Analisis An Usaha Tani Komoditas Kelapa Sawit Di Kabupaten Rimbo Bujang Kabupaten Tebo Proinsi Jambi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ANALISIS PENDAPATAN USAHA TANI KOMODITAS KELAPA SAWIT DI KABUPATEN RIMBO BUJANG KABUPATEN TEBO PROINSI JAMBI Jumat, Juni 26, 2009 ahmad kodri 3 comments Proposal ini merupakan sebagian cintoh yang kami cantumkan. untuk meningkatkan kecerdasan demi pengetahuan kita semuanya tapi masih banyak kekurangan yang terdapat dalam proposal penulis ini yang nantinya akn lebih diperbaharui untuk saat ini pakai saja proposal ini sebagai referensi anda dan motivasi saudara dalam membuat proposal skripsi terima kasih. PROPOSAL PENELITIAN OLEH: NPM : UNIVERSITAS MUARA BUNGO FAKULTAS PERTANIAN JURUSAN AGRIBISNIS MUARA BUNGO TAHUN 2009 KATAPENGANTA Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan karuniannya maka penulis dapat menyusun proposal penelitian ini proposal penelitian ini berjudul “Analisis PendapatanUsahaTanikomoditasKelapaSawitDirimboBujang” Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dosen Pembimbing dan Pengarahan sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini oleh sebab itu penulis mengharapkan syaran dan kritik dari pembaca demi kesempurnaan proposal ini. Akhirnya penulis sangat berharap semoga proposal ini dapat memberikan manfaatnya, Amin. Muara Bungo, April 2009 Penulis l



ahmad kodri



UNIVERSITAS MUARA BUNGO Kamidenganini,menyatakan,Proposal,ini,ditulis,Oleh : AHMADKODRI Judul Analisis Pendapatan Usaha Tani Komoditas Kelapa sawit Di Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo Propinsi Jambi Diterima sebagai salah satu syarat untuk melakukan penelitian dalam rangka penulisan skripsi



Menyetujui : Pembimbing I Pembimbing II Mengetahui : Ketua Universitas Muara Bungo Pembantu Ketua DAFTARISI KATAPENGANTAR PENGESAHANPROPOSAL



DAFTARISI I.PENDAHULUAN 1.1LatarBelakang 1.2PerumusanMasalah 1.3Tujuandan kegunaan 1.4 Hipotesa Penelitian II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komoditas tanaman Kelapa Sawit 2.2 Biaya Pembangunan Kebun Kelapa sawit 2.3 Kenaikan pendapatan Petani yang segnifikan III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2 Pengambilan Sampel 3.3 Pengumpulan Data 3.4 Analisa Data DAFTAR PUSTAKA III I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertanian Merupakan sektor yang paling tanguh di Negara Indonesia hingga kini sektor pertanian merupakan bagian sangat penting bagi pembangunan nasional. Bagi Negara Indonesia Sawit merupakan tanaman yang sangat penting bagi pembangunan perkebunan nasional. Menurut Fauzin Yann, dkk (2004) selama kurun waktu dari tahun 1990-2000 luas areal mencapai 14.164.439/ha atau meningkat 21,5% jika dibandingkan tahun 1990 yang hanya 1,396 ton/ha. Rata-rata produksi kelapa sawit perkebunan rakyat mencapai 3,50 ton/ha/tahun untuk perkebunan besar. Rimbo bujang pada awalnya perkebunan karet tapi sekarang sudah berubah menjadi perkebunan kelapa sawit. Kecamatan rimbo bujang sudah dimekarkan menjadi 3 daerah dan taraf hidup masyarakat sudah sangat baik dibandingkan tahun sebelumnya Dengan melihat hal diatas maka penulis membuat sebuah proposal ini dengan judul Analisi Pendapatan Usaha Tani Komoditas Sawit Di KeCamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo Propinsi Jambi. Maka Diperlukan Asumsi Sebagai Berikut ini: 1. 1. Tanaman Kelapa sawit ditanamkan dilingkungan yang sama dalam arti penanamanna sama, tempat sama, pemupukan yang sama serta perawatan yang sama dengan intensif. 2. Keterampilan petani kelapa sawit 3. Penelitian ini dibatasi Pendapatan Usaha Tani Kelapa Sawit. 1.2 Rumusan Masalah Pendapatan yang naik begitu Besar dan sangat Segnifikan 1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian Untuk Mengetahui Pendapatan Tani Yang segnifikan 1.4 Hipotesa Pendapatan Tani dalam megelola Hasil Kelapa Sawit yang naik secara segnifikan 2.



II. TINJAUN PUSTAKA 2.1 Komoditas Tanaman Kelapa Sawit ( Alaisis guinensis tack ) Tanaman Kelapa Sawit (Alaisis guinensis tack) berasal dari Negara Afrika Barat. Tanaman ini dapat tumbuh subur di Indonesia, Malaysia, Thailand, Dan Papua Nugini. Kelapa Sawit merupakan tanaman yang sangat Penting bagi pembangunan nasional perkebunan kelapa sawit dapat menyerap lapangan tenaga kerja yang lebih besar dan sebagai sumber devisa Negara. Pada tahun 1848 kelapa sawit dikenalkan oleh pemerintahan Klonial Belanda di Indonesia. Ada 4 batang kelapa sawit yang ditanam pertama kali di Kebun Raya Bogor. Tanaman ini mulai diusahakan dan dibudidayakan secara komersial pada tahun 1991. orang yang pertama kali merintis usaha perkebunan kelapa sawit di Indonesia adalah Andrian Hallet seorang yang berkebangsaan Belgia yang mana telah belajar banyak tentang perkebunan kelapa sawit di Afrika (yan Fauzi, 1992:5) Selama kurun waktu tahun 1990-2008 luas area perkebunan mencapai 14.164.439 ha atau 21,5% jika dibandingkan pada tahun 1990 yang hanya 11.651.439 ha produktivitas perkebunan kelapa sawit mencapai 1,396. 2.2 Biaya Pembangunan Kebun Kelapa Sawit Berdasarkan lapran pada tahun 2005 (anonim 2005) dari Diknas Perkebunan Kabupaten Tebo Tahun 2005 Biaya dalam pembangunan kebun kelapa sawit adalah sebagai berikut antara lain: 3. No. Kegiatan Satuan Harga Satuan Jumlah I. Persiapan Lahan - Land clearing 1 Ha Rp. 2000.000 Rp. 2000.000 II. Penanaman -Bibit 500 batang Rp. 2.500 Rp. 1.250.000 -Pancang 500 batang Rp.200 Rp. 200.000 -Lubang Tanah 500 batang Rp.500 Rp. 100.000 -Tanam 500 batang Rp. 500 Rp. 150.000 -Pupuk dasar100gr/batang 50 kg Rp. 20.000 Rp.40.000 -Penutup Tanah 10 kg Rp.30.000 Rp. 600.000 -Upah pemupuk 2 HOK Rp. 60.000 Rp.80.000 -Upah penutup tanah 4 HOK Rp. 20.000 Rp.30.000 III Pemeliharaan 0 Tahun Pemupukan (Urea, Tsp, Kcl, Mop, Kiesrit,Borat. 186 kg Rp. Rp. 376.000 Dongkel 0 s/d 6 bulan 6 HOK Rp. 100.000 Rp. 600.000 Chemis 1 ltr 45.000 Rp. 45.000 RGW 6 bulan s/d 12 bulan 3 kali Rp. 80.000 240.000 Tahun 1 Pemupukan 481 kg Rp. 1.024.500 Sircle/piring 9 ltr 40.000 RP. 40.000 Upah 12 HOK Upah Pemupukan 12 HOK 20.000 240.000 Menisip 10 pokok Rp. 13.000 Rp. 130.000 Upah Menyisip 1 HOK 80.000 80.000 Tahun 2 Pemupukan 886 kg Rp. Rp. 1.946.000 Sircle/piring 6 Ltr Rp. 40.000 360.000 Upah !2 HOK Rp. 20.000 Rp. 20.000 Upah Sircle/piring 12 HOK Rp. 20.000 Rp. 240.000 Menunas 4 HOK Rp. 20.000 Rp.80.000 Tahun 3 Pemupukan 697 kg Rp. Rp.1.621.000 Sircle/piring 9 ltr Rp. 40.000 Rp.360.000 Upah 12 HOK Rp. 20.000 Rp. 240.000 Upah Sircle/piring 12 HOK Rp. 20.000 Rp. 240.000 Menunas 4 HOK Rp. 20.000 Rp. 80.000 Jumlah Total Biaya Rp. 13.650.000 Biaya Perbatang Rp. 100.367 Sumber Laporan : Pemkab. Tebo. 2005



2.3 Kenaikan Pendapatan Petani Yang segnifikan Dibandingkan Tahun Sebelumnya Kelapa Sawit mulai nampak kenaikannya dimulai tahun 1990 dari harga Rp. 350 naik menjadi Rp. 500 karna permintaan pasar yang cukup memadaii sehingga terjadilah fluktuasi yaitu perubahan harga yang cukup segnifikan pada era itu. Dan pada tahun 2004 naik lagi harga menjadi 2500 / kg keniakan ini menujukan ekonomi Negara Indonesia kian hari makin meningkat dan taraf kehidupan masyarakatnya juga makn intens dengan kemampuan teknologi modern sehingga petani mendapatkan informasi untuk meningkatkan kualitasi kelapa sawit. Rata-rata Masyarakat didesa ini mendapatkan hasil minimal 2 ton/bulan. 5. III.MATERIMETODEPENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Rimbo Bujang kabupaten Tebo. Kecamatan Rimbo Bujang terdiri dari 8 Desa. Penentuan Desa Sebagai objek penelitian dilakukan dengan sengaja (purposive) Desa Rimbo Bujang Mulyo.Dipih tempat itu karma petani kelapa sawit banyak terdapat didesa itu. Kegiatan usaha tani merupakan penanaman kembali (replating) dari areal tranmigrasi yang belum merupak usaha tani. 3.2 Pengambilan Sampel Penentuan petani sebagai responden adalah SRS ( Simple Random sampling) 3.3 Pengumpulan data Data yang dikumpulkan adalah data primer dan skunder. Data primer yaitu data yang yang dikumpulkan secara langsung dari respondendengan cara wawancara dan kuisioner. Dan data skunder yaitu data yang diambilakan dari instansi pemerintahan setempat yang terkait dengan literature pendukung. 6. 3.4 Analisi Data Analisi data yang digunakan adalah dengan deskriptif dan inferensial. Analisa deskriptif yaitu memberikan suatu gambaran dengan data primer dan data skunder yang ada dengan mengunakan tabel yang dilengkapi dengan deskrifsi pendapatan petani. Analisis pengolaan data secara matematis dan statistik yang dilihat sbb: Rumusan secara Matematis : P= TR –TC + Tn Dimana : P = Pendapatan Usaha Tani Tr = Total Penerimaan Tc = Total Biaya Tn = kenikan harga kelapa sawit. Rumusan Secara statistik menggunkan uji : tº = Nilai Observasi X1 = Rata- rata Penerimaan, Biaya usaha pendapatan usaha kelapa sawit N1 = Sample tanah kelapa sawit S2 = simpanan baku tanaman kelapa sawit. X2 = hasil Penjualan Kelapa sawit tº = X1 – X2 = X² + X¹ 7. DAFTAR PUSTAKA Anonim 2005 Laporan Tahunan, Pemkab Tebo



Yan, F, 1992 Kelapa sawit, Budidaya, Pemanfaatannya, Analisis Hasil Usaha Dan Pemasaran, Jakarta Singa Rimbun, 1992 Metode Survai, PT. Pustaka LP3ES 8. Lampiran : Kuisionerpetani kelapa sawit ( Elastis guinensis tack ) didesa Rimbo Mulya Kecamaan Rimbo Bujang kabupaten Tebo. 1. Nama Petani Responden : ………………………………… 2. Umur Petani Responden : ………………………………… 3. Pendidikan terakhir : ………………………………… 4. Alamat / Desa : ………………………………… 5. Luas Lahan Yang dimiliki : ………………………………… 6. Biaya yang diperlukan : ………………………………… No. Jenis Biaya Komodias sawit Hasil PenJualan Kenaikan sawit yang segnifikan 1. Persiapan lahan 2. Penanaman Bibit pancang Lubang Tanah Tanam Pemupukan Penyiangan Pengendalian Hama/Penyakit Panen Pasca Panen 3. Sarana Produksi Bibit Pupuk Urea Tsp/Sp-36 Kcl Za Pupuk Kandang Pestisida 4. Lain-lainnya Kendala / Masalah a. ………………………………………………………………………………… b. ………………………………………………………………………………… c. ………………………………………………………………………………… d. ………………………………………………………………………………… e. ………………………………………………………………………………… Saran-saran a. ………………………………………………………………………………... b. ………………………………………………………………………………… c. …………………………………………………………………………………



TUGAS MK. AGRIBISNIS NON PANGAN”Bauran Pemasaran Kelapa Sawit” Oleh :Kelompok 5Bona Pinto (H34096011), Eva Christy J.Sianturi (H34096031), Ismi



Haliza(H34096048) , Junita Hutabarat (H34096053), Nanda Pramudya W (H34096071)Progra m Sarjana Agribisnis Penyelenggaraan KhususDepartemen Agribisnis Fakultas



Ekonomi dan ManajemenInstitut Pertanian Bogor 2010D o s e n : Siti J a h r o h Hari/Tang gal : Selasa/ 27 Juli 2010R u a n g : Kimia



PENDAHULUANL atar Belakang Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas unggulan yang memberikankontrib usi penting pada pembangunan ekonomi



Indonesia, khususnya padapengembanga n agroindustri. Dalam perekonomian Indonesia sektor pertanian secaratradisional dikenal sebagai



sektor penting karena berperan antara lain sebagai sumber utama pangan maupun non pangan dan pertumbuhan ekonomi. Peranan sektor ini diIndonesia masih



dapat ditingkatkan lagi apabila dikelola dengan baik, mengingatsemakin langkanya atau menurunnya mutu sumberdaya alam, seperti minyak bumi/petro



kimia, dan air serta lingkungan secara global, sementara di Indonesiasumbersumber ini belum tergarap secara optimal.Kelapa sawit merupakan salah satu tanaman



perkebunan yang mempunyai peranpenting bagi subsektor perkebunan. Pengembangan kelapa sawit antara lain memberimanfaat dalam: peningkatan



pendapatan petani dan masyarakat, produksi yang menjadibahan baku industri pengolahan yang menciptakan nilai tambah di dalam negeri, ekspor CPO yang menghasilkan



devisa, dan menyediakan kesempatan kerja bagi lebih dari 2juta tenaga kerja di berbagai sub sistem. Dari sisi upaya pelestarian lingkungan hidup,tanaman



kelapa sawit yang merupakan tanaman tahunan berbentuk pohon ( tree crops )dapat berperan dalam penyerapan efek gas rumah kaca seperti (CO 2



), dan mampumenghasilk an O 2



atau jasa lingkungan lainnya seperti konservasi biodiversity atau eko-wisata. Nilai



Potensi sektor perkebunan Indonesia sebagai penghasil kelapa sawit harusdidukung dengan p e n i n g k a t a n k u a l i t a s k e l a p a s a w i t y a n g d i h a s i l k a n d a n s t r a t e g i pemasaran yang harus dilakukan untuk memasarkan kelapa sawit baik di dalam negerimaupun di luar negeri. Salah satu strategi pemasaran adalah penerapan bauranpemasaran ( marketing mix ) yang merupakan kumpulan dari variabel-variabelp e m a s a r a n y a n g d a p a t d i k e n d a l i k a n y a n g d i g u n a k a n o l e h s u a t u b a d a n u s a h a u n t u k mencapai tujuan pemasaran dalam pasar sasaran yang digunakan perusahaan untuk m e n y a k i n k a n o b y e k p e m a s a r a n a t a u t a r g e t p a s a r y a n g d i t u j u . B a u r a n pemasaran( marketing mix ) adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakaninti dari sistem pemasaran perusahaan yaitu produk, harga, kegiatan promosi dan sistemdistribusi. Tujuan 1. Mengetahui bauran pemasaran dari komoditas kelapa sawit2. Mengetahui analisis marketing margin dari komoditas kelapa sawit PEMBAHASAN1. Jelaskan bauran pemsaran dari komoditas kelapa sawit!Jawab : Bauran pemasaran yang terdiri dari product, price, place , dan promotion (4P)seiring perkembangan jaman dan tuntutan pasar yang senantiasa mengalamiperkembangan telah mengalami evolusi dan terus berkembang searah denganperkembangan perilaku konsumen dan kecerdasan para ahli pemasaran. Sebagaimanadefinisi bauran pemasaran oleh William J. Stanton (1993:7) bahwa pemasaran adalah ”suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukanharga, mempromosikan dan mendistribusikan barangbarang yang dapat memuaskankeinginan dan jasa baik kepada konsumen saat ini maupun konsumen potensial”. Daridefinisi tersebut dapat diketahui bahwa dalam pemasaran terdapat empat unsur pokok kegiatan pemasaran yakni produk, harga, promosi dan distribusi yang dimana satu samalain saling berkaitan. Sehingga untuk menciptakan pemasaran yang baik dan berhasildalam mencapai tujuan perusahaan serta memberikan kepuasan terhadap konsumen,maka keempat unsur tadi perlu dirancang sebaik mungkin terutama denganmemperhatikan apa yang diinginkan dan dibutuhkan konsumen sesuai dengan konseppemasaran.Bauran pemasaran pada komoditas kelapa sawit : 1. Product



(produk)Kelapa sawit adalah penghasil minyak nabati yang memiliki berbagaik e u n g g u l a n d i b a n d i n g k a n d e n g a n m i n y a k y a n g d i h a s i l k a n o l e h t a n a m a n l a i n . keunggulan tersebut di antaranya memiliki kadar kolesterol rendah bahkan tanpakolesterol, dapat menghasilkan berbagai produk turunan baik di bidang pangan maupun non pangan yang dapat memenuhi kebutuhan hidup manusia, danmerupakan salah satu sumber bahan bakar alternatif.M i n y a k n a b a t i y a n g d i h a s i l k a n d a r i p e n g o l a h a n b u a h k e l a p a s a w i t b e r u p a m i n y a k s a w i t mentah (CPO atau Crude Palm Oil ) y a n g b e r w a r n a k u n i n g d a n minyak inti sawit (PKO atau Palm Kernel Oil ) yang tidak berwarna/jernih. CPOatau PKO banyak digunakan sebagai bahan industri sabun (bahan penghasil busa),industri baja (bahan pelumas),industri tekstil, kosmetik, dan sebagai bahan bakar alternatif. 2. Price (harga)Penentuan harga dari suatu produk akan sangat mempengaruhi dari keberhasilansuatu perusahaan dalam memperoleh keuntungan yang akan didapatkan oleh suatup e r u s a h a a n . P e n e n t a p a n h a r g a d a r i s u a t u p r o d u k , a k a n s a n g a t d i p e n g a r u h i d a r i seberapa besar pengorbanan yang telah dilakukan dalam memproduksi produk itusendiri.Penetapan harga kelapa sawit berdasarkan pada besarnya biaya produksi yangdikeluarkan dengan mark up keuntungan yang diinginkan produsen. Dimana hargad a r i p e t a n i k e p a d a p e d a g a n g d i d e s a / K U D a d a l a h R p 1 1 5 0 / k g . K e m u d i a n pedagang pengumpul ini menjual kembali kepada Sub-District Seller sebesar Rp1 . 3 0 0 / k g . A k h i r d a r i r a n t a i t a t a n i a g a i n i a d a l a h p e n j u a l a n K e l a p a S a w i t d a l a m bentuk CPO seharga Rp 6.650 kepada pedagang di dalam maupun di luar negeri. 3. Place (sistem distribusi)D i s t r i b u s i m e r u p a k a n b a g i a n y a n g v i t a l d a r i b a g i a n s t r a t e g i p e m a s a r a n i t u sendiri. Pemilihan strategi dengan tepat akan dapat membantu produk sampai kek o n s u m e n d e n g a n h a r g a y a n g s e s u a i d e n g a n h a r g a y a n g t e l a h d i t e n t u k a n o l e h perusahaan.Hasil budidaya kelapa sawit di Riau pada umunya didistribusikan ke industripengolahan kelapa sawit yang terdapat di Riau dan sekitarnya. Saluran distribusiyang umum terdapat di Riau adalah dari petani ke tengkulak dan didistribusikan keindustri pengolahan oleh pedagang pengumpul. 4. Promotion (kegiatan promosi)K e g i a t a n p r o m o s i m e r u p a k a n k o m p o n e n p r i o r i t a s d a r i k e g i a t a n p e m a s a r a n dengan menganalisis keungulan produk, modal lain yang dimiliki oleh perusahaan,dan segmen pasar yang dibidik. Kegiatan promosi sangat erat kaitannya denganpenyebaran informasi untuk disampaikan ke konsumen mengenai keunggulanproduk, harga, cara memperoleh serta informasi lain yang dibutuhkan konsumen.Pada perkebunan kelapa sawit biasanya petani kurang memperhatikan aspek promosi karena para tengkulak atau pedagang akan datang dengan sendirinya kek e b u n s a w i t u n t u k m e l i h a t k u a l i t a s d a n m e l a k u k a n k e r j a s a m a . P r o m o s i yang dilakukan petani di Riau biasanya dalam bentuk penjualan yang dilakukan secarapribadi atau lebih dikenal dengan istilah ‘ Personal Selling ’. Kegiatan promosi inimerupakan ujung tombak dari kegiatan promosi, karena kegiatan personal selling adalah kegiatan promosi yang mengharuskan berhadapan dengan konsumen secaralangsung. Melalui kegiatan promosi personal selling secara professional akan sangatmembantu untuk tercaipanya penjualan yang diharapkan oleh petani. 2. Identifikasi bauran pemasaran pada komoditas kelapa sawit! A. Produk sebagai Objek PemasaranProduk adalah objek yang sangat vital yang sangat mempengaruhi keberhasilandalam mendatangkan keuntungan atau laba yang akan tetap menjaga operasional dank e s e h a t a n suatu perusahaan. Dengan melalui produk, produsen dapat memanjakankonsumen. Karena dari p r o d u k a k a n d a p a t d i k e t a h u i , s e b e r a p a b e s a r k e p u a s a n d a n kebutuhan akan produk itu sendiri dalam kehidupan konsumen. Sedangkan produk itus e n d i r i m e m i l k i s i f a t d a n k a r a k t e r i s t i k y a n g a m a t b e r a g a m , dan suatu produk yangpotensial adalah suatu produk yang sering diburu konsumen, bahkan t i d a k p e r l u melakukan promosi dalam manjemen pemasaran. Berikut beberapa hal karakterisitik dari produk yang berupa jasa yang mungkin harus Anda ketahui dalam menetapkanstrategi pemasaran: 1. Produk jasa adalah produk yang dipasarkan di pasaran yang memiliki sifat yangtidak berwujud. Karena biasanya produk jasa adalah tidak bisa dilihat, namundapat dirasakan. Selain itu, produk jasa juga tidak bisa diraba, dicium namunbisa sangat dirasakan manfaatnya dalam menunjang aktivitas konsumen. 2. Produk jasa yang ditawarkan ke konsumen sifatnya tidak bisa dipisahkan dariperihal faktor yang mendukung dari terciptanya produk berupa jasa itu sendiri.Sebagai contoh produk dari jasa penginapan yang ditawarkan dari suatu



wisma,maka produk jasa itu sendiri tidak akan bisa dipisahkan dari bangunan wisma itusendiri, tempat produk jasa itu dipasarkan. 3. Produk jasa juga memiliki sifat yang dinamis yang mengikuti perkembanganpola hidup konsumen yang menjadi target pemasaran. Karena mengikutit u n t u t a n u p d a t e d a r i s t r a t e g i p e m a s a r a n i t u s e n d i r i , m a k a p r o d u k j a s a y a n g ditawarkan juga akan mengalami perubahan untuk menunjang pemasarandengan hasil yang maksimal yang akan didapatkan oleh perusahaan. Perubahandari produk jasa ini akan menciptakan persaingan usaha baik dari segi kualitasmaupun dari segi harga. Sebagai contoh harga penginapan dari suatu wismaakan berbeda tarifnya dengan jasa produk yang ditawarkan oleh hotel dengankelas berbintang. 4. Produk jasa biasanya memilki dan bersaing dengan berpacunya waktu, sehinggam e m i l i k i d a y a t a h a n t e r t e n t u . Dalam hal ini dapat juga dibilang produk jasa tidak dapat disimpan, oleh karena itu manfaatnya biasanya hanya dapatdirasakan pada saat melakukan transaksi pembelian dari produk jasa itu sendiri.Dalam kasus kali ini kami mengidentifikasi mengenai produk jadi sabun yang bahanbakunya adalah Soap Noodles pada PT. Hamparan Pancaran Chemindo (PT. HPC).Sejak berdiri pada tahun 2003, PT. HPC telah memproduksi Soap Noodles denganv o l u m e p r o d u k s i y a n g b e r f l u k t u a s i . H a l i n i d i s e b a b k a n k a r e n a s e j a k t a h u n 2 0 0 4 terjadinya perubahan struktur kepemilikan perusahaan sehingga berdampak padakegiatan pemasaran yang dilakukan. Hal lain yang mempengaruhi yaitu terjadiperubahan kebijakan perusahaan dengan tidak lagi memproduksi Fatty Acid pada tahunkedua. Sebagai gantinya perusahaan menggunakan bahan baku dari empat perusahaanpemasok yaitu PT. Smart Tbk, PT Berkah Sawit Sumatera, PT. Bintang Tenera, dan PT.Pacifik Medan Industry yang berbasis minyak berupa RBD Palm Stearine (RBDPS),Palm Fatty Acid Distilled (PFAD), RBD Palm Olein (RBDPO). Menurut Lubis (1992), minyak yang berasal dari kelapa sawit ada dua macam yaitudaging buah (mesocrap) yang dikeluarkan melalui perebusan dan pemerasan (pressan)dan dikenal sebagai minyak sawit kasar atau Crude Palm Oil (CPO), dan inti sawit yangdikenal sebagai minyak inti sawit atau Palm Kernel Oil (PKO). Kedua jenis minyak sawit ini dapat diolah menjadi berbagai jenis produk lain, baik produk yang siap pakaimaupun diproses kembali. Minyak sawit dapat dipergunakan untuk produk turunan nonpangan, yang melalui proses pengolahan terlebih dahulu. Minyak sawit kasar atau CPOdapat diuraikan untuk produksi minyak sawit padat (RBD Stearin) dan minyak sawitcair (RBD Olein). RBD Olein biasanya digunakan sebagai bahan baku pembuatanminyak goreng, sedangkan RBD Stearin digunakan sebagai bahan baku pembuatanmargarine dan shortening, bahan baku industri sabun dan detergent. Pemisahan CPOd a n P K O d a p a t m e n g h a s i l k a n o l e o k i m i a d a s a r y a n g t e r d i r i d a r i a s a m l e m a k d a n gliserol.Minyak dapat dikembangkan menjadi oleokimia sebagai bahan-bahan kimia.Menurut Lubis (1992), minyak sawit yang mengandung asam lemak jenuh dan tidak jenuh dalam proses lanjutnya akan menghasilkan fraksi Olein, Stearin dan Fatty Acid.Fatty Acid dapat dikembangkan sebagai bahan dasar oleokimia seperti methylester,fatty alkohol, dan fatty amines, dari bahan dasar ini dapat dikembangkan lebih luas lagiuntuk produksi lain atau kegunaan lain. Penggunaan Fatty Acid semakin meningkat karena merupakan bahan baku utama industri fatty alcohol, fatty acid ester, fattyamine, garam-garam metalik dan sebagainya. Bahan utama dalam pembuatan bahanbaku sabun, yang disertai dengan bahan-bahan lain adalah Refined BleachedDeodorized Palm Stearin (RBDPS), Palm Fatty Acid Distilled (PFAD), dan Refined Bleached Deodorized Palm Oil (RBDPO). S a b u n m e r u p a k a n s a l a h s a t u p r o d u k t u r u n a n d a r i k e l a p a s a w i t y a n g d i o l a h d a r i minyak sawit dan inti sawit sebagai bahan bakunya. Umumnya untuk menghasilkanp r o d u k s a b u n y a n g i d e a l j a r a n g menggunakan bahan baku dari satu jenis minyak. Komposisi campuran tersebut bervariasi tergantung pada jenis dan kualitas sabun yangdiinginkan. Kriteria yang dapat dilihat dalam memproduksi sabun adalah ratio asaml e m a h j e n u h d a n t i d a k j e n u h , a g a r d i p e r o l e h produk sabun dengan kualitas yangdihendaki seperti stabilitas, kekerasan dan sifat d e t e r g e n s i . S a b u n m e r u p a k a n a l a t pembersih yang digunakan untuk mencuci dan membersihkan yang bekerja denganbantuan air.B. Analisis terhadap Harga untuk Sebuah Produk Penentuan dari harga dari suatu produk adalah suatu hal yang juga sangat krusial.Penentuan harga dari suatu produk akan sangat mempengaruhi dari keberhasilan suatuperusahaan dalam memperoleh keuntungan yang akan didapatkan oleh suatuperusahaan. Penentapan dari suatu produk, akan sangant dipengaruhi dari seberapab e s a r p e n g o r b a n a n y a n g t e l a h d i l a k u k a n d a l a m m e m p r o d u k s i p r o d u k i t u s e n d i r i . Semakin besar pengorbanan yang dilakukan maka akan semakin besar dan tinggi hargayang dibandrol dari produk itu sendiri!K e b i j a k a n d a l a m m e n e n t u k a n h a r g a d a r i s u a t u p r o d u k , m a k a k e l a k a k a n s a n g a t mempengaruhi dari pelayanan harus dilakukan oleh perusahaan terhadap konsumen.D a n i n i t e n t u n y a j u g a m e m b u t u h k a n b i a y a b u d g e t y a n g j u g a h a r u s d i p e r h i t u n g k a n dengan menentukan nilai harga dari produk itu sendiri yang sangat diharapkan dan telahd i r a n c a n g a g a r d a r i h a r g a p r o d u k i t u s e n d i r i d a p a t m e n u t u p i s e m u a b i a y a p r o d u k s i sehingga akan menghasilkan profit bagi perusahaan.Harga sangat mempengaruhi penjual dari suatu produk yang ditawarkan oleh suatup e r u s a h a a n .



P e n e n t u a n h a r g a s a n g a t d i b u t u h k a n s t r a t e g i p e m a s a r a n y a n g a m a t l a h matang agar perusahaan tidak mengalami kerugian. Menetapkan harga yang muraha d a l a h b u k a n s o l u s i d i a t a s s e g a l a n y a . N a m u n p e n e t a p a n h a r g a d e n g a n c e r d a s a k a n sangat membatu untuk mendobrak penjualan. Strategi dalam menetapkan harga produk d a p a t d i l a k u k a n d e n g a n m e n g a n a l s i s k e l e b i h a n , k e u n g g u l a n d a n k e k u r a n g a n d a r i p r o d u k y a n g d i m i l i k i . D e n g a n j a l a n i n i m a k a k e l a k d i k e m u d i a n h a r i t i d a k a k a n ditemukan istilah harga yang seharusnya lebih mahal atau lebih murah dari kualitasbarang yang dimiliki. Penentuan harga barang juga dapat dianalisis dengan melihatpersaingan dan seberapa besar kebutuhan produk yang akan dicari oleh konsumen.Perusahaan yang merupakan pesaing terbesar bagi PT.HPC adalah PT. Musimas,PT. Pacific Medan Industry dan PT. Pacific Oleochem. PT.HPC mengalamipermasalahan dalam persaingan harga, dimana perusahaan tidak dapat memasang hargad i a t a s h a r g a p e r u s a h a a n k o m p e t i t o r . J i k a p e r u s a h a a n m e m a t o k h a r g a d i a t a s h a r g a kompetitor, maka pelanggan tidak tertarik untuk membeli produk PT. HPC, sehinggaperusahaan tidak dapat memperoleh banyak keuntungan.C. Kegiatan Distribusi yang DijalankanDistribusi adalah juga merupakan bagian yang vital dari bagian strategi pemasaranitu sendiri. Pemilihan strategi dengan tepat akan dapat membantu produk sampai ke konsumen dengan harga yang sesuai dengan yang telah ditentukan oleh perusahaan.K a r e n a t a k j a r a n g s u a t u p r o d u k y a n g t e l a h d i b a n d r o l d e n g a n h a r g a s e k i a n , n a m u n karena kesalahan ditribusi ketika sampai ke tangan konsumen, harga yang terjadi ketikatransaksi jual beli adalah lebih mahal dari harga yang telah ditetapkan oleh perusahaanyang sebelumnya.S a l a h s a t u s t r a t e g i p e m a s a r a n y a n g s e b a i k n y a h a r u s d i p e r h a t i k a n a g a r a k t i v i t a s jalannya distribusi dapat berjalan dengan lancer, adalah dengan memperhatikan perihalchannel of ditribusi atau jika diterjemahkan mengandung arti saluran distribusi. Saluranditribusi dapat membantu perusahaan dalam proses pemasaran terutama untuk m e n g a n a l i s i s b e r b a g a i k e n d a l a y a n g t e r j a d i d i l a p a n g a n , s e h i n g g a d a p a t d i a m b i l kebijakan strategi yang tepat untuk memecahkan masalah yang dihadapi dan distibusik e m b a l i a k a n d a p a t b e r j a l a n d e n g a n n o r m a l d a n b a i k d e m i t e r c a p a i n y a k e p u a s a n konsumen.Salah satu unit yang sangat membantu dalam jalannya proses distribusi adalah unitdistributor. Distributor sangat dibutuhkan oleh perusahaan dalam membantu pemasaranobjek produksi. Dalam menunjuk distributor yang tepat dan juga menetapkan kebijkanyang benar tentang saluran distribusi dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1. Melakukan riset dan analisis yang lebih mendalam terhadap pihak-pihak lembaga yang terkait dalam menunjang proses pemasaran, terutama seabagaic o n t o h a d a l a h p i h a k - p i h a k t e r k a i t s e p e r t i p e d a g a n g p e r a n t a r a a n t a r a p i h a k perusahaan dengan konsumen di daerah tertentu. 2. Mempertimbangkan karakteristisk dari segmen pasar yang telah dibidik, dans e c a r a g e o g r a f i s b a g a i m a n a l o k a s i p e m b a l i , a p a k a h m u d a h d i j a n g k a u a t a u keadaan yang terjadi adalah sebaliknya. 3. Memperhitungkan seberapa besar persediaan produk yang dipasok yangdisesuaikan dengan seberapa besar dengan kebutuhan konsumen. Hal inibertujuan untuk menganailisis efektifitas proses distribusi yang akan dilakukandalam jangka panjang. 4. Memikirkan dengan segala jaringan pemasaran yang dimiliki agar dapat didayaupayakan secara maksimal sehingga hasil pemasaran yang disokong dari prosesdistribusi dapat memberikan hasil yang optimal.P o l a d i s t r i b u s i y a n g h a r u s d i p e r t i m b a n g k a n d a n s e l a l u d i a m a t i a d a l a h d e n g a n melakukan penyesuaian dengan perkembangan pola dinamika gaya hidup masyarakat.Jika hal ini dapat dilakukan dengan baik, maka proses distibusi dapat berjalan denganbaik dan akan mensuport untuk menghasilkan nilai penjualan yang memuaskan.Negara tujuan ekspor PT. HPC adalah Philipina, Yunani, Pakistan, India, Nigeria,Togo (Afrika) dan Algeria yang disertai dengan penjualan produk lokal dengan tujuanutama adalah Jakarta. Kegiatan ekspor-impor diperkirakan akan mengalami penurunans e c a r a u m u m dikarenakan menurunnya daya beli konsumen dunia terhadap semua



produk, termasuk Soap Noodles yang merupakan produk turunan. Tentunya krisisglobal ini juga berpengaruh terhadap PT. HPC yang saat ini mengekspor produknyas e b e s a r 8 0 p e r s e n d a n 2 0 p e r s e n produk untuk pasar lokal dari total jumlah SoapNoodles yang diproduksi. Saat ini p e r u s a h a a n d i p e r k i r a k a n m e n g a l a m i p e n u r u n a n penjualan sebanyak 25 persen dari total keseluruhan penjualan.D. Melakukan Kegiatan PromosiKegiatan promosi biasanya merupaka komponen prioritas dari kegiatan pemasaran.Dengan adanya promosi maka konsumen akan mengetahui bahwa perusahaanmeluncurkan produk baru yang akan menggoda konsumen untuk melakukan kegiatanp e m b e l i a n . K e g i a t a n p r o m o s i b a n y a k y a n g m e n g a t a k a n i d e n t i k d e n g a n d a n a y a n g dimiliki oleh perusahaan. Semakin besar dana yang dimiliki oleh suatu perusahaanmaka umumnya akan menghasilkan tingkatan promosi yang juga sangat gencar untuk dapat dilakukan. Namun dana bukan diatas segala-galanya. Dana yang terbatas dapatd i a t a s i d e n g a n inovasi yang lebih pintar dan tepat. Salah satu solusi yang dapatdilakukan dengan m e n g a n a l i s i s k e u n g u l a n p r o d u k , m o d a l l a i n y a n g d i m i l i k i o l e h perusahaan, dan segmen pasar yang dibidik. Dengan mempertimbangkan faktor strategip e m s a r a n d i a t a s , m a k a p r o m o s i d a p a t d i l a k u k a n l e b i h p i n t a r d a n e f i s i e n s e r t a t e p a t sasaran.K e g i a t a s n p r o m o s i s a n g a t e r a t k a i t a n n y a d e n g a n



p e n y e b a r a n i n f o r m a s i u n t u k disampaikan ke konsumen. Dalam penyampaian strategi informasi ini ada beberapa halpenting yang hendaknya diperhatikan, yaitu sebagai berikut: 1. Program periklanan yang dijalankan, kegiatan periklanan merupakan sebagaimedia utama bagi perusahaan untuk menunjangan kegiatan promosi dimanapromosi memiliki tujuan utama untuk menarik konsumen agar mau melakukanpembelian terhadap produk yang ditawarkan. Saat ini periklanan yang seringd i g a l a k a n a d a l a h m e l a l u i k e g i a t a n m e d i a c e t a k d a n e l e k t r o n i k . D u n i a i k l a n sendiri telah mengalami perkembangan yang amat pesat. Salah satunya adalahdengan mulai maraknya iklan dengan melalui media internet. 2. Promosi dengan mengutamakan penjualan yang dilakukan secara pribadi ataulebih dikenal dengan istilah ‘Personal Selling’. Kegiatan promosi yang satu inibisa dikatakan sebagai ujung tombak dari kegiatan promosi. Karena kegiatanpersonal selling adalah kegiatan promosi yang mengharuskan berhadapandengan konsumen dengan secara langsung. Melalui kegiatan promosi personalselling secara professional akan sangat membantu untuk tercaipanya penjualanyang secara fantastis. Personal selling yang dilakukan secara besar meruapakansalah satu alternative solusi yang dapat dilakukan oleh suatu perusahaan jikamemilki modal yang cukup besar. 3. Promosi yang dilakukan dengan mengedepankan kualitas promosi penjualan.Promosi penjualan mengedepankan aspek penambahan intensitas terhadapstrategi dalam pemasaran produk. Penambahan intensitas disini dalam meliputi berbagai aspek manajemen pemasaran, meliputi peningkatan kualitas produk,kualitas pelayanan distribusi, menambah kualitas pelayanan agar menjadi lebihbaik dan masih banyak aspek lainnya yang dapat ditingkatkan demi tercapainyakepuasan pelanggan atas produk yang telah dipasarkan. 4. Promosi dengan cara meningkatkan publisitas, cara ini lebih condong untuk membentuk sebuah image yang lebih positif terhadap produk yang ditawarkan.Pembentukan image positif ini dapat dilakukan dengan iklan atau promosi yangmemiliki karakteristik tertentu yang tidak dapat dimiliki oleh strategi pemasaranp r o d u k l a i n n y a . B i s a s a j a d a p a t d i l a k u k a n d e n g a n c a r a m e n c i p t a k a n s u a t u produk yang memiliki poin lebih, karakteristik unik, dan mempunyai manfaatlebih yang dapat menjadi pemikiran positif dihadapan konsumen. Jika hal inidapat dilakukan maka image atau gambaran positif yang berkembang dimasyarakat akan terbentuk dan mendatangkan beberapa faktor positif untuk mendongkrak penjualan.Keempat komponen pemasaran yang telah dipaparkan diatas harus dapat dilakukansecara singkron agar menghasilkan strategi pemasaran yang baik dalam jangka panjang,sehingga keuangan perusahaan dapat berjalan dengan sehat dan kesejahteraan dapatd i t i n g k a t k a n b a i k b a g i p e r u s a h a a n i t u s e n d i r i a t a u b a g i k a r y a w a n y a n g b e k e r j a d i perusahaan tersebut. 3. Analisis marketing margin dari komoditas kelapa sawit!Jawab: Saat ini Indonesia dan Malaysia merupakan produsen utama CPO dunia denganm e n g u a s a i l e b i h d a r i 8 0 % p a n g s a p a s a r . N e g a r a - n e g a r a p r o d u s e n l a i n n y a , s e p e r t i Nigeria, Kolombia, Thailand, Papua Nugini, dan bahkan Pantai Gading, boleh dibilanghanya menjadi pelengkap. Malaysia menempati peringkat teratas dengan volumeproduksi pada 2003 mencapai 13,35 juta ton. Sementara Indonesia masih 9,75 juta ton.M e n u r u t r a m a l a n O i l W o r l d , v o l u m e p r o d u k s i C P O I n d o n e s i a p a d a 2 0 1 0 b a k a l mencapai 12 juta ton. Namun, agaknya ramalan itu bakal meleset. Sebab, pada 2004s a j a v o l u m e p r o d u k s i C P O I n d o n e s i a s u d a h m e n c a p a i 1 1 , 5 j u t a t o n . I t u s e b a b n y a banyak kalangan optimistis volume produksi CPO Indonesia bakal segera mengalahkanMalaysia, terlebih jika melihat luas lahan di Malaysia yang kian terbatas, sementara diIndonesia masih begitu luas.Produksi minyak sawit (CPO) di dalam negeri diserap oleh industri pangan terutamaindustri minyak goreng dan industri non pangan seperti industri kosmetik dan farmasi.Namun, potensi pasar paling besar adalah industri minyak goreng. Potensi tersebutterlihat dari semakin bertambahnya jumlah penduduk yang berimplikasi padapertambahan kebutuhan pangan terutama minyak goreng. Sampai tahun 1997 produksiminyak goreng Indonesia baru mencapai 3,1 juta ton dengan kontribusi minyak gorengsawit 2,3 juta ton (74 %). Kebutuhan untuk memproduksi minyak goreng sawit sebesar itu memerlukan 3,3 juta ton minyak sawit. Dilihat dari pengusahaannya, perkebunan kelapa sawit di Indonesia ada tiga, yaituperkebunan rakyat, perkebunan besar negara, dan perkebunan swasta. Dari ketiga jenisp e r k e b u n a n t e r s e b u t m e m i l i k i p o l a p e m a s a r a n p r o d u k k e l a p a s a w i t y a n g b e r b e d a . Contoh pola pemasaran di Kabupaten Indragiri Hilir, Riau. 1. Pola pemasaran perkebunan rakyat P e r k e b u n a n k e l a p a s a w i t y a n g d i k e l o l a o l e h r a k y a t m e m i l i k i l u a s l a h a n y a n g terbatas yaitu berkisar 1-10 hektar. Dengan luas lahan tersebut, tentunya menghasilkanproduksi TBS yang terbatas, untuk mengatasi hal ini maka petani harus menjual TBSm e l a l u i p e d a g a n g t i n g k a t d e s a y a n g d e k a t d e n g a n l o k a s i k e b u n a t a u m e l a l u i K U D , kemudian berlanjut ke pedagang besar hingga ke prosesor/industri pengolah. Berikutpola pemasaran pada perkebunan rakyat. 2. Pola Pemasaran Perkebunan Besar Negara dan Swasta Pemasaran produk kelapa sawit pada perkebunan besar negara (PBN) dilakukansecara bersama melalui Kantor Pemasaran Bersama (KPB), sedangkan untuk perkebunan besar swasta (PBS), pemasaran produk kelapa sawit dilakukan oleh masing-m a s i n g p e r u s a h a a n . P a d a u m u m n y a p e r u s a h a a n b e s a r b a i k n e g a r a m a u p u n s w a s t a menjual produk kelapa sawit dalam bentuk olahan yaitu minyak sawit mentah (CPO)dan minyak inti sawit (PKO). Penjualan langsung kepada eksportir ataupun kepedagang/industri dalam negeri.



Gambar : Pola PemasaranPola 1Pola 2 Farmer V i l l a g e r S e l l e r S u b - D i s t r i c t dalam negeri dan Exportir Farmer KUDProcessor Pedagang dalam negeri dan exportir



S e l l e r



ProcessPedagang



Pola 3 C o n t o h m a r g i n t a t a n i a g a K e l a p a s a w i t d i K a b u p a t e n I n d r a g i r i H i l i r P r o v i n s i R i a u sebagai berikut : URAIANMARGIN TATANIAGA(Rp/ Kg)PANGSA(%)1. Harga jual di tingkat petani 1 . 1 5 0 6 0 2. Pedagang tingkat desa/KUD a. Harga belib. Margin Biaya Total • Biaya angkutc. Margin keuntungand. Harga jual1.1501001001501.300810.7211.54 3. Sub-District Seller a. Harga belib. Margin biaya total • Biaya angkutc. Margin keuntungand. Harga jual1.3001001001001.4007.67.2 4. Processor a. Harga belib. Margin biayac. Margin keuntungand. Harga jual • CPO1.500-1006.6506.67 5. Pedagang dalam dan luarnegeri Harga beli • CPO6.650Dari margin tataniaga diatas maka dapat diketahui : a. Marketing Margin Farmer Processor Pedagang dalam negeri dan Exportir MM = Harga konsumen (Pπ) – Harga produsen (Pf)= Rp 6.650 – Rp 1.150= Rp 5.500 b. Farmer’s Share = %100PPf × π = %100550.6150.1 × = 17.3 %Farmer’s share merupakan seberapa besar bagian yang diterima petani terhadapharga yang diterima oleh konsumen. Artinya pada saluran tataniaga ini petanimemperoleh bagian 17.3% dari harga jual kepada eksportir. c. Market Share Total= %100PπMM × = %100650.6Rp 500.5Rp × = 82 .71% Market share yang diperoleh pedagang dalam dan luar negeri adalah sebesar 82.71% yang harus dibagi lagi, masing-masing untuk pedagang tingkat desa dan KUDserta procssor atau pabrik pengolahan CPO . d. Margin Lembaga Tataniaga • Pedagang tingkat desa dan KUD kepada Sub-district seller = %100konsumenhargabelihargapedagangjualHarga ×− = %100650.6Rp 150.1Rp1300Rp ×− = %100650.6Rp 50.1Rp × = 2.26% • Pedagang tingkat desa dan KUD kepada Proseccor = %100konsumenhargabelihargapedagangjualHarga



×− = %100650.6Rp 150.1Rp500.1Rp ×− = %100650.6Rp 50.3Rp × = 52.63% • Sub-district Seller = %100konsumenhargabelihargajualHarga ×− = %100650.6Rp 300.1Rp400.1Rp ×− = %100650.6Rp 100Rp × = 1.51% • Processor = %100konsumenhargabelihargajualHarga ×− = %100650.6Rp 400.1Rp650.6Rp ×− = %100650.6Rp 150.5Rp × = 77.44%Masing-masing lembaga tataniaga komoditi kelapa sawit memperoleh marginyang berbeda. Pedagang tingkat desa dan KUD memperoleh margin 2.26% dari hargajual kepada sub-district seller dan 52,63 % dari harga jual kepada processor, sedangkans u b - d i s t r i c t s e l l e r m e m p e r o l e h m a r g i n s e b e s a r 1 . 5 1 % t e r h a d a p h a r g a j u a l k e p a d a processor. Processor memperoleh margin sebesar 77.44% dari harga jual ke konsumenakhir. Perbedaan margin tersebut disebabkan adanya perbedaan biaya yang dikeluarkanm a s i n g - m a s i n g l e m b a g a t a t a n i a g a d a n b e s a r k e u n t u n g a n y a n g d i i n g i n k a n m a s i n g - masing lembaga tataniaga. Harga kelapa sawit sering mengalami fluktuasi harga yangdiakibatkan oleh pasar dunia. KESIMPULAN Bauran pemasaran yang terdiri dari product, price, place , dan promotion (4P)seiring perkembangan jaman dan tuntutan pasar yang senantiasa mengalami perkembangan telah mengalami evolusi dan terus berkembang searah denganperkembangan perilaku konsumen dan kecerdasan para ahli pemasaran. Sebagaimanadefinisi bauran pemasaran oleh William J. Stanton (1993:7) bahwa pemasaran adalah ”suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukanharga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskankeinginan dan jasa baik kepada konsumen saat ini maupun konsumen potensial”. DAFTAR PUSTAKA Herman. 2008. Pemerintah Diminta Kembangkan Industri Hilir CPO, Medan, SumateraUtara, Medan Bisnis. Khairani, Ana. 2007. Analisis Prioritas Strategi Bauran Pemasaran VCO (Virgin Coconut Oil) di PT Bogor Agro Lestari, Bogor, Jawa Barat, Skripsi. ProgramSarjana Ekstensi Manajemen Agribisnis. Fakultas Pertanian. Bauran Pemasaran Kelapa Sawit Download this Document for FreePrintMobileCollectionsReport Document Report this document? Please tell us reason(s) for reporting this document Top of Form bb5a4ac6cb67ec



doc



Spam or junk



Porn adult content



Hateful or offensive If you are the copyright owner of this document and want to report it, please follow these directions to submit a copyright infringement notice. Report Cancel Bottom of Form This is a private document. Report this document? Please tell us reason(s) for reporting this document Top of Form bb5a4ac6cb67ec



doc



Spam or junk



Porn adult content



Hateful or offensive If you are the copyright owner of this document and want to report it, please follow these directions to submit a copyright infringement notice. Report Cancel Bottom of Form



Already have a Scribd account? Top of Form



bb5a4ac6cb67ec



email address or username password Log In



Trouble logging in? Bottom of Form



Login Successful Now bringing you back...



« Back to Login



Reset your password Please enter your email address below to reset your password. We will send you an email with instructions on how to continue. Top of Form



bb5a4ac6cb67ec