Analisis Laporan Keuangan Dalam Menilai Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Yang Terdapat Di Bei [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ......................................................................................................... DAFTAR ISI ...................................................................................................................... BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................................. 1.1 Latar Belakang ................................................................................................. 1.2 Identifikasi Masalah ......................................................................................... 1.3 Rumusan Masalah ............................................................................................ 1.4 Tujuan dan Kegunaan Penelitian ..................................................................... 1.5 Sistematika Penulisan ...................................................................................... BAB II LANDASAN TEORI ......................................................................................... 2.1 Definisi dan Nalar Konsep ............................................................................... 2.1.1 Pengertian Akuntansi ................................................................................ 2.1.2



Pengertian Laporan Keuangan .................................................................



2.1.2.1 Tujuan Laporan Keuangan ................................................................. 2.1.2.2 Komponen Laporan Keuangan ........................................................... 2.1.2.2.1



Neraca .....................................................................................



2.1.2.2.2



Laporan Laba Rugi .................................................................



2.1.2.2.3



Laporan Perubahan Ekuitas ....................................................



2.1.2.2.4 ...................................................................Laporan Arus Kas ................................................................................................. 2.1.2.2.5



Catatan Atas Laporan Keuangan ............................................



2.1.2.3 Pihak Pemakai .................................................................................... 2.1.2.4 Keterbatasan Laporan Keuangan ....................................................... 2.1.2.5 Pengertian Analisis Laporan Keuangan ............................................. 2.1.2.6 Tujuan Analisis Laporan Keuangan ................................................... 2.1.2.7 Teknik Analisis Laporan Keuangan ................................................... 2.1.3



Analisis Rasio Keuangan .........................................................................



2.1.3.1 Pengertian Analisis Rasio Keuangan .................................................. 2.1.3.2 Pengertian Analisis Rasio Likuiditas .................................................. 2.1.3.2.1



Rasio Lancar (Current Ratio) .................................................



1



2.1.3.2.2 Rasio Cepat (Quick Ratio) ..................................................... 2.1.3.2.3 Rasio Kas (Cash Ratio) .......................................................... 2.1.3.3 Pengertian Analisis Rasio Aktivitas.................................................... 2.1.3.3.1 Rasio Perputaran Persediaan (Inventory Turnover Ratio)....... 2.1.3.3.2 Rasio Perputaran Total Aktiva (Total Asset Turn Over Ratio) ................................................................................................. 2.1.3.4 Pengertian Analisis Rasio Profitabilitas.............................................. 2.1.3.4.1 Rasio Margin Laba Kotor (Gross Profit Margin).................... 2.1.3.4.2 Rasio Margin Laba Operasi (Operating Profit Margin).......... 2.1.3.4.3 Rasio Margin Laba Bersih (Net Profit Margin)...................... 2.1.3.5 Pengertian Analisis Rasio Solvabilitas................................................ 2.1.3.5.1 Rasio Hutang Terhadap Aktiva (Total Debt to Asset Ratio).... 2.1.3.5.2 Rasio Hutang Terhadap Ekiutas (Total Debt to Equity Ratio) 2.1.4 Pengertian Investasi ..................................................................................... BAB III METODE PENELITIAN ................................................................................... 3.1 Desain penelitian ............................................................................................. 3.2 Tempat dan Waktu .............................................................................................. 3.3 Teknik pengumpulan data ................................................................................ 3.4 Definisi variabel oprasional ............................................................................. 3.5 Teknik analisis data .......................................................................................... BAB IV DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................



2



BAB I PENDAHULUAN



1.1 LATAR BELAKANG Tujuan utama entitas bisnis adalah meningkatkan nilai entitas tersebut. Peningkatan nilai suatu entitas harus dibarengi dengan peningkatan kinerja perusahaan. Salah satu aspek penilaian kinerja adalah dengan meningkatnya penjualan. Hal tersebut dapat direfleksikan dalam suatu laporan. Laporan Keuangan adalah Laporan yang menggambarkan perkembangan finansial perusahaan dari suatu periode tertentu. Arti lain dari Laporan keuangan adalah laporan yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang terdiri dari beberapa komponen, yaitu laporan posisi keuangan pada akhir periode, laporan laba rugi komprehensif selama periode, laporan perubahan ekuitas selama periode, laporan arus kas selama periode, catatan atas laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan salah satu informasi yang sangat penting dalam menilai perkembangan perusahaan pada saat lampau, sekarang dan rencana pada waktu yang akan datang. Informasi pada laporan keuangan sangat penting dan diharapkan dapat bermanfaat bagi kelangsungan hidup dari entitas bisnis dalam rangka membuat suatu keputusan. Pengambilan keputusan dan penilaian tingkat keuangan suatu perusahaan dapat dilakukan dengan menganalisis laporan keuangan perusahaan, salah satunya adalah anilisis rasio. Analisis rasio keuangan merupakan kegiatan memandingkan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan dengan cara membagi satu angka dengan angka lainnya. Dengan analisis rasio keuangan perushaan akan membutuhkan laporan keuangannya minimal 2 (dua) tahun terakhir. Laporan keuangan sangat berarti bagi pihak-pihak yang berkepentingan misalnya pemilik perusahaan, investor, pemasok, pegawai, pemerintah (khususnya dalam perpajakan), maka dari itu perlu mengadakan analisa hubungan dalam suatu laporan keuangan dari setiap periode yaitu dengan analisis laporan keuangan. Dalam analisa rasio keuangan, dapat membantu mengetahui tingkat kinerja keuangan suatu perusahaan apakah lebih baik ataupun sebaliknya. Dengan menggunakan analisa rasio dimungkinkan untuk dapat menentukan tingkat likuiditas, rentabilitas, aktivitas suatu badan usaha. Analisis rasio dibagi menjadi beberapa diantaranya adalah rasio likuiditas, rasio solvabilitas, aktivitas dan profitabilitas. Rasio likuiditas



3



menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan jaminan harta lancer yang dimiliki perusahaan. Rasio solvabilitas, menunjukkan kemampuan perusahaan memenuhi semua kewajibannya dengan jaminan harta yang dimiliki perusahaan. Rasio aktivitas mengukur efektivitas suatu perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimiliki perusahaan. Sedangkan Rasio profitabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dengan modal yang dimiliki perusahaan. Dengan mengetahui tingkat likuiditas, tingkat solvabilitas, tingkat aktivitas dan tingkat profitabilitas suatu perusahaan, perusahaan akan mengetahu keadaan yang sesungguhnya sehingga dapat diukur tingkat kinerja keuangan dalam perusahaan tersebut.



1.2 IDENTIFIKASI MASALAH Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti mengidentifikasi masalah sebagai berikut: 1. Laporan Keuangan yang disajikan harus transparan dan sesuai dengan aktivitas yang dijalankan sehingga dapat menunjukkan kinerja keuangan yang baik oleh perusahaan. 2. Kinerja keuangan yang baik dapat dilihat dari penyajian laporan keuangan yang efektif dan efesien di dalam perusahaan.



1.3 RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas, maka secara terperinci masalah yang akan diteliti adalah tingkat kinerja keuangan pada suatu perusahaan di BEI yang berpengaruh besar tehadap perkembangan perusahaan. Dari masalah di atas maka dapat diperoleh rumusan penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimana kinerja keuangan perusahaan yang dinilai dengan rasio likuiditas? 2. Bagaimana kinerja keuangan perusahaan yang dinilai dengan rasio aktivitas? 3. Bagaimana kinerja keuangan perusahaan yang dinilai dengan rasio provitabilitas? 4. Bagaimana kinerja keuangan perusahaan yang dinilai dengan rasio solvabilitas? 5. Apakah dengan menggunakan analysis rasio keuangan dapat mengetahui kinerja keuangan perusahaan di BEI?



4



6. Sejauh manakah laporan keuangan dapat menunjukkan efesiensi dan efektifitas kinerja keuangan yang baik oleh perusahaan?



1.4 TUJUAN DAN KEGUNAAN PENELITIAN Tujuan penelitian yang dilakukan pada perusahaan di BEI adalah sebagai berikut: 1. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan di BEI dinilai dengan rasio likuiditas. 2. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan di BEI dinilai dengan rasio aktivitas. 3. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan di BEI dinilai dengan rasio provitabilitas. 4. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan di BEI dinilai dengan rasio solvabilitas. 5. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan di BEI ditinjau dari analisis rasio keuangan. 6. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana laporan keuangan menunjukkan efesiensi dan efektifitas kinerja keuangan yang baik oleh perusahaan. Kegunaan penelitian yang dilakukan pada perusahaan di BEI adalah sebagai berikut: 1. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan dan masukan bagi perusahaan dalam upaya mengetahui kinerja keuangan di setiap periodenya. 2. Bagi Akademik Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan penelitian lebih lanjut guna menambah wawasan dan pengetahuan tentang pengaruh kinerja keuangan pada perusahaan. 3. Bagi Peneliti Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi dan wacana untuk mengembangan suatu usaha bisnis khususnya untuk kinerja keuangan pada perusahaan dan hasil dari



5



penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan tambahan pengetahuan yang bermanfaat bagi peneliti dan pihak lain yang berkepentingan.



1.5 SISTEMATIKA PENULISAN Untuk dapat mengetahui isi penelitian ini, maka secara singkat yang akan disusun dalam 5 bab, yang terdiri dari: Bab I (satu) yaitu pendahuluan yang menjelaskan tentang latar belakang permasalahan, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penelitian. Bab II (dua) yaitu landasan teori mengenai laporan keuangan, kinerja keuangan perusahaan, keterkaitan antara variable, serta teoritis lainnya yang berhubungan dengan masalah penelitian. Bab III (tiga) yaitu metode penelitian menjelaskan mengenai desain penelitian, tempat dan waktu penelitian, metode pengumpulan data, metode analisis data, serta devinisi variabel operasional. Bab IV (empat) yaitu gambaran umum perusahaan, hasil penelitian dan pembahasan menguraikan tetang gambaran umum perusahaan serta pengaruh kinerja keuangan terhadap perkembangan suatu perusahaan. BabV (lima) yaitu penutup menjelaskan tentang simpulan, dan saran.



6



BAB II LANDASAN TEORI 6.1 Definisi dan Nalar Konsep 2.1.1 Pengertian Akuntansi Akuntansi merupakan suatu proses pencatatan, pengelompokan dan pengikhtisaran kegiatan-kegiatan ekonomi dalam bentuk yang teratur dan logis dengan tujuan menyajikan informasi keuangan yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan. Menurut Warren Reeve Fess (2008:10) “Akuntansi dapat didefinisikan sebagai sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktifitas ekonomi dan kondisi perusahaan”. Sistem akuntansi mencatat data ekonomi mengenai kegiatan perusahaan dan hal-hal yang terjadi pada perusahaan, yang hasilnya dilaporkan kepada pihakpihak yang berkepentingan sesuai dengan kebutuhan informasi mereka. Pengertian Akuntansi menurut Kami adalah proses pencatatan yg di dapat dari datadata transaksi mulai dari jurnal sampai pada laporan keuangan. 2.1.2



Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan sebagai alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi



sehubungan adanya keinginan dari pihak-pihak tertentu yang berkepentingan terhadap laporan keuangan tersebut. Laporan keuangan akan lebih berarti bagi pihak-pihak yang berkepentingan apabila dianalisa lebih lanjut, sehingga diperoleh informasi yang dapat mendukung kebijakan yang akan diambil. Menurut Ikantan Akuntan Indonesia (IAI) (2009:1) “laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan”. Menurut Kasmir (2008:7) “dalam pengertian yang sederhana, laporan keuangan adalah: laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam satu periode tertentu”.



7



Menurut Munawir (2007:2) “laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas perusahaan dengan pihak yang berkepentingan terhadap data atau aktivitas perusahaan. Menurut Harahap (2007:105) “laporan keuangan mnggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Adapun jenis laporan keuangan yang lazim dikenal adalah neraca atau laporan laba/rugi, atau hasil usaha, laporan arus kas, laporan perubahan posisi keuangan. Sedangkan



penjelasan



menurut



Harahap



(2009:105)



“Laporan



keuangan



menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Adapun jenis laporan keuangan yang lazim dikenal adalah sebagai berikut: Neraca atau Laporan Laba Rugi atau hasil usaha, Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan Posisi Keuangan”. Kemudian menurut Raharjo (2005:1) Menyatakan bahwa Laporan keuangan adalah laporan pertanggungjawaban manajer atau pimpinan perusahaan atas pengelolaan perusahaan yang dipercayakan kepadanya kepada pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholder) terhadap perusahaan, yaitu pemilik perusahaan (pemegang saham), pemerintah (instansi pajak), kreditor (bank atau lembaga keuangan lainnya) dan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya. Dari pengertian laporan keuangan diatas maka dapat Kami simpulkan bahwa laporan keuangan adalah pelaporan prestasi keuangan suatu perusahaan yang disajikan pada akhir suatu periode, yang lazimnya terdiri dari neraca, laporan laba rugi serta laporan perubahan posisi keuangan yang bertujuan memberikan informasi keuangan perusahaan bagi pihakpihak yang berkepentingan untuk mengambil keputusan investasi dan kredit serta membandingkan keuangan yang timbul dari keputusan ekonomis yang diambil.



2.1.2.1 Tujuan Laporan Keuangan Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:1) menyatakan bahwa Tujuan laporan keuangan untuk tujuan umum adalah memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja dan aru kas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan keuangan dalam



rangka



membuat



keputusan-keputusan



ekonomi



serta



menunjukkan



8



pertanggungjawaban (stewarship) manajemen atas penggunaan sumber-sumber daya yang dipercayakan kepada mereka. Sedangkan menurut Kasmir (2008:10), tujuan laporan keuangan adalah : 1) Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah aktiva (harta) yang dimiliki perusahaan pada saat ini; 2) Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan modal yang dimiliki perusahaan pada saat ini; 3) Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah pendapatan yang diperoleh pada suatu periode tertentu; 4) Memberikan informasi tentang jumlah biaya dan jenis biaya yang dikeluarkan perusahaan pada suatu periode tertentu; 5) Memberikan informasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada aktiva, pasivam dan modal perusahaan; 6) Memberikan informasi tentang kinerja manajemen perusahaan pada suatu periode; 7) Memberikan informasi tentang catatan-catatan atas laporan keuangan; 8) Informasi keuangan lainnya Dari pernyataan diatas maka Kami menyimpulkan bahwa tujuan laporan keuangan adalah membuat keputusan yang lebih baik untuk di pertanggung jawabkan nantinya. 2.1.2.2 Komponen Laporan Keuangan Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:1), komponen laporan keuangan yang lengkap adalah sebagai berikut: a. Neraca b. Laporan Laba Rugi c. Laporan Perubahan Ekuitas d. Laporan Arus Kas e. Catatan atas Laporan Keuangan



9



2.1.2.2.1



Neraca



Menurut Rahardjo (2005:1), neraca adalah sebagai berikut : Neraca (Balance Sheet) merupakan laporan mengenai keadaan harta atau kekayaan perusahaan, atau keadaan posisi keuangan perusahaan pada saat (tanggal) tertentu. Neraca memberitahu kita mengenai seberapa kuat posisi keuangan perusahaan dengan memperlihatkan bagian yang dimiliki perusahaan dan bagian yang dipinjam dari kreditor untuk suatu jangka waktu tertentu. Neraca adalah laporan kondisi keuangan suatu perusahaan yang disusun secara sistematis, sehingga dapat memberikan posisi keuangan pada saat tertentu. Manurut Kami, Neraca merupakan laporan yang menunjukkan jumlah aktiva (harta), kewajiban (utang), dan modal perusahaan (ekuitas) perusahaan pada saat tertentu. 2.1.2.2.2



Laporan Laba Rugi



Penyajian laporan laba rugi menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:1) “Laporan laba rugi suatu perusahaan disajikan sedemikian rupa, menonjolkan berbagai unsur kinerja keuangan yang diperlukan bagi penyajian secara wajar”. Laporan Laba Rugi minimal meliputi pos pos sebagai berikut : 1. Pendapatan 2. Laba rugi usaha 3. Beban pinjaman 4. Bagian laba atau rugi perusahaan afiliasi dan asosiasi yang diperlukan dengan



menggunakan metode ekuitas. 5. Beban pajak 6. Laba atau rugi dari aktivitas normal perusahaan 7. Pos luar biasa 8. Hak minoritas dan ; 9. Laba atau rugi bersih untuk periode berjalan Penjelasan laporan laba rugi menurut



Kuswadi (2008:8) “laporan laba rugi menunjukkan kondisi usaha pada suatu periode tertentu”.



10



Menurut pendapat Kami beranggapan bahwa Laporan Laba Rugi pada suatu perusahaan merupakan penyajian laporan kuangan secara menyeluruh dengan penyajian yg wajar. 2.1.2.2.3



Laporan Perubahan Ekuitas



Penjelasan Laporan Perubahan Ekuitas menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:1), perusahaan harus menyajikan laporan perubahan ekuitas sebagai komponen utama laporan keuangan, yang menunjukkan : 1. Laba atau rugi bersih dari periode yang bersangkutan 2. Setiap pos dan pendapatan dan beban, keuntungan atau kerugian beserta



jumlahnya yang berdasarkan PSAK terkait diakui secara langsung dalam ekuitas. 3. Pengaruh kumulatif dari perubahan kebijakan akuntansi dan perbaikan terhadap



kesalahan mendasar sebagaimana diatur dalam PSAK terkait. 4. Transaksi modal dengan pemilik dan distribusi kepada pemilik 5. Saldo akumulasi laba atau rugi pada awal dan akhir periode beserta



perubahannya 6. Rekonsiliasi antara nilai tercatat dari masing-masing jenis modal saham, agio



dan cadangan pada awal dan akhir periode yang mengungkapkan secara terpisah setiap perubahan. Menurut pendapat kami, Laporan perubahan ekuitas bertujuan menyajikan laba/rugi koperasi untuk suatu periode, pos pendapatan dan beban yang diakui secara langsung dalam ekuitas untuk periode tersebut. 2.1.2.2.4



Laporan Arus Kas



Penjelasan laporan arus kas menurut Kuswadi (2008:8) ”lapran arus kas merupakan laporan yang menunjukkan arus kas masuk dan arus kas keluar di perusahaan”. Menurut Warren Reeve Feess (2005:25) “laporan arus kas adalah Suatu ikhtisar penerimaan kas dan pembayaran kas selama periode waktu tertentu, misalnya sebulan atau setahun”.



11



Menurut pendapat kami, Laporan arus kas merupakan laporan keuangan yang berisi informasi aliran kas masuk dan aliran kas keluar dari suatu perusahaan selama periode tertentu. 2.1.2.2.5



Catatan Atas Laporan Keuangan



Menurut Kuswadi (2008:8) “Laporan catatan atas laporan keuangan merupakan laporan yang dibuat berkaitan dengan laporan keuangan yang disajikan”.



Catatan



atas laporan keuangan harus disajikan secara sistematis. Setiap pos dalam neraca, laporan laba rugi dan laporan arus kas harus berkaitan dengan informasi yang terdapat dalam catatan atas laporan keuangan. Catatan atas laporan keuangan mengungkapkan : 1. Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan



akuntansi yang dipilih dan diterapkan terhadap peristiwa dan transaksi yang penting; 2. Informasi yang diwajibkan dalam PSAK tetapi tidak disajikan di neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas dan laporan perubahan modal; 3. Informasi tambahan yang tidak disajikan dalam laporan keuangan tetapi



diperlukan dalam rangka penyajian yang wajar”. Menurut pendapat kami, catatan atas laporan keuangan ialah bagian dari laporan keuangan yang fungsinya melengkapi informasi nominal. 2.1.2.3



Pihak Pemakai



Menurut Prastowo (2008:18), Para pemakai laporan keuangan beserta kegunaannya dapat dilihat dari penjelasan berikut : 1. Investor



Para investor berkepentingan terhadap risiko yang melekat dan hasil pengembangan investasi yang dilakukannya. Investor ini membutuhkan informasi untuk menentukan apakah harus membeli, menahan atau menjual investasi tersebut. Selain itu mereka juga tertarik pada informasi yang



12



memungkinkan melakukan penilaian terhadap kemampuan perusahaan dalam membayar deviden. 2. Kreditor Para kreditor tertarik dengan informasi keuangan yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah pinjaman serta bunganya dapat dibayar pada saat jatuh tempo. 3. Pemasok dan kreditor usaha lainnya Pemasok dan kreditor usaha lainnya tertarik dengan informasi yang memungkinkan mereka untuk memutuskan mereka apakah jumlah yang terhutang akan dibayar pada saat jatuh tempo. Kreditur usaha lainnya berkepentingan pada perusahaan dalam tenggang waktu yang lebih pendek dibanding kreditor. 4. Pemegang Saham Para



pemegang



saham



berkepentingan



dengan



informasi



kemajuan



perusahaan, pembagian keuntungan yang akan diperoleh, dan penambahan modal untuk busines plan selanjutnya. 5. Pelanggan Para pelanggan berkepentingan dengan informasi mengenai kelangsungan hidup perusahaan, terutama kalau mereka terlibat dalam perjanjian jangka panjang dengan atau bergantung dengan perusahaan. 6. Pemerintah Pemerintah dan berbagai lembaga berkepentingan dengan alokasi sumber daya dan oleh karenanya berkepentingan dengan aktivitas perusahaan. Selain itu juga mereka juga membutuhkan informasi untuk mengatur aktivitas perusahaan, menetapkan kebijakan pajak dan sebagai dasar untuk menyusun statistik pendapatan nasional dan statistik lainnya. 7. Karyawan Karyawan dan kelompok-kelompok yang mewakilinya terkait pada informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan. Mereka juga tertarik pada informasi yang memungkinkan mereka melakukan penilaian atas kemampuan



13



perusahaan dalam memberikan balas jasa, manfaat pensiun dan kesempatan kerja. 8. Masyarakat



Perusahaan mempengaruhi anggota masyarakat dalam berbagai cara, seperti pemberian kontribusi pada perekonomian nasional, termasuk jumlah orang yang diperkerjakan dan perlindungan kepada para penanam modal domestik. Laporan keuangan dapat membantu masyarakat dengan menyediakan informasi kecendrungan (trend) dan perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan serta serangkaian aktivitasnya.



2.1.2.4 Keterbatasan Laporan Keuangan Laporan Keuangan memiliki keterbatasan antara lain : a) Laporan keuangan bersifat historis, yaitu merupakan laporan atas kejadian yang sudah lewat . b) Laporan keuangan bersifat umum, yaitu disajikan untuk semua pemakai dan bukan dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pihak tertentu saja misalnya untuk pajak dan bank. c) Proses penyusunan laporan keuangan tidak lepas dari penggunaan taksiran dan



dan berbagai pertimbangan. d) Akuntansi hanya melaporkan informasi yang material. e) Laporan keuangan bersifat konservatif dalam menghadapi ketidakpastian. f) Laporan keuangan lebih menekankan makna ekonomis suatu peristiwa/transaksi daripada bentuk hukumnya. g) Laporan keuangan disusun dengan menggunakan istilah-istilah teknis dan pemakai laporan diasumsikan memahami bahasa teknis akuntansi dan sifat dari informasi yang dilaporkan. h) Adanya berbagai alternatif metode akuntansi yang dapat menimbulkan variasi dalam pengukuran sumber-sumber ekonomi dan tingkat kesuksesan antar perusahaan.



14



i) Informasi yang bersifat kualitatif dan fakta yang tidak dapat dikuantifikasikan umumnya diabaikan. 2.1.2.5 Pengertian Analisis Laporan Keuangan Arti pentingnya analisis laporan keuangan dapat dijelaskan dengan melihat karakteristik dari laporan keuangan itu sendiri dan mengaitkannya dengan kebutuhan atau fokus perhatian para pemakai laporan keuangan dalam proses pengambilan keputusan. Menurut Prastowo dkk (2008:18), analisis laporan keuangan adalah : Analisis laporan keuangan merupakan suatu proses yang penuh pertimbangan dalam rangka membantu mengevaluasi posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan pada masa sekarang dan masa lalu, dengan tujuan utama untuk menentukan estimasi dan prediksi yang paling mungkin mengenai kondisi dan kinerja perusahaan pada masa yang akan datang. Sedangkan menurut Rahardjo (2001:85) ”Analisis Laporan Keuangan adalah hubungan antara satu angka dengan angka yang lain, dan jumlah serta arah perubahan dari suatu saat tertentu ke saat berikutnya”. Dari beberapa arti diatas kami menyimpulkan bahwa “analisis laporan keuangan adalah Memeriksa hubungan antara angka-angka dalam laporan keuangan dan trend angka-angka dalam beberapa periode”. 2.1.2.6 Tujuan Analisis Laporan Keuangan Tujuan laporan keuangan menurut Bernstein yang dikutip oleh Harahap (2009:105) adalah sebagai berikut : 1. Screening



Analisis dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui situasi dan kondisi perusahaan dari laporan keuangan tanpa pergi langsung kelapangan. 2. Understanding Memahami perusahaan, kondisi keuangan dan hasil usahanya.



15



3. Forcasting Analisis digunakan untuk meramalkan kondisi keuangan perusahaan di masa yang akan datang. 4. Diagnosis Analisis dimaksudkan untuk melihat kemungkinan adanya masalah-masalah yang terjadi baik dalam manajemen, operasi, keuangan atau masalah lain dalam perusahaan. 5. Evaluation Analisis dilakukan untuk menilai prestasi manajemen dalam mengelola perusahaan. Dari semua tujuan tersebut, kami menyatakan bahwa yang terpenting dalam



analisis



laporan



keuangan



adalah



tujuannya



untuk



mengurangi



ketergantungan para pengambil keputusan pada dugaan murni, terkaan dan intuisi. Mengurangi dan mempersempit lingkup ketidakpastian yang tidak bisa dielakkan pada setiap proses pengambilan keputusan. 2.1.2.7 Teknik Analisis Laporan Keuangan Teknik analisis laporan keuangan menurut Prastowo (2002:52)



adalah sebagai



berikut: a) Metode Analisis Horizontal (Dinamis) Analisis horizontal adalah metode analisis yang dilakukan dengan cara membandingkan laporan keuangan untuk beberapa tahun (periode), sehingga dapat diketahui perkembangan dan kecendrungannya. b) Metode Analisis Vertikal (Statis) Analisis vertikal adalah metode analisis yang dilakukan dengan cara menganalisis laporan keuangan pada tahun periode tertentu, yaitu dengan membandingkan antara pos yang satu dengan pos yang lainnya pada laporan keuangan yang sama untuk tahun (periode) yang sama.



16



c) Metode Analisis Rasio Analisis rasio merupakan teknik analisis laporan keuangan yang paling banyak dipakai dalam praktik. Dalam menggunakan teknik analisis rasio, yang perlu ditekankan adalah arti dan kegunaan dari masing-masing angka rasio tersebut. 2.1.3



Analisis Rasio Keuangan



2.1.3.1 Pengertian Analisis Rasio Keuangan Suatu rasio keuangan mengungkapkan hubungan matematik antara suatu jumlah dengan jumlah yang lainnya atau perbandingan antara antara satu pos dengan pos lainnya. Rasio akan menjadi bermanfaat, bila rasio tersebut memang memperlihatkan suatu hubungan antara penjualan dan biaya pemasaran karena hubungan ini mempunyai makna. Menurut Prastowo (2008:18) “Analisis rasio merupakan teknik analisis laporan keuangan yang paling banyak digunakan merupakan alat analisis yang dapat memberikan jalan keluar dan menggambarkan gejala-gejala yang tampak”. Menurut pendapat kami, nalisis rasio keuangan merupakan suatu alat analisa yang digunakan oleh perusahaan untuk menilai kinerja keuangan berdasarkan data perbandingan masing-masing pos yang terdapat di laporan keuangan seperti Laporan Neraca, Rugi / Laba, dan Arus Kas dalam periode tertentu. 2.1.3.2 Pengertian Analisis Rasio Likuiditas Rasio likuiditas adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban-kewajiban jangka pendek pada saat jatuh tempo serta menunjukkan jumlah waktu yang diharapkan sampai suatu aktiva terealisasi menjadi kas atau sampai kewajiban perusahaan dilunasi. Perusahaan yang mampu memenuhi kewajiban keuangannya tepat pada waktunya berarti perusahaan tersebut dalam keadaan likuid, dan perusahaan dikatakan mampu memenuhi kewajiban keuangan tepat pada waktunya apabila perusahaan tersebut mempunyai alat pembayaran ataupun aktiva lancar yang lebih besar dari hutang lancarnya atau hutang jangka pendek. Sebaliknya apabila perusahaan tidak dapat segera memenuhi kewajiban



17



keuangannya pada saat ditagih, berarti perusahaan tersebut tidak likuid. Dalam skripsi ini rasio likuiditas yang digunakan adalah sebagai berikut : 2.1.3.2.1



Rasio Lancar (Current Ratio) Rasio lancar yaitu kemampuan aktiva lancar perusahaan dalam memenuhi



kewajiban jangka pendek dengan aktiva lancar yang dimiliki. Likuiditas jangka pendek ini penting karena masalah arus kas jangka pendek dapat menyebabkan perusahaan bangkrut. Adapun rumus Rasio Lancar disajikan sebagai berikut : Rasio Lancar=



Aktiva Lancar Hutang Lancar



2.1.3.2.2



Rasio Cepat (Quick Ratio) Menurut Bambang Riyanto (2001:94) Quick Ratio yaitu kemampuan perusahaan untuk membayar hutang yang segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar yang likuid. Rasio ini menunjukkan aktiva lancar yang paling likuid mampu menutupi hutang lancar. Semakin besar rasio ini maka akan semakin baik. Angka rasio ini tidak harus 100% atau 1:1 apabila rasio ini kurang dari 100% maka posisi likuiditas dianggap kurang likuid. Persediaan dan biaya yang dibayar dimuka merupakan aktiva lancar yang paling likuid. Bagi perusahaan yang siklus operasi yang panjang, kemungkinan dibutuhkan waktu beberapa bulan untuk mengkonversi persediaan menjadi kas, oleh sebab itu banyak kreditor lebih menyukai rasio cepat ketimbang rasio lancar sebagai parameter solvensi jangka pendek. Menurut Mamoru (2003:220) “Quick Ratio adalah kemampuan perusahaan untuk membayar yang segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar yang likuid”. Adapun rumus rasio cepat disajikan sebagai berikut :



Rasio Cepat =



Aktiva Lancar −Persediaan Hutang Lancar



18



2.1.4



Pengertian Investasi Pengertian investasi menurut Ikatan Akuntansi Indonesia dalam PSAK adalah suatu aktiva yang digunakan perusahaan untuk pertumbuhan kekayaan (accreation of wealth) melalui distribusi hasil investasi (seperti: bunga, royalti, deviden dan uang sewa), untuk apresiasi nilai investasi atau untuk manfaat lain bagi perusahaan yang berinvestasi seperti manfaat yang diperoleh melalui hubungan perdagangan. Menurut Pengertian investasi menurut Henry Simamora (2000:438) menyatakan bahwa Investasi adalah suatu aktiva yang digunakan oleh perusahaan untuk pertumbuhan kekayaannya melalui distribusi hasil investasi (seperti pedapatan bunga, royalty, deviden, pendapatan sewa dan lain-lain), untuk apresiasi nilai investasi, atau untuk manfaat lain bagi perusahaan yang berinvestasi, seperti manfaat yang diperoleh melalui hubungan dagang. Pengertian investasi menurut Mulyadi (2001:284) ”Investasi adalah pengaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba di masa yang akan datang”.



BAB III METODE PENELITIAN 3.1



Desain penelitian



Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis laporan keuangan dengan menggunakan rasio rasio untuk menilai kinerja keuangan perusahaan perkebunan di BEI ( bursa efek Indonesia ) tahun 2014 – 2016.



3.2



Tempat dan waktu



Penelitian ini dilakukan di galeri investasi BEI ( bursa efek Indonesia ) UNTAG beralamat di Jalan Semolowaru No. 45, Menur Pumpungan, Sukolilo, Kota SBY, Jawa Timur 60118.



19



3.3



Teknik pengumpulan data



Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari IDX / bursa efek Indonesia berupa laporan keuangan perusahaan perkebunan tahun 2014 – 2016.



3.4



Definisi variabel oprasional X1 : Rasio Likuiditas Rasio lancer = aktiva lancer / hutang lancer Rasio cepat = (aktiva lancer – persediaan) / hutang lancer Rasio kas = kas / hutang lancer



X2 : Rasio aktivitas Perputaran total aktiva = penjualan / total aktiva Perputaran aktiva tetap = penjualan / total aktiva tetap



X3 : Rasio profitabilitas Net profit margin = laba bersih / penjualan Return on asset = laba bersih / total aktiva X4 : Rasio solvabilitas Rasio hutang atas aktiva = total hutang / total aktiva Rasio hutang atas modal = total hutang – total modal



3.5



Teknik analisis data



20



Teknik analisis data adalah teknik analisis horizontal. Teknik analisis horizontal yaitu membandingkan laporan keuangan untuk beberapa periode dan dari hasil analisis ini dapat dilihat perkembangan perusahaan dari periode 1 ke periode lain.



21



BAB IV DAFTAR PUSTAKA Andreas Maith, Hendry, 2013. Analisis laporan keuangan dalam mengukur kinerja keuangan pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. Jurnal. Fakultas ekonomi dan bisnis. Sam ratulangi. Manado Marsel, pongoh. 2013. Analisis laporan keuangan untuk menilai kinerja keuangan PT. Bumi Resources Tbk. Jurnal. Fakultas ekonomi dan bisnis. Sam ratulangi. Manadi De Araujo, Albino. 2014. Analisis laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan. Skripsi. Fakultas ekonomi akuntansi. UNPAZ. Dili Timor-Leste http://www.landasanteori.com/2015/07/pengertian-laporan-keuangan-menurut.html http://kayadaribisnisdaninvestasi.blogspot.co.id/2012/11/pengertian-laporan-keuangan.html http://fadhilanalisis.blogspot.co.id/2011/10/analisis-laporan-keuangan.html http://tipsserbaserbi.blogspot.co.id/2016/03/macam-macam-rasio-keuangan-dan-rumusnya.html https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/view/2135 https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/view/2130 http://www.landasanteori.com/2015/07/pengertian-analisis-rasio-keuangan-dan.html



22