Analisis Perbandingan Film Janur Kuning Dan Sebelum Serangan Fajar Tentang Peristiwa Serangan Umum 1 Maret [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS MANDIRI



Nama



: Hauna Aprilia Mumtahanah



NIM



: 1195010057



Kelas



: 7B SPI



Mata Kuliah : Sejarah Pergerakan Nasional II



ANALISIS PERAN SULTAN HB IX, LETKOL SOEHARTO, DAN JENDERAL SOEDIRMAN DALAM SERANGAN UMUM 1 MARET 1949 DI FILM JANUR KUNING DAN FILM SEBELUM SERANGAN FAJAR



-



FILM JANUR KUNING Di film ini, lebih banyak menonjolkan peran Letkol Soeharto dibanding yang lainnya. Letkol Soeharto seakan-akan menjadi ‘tokoh sentral’ dalam peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949. Karena dalam film tersebut, Letkol Soeharto lah yang menggagas Serangan Umum 1Maret serta memimpin dan mengkoordinir serangan tersebut. Tidak terlalu jelas mengenai peran Jenderal Soedirman serta Sri Sultan HB IX yang digambarkan dalam peristiwa itu. Bahkan sosok mereka hanya ditampilkan sekilas. Keseluruhan cerita secara dominan menggambarkan tentang perjuangan Letkol Soeharto yang yang memimpin perang melawan pendudukan Belanda di Yogyakarta, perang gerilya, dan Serangan Umum 1 Maret 1949.



-



FILM SEBELUM SERANGAN FAJAR Dalam film pendek ini, sangat jauh berbeda denga napa yang digambarkan di film Janur Kuning. Jika di film Janur Kuning hanya ‘menonjolkan’ peran Letkol Soeharto, maka di film Sebelum Serangan Fajar ini, peran ketiga tokoh (Letkol Soeharto, Jenderal Soedirman, dan Sri Sultan HB IX) digambarkan dengan porsi yang sama. Maksudnya, tidak ada peran tokoh yang lebih ditonjolkan dari tokoh lainnya.



Jika di film sebelumnya Letkol Soeharto lah yang menggagas Serangan Umum 1 Maret 1949, maka di sini sangatlah berbeda. Sri Sultan Hamengkubuwono IX lah yang pertama kali menggagas dan mengusulkan untuk mengadakan serangan besar-besaran melawan Belanda. Pada suatu hari, Sri Sultan HB IX mengirimkan surat kepada Panglima Jenderal Besar Soedirman yang saat itu berada di Jawa Timur, beliau menyampaikan usulannya kepada Soedirman. Surat usulan Sri Sultan pun disetujui oleh Jenderal



Soedirman.



Jenderal



Soedirman



menulis



surat



balasan



yang



berisi



persetujuannya serta usulannya untuk menunjuk Letkol Soeharto sebagai komandan pelaksana serangan tersebut. Serangan itu akhirnya dilaksanakan pada tanggal 1 Maret 1949 dini hari yang dipimpin dan dikoordinir secara langsung oleh Letkol Soeharto, dan dikenal sebagai peristiwa bersejarah Serangan Umum 1 Maret 1949.