Analisis Risiko [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

EKONOMI MANAJERIAL TENTANG ANALISIS RISIKO



Oleh NAMA KELOMPOK 12 1. Erika Arga Putri 2. Ellen Oktaviani Putri



( 1410209369 ) ( 1410209378 )



PROGRAM STUDI MANAJEMEN SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA (STIESIA) SURABAYA 2016



1.1



Risiko dan Ketidakpastian dalam Pengambilan Keputusan Manajerial Keputusan manajerial dibuat dalam kondisi yang pasti, berisiko, atau tidak pasti.



Kepastian mengacu pada situasi dimana hanya ada satu hasil yang mungkin terjadi untuk suatu keputusan dan hasil ini diketahui secara tepat. Sebagai contoh, berinvestasi ada Treasury bill hanya akan memberikan satu macam hasil (jumlah pengembalian), dan jumlah ini diketahui secara pasti. Jadi, jika terdapat lebih dari satu hasil yang mungkin untuk suatu keputusan , pengambil keputusan dikatakan menghadapi risiko atau ketidakpastian. Risiko mengacu pada situasi dimana terdapat lebih dari satu kemungkinan hasil dari suatu keputusan dan probabilitas dari hasil tersebut diketahui atau bisa diestimasikan. Contoh saat melempar uang logam, kita bisa mendapatkan gambar atau angka, dan kemungkinan memiliki peluang yang sama (yaitu, 50-50) untuk muncul (jika uang logam seimbang). Begitu juga berinvestasi dalam saham atau peluncuran produk baru membawa kita kesalah satu hasil yang mungkin terjadi , dan probabilitas dari hasil yang mungkin terjadi itu bisa diestimasikan dari pengalaman masa lalu atau melalui riset pasar. Jadi, semakin besar variabilitas hasil, semakin besar risiko yang terkait dengan keputusan atau tindakan. Ketidakpastian mengacu pada simulasi dimana terdapat lebih dari satu kemungkinan hasil dari suatu keputusan dan probabilitas kemunculan dari masing-masing hasil tersebut tidak diketahui atau ditafsirkan. Contoh pengeboran ladang minyak yang belum terbukti hasilnya memberikan ketidakpastian bagi para investor jika mereka tidak mengetahui kemungkinan output minyaknya atau probabilitas outputnya. Konsep dalam menganalisis pengambilan keputusan manajerial yang melibatkan risikodengan menggunakan konsep-konsep seperti strategi mengacu pada satu pilihan tindakan yang biasa dimabil oleh pembuat keputusan untuk meraih tujuan. Contoh seorang manajer mungkin harus memilih antara strategi pembuatan pabrik berukuran besar atau strategi pembangunan pabrik kecil dalam rangka memaksimumkan laba atau nilai perusahaan.



Kondisi alamiah (State of nature) mengacu pada kondisi masadepan yang tidak bisa dikendalikan oleh manajer yang akan memiliki dampak signifikan atas tingkat kesuksesan atau kegagalan suatu strategi. Contoh perekonomian yang mungkin tumbuh pesat, normal,



atau resesi di masa depan. Pengambil keputusan tidak memiliki kendali atas kondisi alamiah yang akan muncul di masa depan, tetapi kondisi masa depan ini jelas akan memengaruhi hasil darī suatu strategi yang dipilih oleh manajer. Matriks ganjaran adalah tabel yang memperlihatkan hasil-hasil yang mungkin terjadi dari setiap strategi berdasarkan setiap kondisi alamiah. Contoh sebuah matriks ganjaran mungkin memperlihatkan tingkat laba yang akan muncul jika perusahaan membangun pabrik besar atau kecil dan jika perekonomian akan tumbuh pesat, normal, atau resesi di masa depan.



1.2 Mengukur risiko dengan distribusi probabilitas Untuk membahas masalah pengambilan keputusan yang mengandung risiko, maka akan dicontohkan dua proyek yaitu proyek A dan proyek B Pengukuran RisikodenganDistribusiProbabilitas. Tabel Distribusi Probabilitas Kondisi Ekonomi: KeadaanEkonomi Pesat Normal Resesi Total



Probabilitas 0.25 0.50 0.25 1.00



Distribusi Probabilitas Probabilitas, suatu kejadian adalah peluang atau kemungkinan suatu kejadian akan muncul. Sebagai contoh, jika hanya ada tiga kemungkinan kondisi perekonomian dimasa depan (tumbuh pesat, normal, atau resesi) dan probabilitas dari masing-masing kondisi ini dapat ditentukan, kita mendapatkan distribusi probabilitas seperti yang ditunjukkan dalam tabel diatas. Bahwa jumlah dari semua probabilitas adalah 1atau 100% karena salah satu dari tiga kondisi ekonomi yang mungkin, pasti akan terjadi. Konsep distribusi probabilitas dibutuhkan untuk mengevaluasi dan membandingkan proyek-proyek investasi. Hasil atau laba dari suatu proyek investasi akan mencapai titik paling tinggi ketika kondisi perekonomian tumbuh pesat dan akan berada di titik paling rendah selama resesi.



n Laba yang diperkirakan  E( )      . p i i i 1



Dimana



i



adalah tingkat laba yang berhubungan dengan hasil i , P i adalah probabilitas



terjadinya hasil i ,dan i = 1 sampai n mengacu kepada jumlah kemungkinan hasil atau kondisi alamiah . Jadi , laba yang diperkirakan (expected profit) dari suatu investasi adalah rata rata tertimbang dari semua tingkat laba yang mungkin dalam berbagai kondisi perekonomian , dimana probabilitas tingkat laba digunakan sebagai bobot. Laba yang diperkirakan dari investasi merupakan pertimbangan yang penting dalam mempertimbangkan layak tidaknya pelaksanaan sebuah proyek atau untuk menentukan proyek mana yang dipilih diantara dua atau lebih alternatif proyek. Tabel 1.1 perhitungan laba yang diperkirakan dari dua proyek Keadaan Ekonomi



Probabilitasterjadi



Hasil investasi



Nilai yang



(1)



(2)



(3)



diperkirakan



Proyek A



(2) x (3) Tumbuh Pesat



0.25



600



150



Normal



0.50



500



250



400



100 500



Resesi 0.25 Laba yang diperkirakan dari proyek A Keadaan Ekonomi



Probabilitasterjadi



Hasil investasi



Nilai yang



(1)



(2)



(3)



diperkirakan



ProyekB



(2) x (3) Tumbuh Pesat



0.25



800



200



Normal



0.50



500



250



200



50 500



Resesi 0.25 Laba yang diperkirakan dari proyek B



Dari kedua perhitungan maka nilai laba yang diperkirakan keseluruhannya adalah sama, yaitu adalah 500,tetapi jika dilihat risikonya adalah berbeda. Tabel 1.1 menyajikan matriks ganjaran proyek A dan proyek B serta memperlihatkan bagaimana nilai yang diperkirakan dari setiap proyek. Dalam kasus ini, nilai yang diperkirakan dari masing-masing proyek adalah $500, tetapi kisaran hasil untuk proyek A (dari $400 selama resesi sampai $600 selama perekonomian tumbuh pesat) jauh lebih kecil



dari kisaran hasil proyek B (dari $200 selama resesi sampai $800 selama perekonomian tumbuh pesat) jadi, proyek A lebih aman dengan demikian lebih menguntungkan dibanding proyek B. Tabel 1.2 distribusi probabilitas dari laba untuk proyek A dan proyek B



Laba yang diperkirakan dari variabilitas dalam hasil dari proyek A dan proyek B diperlihatkan dimana tinggi dari setiap batang mencerminkan probabilitas bahwa suatu hasil (yang di wakili oleh sumbu horizontal) akan muncul. Hubungan antara kondisi ekonomi dengan laba jauh lebih rapat (yaitu, tidak begitu tersebar) untuk proyek A dibanding proyek B. Jadi, proyek A lebih rendah resikonya daripada proyek B. Karena kedua proyek memiliki laba yang diperkirakan sama, proyek A lebih menguntungkan daripada proyek B jika manajer merupakan tipe penghindar resiko.



Ukuran Risiko Absolut: Deviasi Standart Semakin rapat distribusi probabilitas, semakin kecil risiko dari suatu keputusan atau strategi. Alasannya, penyimpangan secara signifikan terhadap hasil yang diperkirakan probabilitasnya semakin kecil. Kita dapat mengukur kerapatan atau derajat penyebaran distribusi probabilitas dengan memakai deviasi standart, yang ditunjukkan oleh simbol sigma



). Jadi, Deviasi Standard mengukur tingkat penyebaran berbagai kemungkinan hasil dari nilai yang diperkirakan. Semakin kecil nilai



, semakin rapat distribusi, dan semakin kecil



risiko. Untuk menghitung nilai deviasi standar







n



 (x i 1



Probabilitas terjadi



Hasil



i



suatu distribusi probabilitas.



 xi ) 2 .Pi



NilaiEkspektasi



Deviasi kuadrat



0.25



600



150



(xi- xi)2 (600 –500)2



0.50



500



250



(500 –500)2



0



0.25



400



100



(400 – 500)2



2500 5000



SD 



5000  70.71



(xi- xi)2pi 2500



Mengukur Probabilitas Dengan Distribusi Normal Distribusi probabilitas dari banyak strategi atau eksperimen merupakan distribusi normal, sehingga probabilitas suatu hasil tertentu yang jatuh yang dalam kisaran tertentu ditunjukan oleh luas area dibawah distribusi normal standart. Untuk menentukan probabilitas duatu hasil yang jatuh dalam kisaran tertentu, kita tinggal mengurangi setiap kemungkinan hasil dengan nilai yang diperkirakan (rata-rata), dibagi dengan deviasi standart distribusi dan melihat padanan nilainya.



1.3Teori Kepuasan dan Penghindaran Resiko Sebagian manager koma, jika dihadapkan pada dua proyek alternatif dengan nilai yang diperkirakan setara, tetapi koefisien variasi atau resiko berbeda, secara umum akan memilih proyek yang tidak berisiko (yaitu, proyek yang memiliki koefisien korelasi lebih kecil). Sejumlah manager lebih memilih proyek yang lebih berisiko (yaitu, para manager



pencari risiko-risk seeker) dan sejumlah dari mereka indiferen terhadap risiko (yaitu, netral risiko-risk neutral), sebagian manager adalah penghindar risiko (risk averter). Hal ini bisa dijelaskan oleh prinsip kepuasan marginal yang semakin menurun atas uang (diminishing marginal utility of money). Arti dari kepuasan marginal yang semakin menurun, konstan, dan kepuasan marginal yang semakin meningkat atas uang.



1.4 Penyesuaian Model Penilaian untuk Risiko t t t 1 1  r  n



Nilai perusahaan = Value of the Firm   t



= Laba yang diharapkan selama periode n ( selama n tahun)



r



= Tingkat diskonto



Dimana



t



mengacu kepada laba yang diperkirakan dalam masing – masing tahun dari n



tahun yang dipertimbangkan , r mengacu pada tingkat diskon yang sesuai untuk dipakai dalam menghitung nilai sekarang dari laba masa depan, dan sigma mengacu kepada jumlah nilai sekarang (hasil diskonto) dari laba masa depan.



Tingkat Diskon yang Telah Disesuaikan terhadap Risiko Salah satu cara menyesuaikan model penilaian perusahaan untuk mengevaluasi proyekproyek yang melibatkan risiko adalah menggunakan tingkat diskon yang telah disesuaikan terhadap risiko. Tingkat diskon ini mencerminkan pilihan manager atau investor antara risiko dengan pengembalian misalnya, oleh fungsi trade-of-risikopengembalian.



Dalam rumus Net Present Value of Investment Project (NPV). digunakan rumus sebagai berikut:



Rt  C0 t t 1  1  k  n



NPV  



Rt = Aliran Kas bersih proyek investasi untuk setiap periode t k



= Tingkat diskonto yang disesuaikan



Co = Modal/biaya awal investasi.



NPV untuk menghitung nilai bersih saat ini dari sebuah investasi dengan menggunakan tingkat diskon dan serangkaian pembayaran yang akan datang (nilai negarif) dan pendapatan (nilai positif). 1.5 Teknik – Teknik Lain untuk Memperhitungkan Risiko ke dalam Pengambilan Keputusan Sebagian besar keputusan manajerial memiliki dua metode pengorganisasian dan analisis situasi dunia nyata yang lebih kompleks yang melibatkan risiko adalah pohon keputusan dan simulasi. Pohon Keputusan (desicion tree) Memperlihatkan urutan dari keputusan – keputusan manajerial yang mungkin dan hasil yang diperkirakan dari setiap keputusan dibawah tiap situasi atau kondisi alamiah. Karena urutan dari keputusan dan kejadian ditampilkan secara grafis sebagai cabang – cabang pohon , teknik ini dinamakan dengan pohon keputusan



Strategi



Reaksi



Keadaan



Probabilit



Laba



Laba yang



( 1)



Pesaing



perekonomian



as



(5)



diperkirak



(2)



(3)



(4)



an (6) = (4) (5)



> Tumbuh pesat > Harga



$60,000



$10,800



2) 0,30



40,000



12,000



3) 0,12



20,000



2.400



4) 0,12



50.000



6.000



5) 0,20



30.000



6.000



6) 0,08



20.000



1.600



(P = 0,03)



>



tinggi



>



($38.800)



(P = 0,6)



(P=0,5)



Harga



1) 0,18



Normal



> Resesi (P = 0,2)



tinggi > Tumbuh pesat > Harga



(P = 0,03)



Titik



rendah



>



Keputus



(P = 0,04)



(P=0,5)



an



Normal



$38.800



> Resesi (P = 0,2)



> Tumbuh pesat > Harga > Harga



(P = 0,03)



tinggi



>



(P = 0,2)



(P=0,5)



rendah



7) 0,06



50.000



3.000



8) 0,10



40.000



4.000



9) 0,04



25.000



1.000



10) 0,24



35.000



8.400



11) 0,40



30.000



12.000



12) 0,16



25.000



4.000



Normal



> Resesi (P = 0,2)



($32.400) > Tumbuh pesat > Harga



(P = 0,03)



rendah



>



(P = 0,08)



(P=0,5)



$32.400



Normal



> Resesi (P = 0,2)



Simulasi Metode lain yang bisa dipakai untuk menganalisis situasi pengambilan keputusan kompleks di dunia nyata yang melibatkan risiko adalah simulasi ( simulation). Langkah pertama dalam simulasi adalah pembuatan model matematis untuk situasi pengambilan keputusan manajerial yang ingin disimulasikan. Sebagai contoh , seorang insinyur pesawat membuat model pesawat miniatur dan terowongan angin untuk menguji kekuatan dan resistensi dari pesawat mini tersebut terhadap perubahan kecepatan dan



arah angin. Model simulasi berskala penuh sangat mahal dan umumnya hanya dipakai untuk proyek – proyek besar , dimana proses pengambilan keputusan terlalu kompleks untuk dianalisis memakai pohon keputusan. Namun , teknik – teknik simulasi sangat mahal dan bermanfaat karena teknik – teknik ini memperhitungkan secara eksplisit dan simultan semua interaksi antara variabel dari model. Untuk mengevaluasi strategi bisnis alternatif yang melibatkan risiko dan dana jutaan dolar, simulasi komputer semakin sering digunakan. 1.6 Pengambilan Keputusan dalam Ketidakpastian Definisi ketidakpastian sebagai situasi yang mengandung lebih dari satu hasil yang mungkin dari suatu keputusan dan probabilitas kemunculan setiap basil tidak diketahui atau tidak berarti. Akibatnya, pengambilan keputusan dalam ketidakpastian selalu melibatkan unsur subjektif. Dua aturan pengambilan keputusan khusus yang berlaku untuk situasi ketidakpastian adalah kriteria maksimin dan kriteria kerugian minimaks. Kriteria Maksimin Pengambil keputusan menentukan kemungkinan terburuk dari setiap strategi yang dipilih dan mengambil strategi terbaik dari kemungkinan-kemungkinan terburuk tersebut. Matriks ganjaran untuk Kriteria Maksimin Strategi



Kondisi Alamiah



Maksimin



Investasi



Sukses 200,000.00



Gagal - 100,000.00



- 100,000.00



Tidakberinvestasi



0



0



0*



Karena kita ini berhadapan dengan ketidakpastian. Yaitu mengasumsikan bahwa manajer tidak tahu dan tidak dapat mengestimasi probabilitas kesuksesan dan kegagalan dari berinvestasi pada produk baru. Oleh karena itu, dia tidak dapat menghitung ganjaran yang diperkirakan dan risiko dari investasi. Kriteria Kerugian Minimaks Pengambil keputusan memilih strategi yang meminimumkan penyesalan atau biaya kesempatan maksimum sebagai akibat dari keputusan yang salah. Penyesalan (kerugian)



diukur oleh selisih antara tingkat pengembalian dari suatu strategi tertentu dengan tingkat pengembalian dari strategi terbaik di bawah kondisi alamiah yang sama. Matriks ganjaran dan matriks kerugian untuk kriteria kerugian minimaks Strategi



Kondisi Sukses



Matrikspenyesalan Sukses Gagal



Gagal



Invest 200,000.00 -100,000.00 Tdk Invest 0 0 *strategi dengan nilai kerugian minimum.



0 200,000.00



100,000.00 0



PenyesalanM aksimum 100,000.00* 200,000.00



Kesimpulan Sebagian besar keputusan manajerial dibuat dalam kondisi ketidakpastian mengenai hasil yang dicapai. Dalam mencapai sasaran yang diinginkan, terdapat beberapa tindakan yang harus dipilih sebagai keputusan tindakan. Perlu diperhatikan bahwa selalu ada resiko bagi setiap keputusan alternative dan juga cara pengukurannya. Dalam hal ini perlu adanya analisis resiko dalam proses pengambilan keputusan. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengambil keputusan dalam ketidakpastian dengan menggunakan pohon keputusan. Pohon keputusan akan memberikan fasilitas untuk menganalisis NPV karena alat



ini akan menyebarkan dari keputusan seperti cabang pohon dan mempermudah menghitung probabilitas dari keputusan yang telah diambil. Ada beberapa teknik pengambilan keputusan dalam ketidakpastian yaitu pohon keputusan dan simulasi.



Daftar Pustaka Wiratmo , Masykur.1992.” Ekonomi Manajerial”.Yogyakarta:Media Widya Mandala. Yogi.2003.”Ekonomi Manajerial Pendekatan Analisis Praktis”.Edisi kedua.Jakarta:Kencana. Salvatore , Dominick.2005.”Ekonomi Manajerial dalam Perekonomian Global”,Buku 2,Edisi Kelima.Jakarta:Salemba Empat. Yad , Lincolin.2000.”Ekonomi Manajerial”.Yogyakarta:BPFE-Yogyakarta.