Analisis Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja - Kelompok 11 [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Mai
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja



ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Dosen Pengampu: Saprudin, S.E, M.Si, Ak, CA Disusun oleh: Kelompok 11 Anggia Salsabila



(1810313320001)



Aninda Putri



(1810313220003)



Delia Ramadhania



(1810313220012)



Siti Maimunah



(1810313220058)



PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT 2020



KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Analisis Laporan Keuangan dengan judul: Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja. Kami menyadari bahwa dalam penulisan ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak terutama kepada dosen pengampu kami Saprudin, S.E, M.Si, Ak, CA yang dengan tulus memberikan doa, saran, dan kritik sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Banjarmasin, 18 Desember 2020



Penyusun



i



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR........................................................................................................i DAFTAR ISI....................................................................................................................ii BAB I.................................................................................................................................1 A.



Latar Belakang.......................................................................................................1



B.



Rumusan Masalah..................................................................................................1



C.



Tujuan....................................................................................................................2



BAB II...............................................................................................................................3 A.



Pengertian Modal Kerja.........................................................................................3



B.



Tujuan Modal Kerja...............................................................................................4



C.



Faktor yang Mempengaruhi Modal Kerja..............................................................5



D.



Sumber Modal Kerja..............................................................................................5



E.



Penggunaan Modal Kerja.......................................................................................6



F.



Prosedur Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja......................................6



G.



Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja pada …........................................6



BAB III..............................................................................................................................7 A.



Kesimpulan............................................................................................................7



DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................8



ii



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejalan dengan perkembangan teknologi dan makin jauhnya spesialisasi dalam perusahaan serta makin banyaknya perusahaan-perusahaan yang menjadi besar, maka modal mempunyai arti yang lebih menonjol lagi. Masalah modal dalam perusahaan merupakan masalah yang tidak akan pernah berakhir karena bahwa masalah modal itu mengandung begitu banyak dan berbagai macam aspek. Hingga saat ini di antara para ahli ekonomi juga belum terdapat kesamaan opini tentang apa yang disebut modal. Manajemen modal kerja memiliki arti yang sangat penting bagi operasional suatu perusahaan. Disamping itu, manajemen modal kerja juga memiliki beberapa tujuan tertentu yang hendak divapai. Oleh karena itu, setiap perusahaan pasti berusaha memenuhi kebutuhan modal kerja agar dapat mencapai likuiditasnya. Dengan terpenuhinya modal kerja, maka perusahaan akan dapat memaksimalkan perolehan labanya. Bagi perusahaan yang kekurangan modal kerja dapat membahayakan kelangsungan hidup perusahaan yang bersangkutan, karena sulit atau tidak dapat memenuhi likuiditas dan target laba yang diinginkan. Kecukupan modal kerja juga merupakan salah satu ukuran kinerja manajemen perusahaan. B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan modal kerja? 2. Apa tujuan dan faktor yang dapat mempengaruhi modal kerja? 3. Darimana sumber dari modal kerja? 4. Bagaimana penggunaan modal kerja? 5. Bagaimana prosedur dalam menganalisis sumber dan penggunaan modal kerja? 6. Bagaimana analisis sumber dan penggunaan modal pada suatu perusahan?



C. Tujuan 1. Untuk memahami definisi modal kerja. 2. Untuk memahami tujuan dan faktor yang dapat mempengaruhi tujuan modal kerja. 3. Untuk mengetahui sumber modal kerja. 4. Untuk mengetahui penggunaan modal kerja. 1



5. Untuk memahami prosedur dalam menganalisis sumber dan penggunaan modal kerja. 6. Untuk mengerti contoh nyata analisis sumber dan penggunaan modal kerja.



2



BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Modal Kerja Modal kerja didefinisikan sebagai aktiva lancar dikurangi kewajiban lancar. Jhon Fred Weston dan Thomas E.Copeland (1996:327) menjelaskan bahwa modal kerja merupakan investasi perusahaan dalam bentuk uang tunai, surat berharga, piutang dan persediaan, dikurangi dengan kewajiban lancar yang digunakan untuk membiayai aktiva lancar. Menurut James C Van Horn dan John M Wachowicz Jr, modal kerja terbagi menjadi dua. Yaitu modal kerja bersih dan modal kerja kotor. Modal kerja bersih adalah perbedaan jumlah aktiva lancar dengan kewajiban lancar. Konsep ini merupakan ukuran sejauh mana perusahaan dilindungi dari masalah likuiditas. Modal kerja kotor adalah investasi perusahaan dalam aktiva lancar (seperti kas, sekuritas, piutang dan persediaan). Sedangkan menurut Munawir S, ada tiga konsep atau definisi modal kerja yang umum dipergunakan, yaitu: 



Konsep kuantitatif Konsep ini menitikberatkan kepada kuantum yang diperlukan untuk mencukupi kebutuhan perusahaan dalam membiayai operasinya yang bersifat rutin atau menunjukkan jumlah dana yang tersedia untuk tujuan operasi jangka pendek. Dalam konsep ini menganggap bahwa modal kerja adalah jumlah aktiva lancar. Konsep ini tidak mementingkan kualitas dari modal kerja, apakah modal kerja dibiayai para pemilik, hutang jangka pendek, sehingga dengan modal kerja yang besar tidak apat mencerminkan tingkat keamanan para kreditur jangka pendek yang besar juga. Bahkan menurut konsep ini dengan adanya modal kerja yang besar tidak menjamin kelangsungan operasi yang akan datang, serta tidak mencerminkan likuiditas perusahaan yang bersangkutan.







Konsep Kualitatif Konsep ini menitik beratkan pada kualitas modal kerja, pengertian modal kerja dalam konsep ini adalah kelebihan aktiva lancar terhadap hutang lancar. Definisi ini bersifat kualitatif karena menunjukkan tersedianya aktiva lancar yang lebih besar dari hutang lancar dan menunjukkan pula tingkat keamanan bagi para kreditur jangka pendek, serta menjamin kelangsungan operasi dimasa mendatang dan kemampuan perusahaan untuk memperoleh tambahan pinjaman jangka pendek dengan jaminan lainnya. 3







Konsep Fungsional Konsep ini menitik beratkan fungsi dari dana yang dimiliki dalam rangka menghasilkan pendapatan (laba) dari usaha pokok perusahaan, pada dasarnya danadana yang dimiliki oleh perusahaan seluruhnya akan digunakan untuk menghasilkan laba periode ini (current income), ada sebagian dana yang akan digunakan untuk memperoleh atau menghasilkan laba di masa yang akan datang. Misalnya: bangunan, mesin-mesin, pabrik, alat-alat kantor dan aktiva tetap lainnya.



B. Tujuan Modal Kerja Tujuan modal kerja bagi perusahaan, yaitu sebagai berikut. 



Modal kerja digunakan uuntuk memenuhi kebutuhan likuiditas perusahaan, artinya likuiditas suatu perusahaan sangat tergantung pada manajemen modal kerja.







Dengan modal kerja yang cukup perusahaan memiliki kemampuan untuk memenuhi kewajiban pada waktunya. Pemenuhan kewajiban yang sudah jatuh tempo dan segera harus dibayar secara tepat waktu merupakan ukuran keberhasilan manajemen modal kerja.







Memungkinkan perusahaan untuk memiliki persediaan yang cukup dalam rangka memenuhi kebutuhan pelanggan.







Memungkinkan perusahaan untuk memperoleh tambahan dana dari para kreditor, apabila rasio keuangannya memenuhi syarat seperti likuiditas yang terjamin.







Memungkinkan perusahaan memberikan syarat kredit yang menarik minat pelanggan, dengan kemampuan yang dimilikinya.







Guna memaksimalkan penggunaan aktiva lancar untuk peningkatan penjualan dan laba.







Perusahaan mampu melindungi diri apabila terjadi krisis modal kerja akibat turunnya aktiva lancar.







Dan tujuan modal kerja lainnya yang dapat dicapai jika modal kerja perusahaan dikelola dengan baik dan benar sesuai dengan konsep modal kerja.



C. Faktor yang Mempengaruhi Modal Kerja Modal kerja yang cukup memang sangat penting bagi perusahaan, tapi berapakah modal kerja yang dianggap cukup bagi suatu perusahaan tergantung atau dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut: 4



a. Sifat umum atau tipe perusahaan mempunyai perbedaan kebutuhan modal kerja b. Sifat umum atau tipe perusahaan mempunyai perbedaan kebutuhan modal kerja. c. Waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi atau memperoleh barang yang akan dijual serta harga per satuan dari barang tersebut. d. Tingkat Perputaran Persediaan. e. Tingkat Perputaran Piutang. f. Pengaruh Konjungtor. g. Pengaruh Musim. D. Sumber Modal Kerja Modal kerja suatu perusahaan dapat bersumber yaitu dari sebagai berikut. 1) Hasil Operasi Perusahaan Jumlah pendapatan yang nampak dalam laporan perhitungan laba rugi ditambah dengan depresiasi dan amortisasi. 2) Keuntungan dariri Penjualan Surat-Surat Berharga (Investasi Jangka Pendek) Dalam menganalisis sumber modal kerja yang berasal dari keuntungan penjualan surat-surat berharga harus dipisahkan dengan modal kerja yang berasal dari hasil usaha pokok perusahaan. Dari hasil penjualan surat berharga ini menyebabkan terjadinya perubahan dalam unsur modal kerja yaitu dari bentuk surat berharga berubah menjadi kas. 3) Penjualan Aktiva Tidak Lancar Perubahan aktiva tidak lancar menjadi kas atau piutang akan menyebabkan bertambahnya modal kerja. Apabila hasil dari penjualan aktiva tetap atau aktiva tidak lancar ini tidak digunakan untuk mengganti aktiva yang bersangkutan, akan menyebabkan keadaan aktiva lancar sedemikian besarnya sehingga melebihi jumlah modal kerja yang dibutuhkan (adanya modal kerja yang berlebih-lebihan). 4) Penjualan Saham atau Obligasi Perusahaan dapat mengeluarkan obligasi atau bentuk hutang jangka panjang guna memenuhi kebutuhan modal kerjanya penjualan obligasi ini mempunyai konsekuensi bahwa perusahaan harus membayar bunga tetap, oleh karena itu dalam mengeluarkan hutang dalam bentuk obligasi ini harus disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan Penjualan obligasi yang tidak sesuai dengan kebutuhan (terlalu besar) disamping menimbulkan beban bunga yang besar, juga akan mengakibatkan keadaan aktiva lancar yang besar sehingga melebihi jumlah modal kerja yang dibutuhkan.



5



E. Penggunaan Modal Kerja 



Pembayaran biaya operasi perusahaan







Kerugian penjualan surat-surat berharga (investasi jangka pendek)







Pembelian aktiva tidak lancar







Pembelian kembali saham atau obligasi







Pembayaran pinjaman jangka panjang







Pembentukan dana untuk tujuan tertentu



F. Prosedur Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja a) Menentukan besarnya perubahan modal kerja b) Mengidentifikasi dan menentukan besarnya sumber modal kerja c) Mengidentifikasi dan menentukan besarnya penggunaan modal kerja d) Membuat laporan tentang sumber dan penggunaan modal kerja. G. Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja pada PT. Siantar TOP Tbk. Laporan Perubahan Modal Kerja PT. Siantar Top Tbk Tahun 2014-2015 Akun Aktiva Lancar Kas dan Setara Kas



31-Des



Modal kerja



2014



2015



712.922.612.494



1.682.075.365.772 -



Investasi J. Pendek



Naik



Turun



969.152.753.278 -



Piutang Usaha



3.080.840.526.614



2.941.317.163.574



Persediaan



1.966.800.644.217



1.763.233.048.130



139.523.363.040 203.567.596.087



Uang Muka Pembelian



180.466.125.508



29.349.557.717



151.116.567.791



Pajak Dibayar dimuka



510.331.330.660



576.748.740.401



Biaya dibayar dimuka



57.407.483.947



23.695.686.178



Total aktiva lancar



6.508.768.723.440



7.016.419.561.772



1.423.802.059.917



784.000.000.000



822.654.918.011



1.022.643.536.695



199.988.618.684



3 Hutang lain-lain pihak



132.425.088.376



139.884.331.236



7.459.242.860



ke-3 Hutang pajak



26.857.761.785



210.793.068.141



183.935.306.356



66.417.409.741 33.711.797.769



Hutang lancar Hutang bank Hutang usaha pihak ke-



6



639.802.059.917



Biaya yang masih



155.487.541.913



430.469.490.172



274.981.948.259



harus dibayar Bagian htg bank jgk



553.110.231.359



563.704.736.450



10.594.505.091



pjg yang akan dibayar Total hutang lancar



3.114.337.601.361



3.151.495.162.694 1.712.529.784.269



Total



1.167.721.384.604 544.808.399.665



Kenaikan modal kerja 1.712.529.784.269



Total



1.712.529.784.269



Dari tabel perubahan modal kerja PT. Siantar Top Tbk pada tahun 2014 dan 2015 diatas dapat diketahui bahwa pada tahun 2015 aktiva lancar mengalami kenaikan yaitu sebesar Rp. 507.650.838.332 dari tahun sebelumnya (2014), sedangkan hutang lancar juga mengalami kenaikan sebesar Rp. 37.157.561.333. Hal ini dapat diartikan bahwa terjadi kenaikan modal kerja perusahaan sebesar Rp. 544.808.399.665. Kenaikan modal kerja pada tahun 2014 dan 2015 diakibatkan oleh adanya kenaikan akun-akun aktiva lancar maupun hutang lancar. Rata-rata akun hampir seluruhnya mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya. Akun yang mengalami kenaikan yang paling besar yaitu kas dan setara kas sebesar Rp. 969.152.753.278. Berdasarkan tabel perubahan modal kerja PT. Siantar Top Tbk tahun 2014 sampai dengan tahun 2015, perusahaan ini termasuk sudah cukup baik. Hal ini dikarenakan dalam kurun waktu 2 (dua) tahun ini perusahaan mengalami peningkatan modal kerja baik aktiva lancar maupun hutang lancar.



Laporan Sumber dan Penggunaan Modal Kerja PT. Siantar Top Tbk Tahun 2014 Sumber-sumber Laba Bersih Bertambahnya Kewajiban Pajak Tangguhan Bertambahnya Kewajiban



Penggunaan



390.727.052.364 2.820.135.798



Pembayaran Cash Deviden



205.700.037.470



Bertambahnya Asset tetap



470.682.992.401



Bertambahnya Asset pajak



92.862.308.380



Imb. Pasca kerja



tangguhan Berkurangnya Hutg. J. Pjg



Total



486.409.496.542



Penurunan Modal Kerja



316.820.698.384



12.289.932.703 114.557.232.352 803.230.194.926



7



Total



803.230.194.926



803.230.194.926



Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa pada tahun 2014 ini perusahaan mengalami penurunan modal kerja sebesar Rp. 316.820.698.384. penurunan modal kerja ini dikarenakan sumber modal kerja lebih kecil daripada penggunaannya. Pada tahun ini memang laba bersih perusahaan juga mengalami penurunan yaitu sebesar Rp. 390.727.052.364. Sedangkan modal kerja perusahaan digunakan untuk membayar deviden sebesar Rp. 205.700.037.470, membeli asset tetap sebesar Rp. 470.682.992.401, membayar asset pajak tangguhan sebesar Rp. 12.289.932.703, serta membayar hutang jangka panjang sebesar Rp. 114.557.232.352. Kebijakan yang diambil pada tahun ini kurang tepat karena akibat penggunaan modal kerja yang lebih besar daripada sumber modal kerja, maka perusahaan mengalami kekurangan modal kerja yang tentu berdampak kurang baik bagi operasional perusahaan.



Laporan Sumber dan Penggunaan Modal Kerja PT. Siantar Top Tbk Tahun 2015 Sumber-sumber Laba Bersih Berkurangnya Asset Pajak



Penggunaan



1.226.519.320.600



Pembayaran Cash Deviden



149.095.578.240



887.015.569



Bertambahnya Asset tetap



185.648.124.610



Tangguhan Bertambahnya Kewajiban Imb. Pasca kerja



Bertambahnya 48.027.658.517



Kewajiban



pajak tangguhan Berkurangnya Hutg. J. Pjg



Total



1.275.433.994.686



Kenaikan Modal Kerja Total



7.407.667.482 165.480.004.771 507.631.375.103 767.802.619.583



1.275.433.994.686



1.275.433.994.686



Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa pada tahun 2015 perusahaan mengalami kenaikan modal kerja sebesar Rp. 767.802.619.583. kenaikan modal kerja ini sangat berdampak baik bagi perusahaan karena pada tahun sebelumnya perusahaan mengalami penurunan modal kerja yang ukup banyak yaitu sebesar Rp. 316.820.698.384. Kenaikan modal kerja ini dikarenakan sumber modal kerja lebih besar daripada 8



penggunaannya. sumber modal kerja PT. Siantar Top Tbk paling besar bersumber dari laba bersih sebesar Rp. 1.226.519.320.600, sedangkan penggunaan yang paling besar adalah untuk membeli asset tetap sebesar Rp. 185.648.124.



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dari hasil analisis yang dilakukan, kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut: 9



1.



Sumber Modal kerja terbesar perusahaan berasal dari Laba bersih. Sedangkan sumber lainnya berasal dari berkurangnya asset tetap, bertambahnya kewajiban imbalan pasca kerja dan bertambahnya kewajiban jangka panjang perusahaan. Sedangkan penggunaan modal kerja ditujukan untuk pembayaran cash deviden, pembelian aktiva tetap, dan membayar kewajiban jangka panjang. Pengelolaan Sumber dan Penggunaan Modal kerja perusahaan pada kurun waktu 2 tahun yaitu tahun 2014 sampai dengan 2015 sudah cukup baik. Diketahui bahwa sumber modal kerja perusahaan berasal dari laba meningkat dalam dua tahun dan ditambah dengan beberapa sumber lainnya. Sedangkan penggunaan modal kerja digunakan untuk menunjang aktivitas operasi perusahaan mengalami penurunan modal kerja yang cukup besar pada tahun 2014 dikarenakan kurang efektifnya penggunaan modal yang digunakan untuk menunjang aktivitas operasi perusahaan, sehingga berdampak kurang baik bagi perusahaan. Namun pada tahun 2015 modal kerja mengalami kenaikan dimana jumlah sumber modal kerja lebih banyak daripada penggunaannya.



B. Saran Adapun saran untuk perusahaan sebagai masukan untuk perbaikan kedepannya adalah sebagai berikut : 1. Sumber modal kerja yang lebih besar daripada penggunaannya perlu dijaga agar tidak terjadi kekurangan modal kerja yang akan mengganggu kinerja perusahaan itu sendiri. Jika perusahaan ingin melakukan ekspansi tentu akan memerlukan dana yang besar, maka untuk tetap menjaga kestabilan modal kerja, melakukan pinjaman jangka panjang merupakan alternatif yang baik daripada menggunakan modal kerja untuk membeli aktiva tetap yang memerlukan dana cukup besar dan mengakibatkan kurangnya modal kerja yang ada didalam perusahaan. 2. Sedangkan apabila terjadi kelebihan modal kerja, perusahaan dapat melakukan investasi, ataupun pembentukan dana tertentu untuk mengefisiensi pengelolaan aktiva atau menghindari adanya dana yang menganggur atau siasia yang menyebabkan menurunnya likuiditas perusahaan.



10



11



DAFTAR PUSTAKA https://core.ac.uk/download/pdf/154178656.pdf



12