Anotasi Jurnal Sania [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

NAMA



: SANIA DILLATUL UMMAH



NIM/KELAS : 1803702/3B TUGAS ANOTASI JURNAL COUPLED HUMAN AND NATURAL SYSTEMS (SISTEM MANUSIA DAN ALAM YANG DIGABUNGKAN) Sistem manusia dan alam yang digabungkan (CHANS) adalah sistem di dimana komponen manusia dan alami berinteraksi. Ilmu CHAN dibangun di atas tetapi bergerak melampaui sebelumnya kerja (misalkan : ekologi manusia, antropologi ekologi, geografi lingkungan). Terdapat kerjasama organisasi dalam sistem manusia dan alam yang digabungkan terdiri dari :efek dan umpan balik timbal balik (Dalam CHANS, orang dan alam berinteraksi secara timbal balik di berbagai tingkat organisasi), efek tidak langsung (Kategori berbeda dari efek tidak langsung disebabkan oleh perubahan dinamika ekosistem dan jasa setelah penggunaan manusia atau modifikasi beberapa spesies), properti muncul (Sistem manusia dan alam yang digabungkan menunjukkan banyak kemunculan properti, sifat unik yang bukan milik manusia atau alam sistem secara terpisah tetapi muncul dari interaksi antara mereka), kerentanan (Kerentanan adalah sejauh mana CHAN cenderung mengalami kerugian karena perubahan internal dan eksternal variabel termasuk faktor lokal dan regional, serta kekuatan global), ambang batas dan ketahanan (Ambang batas adalah titik transisi antara status alternatif atau rezim. Ketahanan adalah kemampuan CHAN untuk Mempertahankan struktur serupa dan berfungsi setelah gangguan untuk pengembangan berkelanjutan). Terdapat pula coupling spasial yang terdiri dari : kopling di Timbangan Spasial, kopling di luar batas, heterogenitas. Selain coupling spasial terdapat pula coupling sementara yang terdiri dari : peningkatan besar-besaran dalam dampak manusia terhadap sistem alam, meningkatnya dampak alam pada manusia, efek warisan, jeda waktu, peningkatan timbangan dan kecepatan, menambah efek tidak langsung. Keberhasilan atau kegagalan banyak kebijakan dan manajemen praktik didasarkan pada kemampuan mereka untuk memperhitungkan kompleksitas CHAN. Mengelola CHAN secara efektif tidak hanya memerlukan pertimbangan semua komponen alami utama tetapi juga koordinasi komponen manusia serta interaksinya. Terdapat pula tantangan dan peluang terdiri dari : menghubungkan sistem manusia dan alam yang digabungkan di seluruh timbangan, alat terintegrasi, studi komparatif dan portofolio, kolaborasi antara semua bidang yang relevan dengan manusia yang digabungkan dan sistem alam, di luar menara gading. Author(s): Jianguo Liu, and others. URL: http://www.bioone.org/doi/full/10.1579/00447447%282007%2936%5B639%3AC HANS%5D2.0.CO%3B2



NAMA



: SANIA DILLATUL UMMAH



NIM/KELAS : 1803702/3B TUGAS ANOTASI JURNAL KESADARAN LINGKUNGAN (Prof. Dr. Ir. Amos Neolaka, M.Pd) Hasil penelitian teoretik tentang kesadaran lingkungan hidup dari Neolaka (1991), menyatakan bahwa kesadaran adalah keadaan tergugahnya jiwa terhadap sesuatu, dalam hal ini terhadap lingkungan hidup, dan dapat terlihat pada perilaku dan tindakan masing-masing individu. Menurut Emil Salim (1982), kesadaran lingkungan adalah upaya untuk menumbuhkan kesadaran agar tidak hanya tahu tentang sampah, pencemaran, penghijauan dan perlindungan satwa langka, tetapi lebih daripada itu semua, membangkitkan kesadaran lingkungan manusia indonesia khususnya pemuda masa kini, agar mencintai tanah dan air untuk membangun tanah air indonesia yang adil, makmur serta utuh lestari. Menurut Ensiklopedia Umum (1977) lingkungan adalah alam sekitartermasuk orang-orangnya dalam hidup pergaulan yang mempengaruhi manusia sebagai anggota masyarakat dalam kehidupan dan kebudayaannya. Sedangkan didalam UU RI NO. 4 tahun 1982 dan NO. 23 tahun 1997 dikatakan bahwa lingkungan hidup adalah sistem yang merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk dari dalamnya manusia dan perilakunya, yang memengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Adapula beberapa faktor yang mempengaruhi kesadaran lingkungan, yakni: faktor ketidaktahuan (Menurut Suriasumantri (1987) pengetahuan dimulai dengan rasa ingin tahu. Oleh karena itu, rasa ingin tahu merupakan sarana untuk mengumpulkan pengetahuan sebanyak mungkin); faktor kemiskinan (Menurut Poerwadarminta (1976) pengertian kemiskinan adalah keadaan ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan hidup minimum); faktor kemanusiaan (Menurut Jujun S. Suriasumantri (1987) menyatakan bahwa manusia dalam kehidupannya mempunyai kebutuhan yang banyak sekali, adanya kebutuhan hidup inilah yang mendorong manusia untuk melakukan berbagai tindakan guan pemenuhan kebutuhan tersebut); faktor gaya hidup (Dari beberapa pendapat bahwa untuk menyelamatkan lingkungan hidup atau bumi kita ini, diperlukan individu/manusia yang bermoral tinggi/mencintai ajaran agamanya. Terdapat pula impian masyarakat yang muncul secara bertahap adalah tentang hal-hal itu sebagai berikut : (1) Pengelolaan sampah; (2) Pengelolaan limbah cair; (3) Pengelolaan/penanganan bencana alam; (4) Pengelolaan transportasi; (5)



Pengelolaan sumber daya alam; (6) Pengelolaan sumber daya manusia; dan (7) Pengelolaan pendidikan lingkungan.