Api Isos - Minggu Ke 3 - Dewi Damayanti - 18200000055 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ANALISA PROSES INTERAKSI Nama Mahasiswa Hari/Tanggal Waktu Tempat Inisial Klien Interaksi ke Lingkungan Deskripsi pasien



: Dewi Damayanti : Selasa, 28 September 2021 : Pkl. 10.00-10.20 WIB (20 Menit) : Rusun korem 051 – Ruang tamu : Tn.S : 1 SP 1 Fase perkenalan : Di Ruang tamu, berdampingan dengan klien, suasana tenang : Klien mengatakan malas berinteraksi dengan orang lain, klien mengatakan lebih senang berada dikamar sendirian, klien mengatakan cepat bosan kalau berada ditempat keramaian, klien mengatakan orang-orang jahat dengan dirinya, klien mengatakan merasa dijauhkan oleh keluarga dan orang lain, tampak bicara seperlunya, klien terlihat mengurung diri, klien tampak menyendiri, klien tampak tidak mau bercakap-cakap dengan keluarga maupun orang lain



Tujuan



Komunikasi



: Klien dapat membina hubungan saling percaya, Klien dapat menyebutkan penyebab isolasi social, klien dapat mampu menyebutkan keuntungan dan kerugian hubungan dengan orang lain, Klien dapat berhubungan sosial secara bertahap, klien dapat menjelaskan perasaan setelah berhubungan sosial dengan orang lain, , klien dapat mempraktekkan cara berkenalan yang benar :



KOMUNIKASI VERBAL P: Assalamu’alaikum, Selamat pagi mas, boleh saya duduk di sebelah mas ?



KOMUNIKASI NON VERBAL P: Duduk berhadapan, tersenyum, dan sikap terbuka



ANALISA BERPUSAT PADA PERAWAT P: Ingin membuka percakapan dengan klien dan berharap dengan sapaan



ANALISA BERPUSAT PADA KLIEN K: Kontak mata kurang, bicara hanya seperlunya dan diam kembali



RASIONAL Salam merupakan kalimat pembuka untuk memulai suatu percakapan sehingga dapat terjalin rasa



K: memandang perawat dengan ekpresi wajah senyum dan kembali menunduk



sederhana P bisa diterima oleh Klien



K: Wa”alaiukum salam, Pagi, boleh



K: Klien memandang P : perawat lalu menunduk merasa senang ada kembali dan menjawab tanggapan atas salam salam dari perawat walaupun belum diekpresikan secara P: tulus Mempertahankan sikap terbuka, memandang dan mendengarkan penuh perhatian



P: Perkenalkan nama saya D, Saya mahasiswa STIKIM Jakarta. Yang akan berinteraksi selama 4 hari dari hari selasa tanggal 28 September sampai hari jumat tanggal 1oktober dari jam 10.00 sampai



P: Suara jelas, memandang klien dengan bersahabat, sikap terbuka dan tersenyum K : melihat ke arah perawat dengan ekpresi wajah datar dan kembali menunduk



percaya.



K: Klien berespon positif dengan menjawab salam yang disampaikan oleh perawat



P: K: Perawat mencoba untuk memberikan respon membuka diri dan dengan menjawab dan mencoba menggali kembali menunduk identitas klien



Perawat mempertahankan sikap terbuka, memandang dan mendengarkan dengan penuh perhatian ketika berinteraksi dengan klien



Membuka diri bagi perawat untuk memudahkan dan membina hubungan saling percaya dengan klien



16.20 sore, saya akan berinteraksi dan berbincang-bincang selama 15 sampai 30 menit ya setiap kita bertemu., nama mas siapa? Senang dipanggil apa?



K: Baik D, SA, panggil saja S



P: Bagaimana perasaan S hari ini ? O.. S merasa bosan dan lebih senang berada dikamar dan S merasa tidak berguna



K: Suara klien tedengar pelan dan lambat juga memandang perawat walaupun menunduk kembali P: Mendengarkan dengan penuh perhatian dan sikap terbuka P: Suara jelas, tetap tersenyum, mempertahankan sikap terbuka, memandang klien dengan bersahabat K:



P: Perawat menunjukkan sikap terbuka dengan klien



K: Klien terlihat belum mulai menampakkan rasa percaya dengan perawat



Memperkenalkan diri dan mengatakan nama panggilan yang disukai belum terlihat rasa percaya kepada orang lain



P: Perawat mencoba membuka diri dan mencoba menggali data baru yang mungkin sangat diperlukan dari klien



K: memberikan respon dengan kondisi menunduk



Perawat mencoba menggali kondisi klien dengan pertanyaan terbuka, memberi kesempatan klien mengeksplorasikan apa yang dirasakan klien



Memandang perawat, namum menunduk kembali K: Alahmdulillah baik ..Bosen kalau diluar kamar, lebih enak dikamar tidur-tiduran, dan saya juga diluar ga ada gunanya



K: Suara terdengar pelan, klien tenang, klien memandang perawat dan kembali menunduk



P : Baiklah S, Bagaimana kalau kita berbincangbincang perasaan dan kemampuan miliki? Apakah bersedia? Tujuannya agar S dengan saya saling mengenal sekaligus S dapat mengetahui keuntungan dan kerugian berinteraksi dan tidak berinteraksi dengan orang lain. S



P : mencondong badan dan telinga kearah klien dan mendengarkan dengan seksama



P: Perawat menunjukkan sikap terbuka dengan klien



K: Klien sudah mulai menanamkan sikap terbuka dengan perawat



Klien sudah mulai membuka diri dengan perawat. Ini merupakan awal yang baik untuk mengetahui lebih dalam lagi tentang masalah yang dihadapinya



P: Perawat melakukan klarifikasi terhadap masalah yang dihadapi klien, menjelaskan tujuan dari tindakan serta membuat kontrak pertemuan dan mementukan topik



K: Afek tumpul, kontak mata kurang, bicara ringkas dan seperlunya



Teknik validasi untuk memastikan ucapan klien. Tujuan agar klien mengeti akan tindakan yang dilakukan. Kontrak waktu, topik dan tempat merupakan cara menjalin hubungan terapeutik



P: Memandang klien dengan sikap bersahabat dan mempertahankan sikap terbuka



K : berbicara pelan dan ringkas



mau dimana? Bagaimana kalau diruang tamu? Berapa lama S mau berbincangbincang? Bagaimana kalau 20 menit ? K: Boleh, Ya’ di ruang tamu saja, Boleh 20 menit



K: Wajah sudah tampak sedikit rileks, memandang lawan bicara walaupun masih kembali menunduk dan sesekali tersenyum sendiri



P: Perawat mempertahankan sikap terbuka dengan klien



K: Klien sudah mulai percaya dengan kehadiran perawat dan dapat membuat kontrak yang jelas



Klien sudah dapat membuat suatu keputusan yang sederhana



P: Tersenyum, menganggukan kepala



P: Dengan siapa S tinggal serumah? Siapa yang paling dekat dengan S? Apa menyebabkan S dekat dengan orang tersebut? Siapa anggota keluarga atau teman S



P: K: P: Perawat mencoba untuk Klien mendengarkan Mempertahankan sikap menggali lebih jauh pertanyaan perawat terbuka, suara jelas tentang penyebab menyendiri yang K: dialami klien Mendengarkan dan menjawab pertanyaan perawat, memandang perawat walaupun



Perawat berusaha mengeksplorasi dengan memberikan pertanyaan terbuka yang bertujuan untuk menggali pikiran dan perasaan klien



yang tidak dekat dengan S? Apa yang membuat S tidak dekat dengan orang lain? K: Dengan ibu,ibu, dan kakak tapi tidak satu rumah, karena mereka sering mendengarkan keluh kesah dan mengerti, banyak, males berinteraksi, karena mereka jahat dan mereka juga menjahui saya



P: Apa saja kegiatan yang biasa S lakukan saat dirumah? Bagaimana dengan teman-teman yang lain?



kembali menunduk K: Klien menjawab pertanyaan perawat dengan serius. Terlihat sedih dan kembali menunduk P: Perawat mendengarkan keterangan yang disampaikan klien



P: Perawat mencoba untuk menggali lebih jauh tentang penyebab menyendiri yang dialami oleh klien



K: Klien menjelaskan tentang hal yang Klarifikasi dari klien ditanyakan oleh perawat menandakan klien sudah mencoba berpikir rasional. Hal ini dilakukan perawat untuk meningkatkan kemampuan analisa klien terhadap suatu masalah



P: K: P: Perawat mencoba untuk Klien mendengarkan Tersenyum, menggali lebih jauh pertanyaan perawat mempertahankan sikap tentang kegiatan yang terbuka, suara jelas dilakukan dirumah K: Mendengarkan dan menjawab pertanyaan perawat, memandang perawat K: Klien



P: K: Perawat mencoba untuk Klien menjelaskan menjawab menggali lebih jauh tentang hal yang



Untuk mengetahui kegiatan yang dilakukan untuk mengisi kekosongan agar klien tidak menyendiri didalam kamar



K: Beres-beres tempat tidur, cuci piring setelah makan, gak tau mereka



P: Apakah ada pengalaman yang tidak menyenangkan ketika bergaul dengan orang lain? Apa yang menghambat S dalam berteman atau bercakap-cakap dengan orang lain? K: Ya, saya pernah ditinggalin istri saya dan sepertinya dia jahat sma saya karena sya belum punya pekerjaan yang tetap, dan temanteman juga



pertanyaan perawat tentang penyebab dengan jelas. kembali menyendiri yang menunduk dialami oleh klien P: Perawat mendengarkan keterangan yang disampaikan klien P: P: Perawat mencoba untuk Tersenyum, menggali lebih jauh mempertahankan sikap tentang penyebab terbuka, suara jelas menyendiri yang dialami oleh klien K: Mendengarkan dan menjawab pertanyaan perawat, memandang perawat P: K: Perawat mencoba untuk Klien menjawab menggali lebih jauh pertanyaan perawat tentang penyebab dengan serius. Terlihat menyendiri yang sedih dialami oleh klien P: Perawat mendengarkan keterangan yang disampaikan klien



ditanyakan oleh perawat Kegiatan yang dilakukan dapat menghindari klien mengurung diri didalam kamar K: Klien mendengarkan pertanyaan perawat Perawat berusaha mengeksplorasi dengan memberikan pertanyaan terbuka yang bertujuan untuk menggali pikiran dan perasaan klien K: Klien menjelaskan tentang hal yang ditanyakan oleh perawat Klarifikasi dari klien menandakan klien sudah mencoba berpikir rasional. Hal ini dilakukan perawat untuk meningkatkan kemampuan analisa klien terhadap suatu



merendahkan saya, saya lebih senang berada dikamar sendiri



masalah P: P: Mengidentifikasi isi Mempertahankan sikap isolasi social klien terbuka, suara jelas



P: Menurut S apa keuntungan kita kalau mempunyai teman? Wah benar, kita mempunyai teman untuk bercakap-cakap, Apa lagi S? (sampai pasien dapat menyebutkan beberapa) Nah kalau kerugian kita tidak mempunyai teman apa S? Ya apa lagi(sampai menyebutkan beberapa) Jadi banyak juga ruginya tidak punya teman ya



K: Mendengarkan penjelasan perawat, memandang perawat dengan malu sambil menunduk



K: Kalau kita punya teman kita untuk bercakapcakap, kalau kita tidak



P: Perawat mendengarkan keterangan yang disampaikan klien



K: Klien menjawab pertanyaan perawat. Klien Terlihat malu



K: Klien mendengarkan pertanyaan perawat Mengetahui sejauh mana klien mengingat apa yang telah klien dulu pernah lakukan sebelum menyendiri dikamar



P: Perawat mendengarkan prnjelasan klien dan menunjukkan rasa empati



K: Klien menjelaskan tentang hal yang ditanyakan oleh perawat Agar klien merasa bahwa perawat peduli terhadapnya



punya teman kita susah bercerita, Yaa!!



P: Kalau begitu ingin S belajar berteman dengan orang lain?



P: Kontak mata dipertahankan K: Mendengarkan pertannyaan perawat



P: Mengidentifikasi waktu dan frekuensi isolasi social klien



K: Memperhatikan pertanyaan perawat



Untuk mengetahui waktu dan frekuensi isolasi social klien



K: Ya, mau



K: Menjawab dan mengangguk



P: Memperhatikan penjelasan klien



K: Menjawab dengan ekspresi serius



Agar klien merasa perawat peduli padanya



K: tampak pandangan mudah beralih, kontak mata kurang, efek tumpul, klien tampak memahami apa yang dijelaskan dan



Mempraktekkan terlebih dahulu merupakan prosedur utama jika yang ingin dilihat secara objektif, agar klien paham apa yang akan di lakukan,



P: Menatap klien dan mempertahankan kontak mata kepada klien P: nah.. untuk memulainya sekarang S latihan berkenalan dengan saya terlebih dahulu,



P: P: berhadapan dengan klien mempraktekkan terbih dahulu agar klien tidak K: bingung dengan cara mengangguk dan berkenalan dan apa saja tersenyum yang harus ditanyakan ketika berkenalan



dipraktekkan oleh perawat K: iya.



K: P: Tersenyum, senang, Perawat mendengarkan sambil mengganggukan jawaban dari klien kepala



K: Klien menjawab pertanyaan perawat



pemahaman secara visual dianggap lebih efektif. Untuk memastikan klien bersedia



P: Perawat mendengarkan keterangan yang disampaikan klien P: begini S, untuk berkenalan saya contohkan, pertama kita ulurkan tangan kearah lawan bicara kita dan kita sebutkan nama panjang kita, nama panggilan kita, asal kita dan hobi kita apa. Misalkan : perkenalkan nama saya D, saya senangnya dipanggil D, saya berasal dari jawa tengah solo,, hobi saya memasak. Seperti itu.. paham S ?



P : menjulurkan tangan kanan kepada klien, ekpresi wajah tersenyum, badan condong kerah klien K : menjulurkan tangan kearah perawat, ekpresi wajah tersenyum, tampak sesekali pandangan ke arah perawat dan menunduk kembali



P: Mengidentifikasi situasi yang menimbulkan isolasi social klien



K: Memperhatikan pertanyaan perawat



Untuk mengetahui situasi yang menimbulkan isolasi social klien



K : Paham



P: Selanjutnya S tanyakan kepada lawan bicara S tentang nama panjang, nama panggilan, asal dan hobinya. Seperti itu.. paham S ?



K: Mengangguk dan menjawab pertanyaan perawat sambil menunduk P: Mendengarkan penjelasan klien dan kontak mata dipertahankan dan mempertahankan sikap terbuka P: posisi tetap sama seperti sebelumnya dan menekankan pada pertanyaan K: Mendengarkan penjelasan perawat, memandang perawat, menganggukan kepala



K: iya.Paham K : mengangguk P: Tersenyum dan menatap



P: Memperhatikan penjelasan klien



K: Memperhatikan pertanyaan perawat



K: P: Klien mendengarkan Perawat mencoba untuk penjelasan perawat mengajarkan cara berkenalan dengan orang lain



P: Menunjukan perhatian pada klien



K: Memperhatikan penjelasan perawat



Agar klien merasa perawat peduli padanya



Untuk mencegah isolasi sosial yang dialami oleh klien



Agar klien merasa perawat peduli padanya



P: ayo.. sekarang S yang praktekkan kepada saya . Bagus S!! Hebat .. S…udah bisa dan tahu apa saja yang harus ditanyakan ketika berkenalan K: perkenalkan nama saya S, saya senangnya dipanggil S, saya berasal dari Cilacap,, hobi saya main voli.



klien dan kontak mata dipertahankan P: mengacungkan jempol, ekpresi wajah tersenyum dan bertepuk tangan



P: berusaha memberikan support dan reward atas keberhasilan yang telah di capai oleh klien



K: Klien tampak senang dan merasa dihargai atas apa yang dilakukannya



Reward di gunakan untuk membuat rasa percaya diri klien kembali



P: Perawat melakukan evaluasi objektif terhadap klien setelah melakukan cara berkenalan



K: Klien menjelaskan dan mempraktekkan cara berkenalan yang telah dilatih kepada perawat



Untuk mengetahui kemampuan klien sejauh mana setelah dilatih cara berkenalan



P : evaluasi setelah dilakukan tindakan merupakan prosedur untuk memastikan bahwa apa yang telah perawat sampaikan atau ajarkan diterima oleh



K : klien tampak sudah tahu dan bisa mempraktekkan cara berkenalan, klien dapat menjelaskan perasaannya setelah berbincang dengan



Untuk mengetahui respon klien terhadap penjelasan atau perbincangan yang telah dilakukan bersama perawat



K : Terseyum bahagia



K: Klien menyebutkan dan memperagakan cara berkenalan dengan perawat P: Memperhatikan klien, mempertahankan sikap terbuka, suara jelas



P: bagaimana perasaan S setelah kita latihan cara berkenalan ?



P : memandang klien dengan ekpresi wajah senyum dan mengacungkan jempol atas jawaban klien K: memandang kerah



K: senang dan bahagia P: coba..sekarang S praktekkan kembali bagaimana cara berkenalan yang benar yang sudah kita latih tadi ?



perawat dan tersenyum



klien



perawat



P : ekpresi tegang memperhatikan klien



P : menganalisis pemahaman klien terhadap cara berkenalan yang telah diajarkan



K : Klien mempraktekkan apa yang telah dipelajarinya, dengan secara perlahan



K: pertama julurkan tangan lalu ucapkan perkenalkan nama saya S, saya senangnya dipanggil S, saya berasal dari Cilacap, hobi saya main voli.



K: Klien menyebutkan dan memperagakan cara berkenalan dengan baik dan benar



P: Bagus S.. Hebat sekali.. saya bangga !!



K : memandang ke arah perawat dengan ekpresi wajah tersenyum



P: Memperhatikan klien, mempertahankan sikap terbuka, suara jelas P: memandang dengan ekpresi bahagia dan mengacungkan 2 jempol K: Mendengarkan penjelasan perawat, tersenyum



P: Perawat melakukan evaluasi objektif terhadap klien setelah melakukan cara berkenalan



P: berusaha memberikan support dan reward atas keberhasilan yang telah di capai oleh klien



K: Klien menjelaskan dan mempraktekkan cara berkenalan yang telah dilatih kepada perawat



K: Klien mendengarkan pengharganaan dari perawat



Evaluasi secara objektik dilakukan untuk mengukur sejauh mana pemahaman klien atas apa yang telah dipelajarinya. Untuk mengetahui kemampuan klien sejauh mana setelah dilatih cara berkenalan



Reward di gunakan untuk membuat rasa percaya diri klien kembali



P: Baiklah S.. sekarang kita masukkan berlatih cara berkenalan kedalam jadwal kegiatan harian S ya !! dalam satu hari mau berapa kali S berlatih ? K: satu kali



P: mengeluarkan buku jadwal kegiatan harian klien, dan mendiskusikan bersama klien, padangan menghadap ke arah klien



P: berdiskusi dengan klien dan melibatkan klien didalam setiap tindakan yang akan dilakukan akan membuat klien merasa di hargai



K: klien belum mau di bebani dengan tugas



Rencana tindak lanjut digunakan agar klien merasa bahwa dirinya mempunyai tugas dan rasa tanggung jawab



P : perawat mulai bersemangat atas jawaban positif yang telah disampaikan oleh klien



K : klien tampak percaya dan nyaman dengan perawat



Kontrak terkait topic berguna untuk mengetahui di pertemuan selanjutnya apa yang akan dibahas



K: ekpresi wajah datar



P: 2 kali ya ? S berlatih pukul 09.00 dan pkl 16.00 wib ya S, bersedia ya !! Nah Bagus S



P : berharap klien mau menuruti perkataan perawat



K: iya D



P:Senyum,memperhatik an klien dan berharap ada balasan positif dari klien



K : Mengangguk



K : klien tampak melihat ke perawat dengan



tersenyum dan mengangguk P: Baiklah S.. bagaiman kalau besok kita berbincang-bincang tentang pengalaman S bercakap-cakap dengan teman-teman baru dan latihan bercakap-cakap topik tertentu, apakah S bersedia ? S mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 11.00? Selama 15 menit ya S? Mau dimana kita berbincang-bincang S? Bagaimana kalau didepan masjid? K: Iya boleh besok jam 11.00 dimesjid



P : Menatap klien dengan penuh harapan



P: kontrak waktu telah di tentukan, tuga perawat menegaskan untuk hari berikutnya bahwa waktu tidak boleh lebih dari 15 menit



K: klien berespon dengan menentukan waktu sore, bahwasannya trust telah terjalin



Kontrak waktu di tentukan untuk meluangkan waktu kedua belah pihak



K : menatap kea rah perawat



K: Menyetujui yang akan mengangguk tersenyum



kontrak P : datang, Perawat melakukan dan kontrak yang akan datang tentang cara berkenalan dengan orang lain yang kedua



P: Tersenyum, mempertahankan sikap



K: Klien menjawab pertanyaan perawat



Kontrak sebagai persetujuan klien untuk mau melakukan pertemuan selanjutnya



P: baiklah S besok saya akan ksini jam 11.00 sampai jumpa besok S Saya permisi Assalamu’alaikum..



terbuka, suara jelas P: Menepuk bahu Klien dan mengulurkan jabat tangan dan tersenyum kerah klien



P: bina trust telah terjalin pada pertemuan ke-2



K menunjukkan rasa percaya pada Perawat



Salam penutup merupakan akhir fase yang harus dilakukan untuk mengakhiri pertemuan



Perawat berpamitan



Klien menjawab salam



Salam untuk menjalin rasa saling percaya



K : Menoleh, menjabat tangan Perawat dan tersenyum K: iya D .. ..wa’alaikum salam



K: Mengucapkan mengulurkan tersenyum



salam, tangan,



P: Mendengarkan, mengulurkan tangan, tersenyum KESAN PERAWAT : Strategi pelaksanaanke-1 yaitu berlatih cara berkenalan dilaksanakan dengan baik, Klien cukup kooperatif walaupun klien kontak matanya kurang saat berkenalan dan sulit untuk memulai pembicaraan, berbicara hanya seperlunya dan lebih banyak diam. Data yang tergali adalah rasa kepercayaan klien kepada perawat mulai terjalin dimana klien mampu / mengikuti perintah yang sampaikan oleh perawat. Kontrak selanjutnya telah dilaksanakan dan pasien menerima kontrak tersebut.