Arindya Andrian - 1702101010144 - Congenital Valvular Cyst [PDF]

Citation preview

Congenital Valvular Cyst Dibuat untuk memenuhi tugas mata Ilmu Penyakit Dalam Hewan Kecil



DISUSUN OLEH: Nama NIM Kelas



: Arindya Andrian : 1702101010144 :4



FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA BANDA ACEH 2020







Sinyalemen 1. Nama Pasien : Camaro 2. Jenis Hewan : Anjing 3. Jenis Kelamin : Jantan 4. Umur



: 8 bulan



5. Berat Badan



: 5 kg



6. Warna Bulu



: putih coklat



7. Pemilik



: Jhony



8. Alamat Pemilik: Kampung dalam, Kecamatan Kota Mukomuko, Kab. Mukomuko, Bengkulu 



Anamnesa 1. Bagaimana nafsu makan hewan? Klien : nafsu makan kurang baik 2. Bagaimana keadaan hewan akhir-akhir ini? Klien : akhir-akhir ini hewan demam tinggi 3. Bagaimana tingkah laku hewan akhir-akhir ini? Klien : hewan lesu dan cepat lelah







Definisi Kista darah sering terjadi secara spontan pada katup atrioventrikular



mamalia. Kista darah pada jantung pertama kali dideskripsikan pada tahun 1844 oleh Elsasser. Kista ini biasanya bawaan sejak lahir, terlihat dominan pada bayi, dan terletak di endokardium, berdiameter mikroskopis hingga 3 mm dan ditemukan di sepanjang garis penutupan katup. Selama masa bayi, kista ini dapat menghilang secara spontan, dan karenanya jarang terlihat pada anak-anak yang lebih tua dan orang dewasa. Kista ini paling sering hadir pada katup atrioventrikular dan jarang muncul pada katup pulmonal dan aorta.



Dinding kista terdiri dari sel-sel endotel dan lapisan tipis berserat jaringan yang terdiri dari darah yang tidak terorganisir atau seroanguinous (Agac et al., 2009). Kista darah dapat terjadi di bagian mana saja tetapi sebagian besar terjadi pada katup jantung beberapa kemungkinan kejadian di ventrikel kiri otot endokardium dan papiler. Kista ini dapat terjadi tidak hanya di jantung normal tetapi juga di jantung pasien dengan penyakit organ (defek septum atrium dan defek septum ventrikel) (Yuan et al., 2017). 



Diagnosa  Diagnosis kista darah jantung harus mencakup ekokardiografi transthoracic dan pencitraan resonansi magnetik jantung, yang dapat membantu untuk memilih pembedahan.  Terlihat selama otopsi pada fetus dan bayi di bawah usia 6 bulan.  Pemeriksaan kista pada katup jantung secara nekropsi telah dideskripsikan dalam kelinci putih di Selandia Baru.







Differensial Diagnosa Diagnosis banding massa kistik sisi kanan meliputi septum atrioventrikular aneurisma, kavitasi trombus, myxoma atrium kanan, pembentukan abses sebagai sekuel endokarditis, kista hidatid, dan kista darah.







Etiologi  Kista katup jantung adalah suatu masalah kongenital yang bukan disebebkan oleh infeksi , Dilaporkan dalam literatur bahwa asal usul kista darah jantung adalah terutama dari katup jantung, terutama katup atrioventrikular dan paru pada kasus dewasa. Hasil ini sebelumnya didukung oleh teori patogenetik Boyd di mana kista ini dibentuk oleh



darah yang ditekan ke dalam celah pada permukaan ventrikel katup. kista mungkin berasal dari kiri dan kanan endokardium ventrikel (Dumantepe et al., 2009).  Gradien tekanan melintasi selebaran katup saat katup atrioventrikular ditutup selama sistol, gradien yang akan menyebabkan penonjolan celah dan lipatan endotel ventrikel membentuk kista.  Adanya masalah pada jantung mengakibatkan peningkatan ketegangan pada katup tampaknya memicu darah pembentukan kista dan efek mekanis seperti gesekan atau tumbukan juga merupakan faktor penting yang memunculkan kista. Karena dinding pembuluh di katup tipis, pembuluh darah valvular bisa dengan mudah menjadi diperbesar ( Takeda et al., 1991). 



Gejala Klinis  kista ini tidak mengganggu sirkulasi darah sehingga tidak ada tanda klinis yang akan diamati dan kebanyakan dari mereka telah didiagnosis pada otopsi.  Demam tinggi berulang dan menggigil pada kista darah dari ventrikel kanan.  Kista darah seringkali tanpa gejala tetapi sedikit kasus yang mengakibatkan embolisasi dan disfungsi katup.  murmur jantung yang timbul dari katup jantung (juga pernah dilaporkan pada kuda).







Pengendalian Melakukan pendekatan transatrium untuk perlindungan fungsi ventrikel kanan.







Pengobatan Melakukan tindakan bedah



Contoh kasus pada hewan lain (pemeriksaan otopsi pada sapi)



Kista serosa sekitar 19 mm dan sebuah kista darah terlihat pada katup trikuspid sapi.



Banyak kista darah dengan ukuran berbeda di katup mitral



Pada contoh kasus ini menunjukkan kista darah dan kista serosa sering ditemukan bahkan pada sapi dewasa dan tidak terkait dengan jenis kelamin hewan. Mereka tidak mengalami kemunduran seiring bertambahnya usia berbeda dengan apa yang telah dilaporkan pada manusia, dan mereka lebih umum di Holstein (Shekarforoush et al., 2006).



Referensi Agac, M.T., Acar,Z., Turan,T., Karadag, B., Kul, S. and Erkan,H. (2009). Blood cyst of tricuspid valve: an incidental fifinding in a patient with ventricular septal defect. European Journal of Echocardiography, 10 : 588-589. Dumantepe, M., Ak, K., Mungan, U., Alp, I., Inan, B.K. dan Yilmaz, A.T. (2009). Blood cyst of the right ventricle presenting as recurrent high fever and chills in an adult. Ann Thorac Surg, 87: 638-640. Shekarforoush,S.S., Rezakhani, A. Dan Katannejad,A. (2006). The prevalence of blood and serous cysts in the atrioventricular valves of the heart of cattle. Revue Méd. Vét, 157 (10) : 477-480. Takeda, T., Makita, N., Nakamura, N. Dan Kimizuka,G. (1991). Morphologic aspects and morphogenesis of blood cysts on canine cardiac valves. Vet Patho, I28 :16-21. Yuan, X., Chen, L., Guo, S., Xu, P., Zhou, A. dan Chen,L. (2017). Case Report Blood cyst of mitral valve causing left ventricular outflow tract obstruction. Int J Clin Exp Med, 10(11) : 15619-15621.