Artikel KKN BMC Unnes 2020 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENDAHULUAN Masa pandemi virus corona mengakibatkan perubahan pada kehidupan manusia. Himbauan kepada masyarakat untuk tetap berada di rumah dan membatasi aktivitas di luar membuat jenuh sebagian besar masyarakat. Dibutuhkan kegiatan baru yang dapat meminimalisir kejenuhan pada kondisi seperti ini. Banyak alternative kegiatan yang dapat mengatasi kejenuhan salah satunya adalah bercocok tanam. Selain dapat meminimalisir kejenuhan, bercocok tanam dapat membuat halaman rumah menjadi lebih asri dan dapat memanen hasil tanaman sendiri bahkan dapat dijadikan sebuah produk yang memiliki nilai jual. Tanaman yang dapat dipilih untuk bercocok tanam yaitu Telang (Clitoria ternatea) atau Butterfly pea merupakan Bunga telang merupakan salah satu jenis tanaman merambat yang banyak dijumpai di hutan maupun di pekarangan rumah penduduk yang biasanya digunakan sebagai tanaman hias. Tanaman yang umumnya memiliki bunga berwarna biru terang, putih, pink dan ungu ini dapat dimanfaatkan untuk beraneka ragam keperluan seperti sebagai pewarna makanan, kue serta sebagai bahan dasar pembuatan minuman (Purwandhani et all., 2019). Di dalam bunga telang terkandung tanin, flobatanin, karbohidrat, saponin, triterpenoid, fenolmfavanoid, flavanol glikosida, protein, alkaloid, antrakuinon, antisianin, stigmasit 4-ena-3,6 dion, minyak volatil dan steroid (Budiasih, 2017). Potensi farmakologi bunga telang antara lain yaitu sebagai antioksidan, antibakteri, anti inflamasi dan analgesik, antiparasit dan antisida, anti diabetes, anti



kanker, anti histamin immunomodulator, dan potensi berperan dalam susunan syaraf pusat, Central Nervous System (CNS). Bagian lain dari tanaman ini, yaitu daun dan akar juga memiliki potensi tersendiri. Desa Bulung Kulon merupakan salah satu desa di Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus, Provinsi Jawa Tengah yang sebagian besar masyarakatnya belum mengetahui manfaat dan potensi bunga telang ini. Masyarakat yang mempunyai tanaman Telang di pekarangan rumah mereka hanya menganggap tanaman ini hanya tanaman rambat saja dan tidak mempunyai manfaat. Sering kali keberadaan tanaman tersebut menjadi pengganggu apabila sudah lebat sehingga warga akan memotong dan membuangnya begitu saja. Perlu dilaksanakannya penyuluhan masyarakat Desa Bulung Kulon agar mengetahui manfaat dan potensi dari Bunga telang tersebut. Kegiatan penyuluhan kepada masyarakat dilakukan bersamaan dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang bertujuan untuk memberdayakan dan membantu mengembangkan desa dimana mahasiswa akan mengabdi. Pada kali ini, mahasiswa melakukan kegiatan penyuluhan mengenai Tanaman Telang, khususnya Bunga telang kepada masyarakat Desa Bulung Kulon RT 02 RW 03, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Provinsi Jawa Tengah yang sebagian besar penduduknya bekerja sebagai petani dan karyawan pabrik. Namun ibu-ibu di desa tersebut sebagian besar ibu rumah tangga. Pelaksanaan program kerja penyuluhan manfaat dan potensi bunga



telang dilaksanakan secara daring melalui WhatsApp group RT karena masih dalam kondisi pandemic Covid-19. Dengan adanya penyuluhan tersebut diharapkan dapat melatih warga terutama ibu-ibu untuk mengetahui potensi dan pengolahan Bunga telang menjadi produk olahan teh yang kaya khasiat sehingga dapat menambah pendapatan ekonomi mereka. METODE PELAKSANAAN Penyuluhan pembuatan Teh Telang dilaksanakan dengan sistem daring dengan bantuan media ajar berupa leaflet dan video. Kegiatan tersebut dilakukan dengan pemberian materi penyuluhan atau penjelasan kepada warga melalui WhatsApp group warga RT 02 RW 03 Desa Bulung Kulon dan dibagikan ke masyarakat umum melalui media social Facebook pada akun @Ainur Rohmatul Lutfiatus S. Masyarakat dapat menyampaikan tanggapan dan pertanyaan melalui forum WhatsApp group dan pada kolom komentar Facebook Teknik penyuluhan dilakukan dengan memberikan materi berbentuk leaflet yang berisi potensi dan manfaat Bunga telang, cara membudidayakan tanaman Telang sampai dengan cara pengolahan Teh bunga telang. Dalam penyuluhan tersebut diberikan penjelasan tahapan budidaya bunga telang yang mana tahapannya sebagai berikut : 1. Diambil biji yang sudah matang dari tanaman. 2. Dipisahkan biji dari kulit 3. Direndam biji semalaman dengan air 4. Disemai pada media. 5. Dipindahkan ke polybag.



6. Ditanam pada lahan. Selain cara budidaya Bunga telang, masyarakat diberikan materi inti dari penyuluhan tersebut yaitu cara pembuatan teh bunga telang. Adapun cara pembuatan teh bunga telang yaitu : 1. Disiapkan 1 kg bunga telang kering. 2. Dicuci bersih bunga telang. 3. Direbus air 5 liter, masukkan bunga telang, tunggu sampai air rebusan berubah warna menjadi biru keunguan, lalu angkat, dan saring. 4. Karena teh bunga telang cenderung mempunyai rasa yang tawar maka dapat ditambahkan madu secukupnya supaya memiliki manfaat yang lebih bagi tubuh. 5. Dikemas menggunakan botol dengan diberi label nama produk supaya lebih menarik dan memiliki nilai jual lebih. 6. Dapat disimpan di lemari pendingin. Pada saat berlangsungnya kegiatan penyuluhan dengan sistem daring, masyarakat dapat menanggapi kegiatan tersebut. Setelah berlangsungnya penyuluhan ini diharapkan masyarakat dapat memahami dan mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari untuk membuat olahan teh dari bunga telang. Pada akhir kegiatan, penyuluh akan memberikan pertanyaan kepada forum yang mengindikasikan jika kegiatan tersebut telah berhasil meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang manfaat dan potensi bunga telang serta olahan teh bunga telang (Sariwati et al., 2019; Shofi, 2019).



HASIL DAN PEMBAHASAN Penyuluhan pembuatan teh bunga telang kepada warga RT 02 RW 03 Desa Bulung Kulon yang dilakukan melalui sistem daring dengan WhatsApp group dilaksanakan pada tanggal 15 Agustus 2020. Penyuluhan ini ditujukan kepada anggota WhatsApp group RT yang berjumlah 25 anggota dan dibagikan ke masyarakat umum melalui media social Facebook pada akun @Ainur Rohmatul Lutfiatus Sholihah. Penyuluhan tersebut bertujuan untuk memberi edukasi kepada masyarakat mengenai potensi dan manfaat bunga telang serta olahan teh dari bunga telang yang kaya khasiat.



penjelasan dari bunga telang, kandungan, khasiat, cara budidaya, dan cara membuat bunga telang. Sedangkan pada video berisi cara pembuatan teh telang dari pemanenan hingga menjadi teh.



Gambar 2. Leaflet yang berisi materi penyuluhan Kondisi sebelum diberikan penyuluhan hanya beberapa warga saja yang mengetahui tanaman telang. Ketika penyuluhan berlangsung, respon dari warga sangat antusias dengan materi dan penjelasan yang diberikan dan mengajukan pertanyaan dan ide mengenai pemanfaatan bunga telang. Mereka juga menunjukkan minat untuk mencoba sendiri produk olahan dari bunga telang.



Gambar 1. Bunga telang yang ditemukan di pekarangan rumah warga Penyuluhan tentang pembuatan teh bunga telang dilakukan dengan pembagian leaflet dan video kepada forum dilanjutkan dengan penjelasan leaflet tersebut oleh penyuluh. Isi materi pada leaflet meliputi



memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki oleh Indonesia khususnya lingkungan setempat dan dapat menambah pendapatan ekonomi warga. KESIMPULAN DAN SARAN Faktor pendukung dan penghambat DAFTAR PUSTAKA Budiasih, K. S., 2017. Kajian Potensi Farmakologis Bunga Telang (Clitoria ternatea). Prosiding Seminar Nasional Kimia UNY: 201-206. Gambar 3. Respon warga sebelum penyuluhan (kiri) dan sesudah penyuluhan (kanan) Berdasarkan respon warga pada forum WhatsApp group RT 02 RW 03 maka dapat dilihat adanya peningkatan pemahaman warga tentang materi yang diberikan. Warga mengetahui tentang tanaman bunga telang, manfaat, cara budidaya, cara pengolahan bunga telang menjadi the dan macam produk olahan lainnya dari bunga telang setelah mengikuti penyuluhan tersebut. Rencana selanjutnya akan dilakukan kegiatan pendampingan kepada warga karena diharapkan warga dapat mempraktikkan hasil penyuluhan yang sudah didapat dengan menanam tanaman telang dan mengolah bunga telang menjadi teh hingga memiliki usaha secara mandiri dan memperkenalkan produk olahan dari bunga telang di media sosial. Hal tersebut berguna untuk menyebarluaskan informasi dan memperluas jaringan komunikasi. Manfaat dari kegiatan ini adalah memunculkan ide berwirausaha dengan



Kunti Mulangsri, D. A. (2019). 93 Penyuluhan Pembuatan Bunga Telang Kering Sebagai Seduhan Teh Kepada Anak Panti Asuhan Yatim Putra Baiti Jannati. Abdimas Unwahas, 4(2), 2017–2020. Purwandhani, S. N., Kusumastuti, C. T., & Indroprahasto, S. 2019. Program Kemitraan Masyarakat Bagi Kelompok Wanita Tani Ngupoyo Boga Godean, Sleman, Yogyakarta Dalam Pengolahan Bunga Telang. Senadimas UNISRI 2(1) : 83-89. Sariwati, A. Shofi, M., Badriyah, L. 2019. Pelatihan Pemanfaatan Limbah Botol Plastik Sebagai Media Pertumbuhan Tanaman Hidroponik. Journal of Community Enggagement and Empowerment 1(1) : 6-13. Shofi, M. 2019. Pemberdayaan Anggota PKK Melalui Pembuatan Lilin Aromaterapi. Journal of Community Enggagement and Empowerment 1(1) : 40-46.