7 0 437 KB
ASESMEN GERIATRI
1. IDENTITAS Nama Pasien Jenis Kelamin Umur Agama Pendidikan Alamat
: Ibu Sukinah : Perempuan : 75 tahun : Islam : Sekolah Rakyat : Dsn. Kenteng, Desa Wiladeg, Kec. Karangmojo, Kab.Gunung Kidul Nomor Telepon :Pekerjaan : Petani Kegiatan Sekarang : Petani Orang yang Tinggal Serumah : Jumlah Anak :1 Jumlah Cucu : Laki-laki : 2 Perempuan : 2 Jumlah Cicit : Laki-laki : 1 Perempuan : Asesmen dibuat Tanggal : 9 Juli 2017
10 MENIT PEMERIKSAAN PENYARING TERHADAP KONDISI GERIATRI PROBLEM Penglihatan
Pendengaran
CARA PEMERIKSAAN Ada 2 bagian: 1. Pertanyaan : “Apakah anda mempunyai kesulitan dalam berkendara, menonton TV atau membaca atau melakukan aktivitas sehari-hari karena penglihatan anda?” 2. Jika ya, lakukan tes mata dengan kartu snellen atau dengan tes membaca koran Menggunakan audioskop pada 40 dB, tes pendengaran dengan 1000 dan 2000 Hz atau dengan menggunakan tes bisik pada masing-masing telinga pasien
HASIL POSITIF Terdapat ketidakmampuan melihat dalam jarak >20/40 dengan kartu snellen
Ketidakmampuan untuk mendengar frekuensi 10002000 Hz atau tes bisik pada kedua telinga
HASIL Tidak. Pasien masih dapat menonton TV dan tidak ada gangguan penglihatan yang menyebabkan terganggunya kegiatan seharihari. Saat diperiksa dengan tes membaca, pasien dapat membaca dengan baik Tidak. Saat dilakukan tes bisik, pasien dapat mendengarkan apa yang pemeriksa ucapkan
Mobilitas Kaki
Catat waktu yang diperlukan pasien untuk melakukan instruksi : “Berdiri dari kursi, jalan cepat 10 langkah, kembali ke kursi, duduk” secara berturutan Inkontinensia Ada 2 bagian: Urin 1. Pertanyaan: “tahun lalu, apakah anda pernah mengompol?” 2. Jika iya, “pernahkah anda mengompol dalam selang waktu enam hari?” Nutrisi, penurunan Berat Badan
Ada 2 bagian: 1. “Apakah berat badan anda turun 10 lb (pound) dalam 6 bulan ini tanpa usaha untuk itu?” 2. Timbanglah berat badan pasien
Memori
Menyebutkan kembali 3 benda yang disebutkan di awal pemeriksaan
Depresi
Pertanyaan: “Apakah anda sering merasa sedih?”
Keterbatasan Fisik
Ada 6 pertanyaan: Apakah anda dapat... 1. “Melakukan aktivitas berat seperti jalan cepat atau bersepeda?” 2. “Pekerjaan berat di rumah seperti membersihkan
Tidak mampu melakukan instruksi dalam 15 menit
Ya. Untuk melakukan instruksi ini, pasien memerlukan waktu 34,27 detik Ya untuk kedua Tidak. Pasien pertanyaan tidak pernah mengompol. Hanya saja, apabila sudah terasa ingin BAK, maka harus segera ke toilet 100 lb Tidak. Menurut pasien, berat badan terakhirnya turun 3 kg karena puasa. Tidak dilakukan penimbangan berat pasien karena ketidaksediaan alat Tidak dapat Tidak. Pasien menyebutkan dapat kembali setelah > 1 menyebutkan menit kembali 3 benda yang disebutkan pemeriksa di awal pemeriksaan Ya untuk Tidak. Pasien pertanyaan tersebut tidak merasakan kesedihan maupun kesepian Tidak untuk salah Ya. Pasien tidak satu atau lebih dari bisa jalan cepat, pertanyaan tersebut bersepeda, ataupun berjalan dengan jarak yang agak jauh. Namun, untuk kegiatan lainnya pasien dapat
3.
4.
5.
6.
jendela, pintu, dan dinding?” “Pergi belanja ke tempat grosir atau kain?” “Pergi ke suatu tempat yang agak jauh dengan berjalan?” “Mandi, baik dengn spon, bak mandi, shower?” “Berpakaian seperti memakai kaos, mengancingkan dan menarik ritsleting, memakai sepatu?”
melakukannya sendiri
3. RIWAYAT MEDIS EVALUASI FISIK: A. RIWAYAT MEDIS a. Keluhan Utama Pasien Pasien merasakan nyeri pada persendian lutut, panggul, jari-jari kaki, dan pinggang. b. Riwayat Opname di RS dan Pembedahan/Operasi Pasien penah di rawat di RS dan dilakukan pembedahan karena usus buntu. c. Riwayat Kesehatan Lain Gigi tiruan (-) Alergi (-) d. Kebiasaan dan Lingkungan Lingkungan rumah pasien kurang aman. Hal ini dapat dilihat dari posisi kamar mandi yang berada di luar rumah dan terdapat banyak undakan dan lantai berupa tanah sehingga apabila hujan menjadi licin, sehingga menyebabkan pasien lebih berisiko untuk jatuh.
e. Riwayat Obat-obatan Saat Ini Pasien tidak mengonsumsi obat-obatan, namun pasien sering membeli/mengonsumsi jamu-jamuan di pasar.
f. Ringkasan Gejala Gejala
Ya/Tidak
Anoreksia
Tidak
Lelah/capai
Tidak
BB Turun
Ya
Insomnia
Tidak
Nyeri Kepala
Tidak
Gangguan Penglihatan
Tidak
Gagguan Pendengaran
Tidak
Gigi Tiruan
Tidak
Batuk/mengi
Tidak
Sesak nafas
Tidak
Tidak enak dada saat kerja
Tidak
Sesak waktu tidur
Tidak
Sembab di kaki
Tidak
Jatuh
Ya
Keterangan
BB turun sejak puasa sebulan.
Selama puasa, pasien terjatuh sebanyak 2 kali. Sebelumnya pasien juga sering jatuh.
Pingsan
Tidak
Nyeri Telan
Tidak
Nyeri Perut
Tidak
Gangguan BAB
Tidak
Gangguan BAK
Ya
Kurang lebih dalam 3 hari ini pasien mengeluh sering BAK pada malam hari (sampai 3 kali) dan siang hari. Pasien harus segera ke toilet apabila sudah terasa ingin BAK
Gangguan Kaki: -
Tidak
Lemah/lumpuh/ganggu an rasa
-
Gangguan Penglihatan Tidak Sementara
-
Depresi
Tidak
-
Mengembara/kelakuan
Tidak
aneh
g. Penapisan Depresi Untuk setiap pertanyaan di bawah ini, penjelasan mana yang paling dekat dengan perasaan yang anda rasakan bulan lalu? Berapa seringkah bulan lalu anda:
Mengalami gangguan kesehatan yang menghalangi kegiatan anda (Kadang)
Merasa gugup (Jarang sekali)
Merasa tenang dan damai (Sering sekali)
Merasa sedih sekali (Jarang sekali)
Bahagia (Tiap Waktu)
Sangat sedih dan tidak ada satupun yang dapat menghibur (Jarang Sekali)
Merasa tidak ada lagi yang diharapkan (Jarang Sekali)
Hasil: tidak ada kecurigaan pada depresi h. Keterbatasan Fungsional Sudah berapa lamakah (> 3 bulan, < 3 bulan, atau tidak ada keterbatasan) kesehatan anda membatasi kegiatan anda dalam melakukan:
Pekerjaan berat (angkat barang, lari, dll) Ya, ada keterbatasan > 3 bulan. Pasien mengeluhkan adanya keterbatasan pada pekerjaan berat saat nyeri sendinya kambuh. Namun apabila tidak kambuh, pasien dapat melakukan hal-hal ini.
Pekerjaan sedang (angkat belanjaan, menggeser meja, dll) Tidak ada keterbatasan. Pasien dapat melakukan aktivitas apabila nyeri pada sendinya tidak kambuh. Namun saat nyeri persendian kambuh, pasien mengalami keterbatasan dalam melakukannya.
Pekerjaan rumah ringan Tidak ada keterbatasan. Pasien dapat melakukan aktivitas apabila nyeri pada sendinya tidak kambuh. Namun saat nyeri persendian kambuh, pasien mengalami keterbatasan dalam melakukannya.
Pekerjaan di kantor (membaca, menulis, dan mengetik) Tidak ada keterbataan
Membungkuk, berlutut, bersujud Ya, ada keterbatasan > 3 bulan. Pasien melakukan sholat (membungkuk, berlutut dan bersujud) dalam posisi duduk.
i. Apa yang anda harapkan dari asesmen ini? (harapan pasien terhadap kesehatannya kini) Pasien berharap agar ia tetap diberikan kesehatan supaya tidak merepotkan orang lain untuk melakukan kegiatan sehari-hari, dan dapat tetap beraktivitas untuk mengurangi rasa bosan B. PEMERIKSAAN FISIK 1. Keadaan Umum 2. Antropometri dari pasien didapatkan: TB BB IMT Kesimpulan 3. Tanda vital Tekanan darah Berdiri Duduk Berbaring Nadi Napas Suhu 4. Kulit 5. Pendengaran Inspeksi Palpasi 6. Penglihatan Inspeksi 7. Mulut, rahang, dan gigi 8. Leher Inspeksi Palpasi 9. Dada Inspeksi Palpasi
: Tampak sehat : tidak dilakukan pemeriksaan, namun hasil anamnesis : 145 cm : 40 kg : 19 kg/m2 : Normal
: 110/95 mmHg : 130/100 mmHg : 120/95 mmHg : 74 x/menit : 27 x/menit : tidak dilakukan : keriput (+), kendor (+), kering (+), bekas luka (-), kemerahan (-) : kemerahan (-), bekas luka (-), benjolan (-), sekret (-) : nyeri (-), panas (-), benjolan (-), pembesaran KGB (-) : konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-), sekret (-) : caries (-), gusi merah muda, stomatitis (-) : kemerahan (-), benjolan (-), bekas luka (-) : pembesaran KGB (-) ::-
Perkusi Auskultasi 10. Abdomen Inspeksi Auskultasi Perkusi Palpasi 11. Muskuloskeletal
::::::: keriput (+), kering (+), kendor (+), bekas luka (-) tanda inflamasi (-), tampak varises pada kaki kiri
C. DATA PENUNJANG Pasien pernah melakukan pemeriksaan radiologi pada pinggulnya, namun hasilnya hilang. Pemeriksaan penunjang lainnya tidak pernah dilakukan oleh pasien.
D. DAFTAR MASALAH 1. Nyeri persendian 2. Nyeri pinggang
KUESIONER KESEHATAN USIA LANJUT (Instruksi: Lingkari Jawaban Anda) 1. Kesehatan Umum a. Secara umum anda menggambarkan kesehatan anda saat ini: Sempurna/sangat baik/(baik)/kurang baik b. Seberapa parah nyeri pada tubuh yang anda rasakan selama 4 minggu terakhir: Tidak pernah/sangat ringan/ringan/(sedang)/parah/sangat parah 2. Kemampuan melakukan kegiatan a. Kemampuan melakukan aktivitas hidup sehari-hari/activity daily living (AHS/ADL) Lingkari tanda (I) jika anda dapat melakukan sendiri, (A) jika anda membutuhkan bantuan orang lain, (D) jika anda tidak dapat melakukan sama sekali. Berjalan
(I)
A
D
Memakai baju
(I)
A
D
Mandi
(I)
A
D
Makan
(I)
A
D
BAB/BAK
(I)
A
D
Berdandan
(I)
A
D
b. Kemampuan melakukan kegiatan harian instrumental (AHS instrumental / IADL) Menggunakan telepon
(I)
A
D
Berbelanja
(I)
A
D
Menyiapkan makanan
(I)
A
D
Mengerjakan pekerjaan rumah
(I)
A
D
Meminum obat
(I)
A
D
Mengatur keuangan
(I)
A
D
Mencuci
(I)
A
D
Berpergian
I
(A)
D
3. Review sistem organ pada usia lanjut a. Apakah anda kesulitan dalam menyetir kendaraan, menonton TV, atau membaca karena kurang jelasnya penglihatan anda? Tidak b. Dapatkah anda mendengar suara percakapan biasa? Ya
Apakah anda menggunakan alat bantu dengar? Tidak c. Apakah anda merasa mudah lupa? Tidak d. Apakah anda mengalami penurunan berat badan selama 6 bulan terakhir? Ya e. Apakah anda dapat mengontrol BAK? Ya Apakah anda dapat mengontrol BAB? Ya f. Berapa kali anda jatuh dalam setahun terakhir? Selama bulan puasa jatuh 2 kali g. Apakah anda meminum alkohol? Tidak 4. Apakah anda tinggal dengan seseorang? Tidak Siapa yang akan membantu anda dalam kondisi darurat? Tentangga Siapa yang akan membantu anda memutuskan perawatan kesehatan jika anda dalam keadaan tidak mampu berkomunikasi? Anak
MINI MENTAL STATE EXAMINATION (MMSE) No. Pasien
:-
Nama Pasien : Ibu Sukinah
No. CM
:-
Umur
: 75 tahun
No
I
II
III
IV
V
Nilai 1. Tanggal
1
2. Hari
1
3. Bulan
1
4. Tahun
1
5. Musim
1
6. Ruangan
1
7. Rumah sakit
1
8. Kota
1
9. Propinsi
1
10. Negara
1
11. Bola
1
12. Melati
1
13. Kursi
1
14. 93
1
ATENSI/KALKULASI (Hitung
15. 86
1
100-7 atau sebut urutan huruf dari
16. 79
1
belakang)
17. 72
1
18. 65
1
19. Bola
1
20. Melati
1
21. kursi
1
BAHASA (menyebutkan benda
22. kursi
1
yang ditunjuk pemeriksa)
23. kertas
1
24. namun, tanpa,
1
Orientasi
REGRISTASI (mengingat 3 kata)
REKOL MEMORI (mengingat kembali 3 benda di awal)
Pengulangan PENGERTIAN VERBAL
dan, bila 25. ambil kertas
Mengetahui pengertian terhadap
dengan tangan
suatu permintaan pada pasien
kanan
1
26. lipatlah
1
menjadi 2 27. letakkan di
1
meja Membaca dan mengerti bahasa tulisan Menulis KONSTRUKSI Diperlihatkan gambar 2 segilima VI
bersinggungan, kemudian gambar ditutup dan diminta menggambar seperti yang dicontohkan
NILAI MMSE = 29, Interpretasi= Normal
28. tutup mata
1
anda 29. tulis kalimat
1
lengkap Tiru gambar ini
0
SKALA DEPRESI USIA LANJUT Nama Pasien : Ibu Sukinah Tanggal
: 9 Juli 2017
Instruksi
: Pilihlah jawaban yang paling tepat untuk menggambarkan
perasaan anda No
Pertanyaan
Jawaban
Skor
1
Apakah anda meras puas dengan hidup ini?
Ya
0
2
Pernahkan anda meningalkan aktivitas dan
Tidak
0
Tidak
0
Ya
1
Tidak
1
Ya
1
Tidak
0
hobby anda? 3
Apakah anda merasa hidup anda kosong?
4
Apakah anda sering merasa bosan?
5
Apakah anda dalam keadaan semangat hampir setiap waktu?
6
Apakah anda takut ada hal buruk yang akan menimpa anda?
7
Apakah anda merasa gembira hampir setiap waktu?
8
Apakah anda sering merasa tidak terbantu?
Tidak
0
9
Apakah anda lebih senang berada di rumah
Tidak
0
Tidak
0
Ya
0
Tidak
0
Ya
0
Tidak
0
Ya
1
daripada pergi keluar dan melakukan hal baru? 10
Apakah anda merasa memiliki gangguan daya ingat/konsentrasi?
11
Menurut anda apakah hidup itu indah?
12
Apakah anda merasa tidak berharga dengan kondisi sekarang?
13
Apakah anda penuh dgn energi?
14
Apakah anda merasa tidak ada harapan dengan kondisi sekarang?
15
Apakah anda pikir sebagian besar orang lebih baik daripada anda? TOTAL
Interpretasi: Normal
4
Pedoman Diagnosis Depresi merujuk pada ICD-10
Gejala Utana: 1. Dirinya merasa sedih
Tidak
2. Berkurangnya energi
Tidak
3. Penurunan minat
Tidak
Gejala lainnya: 4. Rasa harga diri dan kepercayaan diri turun
Tidak
5. Rasa bersalah dan tidak berguna
Tidak
6. Tidak mau makan/nafsu makan menurun
Tidak
7. Konsentrasi dan perhatian berkurang
Tidak
8. Selalu was was pada masa depan
Ya
9. Seksual/libido berkurang
Ya
10. Sulit tidur
Tidak
11. Ingin merusak diri
Tidak
Interpretasi: Normal
MINI NUTRITIONAL ASSESSMENT
A. Apakah asupan makanan menurun dalam 3 bulan karena kehilangan selera makan, masalah pencernaan, mengunyah, atau gangguan menelan? 0= penurunan asupan makanan berat 1= penurunan asupan makanan sedang 2= tidak ada penurunan asupan makanan Skor= 2 B. Apakah terdapat penurunan berat badan dalam 3 bulan? 0= penurunan berat badan >3 kg 1= tidak tahu 2= kehilangan bb antara 1-3 kg 3= tidak ada kehilangan berat badan Skor= 2 C. Mobilitas 0= tergantung kursi atau tempat tidur 1= dapat bangun dari kursi/tempat tidur tapi tidak bisa keluar 2= dapat keluar Skor= 2 D. Menderita stress psikologis atau penyakit akut dalam 3 bulan terakhir? 0= ya
2=tidak
Skor= 2 E. Masalah neuropsikologis 0= demensia atau depresi berat 1= demensia ringan 2= tidak demensia Skor= 2 F. IMT 0= 65 tahun, jenis kelamin wanita karena efek menopause, merokok, alkohol, aktifitas fisik yang kurang, serta kurang mengonsumsi makanan yangmengandung kalsium (Wardhana, 2012). Osteoporosis menyebabkan nyeri, dan tinggi badan yang semakin berkurang. Diagnosis pasti osteoporosis ditegakkan dengan melakukan pemeriksaan penunjang seperti biokimia tulang, densitas masa tulang, dan sebagainya (Setyohadi, 2015). o HNP Kejadian HNP meningkat pada usia tua karena kelenturan anulus fibrosus semakin berkurang sehingga menjadi mudah ruptur. Gejala yang biasa muncul berupa nyeri yng bersifat tajam dan berdenyut sampai bawah lutut. Dapat disertai keluhan kesemutan atau baal apabila mengenai saraf sensoris (Reijo, 2006).
3. Diagnosis Dari beberapa diagnosis banding di atas, beberapa diantaranya dapat disingkirkan. Dari hasil anamnesis dan pemeriksaan yang sudah dilakukan, maka pemeriksa lebih mengarahkan diagnosis osteoartritis. Hal ini karena pasien memenuhi kriteria diagnosis untuk osteoartritis menurut PAPDI: Kriteria Diagnosis OA Lutut: a). Nyeri sendi lutut (+) b). Krepitus saat gerakan (-) c). Kaku sendi 50 tahun (+) e). Pembesaran tulang sendi lutut (-) f). Nyeri tekan tepi tulang (-) g).Tidak teraba hangat pada sendi (+) Selain itu, pada diagnosis banding yang lain banyak yang tidak sesuai dengan pasien sehingga dapat disingkirkan. -
Artritis Gout Pada artritis gout, usia bukan menjadi faktor risiko. Penyakit ini dapat menyerang usia berapa saja. Berbeda dengan pasien yang mengeluhkan nyeri sendi sekitar 2 tahun yang lalu (saat sudah usia lanjut). Pada pemeriksaan, artritis gout akan ditemukan tanda-tanda inflamasi (kalor, dolor, rubor, tumor), sedangkan pada pasien tidak ditemukan tanda-tanda ini. Nyeri sering dirasakan unilateral, berbeda dengan pasien yang mengeluhkan nyeri pada kedua sendinya (Soenarto, 2009).
-
Artritis Reumatoid Pada artritis reumoatoid, biasanya terjadi gejala ekstraartikuler. Gejala ekstraartikuler yang paling sering berupa nodul pada kulit. Selain itu, pada artritis reumatoid, dapat ditemukan deformitas pada sendi-sendi kecil. Nyeri yang dirasakan juga lebih lama daripada osteoartritis, yaitu > 1jam. Sedangkan pada pasien, semua gejala ini tidak didapatkan (Suarjana, 2015).
-
Osteoporosis Diagnosis pasti osteoporosis dapat ditegakkan apabila sudah melakukan pemeriksaan penunjang dan dipatkan hasil yang sesuai. Gejala yang sering terjadi adalah apabila penderita jatuh, maka akan mudah terjadi fraktur. Pasien juga pernah jatuh beberapa kali, namun tidak ditemukan adanya fraktur.
-
HNP Gejala yang biasa muncul berupa nyeri yng bersifat tajam dan berdenyut sampai bawah lutut. Dapat disertai keluhan kesemutan atau baal apabila mengenai saraf sensoris. Pada pasien tidak ditemukan keluan ini (Reijo,2006).
4. Terapi Pasien menceritakan bahwa pasien hanya berobat apabila ada posyandu lansia setiap tanggal 17. Di sana, pasien akan mendapatkan obat dan keluhan dirasa berkurang. Namun, pasien lupa jenis obat tersebut. Menurut PAPDI, pengobatan osteoartritis dibagi menjadi beberapa tahap. Tahap pertama merupakan edukasi kepada pasien tentang penyakitnya dan mengubah pola hidup (BMI diturunkan, latihan anaerobik, dan sebagainya). Tahap kedua berupa pengobatan. Obat pertama yang diberikan yaitu paracetamol dengan dosis maksimal 4 gram per hari atau OAINS. Apabila pasien memiliki masalah dengan sistem pencernaan, dapat diberikan obat pelindung gaster. Terdapat obat-obatan alternatif lainnya, seperti kortikosteroid dan viskosuplemen hyaluronan yang disuntikkan intraartikuler. Tahap ketiga dilakukan apabila membutuhkan tindakan lebih lanjut. 5. Rencana Penatalaksanaan a. Melakukan Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan yang dapat dilakukan adalah rontgen pada persendian yang sering dirasa nyeri untuk mengetahui diagnosis pasti pasien dan perjalanan penyakit pasien. b. Melakukan Kontrol Rutin Karena pasien tergolong lansia, yang merupakan faktor risiko untuk terjadinya beberapa penyaktit kronik, maka perlu dilakukan kontrol rutin seperti tekanan darah, gula darah, asam urat, kolestrol, dan sebagainya. Selain itu, dengan diketahui kadar asam urat, dapat menjadi penyebab salahsatu DD artritis gout. Kadar asam urat yang tinggi merupakan faktor risiko terjadinya gout (Putra, 2014). c. Mendapatkan terapi yang sesuai dengan diagnosis pasien
DAFTAR PUSTAKA
Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI). Diagnosis dan Penatalaksanaan Osteoartritis. Putra, T.R. (2015). Hiperurisemia. Dalam: Sudoyo, A., Setiyohadi, B., Alwi, I., Simadibrata, M., Setiati, S. (eds VI) Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI. Jakarta. Reijo, A. (2006). MRI of Herniated Nucleus Pulposus. Acta Universitatis Ouluensis D Medica. Hal 1-31.
Setiati, S., Laksmi, P.W. (2015). Gangguan Keseimbangan, Jatuh, dan Fraktur. Dalam: Sudoyo, A., Setiyohadi, B., Alwi, I., Simadibrata, M., Setiati, S. (eds VI) Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI. Jakarta. Setyohadi, B. (2015). Pendekatan Diagnosis Osteoporosis. Dalam: Sudoyo, A., Setiyohadi, B., Alwi, I., Simadibrata, M., Setiati, S. (eds VI) Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI. Jakarta. Soenarto. (2009). Reumatik pada Usia Lanjut. Dalam: Darmojo, R.B., Martono, H.H. (eds V) Buku Ajar Boedhi Darmojo Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut). Jakarta: Badan Penerbit FKUI. Soeroso, J., Isbagio, H., Kalim, H., Broto, R., Pramudiyo, R. (2015). Osteoartritis. Dalam: Sudoyo, A., Setiyohadi, B., Alwi, I., Simadibrata, M., Setiati, S. (eds VI) Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI. Jakarta. Sonjaya, M. R., Rukanta, D. Widayanto. (2014). Karakteristik Pasien Osteoartritis Lutut Primer di Poliklinik Ortopedi Rumah Sakit Al-Islam Bandung Tahun 2014. Suarjana, I.N. (2015). Artritis Reumatoid. Dalam: Sudoyo, A., Setiyohadi, B., Alwi, I., Simadibrata, M., Setiati, S. (eds VI) Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI. Jakarta. Tehupeiory, E.S. (2015). Artritis Pirai (Artritis Gout). Dalam: Sudoyo, A., Setiyohadi, B., Alwi, I., Simadibrata, M., Setiati, S. (eds VI) Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI. Jakarta. Wardhana, W. (2012). Faktor-Faktor Risiko Osteoporosis pada Pasien dengan Usia di atas 50 Tahun. Skripsi. Jurusan Pendidikan Dokter Fakulltas Kedokteran. Universitas Diponegoro.
ASESMEN GERIATRI Blok 3.6 Masalah pada Usia Lanjut
Nama : Kusumas Dani Ananta Utami NIM : 14711003 Kelompok Tutorial 9 Nama Tutor : dr. Novyan Lusiana
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 2017