12 0 89 KB
ASUHAN KEPERAWATAN Tn A datang ke rumah sakit dengan keluhan Pasien mengatakan badannya lemas dan sedikit sesak lemas berkurang saat istirahat, badannya lemas saat melakukan aktivitas Pasien sebelumnya tidak pernah mengalami penyakit seperti ini. Namun pasien
memiliki riwayat penyakit hipertensi selama 3 tahun serta asam urat.
Keluarga Tn.A tidak ada yang memiliki penyakit yang sama Pasien juga mengatakan nyeri skala nyeri 7 dari rentang 1-10, nyeri dari 10 hari yang lalu durasi kurang lebih 5 menit N : 37 x/mnt S : SPO2 : 99 %
PENGKAJIAN Identitas Pasien Nama
: Tn. A
Jenis kelamin
: laki-laki
Umur
: 69 tahun
Agama
: islam
Status perkawinan
: kawin
Pendidikan
: SD
Alamat Pekerjaan
: Bojongmangu : buruh
Tanggal masuk
: 5 april 2020
No register
: 81639
Diagnosa medis
: SKA (sindrom koroner akut)
Identitas penanggung jawab Nama Alamat Pekerjaan Hubungan dg pasien
: Tn. R : bojongmangu : wiraswasta : anak
36,7 oC , TD : 148/65 mmHg,
PRIMERY SURVEY Airway Look
: tidak ada sumbatan, tidak ada benda asing, tidak ada darah yang keluar
Listen
: tidak bunyi stridor atau snokling
Feel
: terdapat hembusan nafas
Breathing Look
: gerakan dada simetris, menggunakan otot bantu pernafasan, retraksi
interkosta? Listen
: bunyi nafas vesikuler
Feel
: RR 24x/mnt
Circulation N
: 37 x/mnt?
S
: 36,7 oC
TD : 148/65 mmHg SPO2 : 99 % CRT : > 2 detik (berapa detik) Disability GCS : 15 compos mentis E 4M 6V 5 Expouse Tidak ada fraktur, tidak ada pendarahan, dan tidak ada oedem SECONDARY SURVEY Keluhan utama Pasien mengatakan badannya lemas dan sedikit sesak Riwayat kesehatan Riwayat kesehatan sekarang P
: lemas berkurang saat istirahat, badannya lemas saat melakukan aktivitas
Q
: tidak dapat melakukan aktivitas
R
: di seluruh tubuh
S
: skala nyeri 7 dari rentang 1-10
T
: nyeri dari 10 hari yang lalu durasi kurang lebih 5 menit
Riwayat kesehatan masa lalu Pasien sebelumnya tidak pernah mengalami penyakit seperti ini. Namun pasien memiliki riwayat penyakit hipertensi selama 3 tahun serta asam urat. Riwayat kesehatan keluarga Keluarga Tn.A tidak ada yang memiliki penyakit yang sama Pemeriksaan fisik BB : 51 kg Kepala Kulit kepala, rambut Tidak ada oedem, rambut beruban dan tidak ada benjolan di kepala Mata Kedua mata simetris, Sklera ikterik, konjungtiva anemis Hidung Sedikit kotor dan terpasang nasal kanul 3 liter/menit Telinga Terdapat serumen, kedua telinga simetris Mulut Bibir lembab, lidah kotor, bibir kotor Leher Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid Pemeriksaan dada Jantung I
: bentuk simetris
P
: ictus cordis teraba di ics v mitklavikula
P
: pekak (ada pembesaran jantung atau tidak)
A
: S1 dan S2 terdapat suara tambahan murmur
Paru Paru I
: bentuk simetris, terdapat retraksi dada,
P
: pengembangan paru tidak sama
P
: pekak
A
: vaskuler
Abdomen I
: tidak ada pembesaran abdomen, bentuk datar
A
: peristaltik 14 x/mnt
P
: terdapat nyeri tekan di kuadran II
P
: terdengar tympani pada usus redup pada dan ginjal
Genetlia Terpasang kateter Ekstremitas Ekstremitas atas
: terpasang infus, di sebelah kanan terpasang manset tensi di sebelah kiri
Ekstremitas bawah : tidak ada oedem maupun fraktur TERSIER SURVEY Pemeriksaan penunjang Laboratorium tanggal 31-04-2014 Nama WBC RBC HGB HCT MCV MCH MCHC RDW- CV RDW- CD PLT PCT Laboratorium kimia
Nilai normal 9,51 x 10^ 3/uL 2,61 x10^ 6/uL 7,79.Dl 24,1 % 42,2 dL 24,5 dL 32,0 g/dL 13,0 % 49,0 dL 350 x 10^ 3/uL 0,220%
Hasil 4,00 10.00 3,50 5,50 12,0 18,0 37,0 54,0 80,0 100,0 27,0 - 34,0 32,0 36,0 11,0 16,0 35,0 56,0 150 400 0,108 -0,282
interpretasi Normal Tinggi Tinggi Tinnggi Tinggi Tinggi Normal Normal Normal Tinggi Tinggi
Jenis
Hasil
Nilai normal
Interpretasi
pemeriksaan Glukosa P Glukosa 2j PP Kolestrol Trikgliserida Asan urat SGOT SGPT Ureum Kreatinin Kalium Natrium Klorida
65 121 163 91 13,18 48 26 179,6 13,93 8,51 134,1 108, 3
75 115 < 140 < 200 2 detik 3
Selasa
Ds:
Penurunan
10 april 2020
-
organ renal
15.00
Do : Balance
perfusi Resiko perubahan cairan
cairan
(tidak dipengkajian) Ureum : 179, 6 Kreatinin : 13, 93
570 ada
berlebih
DIAGNOSA KEPERAWATAN Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan nadi menurun Gangguan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan penurunan COP Resiko perubahan volume cairan berlebih berhubungan dengan penurunan perfusi organ renal
INTERVENSI No 1
Hari/tgl/ja m Selasa, april 2020
No
Dx 10 1
Tujuan & Kriteria hasil Setelah
D
Observasi
tekanan,
tindakan keperawatan
evaluasi
kualitas
selama
nadi
masalah
dilakukan
TT
Intervensi
2x24
jam
penurunan
R/ mengetahui status
curah jantung dapat
perubahan klien
teratasi
Berikan
dengan
posisi
Kriteria hasil :
kepala ( > tinggi dari
TD normal (100/80 -
ekstremitas)
140/90) Nadi normal, kuat dan regular (60 -100 )
R/
memperlancar
aliran darah balik ke jantuk Anjurkan unruk
klien istirahat
(bedrest) R/ mengurangi kerja jantung
melebihi
kemampuannya Lakukan
pemeriksaan EKG R/
mengetahui
adanya
patologis
pada jantung Kolabrasi pemberian O2 R/
membantu
memenuhi kebutuhan oksigen Kolaborasi pemberian
obat
vasodilator R/
mengurangi
beban jantung 2
Selasa, april 2014
1 II
Setelah
dilakukan
Palpasi nadi perifer Kel
tindakan keperawatan
secara
selama 2 x 24 jam
evaluasi
masalah
gangguan
vesikuler
perfusi
jaringan
teratasi
dengan
Kriteria hasil :
rutin
pengisian
R/ indikasi kedalam circulation Kaji adanya tanda-
TTV normal
tanda homans
(TD : 100/80
R/
140/90)
pembentukan
Kulit hangat
thrombus
Nadi
Observasi
teraba
dan 1
perifer
indicator
warna
kulit adanya pucat atau kemerahan R/ gangguan pada sirkulasi
perifer
meningkatkan resiko kerusakan kulit Kaji
fungsi
gastrointestinal, adanya
mual
muntah,
peristaltic,
distensi
abdomen,
dan konstipasi R/ penurunan aliran darah
dapat
mengakibatkan diatensi gastrointestinal Kolaborasi mengenai pemeriksaan GDA R/ indikator perfusi / fungsi organ 3
Selasa, april 2020
10 III
Setelah
dilakukan
Pantau haluaran urin
tindakan keperawatan
R/
selama 2 x 24 jam
mungkin
masalah
karena
perubahan
resiko volume
haluaran
urin sedikit
penurunan
perfusi ginjal
cairan teratasi dengan
Pantau intake dan
Kriteria hasil :
output cairan
Menunjukkan
R/
mengetahui
intake dan output
keseimbangan cairan
seimbang
Ukur
TTV dalam batas
abdomen
normal
R/
lingkar cairan
dapat
BB stabil & tidak
berpindah
ke
ada oedem
peritoneal (asitenial) Kolaborasi pemberian
obat
diuretik R/
meningkatkan
laju aliran urin
IMPLEMENTASI No
Hari/tgl/jam
1
Selasa, april 2020
No
Dx 10 I & 2
Implementasi
Respon
Mengobservasi
Ds:
tanda tanda vital
Pasien
16.00
TTD
mengatakan
badannya lemas Do: TD : 148.65 mmHg N : 37x/mnt S
: 14 x /mnt
Memberikan 16.30
1
kepala lebih tinggi
Ds: Pasien
mengatakan
teraa lebih nyaman Do: Wajah pasien terlihat rileks Menganjurkan
16.45
1
pasien
untuk Ds:
banyak istirahat
Pasien akan
mengatakan lebih
banyak
istirahat Do: Pasien terlihat bisa istirahat Mengevaluasi 17.30
1,2
keatas
nadi
dan Ds : -
perifer
Do : Deyut
nadi
lemah CRT > 2 detik Mengobservasi 19.00
3
warna kulit
Ds : Do : Adanya sianosis Hb : 7,79
Menghitung 20.00
1
haluaran urin
Ds : Do : 500 ml
Memberikan obat 20.00
1
vatodilator
Ds: Do: ISDN Aspilet Trizedon Salbutamol
Memberikan obat 20.00
3
diuretik
Kaltadek
masih
Ds: Do: Lasix Benat 2
Rabu, 2 april
Mengobservasi
Ds:
2014
TTV
Do:
16.00
TD : 145/ 65 mmHg N : 55 x/mnt
16.05
Mengevaluasi
R
: 21 x /mnt
S
: 37,5 0C
Ds:
denyut nadi dan Do : pengisian kapiler
Nadi kuat CRT > 2 detik
17.00
Melakukan
Ds:
perekaman EKG
Do: Sinus bradikardi Terdapat
ST
elevasi di lead V1, V2 dan V6 17.30
Mengkaji
warna Ds :
kulit
Do : Wajah pasien terlihat pucat
18.00
Mengakaji fungsi gastrointestinal
Ds: Pasien mengatakan sudah
tidak
mual
dan
muntah lagi Do: Tidak ada distensi abdomen 19.00
Menghitung
Ds:
haluaran urin
Do: Haluaran urin 200 ml Ds:
19.15
Menghitung
Do:
balance cairan
Hasil balance cairan kurang lebih 945 ml Ds:
20.00
Memberikan obat Do: sesuai dengan ISDN advis dokter
Kalitake Salbutamol Trizedon Diltiazem Lasix
EVALUASI No 1.
Hari/tgl/jam No Dx Selasa, 10 I
Evaluasi S:
TTD
april 2020
Pasien mengatakan badannya masih terasa
21.00
lemas O: Ku: lemah Kes : cpos mentis E4 M6 V5 TD: 143/65 mmHg N : 39 x/mnt S
: 36,7 o C
RR : 20 x/mnt SPO2 : 99 % Hb : 7,79 Nadi lemah, CRT > 2 detik A: Masalah belum teratasi P: 2
Selasa,
10 II
April , 2020
Lanjutkan intervensi 1,2,3 S: Pasien mengatakan badannya lemas dan mual sudah hilang O: N : 39x/mnt Akral dingin Sianosis Nadi perifer lemah Akral dingin Sianosis Nadi perifer lemah A: Masalah belum teratasi P: Lanjutkan intervensi 1,2,3
3
Selasa,
10 III
April, 2020
S: O: Haluaran urin100 ( tidak pekat) Tidak ada oedem di ekstremitas maupun peritoneal A: Masalah belum teratasi P:
2
Rabu,
10 I
Lanjutkan intervensi 3,4 S:
april 2020
Pasien mengatakan badannya masih lemas
21.00
Hari sudah jauh lebih baik dari kemarin O: Ku: sedang Kes : CM TD : 147/69 mmHg N : 54x/mnt S : 37,1 0 C RR : 20x/mnt CRT : > 2 detik A: Masalah belum teratasi P: II
Lanjutkan intervensi 1, 2 S: Pasien mengatakan badannya masih lemas O: Ku: sedang Kes: CM CRT : 54x/mnt teraba kuat
CRT : > 2 detik O: Masalah belum teratasi P: Lanjutkan intervensi no 1 III
S: O: Haluaran urin 200 L Tidak ada oedem Hiperkalemia : kalium : 8,51 Ureum : 179,6 A: Masalah belum teratasi P: Lanjtkan intervensi no 1,2