Askep Hemoroid  [PDF]

  • Author / Uploaded
  • kuin
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1



ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. M.S DENGAN POST OPERASI HEMOROIDECTOMY DI RUANG BEDAH (KUMALA 1) RSUD DR. H. MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN



I. Pengkajian A. Identitas Pasien Nama Umur Jenis Kelamin Status Perkawinan Pendidikan Pekerjaan Agama Alamat No. Medical Record Tanggal Masuk Tanggal Pengkajian Diagnosa Medis



: Tn. M.S : 41 Tahun : Laki-laki : Cerai mati : SMA : Swasta : Islam : Jl. Mulawarman, Gg. Sosgo, Banjarmasin : 3475xx : 24 Mei 2017 : 01 Juni 2017 : Post Operasi Hemoroidectomy



B. Identitas Penanggung Jawab Umur



: Ny. N



Jenis Kelamin



: Perempuan



Pekerjaan



: Wiraswasta



Hubungan dengan pasien : Saudara kandung Alamat



: Jl. Padat karya, Banjarmasin



C. Riwayat Penyakit 1. Keluhan Utama Saat pengkajian tanggal 01 Juni 2017 pukul 11.00 wita, pasien mengatakan kadang-kadang nyeri di daerah bekas luka operasi hemoroid, nyeri seperti dirusuk-tusuk, dengan skala nyeri sedang. Pasien juga mengatakan belum ada BAB 2 hari setelah operasi dan ada sedikit rasa takut mengejan. 2.



Riwayat Penyakit Sekarang



2



Pasien masuk RSUD dr. H.Moch Ansari Saleh Banjarmasin pada tanggal 24 Mei 2017 dengan keluhan nyeri pada anus, bab berdarah 2 minggu sehingga membuat pasien merasa lemas. Pasien memeriksakan diri ke Puskesmas Teluk Dalam, dari hasil pemeriksaan didapatkan Hb 5 gr% kemudian pasien dirujuk ke RS. Sampai di RS, pasien dirawat inap di Ruang Bedah dan direncanakan operasi hemoroidectomy setelah Hb normal. Pasien mendapatkan transfusi PRC 5 kolf selama 5 hari perawatan (25-29 Mei 2017) sebelum operasi. Dari hasil pemeriksaan Hb ulang tanggal 29 Mei 2017 didapatkan hasil Hb 11,1 gr/dl sehingga dapat dilakukan operasi hemoroidectomy tanggal 30 Mei 2017. Post operasi hemoroidectomy pasien belum ada bab sampai dengan pagi ini (01 Juni 2017) dan mengeluh nyeri pada daerah bekas operasi. Pasien juga mengatakan ada sedikit rasa takut untuk mengejan PQRST (nyeri): P



: luka post op hemoroidectomy



Q



: seperti ditusuk-tusuk



R



: daerah anus



S



: skala nyeri 6 (sedang) Keterangan: 10 tipe nyeri sangat berat; 7-9 tipe nyeri berat; 4-6 tipe nyeri sedang; 1-3 tipe nyeri ringan.



T 3.



: kadang-kadang



Riwayat Penyakit Dahulu Pasien mengatakan sudah ada hemoroid sejak tahun 2007, tetapi kecil dan dapat masuk sendiri sehingga pasien tidak mengobatinya. Pada tahuntahun berikutnya



pasien mulai merasakan ada masalah



dengan



hemoroidnya karena bila bab kadang ada campur darah menetes,. Keluhan hilang timbul sehingga pasien berobat ke dokter jika hanya ada keluhan. Pasien mengatakan pernah dirawat di RS Dr. R Soeharsono dari tanggal 09-13 Mei 2017 karena bab terus-menerus campur darah menetes dengan



3



Hb 5 gr/dl, disana pasien mendapatkan transfusi PRC 4 kolf, sampai dengan Hb naik 7 gr/dl pasien diperbolehkan pulang. Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit lainnya seperti Hipertensi, Diabetes Mellitus dan Asma 4.



Riwayat Penyakit Keluarga Pasien mengatakan di keluarganya tidak ada yang menderita penyakit seperti dirinya. Pasien mengatakan ayahnya menderita Hipertensi.



5.



Genogram



Tn. M.S Keterangan : : Laki -Laki : Perempuan : Klien : Meninggal : Tinggal Serumah D. Riwayat Aktivitas Sehari-hari No 1.



Aktivitas Sehari-hari Nutrisi a. BB dan TB b. Diet c. Kemampuan  Mengunyah  Menelan  Bantuan total/sebagian d. Frekuensi e. Porsi makan



Sebelum Sakit



Saat Sakit



tidak terkaji



tidak terkaji



nasi



NLTKTP



baik baik mandiri



baik baik mandiri



3x sehari 1 piring habis



3x sehari ¾ porsi



4



2.



3.



4.



5.



f. Makanan yang menimbulkan alergi g. Makanan yang disukai Cairan a. Intake  Oral  Jenis  Jumlah cc/hari  Bantuan total/ sebagian  Intravena b. Output  Jenis  Jumlah cc/hari Eliminasi a. BAB  Frekuensi  Konsistensi  Warna  Masalah  Bantuan total/sebagian b. BAK  Frekuensi  Warna  Keluhan  Bantuan total/sebagian Istirahat tidur a. Mulai tidur b. Lama tidur c. Kesulitan memulai tidur d. Gangguan tidur e. Kebiasaan sebelum tidur Personal Hygiene a. Mandi frekuensi bantuan total/sebagian b. Gosok gigi c. Cuci rambut d. Gunting kuku



tidak ada



tidak ada



semua makanan suka



semua makanan suka



air putih 7-8 gelas /hari mandiri



air putih 6-8 gelas/hari mandiri



tidak ada



RL 20 tetes/mnt



urine tidak terkaji



urine tidak terkaji



1x sehari lembek kuning kecoklatan tidak ada mandiri



belum ada



tidak menentu kuning jernih tidak ada mandiri



Kateter sementara Kuning jernih Bladder training



7-9 jam /hari tidak ada



6-7 jam/hari Tidak ada



tidak ada tidak ada



tidak ada tidak ada



2x sehari mandiri 2x sehari 1x sehari 1x seminggu



2x sehari mandiri 2x sehari tidak pernah tidak pernah



5



6.



e. Ganti pakaian Aktivitas a. Mobilitas fisik b. Olahraga c. rekreasi



2x sehari



2x sehari



secara mandiri tidak menentu tidak menentu



Secara mandiri tidak pernah tidak pernah



E. Data Psikologis Pasien tampak tenang dalam menjalani pengobatan, pasien mengatakan ada sedikit rasa takut untuk mengejan. F. Data Sosial Hubungan pasien dengan keluarga pasien baik, pasien juga berhubungan baik dengan perawat dan dokter, pasien ramah dan selalu mudah untuk diajak berkomunikasi. Pasien di rumah sakit kadang ditemani ibunya atau adikadiknya. G. Data Spiritual Keinginan pasien untuk sembuh



tinggi, pasien



beragama Islam. Pasien



mengatakan walaupun dalam keadaan sakit, pasien tetap melaksanakan sholat 5 waktu dan selalu berdoa untuk kesembuhan penyakitnya. H. Pemeriksaan Fisik 1. Keadaan umum pasien Keadaan umum pasien tampak baik, pasien beraktivitas secara mandiri 2.



3.



4.



Tanda vital pasien a. Temperature (Suhu) b. Pulse (Nadi) c. Respiratory (Pernafasan) d. Sphygmomanometer (Tekanan darah) Kesadaran a. Kualitatif b. Kuantitatif Sistem pernafasan a. Inspeksi



: Composmentis : E4, V5, M6



: 36,2oC, : 78x /menit : 20x /menit : 100/80 mmHg



6



Bentuk dada simetris kiri dan kanan, pergerakan dada mengikuti irama pernafasan, tidak didapatkan otot bantu pernafasan, pasien tidak tampak sesak b. Palpasi Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan kiri dan kanan. c. Perkusi Resonan di intercosta bagian rongga paru d. Auskultasi Suara napas vesikuler 5.



Sistem kardiovaskuler a. Inspeksi tidak tampak sianosis b. Palpasi Tidak ada nyeri tekan, Nadi 78x /menit, tidak ada oedema. c. Perkusi Terdengar pekak di lapang dada sebelah kiri d. Auskultasi Bunyi jantung normal, S1 S2 tunggal lup dup



6.



Sistem persyarafan a. Kualitatif b. Kuantitatif



: Composmentis : E4, V5, M6



7. Sistem pencernaan a. Inspeksi Tidak terdapat pembengkakan pada abdomen, tidak ada lesi, tidak ada benjolan b. Palpasi Tidak ada nyeri tekan c. Perkusi Pada kuadran kiri atas dan kiri bawah berbunyi timpani d. Auskultasi Bising usus 15x/menit 8. Sistem musculoskeletal Ekstrimitas dapat bergerak dan tidak ada gangguan Skala kekuatan otot:



7



5555 5555



5555 5555



Keterangan : 0= Otot sama sekali tidak bisa bergerak 1= Tampak kontraksi atau ada sedikit gerakan 2= Mampu menahan gravitasi 3= Mampu menahan tegak walaupun sedikit di dorong 4= Kekuatan kurang dibandingkan sisi lain 5= Kekuatan utuh 9.



Sistem integument a. Inspeksi: warna kulit sawo matang, daerah anus terlihat bersih dan rapi serta



tidak



tampak



benjolan



lagi



dikarenakan



post



operasi



hemoroidectomy interna. b. Palpasi: Akral teraba hangat, kulit kering, nyeri tekan pada daerah post operasi hemoroidectomy (anus), skala nyeri 6 (nyeri sedang). 10. Sistem endokrin Rambut hitam, pasien tidak demam, tidak terlihat ada pembesaran kelenjar tyroid. 11. Sistem genitourinaria Pasien mengatakan merasa nyeri pada bekas operasi hemoroid. BAK sementara menggunakan kateter karena pasien diberikan anastesi spinal pada saat operasi (bladder training sudah 3x dari tanggal 31 Mei 2017, dan rencana lepas kateter sore ini tanggal 01 juni 2017). Tampon rektal post operasi hemoroidectomy interna sudah dilepas tanggal 31 Mei 2017. Data Fokus: 1. Data Subjektif: a. Pasien mengatakan nyeri pada bekas operasi hemoroid b. Pasien mengatakan ada sedikit rasa takut untuk mengejan c. Pasien mengatakan sebelum operasi, pasien bab setiap hari dan campur darah menetes. d. Pasien mengatakan belum ada bab 2 hari setelah operasi. e. Karakteristik nyeri: P : luka post op hemoroidectomy Q : seperti ditusuk-tusuk



8



R S T



: daerah anus : skala nyeri 6 (sedang) : kadang-kadang



2. Data Objektif: a. Inspeksi: - Keadaan umum pasien tampak baik - Daerah anus terlihat bersih dan rapi, tidak tampak benjolan lagi dikarenakan post operasi hemoroidectomy interna. - Pasien tampak meringis ketika ditanya seberapa berat nyerinya. b. Palpasi: - Nyeri tekan pada daerah post operasi hemoroid (anus) - Skala nyeri 6 (nyeri sedang) I. Data Penunjang 1. Laboratorium Tidak ada pemeriksaan laboratorium post operasi hemoroidectomy 2. Therapy Medis (Kamis, 01 Juni 2017) IVFD RL 20 tetes/ menit Inj. Ceftriaxone 2x1gr (i.v) Inj. Ketorolac 2x30 mg (i.v) Inj. Ranitidin 2x1 amp (i.v) Inj. Dexamethasone 3x1 amp (i.v)



II. Analisa Data No 1.



Data DS : Pasien mengatakan kadang-kadang nyeri pada bekas operasi hemoroid nya, nyeri seperti ditusuk-tusuk dengan nyeri sedang DO : a. Pasien tampak meringis saat ditanya seberapa berat nyerinya. b. Pasien post op hemoroidectomy interna H+2 c. Nyeri tekan pada daerah post op



Etiologi Agen injuri fisik (luka post operasi)



Masalah Nyeri Akut



9



hemoroidectomy d. Karakteristik nyeri: P : luka post op hemoroidectomy Q : seperti ditusuk-tusuk R : daerah anus S : skala nyeri 6 (sedang) T : kadang-kadang e. Tanda-tanda vital; T : 36,2oC, N : 78x /menit, R : 20x /menit, TD : 100/80 mmHg 2.



DS : Faktor mekanis Konstipasi a. Pasien mengatakan sebelum operasi, (post op pasien bab setiap hari dan campur darah hemoroidectomy) menetes. b. Pasien mengatakan belum ada bab selama 2 hari setelah operasi c. Pasien mengatakan ada sedikit rasa takut untuk mengejan DO : a. Pasien post op hemoroidectomy interna H+2 b. Pasien tampak 2x ke toilet tetapi belum ada bab c. Bising usus 15 x/menit a. Tanda-tanda vital; T : 36,2oC, N : 78x /menit, R : 20x /menit, TD : 100/80 mmHg



III. Diagnosa Keperawatan 1. Nyeri berhubungan dengan agen injuri fisik (luka post op) 2. Konstipasi berhubungan dengan faktor mekanis (post



operasi



hemoroidectomy) IV. Nursing Care Planning (NCP) No 1.



Dx Keperawatan Nyeri berhubungan dengan agen



NOC (Nursing Outcome) Setelah dilakukan tindakan 1x8 jam diharapkan nyeri berkurang. Kriteria Hasil :



NIC (Nursing Intervention Classification ) Pain management (Manajemen Nyeri) 1. Lakukan pengkajian



10



injuri fisik (luka post operasi)



Indikator 1. Melaporkan adanya nyeri. 2. Luas bagian tubuh yang terpengaruh 3. Frekuensi nyeri. 4. Pernyataan nyeri. 5. Ekspresi nyeri pada wajah



IR 3



ER 4



3



4



3 3 4



4 4 5



6. Perubahan pada frekuensi pernapasan 7. Perubahan nadi 8. Perubahan tekanan darah Keterangan: 1. Kuat 2. Berat 3. Sedang 4. Ringan 5. Tidak ada



4



5



4 4



5 5



nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi. 2. Observasi reaksi non verbal dan ketidaknyamanan 3. Gunakan komunikasi teraupetik untuk mengetahui pengalaman nyeri klien 4. Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan 5. Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, nonfarmakologi dan interpersonal) 6. Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi 7. Ajarkan tentang teknik non farmakologi 8. Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri. 9. Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil 10. Monitor penerimaan pasien tentang manajemen nyeri.



11



11. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian analgetik untuk mengurangi nyeri. 2.



Konstipasi berhubungan faktor mekanis (post operasi hemoroidectomy)



Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x 24 jam, diharapkan pola eliminasi bowel normal. Kriteria Hasil Bowel Elimination Indikator IR 1. Pola eliminasi 3 dalam rentang normal 2. Kontrol gerakan 3 usus 3. Warna feses dalam 3 batas normal 4. Konstipasi tidak 3 ada 5. Mudah 3 mengeluarkan feses 6. Nyaman saat feses keluar 3 7. Pembengkakan tidak ada 3 8. Mengeluarkan feses tanpa bantuan 3 9. Pencernaan cukup cairan 3 10. Pencernaan cukup serat 3



ER 4



Keterangan : 1. Tidak pernah menunjukkan 2. Jarang menunjukkan 3. Kadang-kadang menunjukkan 4. Sering menunjukkan 5. Selalu menunjukkan



4 4 4 4 4 4 4 4 4



MANAJEMEN KONSTIPASI 1. Catat tanggal buang air besar terakhir. 2. Kaji riwayat konstipasi 3. Monitor bising usus 4. Monitor tanda dan gejala konstipasi. 5. Observasi turgor kulit secara teratur. 6. Monitor kulit di daerah anus dari iritasi atau luka. 7. Instruksikan memberikan makanan tinggi serat. 8. Berikan caran hangat setelah makan, dengan cara yang tepat 9. Ukur berat badan pasien secara teratur 10. Tahan diri dari melakukan pemeriksaan rektal jika kondisi medis mengkhawatirkan. 11. Konsultasikan ke dokter jika tanda dan gejala konstipasi berlangsung lama. 12. Berikan pasien obat anti konstipasi. 13. Evaluasi efek samping pengobatan yang dilakukan selama konstipasi.



12



V. Implementasi Keperawatan (Tanggal 01 juni 2017) No 1.



Diagnosa Keperawatan Nyeri berhubungan dengan agen injuri fisik (luka post operasi)



Implementasi



Evaluasi



Pukul 12.00 wita 1. Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi - PQRST nyeri P: luka post op hemoroidecto my Q: seperti ditusuk-tusuk R: daerah anus S: skala nyeri 6 (sedang) T: kadang-kadang 2. Mengobservasi reaksi non verbal dan ketidaknyamanan - tampak meringis saat ditanya seberapa berat nyerinya 3. Melakukan komunikasi teraupetik untuk mengetahui pengalaman nyeri klien - Pasien mengatakan kadang merasa nyeri pada bekas operasi hemoroidnya



Pukul 15.30 wita S: Pasien mengatakan kadang-kadang masih merasa nyeri pada bekas operasi hemoroid nya, nyeri seperti ditusuktusuk dengan nyeri sedang O: a. Pasien masih tampak meringis saat ditanya seberapa berat nyerinya. b. Pasien post op hemoroidectomy interna H+2 c. Nyeri tekan pada daerah post op hemoroidectomy d. Karakteristik nyeri: P : luka post op hemoroidectomy Q : seperti ditusuk-tusuk R : daerah anus S : skala nyeri 6 (sedang) T : kadang-kadang e. Tanda-tanda vital; T : 36oC, N : 78x /menit, R : 18x /menit, TD : 110/80 mmHg A: Masalah nyeri akut belum teratasi Indikator IR ER 1. Melaporkan adanya 3 4 nyeri. 2. Luas bagian tubuh 3 4 yang terpengaruh 3. Frekuensi nyeri. 3 4 4. Pernyataan nyeri. 3 4 5. Ekspresi nyeri pada 4 5 wajah 6. Perubahan pada 4 5 frekuensi pernapasan 7. Perubahan nadi 4 5 8. Perubahan tekanan 4 5



13



seperti ditusuktusuk 4. Mengajarkan teknik menarik napas dalam - Pasien mengatakan mengerti apa yang diajarkan perawat 5. Berkolaborasi dengan dokter dalam pemberian analgetik untuk mengurangi nyeri - Inj. Ketorolac 2x30mg (i.v)



darah Keterangan: 1. Kuat 2. Berat 3. Sedang 4. Ringan 5. Tidak ada P: Lanjutkan intervensi 1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi. 2. Observasi reaksi non verbal dan ketidaknyamanan 3. Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi 4. Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri. -Inj. Ketorolac 2x30mg (i.v)



(Siti Ina Afrilya, S.Kep) 2.



Konstipasi berhubungan dengan faktor mekanis (post operasi hemoroidectomy)



12.15 wita 1. Mengkaji riwayat konstipasi - Belum ada BAB 2 hari post operasi 2. Mencatat tanggal buang air besar terakhir - 29 Mei 2017 3. Monitor tanda dan gejala konstipasi. - Belum ada BAB 2 hari



Pukul 15.30 wita S: a. Pasien mengatakan sudah ada sedikit bab lembek warna kehitaman b. Pasien mengatakan masih ada sedikit rasa takut untuk mengejan O: a. Pasien post op hemoroidectomy interna H+2 b. Bising usus 16 x/menit. c. Daerah anus tampak bersih dan rapi, tidak ada benjolan, tidak ada perlukaan di luar anus d. Tanda-tanda vital; T : 36oC,



14



post operasi 4. Mengobservasi turgor kulit secara teratur. - Kulit tampak kering 5. Memonitor kulit di daerah anus dari iritasi atau luka. - Tidak tampak luka post op di luar anus dikarenakan operasi hemoroidectomy interna



N : 78x /menit, R : 18x /menit, TD : 110/80 mmHg A : Masalah konstipasi sebagian teratasi Indikator IR ER 1. Pola eliminasi 3 4 dalam rentang normal 2. Kontrol gerakan 3 4 usus 3. Warna feses dalam 3 4 batas normal 4. Konstipasi tidak 4 4 ada 5. Mudah 3 4 mengeluarkan feses 6. Nyaman saat feses keluar 4 4 7. Pembengkakan tidak ada 4 4 8. Mengeluarkan feses tanpa bantuan 4 4 9. Pencernaan cukup cairan 3 4 10. Pencernaan cukup serat 3 4 Keterangan : 1. Tidak pernah menunjukkan 2. Jarang menunjukkan 3. Kadang-kadang menunjukkan 4. Sering menunjukkan 5. Selalu menunjukkan P : Lanjutkan intervensi 1. Catat tanggal buang air besar terkahir. 2. Observasi turgor kulit secara teratur. 3. Monitor kulit di daerah anus dari iritasi atau luka. 4. Konsultasikan ke dokter jika tanda dan gejala konstipasi berlangsung lama.



15



(Siti Ina Afrilya, S.Kep) VI. CATATAN PERKEMBANGAN No



Diagnosa Keperawatan



Waktu



Evaluasi



1.



Nyeri berhubungan dengan agen injuri fisik (luka post operasi)



02 Juni 2017 pukul 12.00 wita



S: Pasien mengatakan kadang-kadang masih merasa pada bekas operasi hemoroid nya, nyeri seperti ditusuk-tusuk tetapi terasa sudah berkurang daripada sebelumnya O: a. Pasien tidak tampak meringis lagi saat ditanya seberapa berat nyerinya. b. Pasien post op hemoroidectomy interna H+3 c. Nyeri tekan pada daerah post op hemoroidectomy berkurang d. Karakteristik nyeri: P : luka post op hemoroidectomy Q : seperti ditusuk-tusuk R : daerah anus S : skala nyeri 4 (sedang) T : kadang-kadang f. Tanda-tanda vital; T : 36,5oC, N : 76x /menit, R : 20x /menit, TD : 110/70 mmHg A: Masalah nyeri akut sebagian teratasi Indikator IR ER 1. Melaporkan adanya nyeri. 3 4 2. Luas bagian tubuh yang 3 4 terpengaruh 3. Frekuensi nyeri. 3 4 4. Pernyataan nyeri. 3 4 5. Ekspresi nyeri pada wajah 5 5 6. Perubahan pada frekuensi 5 5 pernapasan 7. Perubahan nadi 5 5 8. Perubahan tekanan darah 5 5 Keterangan: 1. Kuat 2. Berat



16



3. Sedang 4. Ringan 5. Tidak ada P: Intervensi dihentikan, pasien boleh pulang 1. Kontrol ke Poli Bedah tanggal 09 Juni 2017 2. Lanjutkan pengobatan oral di rumah: - Cefadroxil 2x500mg - Ardium 3x1 tab - Asam Mefenamat 3x500mg



(Siti Ina Afrilya, S.Kep) 2



Konstipasi berhubungan dengan faktor mekanis (post operasi hemoroidectomy)



02 Juni 2017 pukul 14.00 wita



S: Pasien mengatakan pagi ini sudah 2 kali bab lembek sedikit-sedikit warna kehitaman dan tadi baru saja bab lembek agak banyak, warna agak sedikit kehitaman O: a. Pasien post op hemoroidectomy interna H+3 b. Bising usus 16 x/menit. c. Daerah anus tampak bersih dan rapi, tidak ada benjolan. d. Pasien bab sampai dengan siang ini 3 kali dengan konsistensi lembek warna kehitaman. e. Tanda-tanda vital; T : 36,5oC, N : 76x /menit, R : 20 /menit, TD : 110/70 mmHg A : Masalah konstipasi sebagian teratasi Indikator IR ER 1. Pola eliminasi dalam 3 4 rentang normal 2. Kontrol gerakan usus 4 4 3. Warna feses dalam batas 3 4 normal 4. Konstipasi tidak ada 4 4



17



5. Mudah mengeluarkan feses 6. Nyaman saat feses keluar 7. Pembengkakan tidak ada 8. Mengeluarkan feses tanpa bantuan 9. Pencernaan cukup cairan 10. Pencernaan cukup serat



4



4



4 4 4



4 4 4



3 3



4 4



Keterangan : 1. Tidak pernah menunjukkan 2. Jarang menunjukkan 3. Kadang-kadang menunjukkan 4. Sering menunjukkan 5. Selalu menunjukkan P : Intervensi dihentikan, pasien boleh pulang 1. Kontrol ke Poli Bedah tanggal 09 Juni 2017 2. Lanjutkan pengobatan oral di rumah: - Cefadroxil 2x500mg - Ardium 3x1 tab - Asam Mefenamat 3x500mg



(Siti Ina Afrilya, S.Kep)