9 0 134 KB
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY.S DENGAN DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN USIA LANJUT DI RT 10 RW 05 DESA BUGANGAN KECAMATAN KEDUNGWUNI
Dosen Pembimbing : Dyah Putri Aryati, M.Kep
Disusun Oleh: Maulida Yulianti 202102040043
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN DAN PENDIDIKAN PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN 2022
PENGKAJIAN I. Data Umum 1. Nama kepala keluarga
: Ny. S
2. Usia
: 70 tahun
3. Pendidikan
: SD
4. Pekerjaan
: Ibu rumah tangga
5. Alamat
: Kebon Tengah RT 09 RW 05
6. Komposisi anggota keluarga
:
No.
Nama
Umur
1
Ny. S
70 tahun
L/P Agama P
Islam
7. Status imunisasi
Hub. Dgn KK
Pendidikan
Pekerjaan
Kepala keluarga
SD
IRT
: Imunisasi
No
1
Nama
Ny. S
BCG
Polio
DPT
Hepatitis B
1
2
3
4
1
2
3
1
2
3
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Campak √
8. Tipe/bentuk keluarga Pada keluarga Ny. S termasuk keluarga besar yang terdiri dari ibu, anak, menantu, dan cucu yang tinggal dalam satu rumah. 9. Suku bangsa Ny. S mengatakan keluarganya termasuk pada suku Jawa. 10. Agama Ny. S mengatakan keluarganya menganut agama Islam. 11. Status social ekonomi keluarga Ny. S adalah sebagai ibu rumah tangga, untuk kebutuhan sehari-hari seperti makan dan kebutuhan lainya Ny. S mendapatkan dari anak-anaknya. 12. Aktivitas rekreasi keluarga Ny. S mengatakan rekreasi yang digunakan pada keluarganya adalah menonton TV dan kadang keluar jalan-jalan. II.
Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga 1. Tahap perkembangan keluarga saat ini Keluarga dengan tahap perkembangan usia lanjut. 2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi Tahap perkembangan keluarga Ny. S yang belum terpenuhi adalah Ny. S yang mulai mengalami penurunan daya ingat. 3. Riwayat keluarga inti Ny. S mengatakan memiliki riwayat asam lambung sejak 6 tahun, Ny. S mengatakan rutin kontrol apabila asam lambungnya kambuh. Ny. 4. Riwayat keluarga sebelumnya Ny. S mengatakan tidak memiliki penyakit keluarga yang menurun dan dari suami Ny. S juga tidak memiliki riwayat penyakit keluarga yang menurun.
III.
Lingkungan 1. Karakteristik rumah (lengkapi dengan denah rumah) Rumah keluarga Ny. S sudah menggunakan tembok, lantai sudah menggunakan keramik. Ventilasi sudah cukup baik dan cahaya yang kurang. Rumah Ny. S terdiri dari teras, ruang tamu, ruang keluarga, 4 kamar tidur, dapur, dan kamar mandi. Jarak sepitank dengan sumber air kurang lebih 10 meter. Keluarga Ny. S sudah menggunakan WC, air menggunakan sumur yang digunakan untuk mandi, mencuci dan memasak. Lingkungan rumah cukup bersih dan tidak terlalu rapi. Untuk pengolahan sampah diangkut oleh petugas kebersihan selama 2 hari sekali.
Denah rumah
G
H
I
D
E
F
B
C A
Keterangan A : teras rumah
F : kamar 3
B : kamar 1
G : kamar 4
C : ruang tamu
H : dapur
D : kamar 2
I : kamar mandi
E : ruang keluarga 2. Karakteristik tetangga dan komunitas Keluarga Ny. S tinggal bersama ketiga anak dan menantunya di pedesaan, Ny. S mengatakan tetangga yang ada disekitar rumah semuanya ramah dan saling menolong satu sama lain. Ny. S mengatakan memiliki hubungan baik dengan tetangga sekitar. 3. Mobilitas geografi keluarga Keluarga Ny. S tidak pernah berpindah sejak menikah masih menetap di rumah yang ditinggalinya sekarang. 4. Perkumpulan keluarga & interaksi dengan masyarakat Ny. S mengatakan anak-anak yang lainya tinggal bersebelahan dengan rumahnya, keluarga Ny. S biasa duduk-duduk bersama tetangga sekitar rumah pada sore hari. Ny. S mengikuti kegiatan rutin seperti pengajian muslimat setiap hari Jum’at dan pengajian pagi setiap hari Sabtu dan Minggu. 5. System pendukung keluarga Ny. S mengatakan selalu diperhatikan kesepuluh anak-anaknya, jika Ny. S sakit anak-anaknya selalu mengantar untuk berobat. Ny. S mengatakan anak-anaknya selalu ke rumahnya jika libur kerja. IV.
Struktur Keluarga 1. Pola dan proses komunikasi Ny. S mengatakan bahasa yang digunakan keluarga untuk komunikasi sehari-hari adalah Bahasa Jawa. Ny. S berinteraksi dengan baik dengan anak, menantu, dan cucu-cucunya. Keluarga Ny. S terbuka dalam berkomunikasi.
2. Struktur kekuatan Ny. S mengatakan pengambil keputusan dalam keluarga adalah anaknya yang pertama. Jika terdapat masalah keluarga Ny. S berdiskusi bersama. 3. Struktur peran Ny. S mengatakan untuk peran keluarga saling bekerja sama. Ny. S berperan sebagai ibu rumah tangga. Anak-anak Ny. S berperan sesuai dengan kewajibanya masing-masing. 4. Nilai-nilai dan norma-norma budaya Ny. S mengatakan keluarganya tidak memiliki kepercayaan yang dapat mengganggu kesehatan keluarganya. Keluarga Ny. S menjalankan nilai dan norma yang berlaku pada masyarakat dan keluarganya. V.
Fungsi-Fungsi Keluarga 1. Fungsi afektif Ny. S mengatakan selalu mengajarkan ketiga anak-anaknya untuk saling menghormati satu sama lain dan saling menyayangi antar sesama keluarga. Selain itu, Ny. S juga mengatakan untuk saling tolong menolong antar anggota keluarga. 2. Fungsi sosialisasi Ny. S mengatakan rutin melakukan kegiatan di masyarakat seperti pengajian muslimat setiap hari Jumat sore. Ny. S mengatakan juga mengikuti posyandu lansia. 3. Fungsi perawatan kesehatan a. Mengenal masalah kesehatan Dalam keluarga Ny. S belum mengetahui mengenai demensia dan cara penangananya. b. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan Keluarga Ny. S memilih pengobatan di puskesmas atau dokter, Ny. S kadang melakukan pemeriksaan kesehatan di posyandu lansia. c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit Keluarga Ny. S belum mengetahui cara merawat keluarga dengan usia lanjut. Keluarga hanya bisa merawat dengan sebisanya. d. Kemampuan memelihara/memodifikasi lingkungan yang sehat Rumah keluarga Ny. S terlihat kurang rapi dan cahaya yang masuk kurang. Ny. S mengatakan keluarga setiap hari menyapu rumah dan membereskan rumah jika berantakan. e. Kemampuan menggunakan fasilitas kesehatan Keluarga Ny. S menggunakan fasilitas kesehatan seperti Puskesmas dan praktek Dokter untuk memeriksakan jika ada anggota keluarga yang sakit. 4. Fungsi reproduksi Ny. S sudah menoupause dan sistem reproduksi sudah mulai menurun.
5. Fungsi ekonomi Ny. S mengatakan ekonomi pada keluarganya sudah tercukupi karena semua anaknya sudah menikah dan mendapatkan pekerjaan masing-masing. VI.
Koping Keluarga 1. Stressor keluarga jangka pendek dan jangka panjang Jangka pendek : Ny. S mengatakan badanya sering pegal dan takut kondisinya drop karena sebentar lagi Ny. S akan umroh. Jangka panjang : Ny. S mengatakan takut jika asam lambungnya kambuh dan merasakan sakit dibadanya. 2. Kemampuan keluarga bersepon terhadap masalah Dalam masalah tersebut Ny. S keluarga berobat ke pelayanan kesehatan jika kambuh dan merawat Ny. S dengan sebisanya. 3. Strategi koping yang digunakan Dalam menghadapi masalah tersebut keluarga Ny. S selalu terbuka antar anggota keluarga, pengambil keputusan dilakukan oleh anak pertama. Jika terdapat masalah atau hambatan dirunding bersama secara kekeluargaan. 4. Strategi adaptasi disfungsional Ny. S mengatakan jika salah satu anggota keluarga ada yang melakukan kesalahan, dinasehati dan dibicarakan secara baik.
VII.
Pemeriksaan Fisik Anggota Keluarga
Nama
Ny. S
VIII.
VS & Hasil lab/Rontgen
Kepala
Thorak
TD = 110/80 mmHg Rambut hitam, I : pengembangan S = 36,4 ºC mata simetris, paru simetris RR = 20 x/menit penglihatan P: vocal premitus N = 83 x/menit normal, sama GDS = 132 g/dl konjungtiva tidak P : sonor Kolesterol = 269 g/dl anemis, hidung A : vesikuler Asam urat = 4,9 mg/dl tidak ada polip.
Abdomen I : simetris A : bising usus 15x/menit P : tidak ada nyeri tekan P : timpani
Ekstremitas Pada ekstrimitas atas dan bawah tidak ada pembengkakan dan pergerakan aktif
Harapan Keluarga Ny. S mengatakan ingin meningkatkan kesehatan dikeluarganya, Ny. S berharap selalu sehat dan penyakitnya tidak sering kambuh. Ny. S juga mengatakan berharap agar semua anaknya hidup rukun dan diberi kelancaran dalam urusanya.
FORMAT RUMUSAN DIAGNOSA
DIAGNOSA KEPERAWATAN
DATA
KODE
Ds :
DIAGNOSIS D.0117
Ny. S mengatakan
Pemeliharaan kesehatan tidak efektif
kadang lupa
saat melakukan aktivitas contohnya seperti sedang memegang barang padahal barang sedang dipegang tetapi ia mencari barang tersebut
Keluarga
Ny.
S
mengatakan
merawat Ny. S dengan sebisanya Do :
Saat dilakukan pengkajian Ny. S kesulitan menyebutkan umur dan tanggal lahir
Saat dilakukan pengkajian SPMSQ didapatkan interpretasi hasil salah 4 yaitu fungsi intelektual kerusakan ringan
Ds :
D.0113
Keluarga Ny. S mengatakan belum mengetahui
mengenai
demensia
dan cara penangananya Do :
Keluarga Ny. S terlihat senang didatangi dan dilakukan pengkajian
Kesiapan peningkatan pengetahuan
FORMAT SKORING PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN Diagnosa Keperawtan : Manjemen kesehatan keluarga tidak efektif NO
KRITERIA
1
Sifat Masalah
SKOR 3
BOBOT 1
NILAI 1
PEMBENARAN Masalah yang dihadapi sedang terjadi
2
Kemungkinan
2
2
2
Kemungkinan
masalah untuk
masalah dapat
diatasi
diubah secara bertahap
3
Potensial masalah
2
1
0,66
dicegah sedang
untuk dicegah 4
Menonjolnya Masalah
Total Nilai : 4,16
Masalah dapat
1
1
0,5
Masalah harus segera diatasi
FORMAT SKORING PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN Diagnosa Keperawtan : Kesiapan peningkatan pengetahuan NO
KRITERIA
1
Sifat Masalah
SKOR 1
BOBOT 1
NILAI 0,33
PEMBENARAN Masalah yang dihadapi sudah terjadi
2
3
Kemungkinan
2
2
2
Kemauan keluarga
masalah untuk
untuk mengatasi
diatasi
masalah cukup
Potensial masalah
3
1
1
Keluarga mempunyai motivasi untuk
untuk dicegah
merawat anggota yang sakit
4
Menonjolnya Masalah
Total Nilai : 3,83
1
1
0,5
Keluarga belum menggunakan fasilitas kesehatan
Keterangan skor, bobot dan nilai NO
KRITERIA
SKOR
BOBOT
Sifat masalah : -
Aktual
-
Resiko
-
Potensial
3 2
1
1
Kemungkinan masalah untuk diubah: -
Mudah
-
Sebagian
-
Sulit
2 1
2
0
Potensial masalah untuk dicegah:
L
-
Tinggi
-
Sedang
-
Rendah
3 2
1
1
Menonjolnya masalah: -
Masalah dirasakan dengan ada upaya
-
Masalah dirasakan dengan tidak ada upaya
-
Masalah tidak dirasakan
Rumus Nilai : Skor X Bobot Skor Tertinggi
2 1 0
1
NILAI
PERENCANAAN KEPERAWTAN KELUARGA DIAGNOSA KEPERAWATAN KODE
DIAGNOSA
D.0117
Pemeliharaan kesehatan
TUJUAN KODE
INTERVENSI
TUJUAN
KODE
Keluarga mampu mengenal masalah demensia
tidak efektif
INTERVENSI Jelaskan penanganan masalah kesehatan seperti edukasi demensia dan cara pencegahanya
Keluarga mampu mengambil keputusan dalam
Libatkan keluarga dalam menerima informasi
menangani masalah demensia Keluarga mampu merawat keluarga dengan
Ajarkan cara perawatan yang bisa dilakukan keluarga
demensi
seperti perawatan demensia
Keluarga mampu memodifikasi lingkungan
Anjurkan memastikan lantai kamar mandi tidak licin
yang aman dan nyaman
D.0113
Kesiapan peningkatan pengetahuan
Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas
Anjurkan
kesehatan terdekat
fasilitas kesehatan puskesmas dan posbindu
Keluarga
mampu
mengenal
masalah
cara
menggunakan
Anjurkan
menggunakan
Identifikasi informasi yang akan diberikan seperti
perawatan demensia
terapi untuk demensia
Keluarga mampu mengambil keputusan dalam
Libatkan pengambil keputusan dalam keluarga untuk
tindakan keperawatan
menerima informasi
Keluarga mampu merawat keluarga demensia
Ajarkan cara perawatan yang bisa dilakukan keluarga
secara non-farmakologis
seperti senam otak
Keluarga mampu memodifikasi lingkungan
Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
yang bersih dan sehat Keluarga
mampu
kesehatan terdekat
memanfaatkan
fasilitas
Anjurkan menggunakan fasilitas kesehatan yang ada seperti posbindu dan puskesmas
FORMAT PELAKSANAAN TINDAKAN NO
HARI/TANGGAL
JAM
1
Rabu, 9 Maret 2022
10.00
DIAGNOSA Pemeliharaan kesehatan tidak efektif
IMPLEMENTASI Menjelaskan penanganan masalah kesehatan dengan penyuluhan demensia dan cara pencegahanya
2
Jumat, 11 Maret 2022
09.00
Pemeliharaan kesehatan tidak efektif
Mengajarkan cara perawatan yang bisa dilakukan keluarga seperti perawatan demensia
Melibatkan keluarga dalam menerima informasi
3
Senin, 14 Maret 2022
13.00
Pemeliharaan kesehatan tidak efektif
Menganjurkan memastikan lantai kamar mandi tidak licin
4
Rabu, 16 Maret 2022
10.00
Kesiapan peningkatan pengetahuan
Mengidentifikasi informasi yang akan diberikan seperti terapi untuk demensia
5
Jumat, 18 Maret 2022
15.00
Kesiapan peningkatan pengetahuan
Mengajarkan cara perawatan yang bisa dilakukan keluarga seperti senam otak
Melibatkan pengambil keputusan dalam keluarga untuk menerima informasi
6
Sabtu, 19 Maret 2022
13.00
Kesiapan peningkatan pengetahuan
Mengevalusi tindakan yang sudah dilakukan
FORMAT PELAKSANAAN EVALUASI NO 1
DIAGNOSA KEPERAWATAN
TUJUAN KHUSUS
TANGGAL
Pemeliharaan kesehatan tidak efektif
Keluarga mampu mengenal
09/03/2022
masalah demensia dan cara
EVALUASI S: -
pencegahanya
Ny. S mengatakan sudah paham mengenai penyuluhan yang diberikan
-
Ny. S mengatakan bahwa ia sering lupa mengenai hal-hal yang akan dilakukanya
O: -
Ny. S kooperatif
-
Ny. S dapat menjawab pertanyaan yang diberikan setelah penyuluhan
A : pemeliharaan kesehatan tidak efektf belum teratasi P: -
Libatkan keluarga dalam menerima informasi
-
Ajarkan cara perawatan yang bisa dilakukan keluarga seperti perawatan demensia
2
Pemeliharaan kesehatan tidak efektif
Keluarga mampu melakukan pencegahan demensia
11/03/2022
S: -
Keluarga Ny. S mengatakan sudah paham mengenai penyuluhan yang diberikan
O:
Keluarga Ny. S mengatakan merawat Ny. S sebisanya
-
Keluarga Ny. S kooperatif
-
Keluarga Ny. S terlihat banyak bertanya terkait perawatan untuk Ny.S
A : pemeliharaan kesehatan tidak efektif belum teratasi P: -
Anjurkan memastikan lantai kamar mandi tidak licin
-
Anjurkan menggunakan Anjurkan menggunakan fasilitas kesehatan puskesmas dan posbindu
3
Pemeliharaan kesehatan tidak efektif
Keluarga mampu memodifikasi
14/03/2022
lingkungan yang aman dan
S: -
nyaman
Keluarga Ny. S mengatakan menata barang-barang di rumh agar tidak berantakan
-
Keluarga Ny. S mengatakan menghindari hal-hal yang dapat berisiko Ny. S cidera
O: -
Keluarga Ny. S kooperatif
A : pemeliharaan kesehatan tidak efektif sudah teratasi P : hentikan intervensi 4
Kesiapan peningkatan pengetahuan
Keluarga mampu mengenal cara terapi demensia
16/03/2022
S: -
Keluarga Ny. S mengatakan belum mengetahui terapi mandiri yang dapat dilakukan untuk demensi
O: -
Keluarga Ny. S tampak bingung
A : kesiapan peningkatan pengetahuan belum teratasi P: -
Libatkan pengambil keputusan dalam keluarga untuk menerima informasi
-
Ajarkan cara perawatan yang bisa dilakukan keluarga seperti senam otak
5
Kesiapan peningkatan pengetahuan
Keluarga mampu melakukan
18/03/2022
terapi senam otak
S: -
Ny. S mengatakan senang diajarkan gerakan senam otak
-
Ny. S mengatakan kadang lupa gerakan yang diajarkan
O: -
Ny. S terlihat antusias dan kooperatif
-
Ny. S dapat mengikuti gerakan
A : kesiapan peningkatan pengetahuan belum teratasi P: 6
Kesiapan peningkatan pengetahuan
Keluarga mampu menerapkan
19/03/2022
Evaluasi tindakan yang sudah diajarkan
S:
tindakan yang sudah diajarkan
-
Ny. S mengatakan melakukan senam otak sudah 1x
secara mandiri
-
Ny. S mengatakan kadang lupa dengan gerakanya
O: -
Terlihat Ny. S dapat mempraktekkan gerakan senam otak
-
Ny. S kooperatif
A : kesiapan peningkatan pengetahuan sudah teratasi P : hentikan intervensi