14 0 107 KB
BAB III ASUHAN KEPERAWATAN PENGKAJIAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT Data umum Nama
: Tn. R
Umur
: Laki-laki
Jenis kelamin
: 35 thn
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMP
Pekerjaan
: Ojek Online
Alamat
: Mojoroto Kota.Kediri
No. Registrasi
: 1236754
Diagnosa medis
: COB (Cidera Otak Berat)
Tanggal MRS
: 22 Desember 2019 Pukul : 12.00 wib
Tanggal pengkajian
: 22 Desember 2019 Pukul : 13.30 wib
Bila pasien di IGD Triage pada pukul : 12.10 wib Kategori triage : P1 P2
P3
Data khusus 1. Subyektif Keluhan utama (chief complaint): Pasien tampak mengalami penurunan kesadaran Riwayat penyakit Sekarang : Pasien datang ke IGD RSUD Gambiran pada tanggal 22 Desember 2019 pukul 12.00 wib diantar oleh petugas kesehatan pukesmas mojoroto. Pasien mengalami penurunan kesadaran post KLL 2 jam sebelum MRS, pasien tidak muntah, tidak kejang dan helm yang digunakan terlepas, saat dilakukan pengkajian pada tanggal 22 Desember pukul 13.30 wib di IGD, pasien tampak mengalami penurunan kesadaran menggunakan alat bantu nafas, nafas cepat dan dangkal, pasien mengalai penurunan kesadaran GCS: E2 V2 M4, terpasan DC, Kateter,
dan mayo terdapat secret. Hasil pemeriksaan TTV TD: 136/100 MmHg, Nadi 82x/menit, RR: 30x/menit, S:36 ˚C. hasil pemeriksaan lab Hb: 12. 1 mg/dl, Trombosit: 216,000/UL Riwayat Penyakit yang pernah diderita : Keluarga pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit terdahulu Riwayat Penyakit Keluarga : Keluarga pasien mengatakan pasien tidak memiliki riwayat penyakit keturunan Riwayat alergi : ya tidak Jelaskan : ............................................................ 2. Obyektif Keadaan umum : Baik
Sedang
Lemah
A. AIRWAY Snoring
Ya
Tidak
Gurgling
Ya
Tidak
Stridor
Ya
Tidak
Wheezing
Ya
Tidak
Perdarahan
Ya
Tidak
Benda asing
Ya
Tidak
Sebutkan................
B. BREATHING Gerakan dada
Simetris Asimetris
Gerakan paradoksal
Ya
Tidak
Retraksi intercosta
Ya
Tidak
Retraksi suprasternal
Ya
Tidak
Retraksi substernal
Ya
Tidak
Retraksi supraklavikular
Ya
Retraksi Intraklavikula Ya
Tidak
Gerakan diafragma
Tidak
Normal
Tidak
C. CIRCULATION Akral tangan dan kaki
Hangat
Dingin
Kualitas nadi
Kuat
Lemah
CRT
> 2 dt
< 2 dt
Perdarahan Ya
Tidak
D. DISABILITY/STATUS NEUROLOGI Tingkat kesadaran : Alert : sadar dan orientasi baik Verbal : respon terhadap suara (sadar tapi bingung atau tidak sadar tapi berespon terhadap suara Pain : tidak sadar tapi berespon terhadap nyeri Unresponsive : tidak sadar, tidak ada reflek batuk/ reflek gag GCS
Eye: 2 Verbal: 2 Motorik: 4 Total: 8
Pupil :
Isokor
Anisokor
Reaksi terhadap cahaya : Ya
tidak
E. FULL OF VITAL SIGN & FIVE INTERVENTIONS TD : 136/100 mmHg RR : 30 x/menit Nadi : 82 x/menit Suhu : 36 ˚C
Rektal
Oral
Aksiler
Spo2 : 95% Infus : Nacl 500ml Kateter urine :
Terpasang
tidak
Produksi urine : 200 cc/jam Warna urine :
Kuning jernih Keruh
NGT :
Terpasang
tidak
Ada darah
Monitor jantung Terpasang
tidak
Pulse Oxymetri
tidak
Terpasang
Hasil pemeriksaan laboratorium : A. Darah Lengkap Leukosit
: 6260 ( N : 3.500 - 10.000 mL )
Eritrosit
:......................... ( N : 1,2 juta - 1,5 juta )
Trombosit : 210,000 ( N : 150.000 – 350.000 / mL ) Hemoglobin : 21,1
( N : 11,0 – 16,3 gr / dl )
Hematokrit
( N : 35,0 – 50 gr / dl )
PCV
: 37
:..........................( N : 35 -50 )
B. Kimia Darah Ureum
: 28,0 ( N : 10 – 50 mg / dl )
Creatinin : 1,17 ( N : 07 – 1,5 mg / dl ) SGOT
: 85
( N : 2 – 17 )
SGPT
: 89
( N : 3 – 19 )
BUN
:.........................( N : 20 – 40 / 10 – 20 mg / dl )
Bilirubin :..........................( N : 1,0 mg / dl ) Total Protein :......................( N : 6,7 – 8,7 mg / dl ) GD Puasa :..........................( N : 100 mg / dl ) GD 2 JPP :..........................( N : 140 – 180 mg / dl )
C. Analisa elektrolit Natrium
:..........................( N : 136 – 145 mmol / l )
Kalium
:..........................( N : 3,5 – 5,0 mml / l )
Clorida
:..........................( N : 98 – 106 mmol / l )
Calsium
:..........................( N : 7,6 – 11,0 mg / dl )
Phospor
:..........................( N : 2,5 – 7,07 mg / dl )
D. Analisa Gas Darah PH
:........................( N : 7,35 – 7,45 )
pCO2
:..................... ..( N : 35 – 45 mmHg )
pO2
:...................... ..( N : 80 – 100 mmHg )
HCO3
:.........................( N : 21 -28 )
SaO2
:.........................( N : >85 )
Base Excess :........................( N : -3 - +3 ) PEMERIKSAAN PENUNJANG YANG LAIN : Jenis
Hasil
Pemeriksaan Foto Rontgent USG EKG EEG CT-Scan MRI Endoscopy Lain-lain
F. HEAD TO TOE ASSESSMENT Kepala Bentuk
Normal
Tidak
Contusio/memar
Ya
Tidak
Abrasi/luka babras
Ya
Tidak
Penetrasi/luka tusuk
Ya
Tidak
Burns/luka bakar
Ya
Tidak
Laserasi/jejas
Ya
Tidak
Swelling/bengkak
Ya
Tidak
Rambut dan kulit kepala Bersih
Kotor
Grimace
Ya
Tidak
Battle’s sign
Ya
Tidak
Mata Palpebra oedema Ya
Tidak
Sklera
Ikterik
Kemerahan
Normal
Konjungtiva
Anemis
Kemerahan
Normal
Pupil
Isokor
Anisokor
Midriasis Ø:
mm
Miosis
mm.
Ø:
Reaksi terhadap cahaya: ...../...... Racoon eyes
Ya
Tidak
Hidung Bentuk
Normal
Tidak
Laserasi/jejas
Ya
Tidak
Epistaksis
Ya
Tidak
Nyeri tekan
Ya
Tidak
Pernafasan cuping hidung Ya
Tidak
Terpasang oksigen: 7 lpm Gangguan penciuman
Ya
Tidak
Bentuk
Normal
Tidak
Othorhea
Ya
Tidak
Cairan
Ya
Tidak
Gangguan pendengaran
Ya
Tidak
Luka
Ya
Tidak
Telinga
Mulut Mukosa
Lembab Kering
Luka
Ya
Tidak
Perdarahan Ya
Tidak
Muntahan
Tidak
Ya
Stomatitis
Kulit Turgor
Baik
Sedang
Decubitus
Ada
Tidak
Jelek Lokasi:…………
Pelvis/Genetalia Deformitas
Ya
Tidak
Swelling/bengkak
Ya
Tidak
Perdarahan
Ya
Tidak
Instability
Ya
Tidak
Crepitasi
Ya, di.........
Tidak
Kebersihan area genital Bersih
Kotor
Priapismus
Ya
Tidak
Incontinensia urine
Ya
Tidak
Retensi Urine
Ya
Tidak
G. INSPECT OF BACK POSTERIOR Deformitas leher
Ya
Contusio/memar
Ya
Tidak
Abrasi/luka babras
Ya
Tidak
Penetrasi/luka tusuk Ya
Tidak
Burns/luka bakar
Tidak
Ya
Tidak
Tenderness/kekakuan Ya
Tidak
Laserasi
Ya
Tidak
Swelling/bengkak
Ya
Tidak
K. TERAPI YANG TELAH DIBERIKAN Nama Obat Ranitidine inj Ceftriaxone inj
Dosis 50 gr 1 gr
Nama Obat
Dosis
Inf. Nacl
500 ml
DAFTAR PRIORITAS MASALAH 1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d penumpukan secret 2. Resiko perfusi jaringan serebral b/d iskemia jaringan otak
Kediri, 22 Desember 2019
(………………………)
ANALISA DATA N O 1.
DATA DS:
ETIOLOGI
MASALAH Bersihan jalan
-
Petugas puskesmas mengayakan
nafas tidak efektif
pasien mengalami penurunan kesadaran -
Petugas puskesmas mengatakan pada saat kecelakaan helem terlepas
-
Petugas pusksesmas mengatakan pasien mengalami sesak
DO : -
Pasien tampak sesak nafas
-
TTV : TD :136/100 MmHg Nadi :82x/menit RR: 30x/menit S:36 ˚C.
-
Pasien tampak mengalami penurunan kesadaran GCS: E2 V2 M4
-
Terpasan DC
-
Terpasang mayo - terdapat secret.
2.
DO : -
Resiko perfusi Petugas puskesmas mengatakan pasien sesak
-
Petugas puskesmas mengatakan pasien mengalami penurunan kesadaran
jaringan serebral
DS : -
TTV : TD :136/100 MmHg Nadi :82x/menit RR: 30x/menit S:36 ˚C.
-
Pupil tampak isokor
-
Hb: 12. 1 mg/dl
-
Trombosit: 216,000/UL
DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d penumpukan secret 2. Resiko perfusi jaringan serebral b/d iskemia jaringan otak INTERVENSI N
DIAGNOSA
RASIONAL
O 1.
Bersihan jalan nafas
Setelah di lakukan tindakan
tidak efektif b/d
keperawatan selama 2x24jam
penumpukan secret
di harapkan RR pasien dalam
pusing, sakit kepala, mual,
kondisi normal
muntah, gelisah
Kriteria Hasil :
INTERVENSI 1. Airway Management Monitor adanya keluhan
Beri posisi head up 30- 40
1. Irama pernafasan normal
derajat untuk
2. Frekuensi pernafasan
Memaksimalkan Ventilasi.
normal 3. TTV dalam batas normal 4. Tidak ada tanda sesak
Keluarkan sekret dengan suction. Monitor alat Ventilator pada pasien . 2. Oxygen Therapy Pertahankan jalan nafas yang paten
Monitor aliran Oksigen Monitor adanya Tanda-tanda Hypoventilasi 3.Vital Sign Monitoring Monitor TD,suhu,RR Identifikasi penyebab dari perubahan Vital Sign 4. Kolaborasi pemberian Therapy medis 2.
Resiko perfusi
Setelah di lakukan tindakan
jaringan serebral b/d
keperawatan selama 2x24jam
iskemia jaringan
di harapkan tidak ada nyari
otak
kepala.
Monitor status neurologi
Kriteria Hasil :
Monitor intake dan output
1. Perfusi jaringan cerebral TIK normal Tidak ada nyeri kepala Tidak ada kegelisahan Tidak ada penurunan tingkat kesadaran Tidak ada gangguan refleks saraf 2. Status neurologi Kesadaran normal TIK normal Pola bernafas normal Ukuran dan reaksi pupil normal
1. Monitor TIK Berikan info pada orang terdekat pasien
2. Manajemen edema cerebral Monitor adanya kebingungan, keluhan pusing Monitor status pernafasan, frekuensi dan kedalaman pernafasan - Kurangi stimulus dalam lingkungan pasien Berikan sedasi sesuai kebutuhan 3. Monitor neurologi Monitor tingkat kesadaran (GCS) Monitor refleks batuk dan
Laju pernafasan normal
menelan - Pantau ukuran
Tekanan darah normal
pupil,bentuk, kesimetrisan
4. Monitor TTV 5. Kolaborasi pemberian terapi medis
IMPLEMENTASI NO
TANGGAL/WAKTU
DX 1.
22-6- 2019 09.00
IMPLEMENTASI 1. Airway Management Mempertahankan bukaan jalan nafas Memberi posisi head up 30-40 derajat untuk Memaksimalkan ventilasi. Mengeluarkan secret dengan suction. Memonitor alat ventilator 2. Oxygen Therapy Mempertahankan jalan nafas yang paten Memonitor aliran Oksigen Memonitor adanya tanda-tanda hypoventilasi 3. Vital Sign Monitoring Monitor TD, suhu, RR Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign 3. Kolaborasi pemberian therapi medis
4.
22-6- 2019 09.00
1. Memonitor tekanan intra kranial Memonitor status neurologi Memonitor intake dan output 2. Memanajemen edema cerebral Memonitor status pernafasan, frekuensi dan kedalaman pernafasan
PARAF
Mengurangi stimulus dalam lingkungan pasien Memberikan sedasi sesuai kebutuhan 3. Memonitor neurologi Memonitor tingkat kesadaran (GCS) Memonitor refleks batuk dan menelan Memantau ukuran pupil,bentuk,kesime trisan 4. Memonitor TTV 5. Memberi terapi O2 sesuai anjuran medis (O2Ventilator dengan mode SIMV) 7. Memberikan terapi kolaborasi medis EVALUASI NO DX 1.
JAM 13.00
EVALUASI S: -
Keluarga pasien mengatakan pasien sudah tidak sesak lagi
-
Keluarga pasien mengatakan keadaan pasien sudah membaik
O: -
Keadaan umum lemah,
-
Ventilasi: RR 17x/ menit, irama nafas teratur, suara nafas stridor.
-
Airway patency: pernapasan cuping hidung (+) ventilator (+)
-
penggunaan otot bantu pernafasan (-)
-
SpO2 : 90 %
-
Vital Sign: TD: 100/70 mmHg,
PARAF
N : 91 x/ menit, RR: 17x/ menit, S: 37,5oC A: Masalah teratasi 2.
13.00
P: Intervensi dihentikan S: -
Keluarga pasien mengatakan pasien msih belum begitu sadar
-
Keluarga pasien mengatakan pasien belum dapat di ajak bicara
O: -
Keadaan umum lemah
-
Tingkat kesadaran Semi Koma
-
GCS 5
-
Vital sign : TD : 100/ 70 mmHg N : 91 x/ menit RR : 17x/ menit S : 37,5 o C
A: Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan cerebral belum teratasi. P : Lanjutkan intervensi
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Cedera kepala adalah dimana kepala yang mengalami benturan karena jatuh atau juga terkena benda tertentu yang menyebabkan sakit kepala atau bahkan tidak sadarkan diri. Cedera kepala primer merupakan cedera kepala awal, yang dapat menyebabkan gangguan integritas fisik, kimia, yang menyebabkan kematian sel. cedera kepala sekunder merupakan cedera yang terjadi setalah trauma yang dapat menyebabkan kerusakan otak dan TIK yang tidak terkendali. B. Saran 1. Pelayanan Kesehatan Bagi pelayanan kesehatan diharapkan dapat menjadi acuan dalam melakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan trauma kepala berat. 2. Profesi keperawatan Perawat diharapkan mampu mengaplikasikan asuhan keperawatan pada pasien dengan trauma kepala berat mulai dari perumusan diagnose keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan, hingga melakukan evaluasi keperawatan. 3. Masyarakat Makalah ini sebagai informasi tatacara memberikan pertolongan pertama pada pasien dengan trauma kepala berat sebelum dibawa kepelayanan Kesehatan.