7 0 217 KB
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DI RUANG PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT SULTAN SURIANSYAH BANJARMASIN Disusun Untuk Memenuhi Tugas Stage Keperawatan Dasar Profesi PEMBIMBING Dewi Nurhanifah, Ns., M.Kep Hj. Heryani, S.Kep., Ns
OLEH :
Sapto Widiantoro NPM 2114901110090
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI PROFESI NERS BANJARMASIN 2021/2022
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN Tanggal pengkajian : 11/10/2021 Jam
: 18.00 WITA
I.
DATA DEMOGRAFI
1.
Biodata - Nama ( inisial )
: Tn. S
- Usia / tanggal lahir
:50 Thn / 23 – 08 - 1971
- Jenis kelamin
: Laki - Laki
- Alamat
: Jl. Pekapuran raya RT 025
- Suku / bangsa
: Banjar / Indonesia
- Status pernikahan
: Belum Kawin
- Agama / keyakinan
:Islam
- Pekerjaan / sumber penghasilan
: Pedagang
- Diagnosa medik
:Pnemonia
- No. medical record
: 02.07.65
- Tanggal masuk
: 05 / 10 / 2021
- Penanggung jawab - Nama
: Tn. B
- Usia
: 31 thn
- Jenis kelamin
: Laki laki
- Pekerjaan / sumber penghasilan
: Swasta
- Hubungan dengan klien
: Keponakan
II. KELUHAN UTAMA: Pasien mengatakan sering kelelahan ketika beraktivitas III. RIWAYAT KESEHATAN 1.
Riwayat kesehatan sekarang Sering kelelahan ketika beraktivitas dan batuk berdahak sulit keluar
2.
Riwayat kesehatan lalu Riwayat TB 5 thn yang lalu pengobatan tuntas 6 bulan
3.
Riwayat kesehatan keluarga
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit keluarga
Ket :
--- : Tinggal serumah - : Hubungan Keluarga X : meninggal : Pasien
IV. RIWAYAT PSIKOSOSIAL sebelum sakit pasien selalu bersosialisasi dengan keluarga teman dan tetangga sekitanya, dan setelah sakit pasien dapat bersosialisasi dengan baik dengan sesama pasien dan keluarga. Tanggapan pasien mengenai penyakitnya karena usia yang sudah tua V. RIWAYAT SPIRITUAL Sebelum sakit pasien pergi sembahyang/sholat ke masjid, setelah sakit pasien beribadah ditempat tidur karena masih dalam keadaan sakit VI. PEMERIKSAAN FISIK 1.
Keadaan umum klien Compos mentis, tidak ada tanda distress, penampilan cukup rapi, klien pada saat berbicara dengan perawat baik.
2.
3.
Tanda-tanda vital - Suhu
: 36,5ᵒ C
- Nadi
: 80 x/mnt
- Pernafasan
: 22 x/mnt
- Tekanan darah
: 114/84 mmHg
Sistem pernafasan Bentuk dada klien simetris, tidak merokok, ada batuk , tidak ada batuk berdarah, terdapat sputum (dahak). Tidak ada sianosis, tidak ada nyeri dada, tidak ada sesak napas,
tipe pernasan dada, irama pernapasan teratur, suara napas vesikuler, dan suara nafas tambahan ronchi. 4.
Sistem kardiovaskuler Tidak nyeri dada, tidak clubbing finger, tidak sianosis, tidak ada palpitasi, tidak pingsan. Capillary refill < 2 detik, tidak ada edema, tidak ada asites, ictus cordis tidak terlihat, tidak ada peningkatan vena jugularis, suara jantung normal S1 - S2 tunggal.
5.
Sistem perncernaan Bibir lembab, kemampuan menelan baik, Klien mengatakan tidak ada kembung
6.
Sistem indra pasien dapat menjawab pertanyaan dari perawat, Pasien dapat mendengar dengan baik, pasien dapat melihat dengan jelas, pasien dapat mencium bebauan, dan pupil mata isokor
7.
Sistem saraf a. Fungsi cerebral Berdasarkan pemeriksaaan dan pengkajian nilai GCS klien, mata nilainya 4 karena klien dapat membuka mata dengan spontan, verbal nilainya 5 karena klien mampu mengucapkan kata – kata dengan jelas , motorik nilainya 6 karena, klien dapat mengikuti perintah total nilai GCS adalah 15 dengan kesadaran Compos mentis. Pupil klien isokor, dengan reflek cahaya kiri dan kanan positif. Klien tidak ada mengalami nyeri, klien tidak mengalami vertigo, tidak mengalami gelisah, tidak mengalami aphasia, tidak mengalami kesemutan pada kaki dan tangan, tidak ada tremor, tidak ada kejang, dan klien tidak pelo. b. Fungsi kranial (saraf kranial I s/d XII) : Nervus Kranial I
: Klien dapat mencium bau – bauan (Olfaktorius)
Nervus Kranial II
: Klien dapat melihat ke arah suara (Optikus)
Nervus Kranial III : Klien dapat membuka dan menutup kelopak mata (Okulomotor) Nervus Kranial IV : Klien dapat memutar bola mata ke kiri dan ke kanan (Troklearis) Nervus Kranial V
: Klien dapat mersakan sentuhan yang diberikan (Trigeminus)
Nervus Kranial VI
: Klien dapat melihat ke arah perawat (Abdusan)
Nervus Kranial VII : Klien dapat tersenyum (Fasialis) Nervus Kranial VIII : Klien dapat mendengar dengan baik ( Vestibulokoklearis)
Nervus Kranial IX
: Klien dapat membedakan rasa asam dan manis (Glosofaringeal)
Nervus Kranial X
: Klien dapat menelan makanan dan minuman (vagus)
Nervus Kranial XI
: Klien dapat menggerakkan bahunya (Aksesorius)
Nervus Kranial XII : Klien dapat menjulurkan lidahnya (Hipoglosus) c. Fungsi motorik (massa, tonus dari kekuatan otot) : - Fungsi sensorik (suhu, nyeri, getaran posisi dan diskriminasi ) : - Fungsi cerebellum (koordinasi dan keseimbangan) : - Refleks (ekstremitas atas, bawah dan superficial) : - Iritasi meningen (kaku kuduk, kernig sign, brudzinski sign) : 1.
Sistem muskuloskeletal Tidak terdapat kekakuan, Atau hemiparese
9.
Sistem integumen Warna kulit kecoklatan, rambut kering dan pendek, badan teraba hangat, kuku bewarna merah muda, bentuk kuku reguler
10. Sistem endokrin - Kelenjar tiroid : tidak ada pembesaran tiroid - Percepatan pertumbuhan : - Gejala kreatinisme atau gigantisme : tidak ada - Ekskresi urine berlebihan , polydipsi, poliphagi : produksi urine normal - Suhu tubuh yang tidak seimbang , keringat berlebihan, leher kaku ) : tidak ada - Riwayat bekas air seni dikelilingi semut : tidak ada 11. Sistem perkemihan Tidak ada nyeri saat BAK, warna urin bewarna kuning, bau khas urine amoniak, pasien memakai kateter 12. Sistem reproduksi a.
Wanita -
Payudara (putting, areola mammae, besar, perbandingan kiri dan kanan) : tidak ada
-
Labia mayora dan minora : tidak ada
-
Haid pertama : tidak ada
-
Siklus haid : tidak ada
b. Laki-laki - Pada glan penis tidak ada sumbatan, dan tidak ada pembesaran skrotum 13. Sistem immun Klien mengatakan tidak ada alergi makanan dan obat obatan lain. VII. AKTIVITAS SEHARI-HARI A. Kebutuhan Nutrisi -
Selera makan : baik
-
Menu makan dalam 24 jam : nasi lunak, sayur, dan ikan
-
Frekuensi makan dalam 24 jam : 3 x sehari
-
Makanan yang disukai dan makanan pantangan : tidak ada pantangan makanan
-
Pembatasan pola makanan : sedikit tapi sering
-
Cara makan ( bersama keluarga, alat makan yang digunakan ) : pasien makan sendiri menggunkan sendok
-
Ritual sebelum makan : pasien beerdoa sebelum makan
B. Kebutuhan Cairan -
Dalam 24 jam klien hanya meminum air putih
C. Kebutuhan Eliminasi ( BAB & BAK ) -
Tempat pembuangan : BAK pasien menggunakan Kateter, untuk BAB pasien dilakukan di wc
-
Frekuensi ? Kapan ? Teratur ? : 2 kali sehari teratur
-
Konsistensi : Lunak
-
Kesulitan dan cara menanganinya : tidak ada kesulitan
-
Obat-obat untuk memperlancar BAB/BAK : tidak ada
D. Perhitungan intake dan output cairan (balance cairan) E. Kebutuhan Istirahat Tidur Klien merasa tidurnya terpenuhi F. Kebutuhan Olahraga: Klien mengatakan tidak mengikuti program olah raga G. Rokok / alkohol dan obat-obatan Klien mengatakan sudah tidak meroko, dan klien mengatakan tidak mengkonsumsi obatobatan dan alcohol
H. Personal hygiene -
Mandi (frekuensi, cara, alat mandi, kesulitan, mandiri/dibantu) : dibantu keluarga hanya di seka menggunakan kain basah kadang kadang
I.
J.
-
Cuci rambut : tidak mencuci rambut
-
Gunting kuku : tidak ada
-
Gosok gigi : tidak ada
Aktivitas / mobilitas fisik -
Kegiatan sehari-hari : duduk dan tidur di bed
-
Pengaturan jadwal harian : tidak ada
-
Penggunaan alat bantu untuk aktivitas : dibantu keluarga
-
Kesulitan pergerakan tubuh : kelemahan otot ekstremitas bawah
-
Skala aktivitas : 2 (dibantu orang lain)
-
Skala kekuatan otot : ekstremitas atas 3, ekstremitas bawah 3
Rekreasi -
Bagaimana perasaan anda saat bekerja : pasien sangat menyenangi pekerjaan nya
-
Berapa banyak waktu luang : ketika pasien tidak bekerja
-
Apakah puas setelah rekreasi : pasien mengatakan puas setelah berekreasi atau berlibur
-
Apakah anda dan keluarga menghabiskan waktu senggang : pasien sering menghabiskan waktu bersama keluarga dan saudara ketika waktu senggang
-
Bagaimana perbedaan hari libur dan hari kerja : pasien bias lebih bersantai ketika sedang tidak bekerja atau libur
VIII. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK Tanggal Pemeriksaan: - Laboratorium (tulis nilai normalnya) : - Ro foto : tulis hasilnya - CT Scan : tulis hasilnya - MRI, USG, EEG, ECG, dll.: tulis hasilnya
IX. Therapy saat ini (tulis dengan rinci) Nama Obat
Komposisi Golongan Obat Indikasi/Kontaindikasi
Dosis
Cara Pemberian
` XI. NO 1
ANALISIS DATA Tanggal/Jam
Data Fokus
Etiologi
Problem
11/10/2021
Ds : Pasien mengatakan Merasa
Kesulitan
Intoleransi
Jam 18.00
lelah
melakukan
Aktivitas
WITA
jika
terlalu
sering
melakukan aktivitas Do : - klien tampak lemah Tanda-tanda vital - Suhu : 36,5ᵒ C - Nadi : 90 x/mnt - Pernafasan : 22 x/mnt - Tekanan darah : 114/84 mmHg - merasa sesak jika terlalu banyak beraktivitas - Aktivitas di bantu - skala aktivitas 2 (dibantu orang lain)
aktivitas mandiri
NO
Tanggal/Jam
Data Fokus
Etiologi
Problem
2
11/10/2021
Ds : Pasien mengatakan masih
Akumulasi secret
Ketidakefekti
Jam 18.00
ada sedikit dahak pada saaat
pada jalan nafas
fan bersihan
WITA
batuk
jalan nafas
Do : - terdapat produksi sputum pada pasien -
Warna secret putih
-
Kental
bercampur
air
ludah -
Pasien tampak batuk
Tanda-tanda vital - Suhu : 36,5ᵒ C - Nadi : 90 x/mnt - Pernafasan : 22 x/mnt - Tekanan darah : 114/84 mmHg NO
Tanggal/Jam
Data Fokus
Etiologi
Problem
3
11/10/2021
Ds : Pasien mengatakan masih
Kesulitan
Defisit
melakukan
Perawatan
perawatan diri
Diri
Jam 18.00
kesulitan
WITA
untuk
mandi
sendiri Do : - kuku pasien panjang
XII.
-
Kulit agak kering
-
Penampilan kurang rapi
-
Rambut kering
mandiri
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan Keletihan otot gerak 2. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan Akumulasi Sekret pada jalan nafas
3. Defisit perawatan diri berhubungan dengan kelemahan XIII. PERENCANAAN KEPERAWATAN N
No
O
Diagnosa
Diagnosa
Nursing Outcome
Nursing
Rasional
Intervention
Keperawata n 1
00092
Intoleransi Setelah dilakukan Tindakan 1 x 7 jam Aktivitas Intoleransi Aktivitas berhubung dengan kriteria hasil: 1. Klien bisa duduk dan an dengan berjalan tanpa merasa kelemahan sesak 2. Klien dapat beraktivitas tanpa bantuan dari keluarga 3. Monitor aktivitas mandiri klien 4. Klien dapat berjalan dengan Langkah pelan 5. Status respirasi: ventilasi adekuat
2
0001
Ketidakef
Setelah
1) Kaji
tingkat aktivitas 2) Anjurkan klien untuk mereng kiri dan kanan, dan duduk kemudian berjalan pelan 3) Anjurkan melakukan aktivitas fisik, sosial, spiritual, dan kognitif 4) Kaloborasi dengan terapi okupasi dalam merancanakan dan monitor program aktivitas
1) Agar dapat dilakukan intervensi d a l a m pember ian terapi aktivitas. 2) Agar klien tidak merasa pusing saat melakukan aktivitas 3) Untuk klien dapat berkativitas secara mandiri 4) Menghindari cidera saat melakukan aktivitas secara mandiri
dilakukan 1. Berikan 1. Untuk membantu Oksigen sesuai ektifan Tindakan keperawatan suplai oksigen dengan bersihan selama 1 x 7 jam pasien pada pasien kebutuhan 2. Agar pasien jalan nafas menunjukkan kefekrifan pengembangan 2. Posisikan pasien berhubung jalan nafas dengan atau ekspansi semi fowler paru lebih 3. Monitor an dengan kriteria hasil : mengembang respirasi dan akumulasi 1. mampu mengeluarkan ketika pasien status O2 bernafas secret secret bernafas dengan 4. Ajarkan Pasien 3. untuk cara batuk mudah mengetahui efektif adanya perubahan
2. menunjukkan kepatenan jalan nafas 3. saturasi
oksigen
dalam batas normal
3
Defisit
Setelah
dilakukan 1. Monitor
Perawatan
tindakan keperawatan 1
kemampuan
Diri
x 7 jam di harapkan
pasien
Defisit perawatan diri
perawatan
pasien
yang mandiri
dapat
teratasi
dengan kriteria Hasil : 1. Pasien terbebas dari bau badan
diri
2. Monitor kebutuhan pasien
2. Menyatakan
untuk
untuk
bantuan
kenyamanan
kebersihan diri
terhadap
berpakaian,
kemampuan
untuk
berhias,
melakukan
toileting,
perawatan diri
makan
3. Dapat
dan
melakukan 3. Sediakan
perawatan dengan bantuan
diri
bantuan samapai
psien
mampu
secara
utuh
untuk
melakukan self care 4. Dorong untuk
pasien
irama dan pola pernafasan pada pasien 4 . untuk membantu pasien mengeluarkan dahak agar tidak menumpuk pada jalan nafas 1. Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan pasien dalam melakukan perawatan diri secara mandiri 2. Agar mengetahui kebutuhan apa saja yang pasien perlukan dalam merawat diri 3. Untuk membantu aktivitas perawatan diri pasien ketika pasien dalam keadaan tidak mampu melakukan aktivitas pearwatan diri 4. Agar pasien dapat memulihkan dan membiasakan keadaannya dalam perawatan diri
melakukan aktivitas sehari hari normal
yang sesuai
kemampuan yang dimiliki
seperti biasa secara mandiri namun dalam batas kemampuan yang dimiliki pasien dalam melakukan aktivitas
XIV. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN Hari /Tanggal:Senin, 11 / 10 / 2021 N
Jam
Nomor
O
Tindaka
Daignosa
n
NANDA
Tindakan
Evaluasi Tindakan
Paraf
1
19.00
00092
WITA
1. Mengkaji tingkat aktivitas 2. Menganjurkan klien untuk mereng kiri dan kanan, dan duduk kemudian berjalan pelan 3. Menganjurkan melakukan aktivitas fisik sesuai kemampuan 4. Berkolaborasi dengan terapi okupasi dalam merancanakan monitor aktivitas
dan
program
S : Pasien mengatakan Merasa lelah jika terlalu sering melakukan aktivitas O : - klien tampak lemah Tanda-tanda vital - Suhu : 36,5ᵒ C - Nadi : 90 x/mnt - Pernafasan : 22 x/mnt - Tekanan darah : 114/84 mmHg - merasa sesak jika terlalu banyak beraktivitas - Aktivitas di bantu - skala aktivitas 2 (dibantu orang lain) A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan Intervensi
2
19.00 WITA
0001
1. Memberikan S : Pasien mengatakan Oksigen sesuai masih ada batuk dengan kebutuhan berdahak sedikit pasien 2. Memposisikan O: pasien semi fowler - terdapat produksi 3. Memonitor respirasi dan status O2 sputum pada pasien 4. Mengajarkan Pasien - Warna secret putih cara batuk efektif - Kental bercampur air ludah - Pasien tampak batuk A : Masalah belum Teratasi P : Lanjutkan Intervensi
3
19.00
1. Memonitor
S : Pasien mengatakan
WITA
kemampuan pasien untuk perawatan diri yang mandiri 2. Memoonitor kebutuhan pasien untuk bantuan kebersihan diri berpakaian, berhias, toileting, dan makan 3. Menyediakan bantuan samapai psien mampu secara utuh untuk melakukan self care 4. Dorongan pasien untuk melakukan aktivitas sehari hari yang normal sesuai kemampuan yang dimiliki
kesulitan untuk mandi sendiri O: - Kuku pasien Nampak tidak di potong - Kulit kering - Penampilan kurang rapi - Rambut kering A : Masalah belum teratasi P : Intervensi dilanjutkan
XIV. EVALUASI KEPERAWATAN (CATATAN PERKEMBANGAN/SOAP) Hari /Tanggal: Selasa, 12 / 10 / 2021 N
Jam
Nomor
Respon
Respon
Analisis
Perencanaan
O
Evaluas
Daigno
Subjektif (S)
Objektif (O)
Masalah (A)
Selanjutnya
i
sa
(P)
Paraf
NAND A 1
09.00
00092
Pasien
- Aktivitas dibantu mengatakan sebagian Kadang - TTV : TD : 110/80 masih sesak mmHg setelah N : 90 x/mnt R : 22 x/mnt beraktivitas S : 36ᵒ C - duduk dan berjalan dibantu
Intoleransi
0001
Pasien
- Pasien nampak Mengatakan sudah tidak Batuk dan Batuk - Produksi dahak sudah sputum berkurang berkurang - TTV TD : 110/80 mmHg N : 90 x/mnt R : 22 x/mnt S : 36ᵒ C Spo2 : 97
Ketidakefektif
Pasien - Pasien mengatakan nampak tidak ada kurang rapi diseka karena - Kuku keluarga tampak tidak ada panjang
Defisit 1. Monito perawatan diri r kemampuan berhubungan pasien untuk dengan perawatan kelemahan diri yang mandiri
WITA
2
09.00 WITA
3
09.00 WITA
1. Mengkaji tingkat Aktivitas aktivitas berhubungan 2. Menganjurk an klien dengan untuk Keletihan otot mereng kiri dan kanan, gerak dan duduk kemudian berjalan pelan 3. Menganjurk an melakukan aktivitas fisik sesuai kemampuan 1. Memberika n Oksigen an bersihan sesuai jalan Nafas dengan kebutuhan berhubungan pasien dengan 2. Memposisi kan pasien Akumulasi semi fowler secret pada 3. Memonitor jalan nafas respirasi dan status O2
ditempat
- Kulit kering - Badan beraroma tidak sedap
2.
Monito r kebutuhan pasien untuk bantuan kebersihan diri berpakaian, berhias, toileting, dan makan 3. Sediaka n bantuan samapai psien mampu secara utuh untuk melakukan self care 4. Dorong pasien untuk melakukan aktivitas sehari hari yang normal sesuai kemampuan yang dimiliki
Hari/Tgl : Rabu, 13 / 10 / 2021 N
Jam
Nomor
Respon
Respon
Analisis
Perencanaan
O
Evaluas
Daigno
Subjektif (S)
Objektif (O)
Masalah (A)
Selanjutnya
i
sa NAND A
(P)
Paraf
1
19.00
00092
WITA
Pasien mengatakan sesak berkurang saat beraktivitas
2
19.00 WITA
3
15.00 WITA
0001
- Aktivitas masih dibantu sebagian - TTV : TD : 101/81 mmHg N : 88 x/mnt R : 22 x/mnt S : 36,5ᵒ C Spo2 : 97 - duduk dan berjalan mandiri - skala aktivitas 2
Pasien
Intoleransi
1. Mengkaji tingkat Aktivitas aktivitas berhubungan 2. Menganjurk an klien dengan untuk Keletihan otot mereng kiri dan kanan, gerak dan duduk kemudian berjalan pelan 3. Menganjurk an melakukan aktivitas fisik sesuai kemampuan
- Pasien nampak Mengatakan sudah tidak Batuk dan Batuk - Produksi dahak sudah sputum berkurang berkurang - TTV TD : 101/81 mmHg N : 88 x/mnt R : 22 x/mnt S : 36,5ᵒ C Spo2 : 97
Ketidakefektif
Pasien mengatakan sudah dapat melakukan perawatan diri dibantu keluarga sebagian
Defisit 1. Monitor perawatan diri kemampuan berhubungan pasien dengan untuk kelemahan perawatan diri yang mandiri 2. Monitor kebutuhan pasien untuk
- Pasien nampak rapi - Kuku Bersih - Kulit lembab - Badan wangi dan segar
1. Memberika n Oksigen an bersihan sesuai jalan Nafas dengan kebutuhan berhubungan pasien dengan 2. Memposisi kan pasien Akumulasi semi fowler secret pada 3. Memonitor jalan nafas respirasi dan status O2
bantuan kebersihan diri berpakaian, berhias, toileting, dan makan 3. Dorong pasien untuk melakukan aktivitas sehari hari yang normal sesuai kemampuan yang dimiliki
Hari/ Tgl : Kamis, 14 / 10 / 2021 N
Jam
Nomor
Respon
Respon
Analisis
Perencanaan
O
Evaluas
Daigno
Subjektif (S)
Objektif (O)
Masalah (A)
Selanjutnya
i
sa NAND A
(P)
Paraf
1
12.00
00092
WITA
2
12.00 WITA
0001
Pasien sudah - Aktivitas masih dapat dibantu beraktivitas sebagian - TTV : mandiri tanpa TD : 115/80 merasa sesak mmHg N : 99 x/mnt R : 22 x/mnt S : 36,7ᵒ C Spo2 : 97 - duduk dan berjalan mandiri - skala aktivitas 0
Intoleransi
Pasien
Ketidakefektif
- Pasien nampak Mengatakan sudah tidak Batuk dan Batuk - Produksi dahak sudah sputum berkurang berkurang - TTV TD : 115/80 mmHg N : 90 x/mnt R : 22 x/mnt S : 36,7ᵒ C Spo2 : 97
Aktivitas berhubungan
Intervensi di hentikan pasien pulang
dengan Keletihan otot gerak
an
bersihan
jalan
Nafas
berhubungan dengan Akumulasi secret jalan nafas
pada
Intervensi dihentikan pasien pulang
3
12.00 WITA
Pasien mengatakan sudah dapat melakukan perawatan diri dibantu keluarga sebagian
- Pasien nampak rapi - Kuku Bersih - Kulit lembab - Badan wangi dan segar
Defisit perawatan diri berhubungan dengan kelemahan
Intervensi di hentikan Pasien pulang
Banjarmasin, ...........................2021 Preseptor akademik
Preseptor klinik
(Dewi Nurhanifah, Ns., M.Kep)
(Hj. Heryani, S.Kep., Ns)