Askep Nyeri [PDF]

  • Author / Uploaded
  • estaa
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.E DENGANGANGGUAN NYERI DI RUANG KIRANA RS. DR. SOETARTO (DKT) YOGYAKARTA Diajukan Untuk syarat menyelesaikan tugas praktek klinik keperawatan dosen pembimbing Yuyun Setyorini,S.Kp.,Ns.,M.Kep



OLEH : EVI NUR HAMIDAH NIM : P27220019021



PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN JURUSAN KEPERAWATAN KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN SERAKARTA 2020



ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN RASA AMAN NYAMAN (NYERI) RUANG KIRANA RS. DR. SOETARTO (DKT) YOGYAKARTA



A. PENGKAJIAN Unit



: RS dr.Soetarto



Hari/tanggal



: Selasa,3 Juli 2018



Ruang/Kamar



: Kirana



Jam



: 10.00 WIB



Sumber data



: Pasien, keluarga pasien dan status rekam medis pasien



Metode



: wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dan studi dokumentasi



1.



Identitas a.



Identitas Pasien Nama Pasien



: Ny.E



Tempat/ Tanggal lahir : Magetan, 22 Mei 1966



b.



Jenis Kelamin



: Perempuan



Agama



: Islam



Pendidikan



: SLTA



Pekerjaan



: Ibu Rumah Tangga



Status Perkawinan



: Kawin



Suku / Bangsa



: Jawa / Indonesia



Alamat



: Klitren Lor GK III No.479 Yogyakarta



Diagnosa Medis



: Osteoartritis Genu Dextra 11. No. RM013634



Tanggal masuk RS



: 3 Juli 2018



Identitas Penanggung Jawab Nama



: Bp. S



2.



Umur



: 52 Tahun



Pendidikan



: SLTA



Pekerjaan



: Buruh Pabrik



Alamat



: Klitren Lor GK III No.479 Yogyakarta



Hubungan dengan Pasien



: Suami



Status Perkawinan



: Kawin



Riwayat Kesehatan a.



Keluhan Utama saat Pengkajian Pasien mengatakan lutut kanan nyeri, kemeng-kemeng, sakit,kalau ditekuk tidak bisa, kaku dan terasa sakit sekali.



b.



Riwayat Kesehatan Sekarang Pasien mengatakan lutut kanan nyeri, kemeng-kemeng, sakit,kalau ditekuk tidak bisa sudah 1 minggunan, pada hari Senin, 2 Juli 2018 pasien terpeleset jatuh dan saat itu lutut kanan merasakan sakit yang luar biasa. Kemudian pada hari Selasa, 3 Juli 2018 dibawa ke Puskesmas Danurejan diperiksa Dokter dan selanjutnya diberi rujukan ke RS. Dr. Soetarto ( DKT ) lalu opname.



c.



Riwayat Kesehatan Dahulu 1) Pasien mengatakan pernah operasi amandel tahun 2004 2) Pasien punya riwayat hipertensi, setiap bulan konrol di Puskesmas Danurejan , Yogyakarta.



d.



Riwayat Kesehatan Keluarga Genogram



Keterangan gambar : : laki – laki yang meninggal : perempuan yang meninggal : laki- laki : perempuan : dalam satu rumah Riwayat Kesehatan Keluarga 1) Pasien mengatakan pernah operasi amandel tahun 2004 2) Pasien punya riwayat hipertensi 3.



Pola Kesehatan Fungsional a.



Aspek Fisik- Biologis 1) Nutrisi Sebelum sakit : pasien mengatakan makan normal 3x1 sehari, minum sehari 12 liter Sesudah sakit : pasien mengatakan makan normal 3x1 sehari, minum 0-1 liter 2) Pola Eliminasi Sebelum sakit : pasien mengatakan BAB normal 1x sehari, BAK normal tidak ada masalah Sesudah sakit : pasien mengatakan BAB terganggu dengan sakit di lutut kanan, BAK lancer tapi harus memakai kursi roda untuk ke kamar kecil 3) Pola Aktivitas



Sebelum sakit : a)



Kesehatan aktivitas sehari-hari Pasien mengatakan melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri.



b) Kesehatan pernafasan Bentuk dada normal, pergerakan dada simetris, dan pasien mengatakan tidak ada keluhan. c)



Keadaan Kardiovaskular Pasien mengatakan tidak ada keluhan. Selama sakit : (1) Keadaan aktivitas sehari-hari (2) Pasien mengatakan untuk aktivitas berjalan/ bergerak dibantu keluarga dalam memakai kursi roda (3) Keadaan pernapasan (4) Bentuk dada normal, pergerakan dada simetris (5) Keadaan kardiovaskular letak jantung normal (6) Skala ketergantungan Tabel 1 Penilaian Status Fungsional ( Barthel Index) Pasien Ny.E di Ruang Kirana di Rumah Sakit dr.Soetarto tanggal 3 Juli 2018



N o 1



Fungsi Mengendalikan rangsang defekasi (BAB )



Sko r 0 1 2



2



Mengendalikan rangsang berkemih (BAK)



0 1 2



Uraian



Nilai Skor Har Har



Har



i1



i2



i3



1



1



1



1



Terkendali / tak teratur perlu pencahar Kadang-kadang



tak



terkendali Mandiri Tak terkendali/pakai kateter Kadang-kadang terkendali (1x24jam) Mandiri



tak



1



3



Membersihkan diri (cuci muka,



4



sisir rambut, sikat Penggunaan jamban,



masuk



dan



keluar



(melepaskan, memakai



0 1 0



1



celana



membersihkan



2



dan menyiram) Makan



0 1



6



Berrubah dari



2 sikap 0



berbaring



beberapa kegiatan tetapi dapat



mengerjakan



Tidak mampu Perlu ditolong memotong makanan Mandiri Tidak mampu Perlu banyak



1



1



2



2



1



bantuan



Berpindah/



2 3 0



berjalan



1



3 0 1



2 Naik turun tangga 0 1 2 10 Mandi 0 1 Total skor Tingkat ketergantungan 9



1



oranglain Perlu pertolongan pada



orang) Bantuan ( 2 orang) Mandiri Tidak mampu Bisa (pindah) dengan



Memakai baju



1



pertolongan



untuk bisa duduk (>2 1



2 8



1



1



keduduk



7



oranglain Mandiri Tergantung



pertolongan



sendiri kegiatan yang lain Mandiri



dalam,



5



Butuh



kursi roda Berjalan dengan bantuan 1 orang Mandiri Tidak mampu Sebagian dibantu (misal mengancingkan baju) Mandiri Tidak mampu Butuh pertolongan Mandiri Tergantung oranglain Mandiri



1 2



1



1 2



1



1



1



1



1



1 11



1 13



0 1 7



Paraf & nama Perawat



Keterangan : 0-4



: Ketergantungan total



5-8



: Ketergantungan berat



9-11



: Ketergantungan sedang



12-19



: Ketergantungan ringan



20



: Mandiri



Tabel Pengkajian Resiko Jauh Tabel 2 Pengkajian Resiko Jatuh Pasien Ny.E di Ruang Kirana di Rumah Sakit dr.Soetarto tanggal 3 Juli 2018



Skoring N o



1



Resiko



tgl 2



tgl



Skoring 3 tgl



3/7/201



4/7/201



8



8



25



25



25



15



15



15



15



15



15



25



25



25



5/7/201 8



Riwayat jatuh, yang baru atau Tidak dalam 3 bulan terakhir



2



Skala



1



Skoring



Diagnosa modis sekunder



0 Ya 25 Tidak o Ya 15



3



Alat bantu jalan bed rest /



4



dibantu perawat Penopang / tongkat / walker Furniture Menggunakan infus



0 15 30 Tidak 0 Ya 25



5



Cara berjalan / berpindah /



normal / be drest / imobilisasi 0 Lemah 15 Terganggu 30 6 Status mental : oriientasi sesuai 0 kemampuan diri Lupa keterbatasan 15 Jumlah skor Tingkat resiko jatuh Paraf & nama perawat (sumber data sekunder:RM Pasien)



15



15



15



0



0



0



95



95



95



Tingkat resiko : Tidak beresiko bila skor 0-24 lakukan Resiko rendah bila skor 25-50



perawatan yang baik



lakukan intervensi jatuh Standar (lanjutkan



formulir pencegahan) Resiko tinggi bila skor > 51 lakukan



intervensi jatuh resiko tinggi



( lanjutkan dengan pencegahan jatuh pasien dewasa) Tabel Pengkajian Resiko Luka Dekubitus Tabel 3 Tabel Pengkajian Resiko Luka Dekubitus (skala norton ) Pasien Ny.E di Ruang Kirana Rs.dr.Soetarto tanggal 3 Juli 2018 Tanggal 3/7/2018



PENILAIAN 4 Kondisi fisik Baik



3 Sedang



2 Buruk



buruk Stupor



Status



Sadar



Apatis



mental Aktifitas



Jalan



Jalan dengan Kursi roda



Ditempat



Mobilitas



sendiri Bebas



bantuan Agak



Sangat



tidur Tidak



bergerak terbatas



terbatas



mamou



Kontine Kadang-



Selalu



bergerak Inkontinesia



n



inkontinensi urin&alvi



Inkontensia



kadang



Bingung



1 Sangat



inkotenensi a



Skor Toral skor Paraf&nam



4+4 16



a 3+3



urin 2



a perawat Tanggal 4/7/2018



PENILAIAN 4 Kondisi fisik Baik



3 Sedang



2 Buruk



1 Sangat



Status



Sadar



Apatis



Bingung



buruk Stupor



mental Aktifitas



Jalan



Jalan



Kurdi roda



Ditempat



sendiri



dengan



Bebas



bantuan Agak



Mobilitas



Inkontensia



Skor Toral skor Paraf&nam



tidur Sangat



Tidak



bergerak terbatas



terbatas



mamou



Kontine Kadang-



Selalu



bergerak Inkontinesia



n



inkontinensia urin&alvi



4+4+4 18



kadang



inkotenensia urin 3+3



a perawat



Tanggal 5/7/2018



PENILAIAN 4 Kondisi fisik Baik



3 Sedang



2 Buruk



1 Sangat



Status



Sadar



Apatis



Bingung



buruk Stupor



mental Aktifitas



Jalan



Jalan



Kurdi roda



Ditempat



sendiri



dengan



Bebas



bantuan Agak



Mobilitas



bergerak terbatas



tidur Sangat



Tidak



terbatas



mamou



Inkontensia



bergerak Inkontinesia



Kontine



Kadang-



Selalu



n



kadang



inkontinensia urin&alvi



inkotenensi urin a 4+4+4+4 3 18



Skor Toral skor Paraf&nam



a perawat ( Sumber Data Sekunder : RM Pasien) Keterangan : 16-20 : resiko rendah terjadi dekubitus 12-15 : resiko sedang terjadi dekubitus 2 orang)



D. ANALISIS DATA No 1



Data



Penyebab



DS : pasien menyatakan nyeri dilutut Agen cedera fisik kanan, nyeri 7,kemeng,pegel-pegel ,sakit



kalau



ditekuk



tidak



bisa,kaku,dan terasa sakit sekali. Pasien terpeleset jatuh dan saat itu lutut kanan merasakan sakit yang luar biasa DO : a. Kesadaran umum: compos mentis b. TD : 130/80 c. Nadi : 88x/menit d. Suhu : 36.50C P: jatuh dari motot Q: pegel-pegel, kemeng, nyeri R: lutut kanan S: 7



Masalah Nyeri akut



T: setiap berjalan sakit



2



Ds :px mengatakan lutut kanan nyeri Kekakuan sendi



Gangguan mobilitas



skala 7, kemeng,sakit, kalau ditekuk



fisik



tidak bisa,kaku dan terasa sakit sekali Do : 



Pasien tempat



dalam



berpindah



menggunakan



kursi



roda 



Pada



ekstermitas



bawah



terjadi kelemahan /rasa sakit pada lutut kaki kanan 



Pasien saat berubah sikap dari berbaring



keduduk



perlu



banyak bantuan untuk bisa duduk(>2 orang)



E. DIAGNOSA KEPERAWATAN 1.



Nyeri akut b/d agen pecedera fisik



2.



Gangguan mobilitas fisik b/d kekakuan sendi



F. INTERVENSI KEPERAWATAN No. Dx 1



Diagnosa Tujuan Keperawatan Nyeri akut Setelah b/d



agen dilakukan



pecedera



asuhan



fisik



keperawatan



Perencanaan Intervensi 1. Observasi dan



ttv



tingkat



nyeri 2. Berikan terknik



selama 3x24 jam



non



diharapkan nyeri



farmakologis



Rasional 1. Mengetahui keadaaan umum px dan tindakan selanjutnya 2. Untuk



pasien



untuk



mengurangi



berkurang



mengurangi



nyeri



dengan



nyeri



dirasakan px



kriteria



hasil:



3. Ajarkan



yang



px



3. Nafas



1. TTV dalam



teknik relaksasi



dapat



batas normal



nafas dalam



merilekskan px



2.



Nyeri



berkurang



dari



4. Anjurkan keluarga



skala



untuk



3. wajah rileks



membatasi 1.



dalam



dan px



pengunjung 5. Kolaborasi dengan dokter



mengalihkan nyeri 4. Agar px dapat optimal dalam beristirahat 5. Untuk



dalam



mempercepat



pemberian obat



proses penyembuhan



2



Gangguan



Setelah



mobilitas



dilakukan



fisik



1. Monitor



b/d tindakan



kondisi umum



keadaan umum



selama



px



kekakuan



keperawatan



melakukan



sendi



3x24 jam pasien



mobilisasi



memiliki



2. Lakukan ROM



kemampuan



3. Libatkan



dalam



px 1. Mengetahui



2. ROM



dapat



mengurangi kekakuan sendi 3. Agar px lebih



gerak



keluarga untuk



mudah



fisik dari satu



membantu px



meningkatkan



atau



dalam



pergerakan



lebih



ekstermitas



meningkatkan



secara



mandiri



pergerakan



deng



kriteria



hasil:



4. Jelaskan tujuandan



dalam



4. Agar px dapat mengetahui tujuan dilakukan



1. Pergerakan ekstermitas meningkat



prosedur



mobilisas



mobilisasi



5. Untuk



5. Ajarkan



mempercepat



2. Rentang



mobilisasi



proses



gerak



sederhana



penyembuhan



(ROM)menin



px



gkat 3. Nyeri berkurang 4. Kaku



sendi



berkurang 5. Gerakan terbatas menurun Kelemahan fisik menurun



G. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN Nama



: Ny.E



Ruang



: Kirana



No dx 1



Tanggal/jam 3 juli 2018/ 10.00 WIB



Implementasi Mengukur TTV



Respon pasien



Ttd,na



ma Ds:pasien mengatakan nyeri Evi pada



lutut



kanan



,pegal-



pegal,terasa sakit saat berjalan Do:pasien tampak pucat TTV: TD:130/80 mmHg RR:22x/mnt N:88x/mnt



1



10.00 WIB



S:36,5℃ skala Ds:pasien mengatakan lutut Evi



Mengkaji nyeri



bagian



kanan



sakit



kalau



ditekuk Do: P:pasien jatuh terpeleset Q:pegel-pegel,kemeng,nyeri R:lutut kanan S:7 2



10.10 WIB



T:setiap berjalan Mengkaji kondisi Ds:pasien mengatakan lutut Evi umum



selama kanan



melakukan



nyeri,kemeng,sakit,kalau



mobilisasi



ditekuk tidak bisa,kaku dan terasa sakit sekali Do:pasien tampak lemah dan



1



10.15 WIB



Mengajarkan teknik



2



13.00 WIB



13.05 WIB



mengatakan Evi



relaksasi bersedia



nafas dalam Menjelaskan tujuan



2



pucat Ds:pasien



Do:pasien tampak lebih rileks Ds:pasien mengatakan faham dan Do:pasien



Evi



tampak



prosedur



menganggukan kepala



mobilisasi Mengajarkan



Ds:pasien mengatakan lututnya Evi



mobilisasi



masih sakit



sederhana dengan Do:px duduk



ditempat menahan sakit



tidur,duduk disisi tempat tidur,pindah dari tempat tidur ke kursi



tampak



meringis



2



13.20 WIB



Melibatkan keluarga



Ds:pasien mengatakan lututnya untuk masih terasa sakit



membantu pasien Do:pasien tampak pucat dalam meningkatkan 1



13.30 WIB



pergerakan Berkolaborasi dengan



Ds:pasien



tampak



bersedia Evi



dokter diberi obat



dalam pemberian Do:obat masuk melalui IV obat



santagesic sesuai



IV 1



4



1



2018/10.00



teknik



WIB



farmakologis



10.00 WIB



sakit saat dilakukan injeksi Ds:pasien mengatakan Evi non bersedia



10.15 WIB



Do:pasien tampak lebih tenang



kompres dan nyaman



dingin Menganjurkan keluarga



1



program



terapi,pasien tampak meringis



juli Memberikan



dengan



dengan



Ds:keluarga



pasien Evi



pasien mengatakan “ya”



membatasi



Do:pasien tampak pucat



pengunjung Mengukur TTV



Ds:pasien mengatakan nyeri Evi sudah berkurang Do:pasien tampak rileks TTV TD:120/70 mmHg RR:22x/mnt N:88x/mnt



1



10.15 WIB



Mengkaji nyeri



S:36℃ skala Ds:pasien mengatakan lutut Evi bagian ditekuk Do:



kanan



sakit



kalau



P:pasien jatuh terpeleset Q:pegel-pegel,kemeng,nyeri R:lutut kanan S:5 2



10.30 WIB



T:setiap berjalan Ds:pasien



Memberikan



mengatakan Evi



latihan ROM aktif bersedia pada pasien



Do:pasien tampak menahan sakit saat dilakukan gerakan



1



10.45 WIB



Mengajarkan teknik



1



ROM Ds:pasien



relaksasi bersedia



nafas dalam Berkolaborasi



13.00



mengatakan Evi



dengan



Do:pasien tampak lebih rileks Ds:pasien tampak bersedia Evi



dokter diberi obat



dalam pemberian Do:obat masuk melalui IV obat



santagesic sesuai



IV 2



2



5



program



terapi,pasien tampak meringis



sakit saat dilakukan injeksi juli Mengkaji kondisi Ds:pasien mengatakan ketika Evi



2018/10.00



umum



WIB



melakukan



nyerinya sudah berkurang



mobilisasi



Do:pasien



Memberikan



berjalan pelan pelan Ds:pasien mengatakan Evi



10.10 WIB



latihan



1



dengan



10.30



selama lutut bagian kanan ditekuk tampak



kuat



ROM bersedia



aktif pada pasien



Do:pasien



Memberikan



meringis saat dilakukan ROM Ds:pasien mengatakan Evi



teknik



dingin



sedikit



non bersedia



farmakologis dengan



tampak



Do:pasien



tampak



kompres nyaman dan rileks



lebih



1



10.40 WIB



Mengukur TTV



Ds:pasien mengatakan lutut Evi kanan



nyerinya



sudah



berkurang,tidak



terlalu



kaku,dan bisa ditekuk Do:pasien tampak lebih rileks TTV TD:110/70 mmHg RR:22x/mnt N:88x/mnt 1



10.50 WIB



Mengkaji



S:36℃ skala Ds:pasien mengatakan lutut Evi



nyeri



sebelah



kanan



ditekuk



dan



berangsur



sudah nyeri



bisa sudah



angsur



mulai



menghilang Do:pasien tampak lebih rileks P:pasien jatuh terpeleset Q:pegel-pegel,kemeng,nyeri R:lutut kanan S:2 1



13.00 WIB



Berkolaborasi dengan



T:setiap berjalan Ds:pasien tampak



bersedia Evi



dokter diberi obat



dalam pemberian Do:obat masuk melalui IV obat



santagesic sesuai dengan program terapi



IV H. EVALUASI Nama:Ny.E Ruang:Kirana No dx



Tanggal



Evaluasi



Ttd,na ma



1



3 juli 2018



S:pasien mengatakan nyeri pada lutut kanan, pegal-



Evi



pegal, terasa sakit saat berjalan. O:pasien tampak meringis sakit dan pucat TTV TD: 130/80 RR: 22x/menit N: 88x/menit S: 36,50C A:masalah teratasi sebagian P:lanjutkan intervensi -



Kaji ttv



-



Kaji skla nyeri



-



Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam



-



Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat



2



3 juli 2018



S: pasien mengatakan lutut bagian kanan sakit kalau ditekuk O: pasien menggunakan alat bantu kursi roda untuk aktivitas sehari-hari selama sakit A:Masalah belum teratasi



1



4 juli 2018



P:lanjutkan intervensi S: pasien mengatakan nyeri sudah mulai berkurang O: pasien terlihat lebih rileks TTV TD: 120/70 RR: 22x/menit N: 88x/menit



Evi



S:36℃ A:masalah belum teratasi P:lanjutkan intervensi



2



4 juli 2018



-



Kaji ttv



-



Kaji skala nyeri



-



Berikan teknik non farmakolgis



S: pasien mengatakan lutut bagian kanan sudah mulai berkuraang rasa sakitnya kalau ditekuk O: pasien menggunakan alat bantu kursi roda untuk berpindah tempat A:Masalah belum teratasi P:lanjutkan intrvensi -



1



5 juli 2018



Berikan latihan ROM pada px



S: pasien mengatakan lutut kanan nyerinya sudah berangsur menghilang, sudah tidak terlalu kaku dan sudah bisa ditekuk O: pasien tampak lebih rileks dan nyaman TTV TD: 110/70 RR: 22x/menit N: 88x/menit S: 360C A:masalah belum teratasi P:lanjutkan intervensi -



Kaji skala nyeri



2



5 juli 2018



-



Berikan teknik nonfarmakologis



-



Kolaborasi dalam pemberian obat



S: pasien mengatakan ketika lutut bagian kanan ditekuk sudah berkurang nyerinya O: pasien tampak kuat berjalan pelan untuk berpindah tempat A:masalah teratasi sebagian P:lanjutkan intervensi -



Kaji kondisi umum selama melakukan mobilisasi



-



Lakukan latihan ROM



Evi