5 0 216 KB
ASUHAN GIZI PADA BALITA KASUS Balita Kasus 1 Enumerator : Dessy Nursetiani Rahayu 1. Data Umum Nama
: An. H
Tangga Lahir
: 21 Desember 2011
Tanggal Ambil Data
: 07 November 2013
Jenis Kelamin
: Perempuan
Nama Ibu
: Ny. N
Nama Ayah
: Tn. A
Pekerjaan Ibu
: Ibu Rumah Tangga
Pekerjaan Ayah
: Buruh
Anak ke-
: 1 dari 1 bersaudara
Agama
: Islam
Alamat
: Kp.......................
2. Assessment Gizi a. Antropometri BB
= 10,0 Kg
TB
= 74,0 cm
Umur
= 22 bulan
Z-score
Z-score BB/U
Z-score TB/U
= -3,53
Z-score BB/TB
= 1,86
Z-score IMT/U
= -2,51
= -0,92 = 1,19
Kesimpulan : An. H memiliki status gizi “sangat pendek”
b.
Data Biokimia -
c.
Data Klinis/Fisik An. H terlihat lebih pendek dari balita seusianya dan terlihat sedikit kurus, selain itu terlihat lemah dan lesu.
d.
Dietary History
-
Tidak ASI Ekslusif, dan tidak diberi ASI sejak 3 hari yang lalu
-
Sering jajan di warung (seperti: minuman kemasan, snack ringan, goreng-gorengan)
-
Biasa makan nasi 2x/hari sebanyak ½ centong (makan pagi pukul 06.00 dan 16.00
-
Terbiasa makan pagi dengan goreng-gorengan seperti bala-bala 1 buah kecil
-
Jarang dan dalam porsi kecil makan bahan makanan hewani (2x/ minggu), bahan makanan nabati (1x/minggu)
-
Sayuran dan buah hampir setiap hari dalam porsi kecil (5-6x/minggu)
Sumber Energi Protein Lemak KH e.
Recall
Kebutuhan
656,5 kkal 12,8 gram 21,7 gram 73,7 gram
972,66 kkal 20 gram 27,02 gram 162,43 gram
Presentase Kesimpulan 67,5% 64 % 80,3% 45,4%
Kurang Kurang Kurang Kurang
Riwayat Personal - An H merupakan anak pertama - Pernah mengalami diare 2 bulan yang lalu - Sering batuk dan pilek (sekarang juga sedang batuk pilek) - Pernah di diagnosis ISPA 1 bulan terakhir - Belum lancar berbicara dan berjalan cepat - Pendapatan rata-rata keluarga sebesar Rp. 1000.000/bulan (dalam kategori rendah) - Pendidikan kedua orang tuanya tamatan Sekolah Dasar (SD)
3. Diagnosa Gizi a.
Domain Intake NI.1.4 Asupan energi tidak adekuat berkaitan dengan frekuensi, jumlah dan jenis makanan yang dikonsumsi kurang ditandai asupan energi hanya 67,5% dari kebutuhan total sehari, dengan frekuensi makan hanya pukul 06.00 dan 16.00 selebihnya makan jajanan.
b.
Domain Klinis -
c.
Domain Perilaku NB.1.1 Kurangnya pengetahuan tentang makanan dan gizi berkaitan dengan makanan yang tidak seimbang dan tidak beragam ditandai dengan makan hanya dua kali sehari, makan bahan makanan hewani 2x/minggu, nabati 1x/minggu, sayuran 5-6x/minggu, dan semuanya dalam porsi kecil, serta seringnya jajan diwarung (setiap hari),
4. Intervensi Gizi a. Tujuan
Meningkatkan asupan secara bertahap (80%)
Meningkatkan pengetahuan tentang gizi dan makanan pada ibu balita b. Prinsip/Syarat
Memberikan asupan energi, protein, lemak dan karbohidrat sesuai kebutuhan
Makanan yang diberikan adalah jenis makanan biasa
Diberikan melalui oral
Frekuensi makan 3 kali makan utama dan 3 kali makan selingan
Makanan diberikan porsi kecil tapi sering
5.
Preskripsi Gizi Perhitungan Kebutuhan Rumus WHO (0-3 tahun)
-
REE = 61,0 x BB (kg) – 51 = 61,0 x 10 – 51 = 559 kkal
-
TEE = REE x FA x FS = 599 x 1,16 x 1,5 = 972,66 kkal
-
Protein
= 2 g/kg BB/hari = 2 x 10 = 20 gram (8,2%)
-
Lemak
= 25% x 972,66/9 = 27,02 gram
-
Karbohidrat = 66,8% x 972,66 = 162,43 gram 6. Standar Makanan
BM sumber KH Hewani LS Nabati Sayur Buah Gula Minyak
Penukar 2,5 1,5 0,5 1 2,5 2 3 Jumlah
7.
Energi 437,5 112,5 37,5 25 125 100 150 987,5
Protein 10 10,5 2,5 1
24
Lemak 7,5 1,5
15 24
KH 100 3,5 5 30 24 162,5
Monitoring dan Evaluasi
Monitoring Dan Evaluasi Asupan makan Pengetahuan ibu
Indikator Sesuai kebutuhan bertahap (80%) Pengetahuan meningkat
Target 972,66 kkal Dapat memberikan makan tepat frekuensi, jumlah dan jenis
kasus KEP Kasus anak gizi buruk. Nama : Tia Fitria Nim : Po.62.31.3.11.190 Gino (laki-laki) 18 bulan, PB 67 cm, BB 4.8 kg, kerumah sakit karena batuk sejak dua hari yang lalu. Gino tampak letargis dan pucat. Pemeriksaan fisik : pernapasan 50x/menit, nadi 160x/ menit,suhu 38.5o C, cuping hidung kembang kempis, iga kelihatan menonjol, terdapat tarikan dinding dada dan ada edema di kedua punggung kaki. Anamnesis : hanya mendapat ASI sampai 4 bulan dan sejak lahir sudah diberikan pisang serta makanan lain seperti biskuit dan roti. Anamnesis diet : rata-rata makan sehari 3x, hanya 4-5 sendok makan (lauk, kuah sayur ,tempe atau tahu) jarang makan buah, tidak suka ikan dan daging. Makan ayam dan telur (sebulan sekali) dan sering jajan permen, es, kerupuk, biskuit dan kadang-kadang makan bakso keliling. Food recall satu hari sebelum sakit sebagai berikut : Pagi : Biskuit 4 keping, teh manis ½ gelas (gula 1 sdm) Snack pagi : permen gulas 2 buah Siang : nasi ½ piring (50 gram) ,kuah sup ½ mangkok ,tahu goreng 1 potong(50 gram) ,teh manis ½ gelas (gula 1 sdm) Malam : lontong isi ukuran kecil (50 gram), tahu goreng 1 potong (50 gram), teh manis ½ gelas (gula 1 sdm)
1. A. Identitas Pasien Nama : Gino Umur : 18 bulan Jenis kelamin : Laki-laki TB : 67 cm BB : 4.8 kg 1. B. No
Skrining Gizi Indikator
Ya
Tidak
Perubahan berat badan
–
–
Nafsu makan kurang
–
–
Kesulitan mengunyah / menelan
–
Mual dan muntah
–
–
Diare / konstipasi
–
–
Alergi / intoleransi zat gizi
–
–
Diet khusus
–
–
1. 1. 1. 2. –
1. 3. 1. 4. 1. 5. 1. 6. 1. 7.
Enteral / parenteral
–
–
Serum albumin rendah
–
–
IMT normal
–
ü
1. 8. 1. 9. 1. 10. Kesimpulan : Berdasarkan skrining gizi diatas IMT Gino tidak normal. 1. C. Assesment Gizi 1. Antropomtri BB idaman : 2n + 8 = 2(1.6) + 8 = 11.2 kg IMT : = 10.69 -> underweigh Z-score : BB/U = = -5.5 => sangat kurang PB/U = = -2.6 => pendek BB/TB = = -5.1 => sangat kurus IMT/U = = -4.5 => sangat kurus 1. Biokimia Tidak ada 1. Klinis / fisik Klinis : Pernapasan 50x/menit, nadi 160x/menit, suhu 38.5 0C, cuping hidung kembang kempis, iga kelihatan menonjol, terdapat tarikan dinding dada dan ada edema di kedua punggung kaki. Fisik : Gino tampak letargis dan pucat. 1. Dietary History Rata-rata Gino makan sehari 3x, hanya 4-5 sendok makan (lauk, kuah sayur ,tempe atau tahu) jarang makan buah, tidak suka ikan dan daging. Makan ayam dan telur (sebulan sekali) dan sering jajan permen, es, kerupuk, biskuit dan kadang-kadang makan bakso keliling. Gino jarang makan buah dan tidak suka makan ikan dan daging.
Sehingga didapatkan recall :
Waktu
Berat Baha Ener Protei Lema n gi n k (gra (kkal (gram (gra Bahan m) ) ) m)
KH (gra m)
40 gr
199, 4
2,5
10,2
23,8
2 gr
1
0
0
0,2
gula pasir
10 gr
38,7
0
0
10
permen
perme n
10 gr
38,7
0
0
10
nasi putih
nasi putih
50 gr
65
1,2
0,1
14,3
kuah sup
kaldu ayam
25 gr
2
0,1
0,1
0,2
tahu goreng
tahu goreng 50 gr
103
3,7
10,1
0,9
teh manis
teh
2 gr
1
0
0
0,2
10 gr
38,7
0
0
10
50 gr
9,4
1,1
2,1
17,8
Menu biskuit 4 keping
biskuit
teh manis
teh
Pagi Snack pagi
Siang Malam lontong
gula pasir lonton g
tahu goreng
tahu goreng 50 gr
teh manis
teh gula pasir
TOTAL
103
3,7
10,1
0,9
2 gr
1
0
0
0,2
10 gr
38,7
0
0
10
639, 6
12,3
32,7
98,5
Audit Gizi : Energi : x 100% = 73% => defisit sedang Protein : x 100% = 54.9% => defisit berat Lemak : x 100% = 74.7% => defisit kurang KH : x 100% = 39% => defisit sangat berat 1. D. Diagnosa Gizi 1. Domain Intake NI-2.1 Kekurangan intake makanan dan minuman oral berkaitan dengan kurangnya kemampuan untuk memenuhi kebutuhan makanan dibuktikan dengan intake E=639.6 P=12.3 L=32.7 KH= 98.5. NI-5.2 Malnutrisi protein energi yang nyata berkaitan dengan kurangnya dalam pemberian makan dan penolakan terhadap makanan tinggi protein yang dibuktikan dengan Gino tidak suka makan ikan dan daging. 1. Domain Klinis NC-3.1 Berat badan kurang berkaitan dengan pola makan salah dan intake energi kurang dibuktikan dengan IMT=10.69 dan dari riwayat nutrisi makan Gino menolak makanan. 1. Domain Behaviour
NB-1.5 kekeliruan pola makan berkaitan dengan perilaku yang berhubungan dengan makanan dan gangguan makan seperti menolak makanan dibuktikan dengan iga kelihatan menonjol akibat simpanan lemak telah habis. 1. E. Intervensi Gizi 1. Tujuan Tujuan Jangka Panjang : Memperbaiki jaringan tubuh dan meningkatkan berat badan hingga ideal. Mengupayakan perubahan sikap terhadap gizi seimbang untuk balita. Tujuan Jangka Pendek : Mengatasi penyakit KEP pada pasien. 1. Jenis Diet : Diet Tinggi Kalori Tinggi Protein 2. Perhitungan Zat Gizi BB idaman : 2n + 8 = 2(1.6) + 8 = 11.2 kg BMI : = 10.69 => underweigh AMB
= 55 kkal x 11,2 kg
Pertumbuhan = 12% x 616 kkal Aktivitas Fases SDA
= 25% x 616 kkal = 10% x 616 kkal = 5% x 616 kkal
= 616 kkal = 73,92 kkal = 154 kkal = 61,6 kkal = 30,8 kkal – 936.32 kkal
Kebutuhan protein
18 bulan = 2 gram/BB/hari = 2 gram x 11,2 kg = 22,4
gram Lemak KH
= = 46.81 gram = = =
= = 425.43 gram Cairan
= 18 bulan
155
Fase Stabilisasi (F75): Adanya edema pada kedua punggung kaki => 10% =10% x 4.8 (BBA) = 0.48 = 4.8 – 0.48 = 4.2 E = 80 x 4.3 = 344 P = 1 x 4.3 = 4.3 Cairan = 130 x 4.3 = 559 344 kkal => 559cc = 0.61 Formula F75 Susu skim bubuk
= 25
= 13.9
Gula pasir
= 100
= 55.9
Minyak sayur
= 30
Larutan elektrolit
= 20
= 16.7 = 11.18 + = 97.68
Formula F75 diberikan sebanyak 12x pemberian setiap 2 jam sekali sehingga 97.68 : 12 = 8.14. Jadi pemberian formula F75 setiap 2 jam sekali sebanyak 8.14 dalam sehari. Fase transisi (F100) : BB = 4.3 kg E = 100 x 4.3 = 430 kkal P = 2 x 4.3 = 8.6 gram
Cairan = 430cc 430 kkal : 430 cc => 1 kkal : 1 cc Formula F100 : Susu skim bubuk
= 85
= 36.55
Gula pasir
= 50
= 21.5
Minyak sayur
= 60
Larutan elekttrolit
= 20
= 25.8 = 8.6 + = 92.45
Formula F100 diberikan sebanyak 8x pemberian setiap 3 jam sekali sehingga 92.45 : 8 =11.55. Jadi pemberian formula F100 setiap 3 jam sekali sebanyak 11.55 dalam sehari. Fase Rehabilitasi BB = 4.3 E = 150 x 4.3 = 645 kkal P = 4 x 4.3 = 17.2 gram Cairan = 645 cc Formula F100 : Susu skim bubuk
= 85
= 54.82
Gula pasir
= 50
= 32.2
Minyak sayur
= 60
Larutan elekttrolit
= 20
= 38.7 = 20.64 + = 146.36
Formula F100 diberikan sebanyak 8x pemberian setiap 3 jam sekali sehingga 146.36 : 8 =18.2 Jadi pemberian formula F100 setiap 3 jam sekali sebanyak 18.2 dalam sehari. 1. Prinsip Diet : Tinggi energi Tinggi protein 2. Syarat Diet : Tinggi energi untuk mengembalikan jaringan otot yang hilang/menipis. Tinggi protein untuk memenuhi fase tumbuh kejar anak. 1. Bentuk Makanan : Pada fase rehabilisasi dan fase tindak lanjut diberikan makanan lunak dan pada fase tumbuh kejar diberikan makanan keluarga/biasa. 2. Frekuensi: 3x makan utama 2x selingan 3. Rute: Pada fase stabilisasi : Parentral -> NGT. Rute oral pada fase transisi, rehabilitasi dan tindak lanjut. 4. Edukasi Gizi Anjurkan ibu memberikan makanan kepada anak di rumah sesuai usia anak, jenis makanan yang diberikan mengikuti anjuran makanan Memberikan demonstrasi dan praktek memasak makanan balita Teruskan pemberian ASI sampai anak berusia 2 tahun Ibu memberikan aneka ragam makanan dalam porsi kecil dan sering kepada anak sesuai dengan kebutuhan dan umur. Pentingnya penambahan berat badan anak. 1. Monitoring Evaluasi Apakah berat badan Gino naik atau tetap pada penimbangan setiap 2 minggu sekali sebanyak 0.5 gram? Apakah keluarga Gino memberikan asupan makanan sesuai yang dianjurkan? Apakan ibu memasak makanan dengan benar sesuai dengan anjuran? Apakah ibu memberikan asi hingga Gino berumur 2 tahun?
Menu untuk fase rehabilitasi Wakt u
Baha n
Masakan
Pagi
Bubur ayam
100 gr
Snac k
Pepaya
Berat E
L
KH
158.9 5.1
2.1
28.6
50 gr
19.5
0.3
0.1
4.9
Bubur nasi Siang wortel
150 gr
115.4 2.3
0.2
25.7
Snac k
Jeruk manis
100 gr
47.1
0.9
0.1
11.8
Mala m
Bubur nasi
100 gr
106.1 3.9
2.9
15.7
Telur ayam bag. Kuning
50 gr
139
9.6
10.4
1.1
Buah pisang
50 gr
46.1
0.5
0.3
11.7
16.1
99.5
Jumlah
Menu untuk fase tindak lanjut
P
632.1 22.6
Wakt u
Masakan
Pagi
Nasi tim ayam
100 gr
Snac k
Bubur kacang hijau
Bahan Berat E
P
L
KH
5.8
3.0
21.5
50 gr 70
1.5
1.8
12.4
50 gr 65
1.2
0.1
14.3
50 gr 41.9
9.1
0.3
–
25 gr 59.3
2.7
3.8
4.4
Baya m
20 gr 7.4
0.7
–
1.5
Labu kunin g
20 gr 7.8
0.2
0.1
1.8
gula
5 gr
–
–
5.0
Siang Nasi putih Ikan bawal bakar
Ikan bawal
Tempe bacem Sayur bening
Mala m
140
19.3
Buah
Mang ga 100 manis gr
65
0.5
0.3
17.0
Nasi goreng selimut
Nasi goren g
100 gr
250
3.5
17.2
20.1
Telur dadar
50 gr 93
5.8
7.3
0.6
Jumlah
818.7 31
PENATALAKSANAAN DIET KEP PENATALAKSANAAN DIET KEP
Identitas Pasien Nama : An. P Umur : 2 tahun Jenis Kelamin : Perempuan
33.9
98.6
I. Data Subyektif ü 3 minggu Sebelum Masuk Rumah Sakit (SMRS) BB 7,5 kg ü Masuk Rumah Sakit (MRS) dengan keluhan 3 bulan yang lalu kaki bengkak sampai sekarang, 2 minggu terakhir anak panas, batuk dan pilek
II. Data Obyektif
A. Pemeriksaan Antropometri · BB SMRS = 7,5 kg · BB MSR = 6,8 kg · TB = 75 cm · Berat Badan Ideal (BBI) = (umur dalam th x 2) + 8 = (2 x 2) + 8 = 12 kg · Nilai Z-skor : BB/ U = -3,6 → Gizi Buruk TB/ U = -3 → Gizi kurang BB/ TB = -3,5 → Gizi Buruk · Kategori status gizi dari baku WHO-NCHS, Kesan : Malnutrisi, KEP status gizi buruk B. Pemeriksaan Fisik KU : sadar, kelihatan pasif, rewel, rambut jarang dan mudah dicabut, kulit kering, mata bengkak, perut datar, lemas, ekstrimitas oedema (+) Kesan : KEP → kwashiorkor
C. Pemeriksaan Klinis Pemeriksaan
Hasil
Normal
Suhu
36,5 C
36 – 37 C
Tensi
110/ 65 mmHg
120/ 80 mmHg
Hasil
Normal
Protein total
4,89 g/ dl
6 – 7,8 g/ dl
Albumin
2,17 g/ dl
4 – 5,2 g/ dl
Globulin
2,7 g/ dl
1,3 – 2,7 g/ dl
8 g/ dl
12 – 14 g/ dl
Kesan : Hipotensi D. Pemeriksaan Laboratorium Pemeriksaan
Hb
Kesan : Hipoalbuminemia, anemia
III. Anamnesa Gizi ü Sejak usia 6 bulan diberi bubur encer + sayur bayam/ sup wortel, 1 potong tahu ü 2 minggu sekali diberi telur (habis ½ butir) ü Sampai sekarang masih diberi ASI ü Gambaran asupan sebelum dirawat : Energi : 298,8 kkal Protein : 10 gr Lemak : 10,2 gr Karbohidrat : 43 gr Kesan : Asupan secara kualitas dan kuantitas kurang IV. Assesment Penyakit : KEP berat → kwashiorkor
V. Masalah/ Diagnosa Gizi ü Gizi buruk ü Oedema ü Hipoalbumemia ü Anemia ü Riwayat asupan tidak adekuat ü Kelihatan pasif, rewel, rambut jarang dan mudah dicabut, kulit kering A. Domain Intake Problem N1 – 5.2 Malnutrisi - Kurang energi protein
Etiologi Pola makan salah
Sign < lang="FI">
Etiologi Asupan besi hem kurang Kurang asupan energy dan zat gizi
Sign Tensi : 110/ 65 mmHg BB MSR = 6,8 kg
B. Domain Clinical Problem NC – 2.2 Perubahan nilai laboratorium yang berkaitan dengan gizi (tensi menurun) NC – 3.1 Kehilangan berat badan yang tidak diharapkan
C. Domain Behavioral Environment
Problem Etiologi Sign NB – 1.1 Pengetahuan gizi ibu Pola makan dan Kurang pengetahuan yang kurang kebiasaan makan berkaitan dengan gizi dan salah makanan
VI. Perencanaan Pelayanan Gizi
A. Terapi Diet Tujuan
Prinsip/ Syarat Diet
1. Memberikan makanan tinggi energi 1. Energi 100 kkal/kg BB/ hr dan protein secara bertahap sesuai 2. Protein 1 – 1,5 g/ kg BB/ hr, dengan kemampuan pasien untuk 3. Cairan 100 ml/ kg BB/ hr mencapai keadaan gizi optimal. 2. Menambah
berat
badan
mencapai berat badan normal
hingga
4. Bila selera makan anak baik, tahapan pemberian formula dapat lebih cepat dalam waktu 2 – 3 hari 5. Porsi kecil dan sering
B. Macam Diet/ Bentuk Makanan Diet TKTP/ formula WHO diberikan secara bertahap
C. Parameter yang Perlu Dimonitor Keadaan umum, Berat Badan, Tnggi Badan, tanda dehidrasi, asupan makanan, odema, data laboratorium D. Penyuluhan dan Konsultasi · Memberikan motivasi kepada ibu + keluarga pasien agar memaksimalkan asupan makanan dan menjelaskan diit yang diberikan · Penjelasan tentang jenis-jenis makanan yang padat gizi dan sesuai umur anak
VII. Perhitungan Kebutuhan Gizi
A. Kebutuhan Energi Energi 100 kkal/kg BB/ hr = 100 x 6,8 = 680 kkal B. Kebutuhan Protein protein 1 – 1,5 g/ kg BB/ hr = 1,5 x 6,8 = 10,2 gr
C. Kebutuhan Lemak 25 x 680 = 170 = 18,9 gr 100 9 D. Kebutuhan Karhohidrat 680 - (40,8 + 170,1) = 117,3 gr 4 E. Kebutuhan Zat Gizi Lain Cairan 100 ml/ kg BB/ hr = 100 x 6,8 = 680 ml
VIII. Monitoring Dan Evaluasi
a.
A. Monitoring Memantau asupan makan pasien.
b.
Memantau data antropometri yatu BB, TB, IMT.
c.
Memantau hasil pemeriksaan klinis yaitu tensi.
d.
Memantau hasil pemeriksaan laboratorium yaitu protein total, albumin, Hb. B. Evaluasi a. Perubahan pola makan dan daya terima sesuai kebutuhan b. Peningkatan BB hingga mencapai BBI sehingga diperoleh IMT normal. c. Peningkatan tensi darah hingga mencapai normal. d. Peningkatan protein total, albumin, Hb mencapai normal.
IX. Diskripsi Terapi Diet Masalah gizi · Anemia · BB yang kurang · Hipoalbuminemia · Kurangnya pengetahuan mengenai gizi dan makanan
Indikator · Hb = 11,3 g/ dl · BBA =6,8 kg · BBA = 12 kg · Albumin 2,17 g/ dl · Data kebiasaan makan anak yang salah.
Tujuan · Mencapai kadar Hb normal 12-14g/ dl · Mencapai BB normal · Mencapai kadar albumin normal 45,2 g/ dl · Memperbaikikebiasaa n makan anak yang salah.
Implementasi · Memberikan makanan sumber Fe dan pendukungnya · Memberikan diet yang sesuai dengan kebutuhan · Memberikan makanan tinggi protein. · Memberikan diet yang sesuai dengan kebutuhan · Memberikan edukasi tentang makanan yang seharusnya dikonsumsi oleh anak sesuai umur kepada orang tua.
X. Perencanaan Terapi Diet Fase stabilisasi ü Jenis makanan : F 75/ Modisco ½ ü Pemberian F – 75 untuk anak gizi buruk dengan odema : BB anak (kg)
Volume F75/ 1 kali makan (ml)
Total
80% dari total
Setiap 2 jam
Setiap 3 jam
Setiap 4 jam
Sehari
Sehari
(12 x makan)
(8xmakan)
(6x makan)
(100 ml/ kg)
(minimum)
6,8
56,7
85
113,3
680
544
7,0
58,3
87,5
116,7
700
560
7,2
60
90
120
720
576
7,4
61,7
92,5
123,3
740
592
ü Jadwal, jenis dan jumlah makanan yang diberikan Periode
Waktu
Jenis makanan
Frekunsi
pemberian
Jumlah cairan (ml) setiap minum
Stabilisasi Hari 1 – 2
F 75/ Modifikasi
12 x (dengan ASI)
65
Hari 3 - 4
F 75/ Modisco ½
12 x (tanpa ASI)
65
Hari 5 - 7
F 75/ Modifikasi
8 x (dengan ASI)
100
F 75/ Modisco ½
8 x (tanpa ASI)
100
F 75/ Modifikasi
6 x (dengan ASI)
130
F 75/ Modisco ½
6 x (tanpa ASI)
130