24 0 145 KB
ASUHAN KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS POPULASI DIFABEL UntukMemenuhiTugasMataKuliahKomunitas 2
KELOMPOK 3B Hasna Veranita Dwi Pawestri
(A11801762)
Heddiyanty Roffiqoh Sa’adah
(A11801763)
Hollin Sulistyorini
(A11801764)
Ida Ayu Warnilah
(A11801765)
Iis Nunu Latifah
(A11801766)
Iis Purnamasari
(A11801767)
Ilham Bachtiar
(A11801768)
Ilham Sudrajat
(A11801769)
Iman Arif Aji Widodo
(A11801770)
PROGAMSTUDIKEPERAWATANPROGAMSARJANA SEKOLAHTINGGIILMUKESEHATAN MUHAMMADIYAHGOMBONG TAHUN 2021
Kasus : Disebuah SLB kecamatan Gombong terdapat 15anak berkebutuhan khusus yang terbagi menjadi jenis kelamin laki-laki 5 dan perempuan 10, dengan rentang umur 9-12 tahun. Berdasarkan pengkajian yang telah dilakukan oleh kelompok, diketahui bahwa 8 orang tunanetra, 4 orang downsindrom, dan 3 orang tuna rungu. Selain itu lantai di lingkungan terlihat basah, licin, dan banyak barang yang disimpan tidak pada tempatnya. lingkungan terlihat kotor, saat ditanya mereka jarang mencuci tangan sebelum makan saat selesai beraktivitas disekolah. Asuhan keperawatan yang dilakukan di Kecamatan Gombong menggunakan pendekatan proses keperawatan community as partner yang meliputi pengkajian status kesehatan masyarakat, perumusan diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Pemberian asuhan keperawatan melibatkan kader kesehatan, tokoh masyarakat, tokoh agama, pimpinan wilayah tersebut.
A. Inti/core a. Demografi - Lokasi Provinsi :Jawa Tengah Kabupaten :Kebumen Kecamatan : Gombong Jumlah anggota : 15 orang 1. Berdasarkan jenis kelamin No.
Jenis Kelamin
Jumlah
Presentase
1.
P
10
66 %
2.
L
5
34%
Jumlah
15
100
Intepretasi data: Berdasarkan tabel 2.1 diketahui bahwa dari 15 orang siswa SLB sebanyak 10 orang berjenis kelamin perempuan dengan persentase 66% dan 5 orang adalah lakilaki dengan persentase 34%. 2. Distribusi Menurut Umur No. Rentang Umur Jumlah
Presentase
(WHO) 1.
Masa
Kanak-kanak 7
46,6 %
(5-11tahun) 2.
Masa Remaja Awal 8
53,3%
(12-16 tahun) Jumlah
15
100%
Interpretasi data: Berdasarkan tabel 2.2 diketahui bahwa dari 15 orang, sebanyak 7 orang berada pada rentang umur kanak-kanak dengan persentase 46,6% dan sebanyak 8 orang berada dalammasa remaja awal dengan persentase 53,3%.
3. Distribusi Menurut Agama No. Agama 1.
Islam
Jumlah
Presentase
15
100%
2.
Kristen
0
3.
Katolik
0
Jumlah
15
100%
Interpretasi data: Berdasarkan tabel 2.4 diketahui agama yang dianut oleh siswa SLB adalah semua beragama islam (100%). b. Vital Statistik Data Status Kesehatan: 1) Masalah Kesehatan Saat ini : Berdasarkan pengkajian yang telah dilakukan oleh kelompok, masalah kesehatan yang lebih banyak di derita di SLB adalah : 4. Distribusi Masalah Kesehatan yang paling sering dialami No. Jenis Penyakit Jumlah Presentase 1.
Diare
7
46,6%
2.
ISPA
5
33,3%
4.
Dermatitis
3
20%
15
100%
Jumlah Interpretasi data:
Berdasarkan tabel 1.7 diketahui bahwa dari 15 anggota panti sebanyak (36,84%).
c. Nilai/keyakinan 1) Nilai Siswa SLB sangat menghormati dan patuh terhadap guru mereka disekolah, mereka menganggap guru adalah pengganti orangtua disekolah. 2) Keyakinan Seluruh siswa SLB beragama islam.
d. Sejarah Timbulnya Komunitas SLB bahagia didirikan pada tahun 2009 oleh pemerintah dan masih beroperasi sampai sekarang. B. Subsistem ini terdiri atas : a. Lingkungan -
Penerangan yang digunakan yaitu lampu dan jendela yang biasa dibuka sehingga udara biasa masuk pada siang hari
-
Sirkulasi dalam keadaan baik dengan adanya dua buah jendela dan beberapa ventilasi
-
Keadaan got penuh saat turun hujan
-
Keadaan taman disekitar ruangan/ wisma kurang terawat
-
Fasilitas kamar mandi/WC licin
b. Pendidikan - Pendidikan keagamaan yang biasanya didapatkan oleh siswa SLB meliputi ceramah agama. Biasanya disampaikan oleh penceramah atau Ustadz yang sengaja didatangkan oleh pihaksekolah. Bahasa yang digunakan: bahasa isyarat. c. Keamanan dan Transportasi - Keamanan dan keselamatan: keamanan terjaga dengan adanya tembok pembatas, pos satpam yang dijaga 24 jam - Halaman dan lantai di ruangan licin, banyak ditumbuhi lumut - Di ruangan tidak ada keset - Transportasi: mobil dan angkutan kota
d. Pelayanan Kesehatan yang Tersedia - Pelayanan kesehatan: terdapat poliklinik yang mengadakan pemeriksaan kesehatan setiap satu bulan sekali. e. Sistem Komunikasi - Beberapa siswa yang mengalami keterbatasan komunikasi karena keterbatasan yang mereka alami.
- Sarana komunikasi: telepon, surat kabar, fax, dan email f. Sistem Ekonomi - Tidak ada sistem ekonomi yang berlangsung di sekolah - Tidak terdapat fasilitas ekonomi di sekolah. g. Rekreasi - Rekreasi yang biasa dilakukan di sekolah adalah bermain bersama di lapangan sekolah - Fasilitas rekreasi: lapangan dan bola-bola. C. ANALISA DATA No Analisis Data 1.
DS: - Anak
Etiologi Ketidak efektifan memelihara kesehatan
mengatakan jarang
mencuci
tangan
sebelum
makan
saat
Kurangnya upaya perubahan perilaku kesehatan
selesai beraktivitas
Kurang pengetahuan
disekolah. DO: - Lingkungan
Perilaku kesehatan rendah
terlihat kotor. -
Masalah kesehatan
yang
lebih banyak di derita
di
adalah
SLB diare
46,6%, kemudian ISPA 33,3%
dan
Dermatitis 20%. -
Keadaan
got
Perilaku kesehatan cenderung beresiko
Diagnose Keperawatan Perilaku Kesehatan Cenderung Beresiko
tampak
penuh
saat turun hujan. -
Terdapat poliklinik
yang
mengadakan pemeriksaan kesehatan setiap satu bulan sekali. 2.
DS: DO: Lingkungan terlihat
Anak kebutuhan khusus Risiko Jatuh Gerak aktif/aktivitas
basah,
licin, dan banyak barang
yang
disimpan
tidak
pada tempatnya. -
Terdapat
Lingkungan kurang aman Resiko jatuh
anak
berkebutuhan khusus
dengan
rentang umur 912 tahun. -
Keadaan
taman
disekitar ruangan/ wisma kurang terawa -
Fasilitas
kamar
mandi/WC licin D. DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Perilaku kesehatan cenderung beresiko di SLB Bahagia berhubungan dengan pemilihan gaya hidup tidak sehat dan kurangnya informasi. 2. Risiko Jatuh di SLB Bahagia berhubungan dengan berhubungan dengan lingkungan tidak aman, gangguan mental, pendengaran dan penglihatan
E. PERENCANAAN Data
Diagnosa
SLKI
SIKI
Keperawatan Kode Diagnosis Kode Hasil Data pendukung masalah kesehatan : populasi difabel A.Akses terhadap D.000 Perilaku Prevensi pelayanan
3
kesehatan
kesehatan cenderung
B. Nakes
terlatih
yang
masih
27L.1210 7
beresiko
yang
Primer
Perilaku
I.1348
Modifikasi
Kesehatan
4
Perilaku
Prevensi
C. Dukungan
Prevensi
L.12104 Sekunder
khasus
2
Manajemen
tidak
Intervensi Prevensi
Primer
terbatas sosial
K Kode
Sekunder I.14502
Identifikasi
Kesehatan
Resiko
Prevensi
Prevensi
L.141
Primer
Primer
38
Tingkat Jatuh
adekuat D.Stigma
masyarakat terhadap populasi difabbel D.014
Risiko Jatuh L
3
I.1451
Manajemen
3
Kesehatan Lingkungan
Prevensi sekunder L L.141 36
Prevensi I.12384
sekunder
Tingkat
Edukasi
Cedera
Kesehatan Lingkungan