Asuhan Keperawatan Komunitas Keluarga 1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS KELUARGA



OLEH : MIA AULIA 1907149010130



CI AKADEMIK 1



CI AKADEMIK 2



(…………………………)



(………………………….)



PROGRAM STUDI PROFESI NERS STIKes YARSI SUMBAR BUKITTINGGI TAHUN 2020



FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA I. STRUKTURAL 1. Nama Kepala Keluarga



: Tn. H



2. Alamat



: JORONG BALAI JANGGO



3. Pekerjaan Kepala Keluarga



: Satpam



4. Pendidikan Kepala Keluarga : Tamat SMK 5. Komposisi Keluarga



: Suami, Istri, Anak



6. Tanggal Pengkajian



: Rabu/ 8 Juni 2020



No 1. 2.



Nama Ny. S An. R



JK



Hubungan dgn



P P



KK Istri Anak



Tanggal Lahir 10- 05 -1998 11- 08 -2017



Umur



Pendidikan



22 th 3 th



Tamat SMA/ Sederajat Belum Sekolah



7. Tipe keluarga : The Nuclear Family yaitu keluarga inti yang terdiri dari Tn.H sebagai Suami, Ny.S sebagai istri dan An. R sebagai anak. 8. Genogram ( 3 generasi) :



Tn.H Ny.S



Keterangan: = Laki-laki



=Perempuan



= Meninggal



--------- = Tinggal serumah



9. Latar Belakang Budaya Keluarga



:



a. Kaji latar belakang budaya keluarga (Minang, Jawa, Batak dan lain – lain). Latar belakang budaya keluarga Tn. H berasal dari suku Minang, sedangkan Ny.S juga berasal dari suku Minang. Mereka samasama asli orang Minang dan bertemu berkeluarga dengan latar belakang budaya yang sama. b. Bahasa yang digunakan dalam keseharian keluarga. Bahasa yang digunakan sehari-hari di keluarga Tn.H adalah Bahasa Minang. c. Negara asal dan lama tinggal di tempat yang sekarang. Keluarga Tn.H tinggal di Negara Indonesia. Sejak lahir tn.H sudah menetap di Indonesia. 10. Mengidentifikasi agama atau keyakinan keluarga



:



a. Apakah agama yang dianut keluarga Tn.H dan anggota keluarganya beragama islam.



b. Apakah ada anggota keluarga yang berbeda keyakinan Di dalam keluarga Tn.H tidak ada anggota keluarga yang berbeda keyakinan. c. Sejauh mana keluarga terlibat dalam kegiatan keagamaan (ikut majelis ta’lim dan lainnya. Keluarga jarang mengikuti kegiatan pengajian yang ada dilingkungannya



karena



keluarga



mengatakan



di



lingkungannya jarang mengadakan pengajian. 11. Status kelas sosial : a. Hal ini terkait pendapatan keluarga, di buat dalam rentang misal > 500.000, Pendapatan keluarga Tn.H sekitar 500.000 – 1.000.000 Status ekonomi keluarga Tn.H adalah diperoleh dari Tn. H yang bekerja sebagai Satpam dan Ny. S bekerja sebagai Pegawai di warung Souvenir dan penghasilan Tn.H tersebut pas-pasan untuk memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari. b. Siapakah pencari nafkah di dalam kelurga Di dalam Keluarga Tn. H yang mencari nafkah untuk keluarga adalah Tn. H dan Ny.S c. Apakah ada pemasukan dana dari yang lain (bantuan pemerintah, keluarga lainnya dan lain – lain). Di dalam Keluarga Tn. H tidak ada pemasukan dari dana yang lain. d. Apakah keluarga menganggap pendapatan mereka memadai? Keluarga Tn.H mengatakan pendapatannya cukup memadai untuk memenuhi Kebutuhan Keluarga Sehari-hari. 12. Ecomap : ecomap adalah gambaran hubungan sosial keluarga dengan lingkungan sekitarnya. PASAR



TEMPAT KERJA



Keluarga Tn.H



Warung



Taman Kota



II. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA 1. Tahap perkembangan keluarga saat ini. Tahap Keluarga dengan Anak Pra Sekolah. Tahap ini dimulai saat anak pertama berumur 2,5 tahun dan berakhir saat anak berusia 5 tahun. Tugas perkembangan yaitu : Memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti kebutuhan tempat tinggal, privasi dan rasa aman; membantu anak untuk bersosialisasi; mempertahankan hubungan yang sehat baik didalam keluarga maupun dengan masyarakat; pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak.; pembagian tanggung jawab anggota keluarga; kegiatan dan waktu untuk stimulasi tumbuh kembang. 2. Tahap keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya Keluarga mengatakan sudah melaksanakan tugas-tugas perkembangan keluarga anak usia pra sekolah dimana keluarga sudah mengajarkan sosialisasi dengan lingkungan di sekitar rumah, yang perlu diperhatikan lagi adalah fasilitas untuk stimulasi di rumah untuk bermain agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. 3. Riwayat kesehatan inti Menurut ”Ny.S” riwayat masing-masing anggota keluarganya yaitu ”Tn. H” dalam keadaan sehat, tidak sedang mengalami penyakit parah. Sedangkan ”Ny.S” dalam keadaan sehat, Sebelumnya tidak pernah menderita penyakit yang serius. Dan anak pertama ”An. R” juga sedang dalam keadaan sehat. Tidak pernah mengalami penyakit serius. Paling pilek, demam, pernah diare tetapi tidak sampai di opname di rumah sakit. Status imunisasi lengkap.



III. DATA LINGKUNGAN (Untuk menerangkan data lingkungan hindari interpretasi sendiri oleh perawat yang mengkaji) 1. Karakteristik Rumah Rumah Tn. H terdiri dari ruang tamu sekaligus ruang keluarga, satu kamar tidur, dapur sekaligus ruang makan, satu kamar mandi. Cara pengaturan perabot rapi, kebiasaan merawat rumah disapu sekali sehari karena kesibukan keluarga. Ukuran rumah 4 x 4 m dengan tipe rumah permanen, dengan dinding rumah sebagian papan dan batu, atap terbuat dari seng, lantai semen, pencahayaan dan ventilasi rumah kurang baik, jendela kamar jarang di buka sehingga siang hari tampak gelap Dan keluarga kalau mandi menggunakan air PAM, penyediaan air minum dengan cara di masak. Lingkungan sekitar rumah cukup bersih. Ada kandang Ternak yang ditempatkan di samping rumah. Dalam pengelolaan sampah rumah tangga, pembuangan sampah di tempatkan dalam kantung plastic dan di letakkan di depan rumah karena setiap pagi hari sampah diangkut oleh Truk sampah. 2. Karakteristik Lingkungan Yang Sekitar dan Komunitas Karakteristik tetangga dan komunitas di sekitar tempat tinggal Tn.H adalah bersuku jawa. Hubungan Keluarga Tn.H dengan tetangga baik. Tetangga di sekitar rumah Tn.H jarang berada di rumah. Jarak antar rumah satu dengan rumah lainnya berdekatan. Pelayanan Kesehatan di sekitar rumah ada puskesmas yang mudah di akses. Ada tempat ibadah. Tempat Wisata yang tidak terlalu jauh dari rumah. Di lingkungan tempat tinggal umumnya mereka menggunakan transportasi pribadi, untuk penyediaan transportasi umum yang ada hanya ojek. 3. Mobilitas Geografis Keluarga Keluarga Tn.H tidak pernah pindah tempat tinggal sejak menikah (2015), menetap di Nagari pagaruyung. Keluarga Tn.H tinggal di tempat



sekarang sudah selama 5 tahun. 4. Asosiasi Transaksi Keluarga Dengan Komunitas Tidak ada perkumpulan khusus dalam masyarakat, hanya Ny.S memiliki arisan namun hubungan dengan masyarakat cukup akrab. Jarang mengikuti kegiatan di masyarakat karena kesibukan pekerjaan seharihari.Keluarga juga aktif berkumpul dengan keluarga besar sekali setahun ketika lebaran Idul Fitri atau menjelang ramadhan. a. Siapakah anggota keluarga yang sering menggunakan fasilitas umum (narasikan). Untuk berpergian anggota keluarga tidak



menggunakan



fasilitas umum karena dalam keluarga Tn.H mempunyai kendaraan pribadi. Untuk fasilitas umum lainnya Ny.S menggunakan taman kota untuk tempat anak bermain. IV. STRUKTUR KELUARGA 1. Pola Komunikasi a. Bagaimana



cara



keluarga



dalam



menyelesaikan



masalah



(narasikan) Tn.H menyelesaikan masalah dengan keluarga



dengan cara



diskusikan bersama istri . Pola komunikasi yang digunakan ialah komunikasi terbuka, dengan menggunakan bahasa minang. Misalnya untuk masalah keuangan dan masalah lainnya Tn. H hanya membicarakannya bersama istrinya. b. Bagaimana



frekuensi



dan



kualitas



komunikasi



yang



berlangsung dalam keluarga. Anggota keluarga Tn. H menggunakan bahasa minang untuk komunikasi sehari-hari, dan itu jarang dilakukan karena kesibukan pekerjaan. Untuk komunikasi hanya terjadi setelah Tn. H dan Ny. S pulang kerja. 2. Struktur Keluarga a. Siapakah yang membuat keputusan dalam kelurga Sebelum



memutuskan



untuk



mengatasi



masalah



atau



membicarakan hal penting lainnya, Tn.H akan berdiskusi terlebih



dahulu bersama istrinya apabila masalah tidak teratasi maka keputusan ada di tangan Tn. H sebagai kepala Keluarga. b. Teknik – teknik khusus apa yang digunakan dalam pembuatan



keputusan



keluarga



(misal:



musyawarah,



diputuskan sendiri dan lainnya. Hal ini dinarasikan). Keluarga selalu menyelesaikan masalah dengan musyawarah antara Tn. H dan Ny. S. 3. Struktur Peran a. Struktur Peran Formal - Peran formal apa yang ada dalam keluarga Tn. H berperan sebagai kepala Keluarga, Suami dan Ayah. Ny. S berperan sebagai Istri dan Ibu. An.R sebagai anak sulung. - Apakah peran ini dapat diterima oleh seluruh keluarga Tn. H menerima perannya sebagai kepala keluarga, mencari nafkah dan juga membantu mendidik anak. Ny. S menerima perannya sebagai istri dan ibu yang mendidik anak, memelihara rumah dan membantu suami dalam hal mencari nafkah. b. Struktur Peran Informal - Peran informal apa yang ada dalam keluarga Tn.H bekerja sebagai satpam untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. - Apakah individu yang mendapatkan peran informal dapat melakukan dengan baik. Setiap anggota keluarga selalu memiliki peran sebagai pendorong bagi yang lainnya. 4. Analisis Model Peran a. Siapa yang menjadi model dalam keluarga/ siapakah yang paling berpengaruh dalam keluarga Tn.H sangat berpengaruh di dalam keluarga karena beliau sebagai Kepala Keluarga dan pengambil keputusan dalam



keluarga, selain itu juga beliau sebagai ayah yang mendidik anaknya. 5. Nilai Keluarga. a. Nilai apa yang dianut oleh keluarga Nilai dan norma yang berlaku dikeluarga menyesuaikan dengan nilai agama yang dianut dan norma yang berlaku di lingkungannya. Dalam setiap hari keluarga menjalani hidup dengan tuntunan agama islam. b. Bagaimanakah nilai tersebut mempengaruhi kesehatan keluarga Nilai keluarga yang berkaitan dengan kesehatan adalah Ketika ada anggota yang sakit, keluarga hanya membeli obat di warung atau di toko obat. Bila belum sembuh di bawa ke puskesmas. V. FUNGSI KELUARGA 1. Fungsi Afektif a. Sejauh mana anggota keluarga saling mendukung dan saling caring. Keluarga Tn.H telah menjalankan fungsi kasih sayang dengan baik, kebutuhan anak lebih diutamakan. b. Sejauh mana anggota keluarga merasakan kebutuhan anggota keluarga lainnya Hubungan antar keluarga baik, saling mendukung bila ada masalah bila ada anggota keluarga yang sakit segera di cari obatnya. Tn. H dan Ny.S merawat anaknya serta mengajarkan sopan santun dan saling menghormati antar sesama terutama dalam lingkungan keluarga. 2. Fungsi Sosialisasi a. Siapa



yang



menerima



tanggungjawab



untuk



peran



membesarkan anak atau fungsi sosialisasi Interaksi Tn.H dengan anak istrinya terjalin dengan baik saling mendukung, saling membantu, dalam membesarkan anaknya.



b. Apakah lingkungan rumah cukup memadai bagi anak untuk bermain anak - anak Dalam lingkungan keluarga Tn.H cukup memadai bagi anak-anak untuk bermain. Dan juga ada taman kota yang tidak terlalu jauh untuk di kunjungi. 3. Fungsi Perawatan Kesehatan a. Keyakinan, nilai dan perilaku kesehatan : nilai apa yang dianut keluarga



dalam kesehatan, kegiatan promosi



kesehatan apa yang dilakukan keluarga secara beraturan. Untuk masalah kesehatan, anggota keluarga jika ada yang sakit di cari obat tradisional terlebih dahulu. Setelah itu anggota keluarga membeli obat di apotik atau di warung. Jika tak kunjung sehat baru di bawa ke puskesmas. Keluarga mempercayai bahwa setiap penyakit pasti ada obatnya. Saling mendo’akan untuk kesembuhan anggota keluarga. b. Defenisi dan tingkat pengatahuan keluarga tentang sehat – sakit Menurut Ny.S sakit adalah, kondisi dimana tubuh merasa lemah dan segala aktivitas menjadi terganggu Sehat adalah kondisi dimana tubuh dalam keadaan sehat fisik, mental dan spiritual. c. Status kesehatan keluarga dan kerentanan terhadap sakit yang dirasakan Ny.S mengatakan bila ada anggota keluarga yang sakit akan di cari obat Atau membelikannya di apotik. d. Praktik diet keluarga : apakah keluarga mengkomsumsi 4 sehat 5 sempurna, bagaimanakah cara penyajian makanan dalam keluarga, apakah ada anggaran pembatasan makanan Keluarga Tn. H tidak terlalu mengkonsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna, kadang sayur-sayuran jika ada, Untuk penyajian makanan, keluarga Tn.H memasak makanan dengan cara di goreng dan di gulai/bersantan. e. Kebiasaan tidur dan istirahat : apakah jam tidur keluarga di tetapkan, apakah anggota keluarga melakukan istirahat siang



secara teratur, dimanakah anggota keluarga tidur. Keluarga Tn. H tidak menetapkan kapan waktunya tidur, kalau sudah mengantuk atau merasa lelah, maka keluarga Tn.Hakan istirahat tidur. anggota keluarga yang tidur di siang hari adalah anak. f. Praktek aktivitas fisik dan rekreasi : apakah anggota keluarga mempunyai waktu khusus unutk melakukan aktivitas fisik dan rekreasi, jika memang ada waktu khusus berapa lama dilakukan, apakah keluarga meganggap melakukan kegiatan sehari – hari sudah merupakan aktivitas fisik. Keluarga menganggap kegiatan sehari-hari sudah sebagai aktivitas fisik. Untuk meluangkan waaktu, Tn. H dan Istri hanya menonton tv di malam hari dan menemani anak bermain di taman kota pada hari libur kerja. g. Praktek penggunaan obat dan alkohol dan tembakau



:



Apakah ada anggota keluarga yang menggunakan alkohol dan



merokok,



apakah



anggota



keluarga



sering



mengkomsumsi obat yang dibeli di warung atau diapotek, atau obat yang diresepkan Tn.H adalah seorang perokok aktif. Dalam sehari Tn. H menghabiskan setengah bungkus rokok. Untuk obat-obatan, keluarga Tn.H membeli obat di warung ataupun di apotik jika ada anggota keluarga yang sakit. VI. STRESS, KOPING DAN ADAPTASI KELUARGA 1. Apa saja stressor yang dialami keluarga baik stresor jangka pendek ataupun stresor jangka panjang. Pendek : Saat ini keluarga Tn. H tidak mengalami stressor jangka pendek. Panjang : Dan untuk jangka panjang Tn.H mengkhawatirkan tentang biaya sekolah anaknya kedepannya. 2. Apakah keluarga mampu mengimbangi stresor itu



Dalam mengatasi masalah, keluarga Tn. H berusaha menghadapi dengan tenang dan mengutamakan komunikasi yang dalam keluarga. 3. Strategi koping apa yang digunakan dalam keluarga Keluarga menggunakan strategi koping berupa pendekatan spiritual dan kadang berkonsultasi dengan orang lain. 4. Bagaiamana pengelolaan atau fungsi keluarga terhadap stresor yang muncul. Keluarga Tn.H



apabila ada masalah baik dalam keluarga selalu



menyelesaikannya, dan meminta pendapat dari istri maupun anaknya. 5. Apakah masalah yang ada merupakan bagian dari ketidakmampuan keluarga dalam mengatasi konflik. Dalam menghadapi masalah selalu berusaha dan berdoa namun pada akhirnya Tuhan yang akan menentukan apa yang akan terjadi pada makhluknya. VII.



PENGKAJIAN FISIK Pemeriksaan fisik dilakukan pada semua anggota keluarga dan



dilakukan secara head to toe. Metode yang digunakan pada pemeriksaan ini tidak berbeda dengan pemeriksaan fisik di klinik.



Pemeriksaan



Tn. H



Ny. S



An. R



130/80 mmHg 82x/mnt



120/70 mmHg 78 x/mnt



-



RR



20 x/mnt



20 x/mnt



x/mnt



Kepala Rambut Kulit



Mesochepal Mesochepal Mesochepal Hitam Hitam bersih Hitam bersih Sawo matang, Putih langsat, Putih langsat, turgor



fisik Tekanan darah Nadi



turgor baik



turgor baik



baik



Mata



Simetris,



Simetris,



Simetris,



konjungtiva



konjungtiva



penglihatan baik



tidak



anemis tidak



anemis



dan



sklera dan



sklera



tidak



ikterik, tidak



ikterik,



penglihatan Hidung Mulut tenggorokan



Telinga



baik Baik. Bersih, fungsi Bersih, fungsi Bersih,



Perut



fungsi



penghidu baik penghidu baik penghidu baik & Bersih, tidak Bersih, tidak Bersih,Pertumbuhan berbau,



gigi berbau,



bersih,



tidak bersih,



tidak sebagian



ada



nyeri ada



nyeri ompong, tidak ada



gigi gigi



kurang,



menelan



nyeri menelan



Simetris,



Simetris,



Simetris,



pendengaran



pendengaran



pendengaran



tidak baik,



baik,



tidak tidak menggunakan



menggunakan



menggunakan



alat bantu



alat bantu



Tidak



ada yang



menelan



baik,



Leher



penglihatan



ada Tidak



alat bantu



ada Tidak



ada



pembesaran



pembesaran



pembesaran



kelenjar tiroid



kelenjar tiroid



kelenjar tiroid



Tidak



Tidak



Tidak



kembung,



kembung, tidak tidak nyeri tekan



tidak ada nyeri ada nyeri tekan tekan



kembung,



Ekstremitas



Pergerakan



Pergerakan



normal, kuku normal, bersih



dan bersih,



tampak



ada



panjang,



bentuk



Tidak kelainan bentuk



ada



Pergerakan normal,



kuku kuku tampak kotor, Tidak Tidak ada kelainan



kelainan bentuk



ANALISA DATA NO.



DATA



MASALAH



1. Data Subjektif: - Tn.H mengatakan



ETIOLOGI



KEPERAWATAN Ketidakefektifan



Ketidakcukupan



Pemeliharaan Kesehatan



sumber daya keluarga



seorang perokok.



ditandai dengan kurang



- Ny.S mengatakan



menunjukkan perilaku



rumah disapu sekali



adaptif terhadap



sehari, karena



lingkungan.



kesibukan kerja. - Keluarga mengatakan ada kandang ternak di samping rumah. - Keluarga mengatakan jika ada yang sakit, mereka meminum obat tradisional /membeli obat di warung jika belum sembuh baru di bawa ke puskesmas. Data Objektif:  Lingkungan rumah



nampak



tidak terlalu kotor.  Kandang ternak di samping



rumah



tampak kotor  Pencahayan rumah kurang sehat,rumah gelap  Tampak tamu



ruang sekaligus



ruang keluarga  Tampak



dapur



sekaligus



ruang



makan.  Di



dapur



tidak



memiliki ventilasi, hanya pintu yang selalu



dibiarkan



terbuka.



PRIORITAS MASALAH Skala untuk menentukan prioritas Asuhan Keperawatan Keluarga (Bailon dan Maglaya, 1978 dalam Murwani, 2008) No 1



Kriteria Sifat masalah Skala : Tidak/ kurang sehat Ancaman kesehatan Keadaan sejahtera



2



1



2 1 2



2



1 0



Potensial masalah untuk dicegah Skala : Tinggi Cukup Rendah



4



3



Kemungkinan masalah dapat dirubah Skala : Mudah Sebagian Tidak dapat



3



Bobot



3



1



2 1



Menonjolnya masalah Skala : Masalah berat harus segera ditangani Ada masalah tetapi tidak perlu ditangani Masalah tidak dirasakan



2 1 0



1



Skoring : a. Tentukan skore untuk setiap kriteria b. Skore dibagi dengan angka tertinggi dan kalikanlah dengan bobot Skore X bobot Angka tertinggi c. Jumlahkan lah skore untuk semua criteria. Diagnosa



Keperawatan



:



Ketidakefektifan



Pemeliharaan



Kesehatan



Berhubungan dengan Ketidakcukupan sumber daya keluarga ditandai dengan kurang menunjukkan perilaku adaptif terhadap. Kriteria Bobot 1. Sifat masalah 1 Skala:



Skor Pembenaran 2/3 x 1 = Ancaman kesehatan 2/3



Aktual : 3 Resiko : 2 Potensial : 1 2. Kemungkinan



2



1/2 x 2 = 1



Ada kemauan dari keluarga untuk



masalah dapat



menciptakan lingkungan rumah



diubah



yang sehat



Skala : Mudah : 2 Sebagian : 1 Tidak dapat : 0 3. Potensi masalah untuk dicegah Skala : Tinggi : 3 Cukup : 2 Rendah : 1



1



1/3 x 1 = Kondisi rumah yang sehat dapat 1/3



mencegah timbulnya penyakit



4. Menonjolnya



1



masalah



1/2 x 1 =  Lingkungan 1/2



rumah



yang



sekarang diangap bermasalah



Skala : Masalah dirasakan dan harus



segera



ditangani : 2 Ada masalah tetapi



tidak



perlu ditangani : 1 Masalah tidak dirasakan : 0 Skor Total



2,5



DIAGNOSA KEPERAWATAN SESUAI PRIORITAS Dx



:



Ketidakefektifan



Pemeliharaan



Kesehatan



Berhubungan



dengan



Ketidakcukupan sumber daya keluarga ditandai dengan kurang menunjukkan perilaku adaptif terhadap.



RENCANA KEPERAWATAN No



1.



Diagnosa



Tujuan



Tujuan



Kriteria



Standar



Keperawat



Umum



Khusus



Evaluasi



Evaluasi



Intervensi



an Ketidakefektifa Setelah



Setelah



Verbal



n Pemeliharaan dilakukan



dilakukan



psikomotor



Kesehatan



intervensi



intervensi



(ungkapan



hari minimal jam 6–9



Berhubungan



keperawatan



keperawatan



klien



pagi.



dengan



selama 3x



selama 3 x



tindakan



Ketidakcukupa kunjungan maka kunjungan



klien/



n sumber daya Pemeliharaan



didapatkan



keluarga)



keluarga



pemeliharaan



kesehatan



dan



dan



- Lingkungan rumah Promosi perilaku upaya kesehatan bersih - Jendela dibuka setiap Observasi



- Keluarga



upaya



yang



dapat



akibat Terapeutik - Berikan dari bahaya merokok



lingkungan



yang



memahami - Keluarga



mendukung kesehatan



mampu



memeriksakan



kurang



meningkat,



kesehatan keluarga di



menunjukkan



dengan kriteria



puskesmas



perilaku adaptif



hasil:



-



Orientasi pelayanan kesehatan yang dapat dimanfaatkan



atau Edukasi - Anjurkan pelayanan kesehatan kebersihan terdekat.



untuk



menjaga



rumah



dan



lingkungan sekitar.



perilaku adaptif - Menunjukkan



perilaku



ditingkatkan



mampu



kesehatan



- Menunjukkan



Identifikasi kesehatan



ditandai dengan meningkat



terhadap.



-



-



Anjurkan



menghadiri



pemahaman



puskesmas



perilaku sehat



pemeriksaan kesehatan.



- Kemampuan



-



Anjurkan



terdekat membuka



jendela



rumah setiap pagi hari



menjalankan perilaku sehat



Edukasi kesehatan



meningkat



Obserasi



- Memiliki



untuk



-



Identifikasi



sistem



kemampuan



pendukung



informasi



kesiapan



dan



menerima tentang



PHBS



(Perilaku Hidup Bersih dan Sehat). Terapeutik -



Jadwalkan



penkes



sesuai



kesepakatan Edukasi -



Jelaskan efek samping rokok yang



dapat



mempengaruhi



kesehatan . -



Jelaskan pentingnya ventilasi di dalam rumah.



CATATAN PERKEMBANGAN DAN EVALUASI KEPERAWATAN



HARI/TGL 12 Juni 2020 Pukul 10.00 WIB



NO 1.



DIAGNOSA KEPERAWATAN Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan



IMPLEMENTASI 1. Memberikan pada



EVALUASI



penjelasan



S : Ny. S mengatakan sudah mulai



tentang



mengetahui penjelasan mengenai



keluarga



Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.



Perilaku hidup bersih dan sehat. O : Ny. M tampak paham dengan



2. Menganjurkan keluarga



pada



mengonsumsi



obat



sesuai resep.



mampu



menjelaskan apa itu perilaku



efek



b) Keluarga mampu menyebutkan



samping



bahaya dari lingkungan yang



4. Menganjurkan Ny. S untuk membersihkan sekurangnya kebersihan



sudah



penjelasan



merokok bagi kesehatan.



sehari



a) Keluarga



hidup bersih dan sehat



3. Memberikan tentang



kondisi lingkungannya



memeriksakan A :



Kesehatan ke puskesmas dan



PARAF



rumah dua



agar rumah



kali terjaga dan



kotor,



bahaya



merokok



bagi



kesehatan. c) Keluarga mendemonstrasikan



mampu cara



menjaga kebersihan lingkungan.



lingkungan.



P : Informasikan kepada keluarga



5. Menganjurkan Ny. S untuk



untuk tetap menjaga kesehatan dan



membuka jendela setiap



kebersihan lingkungan sekitar.



pagi agar ada pertukaran 13 Juni 2020 Pukul 15.00 WIB



2.



Ketidakefektifan Pemeliharaan Kesehatan



udara O2 dan CO2 . 1. Memberikan penjelasan pada



keluarga



S : Ny. S mengatakan sudah mulai



tentang



mengetahui penjelasan mengenai



Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.



Perilaku hidup bersih dan sehat. O : Ny. S tampak paham dengan



2. Menganjurkan keluarga



pada



kondisi lingkungannya



memeriksakan A :



Kesehatan ke puskesmas



Keluarga



dan



mendemonstrasikan



mengonsumsi



obat



sesuai resep. 3. Memberikan tentang



efek



mampu cara



menjaga kebersihan lingkungan. penjelasan samping



merokok bagi kesehatan.



Keluarga



mampu menerapkan



perilaku hidup bersih dan sehat di dalam kehidupannya.



4. Menganjurkan Ny. S untuk P : Informasikan kepada keluarga membersihkan sekurangnya



rumah dua



kali



untuk tetap menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan sekitar.



sehari



agar



kebersihan



rumah



terjaga dan



lingkungan. 1. Menganjurkan Ny. S untuk membuka



jendela



setiap



pagi agar ada pertukaran udara O2 dan CO2 .