Ayam Cemani [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS BAHASA INDONESIA



Sinopsis Ilmu Pengetahuan Populer BETERNAK AYAM CEMANI



Nama



: Fajar Setiawan



Kelas



: VIII E



No. absen



: 07



SMP NEGERI 3 BAWANG



iii



TAHUN PELAJARAN 2014/2015 KATA PENGANTAR Sukses bisa ditempuh dari mana saja. Bida ditempuh dari hobi yang digeluti, dari minat yang pernah tersendat, dari bakat yang pernah tersumbat. Sukses bisa dicapai tanpa kuliah, bagi yang tak punya ongkos untuk kuliah, atau bagi siapa saja yang putus sekolah jangan putus asa, buktinya banyak yang kuliah dan berumur 25 tahun lulus sarjana masih banyak yang menganggur. Maka mengapa sukses lewat hobi penting untuk digali dan dimengerti! Jadi apa yang menjadi bakat, minat dan keinginan anak jangan dihalangi, selama itu membangkitkan kecerdasan yang ia miliki. Biarlah anak-anak berkembang dengan dunianya, asalkan tak bertentangan dengan norma dan agama. Buku ini secara seferhana mengupas tuntas bagaimana cara membuat hobi tak hanya sekedar menjadi hobi. Diracik dengan bahasa yang aplikatif dan sederhana, disertai analisis keuntungan yang jitu, buku ini pantas dibaca oleh anak-anak seperti kalian, khususnya para calon pebisnis muda yang bersemangat, mempunyai waktu luang, gila pada hobi, dan bercita-cita menuju kesuksesan financial. Selamat membaca!



iii



DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.................................................................................................. i KATA PENGANTAR................................................................................................. ii DAFTAR ISI.............................................................................................................. iii BAB I Pendahuluan.................................................................................................... 1 BAB II Seputar Ayam Cemani................................................................................... 2 BAB III Hobi Bisa Disalurkan Lewat Ayam Cemani................................................ 4



iii



BAB I PENDAHULUAN Siapa bidang hobi membuat kita menjadi susah, katanya selalu menjadi biang keladi pemborosan keuangan? Saya yakin tak selamanya demikian. Hobi bisa kita lakukan dengan manajemen yang baik dan akan mendatangkan uanga jika kita buat dengan baik, jitu serta mampu mengaplikasikannya dengan benar. Artinya membuat suatu hobi yang menyenangkan, dari hobi itu bisa menghasilkan uang yang tak ternilai harganya. Jadi jangan hanya asal semata, tetapi hobi yang mampu menghasilkan sejumlah prestasi. Misalnya saja kita hobi mengoleksi bunga dan menanamnya, akhirnya bunga bisa kita jual dan mampu menghasilkan uang. Kita hobi ternak bebek, maka kita bisa menghasilkan telur dan dagingnya. Atau bisa menghasilkan penggemukan yang akan memberikan keuntungan luar biasa. Lalu kita jual dengan baik, sehingga menambah perekonomian dan kesejahteraan keluarga. Pencari dan penggali hobi mendapatkan keuntungan yang lebih jika kegemaran yang tersalurkan dan mendapatkan perhitungan dijadikan sebagai pebisnis. Namun, bagaimana caranya hal tersebut bisa menjadi kenyataan? Bagaimana sebuah aktifitas yang tadinya selalu harus merogoh kocek, menjadi sumber rezeki yang mengalir tak henti-henti? Bagaima cara membuat sumur penghasilan baru kita semua yang bisa jadi selama ini sudah bekerja tetapi masih belum cukup gajinya apalagi yang masih pengangguran?



iii



BAB II SEPUTAR AYAM CEMANI Warna hitam bagi banyak orang berkesan magis dan memiliki kekuatan supra natural. Centeng Belanda atau Si Jampang , kurang berwibawa bila tak berpakaian hitamhitam begitulah kelihatannya. Begitu pula makhluk yang memiliki warna hitam itu pun dianggap memiliki tuah atau kutukan. Ingat dengan kisah-kisah kucing hitam atau burung gagak? Bagaimana dengan ayam cemani yang memiliki bulu, jengger, tulang, daging, kulit, kaki serba hitam? Ini yang menarik. Ayam cemani bukan Cuma dianggap ayam keramat, namun juga ayam hias dari bangsa ini. Memang hewan ini konon punya kemampuan menolak bala. Bagi yang mempercayainya jika memakan dagingnya bisa menyembuhkan penyakit tertentu. Kepercayaan akan hal-hal gaib itu kini masih ada di sebagian masyarakat, namun kian menipis. Kini dia lebih sebagai ayam hias yang eksotik dan diburu para peternak local dan mancanegara untuk dikoleksi. Cemani berasal dari kata Sanseketa yang berarti hitam. Jenis ayam sama dengan ayam kedu. Namun dalam perkembangan ayam kedu terjadi banyak varian yang tidak lagi memiliki warna murni hitam, darah hitam, dan kaki hitam. Ayam cemani hitam, diduga berasal dari Kedu, Jawa Tengah. Makanya satwa ini dikenal sebagai ayam kedu. Satwa ini mulai naik daun ketika pertama kali tampil dalam pecan raya di Semarang tahun 1926. Pemiliknya Tjokromihardjo, lurah Desa Kalikuto, Grabak, di Magelang. Saat itu, Grabak masih masuk di wilayah Karisidenan Kedu. Ayam kepala desa itu pernah tampil di Surabaya tahun 1924 dalam sebuah pekan raya. Saat itu ayam itu dikenal sebagai ayam yang berwarna hitam. Tapi kemudian panitia lomba satwa di Semarang menjuluki ayam hitam legam milik Tjokromihardjo sebagai ayam kalikuto, karena berasal dari daerah itu. Lucunya, pemilik menolak nama itu. Lalu diusulkan sendiri agar dinamakan ayam kedu saja sebab memang berasal dari karisidenan tersebut. Usul tersebut diterima panitia maka resmilah ayam yang berasal dari Kalikuto berjuluk ayam kedu. Ayam kedu yang ikut dalam kontes tersebut, menurut sebuah telaah, berasal dari keturunan ayam kampong yang dibeli di daerah Gunung Sumbing. Ayam ini cukup besar dan diduga hasil silangan antara ayam Inggris yang diboyong orang pada era Raffles berkuasa (1811-1816). Kala itu, konon ada orang Inggris yang membawa dua ekor ayam betina dan seekor jantan asing, yang diduga termasuk jenis ayam ternak Dorking. Mereka dipelihara di daerah dieng. Mungkin karena kandangnya sederhana dan kurang pengawasan, ayamayam itu berbaur dengan ayam kampong setempat. Dari keturunannya lebih lanjut terciptalah ayam local unggul. Oleh masyarakat setempat ayam ini yang disebut sebagai ayam kedu. Sementara telaah lain menyebutkan ayam hitam milik Tjokromihardjo bukanlah asli ayam kedu. Sebab ia merupakan kawin silang antara ayam kampung hasil belian dengan ayam australorp, yang penyilangannya dilakukan sendiri oleh pemiliknya. Menurut beberapa sumber lain bahwa ada legenda yang juga samapi saat ini masih hidup di sana yakni tentang asal-muasalnya ayam kedu. Konon, kehadiran satwa ini tak disengaja. Menurut legenda sebelum lahirnya kota Temanggung, hidup seorang pertapa



iii



yang sakti mandraguna yakni ke Ageng Makukuhan, yang hobi mengoleksi ayam serba hitam, dan hanya paruhnya yang berwarna putih. Suatu hari ketika sedang bertapa di sebuah kuburan keramat di wilayah kedu, dia memperoleh wangsit untuk mengobati penyakit putra Panembahan hargo Pikukuh yang bernama Lintang Kanton, yakni diobati dengan ayam itu. Bagaimana proses selanjutnya tidak terlalu jelas, namun akhirnya penyakit yang diderita anak semata wayang itu sembuh. Oleh karena tuah yang dimiliki ayam itu akhirnya dijadikan lambang kesembuhan. Tak heran bila trasisi itu kini masih hidup dan dipercaya. Ayam ini memang sering digunakan untuk hal-hal yang bersifat magis. Misalnya untuk upacara ruwatan, pembangunan pabrik, jembatan atau gedung-gedung bertingkat agar terhindar dari bencana. Tapi penggunaannya juga untuk syarat penyembuhan orang sakit. “Musalnya untuk penyakit akibat santet, “kata Raharjo (31), pedagang ayam kedu di Pasar Pramuka, Jakarta. Berdasarkan BPS, bahwa binatang ini di tempat asalnya yakni di Desa Kedu, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung, tersebar di tiga pedukuhan, yakni Kahuripan, Sentono dan Beji. Data populasi ketika wal tahun 18-984 tercatat sekitar 5.000 ekor, namun di akhir tahun meningkat menjadi 8.500 ekor. Jumlah pada tahun 1997 melorot drasatis tinggal 2.000 ekor. Ini dikarenakan masyarakat setempat kurang dibekali ilmu pengetahuan sehingga ketika wabah datang, mereka tidak tahu bagaimana meanngkalnya. Pemerintah daerah setempat akhirnya mengambil inisiatif untuk mengatasi persoalan ini. Program pelestarian dicanangkan lewat pemerintah desa dengan mendirikan kelompok peternak bernama “Makukuhan,” yang diambil dari nama pertapa sakti itu. Kelompok ini awalnya berjumlah 35 orang. Mereka memelihara ayam sekitar 1.500 ekor. Hingga sekarang peternak di sana bisa hidup layak dari ayam-ayam hitam itu.



iii



BAB III HOBI DISALURKAN LEWAT AYAM CEMANI Siapa tak kenal ayam cemani? Banyak orang yang hobi memelihara ternak, mulai sapi, kambing, kelinci, bebek, ayam, burung hingga ayam cemani ini. Sesuai dengan namanya saja ayam cemani sudah menakutkan, memang banar bahwa ayam cemani memiliki keanehan disbanding dengan yang lainnya. Ayam cemani dibagi menjadi dua, yaitu bulunya yang berwarna hitam dan berwarna putih. Untuk ayam cemani yang berwarna hitam memiliki cirri kulit berwarna hitam legam, bulu hitam, tubuh hitam dan mata ada yang merah dan ada yang hitam serta memiliki darah yang hitam. Bisanya ayam yang seperti ini sangat mahal harganya, bagi orang umum harga bisa mencapai 10 juta. Tetapi bagi para pengusaha yang mengerti jaringan penjualan ayam cemani hitam dan berdarah hitam harganya bisa mencapai milyaran rupiah. Pengetesan darah hitam harganya bisa mencapai milyaran rupiah. Pengetesan darah hitam dilakukan dengan mencoblos pada jengger, pada punggung dan pada kaki atau ekor. Jika tiga tempat itu disuntik dengan jarum dan didapati darah hitam maka harga bisa mencapai milyaran rupiah. Untuk ayam cemani yang berbulu putih dan semua serba putih, maka harganya per ekor bisa mencapai 400.000/ekor, bahkan bagi yang memerlukan untuk ritual atau alat penarikan (bagi ilmu klenik) maka harga ayam ini bisa mencapai sekitar 2 juta/ekor. Ayam cemani hitam dan ayam cemani putih sangat langka. Sesuai dengan namanya saja sudah aneh, maka pencariannya dan menemukan ayam ini juga sangat aneh. Di pasar hewan juga sulit kita dapatkan ayam yang seperti diceritakan di atas tasi. Ayam cemani berbeda dengan ayam kedu. Ayam cemani juga memiliki kelebihan dalam bertarung disbanding dengan unggas lain. Selain itu ayam cemani lebih sering digunakan untuk piranti sesaji, tumbal atau media ritual. Karena pencariannya juga sulit, apalagi sangat dibutuhkan di dunia ritual, makaharga ayam sangat mahal. Sebelum memelihara ayam cemani untuk dibudidayakan, maka kalian harus mengerti ciri secara umum ayam tersebut. 1. Badan panjang dan sikap badan berdiri tegak cukup bagus dan menyenangkan jika dipandang. 2. Kulit dan seluruh tubuhnya berwarna hitam, termasuk darahnya. 3. Ada yang bulunya berwarna putih dan kulitnya hitam. 4. Ada yang bulunya berwarna putih dan kulitnya hitam. 5. Kepala berbentuk pinang, mata masuk ke dalam dan sipit serta hitam. 6. Bulu luas, batang bulu keras dan besar. 7. Ekor panjang dan lurus. 8. Semangat bertarung lumayan tinggi, tetapi kalah dengan ayam bangkok. 9. Berani dan tahan banting. Prinsip pemilihan ayam ini adalah : 1. Pemberian makanan yang seimbang, misalnya



kebutuhan



ayam



cemani



tak



ubahnya seperti unggas, meliputi protein, lemak, karbohidrat, mineral, vitamin dan air iii



3. Disediakan tempat berlindung yang teduh. 4. Sediakan tanah yang cepat kering sehabis hujan.



ataupun makanan. 2. Umbaran yang cukup, meliputi perawatan dan dilepas secara luas di kandang. Kandang harus cukup luas dan mendapatkan sinar matahari.



iii



5. Dipafari cukup tinggi, karena ayam ini bisa terbang. 6. Vaksinasi yang teratur. 7. Makanan yang teratur. 8. Perlu pemandian yang rutin