Bab 8 Melatih Dan Mengembangkan Karyawan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

NAMA: CICI ASTRI AMIANI NIM : BBA 116 105 DIAMBIL DARI BUKU GARRY DESSLER JILID 1 BAB 8



MELATIH DAN MENGEMBANGKAN KARYAWAN  MEMBERIKAN ORIENTASI KEPADA KARYAWAN Orientasi karyawan adalah memberikan informasi latar belakang kepada karyawan baru yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan mereka secara memuaskan , seperti informasi tentang peraturan perusahaan. Orientasi biasanya termasuk informasi tentang keuntungan karyawan, kebijakan personalia, rutinitas harian, organisasi dan operasional perusahaan, dan ukuran dan peraturan keamanan dan juga fasilitas. Selanjutnya orientasi bukan hanya mengenai peraturan, tetapi tentang membuat orang baru itu merasa diterima, betah menjadi bagian dari kelompok, semua sama penting agar seorang karyawan bisa menjadi produktif.  PROSES PELATIHAN Konteks Strategi Pelatihan Pelatiahan berperan penting dalam proses manajemen kinerja. Pelatihan adalah proses terintegrasi yang digunakan oleh pengusaha untuk memastikan agar para karyawan bekerja untuk mencapai tujuan organisasi. Berarti melakukan pendekatan terintegrasi, dan berorientasi pada tujuan untuk menugaskan, melatih, menilai, dan memberikan penghargaan kepada kinerja karyawan. Lima Langkah Proses Pelatihan Dan Pengembangan 1. Analisis kebutuhan; yaitu menganalisis ketrampilan dan kebutuhan calon yang akan dilatih. 2. Merencanakan instruksi; untuk memutuskan, menyusun, dan menghasilkan isi program pelatihan, termasuk buku kerja, latihan, dan aktivitas. 3. Langkah validasi; dimana orang-orang terlibat membuat sebuah program pelatihan dengan menyajikan kepada beberapa pemirsa. 4. Menerapkan program itu; yaitu melatih karyawan yang ditargetkan. 5. Langkah evaluasi; dimana manajemen menilai keberhasilan dan kegagalan program ini. Pelatihan, Belajar, dan Motivasi 1. Proses belajar yang berguna 2. Buatlah proses transfer keterampilan menjadi mudah 3. Memberikan motivasi kepada orang yang belajar Menganalisis Kebutuhan Pelatihan 1. Analisis Tugas: Penilaian Kebutuhan Pelatihan Untuk Karyawan Baru



Tugasnya adalah untuk menentukan apa yang dibutuhkan pekerjaan itu dan memecahkan menjadi subtugas, kemudian subtugas akan diajarkan kepada karyawan baru. 2. Analisis Prestasi : adalah proses verifikasi adanya defisiensi kinerja dan menentukan apakah defisiensi tersebut harus dikoreksi melalui pelatihan atau cara lain.  METODE PELATIHAN On The Job Training: (Pelatihan Langsung kerja), berarti meminta karyawan mempelajari pekerjaan dan langsung mempekerjakannya. Jenis pelatihan ini yang paling terkenal adalah Metode Coaching (membimbing). Magang: adalah suatu proses terstruktur dimana orang menjadi pekerja terampil melalui kombinasi pelajaran di kelas dan pelatihan langsung di pekerjaan. Belajar Informal: menurut survei 80% dari yang dipelajari karyawan mengenai pekerjaan, diperoleh bukan dari pelatihan formal, termasuk pekerjaan sehari-hari dengan berkolaborasi dengan kolega mereka. Pelajaran yang Terprogram: media berupa buku, teks, komputer atau internet yg terdiri dari menyajikan pertanyaan,fakta, atau permasalahan kepada orang. Teknik Pelatihan Kemampuan Membaca dan Menulis: ketidakmampuan untuk membaca, menulis, dan berhitung, adalah persoalan serius dipekerjaan. Pengusaha memberikan respon dalam 2 cara yaitu, pertama perusahaan menguji kemampuan dasar calon karyawan. Kedua, menyusun program ketrampilan dasar dan program pemberantasan buta huruf. pelatihan dengan Simulasi: adalah sebuah metode dimana orang-orang yang dilatih belajar dengan peralatan yang sebenarnya/dengan simulasi yang akan digunakan dalam pekerjaan.  MENGELOLA PERUBAHAN & MENGEMBANGKAN KEORGANISASIAN Mengatasi Resistensi Terhadap Perubahan Proses Perubahan Lewin Perubahan dapat jadi membutuhkan kerja sama dari lusinan bahkan ratusan manajer penyedia, yang banyak dari mereka memandang perubahan sebagai sesuatu yang cenderung mengancam posisi mereka. Psikolog Kurt Lewin telah memformulasikan penjelasan klasik dari bagaimana mengimplementasikan perubahan dalam menghadapi resistensi. Bagi Lewin, semua prilaku dalam organisasi adalah produk dari dua jenis kekuatan, mereka yang berjuang untuk mempertahankan status quo dan mereka yang mendorong perubahan. Memanfaatkan Pengembangan Organisasional Pengembangan organisasi (OD) adalah pendekatan khusus bagi perubahan organisasi di mana karyawan sendiri yang memformulasikan perubahan yang dibutuhkan dan mengimplementasikannya, sering dengan bantuan konsultan profesional. Khususnya dalam perusahaan besar, proses OD (termasuk mempekerjakan para fasilitator) hampir selalu ditangani dengan SDM. Terdapat 4 kategori dasar dari aplikasi OD: Proses Manusia, Teknostruktural, Msdm, dan aplikasi strategis.