Bahan Bacaan Persiapan Ujian Penerimaan Calon Pelayan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RINGKASAN PEMBELAJARAN CALON PELAYAN HKBP



1



No. 1 2 3 4 4 5 6 7 8 9 10



RINGKASAN HAL PENTING MENGENAI HKBP NAMA MINGGU DI HKBP DAN ARTINYA NAMA MINGGU ARTINYA Advent I – IV Masa Menanti / Tahun Baru Gerejawi Natal I – II Kelahiran Tuhan Yesus / Ari Hatutubu NI Tuhan Jesus Setelah Natal Parpunguan Bodari Tahun Baru Setelah Tahun Baru Ephipanias Pernyataan Allah / Hapapatar I-IV Setelah Ephipanias 70 Hari Sebelum Kebangkitan / 70 Ari Andorang So Haheheon Septuagesima 60 Hari Sebelum Kebangkitan / 60 Ari Andorang So Haheheon Sexagesima Estomihi Engkau akan menuntun dan membimbing aku (Maz.31 : 3b)/ Sai Ho ma gabe partanabatoanku (Psalm.31 : 3b) Invocavit Bila Ia berseru kepadaKu, Aku akan menjawab (Maz.91 : 15a) / Jouonna ma Ahu, jadi alusanKu ma ibana (Psalm.91 : 15a) Reminiscere Ingatlah segala rahmatMu dan kasih setiaMu ya Tuhan (Maz.25 : 6) / Sai Ingot ma angka denggan ni basaM (Psalm.25 : 6) Okuli Mataku tetap terarah kepada Tuhan (Maz.25 : 15a) /Sai tong do mangaranap matangku tu Jahowa (Psalm.25 : 15a) Letare Bersukacitalah bersama-sama (Yesaya 66 : 10a) / Marlas ni roha ma hamu (Jesaya 66 : 10a) Judika Berilah keadilan bagiku, ya Allah (Maz.43 : 1a) / Luluhon ahu ale Jahowa (Psalm.43 : 1a) Palmarum Palma / Maremare (Matius 21) Jumat Agung Peringatan Kematian Tuhan Yesus / Parningotan Hamamate Ni Tuhan Jesus Minggu Paskah I –II Peringatan Kebangkitan Tuhan Yesus / Pesta perningotan Haheheon Ni Tuhan Jesus Quasimodogeniti Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir (1 Petrus 2 : 2) / Songon posoposo na imbaru tubu (1 Petrus 2 : 2) Miserikordias Bumi penuh dengan kasih setia Tuhan (Maz.33 : 5b) / Domini Gok asi ni roha ni Jahowa do tano on (Psalm.33 : 5b) Jubilate Bersorak-sorailah bagi Allah, hai seluruh bumi (Maz.66 : 1)/ Marolop-olop tu Debata sandok tano on (Psalm.66 : 1) Kantate Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Tuhan (Maz.98 : 1) / Endehon hamu ma di Jahowa ende na imbaru (Psalm.98 : 1) Rogate Berdoa (Maz.66 : 20) / Martangiang (Psalm.66 : 20) Kenaikan Tuhan Yesus Exaudi Dengarlah Tuhan seruan yang kusampaikan (Maz.27 : 7) Sai Tangihon soarangku ale Jahowa (Psalm.27 : 7) Pentakosta I – II Peringatan Turunnya Roh Kudus / Parningotan di Hasasaor ni Tondi Porbadia Trinitatis Hasitolusadaan Debata I – XXV Setelah Trinitatis Ujung Taon Parhuriaon



11



12



13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29



N o 1



Warna Violet (Ungu)



Tutup Langgatan Ungu Putih Putih Putih Putih Putih Putih Putih Hijau Hijau Hijau Ungu



Ungu



Ungu Ungu Ungu Ungu Hitam Putih Putih Putih Putih Putih Putih Putih Putih Merah Hijau Hijau HItam



WARNA TUTUP LANGGATAN Arti Warna harajaon, lambang ni hasesaan (pengampunan) 2



2 3



Bontar (Putih) Ratarata (Hijau)



4



Rara (Merah)



5



Birong (Hitam)



Minggu



Warna habadion dohot hasingkopon (Kesempurnaan) Warna hangoluon dohot pertumbuhan, lambang ni praktek ni ngolu ni halak Kristen di bagasan huaso ni panobusion dohot haluaon na sian Debata warna ni mudra dohot api, lambang ni semangat, pujipujian dohot hamuliateon tu Debata. warna hahohomon, lambang ni hamatean dohot arsak ni roha.



SITANGIANGHONON GANUP ARI Parmingguon, Parhalado,Ruas, Kamis Hapapatar ni Ngolu Hakristenon Huria dsa



Senin Selasa



Keluarga dohot Ulaon. Dongan, Sisolhot, Dohot Lingkungan



Rabu



Panogunoguon



No 1 2 3 4 5



Acara Minggu Marende Votum Marende Patik Marende



Jumat Sabtu



Bangso dohot Negara Hamuliateon dohot Parhobason tu Parmingguon



URUTAN KEBAKTIAN (AGENDA HKBP) No Acara Minggu No Acara Minggu 6 Manopoti Dosa 11 Tingting 7 Marende 12 Marende (Pelean I) 8 Epistel 13 Jamita 9 Marende 14 Marende (Pelean II) 10 Manghatindanghon 15 Tangiang Penutup, Doa Bapa Haporseaon Kami, Doksologi, Berkat



ARTI DARI SETIAP URUTAN KEBAKTIAN MENURUT AGENDA HKBP Nyanyian Bersama Nyanyian pembukaan ini sebenarnya merupakan nyanyian panggilan beribadah. Tetapi hati kita sudah harus siap untuk mengikuti ibadah sejak lonceng dibunyikan. Karena itu, nyanyian ini adalah kesiapan hati kita untuk mengikuti panggilan ibadah tersebut. Votum – Introitus – Doa Pembukaan Votum adalah meterai pertanda bahwa Allah hadir di dalam ibadah tersebut dengan ucapan: “Di dalam Nama Allah Bapa, dan Nama Anak-Nya Tuhan Yesus Kristus, dan Nama Roh Kudus.” Inilah yang membedakan ibadah dengan pertemuan biasa, ibadah adalah persekutuan umat percaya yang menyambut kedatangan dan kehadiran Allah. Introitus adalah pernyataan atau ajakan yang dikutip dari nas Alkitab. Bacaan ini diambil berdasarkan Minggu Gerejawi tertentu. Nas Alkitab ini juga menandakan bahwa jemaat sedang berada dalam suasana perayaan Minggu Gerejawi tertentu. Nas Alkitab ini disambut jemaat dengan menyanyikan “Haleluya” yang artinya “Pujilah Tuhan!” Sambutan Jemaat disusul dengan doa pembukaan yang menekankan unsur kebersamaan. Doa ini disampaikan bersama, memohon agar Tuhan Allah mengatur dan memimpin ibadah tersebut. Nyanyian Bersama Nyanyian ini harus sesuai dengan Hari Raya Gerejawi dan merupakan respons Jemaat terhadap doa pembukaan. Pembacaan Hukum Tuhan Bagian ini adalah lanjutan dari nyanyian pembukaan dalam ibadah. Maksudnya, dengan memperdengarkan serta memahami Hukum Taurat dari Allah, anggota Jemaat yang beribadah sadar akan kesalahan-kesalahan dan pelanggaran yang dia lakukan (Roma 3:20b). Hukum Taurat yang dibacakan bisa juga berfungsi sebagai cermin diri dan peringatan akan dosa kita. Jemaat menyambut dengan memohon kekuatan untuk melakukan Taurat-Nya. Nyanyian Bersama Nyanyian ini berisi respons Jemaat atas harapan Allah untuk menjalankan hukum Tuhan. Isi nyanyian ini harus berkaitan dengan Hukum Taurat. Pengakuan Dosa 3



Setelah Jemaat sadar akan dosa-dosanya, maka tibalah saat untuk mengaku dosa-dosa tersebut ke hadapan Tuhan. Melalui ‘doa pengampunan dosa’, Jemaat memohon dalam kerendahan hati dan mengiba kepada Tuhan agar dosanya diampuni (bnd. Luk 15:21). Untuk masuk ke dalam persekutuan dengan Allah, maka segala dosa harus terlebih dahulu dibersihkan. Setelah berdoa, janji Allah akan pengampunan dosa kita akan dibacakan. Allah mengampuni dosa dari orang yang telah mengakui dan menyesali dosa-dosanya (Yeh. 33:11). Setelah mendengar pengampunan dosa, kita bersukacita dan memuji Tuhan dengan mengucapkan “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang Maha Tinggi. Amin.” Nyanyian Bersama Nyanyian ini adalah respon Jemaat atas pengampunan dosanya. Pembacaan Firman (Epistel) Setelah umat mengakui dosanya, maka Allah datang menyapa umatNya melalui Firman yang dibacakan sebagai petunjuk hidup baru. Ini adalah kata-kata Allah menyapa umatNya melalui surat kiriman (Epistel), yang isinya untuk mendorong umat berbuat baik dan bersaksi. Setelah pembacaan Alkitab, Liturgis membacakan “Berbahagialah mereka yang mendengarkan dan memelihara Firman Allah. Amen.” Perkataan ini bermaksud agar umat mengingat bahwa Firman Allah adalah untuk diindahkan, bukan untuk didiamkan saja. Nyanyian Bersama Nyanyian ini adalah respon umat atas pembacaan Alkitab. Karenanya, nyanyiannya pun harus sesuai dengan pembacaan Epistel. Pengakuan Iman Rasuli Bagian ini adalah bagian yang harus ada dalam setiap ibadah Umat Kristen karena melalui bagian ini kita mengucapkan pengakuan iman kita akan Trinitas: Allah Bapa, Tuhan Yesus Kristus, dan Roh Kudus. Kita mengakui ini karena dosa yang telah dihapuskan dan Firman Allah (Epistel) yang telah dibacakan mendorong kita untuk mengakui iman kepercayaan kita. Warta Jemaat Bagian ini seringkali dirasa tidak perlu terdapat di dalam ibadah. Namun, HKBP memasukkan Warta Jemaat sebagai bagian dari ibadah karena semua kegiatan Jemaat adalah karya Allah dalam hidup kita. Karena itu, Warta Jemaat sebenarnya hanya berisi hal-hal yang ada kaitannya langsung dengan kehidupan Jemaat. Setelah Warta, Jemaat mendoakan hal-hal tersebut. Nyanyian Bersama Nyanyian ini merupakan respons Jemaat akan pengakuan imannya, sekaligus pengantar untuk kotbah yang akan didengarkan. Persembahan juga dikumpulkan pada pada waktu ini. Hal ini berarti bahwa mereka yang bersaksi melalui Pengakuan Iman, bersaksi juga melalui pengakuan akan berkat Tuhan yang diterimanya dan kesediaan hatinya untuk memberikan “persembahan syukur” sesuai dengan Taurat. Khotbah Kotbah adalah puncak dari acara kebaktian Minggu. Semua bagian dari ibadah minggu tidak boleh lepas dari nas kotbah yang akan disampaikan. Kotbah bukanlah pidato atau ceramah, melainkan Allah yang berbicara melalui pengkotbah, sebagai bekal hidup, pegangan dan penuntun hidup Jemaat. Nyanyian Bersama Nyanyian bersama ini adalah untuk merespons Firman Tuhan yang baru saja didengar, dan sekaligus sebagai penekanan kembali kotbah tersebut. Karena kotbah adalah klimaks, maka sebaiknya tidak ada lagi acara yang dilakukan setelah kotbah. Doa Persembahan dan Nyanyian Persembahan Sebelum pulang ke tempat masing-masing jemaat masih diajak untuk mendoakan persembahan yang telah diberikan karena segala sesuatu perlu dibawa di dalam Dia (Kol. 1:3). Jemaat menyambut doa tersebut dengan nyanyian bersama, yang menyatakan bahwa segala hal harus diserahkan kepada Tuhan (BE 204:2). Doa Penutup/Doa Bapa Kami Jika ibadah dibuka dengan doa, maka diakhir juga dengan doa. Doa penutup juga harus 4



disesuaikan dengan hari raya gerejawi. Setelah itu doa tersebut disambung dengan Doa Bapa Kami. Ini merupakan doa yang mencakup segala kepentingan Allah dan kebutuhan manusia. Itulah sebabnya ini menjadi bagian akhir pada doa penutup. Doxologi Doksologi adalah bagian dari Doa Bapa Kami yang dinyanyikan Jemaat sebagai respons atas seluruh karya anugerah Allah. Allah dipuji dan dimuliakan karena Dia adalah pemilik segala sesuatu dan pemberi segala sesuatu (Lihat Mat 6:13). Berkat Berkat yang ditulis di Bil 6:24-26 adalah berkat yang juga diberikan kepada Umat Israel. Melalui berkat ini kita memahami bahwa Allah juga telah memberkati Jemaat dengan berkat yang sama. Sebegai sambutan iman, maka Jemaat menyanyikan “Amin, Amin, Amin!”, yang berarti “ya benar! Terjadilah.” Sumber: https://dongants.wordpress.com/2010/04/18/mengenal-liturgi-tata-ibadah-hkbp/ MENGENAI DISTRIK No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32.



Distrik Distrik I Tabagsel Distrik II Silindung Distrik III Humbang Distrik IV Toba Distrik V Sumatera Timur Distrik VI Dairi Distrik VII Samosir Distrik VIII DKI Jakarta Raya Distrik IX Sibolga-Nias Distrik X Medan Aceh Distrik XI Toba Hasundutan Distrik XII Tanah Alas Distrik XIII Asahan Labuhan Batu Distrik XIV Tebing Tinggi Deli Distrik XV Sumatera Bagian Selatan Distrik XVI Humbang Habinsaran Distrik XVII Indonesia Bagian Timur Distrik XVIII Jabartengdiy Distrik XIX Bekasi Distrik XX Kepulauan Riau Distrik XXI Banten Distrik XXII Riau Distrik XXIII Langkat Distrik XXIV Tanah Jawa Distrik XXV Jambi Distrik XXVI Labuhan Batu Distrik XXVII Borneo Distrik XXVIII Deboskab Distrik XXIX Deli Serdang Distrik XXX Riau Pesisir Distrik XXXI Medan Utara Distrik XXXII Lampung



Praeses 2020-2024 Pdt. Ebsan Hutabarat, M.Th Pdt. Hasudungan Manalu, S.Th Pdt. Daminna Lumbansiantar, S.Th Pdt. Julson Pasaribu, M.Th Pdt. Maurixson Silitonga, M.Th Pdt. Sampur Manullang, S.Th Pdt. Rein Justin Gultom, M.Th Pdt. Bernard Manik, M.Th Pdt. Donda Simanjuntak, M.Th Pdt. Henri Napitupulu, M.Th Pdt. Same Siahaan, S.Th Pdt. Gunawan Panjaitan, M.Si Pdt. Winner Sitorus, M.Min Pdt. Sikpan Sihombing, M.Th, M.Pd Pdt. Oloan Nainggolan, S.Th Pdt. Darna Lumbantobing, S.Th Pdt. Abednego Sitompul, M.Th Pdt. Pahala Sitorus, S.Th Pdt. Mangatur Manurung, S.Th Pdt. Renova Sitorus, S.Th Pdt. Juniaster Hutauruk, S.Th Pdt. Hantus Hutapea, S.Th Pdt. Hercules Sihotang, S.Th Pdt. Gading Simamora, M.Th Pdt. Hardi Bontor Lumbantobing, S.Th Pdt. Dobes Manullang, S.Th Pdt. Mangido Tua Pandiangan, S.Th, MM Pdt. Nekson Simanjuntak, M.Th Pdt. Horas Y.M. Purba, M.Th Pdt. Sarlen Lumbantobing, M.Th Pdt. Suwandi Sinambela, S.Th, M.Psi Pdt. Samuel Sitompul



PIMPINAN HKBP DARI TAHUN KE TAHUN Ephorus 1. Pdt. Dr. I.L. Nommensen 1861 – 1918 2. Pdt. Valentin Kessel (Pejabat) 1918 – 1920 3. Pdt. Dr. J. Warneck 1920 – 1932 5



4. Pdt. P. Landgrebe 5. Pdt. Dr. E. Verwiebe 6. Pdt. K. Sirait 7. Pdt. Dr. hc. J, Sihombing 8. Ds. Dr,. hc. T.S. Sihombing 9. Ds. G.H.M. Siahaan 10. Pdt. Dr. S.A.E. Nababan, LLD 11. Pdt. Dr. S.M. Siahaan (Pejabat Ephorus) 12. Pdt. Dr. P.W.T. Simanjuntak 13. Pdt. Dr. J.R. Hutauruk 14. Pdt. Dr. Bonar Napitupulu 15. Pdt. Willem TP, Simarmata, MA 16. Pdt. Dr. Darwin Lumbantobing 17. Pdt. Dr. Robinson Butarbutar Sekretaris Jenderal 1. Ds. K. Sitompul 2. Ds. Dr. T.S. Sihombing 3. Ds. G.H.M. Siahaan 4. Pdt. Dr. F.H. Sianipar 5. Ds. P,M. Sihombing, MTh 6. Pdt. O.P.T. Simorangkir, SMTh 7. Pdt. Dr. S.M. Siahaan 8. Pdt. W.T.P. Simarmata, MA 9. Pdt Ramlan Hutahaean, MTh 10. Pdt. Mori AP. Sihombing, MTh 11. Pdt. David Farel Sibuea, MTh, DMin 12. Pdt. Dr. Victor Tinambunan, M.ST Kepala Departemen Koinonia 1. Pdt. Bistok M. Siagian, STh 2. Pdt. Dr. Jamilin Sirait 3. Pdt. Welman P. Tampubolon, STh 4. Pdt. Dr. Martongo Sitinjak 5. Pdt. Dr. Deonal Sinaga Kepala Departemen Marturia 1. Pdt. Manumpan H. Sihite, STh 2. Pdt. Dr. Binsar Nainggolan 3. Pdt. Marolop P. Sinaga, MTh 4. Pdt. Dr. Anna Ch. Vera Pangaribuan 5. Pdt. Kardi Simanjuntak, M.Min Kepala Departemen Diakonia 1. Pdt. Nelson F. Siregar, STh 2. Pdt. BDF. Sidabutar, STh, MM 3. Pdt. Debora Sinaga, MTh 4. Pdt. Debora Sinaga, MTh



1932 – 1936 1936 – 1940 1940 – 1942 1942 – 1962 1962 – 1974 1974 – 1986 1986 – 1998 1992 – 1993 1993 – 1998 1998 – 2004 2004 – 2012 2012 – 2016 2016 – 2020 2020 – 2024 1950 – 1957 1957 – 1962 1962 – 1974 1974 – 1978 1978 – 1986 1986 – 1992 1992 – 1998 1998 – 2008 2008 – 2012 2012 – 2016 2016 – 2020 2020 – 2024 2004 – 2008 2008 – 2012 2012– 2016 2016 – 2020 2020 – 2024 2004 – 2008 2008 – 2012 2012 – 2016 2016 – 2020 2020 – 2024 2004 – 2012 2012 – 2016 2016 – 2020 2020 – 2024



MENGENAI KONFESSI Pengakuan Iman Percaya HKBP tahun 1951 Pengakuan Iman HKBP Tahun 1996 Pasal 1 Tentang Allah Pasal 1 Tentang Allah Pasal 2 Tentang Allah yang tiga Esa Pasal 2 Firman Allah Pasal 3 Pekerjaan Kepribadian Allah Bapa Pasal 3 Manusia yang tiga Esa Pasal 4 Tentang Firman Allah Pasal 4 Masyarakat Pasal 5 Tentang Dosa Pasal 5 Kebudayaan dan lingkungan hidup Pasal 6 Tentang Dosa Warisan Pasal 6 Keselamatan 6



Pasal 7 Pasal 8 Pasal 9 Pasal 10 Pasal 11 Pasal 12 Pasal 13 Pasal 14 Pasal 15



Tentang kelepasan dari dosa Tentang gereja Tentang pelayan-pelayan gereja Tentang Sakramen Tentang Tata gereja Tentang Pemerintah Tentang Hari Minggu Tentang Makanan Iman dan pekerjaan baik



Pasal 16



Tentang Peringatan orang Pasal 16 meninggal Tentang Malaikat Pasal 17 Tentang hukuman pada hari kiamat



Pasal 17 Pasal 18



Pasal 7 Pasal 8 Pasal 9 Pasal 10 Pasal 11 Pasal 12 Pasal 13 Pasal 14 Pasal 15



Gereja Sakramen Majelis Jemaat Tata Gereja Hari Minggu Perbuatan dan Iman Tentang Pemerintah Makanan Peringatan akan orang meninggal Kedatangan Tuhan



yang



Tentang Malaikat



KUASA, LAHIRNYA dan PEMAKAIANNYA PENGAKUAN IMAN HKBP (1996) Kuasa 1. Kuasa (Otoritas) Pengakuan Iman HKBP (PIH) berdasar Alkitab, karena Allah sumber dari kuasa Alkitab 2. Allah memakai manusia sebagai alatnya dalam menulis kitab suci (2 Tim.3:16a), Allah yang memakai hambaNya untuk menyusun PI berdasarkan kebenaran Alkitab (2 kor.1:21-22), Kitab suci bukanlah perkataan manusia tetapi firman Allah (2 Tim.3:16-17) 3. PI mempunyai kuasa menyatakan kepribadian dan rencana Allah Tritunggal, menyatakan keselamatan oleh Yesus, menyatakan keberadaan gereja di dunia ini dan menyatakan harta rohani yang perlu diketahui oleh orang percaya (1 Tes. 2:13) 4. PI berkuasa melahirkan meneguhkan iman gereja dan juga punya kekuatan melawan dan menolak segala ajaran yang menyimpang, yang lahir atas kehendak manusia 5. Seluruh jemaat harus dengan sungguh-sungguh tunduk terhdap seluruh yang diajarkan oleh PI, dipelajari dlm kerendahan hati dan kasih, karena semua ajaran itu berasal dari Yang Mahatinggi. Lahirnya dan Pemakaian PI 1. PIH merupakan satu kesatuan dengan PI gereja pertama, yang dirumuskan pada 3 watku yang berbeda yaitu: Apostolicum, Niceanum, Athanasianum 2. PI adalah kesimpulan dari berita dan ajaran Kitab Suci 3. PI meruakan suluh, penuntun dan dasar dari segenap pekerjaan, pengajaran dan khotbah di HKBP 4. PI merupakan dasar bagi HKBP dalam menyusun Anggaran dasarnya, dan bersaksi bersama gereja gereja di dunia ini. 5. PI jd dasar bagi HKBP melawan dan menolak segala ajaran yang bertentangan dengan Firman Allah 6. PI menunjukkan jati diri HKBP dalam persaudaraan oikumenis, kesaksian dan keberadaannya di dunia ini HKBP adalah gereja yang bersaksi. Yang disaksikan adalah imannya yang didasarkan kitab Suci, dihayati, dan diwartakan kepada dunia ini, dan jadi pegangan di dunia ini, serta diwariskan kepada angkatan berikutnya. PI 1996 muncul agar bentuknya disesuaikan dengan zamannya (yang tidak ada di PI 1951) yaitu ditambahkannya 3 pasal. 1. Tentang manusia (Pasal 3) 2. Tentang Masyarakat (Pasal 4) 3. Tentang Kebudayaan dan Lingkungan Hidup (Pasal 5) RINGKASAN SETIAP PASAL (1996) 7



Tentang Allah (Pasal 1) 1. Kepribadian Allah Kita percaya dan bersaksi Allah itu Esa, itulah Tuhan Allah, yang tidak berawal dan tidak berakhir, mahakuasa, keberadaannya tidak terselami, tidak berubah, mahakudus, pemarah terhadap orang yang tidak tunduk kepadanya, mahatahu, pencipta segalanya, memeliharanya, pemurah, dsa. Pengakuan ini kita menekankan bahwa Allah senantiasa dekat, campur tangan, bekerja, mengarut, dan menghakimi kehidupan setiap orang, kaum, bangsa dan segala ciptaan. Maka hanya Dia yang kita sembah, dipercayai, dan dituruti. 2. Ketritunggalan Allah Kita percaya dan bersaksi Allah itu Esa, dan di dalam pernyataanNya yang Tritunggal, - Allah Bapa; Menciptakan, memelihara dan memrintah segala yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, dari awal hingga selama-lamanya. - Allah Anak; Yesus Kristus, pernyataan Allah Bapa yang mengosongkan diriNya dan menjadi manusia, yang dilahirkan dara Maria sebelum bersuami, dikandung dari Roh Kudus - Allah Roh Kudus ; Pernyataan Allah melalui RohNya. (Pasal 1,2,3 dlm 1951) Firman Allah (Pasal 2) Kita mengakui dan menyaksikan Alkitab yaitu PL dan PB adalah sungguh sungguh Firman Allah. Semua tulisan di dalam Alkitab adalah ilham untuk mengajar orang menuju kebenaran. Firman itu adalah daging dan berpusat pada Allah. Bukan hanya pelayan tahbisan yang menerima tugas, tapi semua warga jemaat mendapat bagian akan pengetahuan yang perlu untuk mempelajari dan menghayati Firman Allah. Kita menentang tindakan yang memasukkan Alkitab ke dalam peti orang mati karena berkeyakinan bahwa dengan cara itu dia dapat masuk ke dalam kerajaan Allah. Kita menentang pemakaian Alkitab dalam memilih hari baik atau menentukan nasib. Saat menerima jabatan baru dalam pemerintahan Alkitab dapat dipakai sebagai pelengkap dalam menyatakan janji, bukan untuk pemakaian sumpah (Pasal 4 dlm 1951) Manusia (Pasal 3) Merupakan Ciptaan Allah, laki-laki dan perempuan, menurut gambar-Nya, sama dengan perangaiNya (Imago Dei), dengan martabat yang sama, dan dengan mereka diberikan kuasa untuk menguasai, memelihara, dan mengolah seluruh ciptaanNya yang ada di dunia ini (KEBEBASAN dan TANGGUNG JAWAB MANUSIA) Manusia jatuh ke dalam dosa karena godaan Iblis, dan dosa itu menjadi dosa warisan bagi semua angkatan yang berikut, menjadikan manusia itu senantiasa dalam pencobaan, dikuasai oleh dosa (Roma 7:17). Penyelamatan hanya datang dari Allah, melalui penebusan Yesus, ada jalan keselamatan bagi setiap orang. (Digabung bagian Dosa Pasal 5,6 dlm 1951) Masyarakat (Pasal 4) Kita percaya dan bersaksi: Seluruh manusia adalah satu kesatuan di hadapan Allah (Kej,1:27) dan yang menerima keselamatan itu adalah sama-sama yang ditebus oleh Yesus Kristus (Gal3:28). Keluarga Kristen merupakan keluarga yang diikat kasih Kristus. Setiap orang yang menuruti kehendak Tuhan hidup dalam kehidupan saling membantu (Gal.6:2). Semua manusia mempunyai hak yang sama dan kesetaraan dalam segala hal. Disini kita diajarkan untuk bertanggungjawab sebagai masyarakat Indonesia melalui iman kita untuk melayani yang berkekurangan. Dengan keadaan HAK yang sama, maka kita menentang aliran feminisme yang ekstrim. Kebudayaan dan Lingkungan Hidup (Pasal 5) Kita percaya dan bersaksi: 1. Allah menciptakan manusia dengan tempat tinggalnya dan tempatnya bekerja di dunia ini 8



(Kej.2:5-15). Allah memberikan kuasa kepada manusia untuk memelihara dunia ini dengan tanggungjawab penuh. Berbagai macam (bahasa, alat musik, pengetahuan) merupakan sarana untuk memelihara dan memperindah persahabatan antar manusia agar melalui kebudayaan, kerajaa Allah semakin besar. Namun kebudayaan yang menentang Firman Allah harus ditolak. 2. Karya Yesus Kristus adalah membebaskan manusia, segala ciptaan dan juga dunia ini. Berarti kita harus bertanggungjawab dalam melestarikan semua ciptaan Allah supaya manusia itu dapat bekerja, dan kita menentang akan perusakan lingkungan hidup (membakar dan menebang hutan) Keselamatan (Pasal 6) Merupakan karya Allah, yaitu kelepasan dari dosa, dari kuasa iblis dan maut, dan dari aneka ragam kuasa yang bertentangan dengan Firman Allah. Penampakan akan keselamatan itu dalam kehidupan orang percaya di dunia ini ialah kehidupan yang kudus, yang menghasilkan buah-buah Roh, dan semua hanya oleh Dia. (Pasal 7 dlm 1951) Gereja (Pasal 7) 1. Gereja adalah persekutuan orang percaya kepada Yesus Kristus di dunia ini, yang dipanggil, dikumpulkan, dikuduskan, dan ditetapkan Allah melalui Roh Kudus. 2. Gereja adalah kudus, dan kekudusan ini merupakan milik Kristus, Kepala Gereja itu. 3. Gereja itu adalah Am, yaitu persekutuan semua orang kudus, yang mendapat bagian dalam Yesus Kristus, tanpa membedakan status sosial, gereja satu dengan lainnya, ataupun bangsa dan Negara. 4. Gereja di dunia ini Esa adanya, itulah Tubuh Kristus, dan keesaan ini adalah keesaan kerohanian. 5. Tanda gereja yang benar adalah: - Khotbah dan ajaran diajarkan harus murni - Sakramen ada dua yang dilayankan - Hukum Pengembalaan dan siasat gereja dilakukan dengan benar (Pasal 8 dlm 1951) Sakramen (Pasal 8) 1. Baptisan Kudus Menjadi bentuk untuk memateraikan seseorang masuk ke tengah gereja. Cukuplah batisan kudus dilayankan sekali kepada seseorang selama hidupnya. 2. Perjamuan Kudus Menjadi bentuk untuk menyalurkan daging dan darah Yesus melalui roti dan anggur agar menerima keampunan dosa, kehidupan dan kebahagiaan. (Pasal 10 dlm 1951)



Majelis Jemaat (Pasal 9) Semua orang Kristen menjadi saksi Kristuts di dunia ini, kaum yang dipilih dan dipimpin oleh Kristus untuk memberitakan pendamaian yang dilakukan Kristus yang memanggil Gereja dari kegelapan ke terang. Jabatan Gerejawai semua orang Kristen adalah Jabatan pelayanan. Ada 3 jabatan Kristus sesuai pemanggilan Allah untuk menjadi pelayan di Gereja : NABI, IMAN, RAJA. Penampakannya : - Mengkhotbahkan Kabar baik di tengah Gereja, di dunia ini dan kepada segala makhluk. - Memelihara dan melayankan dua sakramen, yaitu baptisan kudus dan perjamuan kudus. - Menggembalakan warga gereja. - Mengawasi seluruh kegiatan gereja. - Mengajarkan dan memelihara ajaran yang murni. - Menjalankan hukum siasat gereja dan pengembalaan dan menentang ajaran sesat. - Menjalankan pelayanan kasih. - Membebaskan orang dari berbagai kemiskinan dan kebodohan. 9



-



Ikut serta melaksanakan pembangunan yang berdasarkan kebenaran dan keadilan, dan menjunjung tinggi nilai manuia selaku citra Allah (Imago Dei) Era Reformasi, Jabaran kependetaannlah yang mencakup semua jabatan tersebut.(Pasal 9 dlm 1951) Tata Gereja (Pasal 10) Gereja harus mempunyai Tata Gereja yang berdasarkan Firman Allah, karena ini menjadi satu alat untuk mengatur, memberitakan ketenangan dan memelihara Gereja. Hal ini berarti menekankan perlunya ada Siasat Gereja, menolak pandangan yang menyamakan TG dengan Firman Allah, juga pandangan meniadakan perlunya TG. (Pasal 11 dlm 1951) Hari Minggu (Pasal 11) Hari minggu adalah hari sukacita, merayakan dan mengingat hari kebangkitan Tuhan Yesus dan turunnya Roh Kudus. Dengan meningat hari minggu kita mengingat pekerjaan penciptaan Allah. (Pasal 13 dlm 1951) Perbuatan dan Iman (Pasal 12) Menekankan agar manusia rajin dan terpanggil bekerja, dan hasil pekerjaannya menjadi korban syukur bagi Allah dan memperhatikan orang yang berkekurangan (2.Kor.9:2-11). Kita menolak pekerjaan yang tidak sesuai Firman Tuhan, dan melakukan kerugian bagi orang lain. (Pasal 15 dlm 1951) Pemerintahan (Pasal 13) Pemerintah yang berwibawa datang dari Allah untuk mewujudkan keadilan, melindungi, memelihara, melawan kejahatan dan menyediakan yang perlu bagi warga Negara dan kehidupan umat. (Pasal 12 dlm 1951) Makanan (Pasal 14) Semua ciptaan Allah adalah baik dan kita tidak memantangkan setiap makanan yang diterima asal dengan hati yang penuh syukur dan terimakasih. Manusia tidak jadi kudus jika mengindahkan pantangan akan makanan, karena imanlah yang menerima kekudusan dari Allah. (Pasal 14 dlm 1951) Peringatan akan orang yang meninggal (Pasal 15) Kematian adalah akhir dari hidup manusia di dunia ini untuk berhenti dari segala pekerjaan. Ada keselematan bagi orang yang percaya pada Yesus, yang telah bangkit dari kematian. Gereja menyelenggarakan peringatan akan Kematian untuk menyadarkan iman kita supaya tahu akan akhir hidup, dan selalu berpengharapan kepada Kristus. Dengan ajaran ini, kita menekankan pengharapan keselelamatan manusia dari antara orang yang mati di dalam Yesus Kristus. Kita menentang pandangan yang mengatakan bahwa orang yang hidup dapat menerima berkat dari orang mati, dan menerima sumangot dari roh leluhur. (Pasal 16 dlm 1951) Kedatangan Tuhan (Pasal 16) Yesus akan datang kedua kalinya untuk menyatakan Yerusalem yang baru, sebagai penampakan keagungan dan kemuliaan Allah, dan saat itulah dunia ini berakhir,. Tidak ada seorang pun yang tahu kapan waktuNya datang, maka orang percaya harus siaga dan berjaga jaga di dalam kesetiaan dan pengharapan akan kedatangannya. Kita hendak bersungguh-sungguh memakai waktu dalam kehidupan kita dalam menyongsong kedatangan Tuhan. Kita menolak kebiasaan yang mencoba menghitung dan menentukan hari kedatangan Tuhan kedua kalinya (Pasal 18 dlm 1951) Tentang Malaikat (Pasal 17) Malaikat adalah ciptaan Allah, yang taat kepada Dia, dan roh pelayan, yang diutus untuk membantu para pewaris keselamatan. (Pasal 17 dlm 1951)



Bab. I



mENGENAI ATURAN PERATURAN HKBP (TATA DASAR DAN TATA LAKSANA) AMANDEMEN II Tata Dasar Bab. Tata Laksana Ketentuan Umum I Jemaat 10



II III IV V VI VII VIII IX X XI XII XIII XIV



Nama, Tempat, dan Berdirinya Dasar Pengakuan Peribadahan Kepada Tuhan Oikumene Maksud dan Tujuan Tugas Organisasi Kewargaan Pelayan Harta Kekayaan Anggaran Penutup



II III IV V VI VII VIII Lamp.



Resort Distrik HKBP Umum Komisi Tahbisan di HKBP Rapat di HKBP Penutup dan Peralihan Bagan Organisasi HKBP



amandemen III : Ada penambahan dan pengurangan susunan setelah Amandemen III, yaitu : Bab. Tata Dasar Bab. Tata Laksana I Ketentuan Umum I Jemaat II Nama, Tempat, dan Pendirian II Resort III Dasar III Distrik IV Pengakuan IV HKBP Umum V Peribadahan Bagi Tuhan V Komisi VI Oikumene VI Lembaga Pendidikan Teologi HKBP VII Maksud dan Tujuan VII Jabatan Tahbisan di HKBP VIII Tugas VIII Rapat di HKBP IX Organisasi X Kewargaan XI Pelayan XII Harta Kekayaan XIII Anggaran XIV Penutup JUMLAH pasal setelah amandemen iii : TATA DASAR : 23 PASAL (JUMLAH TETAP dari AMANDEMEN II) TATA LAKSANA : 31 PASAL (ADA PERBEDAAN MULAI PASAL 22 dari AMANDEMEN II) VISI, MISI, DAN PRINSIP HKBP (AP 2002 Amandemen III) Visi HKBP menjadi berkat bagi dunia Misi 1. Beribadah kepada Allah Tri Tunggal Bapa, Anak, dan Roh Kudus dan bersekutu dengan saudara-saudara seiman 2. Mendidik warga jemaat supaya sungguh-sungguh menjadi anak Allah dan warganegara yang baik. 3. Mengabarkan Injil kepada yang belum mengenal Kristus dan yang sudah menjauh dari gereja. 4. Mendoakan dan menyampaikan pesan kenabian kepada masyarakat dan Negara. 5. Menggarami dan menerangi budaya Batak, Indonesia dan Global dengan Injil 6. Memulihkan harkat dan martabat orang kecil dan tersisih melalui pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat 7. Mengembangkan kerjasama oikumene antar gereja dan membangun dialog lintas agama 8. Mengembangkan penatalayanan (pelayan, organisasi, administrasi, keuangan dan asset) yang bersih, rapih, transparan, akuntabel dan melaksanakan pembangunan gereja Prinsip Untuk melaksanakan misi menuju visi tersebut, HKBP berpegang teguh pada prinsip di bawah ini : a. Sikap inklusif, dialogis dan terbuka b. Kasih dan cara-cara tanpa kekerasan c. Transparansi dan akuntabilitas 11



d. Keadilan, perdamaian, dan keutuhan ciptaan (Mrk.16:15; Luk.4:18-19) (KPKC) HKBP (Pembukaan AP 2002 – AMANDEMEN III, hlm. 17) adalah persekutuan orang-orang percaya kepada Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus yang dipanggil dari dalam dunia, dihimpun dan dikuduskan menjadi gereja, serta diutus ke dalam dunia memberitakan Injil Allah dalam Yesus Kristus dan menjadi berkat bagi dunia. TRITUGAS PANGGILAN GEREJA dan DEWAN HKBP AP 2002 AMANDEMEN III Tritugas Panggilan Gereja Persekutuan, Kesaksian, dan Pelayanan Diakonia Dewan HKBP 1. Dewan Koinonia : Organ Pelayanan di tingkat jemaat, yang merencanakan dan melaksanakan pelayanan untuk memantapkan persekutuan yang sehati, sepikir, dan seperasaan yang mencakup Seksi Sekolah Minggu, Seksi Remaja, Seksi Pemuda, Seksi Perempuan, Seksi Bapak dan Seksi Lansia. 2. Dewan Marturia : Organ Pelayanan di tingkat jemaat, yang merencanakan dan melaksanakan pekerjaan memberitakan Injil di tengah-tengah jemaat dan masyarakat, yang mencakup Seksi Pekabaran Injil, dan Seksi Musik. 3. Dewan Diakonia: Organ Pelayanan di tingkat jemaat, yang memikirkan dan melaksanakan pelayanan diakonia, meningkatkan pengetahuan dan kesehatan, demikian juga melaksanakan percakapan dan komunikasi dengan masyarakat sekitar maupun pemerintah, yang mencakup Seksi Diakoni Sosial, Seksi Pendidikan, Seksi Kesehatan, dan Seksi Kemasyarakatan. MAKSUD DAN TUJUAN HKBP MENURUT AP 2002 (AMANDEMEN III) No Maksud dan Tujuan 1 Memberitakan dan menghayati Firman Allah. 2 Memelihara kemurnian pemberitaan dan pengajaran firman Allah. 3 Menyediakan dirinya agar menjadi kemuliaan Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus. 4 Memantapkan dan menguatkan keberadaan HKBP. PESTA GEREJAWI dan PERAYAAN HARI KHUSUS DI HKBP 1.Ibadah malam KelahiranTuhan Yesus 24 8.Pesta Peringatan Kemandirian HKBP, 10-11 Desember Juli 2.Pesta I dan II Kelahiran Tuhan Yesus (Natal) 9.Pesta Peringatan Berdirinya HKBP, 07 Oktober 3.Peringatan Kematian Tuhan Yesus (Jumat 10.Pesta Peringatan Reformasi. 31 Oktober Agung) 4.Ibadah Subuh Kebangkitan Tuhan Yesus 11.Ibadah Akhir Tahun, 31 Desember 5.Pesta I dan II Kebangkitan Yesus (Paskah) 12.Pesta Tahun Baru 01 Januari 6.Pesta Peringatan Kenaikan Tuhan Yesus 13.Ibadah Menanam Benih (Mananom Boni) 7.Pesta I dan II Turunnya Roh Kudus 14.Pesta Panen (Pesta Gotilon) (Pentakosta) PARA PIMPINAN HKBP (Syarat dan Lainnya MENURUT AMANDEMEN III) EPHORUS Minimal 25 tahun pelayanan pendeta; tidak pernah terkena RPP; sehat rohani dan jasmani; usia tidak lebih 61 tahun; dipilih di Sinode Godang ½ N + 1; Jika berhalangan tidak tetap digantikan oleh Kabid Koinonia; jika berhalangan seterusnya digantikan Kabid Koinonia, lalu diadakan pemilihan lagi SEKRETARIS Minimal 20 tahun pelayanan pendeta; tidak pernah terkena RPP; sehat rohani dan JENDERAL jasmani; usia tidak lebih 61 tahun; dipilih di Sinode Godang ½ N + 1; Jika berhalangan tidak tetap digantikan oleh Kepala Biro Jemaat; jika berhalangan seterusnya memilih yang baru oleh sinode dari Ephorus. KADEP Minimal 20 tahun pelayanan pendeta; tidak pernah terkena RPP; sehat rohani dan KOINONIA jasmani; usia tidak lebih 61 tahun; dipilih di Sinode Godang ½ N + 1; Jika 12



KADEP MARTURIA



KADEP DIAKONIA



PRAESES



berhalangan tidak tetap digantikan oleh Biro Oikumene; jika berhalangan seterusnya memilih yang baru oleh sinode dari Ephorus. Minimal 20 tahun pelayanan pendeta; tidak pernah terkena RPP; sehat rohani dan jasmani; usia tidak lebih 61 tahun; dipilih di Sinode Godang ½ N + 1; Jika berhalangan tidak tetap digantikan oleh Biro Pekabaran Injil; jika berhalangan seterusnya memilih yang baru oleh sinode dari Ephorus. Seorang pelayan atau Warga jemaat yang bersedia mengorbankan dirinya untuk pekerjaan pelayanan; apabila dari unsur pendeta, sekurang-kurangnya sudah 20 tahun menerima tahbisan kependetaan; tidak pernah terkena RPP; sehat rohani dan jasmani; usia tidak lebih 61 tahun; dipilih di Sinode Godang ½ N + 1; Jika berhalangan tidak tetap digantikan oleh Biro Diakoni Sosial; jika berhalangan seterusnya memilih yang baru oleh sinode dari Ephorus. Minimal 15 tahun pelayanan pendeta; tidak pernah terkena RPP; sehat rohani dan jasmani; usia tidak lebih 61 tahun; pencalonan dari Distrik dengan sistem proporsional; dipilih di Sinode Godang dengan rangking ; Jika berhalangan tidak tetap digantikan oleh Kabid Koinonia Setempat; jika berhalangan seterusnya digantikan sesuai rangking tertinggi hasil pemilihan sebelumnya.



RAPAT DI HKBP dan TATA TERTIBNYA RAPAT DI JEMAAT 1. Rapat Jemaat 2. Rapat Pelayanan Tahbisan 3. Rapat Pelayan 4. Rapat Pengurus Sekolah Minggu 5. Rapat Guru Sekolah Minggu 6. Rapat Seksi Remaja 7. Rapat Seksi Pemuda 8. Rapat Seksi Perempuan 9. Rapat Seksi Bapak 10. Rapat Seksi Lansia RAPAT DI RESSORT 1. Rapat Ressort 2. Rapat Majelis Ressort RAPAT DI DISTRIK 1. Sinode Distrik 2. Rapat Majelis Pekerja Sinode Distrik 3. Rapat Pemuda Distrik 4. Rapat Perempuan Distrik RAPAT DI PUSAT 1. Sinode Godang 2. Rapat Majelis Pekerja Sinode 3. Rapat Pimpinan HKBP 4. Rapat Praeses 5. Konferensi Naposobulung 6. Konferensi Perempuan RAPAT PELAYAN 1. Rapat Pendeta Hatopan TAHBISAN 2. Rapat Pendeta Distrik 3. Rapat Guru Huria 4. Rapat Bibelvrouw 5. Rapat Diakones 6. Konferensi dan lain-lain. TATA TERTIB 1. Harus berdasarkan Konfesi, Tata Dasar dan Tata Laksana, RPP, dan Agenda HKBP 2. Setiap Rapat dimulai Ibadah (Nyanyian, Doa, Membaca Firman Allah) 3. Pimpinan Rapat yang mengundang peserta, dan harus sampai selambat-lambatnya: - Di Jemaat 3 hari - Di Ressort 10 hari 13



- Di Distrik 14 hari - Di Sinode Godang 30 hari 4. Rapat sah apabila dihadiri oleh setengah dari jumlah anggota, tidak termasuk pimpinan. Jika jumlah anggota yang hadir tidak cukup setengah, rapat diundur selama : - Di Jemaat 3 hari - Di Ressort 10 hari - Di Distrik 14 hari - Di Sinode Godang 30 hari 5. Ada penambahan(pengeditan) di poin 27. (lih. AP hlm. 182 – 183).



Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V Bab VI Bab VII



MENGENAI RPP Pangantusion Taringot tu Rugut Parmahanion Dohot Paminsangon Partondingna Laho Mandalahon Ruhut Parmahanion Dohot Pamninsangon Rumang Ni Pangalaosion Na Maralo tu Patik Ni Debata Angka Rumang Ni Pangunjunan Na Boi Paholang Ngolu Sian Hakristenon Deba Pangalaho Sialoon Dohot Sipasidingon Unang Hasurahan Hajongjongan Maradophon Parugamo Na Asing Dohot Huria na Mamulik Dohot Bidat Panimpuli



Arti dan Makna Untuk menjaga kekudusan dari pada gereja di dunia ini Tiga hal Tujuan yang diperhatikan oleh gereja dalam pelaksanaan Siasat Gereja (RPP) 1. Manogunogu Ruas ni huria asa marsihohot di holong ni Kristus Jesus 2. Manjaga asa polin huhut unang rarat dosa i di tongatonga na 3. Marhitehite jamita, poda, tangiang dohot parmahanion do palumbaon halak naeng mardosa asa dipasiding dosa i huhut dijamothon dirina. Tugas dan tanggungjawab gereja terhadap mereka yang terkena sanksi hukum RPP MENGUNJUNGINYA, MENGINGATKAN, dan MENDOAKAN Hal yang tidak bisa dilakukan dalam Penggalian tulang belulang menurut RPP Meratapi, memasukkan tulang belulang ke dalam ulos, menanam pohon pisang di bekas kuburan galian. Na Mandalanhon RPP, ingkon : 1. Huria do na marmahani dohot na maminsang, jala ingkon do Marrapot mangulahon i 2. Di na marrapot, adong sitangkasan jala panimbangon tu na sala 3. Ndang jadi ginjang ni roha ni maminsang, alai naeng ma Mardongan tangiang padalahon RPP i a. Molo ruas do na marsala, Rapot parhalado do mambahen paminsangon i tinolopan ni Pandita b. Molo partohonan do na marsala, Rapot ni donganna satohonan do mambahen paminsangon i: b.1. jika penatua, maka sesama penatua di gereja itu akan rapat yang dipimpin pendeta b.2. jika diakones, maka sesama diakones satu distrik akan rapat yang dipimpin Praeses setempat b.3. jika guru jemaat, maka sesama guru jemat satu distrik akan rapat yang dipimpin Praeses setempat b.4. jika bibelvrouw, maka sesama bibelvrouw satu distrik akan rapat yang dipimpin Praeses setempat b,5. jika evangelis, maka sesama evangelis satu distrik akan rapat yang dipimpin Praeses setempat b.6. jika pendeta : b.6.1. Jika Kesalahan mengenai administrasi, maka Pucuk Pimpinan yang akan memberi RPP b.6.2. Jika Kesalahan mengenai Tohonan, Rapat Pendeta Distrik dipimpin Praeses (disetujui KRP) memberi RPP 14



b.6.1. Jika Kesalahan mengenai Poda Haporseaon, maka Rapat Pendeta Hatopan yang akan memberi RPP Siingoton ni na mandalanhon RPP : 1. Na padalahon RPP, ingkon dilehon tingki dohot rohana songon parmahan na pauliulihon tondi ni pangalaosi, unang songon panguhum 2. RPP unang dipadalan molo so ditopot jala ditangkasi hasalaan i, unang holan sahali marrapot, alai dua manang tolu hali, jala unang tompu dibahen. Ingkon begeon do hatorangan sian pangalaosi sandiri, ndang sian halak na asing 3. Unang ma masidokdoki didalanhon paminsangon i, unang mamilimili manang marnida bohi laho padalanhonsa. 4. Unang dipake RPP laho pasombu tagas mamaloshon manang paduruhon dongan, tarlobi molo adong parsalisihan dohot hamaolon di huria 5. Ingkon dibagasan holong ni roha do padalahon RPP. Taringot tu na hona RPP : 1. Naeng ma jolo adong boaboa 2. Molo parhalado do na mangalaosi, naeng ma botoon ni Praeses na masa i. 3. Ndang taruli ibana di angka arta ni Debata 4. Ndang jadi marulaon nabadia 5. Ndang jadi tardidi ianakhon nasida molo satahi ama dohot ina hona RPP 6. Ndang lehonon suratsurat hatorangan 7. Ndang boi dohot marsoara di punguan Kristen 8. Ndang jaloon guguan Huria sian ibana Panjangkonon ni huria di parsala na naeng mulak Sihobason ni guru huria dohot pandita do ulaon mangjanghon na hona RPP, dohot syarat na ingkon dipatuduhon dirina na naeng mulak tu huria, jala adong ma rapot sian parhalado di pangidoan ni parsala i. dibahen do di tingting parmingguon na mulak nasida tu huria, jala las ni roha do di huria, ala nungga moru utang dosa ni huria. Taringot tu pangjangkonon di halak na matemate ne:na ingkon patuduhon ni dirina do na muba rohana dung ditangkasi pandita. Jala na boi do pasahaton tu nasida Ulaon na Badia; songoni nang molo monding nasida, boi do antoan ni huria hombar tu panangkasion ni panditana. Taringot tu pangjangkonon di parhalado ni huria: boi do nasida mulak muse gabe partohonan dung mulak tu huria Khusus Bab III, dijelaskan setiap perbuatan yang melawan akan Titah yang kena akan RPP, bagian 1 dari bab III digabung Titah I dan II, selanjutnya dijelaskan per Titah (Total ada 9 bagian dari Bab III). Andorang so pinadalan paminsangon i, sipatupaon ma: 1. Sipaingoton do na marsala i 2 ro di 3 hali paboahon hasalaanna. 2. Boanon ma ibana tu Rapot Parhalado na niuluhon ni Pandita Ressort manang wakilna 3. Bahenon ma surat resmi sian Huria tu ibana 4. Tingting ma di huria Bab IV : Angka Rumang ni Pangunjunan Na Boi Paholang Ngolu Sian Hakristenon 1. Parbagason (Pemberkatan Nikah) a. Jika membuka Rumah Tangga, laki laki harus berumur min. 19 tahun, Perempuan min. 16 tahun (Seusai UU Perkawinan Indonesia). Jika ada lain diantara itu, maka Praeses yang bisa memberi dispensasi. b. Dilakukan Pastoral dan pengajaran kepada calon pengantin c. Tidak akan dilakukan pemberkatan di Kristen jika: - Seorang laki laki dengan Ibu Kedua (Inana Panoroni) - Laki laki dan adiknya kandung, dengan anak namboru kandung, dan mariboto sian inang na marpariban tangkas. - Na ginoar dua pungga saparihotan, tidak bisa mengambil kakak/adik dari suami/istri saudara kita (na martinodohon). d. Tingting di Huria akan dilaksanakan setelah Martumpol, dan akan ditingting dua kali. Jika satu 15



kali, karena ada alasan memaksa, atau dilakukan pemberkatan nikah pada hari minggu, dispensasi dari Pdt Ressort. e. Pendetalah yang melakukan pemberkatan nikah di gereja. (jika pemberkatan nikah di Kampung, dengan suatu alasan, maka bisa dilayani oleh Guru Jemaat ataupun Penatua). Catatan sipil menjadi urusan dari Pemerintah. 4 hari setelah tingting kedua, maka bisa dilaksanakan pemberkatan nikah. Jika lain diantara itu, Praeses memberi dispensasi akan itu f. Pemberkatan nikah dapat dilakukan kepada yang maiturun/mangalua jika: - Ada surat dari Pendeta menyatakan mereka tidak bersalah dalam Huria dan adat. - Ada surat persetujuan dari Paranak dan parboru, ataupun dari wali. - Jika tidak ada persetujuan dari keluarga, bisa saja dilakukan pemberkatan nikah jika perempuan sudah berumur 21 tahun. g. Tidak jadi untuk menikah kembali seorang laki laki yang bercerai, sebelum mantan istrinya menikah lagi. Akan bisa dilaksanakan pemberkatan nikah jika mantan istri menikah, ataupun dia sudah diterima kembali ke gereja setelah RPP. h. Akan dikenakan RPP bagi orang yang 2 istri i. Jika sudah berakhir masa RPP dan kembali ke huria, maka bisa kembali diawasi oleh huria. j. Tidak akan diterima pemberkatan nikah bagi seorang duda hingga 6 bulan lamanya, dan 1 tahun untuk seorang janda. k. Akan dikenakan RPP bagi Rumah tangga yang kumpul Kebo dan Kawin Kontrak. l. Akan diwartakan, bahwa seseorang dikenakan RPP jika tidak ada pemberitahuan ke gereja,atau ke agama lain, atau hanya dalam catatan sipil saja. m. Akan dikenakan RPP bagi pemberkatan Nikah yang DIPASUPASU RAJA n. Bisa dilakukan baptisan bagi anak angkat, dengan syarat sudah ada keputusan dari Pengadilan Negeri o. Akan dikenakan RPP bagi orang yang cerai, maupun cerai dari hukum. p. Bisa dilakukan baptisan kudus bagi anak angkat, jika sudah mengikuti belajar Malua. q. Bisa dilaksanakan pemberkatan nikah bagi jemaat dengan orang asing, jika dia dengan agama lain dan mau menjadi Kristen, dan ada perjanjiannya r. Akan dikenakan RPP bagi orang Gay dan Lesbian. s. Diberitahukan bahwa anak laki laki dan anak perempuan mempunyai hak yang sama dalam warisan. t. Jika seorang suami meninggal, alangkah lebih baik jangan dibagi harta warisan kepada anak jika masih kecil. u. jika seorang suami meninggal, dan tidak punya anak, maka si istri bisa memakai harta warisan. v. Bayi tabung dari hasil keturunan suami dan perempuan bisa menerima Baptisan. Jika tidak, maka akan dikenakan RPP, dan si anak yang akan membawa kembali dirinya ke gereja. w. Jika seseorang kena RPP, maka tidak akan terikut kepada pasangannya atau anaknya. Jika si ibu atau si bapak baik dalam gereja dan tidak kena RPP, maka segala keperluannya di Gereja masih bisa diterima. 2. Ari Parsorang ni Dakdanak dohot Pandidion (Hari Kelahiran dan Baptis) a. Diingatkan oleh penatua agar jangan melakukan yang lain lain dari firman Tuhan disaat kelahiran anak. b. Harus secepatnya anak yang lahir dibawa untuk dibapti. Tidak ada pesta atau adat untuk menunda nunda itu. c. Akan dikenakan RPP yang berumah tangga jika lahir anak mereka laki laki sebelum 9 bulan, dan perempuan sebelum 8 bulan setelah mereka menerima pemberkatan nikah. 3. Parguru Manghatindanghon Haporseaon Harus ada dilaksanakan kegiatan ini, untuk mengajarkan firman Tuhan, pengakuan iman, hingga buku buku HKBP. 4. Di Tingki na matean(Kematian) a. Na so jadi: - Padalahon juhut tata andorang so borhat tu udean, uju monding natuatua (Jambar). 16



-



5.



6.



1. 2. 3.



Patupahon juhut putpur sapata di parmonding ni sahalak na so maranak dohot na so marboru, manang di parmonding ni anak sasada na so sanga marhasohotan. - Mambahen sira tu batang ni na mate dohot na mangalangkai bangke ni na mate - Mangagendai na mate maningkot, ia so ala sahit jiwa manang ala na solpoton. b. Na jadi : - Bisa dijadikan kremasi dalam keadaan terpaksa. - Jemaat yang meninggal bisa dibawa ke gereja jika termasuk orang baik dalam gereja, sesuai pemberitahuan dari penatua dan persetujuan keluarga. - Bisa dilakukan kebaktian (marhite agenda) jika ada jemaat yang meninggal, namun mayatnya tidak dapat ditemukan, dan ini sesuai persetujuan jemaat. c. Sitiroan (Sipodaan): - Diingatkan kepada jemaat yang keluarganya meninggal, jangan melakukan yang lain dari firman Tuhan. - Diingatkan kepada jemaat agar membersihkan kuburan dan juga ziarah, tapi jangan lagi melakukan Tonatona, marsuap (kecuali untuk membersihkan air mata), mamboan sipanganon - Na mambae sijagaron, sunggul marata uju monding natuatua - Diingatkan agar tidak mendirikan tugu, karena tidak baik terhadap kepercayaan, ekonomi, dan sosial masyarakat menjadi sombong. Lebih baik mendirikan tugu hidup seperti sekolah dll. Tapi jika terpaksa harus mendirikan tugu untuk menujukkan persatuan ni Ompu, maka lebih diutamakan untuk persatuan dalam Kristus dan harus di dalam nama Kristus. Mangongkal Holi - Mampu diterima jika 1. Kuburan rusak; 2. Pembesaran jalan, banjir, menyatukan semua keturunan; 3. Menyatukan kuburan jika mati di daerah yang sangat jauh. - Jika ada yang ingin menyatukan saringsaring, maka parhalado huria harus mampu mengingatkan dan mengawasi agar tidak ada yang melakukan yang lain lain dari Kekristenan, manortori holi, manulangi, menangis, membuat holi holi ke ulos, dll. - Harus diketahui oleh Parhalado jika dilaksanakan Mangongkal holi. Gondang - Jemaat harus diawasi dan diingatkan bahwa semua kehidupan ini ada dalam Tuhan, melalui bentuk kematian dan kebangkitanNya. Bisa saja ada terjadi seperti kerasukan saat dilaksanakan gondang, yang menunjukkan iman kepercayaan yang kurang, maka gereja disini harus mengingatkannya. Setiap gondang harus diawasi, dan harus diakhiri dengan doa. - Harus diawasi dan diingatkan agar tidak melakukan hasipelebeguon di masa margondang. - Bisa dilakukan gondang di masa kematian dari keluarga. BAB V : Deba Pangalaho Sialoon Dohot Sipasidingon Unang Hasurahan Judi Pembunuh Pemabuk dan Ganja



Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V



MENGENAI KATEKHISMUS KECIL Dasa Titah Kesaksian Iman Orang Kristen Doa yang diajarkan Tuhan Yesus kepada Murid-MuridNya Sakrament Baptisan Kudus Sakrament Perjamuan Kudus



1. Bab I mengenai Dasa Titah dan artinya. 2. Bab II mengenai Kesaksian Iman Orang Kristen (Pengakuan Iman) yang dibagi atas 3 Pasal - Iman Terhadap Allah Bapa - Keselamatan Manusia 17



- Kekudusan Orang Kristen 3. Bab III Doa yang diajarkan Tuhan Yesus kepada Murid-MuridNya (Doa Bapa Kami) terbagi 3 hal dan artinya - Kata pembuka - Permintaan (ada Tujuh) - Kata Penutup 4. Bab IV Sakrament Baptisan Kudus - Baptisan bukan hanya air saja, melainkan air yang dipesankan Tuhan dan diberkati dengan firman Allah (esensi Baptisan) - Pesan Allah ini tertulis dalam Injil Matius pasal terakhir. - Baptisan memberi keampunan dosa - Bunyi janji Allah itu menyatakan dalam Injil Markus pasal terakhir. - Air dalam baptisan bukan menjadi keutamaan, namun esensi nya yaitu firman Tuhan yang disampaikan. - Sikap dan tingkah laku seseorang yang telah dibaptiskan ialah: bertobat, tumbuh dalam Allah. - Rasul Paulus mengatakan dalam suratnya kepada Jemaat di Roma, pasal 6 dalam hal bersikap dan tingkah laku. 5. Bab V Sakrament Perjamuan Kudus - Perjamuan kudus adalah memakan daging yang sebenarnya dan minum darah yang sebenarnya dari Tuhan Yesus Kristus melalui roti dan anggur bagi kita orang Kristen. - Di semua Injil Matius Markus dan Lukas, dan Paulus menceritakan mengenai Malam Perjamuan Terakhir. - Sacrament ini menjadi bentuk keampunan dosa - Sesungguhnya bukan karena memakan dan minum itu yang memberi kemungkinan, tetapi firman itulah yang diutamakan dan diserahkan kepada orang yang menerima dan percaya akan firman itu. - Orang yang layak menerima ini adalah orang yang yang mempercayai firman bahwa ini menjadi bentuk keampunan dosa bagi setiap orang. PENTING PENTING Kumpulan dari beberapa Huria Ressort Kumpulan dari beberapa Ressort Distrik Unit Pelayanan di bawah Dewan di tingkat Seksi Jemaat Pengakuan Pemerintah atas HKBP Melalui Beslit No. 48 tgl 11 Juni 1931 Tercantum dalam Staatsblad Tahun 1932 No.360 Surat Keputusan BIMAS No.33 tahun 1988 Pengakuan Iman HKBP didasari dari tiga Apolostolicum, Niceanum, dan Atanasianum pengakuan sebelumnya Pekabar Injil yang mati di Lobu Pining Samuel Munson dan Hendy Lyman Pekabar Injil utusan BMS (Baptist Missionary Richard Burton dan Natanael Ward (Evans?) Society)sebelum RMG Pekabar Injil utusan NZG bersama lembaga misi Van der Tuuk, Van Asselt, Van Dallen, Ermelo ke Batak Dammerboer, Betz Pembatisan pertama oleh siapa, kapan, dan Van Asselt tanggal 31 Maret 1861, di Sipirok dimana Lembaga Missionaris yang mengutus Van Asselt NZG (Nederlands Zendings Genootschaft) Nama orang yang dipabtis pertama Simon Siregar dan Jakobus Tampubolon Pendeta Batak pertama yang ditahbiskan (19 Jul Johannes Siregar, Markus Siregar, Petrus 1885) Nasution Pekerjaan misi (unit Pendidikan) utama 1860- Pendidikan Theologi (Seminari) 1900 dari kerjasama Nommensen, Johansen, Pendidikan Umum (Sekolah umum) 18



Warneck, dan A.Mohri di tanah Batak Tanggal pembatisan Raja Pontas Lumbantobing Tanggal 27 Agustus 1865 (Almanak) oleh Nommensen Tahun 1867 (oleh Buku Raja Pontas Lumbantobing) Tokoh Utama pendiri Lembaga Pardonganon Pdt. Henoch Lumbantobing Mission Batak (PMB) Nama nama Wilayah pembagian Distrik pertama Angkola/Tapsel; Silindung; Humbang; Toba; yaitu tahun 1911 Simalungun (Ookust/SumTim); Samosir Tahun berapa nama HKB dan HKBP 1927 utk nama HKB, 1940 untuk nama HKBP muncul/diperkenalkan Pemimpin Pelayanan Kategorial NHKBP tahun Pdt. Dr. E. Verwiebe 1927 Penerjemah Alkitab Perjanjian Lama ke Bahasa PH. Johannsen Batak Penerjemah Alkitab Perjanjian Baru ke Bahasa Dr. I.L. Nommensen Batak Zuster pertama yang mengajari perempuan di Zr. Elfieda Harder t.batak Pendeta perempuan pertama (Tahbis 27 Juli Pdt. Norce P. Lumbantoruan, STh 1986) Jumlah Pasal Pengakuan Iman Rasuli 3 Pasal Jumlah Distrik sekarang 31 (termasuk Persiapan Medan Utara) Jumlah Nyanyian Buku Ende 864 Jumlah Nyanyian Buku Ende tanpa Suplemen 556 Penerjemah Buku Ende Haluaon Na Gok ke B. Zr. Elfriede Harder Batak Masuknya Buku Ende Suplemen (Sangap di Tahun 2003 Jahowa) Judul lagu pertama di Buku Ende Ringgas Ma Ho Tondingku Distrik yang dipimpin oleh pendeta perempuan XI Toba Hasundutan/Pdt. Donda Simanjuntak (16-20) Resmi Aturan dan Peraturan HKBP yang dipakai Tahun 2002 AD II saat ini Kata yang dipakai untuk pengurus kategorial Seksi (contoh seksi Ama,Ina, Naposo,SKM) Jumlah pasal dari Konfessi HKBP 18 (1951) / 17 (1996) Pencipta lagu BE.54 (Sonang Ni Borngin Nai) Frans Gruber, abad 18 Pencipta lagu BE.117 (Jahowa Debatanta Do) Martin Luther, 1528 Organisasi HKBP mulai dari bawah sampai atas Huria, Ressort, Distrik, Hatopan Pelaksanaan Sinode Godang 1 kali 4 tahun Yang dipilih dalam sinode Godang Ephorus, Sekjen, Kepala Departemen, Praeses Parjamita Ina di HKBP Bibelvrouw Perpindahan Sekolah Bibelvrouw Tahun 1936 (Dari Narumonda ke Laguboti) Umur pensiun Sintua 65 tahun Lembaga Oikumene benua Asia, Eropa dan Afrika Christian Confrens Asia (CCA) Ketua Umum PGI (14-19) Pdt.Dr.Henriette T.Hutabarat-Lebang (Toraja) Sekretaris Umum PGI (14-19) Pdt.Gomar Gultom (HKBP) Bendahara Umum PGI (14-19) Pnt. Ivan Rinaldi, SE, MM (GEMINDO) Penahbisan Bibelvrouw pertama 15 Agustus 1935 Tema Jubileum 150 tahun HKBP (07 Okt 2011) Berakar dan Bertumbuh dlm Dia (Kolose 2 : 6 – 7) Tema HKBP 2019 Ulaon Parasiniorhaon (Lukas 4:16 – 21) Buku yang berisi Ayat harian, Khotbah Mingguan Almanak Buku Panduan dalam Ibadah Minggu Agenda (ada Agenda Besar dan Agenda Kecil) Buku yang memuat Pengakuan Percaya Katekhismus Buku memuat semua anggaran dasar dan RT Aturan dan Peraturan HKBP HKBP 19



Buku memuat ketentuan siasat hukum gereja HKBP Jumlah Poda Tohonan Pendeta Jumlah Poda Tohonan Guru Huria Jumlah Poda Tohonan Bibelvrouw Jumlah Poda Tohonan Diakones Jumlah Poda Tohonan Sintua Periode satu seksi di tingkat huria Tahun terbit Majalah Immanuel HKBP Jumlah Sakramen di HKBP Rasul Tanah Batak Tahun Pindah SGH dari Pansurnapitu ke Sipoholon SG pertama sekali memilih Fungsionaris Pengganti Majelis Pusat setelah AP 2002 Majelis yang bekerja dalam distrik Pembinaan Tunanetra dan Kejiwaan Tempat pelaksanaan Jubileum 75 Tahun HKBP Rapat Pendeta dilaksanakan dua kali menurut AP 2002 Salah satu tugas Rapat Pendeta menurut AP 2002 Rapat Pendeta dipimpin oleh Rapat Pendeta Distrik dimpipin oleh Rapat Guru Huria, Bibelvrouw. Diakones dipimpin oleh Rapat tertinggi di Distrik Rapat tertinggi di HKBP Badan HKBP menurut AP 2002 Amandemen II



RPP HKBP 7 5 5 6 2 Tahun 1 Januari 1890 2 Dr. I.L. Nommensen 1901 2004 Majelis Pekerja Sinode (MPS) Majelis Pekerja Sinode Distrik (MPSD) Hephata Laguboti Sipirok tahun 1936 Distrik dan Hatopan Membicarakan/merumuskan ajaran, teologi, konfessi dan RPP Ketua Rapat Pendeta Praeses Distrik setempat Ephorus



Sinode Distrik Sinode Agung (Sinode Godang) Badan Usaha HKBP (Pengusahaan sumber Dana) Badan Audit HKBP (evaluasi keuangaan dan unik kerja) Badan Penelitian dan Pengembangan HKBP Badan Penyelenggaran Pendidikan HKBP Komisi di HKBP Komisi Teologi Komisi Tata Dasar dan Tata Laksana Komisi Beasiswa Komisi Pengembangan Sumber Daya Pelayan (KPSDP) Komisi Keuangan Ayat Keesaaan HKBP dengan segenap umat Yohannes 17:21 ; Efesus 4:5-6 Kristen (Oikumene) Bentuk Kekayaan HKBP menurut AP 2002 Berbentuk Uang, Surat berharga, barang Amandemen II bergerak maupun tidak bergerak HKBP. Pengawasan Kekayaan HKBP menurut AP 2002 Seluruh Jemaat HKBP, badan, organ pelayan, Amanedemen II terutama Badan Audit HKBP. Anggaran anggaran di HKBP 1.Anggaran Hatopan HKBP diputuskan Rapat MPS 2.Anggaran Distrik diputuskan Sinode Distrik 3.Anggaran Resort diputuskan Rapat Resort 4.Anggaran Jemaat diputuskan Rapat Jemaat Pelayan Tahbisan di HKBP (Psl 4 Tata Laksana) Pendeta, Guru Jemaat, Bibelvoruw, Diakones, Penatua, Evangelis. Pelayan non Tahbisan di HKBP (Psl 4 Tata Seluruh Jemaat yang ikut melayani di dalam Laksana) gereja (Dirgent, Panitia, GSM, Anggota seksi 20



Jumlah minimal dari keluarga yang ingin mendirikan Huria Fungsi Tata Gereja menurut Konfessi HKBP Psl.11 Duda bisa menikah lagi setelah berapa lama istri meninggal (Menurut RPP) Janda bisa menikah lagi setelah berapa lama suami meninggal (Menurut RPP)



Huria, Organis dll) 25 KK dan 50 warga yang sudah sidi Saluran utk memberi ketertiban/kesejahteraan di dalam gereja 6 bulan 1 tahun



HAFALAN FORMASI PELAYANAN PENDETA A. PODA TOHONAN PANDITA 1. Ramotanmuna ma arta na sian Tuhan Jesus, songon na binahen ni parmahan mangaramoti na di ibana asa unang mago. Ai peakhononmuna do sogot rujiruji taringot tu angka na pinarmahanmuna di jolo ni TUHAN i. Na gabe sitiruon do hamu di jolo ni angka na pinasahat tu hamu. Dibahen i tangkas ma hatahon hamu tu nasida Hata ni Debata, na tarsurat di angka surat na di Padan na Robi dohot diangka surat na di Padan na Imbaru. Buat hamu sian Hata i poda, apoapo, sipaingot , apulapul, dohot hata paminsangon hombar tu angka na masa. Songon i do dibahen angka Apostel, songon na nidok ni Apostel Petrus : Molo adong na marjamita, dihatahonma hatana songon Hata ni Debata; molo adong manang ise na marhobas hombar ma i tu gogo na nilehon ni Debata, asa dapotan hasangapon Debata marhitehite Tuhan Jesus Kristus di na saluhutna. Sialoonmuna jala sitaluhononmuna ma nasa hatahata, na marsalisi tu Hata ni Debata. Marlambok ni roha ma hamu maminsangi angka na mangalo, anggiat dilehon Debata hamubaon ni roha, asa diboto nasida hasintongan. Antong ramoti hamu ma dirimuna dohot na sapunguan i, manang tudia hamu dipaojak Tondi Porbadia asa diparmahani hamu Huria ni Debata, na hinonghopNai marhitehite Tuhan Jesus Kristus. Ingkon baritahononmuna do hata si haporseaan i, ima na nilehon ni Debata padengganhon jolma tu Ibana, ai i do dalan tu hangoluan dalan tu hamubaon ni roha dohot dalan pardamean ni jolma tu Debata. Pardengganan na songon i ma paboaonmuna tu angka na pinasahat tu hamu. Antong singkat ni Kristus i do hamu mengelekelek jala dohononmuna ma tu jolma i; Sai olo ma hamu padengganon tu Debata. (1 Pet. 4 : 11 ; 2 Tim 2 : 25 ; Ulaon Ap. 20 : 28 : 2 Kor 5 : 20) 2. Songon tangkas ni panandaionmuna di angka na olo tu hadaulaton tu Debata, ingkon songoni ma tangkas ni paminsangonmuna di angka na so olo tu hangoluan, asa unang adong na mago, ala so ada sipaingot, jala unang marsapata nasida tu hamu. Ingot hamu ma na tarsurat i. Ia ho ale anak ni jolma! Nunga Hupabangkit ho gabe siparmahan ni halak Israel, ingkon tangihononmuna Hata na ruar sian pamanganHu. SingkatHu ma ho, palumbahon tu nasida. Molo Hu dok tu angka pardosa na tu hamatean nama ho, gabe so dipalumba ho ibana, ndang diapuli ho ibana, asa dipauba rohana, asa mangolu, na mate do tutu pardosa i ala ni dosana, alai sian tanganmu do tungguonHu mudarna. Alai molo dipalumba ho pardosa i, hape ndang dipauba rohana dohot pambahenanna, mate ma ibana tutu dibagasan dosana, alai malua do ianggo tondim. (Hesekiel 33 : 7 – 9) 3. Alai ndada holan ulaon ondeng na pinasahat tu Pandita. Ai di na laho manadingkon tano on Tuhan Jesus, jumolo do dipadiri ulaon na badia na dua ragam i. Na mangan parpadanan na badia do na saragam. Na saragam nari, i ma Pandidion na badia, na tinonahonNa i di na laho manaek Ibana tu banua ginjang. Asa radotanmuna ma ulaon na badia na dua ragam i ; songon parhobas di bagas ni Debata ma hamu mangulahonsa. Tangkas ma pamanat hamu angka dongan i, asa holan angka na tau, angka na tumanda dosana, angka na mangarsakhon pambahenanna jala na olo paubahon rohana manjonohi panganon na badia i. Ambatonmuna do angka na jungkat, angka na lomo roha di dosa, asa unang dijonohi na badia i. Ingot hamu ma : dipasahat Tuhan Jesus do anakhinsu ni banua ginjang tu huriaNa i, asa dipabali angka naso olo paubahon rohana, ai ninna do : Hulehon pe tu ho anakhinsu ni harajaon na di angka banua ginjang i. Nasa na niihotanmi di tano on, na tarihot do i dohot di angka banua ginjang, jala molo adong diharhari ho di tano on, harhar do i nang di angka banua ginjang. Didok TUHAN Jesus dope : Jalo hamu ma Tondi Porbadia! Molo disesa hamu dosa ni manang ise, naung sesa ma i, molo dipahot hamu dosa ni manang ise, naung hot do i. (Mateus 16 : 19 ; 26 : 20 – 30) 21



4. Angkup ni radot ma hamu patureturehon angka dakdanak, maniru pambahenan ni Tuhan Jesus. Ai didok Tuhan Jesus sahali : Loas hamu ma angka dakdanak i ro tu Ahu, unang orai hamu nasida, ai di angka sisongon i do harajaon ni Debata. Dibahen i ajarhon hamu ma pamusatan ni Hata ni Debata (Katechismus) dohot jamita tu angka dakdanak. Podai hamu ma nasida, asa diboto hadaulaton tu Debata dohot hapantunon tu jolma. Ambat hamu ma nasa na tau mangago dakdanak, ai parmahan do hamu, songon naung nidok ni Tuhan Jesus : Parmahani ma angka anak ni birubirungKu. (Markus 10 : 14 ; Yoh 21 : 15c) 5. Ramoti hamu ma saluhut pangisi ni Huria i, angka na mabalu, angka ama, ina, dolidoli dohot anakboru, maniru pambahen ni Apostel Paulus. Ai ninna do tu halak Epesus : Dibahen i jaga ma hamu, ingot hamu ma na so mansohot ahu saleleng ni tolu taon arian dohot borngin, paingothon ganup hamu huhut mariluilu. Tangiangkon hamu ma saluhut na pinasahat tu hamu, asa diramoti Tuhan Jesus nasida jala dipasupasu marhitehite Tondi Parbadia. (Ulaon Apostel 20 : 32) 6. Angkup ni i sai ture ma parangemuna, asa tau tiruan hamu di angka na pinarmahanmuna i, tiruan di hata, di pangalaho, di haporseaon dohot di holong ni roha. Ingot hamu ma na nidok ni Hata ni Debata : ingkon unang marhaurahon Sintua i, harajaan ni sada boruboru, unang parmabuk, na marroha, na ture marparange, na las roha di tamue, pangajari, unang sisobur tuak, unang pangalinsingi, unang parpangomoan na so tama, alai ingkon partalup ni roha do, na so parbada, na so impolan di perak, na denggan mangarajai donganna sabagas, parianakhon sioloi ajar dibagasan nasa hatomanon. Ai molo adong manang ise, na so malo manggomgomi isi ni bagasna, tung beha ma tarpaturesa Huria ni Debata. 1 Tim 3 : 2 – 4) 7. Ingkon ture bahenonmuna saluhut aturan ni ulaonmuna i mangihuthon patik ni indukmuna. Sahata ma hamu dohot angka dongan Pandita : Dipangalaho ni pangoloion tu Debata, unang pulikpulik marpingkiran, unang marsalisi hata dohot roha, unang masigasipan, asa saut di hamu na pinangido ni Tuhan Jesus sian AmaNa di na nidokNa i : Sai tongtong ma di goarMu nasida na nilehonMi tu Ahu, asa sada nasida songon Hita. (Yoh. 17 : 21) B. TANGIANG MAMUNGKA JAMITA & MANUTUP MINGGU / PARTA  Dame ni Debata na sumurung sian saluhutna roha, i ma mangaramoti ateatemuna dohot rohamuna marhitehite Kristus Jesus. Amen (Damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus). Amin  Dipasupasu jala diramoti TUHAN Debata ma ho. Disondangkon TUHAN Debata ma bohiNa tu ho. Jala asi ma rohaNa mida ho. Didompakhon TUHAN Debata ma bohiNa tu ho. Jala dipasaorhon ma dameNa tu tondim. (Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau, Tuhan menyinari engkau dengan wajahNya dan memberi engkau Kasih karunia, Tuhan menghadapkan wajahNya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera).  Asi ni roha ni TUHAN Jesus Kristus dohot holong ni roha ni Debata Ama, dohot parsaoran ni Tondi Parbadia ma mandongani (mangaramoti) hamu … (Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan Kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian!)... C. PANDIDION NA BADIA  Antong ta pasahat ma nasida tu Debata marhitehite pandidion na Badia I : (Jika demikian marilah kita menyerahkan mereka kepada Tuhan melalui Pembaptisan Kudus):  Ale si Anu (…) Hudidi ma ho tu bagasan Goar ni Debata Ama dohot Goar ni AnakNa TUHAN Jesus, dohot tu bagasan Goar ni Tondi Parbadia. (.......,aku membaptiskan engkau ke dalam Nama Allah Bapa, dan ke dalam Nama AnakNya Tuhan Yesus Kristus, dan ke dalam Nama Roh Kudus)  Sai diramoti Debata ma ho dihabobongotmon tu bagasan Harajaon ni Debata ro di saleleng ni lelengna. (Tuhan memelihara engkau pada saat engkau memasuki KerajaanNya sampai selama-lamanya) D. MANGKATINDANGKON HAPORSEAON  Jalo hamu ma pasupasu ni TUHAN Debata Amanta i dohot AnakNa TUHAN Jesus Kristus dohot Tondi Parbadia. Sai didongani ma hamu maralohon angka na jat, jala dipargogo i ma hamu patupahon nasa na denggan. Amen (Terimalah berkat Tuhan, Allah Bapa kita dan AnakNya Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus. Dialah yang menyertai saudara untuk melawan segala yang jahat dan menguatkan saudara untuk melakukan segala yang baik. Amin) E. PABAGASHON



22



 Antong masilehon tangan siamun ma hamu paboa hot ni padanmuna : Naposo ni Debata do ahu, na mamboan HataNa tu hamu. Marhitehite Goar ni Debata Ama, Anak dohot Tondi Parbadia do ahu mandok : Na pinadomu ni Debata ndang jadi sirangon ni jolma. (Sekarang saya memintakan saudara berjabatan tangan sebagai tanda perjanjian saudara: Saya adalah hamba Tuhan, yang memberitakan FirmanNya kepada saudara. Dengan Nama Allah Bapa, dan Nama AnakNya Tuhan Yesus Kristus dan Nama Roh Kudus, saya mengatakan : yang dipersatukan oleh Tuhan tidak boleh diceraikan oleh manusia. Amin)  Dipasupasu jala diramoti TUHAN Debata ma hamu. Disondangkon TUHAN Debata ma bohiNA tu hamu jala asi ma rohaNa mida hamu. Didompakhon TUHAN Debata ma bohiNa tu hamu jala dipasaorhon ma dameNa tu tondimunabe. Amen (Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau, Tuhan menyinari engkau dengan wajahNya dan memberi engkau Kasih karunia, Tuhan menghadapkan wajahNya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera, Amin).  Asi ni roha ni TUHAN Jesus Kristus dohot holong ni roha ni Debata Ama, dohot parsaoran ni Tondi Parbadia ma mandongani hamu...Amen (Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan Kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian!)... F. MARULAON/PARPADANAN NA BADIA  Antong martangiang ma hamu di bagasan roha huhut tumangihon tona ni Tuhan Jesus laho padirihon parpadanan na badia i: Dibuat TUHAN Jesus Kristus ma sagusagu borngin i, uju tarjehe Ibana, didokma mauliate, dung i diponggoli ma i, diparlehon ma tu angka siseanNa huhutma didok: “Jalo hamu ma jala pangan ma, dagingKu do i, na nilehon tu hamatean humophop hamu. Bahen hamu ma songon i bahen parningotanmuna di Ahu!.” Jadi dung sun nasida mangan, dibuat ma panginuman i, didok ma mauliate, dung i didok ma tu nasida : Jalo hamu ma, sude hamu manginum sian i. Ia panginuman on, padan na imbaru ma on marhitehite mudarHu, na niusehon humonghop hamu bahen hasesaan ni dosa. Sai bahen hamu ma songon i bahen parningotanmuna di Ahu. (Sekarang, dengarkanlah amanat penetapan Perjamuan Kudus itu: Pada malam tatkala Yesus diserahkan, Yesus mengambil roti, dan setelah mengucapkan terima kasih, Dia memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-muridNya sambil berkata: Ambillah dan makanlah, inilah tubuhKu yang diserahkan karena kamu. Perbuatlah seperti ini menjadi peringatan akan Aku. Dan demikianlah Dia mengambil cawan itu sesudah makan lalu mengucap syukur dan berkata kepada mereka: “Ambillah dan minumlah. Cawan ini adalah Perjanjian Baru dalam namaKu, yang ditumpahkan untuk keampunan dosamu. Perbuatlah seperti ini menjadi peringatan akan Aku.”)  Antong ro ma hamu, nunga rade sude, dai jala ida hamu ma denggan basa ni Tuhan i, martua ma manang ise na marhaposan tu Ibana. (Sekarang marilah,. Semuanya telah tersedia ! Lihat dan nikmatilah pemberian Allah)  Didok TUHAN Jesus Kristus : Jalo hamu ma on, jala panganma! DagingKu do i, na nilehon tu hamatean humophop hamu. I ma mangaramoti jala pahothon rohamuna marhaporseaon di Ibana, asa di hamu hangoluan na so ra suda. Amen… (Tuhan Yesus Kristus berkata : “Ambillah dan makanlah ! Inilah tubuhKu yang diserahkan untuk menebus engkau. Itulah yang memelihara dan meneguhkan imanmu kepadaNya agar engkau menerima kehidupan yang kekal. Amin”)  Didok TUHAN Jesus Kristus : Jalo hamu ma on, jala inum sian i, MudarHu do i, na niusehon humophop hamu bahen hasesaan ni dosamuna. I ma mangaramoti jala pahothon rohamuna marhaporseaon di Ibana asa di hamu hangoluan na so ra suda. Amen (Tuhan Yesus berkata : “Ambillah(Tuhan Yesus berkata : “Ambillah dan minumlah. Inilah darahKu yang ditumpahkan menjadi keampunan dosamu. Itulah yang memelihara dan meneguhkan imanmu kepadaNya, agar engkau menerima hidup yang kekal. Amin”)  Mulak ma hamu dibagasan dame… (Pulanglah dengan sejahtera) G. MANANOM NA MONDING  Laho manutup batang Dipasupasu TUHAN Debata ma ho laho ruar dohot laho bongot olat ni on ro di saleleng ni lelengna ! Amen… (Tuhan akan menjaga keluar masukmu, dari sekarang sampai selama-lamanya. Amin)  Di Parbandaan 23



Dung tinantan batang i, dohonon ma : Ale si Anu (----) sian tano do parmulaan ni dagingmu, mulak ma i gabe tano; alai TUHAN Debata na manompa ho, dohot TUHAN Jesus Kristus, na paluahon ho sian dosa, dohot Tondi Parbadia na manjou ho tu hangoluan na so ra suda, i ma mangaramoti orbuk ni bangkem, paima ro ari parpudi. (................., Engkau berasal dari tanah dan kembali menjadi tanah. Tetapi Tuhan Allah yang menciptakan engkau dan Tuhan Yesus Kristus yang menyelamatkan engkau dari dosa, dan Roh Kudus yang memanggil engkau ke dalam hidup yang kekal, Dialah yang memelihara abu jenazahmu sampai akhir zaman. Amin!)



AYAT ALKITAB & ENDE DALAM BERBAGAI SITUASI Poda 3 : 16 Poda 9 : 11 Jesaya 46 : 4a Parjamita 11 : 8



Psalmen 91 : 16 Psalmen 118 : 24 Psalmen 119 : 105 1 Samuel 20 : 23 Poda 10 : 12 Jesaya 63 : 7



Rom 11 : 36



1 Petrus 4 : 8 1 Joh 4 : 11



1 Musa 2 : 24 1 Kron. 17 : 27



Josua 24 : 15c



ULANGTAHUN Di tanganna siamun do ganjang ni umur, jala di hambirangna do hamoraon dohot hamuliaon. Ai marhitehite Ahu ganda ariarim, jala tamba di ho angka taon ni ngolum. Sahat Ro Di Hatutuamu Sai Tongtong Do AHU, Jala Ro Di Na Ubanon Sai AHU Do Mangusung Hamu Tung sura liput di taon jolma i mangolu, denggan do marlas ni roha ibana di saluhutna i, alai marningot ibana huhut di angka ari haholomon, ai tung torop do angka i. Luhut na masa sogot laho salpu do i. Sai pamahaponku do ibana sarimatua, jala pataridahononku tu ibana hatuaonku. Ari on do na jinadihon ni Jahowa, marolopolop jala marlas ni roha ma hita disi. Hatami do sulusulu ni pathu jala hatiuron di dalanku. PARTUMPOLON Alai anggo hata na itapadanhon, ahu dohot ho, ida ma, Jahowa do di tongatonganta ro di saleleng ni lelengna. Hosom pahehe parbadaan, alai saluhutna hasalaan di hungkupi roha holongi do. Sai baritahononku do angka denggan basa ni Jahowa, angka pujipujian ni Jahowa, ai ido na tama marningot sude na binahen ni Jahowa tu hita, dohot ala ni godang ni denggan basana tu pinompar ni Israel, na binahenna tu nasida hombar tu angka asi ni rohana dohot tu godang ni denggan ni basana. Ai sian Ibana do saluhutna ro, marhitehite Ibana jala marhapatean tu Ibana do sasudena i! Di Ibana ma hasangapon salelenglelengna!. Amen Alai di jolo ni saluhutna, masihaholongan situtu ma hamu, ai dihungkupi haholongon ni roha i do godang dosa. Hamu angka haholongan, anggo songon i holong ni roha ni Debata di hita, tama ma nang hita masihaholongan! PABAGASHON Dibahen i tadingkonon ni baoa do amana dohot inana mandongani jolmana, jada sada sibuk nasida. Antong, nunga sapala lomo roham mamasumasu pinompar ni naposomon, asa hot di adopanmu ro di salelenglelengna; ai manang ise na pinasupasum ale Jahowa, ima dapotan pasupasu ro di salelenglelengna! Alai anggo ahu dohot donganku sajabu, ingkon Jahowa do oloannami.



BE. 207 BE. 30 : 2 BE. 475 BE. 672



BE. 720 BE. 743 BE. 754 BE. 212 BE. 246 BE. 650



BE. 651



BE. 763 BE. 766



BE. 158 BE. 159



BE. 160 24



Mat 19 : 26 2 Kor 13 : 11



Eps. 3 : 17



5 Musa 28 : 8



Josua 24 : 15c Psalmen 127 : 1



Heber 3 : 4 1 Petrus 2 : 5a Rom 11 : 33



Jesaya 46 : 4



Jeremia 30 : 17a Poda 17 : 22 Rom 8 : 18 1 Kor 10 : 13



1 Petrus 5 : 10



2 Samuel 22 : 31 Parjamita 8 : 8



Psalmen 50 : 15 Mateus 26 : 41 Johannes 11 : 25



Alai diberengi Jesus ma nasida, huhut ma didok: Sandok ndang tarpatupa jolma i, alai anggo Debata, saluhut do tarpatupasa. Onpe, ale angka dongan, sai las ma rohamuna, sai olo ma hamu patoguon jala apoan, sada ma pingkiranmuna, radoti hamu ma dame i, asa didongani Debata, Parholongroha jla Pardame i, hamu! Asa maringanan Kristus i marhitehite haporseaon di bagasan rohamuna, gabe hota hamu marurat jala marojahan di bagasan roha na holong. MAMEAKHON BATU PARJOLO / MAMASUHI BAGAS Dokkonon ni Jahowa ma pasupasu mandongani ho di bagasan angka sopom dohot di saluhut na jinama ni tanganmu, jala pasupasuonna do ho di tano na nilehon ni Jahowa, Debatam tu ho. Alai anggo ahu dohot donganku sajabu, ingkon Jahowa do oloannami. Ende hananangkok sian si Salomo. Molo so Jahowa paulihon bagas, loja sambing do angka na mamandei; molo so Jahowa marhal huta i, ndang marniula hadudungo ni parhal. Ai ganup bagas, adong do na paulihonsa; alai sipauli saluhutna, Debata do. Sai olo ma nang hamu paulion, songon angka batu na mangolu, gabe bagas partondion jala hamalimon na badia, Bagasna i, antong, hamoraon, hapistaran dohot parbinotoan ni Debata! Na so hasigatan do angka uhumna jala na so habogasan do angka dalanna! MANDULO NA MARSAHIT Sahat ro di hatutuamu sai tongtong do ahu, jala ro di na ubanon sai ahu do mangusung hamu. Ahu do mambahensa na sai laon, ahu do mangompa, ahu do mangabing jala ahu paluahon nuaeng. Ai ahu ma patupahon hahisaron di ho, jala pamalumonku ho sian bugangmu, ninna Jahowa Roha na hilas manumpak hahisaron, alai anggo tondi na gondok pamalas holiholi. Ai hurajumi angka sitaonon di hasiangan on, hira na so adong do martimbangkon hasangapon sipapataron tu hita sogot. Holan pangunjunan na patut di jolma do naung mangonai tu hamu. Haposan do Debata, ndang loasonna hamu unjunan lobi sian gogomuna; Ibana na parohon pangunjunan i, laos Ibana do mambahen hapateanna, asa tartaon hamu. Alai anggo Debata, nampuna saluhut asi ni roha, naung manjou hamu tu hasangaponna na manongtong i di bagasan Kristus, pauliulionna, pahotonna jala patoguonna do hamu, dung jolo ditaon hamu satongkin haporsuhon i. NA MONDING Sun denggan do dalan ni Debata, pita do hata ni Jahowa, Ibana do lombulombu ni sude halak na marhaposan tu Ibana. Ndang adong jolma nanggo sada, tung mandapot di ibana hosana, tung hatiopansa hosana i; jala ndang adong jolma tung mandapot di ibana ari hamamatena, jala ndang adong haluaon sian parungkilon na sasada i, jala ndang tarbahen hajahaton paluahon jolma parjahat i. Jala jou ma Ahu jumpa di ari hagogotan, asa hupalua ho, asa dipuji ho Ahu. Dungo ma hamu jala martangiang, asa unang hamu bongot tu pangunjunan, ai na girgir do nian tondi i, alai gale do ia daging! Dung i ninna Jesus ma mandok ibana: Ahu do haheheon dohot



BE. 697 BE. 743



BE. 763



BE. 12



BE. 14 BE. 18



BE. 188 BE. 754 BE. 757



BE. 222



BE. 437 BE. 452 BE. 425 BE. 214



BE. 770



BE. 195 BE. 279



BE. 334 BE. 335 BE. 449 25



Rom 8 : 28



Psalmen 55 : 23



Jesaya 53 : 4a Job 1 : 21b 2 Kor. 5 : 1



Pilippi 1 : 21 1 Petrus 4 : 13



hangoluan; na mangolu do na porsea di Ahu, nang pe mate ibana! Alai taboto do, saluhutna do manumpak tu na denggan di angka na BE. 383 marholong ni roha di Debata, angka na jinouna sian tahina hian. MANGAPULI Sai tu Jahowa ma pasahat parsorionmi, jadi Ibana ma pangoluhon ho, ndang tagamon loasonna partigor i humasusa ro di salelenglelengna. Tongon do angka sahitta diusung ibana, jala angka pardangolanta diporsan;  Jahowa do na mangalehonsa, Jahowa do muse mambuatsa pinuji ma Goar ni Jahowa! Ai on do huboto hami: Di na tanggal bagas parlapelapeannami na sian tano on, adong ma di hami inganan na sian Debata, bagas na so pinauli ni tangan, na mian salelenglelengna di banua ginjang i. Ai Kristus do hangoluan di ahu, jala laba nang hamatean. Marlas ni roha ma hamu, marguru tu saormuna di angka haporsuhon na tinaon ni Kristus i, asa dohot hamu marlas ni roha jala mariaia, di na gabe patar hasangaponna i.



BE. 268



BE. 280 BE. 474 BE. 487



BE. 501 BE. 707



ALUS NI SALUHUT ULAON I “NA OLO DO AHU; SAI DIDONGANI ASI NI ROHA NI DEBATA MA AHU PATUPAHON SALUHUTNA I”



26