Bika Ambon [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Bika Ambon adalah salah satu makanan khas jenis kue basah yang berasal dari Kota Medan, Sumatera Utara. Kue satu ini memiliki ciri khas dengan warnanya yang kuning dan memiliki rongga-rongga di bagian dalamnya. Selain itu kue Bika Ambon juga memiliki citarasa dan aroma yang khas sehingga membuat kita ketagihan untuk menyantapnya. Di Kota Medan sendiri, kue Bika Ambon ini sudah sangat terkenal dan menjadi salah satu icon kuliner kebanggaan masyarakat di sana. Sehingga selalu menjadi buruan para pecinta kuliner maupun para wisatawan saat berkunjung ke sana.



SEJARAH Ternyata banyak versi terkait dengan asal mula penamaan dari bika Ambon ini. Cerita yang pertama menyebutkan jika nama dari bika Ambon ini terinspirasi dari tempat pertama kali dijual serta dipopulerkannya bika Ambon ini, yaitu di simpang Jl. Ambon Sei Kera Medan. Sumber kedua mengatakan jika nama bika Ambon ini asalnya dari seorang warga Ambon yang merantau ke negara Malaysia dengan membawa kue bika. Dan setelah tahu jika rasanya enak, orang tersebut tidak kembali lagi ke Ambon namun singgah di Medan. Sehingga semenjak 40 tahun yang lalu bika Ambon ini menjadi sangat terkenal di Medan. Versi ketiga mengatakan bahwa dulunya ada sebuah daerah dengan nama Amplas yang selanjutnya dibagi menjadi dua wilayah, wilayah barat dan tumur sungai. Yang di sebelah barat sungai dikenal dengan sebutan “pabrik” dikarenakan adanya pabrik pengolahan latex. Kemudian wilayah yang di sebelah timur sungai sering disebut “kebon” sebab terdapat barak atau perumahan para buruh dan kebun tembakau serta cacao. Singkat cerita, bika Ambon ini diperkenalkan oleh seorang buruh transmigran asal Jawa yang membuat kue bika kemudian memasarkannya di Medan. Pada saat itu, jarak dari Amplas ke Medan bisa ditempuh dalam waktu kurang lebih 1 sampai dengan 2 jam. Sedangkan untuk tempat pemasarannya seperti Perniagaan, Kesawen, Kereta Api, dan sekitarnya. Alhasil, banyak orang Belanda yang sangat suka dengan rasa kue tersebut. Situasi ini lantas membuat seseorang pedagang kerurunan Tionghoa memiliki inisiatif membantu memasarkan bika yang dibuat oleh buruh tersebut. Akhirnya, bika tadi menjadi laris manis sehingga membuat para warga transmigran lainnya ikut mengadu untung di bisnis ini. Nama bika Ambon menurut versi yang ketiga ini diambil dari Bika “Amplas-Kebon” yang diakronimkan menjadi “Bika Ambon”. Versi keempat mengatakan bahwa pada saat zaman Belanda yang masih ada di Tanah Deli, ada warga keturunan Tionghoa yang melakukan sebuah eksperimen dengan sebuah kue. Eksperimen tersebut dilakukan di rumahnya yang tidak jauh dari Jalan Majapahit, Medan. Kemudian setelah matang, kue tersebut dicobakan pada pembantunya, yang merupakan pria asal Ambon. Dan ternyata pria ini sangat menyukai kue tadi sampai memakannya dengan sangat lahap. Dari situlah kemudian kenapa kue ini disebut dengan Bika Ambon. Cerita kelima terkait dengan asal mula bika Ambon yang dianalisa berdasarkan dari bahasanya. Nama Ambon sebenarnya bukanlah nama jalan dari tempat bika Ambon ini populer, bukan juga asal seseorang yang membawa bika Ambon ini, atau bahkan akronim dari nama



daerah asal bika Ambon itu sendiri, namun istilah ini sebenarnya diambil dari bahasa Medan yang berarti lembut. Dan sampai saat ini, belum ada yang berhasil memastikan sejarah penamaan dari bika Ambon ini. Artinya, hingga sekarang masih ada jejak sosiokultur yang masih belum bisa tersibak terhadap sepotong kue yang dinamai bika Ambon ini. Tentnya sangat menarik untuk ditelusuri.



CARA PEMASAKAN BAHAN:      



300 ml santan kental 100 ml santan cair 4 lembar daun jeruk buang batang 2 batang serai, memarkan 1 sdm kunyit bubuk 1 sdm ragi



BAHAN UTAMA:       



2 butir telur utuh 8 butir kuning telor 100 g tepung sagu 50 g tepung ketan 200 g gula pasir ½ sdt garam 1 sdt vanilla bubuk



CARA MEMBUAT: 1. Bahan santan: Masukkan santan kental dan santan cair, daun jeruk, serai dan kunyit bubuk, aduk sampai mendidih dengan api kecil. 2. Bahan utama: Masukkan telur utuh, kuning telur, gula pasir, garam dan vanilla bubuk, aduk hingga mengembang kemudian masukkan tepung sagu dan tepung ketan, aduk. 3. Masukkan bahan biang ke dalam bahan utama, aduk sampai rata kemudian masukkan bahan santan, aduk sampai rata lalu diamkan selama 2 jam. 4. Setelah diiistirahatkan, aduk kembali. Masukkan ke dalam loyang yg sudah di berikan minyak dan sudah di panaskan. Panggang dalam oven dengan suhu 180℃ selama 35-40 menit dengan pintu oven sedikit terbuka dan  menggunakan api bawah. Angkat dan sajikan. KANDUNGAN



Banyaknya Kue Bika Ambon Kualitas I yang diteliti (Food Weight) = 100 gr Bagian Kue Bika Ambon Kualitas I yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 % Jumlah Kandungan Energi Kue Bika Ambon Kualitas I = 349 kkal Jumlah Kandungan Protein Kue Bika Ambon Kualitas I = 2,1 gr Jumlah Kandungan Lemak Kue Bika Ambon Kualitas I = 1,5 gr Jumlah Kandungan Karbohidrat Kue Bika Ambon Kualitas I = 44,4 gr Jumlah Kandungan Kalsium Kue Bika Ambon Kualitas I = 45 mg Jumlah Kandungan Fosfor Kue Bika Ambon Kualitas I = 28 mg Jumlah Kandungan Zat Besi Kue Bika Ambon Kualitas I = 1,8 mg Jumlah Kandungan Vitamin A Kue Bika Ambon Kualitas I = 0 IU Jumlah Kandungan Vitamin B1 Kue Bika Ambon Kualitas I = 0,1 mg Jumlah Kandungan Vitamin C Kue Bika Ambon Kualitas I = 0 mg