Bionutrisi Untuk Pangan Dan Pakan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BIONUTRISI UNTUK PAKAN DAN PANGAN



Oleh Kelompok 2



Nama:



Desima Samosir (4191131009) Elva Damayanti Lubis (4193131023) Feri Bidiana Oktaria (4193131035) Firda Nur Hidayah (4191131005) Hanisah Hasibuan ( 4191131036)



Prodi



: Pendidikan Kimia



Dosen Pengampu : Dra. Erlintan Sinaga, M.Kes.



JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2019



KATA PENGANTAR Puji dan syukur pemakalah ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan Rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Biologi Umum ini hingga selesai. Pemakalah juga menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan baik dari segi kata, bahasa, dan juga susunan kalimat. Oleh karena itu pemakalah meminta maaf kepada pembaca jika ada kesalahan dalam penulisan. Pemakalah juga mengharapkan saran dan sumbangan pemikiran yang membangun guna kesempurnaan makalah ini kedepannya. Di samping itu ucapan terimakasih



juga kepada Dosen



pembimbing, yang telah bersedia membimbing pemakalah dalam menyelesaikan tugas makalah ini. Akhir kata pemakalah ucapkan terima kasih semoga dapat bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan serta wawasan bagi para pembaca.



Medan, 27 Agustus 2019



Pemakalah



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .................................................................................... DAFTAR ISI ................................................................................................... BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1.1 Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 1.3 Tujuan Penulisan ..................................................................................... BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ BAB III PENUTUP ........................................................................................ 3.1 Kesimpulan ......................................................................................... DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................



BAB I PENDAHULUAN 1.1



Latar Belakang Masalah Salah satu kebutuhan mendasar dari makhluk hidup adalah pemenuhan kebutuhan nutrisi dalam tubuhnya. Nutrisi merupakan zat-zat gizi dan zat lain yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit, termasuk keseluruhan proses-proses dalam tubuh manusia untuk menerima makanan atau bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan tersebut untuk aktivitas penting dalam tubuhnya serta menegluarkan sisanya. Nutrisi secara umum merupakan sebuah ikatan kimia yang dibutuhkan tubuh supaya fungsi organ atau sistem dalam tubuh dapat berjalan secara normal.



1.2 Rumusan Masalah 1. Apa itu unsur makro dan mikro dalam pangan? 2. Apa saja vitamin penting dalam penunjang kehidupan? 3. Bagaimana hubungan antara siklus nutrisi dengan ketersediaan nutrisi di alam? 4. Bagaimanakah pangan dan pakan yang baik? 5. Bagaimanakah cara mencegah penyakit yang berkaitan dengan kekurangan pangan dan pakan? 5.3 Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui unsur makro dan mikro dalam pangan 2. Untuk mengetahui vitamin penting dalam penunjang kehidupan 3. Untuk mengetahui hubungan antara siklus nutrisi dengan ketersediaan nutrisi di alam 4. Untuk mengetahui pangan dan pakan yang baik 5. Untuk mengetahui cara mencegah penyakit yang berkaitan dengan kekurangan pangan dan pakan



BAB II PEMBAHASAN A. Pendahuluan Salah satu kebutuhan mendasar dari makhluk hidup adalah pemenuhan kebutuhan nutrisi dalam tubuhnya. Nutrisi merupakan zat-zat gizi dan zat lain yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit, termasuk keseluruhan proses-proses dalam tubuh manusia untuk menerima makanan atau bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan tersebut untuk aktivitas penting dalam tubuhnya serta menegluarkan sisanya. Nutrisi secara umum merupakan sebuah ikatan kimia yang dibutuhkan tubuh supaya fungsi organ atau sistem dalam tubuh dapat berjalan secara normal. Tubuh memerlukan energi untuk fungsi-fungsi organ tubuh, pergerakan tubuh, mempertahankan suhu, fungsi enzim, pertumbuhan dan pergantian sel yang rusak. Fungsi tersebut akan didaapt melalui proses metabolisme. Proses metabolisme dapat berupa anabolisme (membangun) dan katabolisme (pemecah). Didalam nutrisi terdapat istilah nutrien. Nutrien adalah nilai gizi yang terkandung dalam pakan baik berupa protein, lemak, karbohidrat, lemak, dan mineral. Nutrien dibagi menjadi dua, yaitu makronutrien dan mikronutrien, makronutrien dan mikronutrien dibutuhkan dalam keadaan seimbang. Makronutrien merupakan zat gizi yang banyak menyumbangkan energi bagi tubuh. Istilah makronutrien menggambarkan zat kimia yang memberikan kalori untuk energi termasuk karbohidrat, protein, dan lemak. Mikronutrien, dinamakan demikian karena tubuh membutuhkannya dalam jumlah yang sedikit dari makronutrisi. Mikronutrien biasanya diukur dalam mikrogram atau miligram, sedangkan makronutrisi diukur dalam gram. Mikronutrien adalah zat seperti vitamin dan mineral yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh. Bagi tumbuhan makronutrien adalah unsur yang diperlukan pertumbuhan tanaman dalam jumlah tinggi daripada mikronutrien, tanaman mebutuhkan nutrisi untuk pertumbuhan. Tanaman menyintesis semua senyawa yang dibutuhkan dengan menggunakan unsur-unsur mineral ini dan dengan fotosintesis. B. Karbohidrat Karbohidrat berasal dari tumbuh-tumbuhan. Melalui fotosintesis, klorofil tanaman dengan bantuan sinar matahari mampu membentuk karbohidrat dari karbondioksida (CO2) berasal dari udara dan air(H2O) dari tanah. Secara umum definisi karbohidrat adalah senyawa organik yang mengandung atom Karbon, Hidrogen, dan Oksigen, dan pada umumnya unsur Hidrogen dan Oksigen dalam komposisi menghasilkan H2O.



Secara umum karbohidrat digolongkan menjadi 3 kelompok, yaitu monosakarida dan turunannya, oligosakarida serta polisakarida. Monosakarida dan polisakarida larut dalam air. Monosakarida juga larut dalam etanol tetapi tidak larut dalam pelarut organik (ether, chloroform, benzene). Monosakarida dan oligosakarida memiliki rasa manis. Beberapa oligosakarida memiliki rasa pahit. Monosakarida merupakan molekul karbohidrat yang tidak dapat dipecah menjadi bentuk yang lebih sederhana lagi. Molekul ini merupakan molekul pembentuk oligosakarida dan polisakarida. Glukosa, fruktosa, dan galaktosa merupakan jenis karbohidrat kelompok monosakarida. Disakarida, yang berarti dua gula, adalh karbohidrat yang terbentuk ketika dua monosakarida bergabung, pada dasarnya ketika 2 molekul monosakarida mengalami reaksi kondensasi yang melibatkan penghapusan sebuah molekul kecil, seperti air, dari kelompok-kelompok fungsional saja. Disakarida adalah salahsatu dari empat kelompok kimia karbohidrat yang merupakan monosakarida, disakarida, oligosakarida, dan polisakarida. Oligosakarida merupakan gabungan dari molekul molekul monosakarida. Oligosakarida dapat berupa disakarida, trisakarida, dst. Oligosakarida sebagian besar dihasilkan dari proses hidrolisa polisakarida dan hanya beberapa yang secara alami terdapat di alam. Polisakarida merupakan polimer dari monosakarida yang tersusun dalam rantai bercabang atau lurus. Derajat polimerisasi polisakarida dinyatakan dalam DP ( Degree of Polymerization). Polisakarida biasa disebut glikan. Berdasarkan unit pembentuknya, glikan terbagi menjadi 2 kelompok homoglikan (selulosa, pati, amilopektin) dan heteroglikan ( algin, guar gum). C. Protein Kata protein berasal dari kata protos atau proteos yaang berarti pertama atau utama. Protein merupakan komponen utama sel hewan atau manusia. Protein yang terdapat dalam makanan berfungsi sebagai zat utama dalam pembentukan dan pertumbuhan tubuh. Protein merupakan senyawa kompleks yang terdiri dari berbagai asam amino yang diikat satu sama lain dengan ikatan peptida. Asam amino terdiri dari rantai karbon (radikal R), atom hidrogen (H), gugus karboksilat (COOH), dan gugus amino (NH₂). Asam amino penyusun protein dibagi ke dalam tiga kelompok berdasarkan dapat atau tidaknya disintesis tubuh, yaitu asam amino esensial (yang tidak dapat disintesis), semi-sensial dan non-esensial (yang dapat disintesis tubuh). Proses kimia dalam tubuh dapat berlangsung dengan baik karena adanya enzim, suatu protein yang berfungsi sebagai biokatalis. Disamping itu hemoglobin dalam butir-butir darah merah yang berfungsi sebagai pengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh, adalah salah satu protein. Zat-zat yang berperan melawan bakteri penyakit disebut antigen, juga sebuah protein. Fungsi utama protein bagi tubuh adalah untuk membentuk jaringan baru dan mempertahankan jaringan yang telah ada.



Keuntungan mengkonsumsi protein antara lain: 1. Sumber energi yang sangat dibutuhkan untuk perkembangan tubuh 2. Pembentukan sel dan jaringan sekaligus dapat memperbaiki sel dan jaringan yang rusak 3. Sebagai sintesis hormon, enzim dan antibodi 4. Pengatur keseimbangan kadar asam basa dalam sel Menurut sumbernya protein terbagi menjadi dua, yaitu protein hewani dan protein nabati. Protein hewani adalah protein yang berasal dari berbagai bahan makanan dari hewan, sedangkan protein nabati adalah protein yang bersumber dari tumbuh-tumbuhan. 1. Klasifikasi Protein Pada dasarnya protein dikalifikasikan berdasarkan pada stuktur molekulnya, kelarutannya dan nilai gizinya(nilai biologisnya). Berdasarkan stuktur molekulnya, jenis-jenis protein terbagi atas 2, yaitu: a. Protein Fibrosa(fibrous, berserat dan berserabut) Protein fibrosa tidak larut di dalam pelarut encer, baik itu larutan garam, asam, basa ataupun alkohol. Rasio panjang terhadap aksial (lebar) molekul protein ini lebih dari 10 dan ditandai oleh rantai polipeptida yang membelit di dalam bentuk spiral atau heliks, serta dihubungkan dengan ikatan disulfida dan ikatan hidrogen. b. Protein Globular (bulat seperti bola) Rasio aksial protein globular kurang dari 10, tetapi pada umumnya lebih dari 3 sampai 4 dan ditandai oleh rantai polipeptida yang berlipat-lipat dan berbelit. Menurut kelarutannya protein globuler dibagi menjadi beberapa grup, yaitu: 1. Albumin, larut dalam air dan terkoagulasi oleh panas 2. Globulin, tidak larut dalam air karena globulin larut dalam lemak dan termasuk dalam stuktur globular bentuk bulat, terkoagulasi oleh panas, larut dalam larutan garam encer, dan mengendap dalam larutan garam konsentrasi tinggi 3. Glutein, tidak larut dalam pelarut netral tetapi larut dalam pelarut basa/asam encer 4. Prolamin atau gliadin, larut dalam alkohol 70-80% dan tak larut dalam air ataupun alkohol absolut 5. Histon, larut dalam air dan tidak larut dalam amonia encer 6. Protamin, adalah protein paling sederhana dibandingkan proteiprotein lain, tetapi lebih kompleks dari pepton atau peptida Protein yang mengandung senyawa lain yang non protein disebut protein konjugasi, sedangkan protein yang tidak mengandung senyawa non protein disebut protein sederhana. Contoh protein konjugasi ialah fosfoprotein, lipoprotein, nukleoprotein, glikoprotein, kromoprotein.



Protein dapat dibedakan menurut tingkat degradasinya, degradasi biasanya merupakan tingkat permulaan denaturasi. 1. Protein alami adalah protei dalam keadaan seperti protei dalam sel. 2. Turunan protein yang merupakan hasil degradasi protein pada tingkat permulaan denaturasi. Dapat dibedaakan sebagai : protein turunan primer dan protein turunan sekunder. 2. Kualitas Protein sebagai Bahan Makanan a. Mutu protein makanan Kandungan asam amino esensial pada protein dapat membedakan penggolongan protein. 1. Protein sempurna, merupakan protein yang mengandung semua asam amino esensial. 2. Protein tidak sempurna, merupakan protein yang tidak mengandung semuaa asam amino esensial. Untuk memperoleh asam amino yang berbeda sehingga dapat saling mendukung pembentukan protein tubuh, maka sebaiknya jangan mengkonsumsi dua bahan makanan nabati yang sejenis. Disamping kandungan asam amino esensial, faktor lain yang mementukan mutu protein adalah nilai cerna. 3. Denaturasi Protein Denaturasi protein merupakan suatu keadaan dimana protein mengalami perubahan atau perusakaan stuktur sekunder, tersier, dan kuartenernya. Denaturasi dapat pula diartikan suatu proses terpecahnya ikatan hidrogen, interaksi hidrofobik, ikatan garam, dan terbentuknya lipatan atau wiru molekul.



D. Lemak Dalam literetur ilmiah lemak sering disebut lipidyang berarti lemak atau minyak maupun unsur yang menyerupai lemak yang di dapat dalam pakan dab digunakan oleh tubuh. 1. Pembentuka Lemak Secara Alami Proses pembentukan lemak dalam tanaman dapat dibagi tiga yaitu:  Pembentukan gliserol  Pembentukan asam lemak  Kondensasi asam lemak dengan gliserol membentuk lemak 2. Jenis Lemak dan Minyak Minyak Goreng Minyak goreng berfungsi sebagai penghantar panas, penmbah rasa gurih dan penambah nilai kalori bahan pangan. Mutu minyal goreng ditentukan oleh asapnya, yaitu suhu pemanasan minyak sampai terbentuk akrolein yang tidak diinginkan dan dapat menimbulkan rasa gatal pada tenggorokan. Mentega



Lemak dari susus dapat dipisahkan dari komponen lain dengan baik melalui proses pengocokan atau churning yaitu proses pemecahan emulsi minyak dalam air. Mentega dapat di buat dari lemak susus yang manis atau yang asam. Margarin Margarin merupakan pengganti mentega dengan rupa, bau, konsistensi, rasa, dan niai gizi yang hampir sama. Margarin juga merupakan emulsi air dalam minyak, dengan persyaratan mengandung tidak kurang 80% lemak. Lemak yang digunakan dapat berasal dari lemak hewani maupun nabati. a. Sebab- sebab kerusakan lemak  Penyerapan bau  Hidrolisis  Oksidasi dan ketengikan



E. Vitamin Penertian vitamin adalah sekelompok senyawa organik amina yang sangat penting dan sangat di butuhkan oleh tubuh, karena vitamin berfungsi untuk membantu pegaturan atau proses kegiatan tubuh, vitamin mempunyai peran yang sangat penting dalam metabolisme tubuh karena vitamin tidak dapat dihasilkan oleh tubuh. 



Jenis –jenis vitamin Jenis vitamin berdasarkan kelrutannya da dua yaitu vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang larut dalam lemak. Vitamin yang larut alam air hanya ada dua yaitu vitamin B dan C. Sedangkan vitamin A, D, E, K, larut dalam lemak. Apabila tidak diperlukan, vitamin ini akan segera dibuang oleh tubuh bersama urin. Oleh karena hal itu, tubuh memerlukan asupan vitamin larut dalam air secara terus menerus.



F.PAKAN Pakan adalaah semua yang bisa di makan oleh ternak dan tidak mengganggu kesehatannya. Pakan dapat berupa bahan makanan tunggal atau campuran baik yang diolah maupun yang tidak diolah, yang diberikan kepada hewan untuk keberlangsungan hidup, bereproduksi, dan berkembang biak. Sedangakan bahan pakan adalah bahan hasil pertanian, perikanan, peternakan, atau bahan lainnyayang layak dipergunakan sebagai pakan, baik yang telah diolah maupun yang belum diolah. Kwalitas bahan pakan ditentukan oleh nutrien dan komposisis kimianya.



Ransum adalah pakan jadi yang siap diberikan pada ternak yang disususn dari berbagai jenis bahan pakan yang sudah di hitung (kalkulasi) sebelumnya berdasarkan kebutuhan industri dan energi yang diperlukan. Berdasarkan bentuknya ransum dibagi tiga yaitu mash,pellet, dan crumble. G.Penyebab Penyakit Yang Bersumber Dari Makanan   



Mikroorganisme patogen Bahan pangan hewani dan nabati beracun Bahan kimia beracun



BAB III KESIMPULAN