12 0 302 KB
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SYIAH KUALA
B U K U P A N D U A N MAHASISWA ( B P M) BLOK IV FORENSIC DAN RADIOLOGI
SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2019/2020
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DISUSUN OLEH
Drg. Ridha Andayani, M.Si Drg. Ismul Nuzul Azmi
B U K U P A N D U A N MAHASISWA ( B P M) BLOK IV FORENSIC DAN RADIOLOGI
SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2019/2020
KATA PENGANTAR
Buku Panduan Mahasiswa (BPM) Blok 4 (Forensic dan Radiologi ) ini dipersiapkan untuk proses pembelajaran pada Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Syiah Kuala (FKG Unsyiah) untuk Semester Genap Tahun Ajaran 2019/2020. Buku ini merupakan panduan bagi mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Proses pembelajaran yang dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Dokter Gigi FKG Unsyiah adalah berdasarkan kepada Metode Student Centre Active Learning (SCAL) artinya kegiatannya berpusat pada bagaimana mahasiswa berproses dalam memecahkan suatu masalah dengan mengintegrasikan berbagai bidang ilmu untuk mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan dengan pakar (narasumber), fasilitator, dan instruktur sebagai mitra pembelajaran. Kami menyadari BPM ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kami mengharapkan masukan dari semua pihak guna penyempurnaan BPM ini.
Banda Aceh,
Januari 2020
Tim Blok 4 (Forensic dan Radiologi) Drg, Ridha Andayani, M.Si Drg. Ismul Nuzul Azmi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM BLOK FORENSIC DAN RADIOLOGI Blok Forensic dan Radiologi merupakan Blok ke-4 dari kurikulum berbasis kompetensi dengan metode SCAL. Kegiatan Blok ini membutuhkan waktu 5 minggu ditambah 1 minggu untuk evaluasi, dengan muatan 3 SKS. Topik integrasi Blok Forensic dan Radiologi merupakan integrasi antar berbagai ilmu dasar kedokteran yang diperlukan oleh setiap individu yang bergerak di bidang kesehatan umum dan kesehatan gigi. Blok Forensic dan Radiologi bertujuan untuk menguasai ilmu pengetahuan forensik dalam kedokteran gigi untuk menunjang sumber daya manusia yang kompeten.
1.2 URGENSI BLOK FORENSIC DAN RADIOLOGI Blok Forensic dan Radiologi ini penting dalam proses pembelajaran untuk menjadi dokter gigi yang berkompeten. Dengan mempelajari blok ini diharapkan mahasiswa mampu menguasai ilmu pengetahuan forensik dalam kedokteran gigi dan dapat mengaplikasikannya untuk menunjang ketrampilan preklinik dan klinik sehingga menghasilkan sumber daya manusia yang kompeten.
1.3 HUBUNGAN DENGAN BLOK BERIKUTNYA Blok Forensic dan Radiologi berkaitan dengan blok sebelumnya yaitu Blok 1 (Sistem Tubuh), Blok 2 (Sistem Rongga Mulut), dan Blok 3 (Theurapeutik Kedokteran Gigi (Farmakologi, Farmasi dan Mikrobiologi). Dengan bermodalkan materi dari blok ini, maka diharapkan mahasiswa akan lebih mudah untuk memahami proses penyakit pada blok-blok berikutnya seperti Blok 7 (Penyakit jaringan keras gigi), Blok 8 (Penyakit pulpa dan peri apeks), Blok 9 (Penyakit jaringan penyangga gigi), Blok 11 (Kelainan fungsi pengunyahan 1), Blok 12 (Kelainan fungsi pengunyahan 2), Blok 13 (Rehabilitasi sistem pengunyahan), Blok 14 (Rehabilitasi sistem pengunyahan 3), Blok 15 (Kelainan jaringan lunak mulut), Blok 16 (Penyakit oromaksilofasial 1), Blok 17 (Penyakit oromaksilofasial 2), Blok 18 (Kegawatdaruratan kedokteran gigi), Blok 20 (Orientasi klinik 1), Blok 21 (Orientasi klinik 2).
1.4 TUJUAN UMUM Pada akhir Blok ini mahasiswa diharapkan mampu menguasai ilmu pengetahuan forensik dan radiologi dalam kedokteran gigi untuk menunjang ketrampilan klinik sehingga menghasilkan sumber daya manusia yang kompeten.
1.5 TUJUAN KHUSUS 1. Mahasiswa mampu mengaplikasikan Ilmu Forensik Kedokteran Gigi untuk menunjang keterampilan klinik bidang Kedokteran Gigi. 2. Memahami konsep dasar radiologi untuk bidang kedokteran gigi dan menganalisis interpretasi hasil evaluasi radiografi. 3. Mahasiswa mampu mengaplikasikan Radiologi Kedokteran Gigi dalam menunjang ketrampilan klinik dan preklinik, serta memecahkan kasus forensik. 4. Mahasiswa mampu menyelesaikan masalah-masalah yang berhubungan dengan tanggung jawab hukum yang diberlakukan bagi profesi Kedokteran Gigi berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku. 5. Mahasiswa mampu melakukan prosedur identifikasi gigi (antropologi forensik, radiologi forensik, bite marks, DNA Forensik, Lip print, data antemortem dan postmortem). 6. Mahasiswa mampu menggunakan rekam medik sebagai acuan dasar dalam melaksanakan perawatan gigi mulut dan keperluan ilmu kedokteran gigi forensik. 7. Mahasiswa mampu menerapkan etika kedokteran gigi yang berkaitan dengan praktik kedokteran gigi secara profesional.
1.6 AREA KOMPETENSI MAHASISWA Area 1 : Keterampilan Klinis 1. Mengetahui forensic dental radiography, Koleksi saliva, Pengambilan darah dari pulpa gigi, Lip print, bitemarks, Perencanaan evakuasi medik dan Simulasi Evakuasi. 2. Mampu melakukan teknik pengambilan foto radiograf intra oral dan ekstra oral dan menganalisis interpretasi hasil evaluasi radiograf.
Area 2 : Landasan Ilmiah Ilmu Forensic dan Radiologi 1. Mengetahui ilmu pengetahuan forensik dalam kedokteran gigi untuk menunjang sumber daya manusia yang kompeten.
2. Mengetahui prosedur identifikasi gigi (antropologi forensik, radiologi forensik, bite marks, DNA Forensik, Lip print, data antemortem dan postmortem). 3. Mengetahui ilmu radiologi dasar, macam-macam teknik radiologi kedokteran gigi dan mampu melakukan interpretasi serta menilai mutu radiografi.
1.7 TOPIC TREE
DENTAL FORENSIC DAN RADIOLOGI
DENTAL FORENSIC RADIOLOGI KEDOKTERAN GIGI DENTAL FORENSIC RADIOGRAPHY
1.8 FORMAT AKTIVITAS BELAJAR
Format aktivitas belajar dalam Blok Forensic dan Radiologi berupa : 1. SCAL (Student Centered Active Learning) 2. Diskusi Tutorial 3. Belajar Mandiri 4. Konsultasi Pakar (Narasumber) 5. Pleno Skenario 6. Pembuatan Makalah Ad.1. SCAL (Student Centered Active Learning) SCAL merupakan singkatan dari Student Centered Active Learning. Metode ini mengharapkan mahasiswa menjadi lebih aktif dan mandiri baik dari aspek individual maupun aspek kelompok, serta bertanggung jawab terhadap penguasaan ilmu pengetahuan yang diharapkan pada Blok Forensic dan Disaster Management. Peran pakar (narasumber) pada metode ini adalah sebagai mitra dalam proses pembelajaran. Metode ini dilaksanakan dalam bentuk diskusi dengan pakar (narasumber) dengan diawali pemberian materi pembelajaran melalui e learning
oleh pakar (narasumber) sebelum SCAL berlangsung. SCAL diberikan oleh dosen yang memiliki kompetensi akademik dalam bidang yang menjadi materi pembelajaran yang akan didiskusikan pada Blok forensic dan Disaster Management ini. SCAL dilakukan sebanyak 14 kali (dengan durasi tatap muka per SCAL 2,5 jam).
Materi dan Narasumber SCAL dalam Blok Forensic dan Disaster Management ini adalah: Materi Pakar Forensic Odontologi Afrina, S.Ked, M.Si DVI (Disaster Victim Identification) Putri Rahmi Noviyandri, S.Ked, M.Si Age Estimation drg. Rachmi Fanani Hakim, M.Si Lip print, Dental Jurisprudence Drg. Ridha Andayani, M.Si Vulnus morsum (luka gigitan hewan), Dr. Drh. Basri A Gani, M.Si Bitemarks, Finger print Sampel Darah Drh. Santi Chismirina, M.Si Metode Identifikasi Drh. Santi Chismirina, M.Si Radiologi Dasar Dr. Rini Safitri, S.Si, M.Si Teknik Intra Oral Periapikal drg. Kemala Hayati, M.Kes Teknik Intra Oral Bitewing dan Oklusal drg. Kemala Hayati, M.Kes Teknik ekstra oral Sefalometri dan drg. Kemala Hayati, M.Kes Panoramik Evaluasi mutu dan interpretasi intra oral drg. Kemala Hayati, M.Kes (periapikal, bitewing dan oklusal). Evaluasi mutu dan interpretasi ekstra oral (panoramik dan sefalometri)
drg. Kemala Hayati, M.Kes
Forensik Dental Radiography
drg. Kemala Hayati, M.Kes
Ad.2. Diskusi Tutorial 1. Kegiatan ini bertujuan untuk memicu mahasiswa mencari jawaban terhadap masalah yang dihadapi melalui proses diskusi dan belajar mandiri secara aktif dengan menggunakan semua sumber belajar yang ada. 2. Diskusi kelompok dilakukan sebanyak dua kali selama 2 jam. 3. Diskusi kelompok dibimbing oleh fasilitator. 4. Diskusi membahas tentang pemicu yang telah ditetapkan. 5. Diskusi bersama tutor sebanyak 2x2 jam tiap minggu dengan menjalankan prinsip ”The seven jumps”
6. Diskusi tutorial pertama dalam tiap pemicu hanya menjalankan langkah 1-5, selanjutnya pada diskusi tutorial kedua menyelesaikan langkah 6 & 7.
Ad.3. Belajar Mandiri Pada format belajar mandiri ini diharapkan mahasiswa mampu untuk mencari, memahami, mensintesa serta merekonstruksi pengetahuan yang baru diperoleh dengan pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya. Belajar mandiri terdiri dari 50% dari total waktu belajar, yaitu 20-25 jam dalam seminggu (waktu belajar seminggu 45 jam). Topik-topik yang perlu dipelajari secara mandiri dapat dilihat pada topic tree.
Ad.4. Konsultasi Pakar (Narasumber) Narasumber bertujuan untuk membantu mahasiswa menghadapi mandiri terstruktur dan pleno yang ada.
Ad. 5. Pleno Skenario Pada hari yang telah ditentukan sesuai jadwal, kelompok tutorial yang terpilih mempresentasikan tujuan belajar yang telah didapatkan berdasarkan skenario yang ada di hadapan kelompok tutorial lainnya. Pleno ini akan dipandu oleh seorang moderator dan dihadiri oleh pakar (narasumber) yang bertindak sebagai penanggap dan mengklarifikasi secara tematik dan diskusi yang ada.
Ad. 6. Pembuatan Makalah Pembuatan makalah mengikuti kaidah pembuatan skripsi (karya ilmiah) yang berlaku di FKG Unsyiah.
BAB 2
MODUL DAN TOPIK FORENSIC DAN RADIOLOGI
MODUL 1 DVI (DISASTER VICTIM IDENTIFICATION)
Topik : 1. DVI 2. Forensik Odontologi
Sasaran Pembelajaran: 1. Mampu menjelaskan definisi dan komponen-komponen risiko bencana (ancaman, kerentanan, kapasitas) dalam penanggulangan bencana 2. Mampu menjelaskan prinsip, ruang lingkup, DVI 3. Mampu menjelaskan peran dokter gigi dalam DVI 4. Memahami beban kerja dokter gigi yang berhubungan dengan forensic odontology 5. Mampu menjelaskan prinsip metode identifikasi primer dan sekunder dalam DVI 6. Memahami masalah yang berhubungan dengan etika dan hukum yang berkaitan dengan praktik kedokteran gigi 7. Mampu melakukan kerjasama didalam grup diskusi 8. Mampu berkomunikasi dengan baik. 9. Mampu menyusun laporan kasus dengan baik
MODUL 2 ESTIMASI UMUR ( AGE ESTIMATION )
Topik : 1. Estimasi umur (Age estimation) 2. Forensic dental radiography
Sasaran Pembelajaran:
1. Mampu menjelaskan fase emergency response (Tanggap Darurat) dalam manajemen penanggulangan bencana. 2. Mampu memberikan informasi yang relevan kepada penegak hukum dan pihak lainnya jika diperlukan. 3. Mampu melakukan identifikasi umur dengan ilmu kedokteran gigi yang relevan 4. Mampu menjelaskan data antemortem dan postmortem kedokteran gigi untuk kepentingan identifikasi (komparatif dan rekonstruktif) 5. Mampu menjelaskan forensic dental radiography untuk kepentingan identifikasi 6. Melakukan kerjasama didalam grup diskusi 7. Mampu berkomunikasi dengan baik. 8. Mampu menyusun laporan kasus dengan baik
MODUL 3 SAMPEL DARAH
Topik: 1. Sampel darah 2. Metode Identifikasi
Sasaran Pembelajaran 1. Mampu melakukan identifikasi golongan darah dan patologis jejas atau trauma (pada Head and neck) dengan ilmu kedokteran gigi yang relevan. 2. Mampu menjelaskan data antemortem dan postmortem kedokteran gigi untuk kepentingan identifikasi (komparatif dan rekonstruktif) 3. Mampu memberikan informasi yang relevan kepada penegak hukum dan pihak lainnya jika diperlukan. 4. Melakukan kerjasama didalam grup diskusi. 5. Mampu berkomunikasi dengan baik. 6. Mampu menyusun laporan kasus dengan baik.
MODUL 4 VULNUS MORSUM Topik: 1. Vulnus morsum 2. Dental jurispendensi 3. Bitemarks 4. Lip print
Sasaran Pembelajaran: 1. Mampu menjelaskan aspek dental jurispendensi dokter gigi dalam kasus kriminal atau penegakan hukum 2. Mampu menjelaskan identifikasi forensik luka gigitan (bitemark) dengan ilmu kedokteran gigi yang relevan untuk kepentingan identifikasi. 3. Mampu melakukan identifikasi forensik lip print dengan ilmu kedokteran gigi yang relevan untuk kepentingan identifikasi secara mandiri. 4. Mampu memberikan informasi yang relevan kepada penegak hukum, perusahaan asuransi kesehatan, media massa dan pihak lainnya jika diperlukan. 5. Melakukan kerjasama di dalam grup diskusi 6. Mampu berkomunikasi dengan baik 7. Mampu menyusun laporan kasus dengan baik.
MODUL 5 RADIOLOGI KEDOKTERAN GIGI
Topik : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Radiologi dasar, konsep radiasi dan sinar X ( radiologi umum). Pengenalan alat dan bahan Radiografi KG Teknik Radiografi Intra Oral dan Ekstra Oral. Evaluasi Mutu Radiografi Biologi radiasi. Proteksi radiasi. Perundang-undangan.
Sasaran Pembelajaran:
1. Memahami konsep dasar radiologi untuk bidang kedokteran gigi. 2. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep radiasi dan sinar X (radiologi umum). 3. Mampu melalukan secara mandiri menganalisis serata menginterpretasi evaluasi mutu radiografi. 4. Melakukan kerjasama didalam grup diskusi 5. Mampu berkomunikasi dengan baik. 6. Mampu menyusun laporan kasus dengan baik.
BAB 3 EVALUASI PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN
3.1 JENIS UJIAN DAN WAKTU PELAKSANAAN UJIAN 1. Jenis Ujian - Ujian tertulis (esai atau pilihan pertanyaan berganda/Multi Dicipline Examination/ MDE dalam bentuk Computer Based Test/CBT) 2. Waktu Pelaksanaan Ujian - Dalam setiap blok dimungkinkan ujian 2 (dua) kali saat blok berjalan yaitu ujian CBT 1 (dipertengahan blok) dan CBT 2 (diakhir blok) - Ujian Perbaikan (remedial): Kesempatan ujian perbaikan hanya diberikan 1 (satu) kali pada akhir blok/semester.
3.2 PENILAIAN Mengacu pada sistem penilaian Unsyiah sebagaimana tercantum di dalam Buku Panduan Akademik Program Studi Pendidikan Dokter Gigi, Kurikulum Berbasis Kompetensi dengan metode SCAL, menetapkan pembobotan untuk setiap nilai angka, huruf, dan bobot mutu untuk tingkat kompetensi tinggi adalah sebagai berikut : Penilaian Kegiatan Blok
No . 1.
YANG DINILAI SCAL (25%)
2.
Diskusi Kelompok
3.
(25%) UTS (25%)
4.
UAS (25%)
JENIS
BOBOT
1. Absensi
25%
2. Keaktifan
25%
3. Kuis 1. Proses Diskusi Kelompok
50% 50%
2. Penilaian Tugas / Makalah
50%
Nilai Lulus minimal BC (Varian II)
TINGKAT KOMPETENSI TINGGI
(VARIAN II) A ≥ 87 78 ≤ AB< 87 69 ≤ B < 78 60 ≤ BC< 69 51 ≤ C < 60 41 ≤ D < 51 E < 41
3.3 UJIAN PERBAIKAN a. Perbaikan nilai pra-yudisium diwajibkan bagi mahasiswa yang mendapat nilai C, D dan E. Nilai tertinggi yang dapat dicapai adalah BC. b. Nilai yang diambil adalah nilai terbaik setelah ujian perbaikan. c. Mahasiswa yang memperoleh nilai B dan BC diperbolehkan mengikuti perbaikan nilai pada tahun akademik berikutnya dengan syarat dan ketentuan dari pihak Fakultas.
SUMBER BELAJAR DAN LAPORAN
Blok ini tidak menerima hasil reduplikasi dari sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan seperti Wikipedia dan artikel bebas. Tim Blok merekomendasikan kepada fasilitator agar menegaskan penggunaan jurnal, buku, dan atau sumber-sumber ilmiah lainnya yang dapat dipertanggungjawabkan untuk dijadikan sumber pembahasan per tutorial baik dalam DK 2 ataupun laporan.
Adapun sumber belajar yang direkomendasikan adalah sebagai berikut: NO 1. 2. 3. 4. 5.
JUDUL BUKU Ilmu kedokteran gigi forensik Bab-bab tentang kedokteran forensik
PENGARANG Djohansyah Lukman Musa Perdana Kusuma
Pedoman diagnosa dan tindakan: pemeriksaan kasus forensik Forensic science: The basics Buku ajar : Ilmu kedokteran gigi forensik
Eriko Prawestiningtyas
6.
Oral Radiology Principles Interpretation. 6 Ed. Mosby. 2009
and
7.
Essential of Dental Radiography and Radiology. 3 Ed. Churchill Livingstone. 2003.
Siegel, Jaya – Mirakovits, Kathy Djohansyah Lukman White SC, Pharoah MJ
Whaites E
Lampiran
NAMA-NAMA KELOMPOK TUTORIAL MAHASISWA
BLOK 4 SEMESTER 2 TA.2019/2020 FKG UNSYIAH
No 1.
TUTORIAL 1 Nama
NIM
No 1.
RIZKA FADILLA FADLI
1913101010001
2. 3. 4. 5.
ALIA NAFISA
1913101010002
SALMA SALSABILA KHOSIBATUL AULIA
1913101010011 1913101010021
QURRATA 'AYUNI
1913101010031
6. 7. 8.
SYAHNAZ ZUHRA SALIHA ULA TSAMARAH
1913101010032 1913101010041
IFA RATU FIDELLA
1913101010042
9.
RATU SILVIA RAHMAH
1913101010051
9.
10.
ADRIAN RAHMAN SIAHAAN
1913101010052
10.
11.
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
No 1. 2. 3.
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
TUTORIAL 2 Nama RAIHAN KHAIRA SYAKILAH
EVLIN VERNANDA TALITHA DHEA APWINA PUTRI NOERLIAZ SYAIZ ZELINDA ALRAHMI TALSA M. IKHSANUL KAMIL PUTRI BALQIS MOHD FAKHRIZA NAUFAL RIZKI AULIA EKA PUTRI Z PUTRI IRHAMNA PURBA
NIM 1913101010003
1913101010004 1913101010012 1913101010022 1913101010033 1913101010034 1913101010043 1913101010044 1913101010053 1913101010054
11.
TUTORIAL 3 Nama
RANA HAFIZAH MUHAMMAD SYADZA AL NAUFAL MIRZA REYZA MARISA AMANI
NIM
1913101010005 1913101010006
SARAH LISTIYA RANI FAJRUL MUNAWIR SHELVI HENDALIA
1913101010013 1913101010014 1913101010023 1913101010024
FITRIHANA
1913101010035
ANDARA SALSABIELLA ZHAHWA CHURAIRAH ANSAR EVA RAIHANA
1913101010045
TUTORIAL 5 Nama
1913101010046
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
1913101010055
10. 11.
NIM
No 1.
ALDI BILQISTY PRATAMA
1913101010009
DEA ATIKA MUHARRIR AMMARUL IKRAM
1913101010017 1913101010018
2. 3.
TUTORIAL 4 Nama
NIM
CUT QARIN SALSABILA AULI SIHAMARA SIAGIAN
1913101010007
JIHAN ARNIFAL BELLA AMANDA DEFFAN DERICCO ELSIS TRIA PUTRI MUHAMMAD NADHIL MAULIDY ALYA RIZKA
1913101010015 1913101010016 1913101010025 1913101010026
MASIYA ZATIL HULWANI
1913101010048
GEBRINA DIMAH RISKY
1913101010056
TUTORIAL 6 Nama
1913101010008
1913101010036 1913101010047
NIM
SAYUNA MAULIDA PUTRI
1913101010010
FARAH REYZIA
1913101010019
RAISA AMALIA YERMAN
1913101010020
4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
WIDYA AWALIDITYANINGRUM
1913101010027
4.
GHINA GHUFRANI AYATI
1913101010028
5.
FATHIYA ZUHRA WINA SALSABILLA DYUTANIGTYAS TASYA FA-ZAHRAH
1913101010037
6. 7.
LAMA AL-GUNAID
1913101010038 1913101010049
8. 9. 10. 11.
SALSABILA POBRINA
1913101010029
MUHAMMAD ASFARI AZKA ADHA MULYANA
1913101010030
DARA YUNITA ARSIKA
1913101010040
ZAHIDA DARA NADIRA
1913101010050
1913101010039