Buku Saku Pemberian Makan Bayi Dan Anak (PMBA) Untuk Tenaga Kesehatan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BUKU SAKU



PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK (PMBA)



1



BUKU SAKU PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK UNTUK NAKES



613.2 Ind b



Katalog Dalam Terbitan. Kementerian Kesehatan RI 613.2 Ind b



Indonesia. Kementerian Kesehatan RI. Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Buku Saku Pemberian Makan Bayi dan Anak Bagi Tenaga Kesehatan.— Jakarta : Kementerian Kesehatan RI. 2021 ISBN 978-623-301-153-2 1. Judul II. FOOD SUPPLY IV. FOOD ADDITIVES



I. NUTRITIONAL REQUIREMENT III. INFANT FOOD V. CHILD NUTRITION DISORDERS



BUKU SAKU PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK UNTUK NAKES



2



BUKU SAKU



PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK (PMBA) A))



3



BUKU SAKU PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK UNTUK NAKES



Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-Nya lah Buku Saku Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) untuk tenaga kesehatan dapat diselesaikan. Penelitian terkini menunjukkan bahwa asupan gizi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), dimulai sejak konsepsi sampai 2 tahun pertama kehidupan, akan menentukan kualitas hidup jangka pendek dan jangka panjang seorang manusia. Setiap anak adalah individu yang unik sehingga kebutuhan untuk mencapai potensi genetiknya sangat bervariasi. Oleh sebab itu regulasi yang bersifat umum tidak dapat diterapkan pada anak, karena anak bukan dewasa kecil. Kementerian Kesehatan RI telah menerbitkan buku Pedoman Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA). Selanjutnya untuk melengkapi pedoman tersebut telah disusun Buku Saku PMBA untuk tenaga kesehatan.



BUKU SAKU PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK UNTUK NAKES



4



Kami berharap buku saku PMBA untuk tenaga kesehatan ini dapat menjadi teman setia para tenaga kesehatan dalam pelaksanaan kegiatan/program PMBA. Buku Saku PMBA ini didesain secara lebih sederhana, bertujuan untuk memudahkan tenaga kesehatan khususnya dalam melaksanakan praktik konseling PMBA kepada ibu bayi dan anak. Semoga buku saku ini bermanfaat sesuai dengan yang diharapkan. Direktur Gizi Masyarakat



5



Dr. Rr. Dhian P Dipo, SKM, MA



BUKU SAKU PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK UNTUK NAKES



Daftar Isi KATA PENGANTAR......................................................................................4 PERIODE SERIBU HARI PERTAMA KEHIDUPAN............................8 INTERVENSI GIZI SPESIFIK..................................................................10 PEMANTAUAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN.........16 KARTU MENUJU SEHAT (KMS).................................................. .........18 PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK.............................................21 MENYUSUI EKSKLUSIF..........................................................................24 ANATOMI PAYUDARA..............................................................................25 PRODUKSI ASI...........................................................................................26 POSISI IBU DAN BAYI PADA SAAT MENYUSUI.............................30 PELEKATAN PADA SAAT MENYUSUI.................................................32 KESULITAN-KESULITAN PADA IBU MENYUSUI............................34 MITOS-MITOS PADA IMENYUSUI......................................................36 PEMBERIAN ASI PADA IBU BEKERJA..............................................38 PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI)..............43 MP ASI SESUAI REKOMENDASI........................................................44



BUKU SAKU PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK UNTUK NAKES



6



PEMBERIAN MAKAN RESPONSIF....................................................49 5 KUNCI AMAN MAKANAN DAN KEBERSIHAN..........................50 MASALAH PADA PEMBERIAN MP ASI............................................52 MITOS-MITOS PADA PEMBERIAN MP ASI.......................... .........54 TERUS MENYUSUI HINGGA 2 TAHUN ATAU LEBIH....................57 PMBA PADA KONDISI KHUSUS DAN SITUASI BENCANA.......59 GIZI IBU HAMIL DAN IBU MENYUSUI..............................................63 EDUKASI GIZI OLEH TENAGA KESEHATAN....................................68 REKOMENDASI KUNJUNGAN PMBA UNTUK PETUGAS KESEHATAN................................................................................................70 FORMULIR KONSELING UNTUK PETUGAS KESEHATAN.........71



7



BUKU SAKU PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK UNTUK NAKES



Masa Kehamilan = 270 hari



Menyusui Eksklusif (bayi 0-6 bulan) = 180 hari



Pemberian MPASI dan menyusui (6 bulan-23 bulan) = 550 hari



BUKU SAKU PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK UNTUK NAKES



8



Periode 1000 HPK merupakan masa kritis sekaligus periode emas dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Pada masa ini terjadi perkembangan otak sejak di dalam kandungan dimana pada saat lahir memiliki volume sekitar 25% otak orang dewasa kemudian berkembang pesat hingga 70-80% otak orang dewasa ketika memasuki usia 2 tahun. Kondisi kurang gizi kronis pada masa 1000 HPK berkontribusi dapat meningkatkan risiko stunting pada anak dan menurunnya daya tahan tubuh sehingga mudah terkena penyakit dan ketika dewasa nanti dapat menurunkan produktivitas serta menimbulkan risiko terjadinya penyakit tidak menular (PTM)



3 Minggu



4 Minggu



5 Minggu



Pada waktu lahir otak bayi jadi 25% berat otak dewasa atau 0.35 Kg Waktu anak dua tahun otak jadi 70% otak orang dewasa atau 0.98 kg



7 Minggu



11 Minggu



4 Bulan Otak dewasa 1.4 kg



6 Bulan



9



8 Bulan



Baru Lahir



Waktu anak lima tahun otak jadi 90% berat otak orang dewasa atau 1.26 kg



BUKU SAKU PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK UNTUK NAKES



INTERVENSI GIZI SPESIFIK SASARAN



INTERVENSI GIZI SPESIFIK PADA 1000 HPK



IBU HAMIL



Pemeriksaan ANC, Pemberian TTD, PMT (Pemberian Makanan Tambahan) pada ibu hamil KEK dan Penanggulangan kecacingan, Pemberian kelambu berinsektisida dan pengobatan malaria.



IBU MENYUSUI



Pemberian suplementasi kapsul Vitamin A pada masa nifas.



BAYI (0-5 BULAN)



Praktik IMD, Promosi Pemberian ASI, Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan, Pemberian Imunisasi dasar lengkap, Pemberian kelambu berinsektisida dan pengobatan malaria.



BADUTA (6-23 BULAN)



Pemberian MP ASI, Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan, Zink untuk diare, Pemberian obat cacing untuk anak di atas 1 tahun, Imunisasi dasar dan lanjutan, Pemberian suplemen Vitamin A (Kapsul Biru/ Merah), Pemberian kelambu berinsektisida dan pengobatan malaria, Manajemen pengelolaan gizi buruk terintegrasi.



Catatan: 5 Bulan 29 Hari



BUKU SAKU PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK UNTUK NAKES



10



Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan Strategi Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) yang mengacu pada Global Strategy for Infant and Young Child Feeding (WHO/ UNICEF, 2003). Rekomendasi standar emas PMBA yang tertuang dalam strategi PMBA tersebut terdiri dari:



Inisiasi Menyusu Dini (IMD) Pada Bayi Baru Lahir



Menyusui Eksklusif (0-6 bulan)



Pemberian MPASI Mulai dari 6 bulan



Melanjutkan menyusui sampai usia 2 tahun atau lebih



11



BUKU SAKU PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK UNTUK NAKES



Strategi Pemberian Makan Bayi dan Anak:



1. Menciptakan lingkungan yang kondusif terhadap perilaku menyusui melalui perundangundangan dan kebijakan 2. Penguatan fasilitas pelayanan Kesehatan dalam menerapkan 10 Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui 3. Peningkatan komitmen dan kapasitas stakeholder dalam meningkatkan, melindungi dan mendukung PMBA 4. Pemberdayaan ibu, keluarga dan masyarakat dalam praktik PMBA



Implementasi: 1. Meningkatkan jumlah fasilitas pelayanan kesehatan yang melaksanakan 10 Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui (LMKM). 2. Meningkatkan cakupan bayi baru lahir yang melakukan IMD. 3. Meningkatkan cakupan pemberian ASI Eksklusif 6 bulan. 4. Meningkatkan cakupan pemberian MP ASI yang berkualitas pada anak sejak usia 6 bulan. 5. Meningkatkan cakupan anak yang mendapatkan ASI sampai usia 2 tahun atau lebih.



BUKU SAKU PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK UNTUK NAKES



12



10 LANGKAH MENUJU KEBERHASILAN MENYUSUI 10 Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui (10 LMKM) terdiri dari: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.



13



Kebijakan Rumah Sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan Kompetensi staf Pemeriksaaan Kehamilan Perawatan setelah melahirkan Mendukung ibu untuk menyusui Pemberian pengganti ASI dengan indikasi medis Rawat gabung Pemberian makan responsif Memberikan konseling kepada ibu mengenai penggunaan dan risiko pemberian botol,dot dan empeng. Mengordinasikan kepulangan ibu dari RS atau fasilitas pelayanan kesehatan lainnya untuk mendapatkan akses ke kelompok pendukung menyusui.



BUKU SAKU PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK UNTUK NAKES



BUKU SAKU PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK UNTUK NAKES



14



il : jak ham Catatan a ibu se d a p e k i edukas ) Berikan an (HPK ai: Kehidup a m mengen a t r a ad Hari Pe an gizi p - 1000 emenuh p an dan h a u y n b g m - Pentin ini untuk pertu egahan penc periode an serta g n a b m perke . pesifik stunting si gizi s n e v r e t upaya in Lakukan bayi Menuju ibu dan angkah L 0 1 kepada n ilitas dukunga yusui di Fas n Berikan e silan M n kepada ibu. Keberha ata n Keseh Pelayana



15



BUKU SAKU PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK UNTUK NAKES



PEMANTAUAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN Salah satu intervensi gizi spesifik dalam rangka percepatan perbaikan gizi pada 1000 HPK adalah pemantauan tumbuh kembang bayi dan anak secara rutin. Pemantauan dilakukan setiap bulan di Posyandu terdekat atau Fasilitas Pelayanan Kesehatan dengan menggunakan KMS dalam buku KIA agar bayi dan anak dapat dideteksi sedini mungkin dan segera mendapatkan tata laksana yang tepat bila mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan.



PERTUMBUHAN - Memantau BB sesuai kurva pertumbuhan - Deteksi dini gangguan pertumbuhan - Identifikasi masalah pertumbuhan - Konseling dan penanganan masalah - Rujuk masalah yang belum teratasi



BUKU SAKU PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK UNTUK NAKES



16



PERKEMBANGAN -



Memantau gerak kasar Memantau gerak halus Memantau bicara bahasa Memantau sosialisasi kemandirian Stimulasi gangguan perkembangan Rujuk masalah yang belum teratasi



17



BUKU SAKU PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK UNTUK NAKES



KARTU MENUJU SEHAT (KMS) KMS di dalam buku KIA digunakan untuk mengetahui pertumbuhan bayi dan anak setiap bulan dan mendeteksi gangguan pertumbuhan lebih dini sehingga KMS ini perlu diisi setiap kali bayi dan anak ditimbang di Posyandu atau di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. KMS Perempuan



KMS Laki-laki



BUKU SAKU PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK UNTUK NAKES



18



INGAT! - Naik (N) : Grafik memotong garis pertumbuhan di atasnya atau grafik mengikuti garis pertumbuhannya. - Tidak Naik (T) : Grafik memotong garis pertumbuhan di bawahnya atau grafik mendatar atau grafik menurun menjauhi garis pertumbuhannya. - Konfirmasi bayi tidak naik 1 kali dengan 3 indikator status gizi (BB/U, TB/U, BB/ TB) lainnya dan berikan penanganan yang tepat.



19



BUKU SAKU PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK UNTUK NAKES



Catata n: - Gun akan b uku K pertum buhan IA untuk m e dan an dan pe ak rkemb mantau angan ibu/ke setiap kali bayi kontak - Beri luarga. denga kan inf n orm keluar ga ten asi kepada tang p ibu/ dan an ert ak pertum sesuai den umbuhan ba ga yi b buku K uhan pada K n garis I M A S di d . - Disk alam usikan d e menge ngan ib na u sesuai i perkemba /keluarga ngan b denga ay n di buk u KIA ceklis perke i dan anak . mbang an ta laksana nseling dan ta - Berikan ko ak ila bayi dan an yang sesuai b buhan ngguan pertum mengalami ga an 1 kali. naik berat bad seperti tidak la ta ksana nseling dan ta - Berikan ko ak ila bayi dan an yang sesuai b bangan ngguan perkem mengalami ga ukan ak elum bisa mel seperti bayi b n klis pemantaua salah satu ce buku KIA. n sesuai usia perkembanga um teratasi alah yang bel - Rujuk mas kompeten sehatan yang ke tenaga ke di bidangnya BUKU SAKU PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK UNTUK NAKES



20



PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK INISIASI MENYUSU DINI



Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah proses menyusu dimulai segera setelah lahir. IMD dilakukan dengan cara kontak kulit ke kulit antara bayi dengan ibunya segera dalam waktu 1 (satu) jam setelah kelahiran dan berlangsung minimal 1 (satu) jam. IMD dilakukan pada ibu dan bayi dengan kondisi stabil sejak proses persalinan. IMD memberikan manfaat baik bagi bayi maupun ibu. Mendapatkan Manfaat IMD bakteri baik bagi Bayi Pernapasan dan detak jantung bayi lebih stabil



dari kulit ibu ke bayi



Mencegah perdarahan pasca persalinan



Ikatan (bonding) ibu terhadap bayi



Mendapatkan Kolostrum



Menghangatkan bayi



Memberikan ketenangan dan kenyamanan Ikatan (bonding) bayi terhadap ibu



21



BUKU SAKU PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK UNTUK NAKES



Manfaat IMD bagi Ibu



Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika mendampingi proses IMD : 1. Suami atau keluarga dianjurkan untuk mendampingi ibu dan bayi saat IMD 2. Keringkan bayi segera setelah lahir kecuali telapak tangannya dan letakkan di dada ibu kemudian beri selimut keduanya dan tutup kepala untuk bayinya. 3. Ibu membantu memposisikan bayinya lebih dekat dengan payudara agar terstimulasi refleks rooting (tidak memaksakan memasukkan puting susu ibu ke mulut bayi). 4. Teruskan kontak kulit dengan kulit hingga menyusui pertama kali berhasil diselesaikan dan selama bayi menginginkannya. 5. Bayi dipisahkan dari ibunya untuk ditimbang, diukur dan diberikan obat preventif setelah menyusu awal selesai. Tunda prosedur yang invasif atau membuat stres seperti menyuntik Vitamin K dan menetesi mata bayi.



BUKU SAKU PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK UNTUK NAKES



22



: CATATAN



eluarga g kepada k n li e s n o k faat IMD - Berikan D dan man M I i a n e g n ibu me ehamilan. eriksaan k an IMD sejak pem k melakuk u t n u u ib an ibu dan - Bantu hir, pastik la h la ga e t e s dan keluar segera disi stabil n o n a k k m in la k a g un bayi d gi bila mem in p m a d n e ikut m



23



BUKU SAKU PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK UNTUK NAKES



MENYUSUI EKSKLUSIF Pemberian ASI Eksklusif adalah pemberian ASI saja tanpa makanan atau minuman lain, kecuali vitamin, mineral atau obat-obatan dalam bentuk sirup sejak bayi lahir hingga usia 6 bulan (WHO, 2003). Menyusui memberikan manfaat baik pada bayi, ibu maupun keluarga. Manfaat Menyusui pada Bayi



ASI mudah dicerna Meningkatkan daya Mengupayakan Mengupayakan Meningkatkan dan diserap secara tahan tubuh pertumbuhan yang perkembangan otak ikatan (bonding) efisien optimal yang maksimal dengan ibu



Manfaat Menyusui pada Ibu



Mempercepat proses Rahim kembali ke ukuran semula



Mencegah perdarahan pasca persalinan



Mengurangi risiko kanker payudara



Alternatif metode KB yaitu MAL



Meningkatkan ikatan (bonding) dengan bayi



Memudahkan ibu, ASI tersedia pada suhu yang tepat untuk bayi



Manfaat Menyusui pada Keluarga



Lebih hemat, tidak ada biaya untuk membeli susu formula dan perlengkapannya



Ibu dan bayi tidak mudah sakit sehingga meminimalisir pengobatan



Menghemat waktu karena tidak perlu waktu untuk menyiapkan susu



Meminimalisir jarak yang dekat dengan kehamilan berikutnya



BUKU SAKU PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK UNTUK NAKES



24



ANATOMI PAYUDARA Penting untuk mengetahui anatomi payudara ketika mempelajari proses menyusui. Dari tampak luar payudara dapat dilihat puting, areola, korpus (badan payudara) dan kelenjar Montgomery dan bagian dalamnya terdapat berbagai bagian seperti alveoli dan duktus - Alveoli : sel tempat diproduksinya ASI - Duktus: saluran - saluran untuk mengalirkan ASI. - Di dalam Alveoli terdapat sel pengeluaran Air Susu yang akan berkontraksi mengeluarkan ASI yang diproduksi melalui duktus-duktus karena adanya rangsangan dari hormon Oksitosin - Kelenjar Montgomery mengeluarkan cairan berminyak untuk membersihkan dan melumasi puting supaya daerah tersebut tetap lembab dan tidak kering - Bayi menyusu bukan di puting tetapi di Sebagian besar areola terutama areola bagian bawah - Ukuran payudara tidak mempengaruhi banyaknya ASI yang diproduksi. Jumlah jaringan ikat dan lemak di dalam korpus (badan payudara) mempengaruhi ukuran payudara. - Kolostrum adalah ASI yang pertama kali dikeluarkan dan mengandung tinggi vitamin A sehingga berwarna kekuningan serta mengandung zat kekebalan tubuh dan pencahar.



25



BUKU SAKU PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK UNTUK NAKES



PRODUKSI ASI Ada 2 hormon penting yang mempengaruhi proses menyusui yaitu hormon Prolaktin dan hormon Oksitosin. Kelenjar Hipofisis anterior



Umpan Balik Positif dari isapan bayi



Prolaktin Memproduksi ASI



Oksitosin Mengeluarkan ASI



- Ketika bayi mengisap payudara / ibu memerah, maka akan terjadi rangsangan ke kelenjar hipofisis anterior ibu sehingga mengaktifkan hormon Prolaktin untuk merangsang sel-sel pembuat ASI di payudara untuk memproduksi ASI. - Selain itu, isapan bayi/ memerah juga menyebabkan rangsangan ke kelenjar hipofisis posterior ibu sehingga mengaktifkan hormon Oksitosin untuk merangsang sel-sel otot di dalam sel pembuat ASI di payudara dalam mengalirkan ASI. - ASI yang pertama kali keluar disebut kolostrum mengandung tinggi vitamin A dan berbagai macam zat gizi serta antibodi. - Malam hari adalah waktu yang efektif untuk kerja Prolaktin sehingga dianjurkan tetap menyusui pada malam hari. BUKU SAKU PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK UNTUK NAKES



26



- Menyusui sebaiknya semau bayi dan dilakukan sepanjang hari pagi, siang maupun malam biasanya 8-12 kali dalam sehari. - Bayi menyusu sampai melepaskan sendiri payudara ibu sebelum memberikan payudara yang lain agar bayi mendapatkan ASI awal (foremilk) yang mengandung lebih banyak cairan dan ASI akhir (hindmilk) yang kaya akan lemak. - Hormon bekerja untuk pengisian ASI pada periode menyusui berikutnya. Semakin sering bayi menyusu semakin meningkat produksi ASI.



Membayangkan bayi dengan kasih sayang l Suara bayi l Melihat Bayi l Kepercayaan diri



l



Cemas Stress Rasa sakit l Ragu



l



l l



Yang Membantu Refleks



27



Yang Menghambat Refleks



BUKU SAKU PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK UNTUK NAKES



PIJIT OKSITOSIN



BUKU SAKU PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK UNTUK NAKES



28



- Hormon Oksitosin disebut juga dengan Hormon Cinta sebagai hormon pengalir ASI dapat dipengaruhi oleh kondisi emosional ibu. BIla ibu cemas, stres, merasa sakit atau ragu dalam menyusui, maka aliran ASI dapat terhambat. Untuk ibu memerlukan dukungan sekitarnya supaya merasa nyaman dalam menyusui. - Pijit Oksitosin dapat membantu ibu merasa rileks dan lebih nyaman dalam menyusui bayinya sehingga ASI dapat mengalir dengan baik saat bayi menyusu.



Cara melakukan pijit Oksitosin: • Cuci tangan sebelum memulai melakukan pijit • Ibu melepas BH dan posisi duduk menunduk hingga



payudara menggantung ke arah bawah. • Tekan dengan kedua ibu jari pada kedua bagian kanan dan kiri tulang belakang (hindari menekan tulang belakang). • Menekan dimulai dari arah tengkuk ibu ke bawah hingga batas tali BH, lakukan beberapa kali dengan arah yang sama.



29



BUKU SAKU PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK UNTUK NAKES



POSISI IBU DAN BAYI PADA SAAT MENYUSUI Posisi antara ibu dan bayi saat menyusui sangat membantu bayi untuk melekat dengan baik pada payudara ibu. Ada beberapa posisi menyusui yang dapat dipelajari oleh ibu yaitu posisi menggendong, menyilang, bawah lengan dan tidur miring. Posisi menggendong paling umum digunakan, posisi menyilang dapat digunakan pada bayi kecil atau yang kesulitan dengan posisi biasa, posisi bawah lengan dapat digunakan untuk bayi kecil atau ibu setelah operasi Caesar sedangkan posisi tidur miring dapat digunakan pada ibu yang ingin menyusui sambil istirahat atau setelah operasi Caesar. Pada bayi kembar dapat menggunakan posisi menyilang atau bawah lengan. Untuk memastikan posisinya, ibu dapat memperhatikan empat ciri posisi menyusui yang baik.



Posisi Menggendong (Cradle): Posisi yang paling umum digunakan



Posisi Menyilang (Cross Cradle): Posisi ini dapat digunakan pada bayi kecil (BBLR atau prematur), pada ibu yang kesulitan dengan posisi biasa atau pada ibu yang menyusui bayi kembar.



Menyilang Bayi Kembar



BUKU SAKU PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK UNTUK NAKES



30



Posisi Tidur Miring (Side Lying): Posisi ini dapat digunakan pada ibu yang ingin menyusui sambil istirahat atau ibu paska operasi Caesar.



Posisi Bawah Lengan (Under Arm): Posisi ini dapat digunakan pada ibu paska operasi Caesar, pada bayi kecil (BBLR/prematur), atau pada ibu yang menyusui bayi kembar.



Bawah Lengan Bayi Kembar



Empat Ciri Posisi Menyusui yang Baik 1. Kepala dan badan bayi membentuk satu garis lurus 2. Wajah bayi menghadap ke payudara sehingga hidung berhadapan dengan puting 3. Badan bayi dekat ke tubuh ibu 4. Ibu menggendong/mendekap badan bayi secara utuh.



31



BUKU SAKU PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK UNTUK NAKES



PELEKATAN PADA SAAT MENYUSUI Selain posisi antara ibu dan bayi, penting untuk mengetahui bagaimana pelekatan bayi saat menyusui. Bayi menyusu bukan hanya di putting saja namun pada sebagian besar areola terutama areola bagian bawah. Bila bayi melekat dengan baik maka bayi dapat mengisap dengan efektif. Terdapat 4 tanda pelekatan yang baik saat menyusui dan tanda-tanda bayi mengisap efektif yang perlu diperhatikan. Posisi dan Pelekatan yang baik sangat membantu ibu ketika menyusui bayinya terutama sejak bayi lahir hingga usia 3 bulan, ketika proses menyusui sedang dimantapkan.



Pelekatan yang Baik: - Sebagian besar areola terutama bagian bawah masuk ke dalam mulut bayi. Duktus berada di dalam mulut bayi sehingga ASI lebih banyak dihisap bayi. Lidah bayi tertarik ke depan di atas gusi bawah dan di bawah areola. - Mulut terbuka lebar - Bibir bawah terputar keluar - Dagu menempel di payudara



Tanda Bayi Menghisap Efektif: - Bayi menghisap pelan dan dalam sesekali ada jeda - Terlihat atau terdengar bayi menelan - Pipi bayi membulat penuh dan tidak tertarik ke dalam.



Pelekatan yang Tidak Baik: - Hanya putting yang masuk ke dalam mulut bayi. Saluran ASI/Duktus berada di luar mulut bayi. Lidah bayi di belakang di dalam mulut dan tidak menekan duktus - Mulut hanya sedikit terbuka - Bibir bawah tidak terlipat keluar - Dagu tidak menempel di payudara BUKU SAKU PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK UNTUK NAKES



32



ada n kep a g n duku : TAN rmasi dan A jak T A C if se nfo i s u n l a k i eks Berik s nyusu dan teru tau e : m u a b a i n s i a n l b u bu uk ah - Unt sampai 6 a usia 2 t MP ASI ikan lahir sui hingg mber bulan. u i e y n m e 6 m an atom deng suki usia yusui, an uk h i b a n le nt m at me a me ibu u ketik nai manfa I kepada ui sejak yus AS nge - Me produksi oses men r dan laskan p 3. e ster menj mil trime a ibu h



tan yang - Mengenai posisi dan peleka sui. nyu baik pada proses me nyusui Konseling ibu ketika proses me dan k bai gan belum berjalan den g berikan bantuan praktis tentan . posisi dan pelekatan



33



BUKU SAKU PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK UNTUK NAKES



KESULITAN-KESULITAN PADA IBU 4 kesulitan yang sering dihadapi ibu MENYUSUI Terdapat Ketika menyusui yaitu payudara bengkak, puting lecet, mastitis dan ASI tidak cukup.



Kompres hangat pada payudara bengkak untuk membantu aliran ASI sebelum disusui atau diperah dan kompres air dingin untuk mengurangi rasa sakit setelah diperah



Payudara Bengkak Payudara terasa sakit/ nyeri, agak kemerahan, kulit mengencang dan mengkilat, putting tertarik/ rata.



Ibu dapat mengusap lembut payudaranya dan menekan daerah areola untuk membantu mengurangi bengkak atau membantu bayi menyusu Kosongkan payudara dengan disusukan ke bayi atau perah dengan tangan. Ibu perlu belajar Teknik memerah ASI. Perbaiki posisi dan pelekatan bila belum tepat



Olesi puting lecet dengan ASI, hindari sabun atau krim pada puting



Puting Lecet Puting terasa sakit, terdapat luka atau retak, kadang berdarah.



Perbaiki pelekatan saat menyusu, posisi menyusu juga dapat diubah sehingga ibu lebih nyaman. Mulai menyusu pada payudara yang sehat atau kurang terasa sakit



BUKU SAKU PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK UNTUK NAKES



34



Kompres hangat pada payudara bengkak untuk membantu aliran ASI sebelum disusui atau diperah dan kompres air dingin untuk mengurangi rasa sakit setelah diperah



Mastitis Tonjolan lunak, terasa nyeri, kemerahan dan sakit, bisa terjadi demam.



?



? ?



ASI Tidak Cukup Ibu merasa ASI tidak cukup atau benarbenar ASI ibu tidak cukup untuk bayinya. Perhatikan kenaikan BB dan BAK bayi.



35



Ibu dapat mengusap lembut payudaranya dan menekan daerah areola untuk membantu mengurangi bengkak atau membantu bayi menyusu Kosongkan payudara dengan disusukan ke bayi atau perah dengan tangan. Ibu perlu belajar Teknik memerah ASI. Perbaiki posisi dan pelekatan bila belum tepat Dengarkan keluhan ibu. ASI tidak cukup sering disebabkan ibu kurang percaya diri. Perhatikan pola menyusui, kondisi mental ibu, cek BB dan BAK bayi Susui bayi sesering mungkin semau bayi termasuk menyusui pada malam hari. Biarkan bayi melepas sendiri payudara ibu. Pastikan posisi dan pelakatan saat menyusui betul. Observasi BB dan BAK bayi. Rujuk bila tidak ada kenaikan berat badan selama 1 minggu ke fasilitas pelayanan Kesehatan. Bayi usia 6 hari ke atas BAK sebanyak minimal 6 kali dalam satu hari



BUKU SAKU PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK UNTUK NAKES



MITOS-MITOS PADA MENYUSUI Selain kesulitan-kesulitan menyusui, terdapat banyak mitos yang ada di sekitar ibu sehingga mempengaruhi proses menyusui. Mitosmitos tersebut diantaranya adalah: MITOS ASI yang pertama kali keluar harus dibuang karena merupakan ASI basi dan tidak baik untuk bayi Bayi prematur, Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) terlalu kecil dan tidak bisa menyusu Bayi sakit seperti diare tidak boleh diberikan ASI



Menyusu perlu berganti-gantian, sebentar di payudara kanan dan kemudian di payudara kiri karena payudara kanan mengandung makanan sedangkan payudara kiri mengandung minuman untuk bayi



Bayi terus menangis karena lapar dan terkena sawan (gangguan makhluk halus)



BUKU SAKU PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK UNTUK NAKES



36



FAKTA Kolostrum yang mengandung antibodi dan faktor pelindung lainnya, berwarna kekuningan karena kaya akan Vitamin A. ASI ibu bayi prematur dan BBLR sesuai dengan kebutuhan bayinya. Bayi perlu sering berada dekat dengan ibu untuk melakukan kontak kulit ke kulit sehingga bayi akan belajar menyusu. ASI mengandung berbagai antibodi untuk membantu proses penyembuhan ketika sakit. Bayi perlu terus disusui, bila sulit menyusu dapat diberikan ASI perah dengan cangkir atau sendok. Bayi perlu menyusu di satu payudara hingga bayi melepas sendiri payudara tersebut dan payudara ibu terasa kosong supaya bayi mendapatkan ASI awal (Foremilk) yang muncul di awal-awal proses menyusui dan ASI akhir (Hindmilk) yang keluar belakangan. Bila setelah ini bayi masih ingin menyusu lagi dapat ditawarkan ke payudara lainnya. Bayi menangis dapat disebabkan karena banyak hal selain lapar seperti tidak nyaman karena popok basah, Lelah, sakit, atau kolik (sakit perut).



37



BUKU SAKU PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK UNTUK NAKES



PEMBERIAN ASI PADA IBU BEKERJA Dalam usaha mempertahankan praktik menyusui bagi ibu bekerja, edukasi yang perlu diberikan pada ibu antara lain: 1). Ibu menyusui secara eksklusif, sesering mungkin selama cuti melahirkan dan belajar memerah ASI. 2). Ibu memerah ASI sebelum bekerja dan meninggalkan ASI perah tersebut pada pengasuh untuk diberikan kepada bayi. 3). Ibu mengajarkan pengasuh untuk memberikan ASI perah (ASIP) dengan cangkir dan menghindari dengan botol. 4). Ibu selalu mengutamakan bayi dapat menyusu terlebih dahulu dan tidak memberikan makanan lain sebelum waktunya. 5). Pemberian susu formula dilakukan sesuai indikasi medis dan berkonsultasi dengan tenaga kesehatan. Manfaat Memerah ASI



Mengurangi bengkak atau sumbatan ASI pada payudara Memudahkan bayi menyusu pada payudara yang terlalu penuh Memberi ASI bayi BBLR, bayi sakit, berkebutuhan khusus Mempertahankan pasokan ASI dan mencegah ASI merembes Menyediakan ASI untuk bayi ketika ibu bekerja



BUKU SAKU PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK UNTUK NAKES



38



Cara Memerah ASI



- Cuci tangan dan siapkan wadah yang bersih sebelum memulai memerah ASI. - Ibu duduk dengan nyaman. - Letakkan jari ibu tangan kira-kira 2-3 jari di atas pangkal puting dan jari telunjuk berlawanan arah sehingga membentuk huruf C (C-Hold). Jari-jari lain dapat menyangga payudara. Ibu dapat melakukan rotasi posisi ke seluruh bagian payudara. - Tekan payudara ke arah dalam payudara menuju dinding dada ibu kemudian gerakkan ke arah depan sehingga ASI tampak keluar dari payudara, Hindari menggesek jari di payudara karena dapat menyebabkan payudara memar. Temukan ritme yang nyaman dengan siklus: tekan-perah-relaks seperti cara bayi mengisap payudara. - Lakukan memerah hingga ASI tidak ada lagi yang menetes keluar kemudian simpan ASIP.



Menyimpan ASI Perah: ASIP dapat disimpan sesuai suhu ruangan dimana ASIP diletakkan. Tutup wadah ASIP dengan baik, beri label waktu memerah pada wadah dan jaga kebersihan wadah dan ruangan tempat menyimpannya. ASIP yang masih segar lebih baik diberikan kepada bayi.



39



BUKU SAKU PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK UNTUK NAKES



Tempat Penyimpanan ASI baru diperah disimpan dalam cooler bag



Suhu



Lama Penyimpanan 24 jam 4 jam



Dalam Ruangan (ASIP segar)



6 - 8 jam



Kulkas/Lemari Es



48 - 72 jam (2-3 hari)



Freezer pada lemari es 1 pintu



2 minggu



Freezer pada lemari es 2 pintu



3 - 6 bulan



Menyiapkan ASI Perah: - Cuci tangan dan siapkan wadah bersih yang berisi air hangat. - Bila ASIP berada di freezer, pindahkan dari freezer ke kulkas dan biarkan cair terlebih dahulu kira-kira selama 24 jam kemudian keluarkan dari kulkas dan hangatkan di wadah yang telah disiapkan. Selain dihangatkan di wadah, ibu juga dapat mengalirkan air keran pada wadah ASIP



BUKU SAKU PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK UNTUK NAKES



40



- ASIP beku yang sudah dicairkan dapat bertahan hingga 24 jam di kulkas atau 4 jam di suhu ruang. ASIP yang sudah dicairkan tidak boleh dibekukan kembali. - Hindari menghangatkan ASIP di atas api atau dengan microwave karena dapat merusak komposisi ASI. Bila terdapat lemak terpisah cukup dengan menggoyangkan wadah untuk mencampurnya,Hindari mengocok ASIP.



Memberikan ASI Perah: - Cuci tangan dan siapkan ASIP yang telah dihangatkan. - Posisikan bayi dengan nyaman (posisi setengah duduk, bukan tiduran), pengasuh perlu duduk dengan nyaman ketika memberikan ASIP. - Dekatkan bibir cangkir ke mulut bayi, arahkan ASIP dan biarkan bayi mengambil ASIPnya sendiri, hindari menuang ASIP ke mulut bayi karena dapat menyebabkan bayi tersedak. - Perlahan-lahan berikan ASIP sesuai kebutuhan bayi. Buang sisa ASIP setelah 1 jam bila tidak dihabiskan.



41



BUKU SAKU PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK UNTUK NAKES



CATATAN: Berikan informasi dan bantuan praktis kepada ibu: - Produksi ASI, kerja hormon Pro laktin dan Oksitosin pada ibu yang mengala mi payudara bengkak, mastitis dan ASI tidak cukup - Posisi dan pelekatan kepada ibu yang mengalami puting lecet, payudara bengkak, mastitis dan ASI tidak cukup.



yiapkan pan, men im y n u e m , rah epada ib - Meme n ASIP k engkak, a ik r e b dan mem lami payudara b an ibu nga yang me SI tidak cukup d kerja. A , ali be mastitis uk kemb t n u p ia s yang ber engenai da ibu m nggu a p e k i s informa mengga Berikan g dapat n a y s o it mitos-m enyusui m s e s pro



BUKU SAKU PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK UNTUK NAKES



42



PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI) Pemberian MP ASI (Complementary Feeding) adalah proses pemberian makanan dan cairan lainnya yang diberikan kepada bayi mulai usia 6 bulan ketika ASI saja tidak lagi mencukupi untuk memenuhi kebutuhan gizinya. Makanan Pendamping ASI adalah makanan dan cairan lainnya selain ASI. Ketika memasuki usia 6 bulan, bayi mampu duduk dengan ditopang, kemampuan oromotorik sudah baik, saluran pencernaannya sudah siap menerima makanan padat dan bayi sudah tertarik pada makanan. ASI tetap diberikan semau bayi dengan memperhatikan asupan MP ASI. Prinsip dasar Pemberian MP ASI harus memenuh 4 syarat yaitu: Diberikan saat ASI saja tidak dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi



Tepat Waktu



Adekuat



Harus mampu memenuhi kecukupan energi, protein, zat gizi mikro, untuk tumbuh kembang bayi



Harus disiapkan dan disimpan dengan cara yang higienis dan diberikan dengan peralatan yang bersih



Aman



Diberikan dengan cara yang benar



Terjadwal, lingkungan yang mendukung dan pemberian makan responsif



43



BUKU SAKU PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK UNTUK NAKES



MP ASI SESUAI REKOMENDASI 6-8



Perhatikan:



-



Usia Frekuensi Jumlah Tekstur/Bentuk



9 - 11



12 - 23



- Variasi - Responsif - Kebersihan



BUKU SAKU PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK UNTUK NAKES



44



USIA 6 - 8 BULAN



MP ASI yang cukup kental akan memberikan energi lebih banyak bagi bayi daripada bubur MP ASI encer. - Berikan sejak pertama mulai makan ketika bayi memasuki usia 6 bulan. Contoh Makanan Utama Berikan sedikit demi sedikit melihat respon bayi bertahap. Mulai berikan makan 2-3 sdm bertahap meningkat hingga setengah mangkuk (125 ml). - Makanan utama: 2-3 kali setiap hari. - Selingan: 1-2 kali setiap hari. - Cara menyiapkan : ambil makanan dari menu makanan keluarga seperti gambar di samping kiri atas kemudian haluskan dan disaring (menjadi makanan lumat) seperti gambar di samping kiri bawah. Tekstur perlahan ditingkatkan sesuai responsif bayi. - Variasi bahan makanan : Sumber karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayuran dan buah. Jaga kebersihan . Utamakan pemberian protein hewani. Buah dan sayur Nasi putih : 30 gram (2 sdm dapat diperkenalkan. rata) - Berikan penambahan lemak secuIrisan Telur dadar : 35 gram kupnya (minyak, santan, margarine (2 sdm munjung) dll) pada pengolahan untuk Sayur kare wortel tempe : menambah kandungan energi MP 20 gram (1 sdm munjung) ASI. (100-125 kalori, protein 20% dan lemak 45%) - Lanjutkan pemberian ASI semau bayi



45



BUKU SAKU PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK UNTUK NAKES



USIA 9 - 11 BULAN Contoh Makanan Utama



Nasi putih : 45 gram (3 sdm) Irisan Telur dadar : 35 gram (2 sdm munjung) Sayur kare wortel tempe : 25 gram (1,5 sdm munjung) 125-140 kalori, Protein 20%,Lemak 45%



Memasuki usia 9 bulan - Lanjutkan berikan makan setengah mangkuk (125 ml) bertahap meningkat hingga tiga perempat mangkuk (200 ml). - Makanan utama: 3-4 kali setiap hari - Selingan: 1-2 kali setiap hari. - Cara menyiapkan : ambil makanan dari menu makanan keluarga seperti gambar di samping kiri atas kemudian cacah halus (menjadi makanan lembik) seperti gambar di samping kiri bawah. Perlahan tingkatkan tekstur sesuai responsif bayi. - Variasi bahan makanan : Sumber karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayuran dan buah. Jaga kebersihan. Utamakan pemberian protein hewani. Buah dan sayur dapat diperkenalkan. - Berikan penambahan lemak secukupnya (minyak, santan, margarine dll) dalam pengolahan untuk menambah kandungan energi MP ASI. - Lanjutkan pemberian ASI semau bayi.



BUKU SAKU PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK UNTUK NAKES



46



USIA 12 - 23 BULAN Contoh Makanan Utama



Nasi putih : 55 gram (4 sdm) Irisan Telur dadar : 45 gram (3 sdm) Sayur kare wortel tempe : 30 gram (2 sdm) 200 kalori, Protein 20%, Lemak 45%



47



Memasuki usia 12 bulan - Lanjutkan berikan makan tiga perempat mangkuk (200 ml) hingga satu mangkuk (250 ml). - Makanan utama: 3-4 kali setiap hari - Selingan: 1-2 kali setiap hari. - Cara menyiapkan: ambil makanan dari menu makanan keluarga seperti gambar di samping kiri atas kemudian diiris-iris/dipotong-potong dengan ukuran sesuai responsif bayi seperti gambar di samping kiri bawah. - Variasi bahan makanan: Sumber karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayuran dan buah. Jaga kebersihan. Utamakan pemberian protein hewani. Buah dan sayur dapat diperkenalkan. - Berikan penambahan lemak secukupnya (minyak, santan, margarine dll) pada pengolahan untuk menambah kandungan energi. - Lanjutkan pemberian ASI semau bayi.



BUKU SAKU PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK UNTUK NAKES



Makanan selingan adalah makanan yang diberikan di luar makanan utama.



Gula



Garam



Makanan keluarga yang diolah dengan gula dan garam dapat digunakan untuk membuat MP ASI (tanpa penambahan gula dan garam lagi)



Makanan Selingan Perkedel Kentang - Makanan selingan diberikan dari makanan keluarga dan disesuaikan untuk frekuensi dan jumlahnya sesuai usia dan respon bayi. - Makanan selingan diutamakan makanan yang mengandung zat gizi lengkap dapat berupa makanan padat gizi yang mengandung protein hewani dan kaya zat besi untuk memenuhi kebutuhan tumbuh kembang bayi. - Contoh makanan selingan: perkedel kentang. Siapkan kentang dan daging giling. Campurkan dengan telur ayam yang telah dikocok dan minyak, lembutkan kemudia dibulat-bulatkan sesuai selera untuk selanjutknya digoreng. Pemberian Gula: Usia 1-3 tahun adalah