10 0 96 KB
Cara menjawab SBAR saat berkomunikasi via telpon “ TBAK 1. Write Down / Tuliskan Tuliskan pesan verbal pada catatan integrasi di status atau rekam medis pasien meliputi tanggal, jam instruksi, nama pemberi, nama penerima dan tanda tangan penerima pasien. 2. Read Back / baca kembali Setelah dituliskan, pesan/instruksi/ hasil dari laboratoriumyang kritis dibacakankembali kepada pengirim pesan perteleponan/lisan. 3. Confirm / Konfirmasi Penerima pesan memastikan pada pemberi pesan/instruksi untuk konfirmasi kebenaran seluruh pesan/instruksi yang dituliskan. Pengiriman pesan akan mendatangi catatan yang dituliskan penerima pesan sebagai tanda persetujuan dalam waktu 1 x 24 jam Jawaban SBAR yang dilakukan via telepon maka jawaban dokter ditulis oleh perawat di CPPT dikolom intruksi dokter (TBAK) T : Tuliskan instruksi dokter Ba : Baca kembali atau eja (bila ragu) atau instruksi dokter K : Konfirmasi pada dokter visite dan minta dokter untuk melakukan stempel konfirmasi dibawah tulisan perawat CONTOH PENGGUNAAN SBAR PADA SAAT TERJADI PERUBAHAN KONDISI VIA TELPON KASUS : Senin, 15 Juni 2015 pukul 21.00 WIB Tn. B usia 35 tahun masuk ruang Mamplam 1 sejak tanggal 14 Juni 2015 dengan keluhan demam (40 C), trombosit 80.000 g/dl. Selama proses rawatan pasien perlu pemberian cairan Fimahes 30 tts/menit, PCT 3 x 500 mg, pemantauan : demam, kadar trombosit serial per 12 jam, dan tanda – tanda pendarahan. Tanggal 15 Juni pukul 21 pasien tiba – tiba mengalami perdarahan dari gusi. Kadar trombosit pukul 18.00 wib 50.000 g/dl. Tanda – tanda Vital TD 120/80 mmHg, HR 80 x/mnt, RR 20 x/mnt dan T : 37,5 C Tehnik SBAR pada saat terjadi perubahan kondisi pasien Senin 15 Juni 2015 pukul 21.00 WIB. S : Assalammualaikum dokter, saya Ana, perawat jaga malam di Ruang Mamplam 1, mau kondisi Tn. B usia 35 tahun dengan diagnose medis DHP grade lll.
melapor
Pasien malam ini mengalami perdarahan di gusi, hasil pemeriksaan trombosit hari ini jam 18.00 wib nilai trombosit 50.000 gr/dl.\ B : Pasien hari rawatan ke 2. Trombosit sebelumnya 80.000 gr/dl, dan terapi sebelumnya hanya pemberian cairan fimahes 30 tts/menit dna PCT 3 x 500 mg A : Trend trombosit cenderung menurun, perdarahan hanya terjadi di area gusi, dan tidak ditemukan ptechiae. Tanda – tanda vital pasien masih stabil (TD 120/80 mmHg, HR 80 x/mnt, RR 20 x/mnt dan T : 37,5 C) R : Bagaimana tatalaksana selanjutnya untuk perdarahan dokter ? Apa pasien perlu diberikan Kemudian dokter akan menjawab dan memberikan intruksi yang harus dicatat di CPPT.
transamin?