Cefr Vs Actfl [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

The ACTFL assesses oral ability in its functional and performance dimension according to the effective and appropriate use of the language, The CEFR assesses the degree of learning in relation to the curricular (related to course and study) content or syllabus of the level. CEFR : These six divisions can be regrouped into three broader levels: Basic User (A1 & A2), Independent User (B1 & B2) and Proficient User (C1 & C2). The ACTFL : The system divides Advanced, Intermediate, and Novice into three sublevels each (High, Mid, and Low). The language levels are a scale from a native speaking language user (“Distinguished”) to an absolute Beginner (“Novice”)



5 Komponen yang Ada Dalam Kurikulum Umumnya, terdapat lima buah komponen dalam pembuatan kurikulum, yaitu sebagai berikut: 1. Tujuan Kurikulum mempunyai tujuan, maka dari itu, pembentukan kurikulum ditujukan demi mewujudkan ketercapaian pendidikan tersebut. 











Tujuan pendidikan dasar yang menaruh perhatian penting pada aspek kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, dan juga keterampilan sebagai pondasi utama. Dengan pondasi tersebut  diharapkan peserta didik mampu hidup lebih mandiri, serta memiliki kesiapan untuk memasuki jenjang pendidikan selanjutnya. Tujuan pendidikan menengah, yakni untuk meningkatkan kecerdasaan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, dan juga keterampilan guna menjadi bekal bagi kehidupan remaja yang penuh tantangan. Tujuan pendidikan menengah kejuruan, yang bertujuan untuk meningkatkan kecerdasaan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, dan ketrampilan yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Dengan begitu, peserta didik siap untuk hidup mandiri di masyarakat dan mampu melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya.



Materi dalam Kurikulum Komponen kedua adalah materi. Jadi, di dalam kurikulum akan dimuat materi yang berbentuk bahan ajar untuk kegiatan pembelajaran di dalam maupun di luar kelas demi tercapainya tujuan pembelajaran. Strategi Pembelajaran Kemudian ada komponen kurikulum nomor tiga, yaitu strategi pembelajaran. Untuk mencapai sebuah tujuan pendidikan, strategi menjadi sangat penting. Strategi pembelajaran dapat berupa metode dan peralatan yang digunakan untuk menyampaikan pelajaran kepada para peserta didik. Organisasi Kurikulum Dalam hal ini, setiap ahli memiliki pandangan masing-masing terhadap kurikulum yang perlu diterapkan. Maka dari itu, keberagaman yang ada menjadikan bekal untuk mengorganisasikan kurikulum dengan lebih baik. Evaluasi Komponen kurikulum yang terakhir yaitu evaluasi. Evaluasi ini ditujukan untuk melakukan pemeriksaan, apakah kurikulum yang telah dibuat dan diterapkan berjalan dengan lancar, sehingga efektif dan mampu mencapai tujuan dari pendidikan.