Chiton SP (Final) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Chiton sp. (Turgeon, 1996)



(Radiopoetra, 1996)



A. Klasifikasi (Turgeon, 1996) Kingdom



: Animalia



Phylum



: Mollusca



Class



: Polyplacophora



Order



: Chitonida



Family



: Chitonidae



Genus



: Chiton



Species



: Chiton sp



B. Karakteristik Morfologi Kelas Polyplacophora hanya memiliki satu genus yang terdapat di kelas ini yaitu Chiton. Menurut (Susilowati & dkk, 2014) ciri-ciri morfologi dari chiton adalah memiliki cangkang dengan delapan lempeng, kaki yang digunakan untuk bergerak maju saja dan kepala yang tereduksi. Menurut (Radiopoetra, 1996) Bentuk tubuh chiton adalah elips pada bagian dorsal dilindungi oleh cangkang yang tersusun seperti memasang genting, di kelilingi oleh girdle (gelang) yang tebal, pada chiton cangkang hanya tersusun dua lapis saja yaitu lapisan terluar disebut tegmentum dan lapisan terdalam yang disebut antikulamentum. Kaki berotot, diantara kaki dan mantel di permukaan ventral ada alur yang dangkal di sebut alur pallial dan pada alur itu terdapat 6-80 pasang insang yang panjang. Pada bagian ventro- anterior tubuh terdapat kepala berukuran kecil yang tidak begitu nyata, tidak memiliki mata dan tentakel. Mantel tebal, di posterior kepala terdapat kaki berotot yang pipih dan luas untuk memudahkan melekat pada suatu substrat. C. Karakteristik Anatomi dan Fisiologi Kaki chiton sp terletak di permukaan ventral tubuh dan berfungsi untuk melekat juga untuk bergerak. Gerak merayap pada spesies ini sangat lambat karena disebabkan oleh gerakan bergelombang otot kaki seperti gerakan yang dimiliki oleh Bekicot. Bagian yang digunakan unutk melekat pada substrat adalah kaki dan gelang. Pada dasarnya kaki digunakan untuk melekat namun apabila ia diganggu, maka gelang yang berperan juga untuk melekat. Bagian mereduksi tidak punya mata dan tentakel. Dalam mulut punya alat untuk memarut disebut radula dengan deretan gigi yang banyak. Pada sistem peredaran darah, terdiri dari jantungnya terletak disporior yang terdiri dua atrium dan satu ventrikel, selain jantung terdapat aorta dan sebuah sinus dan sistem peradaran darahnya adalah Sistem Peredaran darah Terbuka. Alat ekskresi berupa Nephridia, Sistem reproduksinya untuk alat kelamin terpisah dan fertilisasi terjadi secara eksternal yaitu sperma di keluarkan agar hanyut oleh air sehingga fertilisasi terjadi di rongga mantel pada saat sperma mengenai tubuh chiton. Sistem reproduksi, terdiri atas sebuah gonade yang terdapat di anterior rongga pericardium di bawah keping cangkang bagian pertengahan. Chiton sp bersifat diocious. Telur atau sebuar atau sperma dilepaskan dari gonade ke dalam air (lingkungan sekitar) melalui gonofer. Alat respirasi pada Chiton sp adalah insang bipectinate(ktenidia) yang terletak di dalam lekuk mantel yaitu ruang yang terbentuk, terlihat jumlah insang antara 6-8 pasang yang tersusun dalam suatu garis pada kedua sisi tubuhnya (Radiopoetra, 1996). D. Habitat



Habitat hidup dari chiton adalah menempel pada batuan karang. Chiton hidup di laut hingga dasar laut tetapi untuk dasar laut adalah untuk laut dangkal dan daerah pantai. (Radiopoetra, 1996). E. Peranan Bagi Lingkungan dan Manusia Belum terdapat referensi yang valid yang menjelaskan tentang peranan yang spesifikasi dari chiton. Tetapi berdasarkan peranan umum dari Filum Mollusca, semua spesies filum Mollusca mengandung protein yang tinggi sehingga dapat dijadikan sebagai sumber bahan makanan (Susilowati & dkk, 2014).



Radiopoetra. (1996). Zoologi. Jakarta: Erlangga. Susilowati, & dkk. (2014). Bahan Ajar Keanekaragaman Hayati. Malang: FMIPAUM. Turgeon, D. D. (1996). Common and scientific names of aquatic invertebrates from the United States and Canada: mollusks. American Fisheries Society Special Publication 16 , 277.