CJR (Sastra Anak) I [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SASTRA ANAK Critical Journal Review (CJR) Dosen Pengampu: Ita Khairani, S.Pd., M.Hum



Disusun Oleh: Kristin Monika Sirait (2203210024) Sastra Indonesia B-2020



PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN MEDAN 2021



KATA PENGANTAR



Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan kasih karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas Critical Journal Review dalam mata kuliah Sastra Anak. Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai sastra terkhususnya karya sastra yang sesuai untuk anak-anak. Mengingat berbagai kendala dan kesulitan penulis saat menyelsaikan makalah ini, penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari pembaca sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan makalah ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.



Medan, 26 Maret 2021



Kristin Monika Sirait



DAFTAR IS



i



KATA PENGANTAR..........................................................................................................................i DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................1 A.



Rasionalisasi Pentingnya CJR........................................................................................1



B.



Tujuan Penulisan CJR....................................................................................................1



C.



Manfaat CJR...................................................................................................................1



BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................................2 A.



Identitas Jurnal...............................................................................................................2



B.



Ringkasan Jurnal............................................................................................................2



BAB III PENILAIAN JURNAL..........................................................................................................5 A.



Kelebihan.......................................................................................................................5



B.



Kekurangan....................................................................................................................5



BAB IV PENUTUP.............................................................................................................................6 A.



Kesimpulan.....................................................................................................................6



B.



Saran...............................................................................................................................6



DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................7



ii



BAB I PENDAHULUAN A. Rasionalisasi Pentingnya CJR Review jurnal atau hasil dari penelitian termasuk salah satu bentuk penugasan yang penting dalam kurikulum KKNI yang berlaku di kampus Unimed. Tujuan dari review jurnal atau hasil dari penelitian sendiri adalah untuk mempermudah dalam membahas inti hasil penelitian ataupun jurnal yang telah ada. Review jurnal ataupun review hasil penelitian merupakan salah satu strategi untuk bisa mempermudah memahami inti dari jurnal ataupun dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Oleh sebab itu, setiap mahasiswa khususnya mahasiswa UNIMED harus memiliki kompetensi untuk membaca serta menganalisis agar jurnal ataupun hasil penelitian yang dibahas dapat dipahami sepenuhnya oleh khalayak ramai.



B. Tujuan Penulisan CJR 1. Untuk memenuhi tugas Critical Journal Review. 2. Menambah kemampuan dalam memahami inti dari jurnal. 3. Meningkatkan kemampuan dalam menganalisis jurnal.



C. Manfaat CJR 1. Bertambahnya kemampuan mahasiswa dalam memahami inti dari suatu jurnal. 2. Meningkatnya kemampuan mahasiswa dalam menganalisis jurnal. 3. Menumbuhkan pola pikir kreatif  mahasiswa untuk mengembangkan jurnal yang ada.



1



BAB II PEMBAHASAN



A. Identitas Jurnal Nama Jurnal : Jurnal Kredo Judul Artikel



: Dekonstruksi Sastra Anak: Mengubah Paradigma Kekerasan dan



Seksualitas Pada Karya Sastra Anak Indonesia Penulis



: Citra Nur Faidah



ISSN



: 2599-316X



Edisi Terbit



: Vol. 2 No. 1 Oktober 2018



B. Ringkasan Jurnal KEKERASAN DAN SEKSUALITAS PADA KARYA SASTRA ANAK Kecenderungan Pola Sastra Anak Indonesia Sarumpaet (2017: 88) mengungkapkan bahwa karakteristik cerita anak di Indonesia pada dewasa ini lebih banyak mengangkat cerita fantasi. Alurnya yang digunakan dalam cerita fantasi anak Indonesia dewasa ini lebih banyak menggunakan alur maju atau linier. Tokoh yang digunakan dalam cerita anak Indonesia adalah manusia, binatang, dan peri. Penokohan dalam cerita fantasi anak Indonesia menggunakan teknik analitik dan dramatik secara bersama-sama. Watak tokoh dalam cerita



anak Indonesia ada yang berkembang dan ada yang tidak



berkembang. Latar tempat yang digunakan dalam cerita anak Indonesia berupa rumah, istana, taman, dan hutan. Latar waktu yang digunakan adalah pagi hari, siang hari, sore hari, malam hari, dan suatu hari. Tema yang digunakan dalam cerita anak Indonesia ada empat macam. Pertama, berbuat tidak baik kepada orang lain akan mendatangkan kerugian pada diri sendiri. Kedua, orang yang berbuat baik kepada orang lain akan mendapatkan kebaikan pula. Ketiga, orang yang tidak pandai mensyukuri apa yang dimiliki akan mudah tergoda dengan apa yang dimiliki oleh orang lain. Keempat, orang yang sabar dan berusaha dalam melakukan suatu pekerjaan pasti akan mendapatkan balasan yang setimpal.



2



Sisi Positif Sastra Anak Sastra anak memberi banyak informasi tentang sesuatu hal, yakni memberikan banyak pengetahuan, memberikan kreativitas atau keterampilan anak, dan memberikan pendidikan moral pada anak. Sastra anak juga bernilai ekstrinsik yang bermanfaat untuk perkembangan anak terutama dalam hal perkembangan bahasa, perkembangan kognitif, perkembangan kepribadian, dan perkembangan sosial. Sisi Negatif Sastra Anak Jika anak-anak membaca cerita dan di dalam cerita tersebut mengandung hal-hal yang negatif seperti unsur-unsur kekerasan dan unsur-unsur seksualitas, maka tidak menutup kemungkinan anak-anak meniru apa yang telah dibacanya. Hal inilah yang akan merusak generasi anak-anak di masa depan. Secara tidak langsung cerita anak berpengaruh terhadap perkembangan moral anak. Unsur Kekerasan dalam Cerita Anak Komik merupakan salah satu contoh cerita anak yang digemari di dunia tak terkecuali juga di Indonesia. Buku komik mayoritas menjadi bacaan favorit anak-anak justru menyajikan gambar-gambar kekerasan yang mampu mempengaruhi perilaku dan psikis mereka. Tak jarang banyak sekali anak-anak yang berkelahi dengan teman sebaya karena seringnya membaca komik yang mengandung unsur kekerasan.



Unsur Seksualitas dalam Cerita Anak Seperti pada cerita rakyat Jaka Tarub, Sangkuriang, Timun Mas. Pada cerita tersebut mengangkat cerita tentang percintaan yang terhadap lawan jenis. Cerita ini secara tidak langsung mengandung unsur seksualitas di dalamya. Cerita seperti ini seharusnya tidak dikonsumsi oleh anak-anak. Hal ini jika dibiarkan maka akan merusak pemahaman anak-anak tentang nilai moral dalam cerita. MENGUBAH PARADIGMA KARYA SASTRA ANAK: DEKONSTRUKSI Hakikat Dekonstruksi Dekonstruksi menurut Derrida merupakan sebuah metode membaca teks secara sangat cermat hingga pembedaan konseptual hasil ciptaan penulis yang menjadi landasan teks tersebut tampak tidak konsisten dan paradoks dalam menggunakan konsep-konsepnya dalam teks secara 3



keseluruhan. Dengan kata lain, teks tersebut gagal memenuhi kriterianya sendiri; standar atau definisi yang dibangun teks digunakan secara reflektif untuk mengguncang dan menghancurkan pembedaan konseptual awal teks itu. Dekonstruksi Sastra Anak: Merombak Tema dan Tatanan Lama Tema-tema lama yang mengandung unsur-unsur seksualitas di dalamnya diganti dengan tema yang sesuai dengan anak-anak. Tema-tema percintaan dengan lawan jenis seharusnya belum diberikan kepada anak-anak bisa diganti dengan tema percintaan terhadap keluarga. Dengan melakukan perombakan terhadap cerita anak di Indonesia kita dapat melihat kebermaknaan cerita anak dalam perkembangan psikologis dan pendidikan karakter anak. Dekonstruksi Sastra Anak: Perlunya Perubahan Kekerasan Pada Sastra Anak Dekonstruksi cerita dapat dilakukan dengan cara mengubah jalan cerita menjadi cerita yang lebih mengenalkan unsur-unsur pembelajaran di dalamnya. Cerita tersebut dapat diganti dengan cerita anak yang mengandung rasa toleransi antar teman, antar suku, dan sebagainya. Menghilangkan adegan kekerasan yang ada dalam cerita yang mengandung unsur kekerasan diubah dengan menunjukkan dampak negatif akibat melakukan kekerasan. MENGUBAH PARADIGMA KARYA SASTRA ANAK: KEBERMAKNAAN Kebermaknaan Sastra Anak: Tanpa Kekerasan dan Seksualitas Cerita anak yang tidak mengandung unsur seksualitas dan kekerasan akan menghasilkan pengetahuan baru yang merupakan sebuah tuntunan untuk bekal kehidupan anak-anak ke depannya. Anak-anak akan memahami bagaimana cara mereka untuk bersikap terhadap orang tua, teman, keluarga dan orang yang lebih tua.



Kebermaknaan yang didapat juga dapat



membentuk kepribadian anak dan menuntun kecerdasan emosi anak. Anak-anak dapat memahami konsep diri mereka, membentuk sifat-sifat kemanusiaan yang terdapat dalam diri anak. Kebermaknaan Sastra Anak: Fungsi Terapan Sastra Anak Fungsi terapan dalam sastra anak tanpa menggunakan unsur kekerasan dan seksualitas ditunjukkan dalam unsur intrinsik yang terdapat di dalam cerita anak itu sendiri. Misalnya, dari judul Petulangan Simbad akan memberikan informasi tokoh asing. Selain anak dapat mengetahui nama tokoh-tokoh tersebut, pengetahuan anak akan bertambah tentang negeri asal 4



tokoh itu, apa yang ada di dalam negeri tokoh itu, letak negara tokoh itu, apa yang terkenal di dalam negeri tersebut.



BAB III PENILAIAN JURNAL



A. Kelebihan a. Bahasa yang digunakan adalah bahasa yang lugas dan mudah dipahami. b. Pembahasannya sangat to the point dan tetap fokus pada judul dan subjudul. c. Pembahasan tetap dilandasi teori para ahli dan disertakan dengan contoh yang sesuai untuk mendukung topik bahasan.



B. Kekurangan a. Masih banyak kesalahan penulisan kata dan tanda baca yang dapat membuat pembaca tidak nyaman dalam membaca artikel. b. Masih ada kata dan kalimat yang tidak baku dan efektif.



5



BAB IV PENUTUP



A. Kesimpulan Sastra anak berperan penting dalam perkembangan pegetahuan, emosi, dan moral anak. Bacaan yang diberikan pada anak akan menjadi tolak ukur dalam pembentukan karakter anak. Masih banyak karya sastra anak yang ceritanya melenceng dari hakikat cerita sastra anak -yang seharusnya bersifat mendidik- seperti cerita yang mengandung kekerasan dan unsur seksualitas. Dekonstruksi sastra anak diperlukan untuk memperbaiki cerita sastra anak yang melenceng tersebut.



B. Saran Sebaiknya dalam membuat cerita anak perlu diperhatikan dengan sungguh-sungguh kandungan cerita tersebut. Bagi para orang tua juga harus memberikan bacaan yang tepat untuk anak dan sesuai dengan kebutuhannya.



6



DAFTAR PUSTAKA



Faidah, Citra Nur. 2018. Dekonstruksi Sastra Anak: Mengubah Paradigma Kekerasan dan Seksualitas Pada Karya Sastra Anak Indonesia. Jurnal Kredo. 1 (2). 126-139.



7