Contoh SPM Rsud Kebayoran Lama [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

STANDAR PELAYANAN MINIMAL ( SPM )



DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA RSUD KELAS D KEBAYORAN LAMA JALAN JATAYU RT. 001 RW. 012 KEBAYORAN LAMA SELATAN, KEBAYORAN LAMA KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN



BAB I PENDAHULUAN



1.1.



Latar Belakang Sejalan dengan amanat Pasal 28 H ayat (l) Perubahan Undang–Undang



Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 telah ditegaskan bahwa setiap orang berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Dalam Pasal 34 ayat (3) dinyatakan negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak. Rumah



Sakit



sebagai



salah



satu



fasilitas



pelayanan



kesehatan



perorangan merupakan bagian dari sumber daya kesehatan yang sangat diperlukan dalam mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan yang mempunyai karakteristik dan organisasi yang sangat kompleks. Salah satunya terlihat dari berbagai jenis tenaga kesehatan dengan perangkat keilmuan yang beragam berinteraksi satu sama lain dan ilmu pengetahuan serta teknologi kedokteran yang berkembang sangat pesat dalam rangka pemberian pelayanan



yang



bermutu



standar



membuat



semakin



kompleksnya



permasalahan di rumah sakit. Pada hakekatnya rumah sakit berfungsi sebagai tempat penyembuhan penyakit dan



pemulihan kesehatan. Fungsi dimaksud memiliki makna



tanggung jawab yang seyogyanya merupakan tanggung jawab pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal BAB I ayat 6 menyatakan bahwa standar pelayanan minimal yang selanjutnya disingkat SPM adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh



setiap warga negara secara minimal. Ayat 7



menyatakan indikator SPM adalah tolak ukur untuk prestasi kuantitatif dan kualitatif yang digunakan untuk menggambarkan besaran sasaran yang hendak dipenuhi didalam pencapaian suatu SPM tertentu berupa masukan, proses, hasil dan atau manfaat pelayanan. Ayat 8 menyatakan pelayanan SPM – RSUD Kebayoran Lama | 2



dasar adalah jenis pelayanan publik yang mendasar dan mutlak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat



dalam kehidupan sosial ekonomi dan



pemerintahan. Dalam penjelasan pasal 39 ayat 2 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 58 tahun 2005 tentang pengelolaan keuangan daerah menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan standar pelayanan minimal adalah tolak ukur kinerja dalam menentukan capaian jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah.



1.2.



Maksud dan Tujuan Standar pelayanan minimal ini dimaksudkan agar tersedianya panduan bagi



Rumah Sakit Umum Daerah Kelas D Kebayoran Lama dalam melaksanakan perencanaan,



pelaksanaan,



pengendalian,



pertanggungjawaban penyelenggaraan. Standar



pengawasan



dan



pelayanan minimal ini



bertujuan untuk menyamakan pemahaman tentang definisi operasional, indikator kinerja, ukuran atau satuan rujukan, target nasional untuk tahun 20162020,



cara



perhitungan/rumus/pembilangan



penyebut/standar/satuan



pencapaian kinerja dan sumber data.



1.3.



Pengertian Umum dan Khusus



1.3.1. Umum 1) Standar Pelayanan Minimal adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib RSUD Kelas D Kebayoran Lama yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal. Juga merupakan spesifikasi teknis tentang tolak ukur pelayanan minimum yang diberikan oleh RSUD Kelas D Kebayoran Lama kepada masyarakat. 2) Rumah sakit adalah sarana kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan



kesehatan



perorangan



meIiputi



pelayanan



promotif,



preventif, kuratif dan rehabilitatif yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat.



SPM – RSUD Kebayoran Lama | 3



1.3.2. Khusus 1)



Jenis pelayanan adalah jenis-jenis pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit kepada masyarakat.



2)



Mutu pelayanan adalah kualitas pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit kepada masyarakat.



3)



Dimensi mutu adalah suatu pandangan dalam menentukan penilaian terhadap jenis dan mutu pelayanan dilihat dari akses, efektifitas, efisiensi, keselamatan, keamanan, kenyamanan, kesinambungan pelayanan,



kompetensi



teknis



dan



hubungan



antar



manusia



berdasarkan standar WHO. 4)



Kinerja adalah proses yang dilakukan dan hasil yang dicapai oleh suatu organisasi dalam menyediakan produk dalam bentuk jasa pelayanan atau barang kepada pelanggan.



5)



Indikator kinerja adalah variabel yang dapat dipergunakan untuk mengevaluasi keadaan atau status dan memungkinkan untuk dilakukan pengukuran terhadap perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu atau tolak ukur prestasi kuantitatif/kualitatif yang digunakan untuk mengukur terjadinya perubahan terhadap besaran target atau standar yang telah ditetapkan sebelumnya.



6)



Standar adalah nilai tertentu yang telah ditetapkan berkaitan dengan sesuatu yang harus dicapai.



7)



Definisi operasional dimaksudkan untuk menjelaskan pengertian dari indikator.



8)



Frekuensi pengumpulan data adalah frekuensi pengambilan data dari sumber data untuk tiap indicator.



9)



Periode analisis adalah rentang waktu pelaksanaan kajian terhadap indikator kinerja yang dikumpulkan.



10) Pembilang (numerator) adalah besaran sebagai nilai pembilang dalam rumus indikator kinerja. 11) Penyebut (denominator) adalah besaran sebagai nilai pembagi dalam rumus indikator kinerja.



SPM – RSUD Kebayoran Lama | 4



12) Standar adalah ukuran pencapaian mutu/kinerja yang diharapkan bisa dicapai. 13) Sumber data adalah sumber bahan nyata/keterangan yang dapat dijadikan dasar kajian yang berhubungan langsung dengan persoalan.



1.4.



Prinsip Penyusunan dan Penetapan SPM Didalam menyusun SPM telah memperhatikan hal-hal sebagai berikut : 1.



Konsensus berdasarkan kesepakatan bersama berbagai komponen atau sektor terkait dari unsur-unsur kesehatan dan departemen terkait yang secara rinci terlampir dalam daftar tim penyusun.



2.



Sederhana : SPM disusun dengan kalimat yang mudah dimengerti dan mudah dipahami.



3.



Nyata : SPM disusun dengan memperhatikan dimensi ruang, waktu persyaratan atau prosedur teknis.



4.



Terukur : seluruh indikator dan standar di dalam SPM dapat diukur kualitatif ataupun kuantitatif.



5.



Terbuka : SPM dapat diakses oleh seluruh warga atau lapisan masyarakat.



6.



Terjangkau : SPM dapat dicapai dengan menggunakan sumber daya dan dana yang tersedia.



7.



Akuntabel : SPM dapat dipertanggunggugatkan kepada publik.



8.



Bertahap



:



SPM



mengikuti



perkembangan



kebutuhan



dan



kemampuan keuangan, kelembagaan dan personil dalam pencapaian SPM.



1.5.



Landasan Hukum 1. Undang-Undang Nomor : 23 tahun 1992 tentang Kesehatan 2. Undang-Undang Nomor : l7 tahun 2003 tentang Keuangan Negara 3. Undang-Undang Nomor : 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara 4. Undang-Undang Nomor : 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah SPM – RSUD Kebayoran Lama | 5



5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 25 tahun 2000 tentang Kewenangan



Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai



Daerah Otonom 6. Peraturan Pemerintah Nomor : 20 tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan atas Penyelenggara Pemerintah Daerah 7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 28 tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Nomor : 14 tahun 2001 tambahan Lembaran Negara Nomor : 42621) 8. Peraturan Pemerintah Nomor : 20 tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah 9. Peraturan Presiden Nomor : 9 tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara RI sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Tahun 2005 10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum 11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah 12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 65 tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal 13. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : 28 tahun 2004 tentang Akuntabilitas Pelayanan Publik 14. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 61/Menkes/SK/l/2004 tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan Sumber Daya Manusia Kesehatan di Propinsi, Kabupaten/Kota dan Rumah Sakit 15. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 228/Menkes/SK/III/2002 tentang Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit yang Wajib Dilaksanakan Daerah 16. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor : 1575/Menkes/SK/II/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kesehatan



SPM – RSUD Kebayoran Lama | 6



17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 6 tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis tentang Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal 18. Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 388 Tahun 2016 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja RSUD Kelas D. 19. Peraturan Gubernur Propinsi DKI Jakarta Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit Umum Daerah dan Rumah Sakit Khusus Daerah



SPM – RSUD Kebayoran Lama | 7



BAB II SISTEMATIKA DOKUMEN STANDAR PELAYANAN MINIMAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS D KEBAYORAN LAMA



Sistematika dokumen SPM disusun dalam bentuk :



BAB I PENDAHULUAN yang terdiri dari 1. Latar Belakang 2. Maksud dan Tujuan 3. Pengertian Umum dan Khusus 4. Prinsip Penyusunan dan Penetapan SPM 5. Landasan hukum



BAB II Sistematika Dokumen Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit



BAB III Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit terdiri dari :



1. Jenis Pelayanan 2. SPM setiap jenis pelayanan, indikator dan standar



BAB IV PENUTUP



SPM – RSUD Kebayoran Lama | 8



BAB III STANDAR PELAYANAN MINIMAL RSUD KELAS D KEBAYORAN LAMA



Standar Pelayanan Minimal RSUD Kelas D Kebayoran Lamadalam pedoman ini meliputi jenis-jenis pelayanan indikator dan standar pencapaian kinerja pelayanan RSUD Kelas D Kebayoran Lama.



3.1. Jenis-jenis pelayanan RSUD Kelas D Kebayoran Lama Jenis-jenis pelayanan rumah sakit yang minimal wajib disediakan di RSUD Kelas D Kebayoran Lama meliputi : 1. Pelayanan Gawat Darurat 2. Pelayanan Rawat Jalan 3. Pelayanan Rawat Inap 4. Pelayanan Bedah 5. Pelayanan Persalinan dan Perinatologi 6. Pelayanan Intensif (ICU) 7. Pelayanan Radiologi 8. Pelayanan Laboratorium Patologi Klinik 9. Pelayanan Rehabilitasi Medik 10. Pelayanan Farmasi 11. Pelayanan Gizi 12. Pelayanan Operasi Persalinan 13. Pelayanan Keluarga Miskin 14. Pelayanan Rekam Medis 15. Pengelolaan Limbah 16. Pelayanan Administrasi Manajemen 17. Pelayanan Ambulans/Kereta Jenazah 18. Pelayanan Pemulasaraan Jenazah 19. Pelayanan Laundry 20. Pelayanan Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit SPM – RSUD Kebayoran Lama | 9



21. Pencegahan Pengendalian Infeksi 22. Pelayanan Keamanan 3.1.1. SPM setiap jenis pelayanan, indikator dan standar Adapun Standar Pelayanan Minimal untuk setiap pelayanan, indikator dan standar dapat dilihat pada tabel di bawah ini:



SPM – RSUD Kebayoran Lama | 10



3.1.1. Standar Pelayanan Minimal (SPM) RSUD Kelas D Kebayoran Lama sesuai Pergub Nomor 20 Tahun 2016



INDIKATOR



JENIS PELAYANAN



No



JENIS



1



Gawat darurat



Input



Proses



STANDAR



URAIAN



UNIT PENANGGUNG JAWAB



RENCANA PENCAPAIAN



Pencapaian Awal 2018



2019



2020



2021



2022



1



Kemampuan menangani life saving anak dan dewasa



100%



50%



75%



80%



85%



100%



100%



2



Pemberi pelayanan gawat darurat yang bersertifikat yang masih berlaku BTCLS/ATCLS/PPGD/GELS/ALS



100%



50%



75%



100%



100%



100%



100%



3



Ketersediaan tim penanggulangan bencana



1 tim



1 tim



1 tim



1 tim



4



Ketersediaan Tim Code Blue



24 jam



5



Jam buka pelayanan gawat darurat



6



Waktu tanggap pelayanan dokter di gawat darurat



1 tim



1 tim



1 tim



24 jam



24 jam



24 jam



24 jam



24 jam



24 jam



24 jam



24 jam



24 jam



24 jam



24 jam



24 jam



24 jam



≤ 5 menit terlayani setelah pasien datang



≤ 10 menit terlayani setelah pasien datang



≤ 10 menit terlayani setelah pasien datang



≤ 5 menit terlayani setelah pasien datang



≤ 5 menit terlayani setelah pasien datang



≤ 5 menit terlayani setelah pasien datang



≤ 5 menit terlayani setelah pasien datang



Kepala Unit



SPM – RSUD Kebayoran Lama | 11



INDIKATOR



JENIS PELAYANAN



No



JENIS



URAIAN



7



2



Rawat jalan



Tidak adanya pasien yang diharuskan membayar uang muka



Output



8



Kematian pasien < 24 jam



Outcome



9



Kepuasan pelanggan



Input



Proses



STANDAR



2018



100%



100%



≤ 2/1000 (pindah ke pelayanan rawat inap setelah 8 jam)



≤ 2/1000 (pindah ke pelayanan rawat inap setelah 8 jam)



≥ 70 %



≥ 50 % Minimal sesuai dengan jenis dan klasifikasi RS



UNIT PENANGGUNG JAWAB



RENCANA PENCAPAIAN



Pencapaian Awal



100%



2019



100%



2020



100%



2021



2022



100%



100%



≤ 2/1000 (pindah ke pelayanan rawat inap setelah 8 jam)



≤ 2/1000 (pindah ke pelayanan rawat inap setelah 8 jam)



≥ 70 %



≥ 70 %



≤ 2/1000 (pindah ke pelayanan rawat inap setelah 8 jam)



≤ 2/1000 (pindah ke pelayanan rawat inap setelah 8 jam)



≤ 2/1000 (pindah ke pelayanan rawat inap setelah 8 jam)



≥ 60 %



≥ 70 %



≥ 70 %



Minimal sesuai dengan jenis dan klasifikasi RS



Minimal sesuai dengan jenis dan klasifikasi RS



Minimal sesuai dengan jenis dan klasifikasi RS



Minimal sesuai dengan jenis dan klasifikasi RS



Minimal sesuai dengan jenis dan klasifikasi RS



25 % dokter spesialis dasar



50 % dokter spesialis dasar



75 % dokter spesialis dasar



100 % dokter spesialis dasar



100 % dokter spesialis dasar



≤ 60 menit



≤ 60 menit



1



Ketersediaan pelayanan



Minimal sesuai dengan jenis dan klasifikasi RS



2



Dokter pemberi pelayanan di poliklinik spesialis dasar



100 % dokter spesialis dasar



3



Jam buka pelayanan



08.00 - 13.00 setiap hari kerja kecuali jumat 08.00 11.00



08.00 - 13.00 setiap hari kerja kecuali jumat 08.00 11.00



08.00 13.00 setiap hari kerja kecuali jumat 08.00 - 11.00



4



Waktu tunggu di rawat jalan



≤ 60 menit



≤ 60 menit



≤ 60 menit



≤ 60 menit



Kepala Unit



≤ 60 menit



SPM – RSUD Kebayoran Lama | 12



INDIKATOR



JENIS PELAYANAN



No



JENIS



URAIAN



5



Output



Outcome



3



Rawat inap



Input



STANDAR



UNIT PENANGGUNG JAWAB



RENCANA PENCAPAIAN



Pencapaian Awal 2018



2019



2020



2021



2022



a. Penegakan diagnosis TB melalui pemeriksaan mikroskop TB



≥ 60 %



100%



100%



100%



100%



100%



100%



b. Terlaksananya kegiatan pencatatan dan pelaporan TB di RS



≥ 60 %



100%



100%



100%



100%



100%



100%



Tersedia dengan tenaga terlatih



Tersedia dengan tenaga terlatih



Tersedia dengan tenaga terlatih



Tersedia dengan tenaga terlatih



Tersedia dengan tenaga terlatih



Tersedia dengan tenaga terlatih



Tersedia dengan tenaga terlatih



6



Ketersediaan pelayanan VCT (HIV)



7



Peresepan obat sesuai formularium



100%



100%



100%



100%



100%



100%



100%



8



Pencatatan dan Pelaporan TB di RS



> 60 %



100%



100%



100%



100%



100%



100%



9



Kepuasan pelanggan



≥ 90 %



≥ 70 %



≥ 80 %



1



Ketersediaan pelayananrawat inap



Sesuai jenis dan kelas RS



Sesuai jenis dan kelas RS



Pemberi pelayanan di rawat inap



Sesuai pola ketenagaan, jenis dan kelas RS



Belum sesuai pola ketenagaan, jenis dan kelas RS



2



≥ 85 %



≥ 90 %



≥ 90 %



≥ 90 %



Sesuai jenis dan kelas RS



Sesuai jenis dan kelas RS



Sesuai jenis dan kelas RS



Sesuai jenis dan kelas RS



Sesuai jenis dan kelas RS



Belum sesuai pola ketenagaan, jenis dan kelas RS



Belum sesuai pola ketenagaan, jenis dan kelas RS



Sesuai pola ketenagaan, jenis dan kelas RS



Sesuai pola ketenagaan, jenis dan kelas RS



Sesuai pola ketenagaan, jenis dan kelas RS



Kasie Yanmed dan Kasie Penunjang



SPM – RSUD Kebayoran Lama | 13



No



INDIKATOR



JENIS PELAYANAN JENIS



STANDAR



URAIAN



UNIT PENANGGUNG JAWAB



RENCANA PENCAPAIAN



Pencapaian Awal 2018



2019



2020



2021



2022



3



Tempat tidur dengan pengaman dan pegangan tangan



100%



50%



100%



100%



100%



100%



100%



4



Kamar mandi dengan pegangan tangan



100%



25%



100%



100%



100%



100%



100%



5



Dokter penanggung jawab pasien rawat inap



100%



100%



100%



100%



100%



100%



100%



6



Jam visite dokter spesialis



7



Kejadian infeksi pasca operasi



8



Kejadian infeksi nosokomial



< 9%



< 9%



< 9%



9



Tidak adanya kejadian pasien jatuh yang berakibat kecacatan/kematian



100%



100%



100%



Setiap hari di jam kerja



Setiap hari di jam kerja



< 1,5%



< 1,5%



Setiap hari di jam kerja



Setiap hari di jam kerja



< 1,5%



< 1,5%



< 9%



< 9%



100%



Setiap hari di jam kerja



< 1,5%



< 9%



100%



100%



Setiap hari di jam kerja



< 1,5%



< 9%



100%



SPM – RSUD Kebayoran Lama | 14



INDIKATOR



JENIS PELAYANAN



No



JENIS



URAIAN



Pelayanan Bedah Sentral



Input



2018



2019



2020



2021



2022



a. Pasien rawat inap TB yang ditangani dengan Strategi DOTS



≥ 60%



≥ 60%



100%



100%



100%



100%



100%



b. Terlaksanana kegiatan pencatatan dan pelaporan TB di rumah sakit



≥ 60%



≥ 60%



100%



100%



100%



100%



100%



11



Kejadian pulang sebelum dinyatakan sembuh



5%



>5%



12



Kematian pasien > 48 jam



≤ 0.24%



≤ 0.24%



13



Kepuasan pelanggan



≥ 90%



≥ 70 %



1



Ketersediaan tim bedah



2



3



10



4



STANDAR



UNIT PENANGGUNG JAWAB



RENCANA PENCAPAIAN



Pencapaian Awal



90%



ada



ada



ada



ada



ada



1



Kelengkapan pengisian jabatan



2



Adanya peraturan internal RS



d.PH 6-9 > 90%



ada



Kepala Unit



d.PH 6-9 > 90%



Kepala Unit



ada



SPM – RSUD Kebayoran Lama | 27



No



INDIKATOR



JENIS PELAYANAN JENIS



Proses



STANDAR



URAIAN



UNIT PENANGGUNG JAWAB



RENCANA PENCAPAIAN



Pencapaian Awal 2018



2019



2020



2021



2022



3



Adanya peraturan SDM RS



ada



ada



ada



ada



ada



ada



ada



4



Adanya daftar urutan kepangkatan



ada



ada



ada



ada



ada



ada



ada



5



Adanya perencanaan Strategi bisnis



ada



ada



ada



ada



ada



ada



ada



6



Adanya perencanaan pengembangan



ada



ada



ada



ada



ada



ada



ada



7



Tindak lanjut penyelesaian hasil pertemuan direksi



100%



80%



90%



100%



100%



100%



100%



8



Ketepatan waktu pengusulan kenaikan pangkat



100%



80%



100%



100%



100%



100%



100%



9



Ketepatan waktu pengurusan gaji berkala



100%



100%



100%



100%



100%



100%



100%



10



Pelaksanaan Rencana pengembangan SDM



> 90 %



> 90 %



> 90 %



> 90 %



> 90 %



> 90 %



> 90 %



SPM – RSUD Kebayoran Lama | 28



INDIKATOR



JENIS PELAYANAN



No



JENIS



Output



17



Pelayanan Ambulance



Input



STANDAR



URAIAN



11



Ketepatan waktu penyusunan laporan keuangan



12



UNIT PENANGGUNG JAWAB



RENCANA PENCAPAIAN



Pencapaian Awal 2018



2019



2020



100%



2021



100%



2022



100%



> 90 %



100%



Kecepatan waktu pemberian informasi tentang tagihan pasien rawat inap



< 2 jam



< 2 jam



< 2 jam



< 2 jam



< 2 jam



< 2 jam



< 2 jam



13



Cost recovery



≥ 50%



> 50 %



> 50 %



> 50 %



> 50 %



> 50 %



> 50 %



14



Kelengkapan laporan akuntabilitas kinerja



100%



100%



100%



15



Karyawan yang mendapat pelatihan minimal 20 jam setahun



≥ 60%



≥ 50%



≥ 60%



16



Ketepatan waktu pemberian imbalan (insentif) sesuai kesepakatan waktu



100%



100%



100%



1



Ketersediaan pelayanan ambulance



24 jam



24 jam



24 jam



100%



≥ 60%



100%



≥ 60%



100%



24 jam



100%



100%



≥ 60%



100%



24 jam



100%



100%



24 jam



100%



≥ 60%



100%



24 jam



Kepala Unit



SPM – RSUD Kebayoran Lama | 29



INDIKATOR



JENIS PELAYANAN



No



JENIS



18



Pemulasaran Jenazah



UNIT PENANGGUNG JAWAB



RENCANA PENCAPAIAN



STANDAR



Pencapaian Awal



Supir ambulans terlatih



Supir ambulans terlatih



Supir ambulans terlatih



Supir ambulans terlatih



Supir ambulans terlatih



Supir ambulans terlatih



30 menit



30 menit



30 menit



30 menit



URAIAN



2018



2019



2020



2021



2022



2



Penyedia pelayanan ambulance



Supir ambulans terlatih



Proses



3



Waktu tanggap pelayanan ambulance



30 menit



60 menit



30 menit



Output



4



Tidak terjadinya kecelakaan ambulans yang menyebabkan kecacatan / kematian



100%



100%



100%



Outcome



5



Kepuasan pelanggan



≥ 80%



≥ 70%



≥ 80%



≥ 80%



≥ 80%



≥ 80%



≥ 80%



1



Ketersediaan pelayanan pemulasaran jenazah



24 jam



24 jam



24 jam



24 jam



24 jam



24 jam



24 jam



2



Ketersediaan fasilitas kamar jenazah



Sesuai kelas RS



Sesuai kelas RS



3



Ketersediaan tenaga di instalasi perawatan jenazah



ada SK direktur



ada SK direktur



4



Waktu tanggap pelayanan pemulasaran jenazah



< 15 menit setelah jenazah di kamar jenazah



< 15 menit setelah jenazah di kamar jenazah



Input



Proses



Sesuai kelas RS



ada SK direktur



< 15 menit setelah jenazah di kamar jenazah



Sesuai kelas RS



100%



100%



100%



Sesuai kelas RS



ada SK direktur



< 15 menit setelah jenazah di kamar jenazah



100%



Kepala Unit



Sesuai kelas RS



ada SK direktur



< 15 menit setelah jenazah di kamar jenazah



SPM – RSUD Kebayoran Lama | 30



INDIKATOR



JENIS PELAYANAN



No



JENIS



19



Pelayanan laundry



STANDAR



URAIAN



UNIT PENANGGUNG JAWAB



RENCANA PENCAPAIAN



Pencapaian Awal 2018



2019



2020



2021



2022



5



Perawatan jenazah sesuai tandar universal precaution



100%



100%



100%



100%



100%



Output



6



Tidak terjadi kesalahan identifikasi jenazah



100%



100%



100%



100%



100%



Outcome



7



Kepuasan pelanggan



≥ 80%



1



Ketersediaan pelayanan laundry



tersedia



tersedia



2



Adanya penanggung jawab pelayanan laundry



ada SK Direktur



3



Ketersediaan fasilitas dan peralatan laundry



4



Input



Proses



Output



≥ 80%



≥ 80%



≥ 80%



tersedia



tersedia



tersedia



tersedia



tersedia



ada SK Direktur



ada SK Direktur



ada SK Direktur



ada SK Direktur



ada SK Direktur



ada SK Direktur



tersedia



tersedia



tersedia



tersedia



tersedia



tersedia



tersedia



Ketepatan waktu penyediaan linen untuk rawat inap dan ruang pelayanan



100%



100%



100%



100%



100%



100%



100%



5



Ketepatan pengelolaan linen infeksius



100%



100%



100%



100%



100%



100%



100%



6



Ketersediaan linen



2,5 - 3 set x jumlah TT



2,5 - 3 set x jumlah TT



2,5 - 3 set x jumlah TT



2,5 - 3 set x jumlah TT



2,5 - 3 set x jumlah TT



2,5 - 3 set x jumlah TT



≥ 80%



Kepala Unit



2,5 - 3 set x jumlah TT



SPM – RSUD Kebayoran Lama | 31



INDIKATOR



JENIS PELAYANAN



No



JENIS



20



Pelayanan pemeliharaan sarana rumah sakit



Input



Proses



Output



21



Pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI)



Input



STANDAR



URAIAN



2018



7



Ketersediaan linen steril untuk kamar operasi



1



Adanya penanggung jawab IPSRS



SK Direktur



2



Ketersediaan bengkel kerja



tersedia



3



Waktu tanggap kerusakan alat < 15'



> 80%



50%



4



Ketepatan waktu pemeliharaan alat



100%



5



Ketepatan waktukalibrasi alat



6



100%



2019



100%



SK Direktur



2020



100%



2021



100%



2022



100%



SK Direktur



tersedia



tersedia



50%



> 70 %



> 80%



> 80%



50%



50%



> 70 %



> 80%



90%



100%



100%



50%



50%



> 70 %



> 80%



90%



100%



Alat ukur dan alat laboratorium yang dkalibrasi tepat waktu



100%



50%



50%



> 70 %



> 80%



90%



100%



1



Ada anggota Tim PPI yang terlatih



75%



75%



75%



2



Tersedia APD di setiap instalasi/departemen



50%



> 60%



> 60%



75%



> 60%



tersedia



75%



> 60%



SK Direktur



100%



SK Direktur



> 60%



SK Direktur



UNIT PENANGGUNG JAWAB



RENCANA PENCAPAIAN



Pencapaian Awal



> 60%



SK Direktur



Kepala Unit



tersedia



> 80%



> 60%



SPM – RSUD Kebayoran Lama | 32



INDIKATOR



JENIS PELAYANAN



No



JENIS



Proses



Output



22



Pelayanan Keamanan



Input



Proses



STANDAR



URAIAN



2018



3



Rencana Program PPI



ada



4



Pelaksanaan Program PPI sesuai rencana



100%



5



Penggunaan APD saat melaksanakan tugas



100%



6



Kegiatan Pencatatan dan pelaporan Infeksi nosokomial / HAI (Health Care Associated Infection) di RS (min.1 parameter)



> 75 %



> 75 %



1



Petugas keamanan bersertifikat keamanan



100%



100%



2



Sistem pengamanan



3



Petugas keamanan melakukan keliling RS



2019 ada



50%



UNIT PENANGGUNG JAWAB



RENCANA PENCAPAIAN



Pencapaian Awal



2020



2021



ada



ada



2022 ada



100%



100%



100%



100%



100%



50%



100%



100%



100%



100%



ada



ada



ada



setiap jam



setiap jam



setiap jam



> 75 %



> 75 %



100%



> 75 %



100%



ada



ada



setiap jam



setiap jam



> 75 %



100%



ada



setiap jam



100%



Kepala Unit



ada



setiap jam



SPM – RSUD Kebayoran Lama | 33



No



INDIKATOR



JENIS PELAYANAN JENIS



STANDAR



URAIAN



4



Evaluasi terhadap sistem pengamanan



Output



5



Outcome



6



UNIT PENANGGUNG JAWAB



RENCANA PENCAPAIAN



Pencapaian Awal 2018



setiap 3 bulan



setiap 3 bulan



setiap 3 bulan



Tidak adanya barang milik pasien, pengunjung, karyawan yang hilang



100%



100%



100%



Kepuasan pelanggan



> 90 %



> 90 %



> 90 %



2019 setiap 3 bulan



100%



> 90 %



2020



2021



setiap 3 bulan



setiap 3 bulan



100%



> 90 %



100%



> 90 %



2022 setiap 3 bulan



100%



> 90 %



SPM – RSUD Kebayoran Lama | 34



3.1.2. Uraian Standar Pelayanan Minimal I.



PELAYANAN GAWAT DARURAT 1. Kemampuan menangani live saving anak dan dewasa



Judul



Kemampuan menangani life saving di Gawat darurat



Dimensi Mutu



Keselamatan



Tujuan



Tergambarnya kemampuan Rumah Sakit dalam memberikan pelayanan Gawat Darurat Life saving adalah upaya penyelamatan jiwa manusia, berupa airway, breathing, circulation



Definisi Operasional Frekuensi Pengumpulan Data



Setiap bulan



Periode Analisa



Tiga bulan sekali



Numerator



Sumber Data



Jumlah kumulatif pasien yang mendapat pertolongan life saving di Unit Gawat Darurat Jumlah seluruh pasien yang membutuhkan penanganan life saving di Unit Gawat Darurat Rekam Medik di Unit Gawat Darurat



Standar



100%



Penanggung Jawab Pengumpulan Data



Kepala Unit Gawat Darurat



Denominator



2. Pemberi pelayanan kegawat daruratan yang bersertifikasi BLS/PPGD/GELS/ALS Judul



Pemberi pelayanan kegawat daruratan yang bersertifikasi ALS/PPGD/GELS/ALS



Dimensi Mutu



Kompetensi Teknis



Tujuan



Tersedianya Pelayanan Gawat Darurat oleh tenaga kompeten dalam bidang kegawat daruratan



Definisi Operasional



Tenaga kompeten pada gawat darurat adalah tenaga yang sudah memiliki sertifikat pelatihan BLS/PPGD/GELS/ALS



Frekuensi Pengumpulan Data



Setiap bulan



Periode Analisa



Tiga bulan sekali



Numerator



Jumlah tenaga yang bersertifikat BLS/PPGD/GELS/ALS



SPM – RSUD Kebayoran Lama | 35



Denominator



Jumlah tenaga yang memberikan pelayanan kegawatdaruratan



Sumber Data



Kepegawaian



Standar



100%



Penanggung Jawab Pengumpulan Data



Kepala Pendidikan dan Pelatihan Rumah Sakit



3. Ketersediaan Tim Penanggulangan Bencana Judul



Ketersediaan Tim Penanggulangan Bencana



Dimensi Mutu



Keselamatan dan efektifitas



Tujuan



Kesiagaan rumah sakit untuk memberikan pelayanan penanggulangan bencana



Definisi Operasional



Tim Penanggulangan Bencana adalah tim yang dibentuk di rumah sakit dengan tujuan untuk penanggulangan akibat bencana yang mungkin terjadi sewaktu-waktu



Frekuensi Pengumpulan Data



Setiap bulan



Periode Analisa



Tiga bulan sekali



Numerator



Jumlah Tim Penanggulangan Bencana yang ada di Rumah Sakit



Denominator



Tidak ada



Sumber Data



Unit Gawat Darurat



Standar



Satu Tim



Penanggung Jawab Pengumpulan Data



Kepala Unit Gawat Darurat / Tim Mutu / Panitia Mutu



4. Ketersediaan Tim Code Blue Judul



Ketersediaan Tim Code Blue



Dimensi Mutu



Keselamatan pasien



Tujuan



Tersedianya Tim Code Blue 24 jam di setiap Rumah Sakit



Definisi Operasional



Tersedianya Tim pelayanan tindakan cepat yang berkompetensi dalam penanganan pasien Arest / Gagal nafas akut



SPM – RSUD Kebayoran Lama | 36



Frekuensi Pengumpulan Data



Setiap bulan



Periode Analisa



Tiga bulan sekali



Numerator



Jumlah pasien berhasil ditangani dalam satu bulan



Denominator



Jumlah pasien yang mengalami arest / gagal nafas akut dalam satu bulan



Sumber Data



Laporan bulanan / rekam medis



Standar



24 jam



Penanggung Jawab Pengumpulan Data



Kepala Unit Gawat Darurat



5. Jam Buka Pelayanan Gawat Darurat Judul



Jam buka pelayanan Gawat Darurat



Dimensi Mutu



Keterjangkauan



Tujuan



Tersedianya Pelayanan Gawat Darurat 24 jam di setiap Rumah Sakit



Definisi Operasional



Jam buka 24 jam adalah Unit Gawat Darurat selalu siap memberikan pelayanan selama 24 jam penuh



Frekuensi Pengumpulan Data



Setiap bulan



Periode Analisa



Tiga bulan sekali



Numerator



Jumlah kumulatif jam buka Gawat Darurat dalam satu bulan



Denominator



Jumlah hari dalam satu bulan



Sumber Data



Laporan bulanan



Standar



24 jam



Penanggung Jawab Pengumpulan Data



Kepala Unit Gawat Darurat



SPM – RSUD Kebayoran Lama | 37



6. Waktu tanggap Pelayanan Dokter di Gawat Darurat Judul



Waktu tanggap Pelayanan Dokter di Gawat Darurat



Dimensi Mutu



Keselamatan dan efektifitas



Tujuan



Terselenggaranya pelayanan yang cepat, responsif dan mampu menyelamatkan pasien Gawat Darurat



Definisi Operasional



Kecepatan pelayanan dokter di gawat darurat adalah kecepatan pasien dilayani sejak pasien datang sampai mendapat pelayanan dokter (menit)



Frekuensi Pengumpulan Data



Setiap bulan



Periode Analisa



Tiga bulan sekali



Numerator



Jumlah kumulatif waktu yang diperlukan sejak kedatangan semua pasien yang di sampling secara acak sampai dilayani dokter



Denominator



Jumlah seluruh pasien yang di sampling (minimal n = 50)



Sumber Data



Sample



Standar



≤ 10 menit terlayani setelah pasien dating



Penanggung Jawab Pengumpulan Data



Kepala Unit Gawat Darurat / Tim Mutu / Panitia Mutu



7. Tidak adanya keharusan untuk membayar uang muka Judul



Tidak adanya keharusan untuk membayar uang muka



Dimensi Mutu



Akses dan Keselamatan



Tujuan



Terselenggaranya pelayanan yang mudah di akses dan mampu segera memberikan pertolongan pada pasien gawat darurat



Definisi Operasional



Uang muka adalah uang yang diserahkan kepada pihak rumah sakit sebagai jaminan terhadap pertolongan medis yang akan diberikan



Frekuensi Pengumpulan Data



Setiap tiga bulan



Periode Analisa



Tiga bulan sekali



Numerator



Jumlah pasien yang tidak membayar uang muka



Denominator



Jumlah seluruh pasien yang datang di Gawat Darurat



Sumber Data



Survei



SPM – RSUD Kebayoran Lama | 38



Standar



100%



Penanggung Jawab Pengumpulan Data



Kepala Unit Gawat Darurat



8. Kematian Pasien ≤ 24 jam di Unit Gawat Darurat Judul



Kematian pasien ≤ 24 jam di Gawat Darurat



Dimensi Mutu



Efektifitas dan Keselamatan



Tujuan



Terselenggaranya pelayanan yang efektif dan mampu menyelamatkan pasien gawat darurat



Definisi Operasional



Kematian pasien ≤ 24 jam adalah kematian yang terjadi dalam periode 24 jam sejak pasien datang diberikan



Frekuensi Pengumpulan Data



Setiap tiga bulan



Periode Analisa



Tiga bulan sekali



Numerator



Jumlah pasien yang meninggal < 24 jam sejak pasien dating



Denominator



Jumlah seluruh pasien yang ditangani di Unit Gawat Darurat



Sumber Data



Rekam Medik



Standar



≤ 1%



Penanggung Jawab Pengumpulan Data



Kepala Unit Gawat Darurat



9. Kepuasan pelanggan pada Unit Gawat Darurat Judul



Kepuasan pelanggan pada Unit Gawat Darurat



Dimensi Mutu



Kenyamanan



Tujuan



Terselenggaranya Pelayanan Gawat Darurat yang mampu memberikan kepuasan pelanggan



Definisi Operasional



Kepuasan adalah pernyataan tentang persepsi pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan



Frekuensi Pengumpulan Data



Setiap bulan



Periode Analisa



Tiga bulan sekali



SPM – RSUD Kebayoran Lama | 39



Numerator



Jumlah kumulatif rerata penilaian kepuasan pasien Gawat Darurat yang di survey



Denominator



Jumlah seluruh pasien Gawat Darurat yang di survey (minimal n = 50)



Sumber Data



Survey



Standar



≥ 70%



Penanggung Jawab Pengumpulan Data



Kepala Unit Gawat Darurat / Tim Mutu / Panitia Mutu



II.



PELAYANAN RAWAT JALAN



1. Ketersediaan pelayanan dokter Spesialis di poliklinik rawat jalan Judul



Ketersediaan pelayanan dokter Spesialis di Poliklinik rawat jalan



Dimensi Mutu



Akses dan keterjangkauan



Tujuan



Tersedianya pelayanan dokter spesialis di poliklinik rawat jalan



Definisi Operasional



Dokter Spesialis adalah dokter yang telah mengkhususkan diri pada ilmu kedokteran tertentu dan telah menyelesaikan program pendidikan profesi lanjutan. Untuk poliklinik spesialis dilayani oleh dokter spesialis / dokter PPDS yang sesuai dengan special previlege yang diberikan



Frekuensi Pengumpulan Data



Setiap bulan



Periode Analisa



Tiga bulan sekali



Numerator



Jumlah pelayanan dokter spesialis di poliklinik rawat jalan dalam waktu satu bulan



Denominator



Jumlah seluruh hari buka poliklinik dalam satu bulan



Sumber Data



Register rawat jalan poliklinik



Standar



100%



Penanggung Jawab Pengumpulan Data



Kepala Unit Rawat Jalan



SPM – RSUD Kebayoran Lama | 40



2. Dokter pemberi pelayanan di Poliklinik Spesialis dasar Judul



Dokter pemberi pelayanan di Poliklinik Spesialis dasar



Dimensi Mutu



Kompetensi teknis



Tujuan



Tersedianya pelayanan klinik oleh tenaga spesialis yang kompeten



Definisi Operasional



Klinik Spesialis adalah klinik pelayanan rawat jalan di rumah sakit yang dilayani oleh dokter spesialis (untuk rumah sakit pendidikan dapat dilayani oleh dokter PPDS sesuai dengan special privilege yang diberikan)



Frekuensi Pengumpulan Data



Setiap bulan



Periode Analisa



Tiga bulan sekali



Numerator



Jumlah hari buka klinik spesialis yang ditangani oleh dokter spesialis dalam waktu satu bulan



Denominator



Jumlah seluruh hari buka klinik spesialis dalam satu bulan



Sumber Data



Register rawat jalan klinik spesialis



Standar



100%



Penanggung Jawab Pengumpulan Data



Kepala Unit Rawat Jalan



3. Jam buka pelayanan di Poliklinik Rawat Jalan sesuai ketentuan Judul



Jam buka pelayanan di Poliklinik Rawat Jalan sesuai ketentuan



Dimensi Mutu



Akses



Tujuan



Tersedianya jenis pelayanan rawat jalan pada hari kerja di rumah sakit



Definisi Operasional



Jam buka pelayanan adalah jam dimulainya pelayanan rawat jalan oleh tenaga kompeten sesuai dengan ketentuan yang berlaku



Frekuensi Pengumpulan Data



Setiap bulan



Periode Analisa



Tiga bulan sekali



Numerator



Jumlah pelayanan poliklinik rawat jalan yang buka sesuai ketentuan dalam satu bukan



Denominator



Jumlah seluruh hari pelayanan poliklinik rawat jalan dalam satu bulan



SPM – RSUD Kebayoran Lama | 41



Sumber Data



Register Rawat Jalan



Standar



100%



Penanggung Jawab Pengumpulan Data



Kepala UnitRawat Jalan



4. Waktu tunggu di Poliklinik Rawat Jalan Judul



Waktu tunggu di Poliklinik Rawat Jalan



Dimensi Mutu



Akses



Tujuan



Tersedianya pelayanan Poliklinik Rawat Jalan pada hari kerja di rumah sakit yang mudah dan cepat di akses oleh pasien



Definisi Operasional



Waktu tunggu adalah waktu yang digunakan pasien sejak mulai mendaftar sampai mendapat pelayanan di Poliklinik Rawat Jalan yang dituju



Frekuensi Pengumpulan Data



Setiap bulan



Periode Analisa



Tiga bulan sekali



Numerator



Jumlah kumulatif waktu tunggu pasien rawat jalan yang di survey



Denominator



Jumlah seluruh pasien rawat jalan yang di survey



Sumber Data



Survey pasien rawat jalan



Standar



≤ 60 menit



Penanggung Jawab Pengumpulan Data



Kepala Unit Rawat Jalan / Tim Mutu / Panitia Mutu



5. Pasien Tuberkulosis (TB) di Poliklinik Rawat Jalan ditangani dengan Strategi DOTS Judul



Pasien TB di poliklinik rawat jalan ditangani dengan strategi DOTS



Dimensi Mutu



Akses, efisiensi



Tujuan



Terselenggaranya Pelayanan Unit DOTS bagi pasien TB yang rawat jalan



Definisi Operasional



Pelayanan TB dengan strategi DOTS adalah pelayanan TB dengan melaksanakan 5 strategi sesuai standar Nasional, yaitu adanya komitmen politis, penegakan diagnosis dan follow up pengobatan pasien SPM – RSUD Kebayoran Lama | 42



TB harus melalui pemeriksaan mikroskopis tuberkulosis, pengobatan harus sesuai dengan paduan obat anti tuberkulosis sesuai standar nasional dan adanya Pengawas Minum Obat, dan semua pasien TB diobati dan di evaluasi secara kohort sesuai dengan Pedoman Nasional. Frekuensi Pengumpulan Data



Setiap bulan



Periode Analisa



Tiga bulan sekali



Numerator



Jumlah pasien TB di poliklinik rawat jalan yang ditangani dengan strategi DOTS dalam waktu tiga bulan



Denominator



Jumlah seluruh pasien TB di Poliklinik Rawat Jalan dalam waktu tiga bulan



Sumber Data



Register Rawat Jalan, Register TB 03 UPK



Standar



100%



Penanggung Jawab Pengumpulan Data



Kepala Unit Rawat Jalan



6. Kepuasan pelanggan pada Poliklinik Rawat Jalan Judul



Kepuasan pelanggan pada Poliklinik Rawat Jalan



Dimensi Mutu



Kenyamanan



Tujuan



Terselenggaranya Pelayanan Rawat Jalan yang mampu memberikan kepuasan pelanggan



Definisi Operasional



Kepuasan adalah pernyataan tentang persepsi pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan



Frekuensi Pengumpulan Data



Setiap bulan



Periode Analisa



Tiga bulan sekali



Numerator



Jumlah kumulatif rerata penilaian kepuasan pasien poliklinik rawat jalan yang di survey



Denominator



Jumlah seluruh pasien Poliklinik Rawat Jalan yang di survey (minimal n = 50)



Sumber Data



Survey



Standar



≥ 70%



SPM – RSUD Kebayoran Lama | 43



Penanggung Jawab Pengumpulan Data



III.



Kepala Unit Rawat Jalan / Tim Mutu / Panitia Mutu



PELAYANAN RAWAT INAP 1. Ketersediaan pelayanan rawat inap



Judul



Ketersediaan pelayanan rawat inap



Dimensi Mutu



Akses dan keterjangkauan



Tujuan



Tersedianya pelayanan rawat inap



Definisi Operasional



Pelayanan rawat inap adalah pelayanan untuk perawatan



Frekuensi Pengumpulan Data



Setiap bulan



Periode Analisa



Tiga bulan sekali



Numerator



Pelayanan pasien umum



Denominator



Tidak ada



Sumber Data



Register rawat jalan poliklinik



Standar



100%



Penanggung Jawab Pengumpulan Data



Kepala Unit Rawat Inap



2. Pemberi pelayanan di rawat inap Judul



Pemberi pelayanan di rawat inap



Dimensi Mutu



Kompetensi teknis



Tujuan



Tersedianya pelayanan rawat inap oleh tenaga yang kompeten



Definisi Operasional



Pelayanan rawat inap adalah pelayanan pasien yang memerlukan perawatan inap yang dilayani oleh tenaga yang kompeten.



Frekuensi Pengumpulan Data



Setiap bulan



Periode Analisa



Tiga bulan sekali



SPM – RSUD Kebayoran Lama | 44



Numerator



Jumlah pasien rawat inap yang ditangani oleh tenaga kompeten sesuai bidangnya dalam waktu satu bulan



Denominator



Jumlah seluruh pasien rawat inap dalam satu bulan



Sumber Data



Register rawat inap



Standar



100%



Penanggung Jawab Pengumpulan Data



Kepala Unit Rawat Inap



3. Dokter Penanggung Jawab pasien rawat inap Judul



Dokter Penanggung Jawab pasien rawat inap



Dimensi Mutu



Akses dan keterjangkauan



Tujuan



Setiap pasien yang dirawat mempunyai satu orang dokter penanggung jawab



Definisi Operasional



Dokter Penanggung pasien rawat inap adalah dokter yang memastikan bahwa setiap pasien yang dirawat telah mendapatkan pelayanan rawat inap sesuai standar diagnosisnya



Frekuensi Pengumpulan Data



Setiap bulan



Periode Analisa



Tiga bulan sekali



Numerator



Jumlah pasien yang di rawat inap yang mempunyai dokter penanggung jawab dalam waktu satu bulan



Denominator



Jumlah seluruh pasien yang di rawat inap dalam satu bulan



Sumber Data



Register rawat inap



Standar



100%



Penanggung Jawab Pengumpulan Data



Kepala Unit Rawat Inap



4. Jam visite dokter Spesialis Judul



Jam visite Dokter Spesialis



Dimensi Mutu



Akses



SPM – RSUD Kebayoran Lama | 45



Tujuan



Tersedianya pelayanan pemeriksaan pasien rawat Inap pada hari kerja di rumah sakit



Definisi Operasional



Visite Dokter Spesialis adalah Kunjungan pemeriksaan pasien rawat inap oleh Dokter Spesialis sesuai dengan ketentuan yang berlaku



Frekuensi Pengumpulan Data



Setiap bulan



Periode Analisa



Tiga bulan sekali



Numerator



Jumlah Visite Dokter Spesialis kepada pasien rawat inap yang dilakukan sesuai ketentuan dalam satu bulan



Denominator



Jumlah seluruh hari pelayanan poliklinik rawat jalan dalam satu bulan



Sumber Data



Register Rawat Inap



Standar



100%



Penanggung Jawab Pengumpulan Data



Kepala Unit Rawat Jalan



5. Kejadian Infeksi Pasca Operasi Judul



Kejadian Infeksi Pasca Operasi



Dimensi Mutu



Akses



Tujuan



Penurunan resiko infeksi pasien pasca operasi di Rumah Sakit



Definisi Operasional



Kejadian Infeksi Pasca Operasi adalah Resiko kejadian penularan penyakit melalui infeksi pasien pasca operasi di Rumah Sakit



Frekuensi Pengumpulan Data



Setiap bulan



Periode Analisa



Tiga bulan sekali



Numerator



Jumlah kumulatif waktu tunggu pasien rawat jalan yang di survey



Denominator



Jumlah seluruh pasien rawat jalan yang di survey



Sumber Data



Survey pasien rawat jalan



Standar



≤ 60 menit



Penanggung Jawab Pengumpulan Data



Kepala Unit Rawat Jalan / Tim Mutu / Panitia Mutu



SPM – RSUD Kebayoran Lama | 46



6. Kejadian Infeksi Nosocomial Judul



Kejadian Infeksi Nosocomial



Dimensi Mutu



Akses



Tujuan



Penurunan resiko infeksi Nosocomial di Rumah Sakit



Definisi Operasional



Kejadian infeksi Nosocomial adalah Resiko kejadian penularan penyakit melalui infeksi Nosocomial di Rumah Sakit



Frekuensi Pengumpulan Data



Setiap bulan



Periode Analisa



Tiga bulan sekali



Numerator



Jumlah kumulatif waktu tunggu pasien rawat jalan yang di survey



Denominator



Jumlah seluruh pasien rawat jalan yang di survey



Sumber Data



Survey pasien rawat jalan



Standar



≤ 60 menit



Penanggung Jawab Pengumpulan Data



Kepala Unit Rawat Jalan / Tim Mutu / Panitia Mutu



7. Tidak adanya kejadian pasien jatuh yang berakibat kecacatan / kematian Judul



Tidak adanya kejadian pasien jatuh yang berakibat kecacatan/kematian



Dimensi Mutu



Akses



Tujuan



Penurunan resiko pasien jatuh yang berakibat kecacatan / kematian di Rumah Sakit



Definisi Operasional



Pencegahan kejadian resiko pasien jatuh yang berakibat kecacatan / kematian di Rumah Sakit



Frekuensi Pengumpulan Data



Setiap bulan



Periode Analisa



Tiga bulan sekali



Numerator



Jumlah kumulatif waktu tunggu pasien rawat jalan yang di survey



Denominator



Jumlah seluruh pasien rawat jalan yang di survey



Sumber Data



Survey pasien rawat jalan



Standar



≤ 60 menit



SPM – RSUD Kebayoran Lama | 47



Penanggung Jawab Pengumpulan Data



Kepala Unit Rawat Jalan / Tim Mutu / Panitia Mutu



8. Pasien Tuberkulosis (TB) di Unit Rawat Inap ditangani dengan Strategi DOTS Judul



Pasien TB di poliklinik rawat jalan ditangani dengan strategi DOTS



Dimensi Mutu



Akses, efisiensi



Tujuan



Terselenggaranya Pelayanan Unit DOTS bagi pasien TB yang rawat jalan



Definisi Operasional



Pelayanan TB dengan strategi DOTS adalah pelayanan TB dengan melaksanakan 5 strategi sesuai standar Nasional, yaitu adanya komitmen politis, penegakan diagnosis dan follow up pengobatan pasien TB harus melalui pemeriksaan mikroskopis tuberkulosis, pengobatan harus sesuai dengan paduan obat anti tuberkulosis sesuai standar nasional dan adanya Pengawas Minum Obat, dan semua pasien TB diobati dan di evaluasi secara kohort sesuai dengan Pedoman Nasional.



Frekuensi Pengumpulan Data



Setiap bulan



Periode Analisa



Tiga bulan sekali



Numerator



Jumlah pasien TB di poliklinik rawat jalan yang ditangani dengan strategi DOTS dalam waktu tiga bulan



Denominator



Jumlah seluruh pasien TB di Poliklinik Rawat Jalan dalam waktu tiga bulan



Sumber Data



Register Rawat Jalan, Register TB 03 UPK



Standar



100%



Penanggung Jawab Pengumpulan Data



Kepala Unit Rawat Jalan



9. Kematian pasien > 48 jam Judul



Kematian pasien lebih dari 48 jam



Dimensi Mutu



Akses



Tujuan



Penanganan kematian pasien kurang dari 48 jam di Rumah Sakit



SPM – RSUD Kebayoran Lama | 48



Definisi Operasional



Kematian pasien adalah Kematian yang disebabkan oleh penyakit yang diderita pasien yang ditangani oleh petugas medis dalam waktu kurang dari 48 jam



Frekuensi Pengumpulan Data



Setiap bulan



Periode Analisa



Tiga bulan sekali



Numerator



Jumlah kumulatif waktu tunggu pasien rawat jalan yang di survey



Denominator



Jumlah seluruh pasien rawat jalan yang di survey



Sumber Data



Survey pasien rawat jalan



Standar



≤ 60 menit



Penanggung Jawab Pengumpulan Data



Kepala Unit Rawat Jalan / Tim Mutu / Panitia Mutu



10. Kepuasan pelanggan pada Unit Rawat Inap Judul



Kepuasan pelanggan pada Poliklinik Rawat Jalan



Dimensi Mutu



Kenyamanan



Tujuan



Terselenggaranya Pelayanan Rawat Jalan yang mampu memberikan kepuasan pelanggan



Definisi Operasional



Kepuasan adalah pernyataan tentang persepsi pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan



Frekuensi Pengumpulan Data



Setiap bulan



Periode Analisa



Tiga bulan sekali



Numerator



Jumlah kumulatif rerata penilaian kepuasan pasien poliklinik rawat jalan yang di survey



Denominator



Jumlah seluruh pasien Poliklinik Rawat Jalan yang di survey (minimal n = 50)



Sumber Data



Survey



Standar



≥ 70%



Penanggung Jawab Pengumpulan Data



Kepala Unit Rawat Jalan / Tim Mutu / Panitia Mutu



SPM – RSUD Kebayoran Lama | 49



IV.



BEDAH SENTRAL



1. Waktu tunggu operasi elektif Judul



Waktu tunggu operasi elektif



Dimensi Mutu



Efektifitas ,Kesinambungan pelayanan , Efisiensi



Tujuan



Tergambarnya kecepatan penanganan antrian pelayanan bedah



Definisi Operasional



Waktu tunggu operasi elektif adalah tenggang waktu mulai dokter memutuskan untuk operasi yang terencana sampai dengan operasi mulai dilaksanakan



Frekuensi Pengumpulan Data



1 bulan



Periode Analisa



3 bulan



Numerator



Jumlah kumulatif waktu operasi yang terencana dari seluruh pasien yang dioperasi dalam satu bulan



Denominator



Jumlah pasien yang dioperasi dalam satu bulan



Sumber Data



Rekam Medis



Standar



≤ 2 hari



Penanggung Jawab Pengumpulan Data



Kepala Instalasi bedah sentral



2. Kejadian kematian di meja operasi Judul



Kejadian kematian di meja operasi



Dimensi Mutu



Keselamatan , Efektifitas



Tujuan



Tergambarnya efektifitas pelayanan bedah sentral dan anestesi dan kepedulian terhadap keselamatan pasien



Definisi Operasional



Kematian dimeja operasi adalah kematian yang terjadi diatas meja operasi pada saat operasi berlangsung yang diakibatkan oleh tindakan anestesi maupun tindakan pembedahan



Frekuensi Pengumpulan Data



Tiap bulan dan sentinel event



Periode Analisa



Tiap bulan dan sentinel event



SPM – RSUD Kebayoran Lama | 50



Numerator



Jumlah pasien yang meninggal dimeja operasi dalam satu bulan



Denominator



Jumlah pasien yang dilakukan tindakan pembedahan dalam satu bulan



Sumber Data



Rekam Medis, laporan keselamatan pasien



Standar



≤1%



Penanggung Jawab Pengumpulan Data



Kepala instalasi bedah sentral/ komite medis



3. Tidak adanya kejadian operasi salah sisi Judul



Tidak adanya Kejadian Operasi Salah sisi



Dimensi Mutu



Keselamatan pasien



Tujuan



Tergambarnya kepedulian dan ketelitian instalasi bedah sentral terhadap keselamatan pasien



Definisi Operasional



Kejadian operasi salah sisi adalah kejadian dimana pasien dioperasi pada sisi yang salah, misalnya yang semestinya dioperasi pada sisi kanan, ternyata yang dilakukan operasi adalah pada sisi kiri atau sebaliknya.



Frekuensi Pengumpulan Data



1 bulan dan sertinel event



Periode Analisa



1 bulan



Numerator



Jumlah pasien yang dioperasi dalam waktu satu bulan dikurangi jumlah pasien yang dioperasi salah sisi dalam waktu 1 bulan



Denominator



Jumlah pasien yang dioperasi dalam waktu satu bulan



Sumber Data



Rekam medis ,laporan keselamatan pasien



Standar



≤ 100 %



Penanggung Jawab Pengumpulan Data



Kepala Instalasi bedah sentral



4. Tidak adanya kejadian operasi salah orang Judul



Tidak adanya kejadian operasi salah orang



Dimensi Mutu



Keselamatan pasien



SPM – RSUD Kebayoran Lama | 51



Tujuan



Tergambarya kepedulian dan ketelitian instalasi bedah sentral terhadap keselamatan pasien



Definisi Operasional



Kejadian operasi salah orang adalah kejadian dimana pasien dioperasi pada orang yang salah



Frekuensi Pengumpulan Data



1 bulan dan sentinel event



Periode Analisa



1 bulan dan sentinel event



Numerator



Jumlah pasien yang dioperasi dalam waktu satu bulan dikurangi jumlah operasi salah orang dalam waktu satu bulan



Denominator



Jumlah pasien yang dioperasi dalam waktu satu bulan



Sumber Data



Rekam medis, laporan keselamatan pasien



Standar



≤ 100 %



Penanggung Jawab Pengumpulan Data



Kepala Instalasi bedah sentral/komite medis



5. Tidak adanya kejadian salah tindakan pada operasi Judul



Tidak adanya kejadian salah tindakan pada operasi



Dimensi Mutu



Keselamatan pasien



Tujuan



Tergambarnya ketelitian dalam pelaksanaan operasi dan kesesuaiannya dengan tindakan operasi rencana yang telah ditetapkan



Definisi Operasional



Kejadian salah tindakan pada operasi adalah kejadian pasien yang mengalami tindakan operasiyang tidak sesuai dengan yang direncanakan



Frekuensi Pengumpulan Data



1 bulan dan sentinel event



Periode Analisa



1 bulan dan sentinel event



Numerator



Jumlah pasien yang dioperasi dalam waktu satu bulan dikurangi jumlah pasien yang mengalami salah tindakan operasi dalam waktu satu bulan



Denominator



Jumlah pasien yang dioperasi dalam waktu satu bulan



Sumber Data



Rekam medis, laporan keselamatan pasien



Standar



≤ 100 %



SPM – RSUD Kebayoran Lama | 52



Penanggung Jawab Pengumpulan Data



Kepala instalasi bedah sentral dan komite medis



6. Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda asing pada tubuh pasien setelah operasi Judul



Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda asing pada tubuh pasien setelah operasi



Dimensi Mutu



Keselamatan pasien



Tujuan



Kejadian tertinggalnya benda asing adalah kejadiaan dimana benda asing seperti kapas, gunting , peralatan operasi dalam tubuh pasien aibat tindakan suatu pembedahan



Definisi Operasional



Kejadian salah satu tindakan pada operasi adalah kejadian pasien mengalami tindakan operasi yang tidak sesuai dengan yang direncanaan



Frekuensi Pengumpulan Data



1 bulan sekali dan sentinel event



Periode Analisa



1 bulan seali dan sentinel event



Numerator



Jumlah pasien yang dioperasi dalam waktu satu bulan yang dikurangi jumlah pasien yang mengalami tertinggalnya benda asing dalam tubuh aibat opersai dalam watu satu bulan



Denominator



Jumlah pasien yang dioperasi dalam satu bulan



Sumber Data



Rekam medis ,laporan keselamatan pasien



Standar



≤ 100 %



Penanggung Jawab Pengumpulan Data



Kepala Instalasi bedah sentral / Komite medis



7. Komplikasi anestesi karena over dosis, reaksi anestesi dan salah penempatan endotrachealtube Judul



Komplikasi anestesi karena over dosis , reaksi anestesi dan salah penempatan endotrachealtube



Dimensi Mutu



Keselamatan pasien



SPM – RSUD Kebayoran Lama | 53



Tujuan



Tergambarnya keceermatan tindakan anestesi dan monitoring pasien selama proses penundaan berlangsung



Definisi Operasional



Komplikasi anestesi adalah kejadian yang tidak diharapkan sebagai akibat komplikasi anestesi antaralain karena over dosis, reaksi anestesi dan salah penempatan endotracheal tube



Frekuensi Pengumpulan Data



1 bulan sekali dan sentine event



Periode Analisa



1 bulan sekali dan sentinel event



Numerator



Jumlah pasien yang mengalami komplikasi anestesi dalam satu bulan



Denominator



Jumlah pasien yang dioperasi dalam waktu satu bulan



Sumber Data



Rekam medis



Standar



≤6 %



Penanggung Jawab Pengumpulan Data



Kepala Instalasi bedah sentral/ Komite medik



V. Persalinan dan Perinatologi (Kecuali Rumah Sakit Khusus di Luar Rumah Sakit Ibu dan Anak) 1. Pemberi Pelayanan Persalinan Normal Judul



Pemberi Pelayanan Persalinan Normal



Dimensi Mutu



Kompetensi teknis



Tujuan



Tersedianya pelayanan persalinan normal oleh tenaga yang kompeten



Definisi Operasional



Pemberi pelayanan persalinan normal adalah doter Sp. OG, dokter umum terlatih (Asuhan Persalinan Normal) dan bidan



Frekuensi Pengumpulan Data



1 bulan



Periode Analisa



3 bulan



Numerator



Jumlah tenaga dokter Sp.OG, doter umum terlatih (Asuhan Persalinan Normal) dan bidan yang memberikan pertolongan persalinan normal



Denominator



Jumlah seluruh tenaga yang memberikan pertolongan persalinan normal



SPM – RSUD Kebayoran Lama | 54



Sumber Data



Rekam medis dan register/laporan di ruang kebidanan



Standar



100 %



Penanggung Jawab Pengumpulan Data



Komite mutu dan Ka instalasi kebidanan



2. Pemberi Pelayanan Persalinan Dengan Penyulit Judul



Pemberi pelayanan persalinan dengan penyulit



Dimensi Mutu



Kompetensi teknis



Tujuan



Tersedianya pelayanan persalinan normal dan persalinan penyulit yang kompeten



Definisi Operasional



Pemberi pelayanan persalinan dengan penyulit adalah Tim PONEK yang terdiri dari dokter Sp. OG, dokter umum dan bidan (perawat yang terlatih)



Frekuensi Pengumpulan Data



1 bulan



Periode Analisa



3 bulan



Numerator



Tersedianya tim dokter Sp.OG, dokter umum, bidan dan perawat terlatih



Denominator



Tidak ada



Sumber Data



Rekam medis dan Laporan dari PONEK dan ruang kebidanan



Standar



Tersedia



Penanggung Jawab Pengumpulan Data



Tim PONEK, Komite mutu



3. Pemberi pelayanan persalinan dengan tindakan operasi Judul



Pemberi pelayanan persalinan dengan tindakan operasi



Dimensi Mutu



Kompetensi teknis



Tujuan



Tersedianya pelayanan persalinan dengan tindakan operasi oleh tenaga yang kompeten



Definisi Operasional



Pemberian pelayanan persalinan dengan tindakan operasi adalah dokter Sp.OG, dokter Spesialis Anak, dokter Spesialis Anastesi



SPM – RSUD Kebayoran Lama | 55



Frekuensi Pengumpulan Data



1 bulan



Periode Analisa



3 bulan



Numerator



Jumlah tenaga dokter Sp.OG, dokter Spesialis Anak, dokter Spesialis Anastesi yang memberikan pertolongan persalinan dengan tindakan operasi



Denominator



Jumlah seluruh tenaga yang melayani persalinan dengan tindaan operasi



Sumber Data



Kepegawaian



Standar



100 %



Penanggung Jawab Pengumpulan Data



Komite mutu



4. Kemampuan menangani BBLR 1500 gr – 2500 gr Judul



Kemampuan menangani BBLR 1500 gr – 2500 gr



Dimensi Mutu



Efektifitas dan keselamatan



Tujuan



Tergambarnya kemampuan rumah sakit dalam menangani BBLR



Definisi Operasional



BBLR adalah bayi yang lahir dengan berat badan 1500 gr - 2500 g



Frekuensi Pengumpulan Data



1 bulan



Periode Analisa



3 bulan



Numerator



Jumlah BBLR 1500 gr - 2500 gr yang berhasil ditangani



Denominator



Jumlah seluruh BBLR 1500 gr - 2500 gr yang ditangani



Sumber Data



Rekam medis



Standar



100 %



Penanggung Jawab Pengumpulan Data



Komite medi dan mutu



SPM – RSUD Kebayoran Lama | 56



5. Pertolongan persalinan melalui seksio caesaria Judul



Pertolongan persalinan melalui seksio caesaria



Dimensi Mutu



Efektifitas keselamtan dan efisiensi



Tujuan



Tergambarnya pertolongan dirumah sait yang sesuai dengan indikasi dan efisien



Definisi Operasional



Seksio cesaria adaalah tindakan persalinan melalui pembedahan abdominal baik elektif maupun emergensi



Frekuensi Pengumpulan Data



1 blan



Periode Analisa



3 bulan



Numerator



Jumlah persalinan dengan seksio cesaria dalam 1 bulan



Denominator



Jumlah seluruh semua persalinan dalam 1 bulan



Sumber Data



Rekam medis



Standar



100 %



Penanggung Jawab Pengumpulan Data



Komite mutu



7.a. Keluarga Berencana Judul



Keluarga Berencana Mantap



Dimensi Mutu



Ketersediaan pelayanan kontrasepsis mantap



Tujuan



Mutu dan kesinambungan pelayanan



Definisi Operasional



Keluarga berencana yang menggunakan metode operasi yang aman dan sederhana pada alat reproduksi manusia dengan tujuan menghentikan fertilitas oleh tenaga yang kompeten



Frekuensi Pengumpulan Data



1 bulan



Periode Analisa



3 bulan



Numerator



Jenis pelayanan KB Mantap



Denominator



Jumlah peserta KB



Sumber Data



Rekam medis dan laporan KB rumah sakit SPM – RSUD Kebayoran Lama | 57



Standar



100 %



Penanggung Jawab Pengumpulan Data



Kepala Instalasi kebidanan



7.b. Konseling KB Mantap Judul



Konseling KB Mantap



Dimensi Mutu



Ketersedian kontrasepsi mantap



Tujuan



Mutu dan kesinambungan pelayanan



Definisi Operasional



Proses konsultasi antara pasien dengan bidan terlatih untuk mendapatkan pilihan pelayanan Kb mantab yang sesuai dengan ppilihan status kesehatan pasien



Frekuensi Pengumpulan Data



1 bulan



Periode Analisa



3 bulan



Numerator



Jumlah konseling layanan KB Mantab



Denominator



Jumlah peserta KB Mantab



Sumber Data



Laporan unit layanan KB



Standar



100 %



Penanggung Jawab Pengumpulan Data



Ka Instalasi kebidanan , bidan



8. Kejadian kematian Ibu karena persalinan Judul



Kejadian kematian ibu karena persalinan



Dimensi Mutu



Keselamatan



Tujuan



Mengetahui mutu pelayanan rumah sakit terhadap pelayanan persalinan



Definisi Operasional



Kematian Ibu melahirkan yang disebabkan karena perdarahan, pre eklamsia, eklamsia pada partus lama dan sepsis. Perdarahan adalah perdarahan yang terjadi pada saat kehamilan semua skala persalinan dan nifas,



SPM – RSUD Kebayoran Lama | 58



Pre eklamsia dan eklamsia merupakan kumpulan dari dua dari tiga tanda , yaitu : 



Tekanan darah sistolik › 160 mmHg dan diastolik › 110 mmHg







Proten uria ≥ 5 gr/ 24 jam 3+/4- pada pemerisaa kualitati







Oedam Tungkai



Eklamsia adalah tanda pre elamsia yang disertai dengan kejang dan atau penurunan kesadaran . Sepsis adalah tanda – tanda sepsis yang terjadi akibat penanganan aborsi, persalinan dan nifas yang tida ditangani dengan tepat oleh pasien atau penolong . Partus lama adalah.... Frekuensi Pengumpulan Data



1 bulan



Periode Analisa



3 bulan



Numerator



Jumlah kematian pasien persalinan karena perdarahan , pre elamsia, eklamsia, dan sepsis



Denominator



Jumlah pasien persalinan dengan perdarahan , pre eklamsia, eklamsia, dan sepsis



Sumber Data



Ream Medis



Standar



Perdarahan ≤ 1 % . pre eklamsia ≤ 30 %, sepsis ≤ 0,2 %



Penanggung Jawab Pengumpulan Data



Komite medik



9. Kepuasan Pelanggan Judul



Kepuasan Pelanggan



Dimensi Mutu



Kenyamanan



Tujuan



Tergambarnya persepsi pasien terhadap mutu pelayanan persalinan



Definisi Operasional



Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh pelanggan terhadap pelayanan persalinan



Frekuensi Pengumpulan Data



1 bulan



Periode Analisa



3 bulan



SPM – RSUD Kebayoran Lama | 59



Numerator



Jumlah umulatif hasil penilaian kepuasan dari pasien yang disurvei ( dalam prosen )



Denominator



Jumlah total pasien yang disurvei ( minimal 50 )



Sumber Data



Survei



Standar



› 80 %



Penanggung Jawab Pengumpulan Data



Komite mutu , tim mutu



VI. Pelayanan Intensif 1. Pemberi Pelayanan Unit Intensif Judul



Pemberi Pelayanan Unit Intensif



Dimensi Mutu



Kompetensi Tehnis



Tujuan



Tersedianya pelayanan intensif tenaga yang kompeten



Definisi Operasional



Pemberian pelayanan intensif adalah dokter Sp An dan dokter Spesialis sesuai dengan kasus yang ditangani , perawat D3 dengan sertifiat perawat mahir ICU/ Setara.



Frekuensi Pengumpulan Data



1 Bulan



Periode Analisa



3 bulan



Numerator



Jumlah tenaga dokter SpAn dan dokter Spesialis sesuai dengan k asus yang ditangani , perawat D3 dengan sertifiat perawat mahir ICU/ Setara yang melayani pelayanan perawat intensif



Denominator



Jumlah seluruh tenaga dan perawat yang melayani pelayanan perawat intensif



Sumber Data



Kepegawaian



Standar



100%



Penanggung Jawab Pengumpulan Data



Komite medi dan mutu



SPM – RSUD Kebayoran Lama | 60



1. Rata-rata pasien yang kembali ke perawatan intensif dengan kasus yang sama < 72 jam Judul



Rata – rata pasien yang embali keperawatan intensif dengan kasus yang sama ‹ 72 jam



Dimensi Mutu



Efektifitas



Tujuan



Tergambarnya keberhasilan perawatan intensif



Definisi Operasional



Pasien kembali keperawatan intensif dari ruang rawat inap dengan asus yang sama dalam waktu ‹ 72 Jam



Frekuensi Pengumpulan Data



1 bulan



Periode Analisa



3 bulan



Numerator



Jumlah pasien yang kembali keperawatan intensif dengan kasus yang sama ‹ 72 jam dalam waktu 1 bulan



Denominator



Jumlah pasien yang dirawat diruangintensif dalam 1 bulan



Sumber Data



Rekam medis



Standar



≤3%



Penanggung Jawab Pengumpulan Data



Komite medik dan mutu



VII. Radiologi 1. Waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto Judul



Waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto



Dimensi Mutu



Efektifitas kesinambungan pelayanan, efisiensi



Tujuan



Tergambanya kecepatan pelayanan radiologi



Definisi Operasional



Waktu tunggu hasil pelayanan thoran foto dalam satu bulan



Frekuensi Pengumpulan Data



1 bulan



SPM – RSUD Kebayoran Lama | 61



Periode Analisa



3 bulan



Numerator



Jumlah kumulatif Waktu tunggu hasil pelayanan thoran foto dalam satu bulan



Denominator



Jumlah pasien yang difoto thorax dalam bulan tersebut



Sumber Data



Rekam medis



Standar



‹ 300 %



Penanggung Jawab Pengumpulan Data



Kepala Instalasi radiologi



2. Kejadian kegagalan pelayanan rontgen Judul



Kejadiaan kegagalan pelayanan rontgen



Dimensi Mutu



Efektifitas dan efisiensi



Tujuan



Tergambarnya efektifitas dan efisiensi pelayanan rontgen



Definisi Operasional



Kegagalan pelayanan rontgen adalah kerusakan foto yang tidak dapat dibaca



Frekuensi Pengumpulan Data



1 bulan



Periode Analisa



3 bulan



Numerator



Jumlah foto rusak yang tidak dapat dibaca dalam 1 bulan



Denominator



Jumlah seluruh pemeriksaan foto dalam 1 bulan



Sumber Data



Register radiologi



Standar



‹2%



Penanggung Jawab Pengumpulan Data



Kepala Instalasi Radiologi



3. Pelaksana ekspertisi hasil pemeriksaan Judul



Pelaksana ekspertisi hasil pemeriksaan



Dimensi Mutu



Kompetensi tehnis



SPM – RSUD Kebayoran Lama | 62



Tujuan



Pembacaan dan verifikasi hasil pemeriksaan rontgen dilakukan oleh tenaga ahli untuk memastikan ketepatan diagnosa



Definisi Operasional



Pelaksanaan ekspertisi rontgen adalah dokter spesialis radiologi yang mempunyai ewenangan untuk melakukan pembaca foto rontgen / hasil pemeriksaan radiologi, bukti pembacaan dan verifiasi di cantumkam Tanda tangan doter spesialis radiologi pada lembar hasil pemeriksa yang diirimam kepada doter yang meminta.



Frekuensi Pengumpulan Data



1 bulan



Periode Analisa



3 bulan



Numerator



Jumlah foto rontgen yang dibaca dan diverifikasi oleh doter spesialis radiologi dalam 1 bulan



Denominator



Jumlah seluruh pemeriksaan foto dalam 1 bulan



Sumber Data



Regiser di instalasi Radiologi



Standar



100 %



Penanggung Jawab Pengumpulan Data



Kepala Instalasi Radiologi



4. Kepuasan Pelanggan Judul



Kepuasan Pelanggan



Dimensi Mutu



Kenyamanan



Tujuan



Tergambarnya persepsi pelanggan terhadap pelayanan radiologi



Definisi Operasional



Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh pelanggan terhadap pelayanan radiology



Frekuensi Pengumpulan Data



1 bulan



Periode Analisa



3 bulan



Numerator



Jumlah pasien yang disurvei yang menyataan puas



Denominator



Jumlah total pasien yang disurvei ( 50 % )



Sumber Data



Survei



Standar



≥ 80 %



SPM – RSUD Kebayoran Lama | 63



Penanggung Jawab Pengumpulan Data



VIII.



Ketua Komite medid / Mutu



Laboratorium Patologi Klinik



1. Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium Judul



Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium



Dimensi Mutu



Efektifitas, kesinambungan pelayanan, efisiensi



Tujuan



Tergambarnya kecepatan pelayanan laboratorium



Definisi Operasional



Pemeriksaan laboratorium yang dimaksud adalah pelayanan pemeriksaan laboratorium rutin dan kimia darah. Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium untuk pemeriksaan laboratorium adalah tenggang waktu mulai pasien diambil sample sampai dengan menerima hasil yang sudah diekspertisi



Frekuensi Pengumpulan Data



1 bulan



Periode Analisa



3 bulan



Numerator



Jumlah kumulatif waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium pasien yang disurvey dalam satu bulan



Denominator



Jumlah pasien yang diperiksa di laboratorium yang disurvey dalam bulan tersebut



Sumber Data



Survey



Standar Penanggung Jawab Pengumpulan Data



< 140 menit (manual)



Kepala Instalasi Laboratorium



2. Pelaksana ekspertisi hasil pemeriksaan laboratorium Judul



Pelaksana ekspertisi hasil pemeriksaan laboratorium



Dimensi Mutu



Kompetensi tehnis



Tujuan



Pembacaan dan verifikasi hasil pemeriksaan laboratorium dilakukan oleh tenaga ahli untuk memastikan ketepatan diagnosis. SPM – RSUD Kebayoran Lama | 64



Definisi Operasional



Pelaksana ekspertisi laboratorium adalah dokter spesialis patologi klinik yang mempunyai kewenangan untuk melakukan pembacaan hasil pemeriksaan laboratorium. Bukti dilakukan ekspertisi adalah adanya tandatangan pada lembar hasil pemeriksaan yang dikirimkan pada dokter yang meminta.



Frekuensi Pengumpulan Data



1 bulan



Periode Analisa



3 bulan



Numerator



Jumlah hasil lab. yang diverifikasi hasilnya oleh dokter spesialis patologi klinik dalam satu bula



Denominator



Jumlah seluruh pemeriksaan laboratorium dalam satu bulan



Sumber Data



Rekam medis



Standar



100 %



Penanggung Jawab Pengumpulan Data



Kepala Instalasi Laboratorium



3. Tidak adanya kesalahan penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium Judul



Tidak adanya kesalahan penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium



Dimensi Mutu



Keselamatan



Tujuan



Tergambarnya ketelitian pelayanan laboratorium



Definisi Operasional



Kesalahan penyerahan hasil laboratorium adalah penyerahan hasil laboratorium pada salah orang



Frekuensi Pengumpulan Data



1 Bulan



Periode Analisa



3 bulan



Numerator



Jumlah seluruh pasien yang diperiksa laboratorium dalam satu bulan dikurangi jumlah penyerahan hasil laboratorium salah orang dalam satu bulan



SPM – RSUD Kebayoran Lama | 65



Denominator



Jumlah pasien yang diperiksa di laboratorium dalam bulan tersebu



Sumber Data



Rekam medis



Standar



100 %



Penanggung Jawab Pengumpulan Data



Kepala Instalasi Laboratorium



4. Kepuasan Pelanggan Judul



Kepuasan Pelanggan



Dimensi Mutu



Kenyamanan



Tujuan



KepTergambarnya uasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh pelanggan terhadap pelayanan laboratorium.



Definisi Operasional



Tergambarnya uasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh pelanggan terhadap pelayanan laboratorium.



Frekuensi Pengumpulan Data



1 bulan



Periode Analisa



3 bulan



Numerator



Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan dari pasien yang disurvei (dalam prosen)



Denominator



Jumlah total pasien yang disurvei (n minial 50)



Sumber Data



Survei



Standar



≥ 80 %



Penanggung Jawab Pengumpulan Data



Kepala Instalasi Laboratorium



SPM – RSUD Kebayoran Lama | 66



IX. Rehabilitasi Medik 1. Tidak adanya kejadian kesalahan tindakan rehabilitasi medik Judul



Tidak adanya kejadian kesalahan tindakan rehabilitasi medik



Dimensi Mutu



Keselamatan dan kenyamanan



Tujuan



Tergambarnya kejadian kesalahan klinis dalam rehabilitasi medik



Definisi Operasional



Kesalahan tindakan rehabilitasi medik adalah memberikan atau tidak memberikan tindakan rehabilitasi medik yang diperlukan yang tidak sesuai dengan rencana asuhan dan/atau tidak sesuai dengan pedoman/standar pelayanan rehabilitasi medik



Frekuensi Pengumpulan Data



1 bulan



Periode Analisa



3 bulan



Numerator



Jumlah seluruh pasien yang deprogram rehabilitasi medik dalam 1 bulan dikurangi jumlah pasien yang mengalami kesalahan tindakan rehabilitasi medik dalam 1 bulan.



Denominator



Jumlah seluruh pasien yang deprogram rehabilitasi medik dalam 1 bulan



Sumber Data



Ream medis



Standar



100 %



Penanggung Jawab Pengumpulan Data



Eala Instalasi Rehabilitasi medik



2. Kejadian drop out pasien terhadap pelayanan rehabilitasi yang direncanakan Judul



Kejadian drop out yang direncanakan



pasien terhadap pelayanan rehabilitasi



Dimensi Mutu



Kesinambungan pelayanan dan efetifitas



Tujuan



Tergambarnya kesinambungan pelayanan rehabilitasi sesuai yang direncanakan



SPM – RSUD Kebayoran Lama | 67



Definisi Operasional



Drop out pasien terhadap pelayanan rehabilitasi yang direncanakan adalah pasien tidak bersedia meneruskan program rehabilitasi yang direncanakan



Frekuensi Pengumpulan Data



3 bulan



Periode Analisa



6 bulan



Numerator



Jumlah seluruh pasien yang drop out dalam 3 bulan



Denominator



Jumlah seluruh pasien yang di program rehabilitasi medik dalam 3 bulan



Sumber Data



Rekam medis



Standar



≥ 50 %



Penanggung Jawab Pengumpulan Data



Kepalasi Instalasi Rehabilitasi



3. Kepuasan Pelanggan Judul



Kepuasan pelanggan



Dimensi Mutu



Kenyamanan



Tujuan



Tergambarnya persepsi pelanggan terhadap pelayanan rehabilitasi medik



Definisi Operasional



Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh pelanggan terhadap pelayanan rehabilitas medik.



Frekuensi Pengumpulan Data



1 bulan



Periode Analisa



3 bulan



Numerator



Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan dari pasien yang disurvei (dalam prosen)



Denominator



Jumlah total pasien yang disurvei (n minial 50)



Sumber Data



Survei



Standar



≥ 80 %



SPM – RSUD Kebayoran Lama | 68



Penanggung Jawab Pengumpulan Data



Kepala Instalasi Rehabilitasi Medik



X. Farmasi 1. Penulisan resep sesuai formularium Judul



Penulisan resep sesuai formularium



Dimensi Mutu



Efisiensi



Tujuan



Tergambarnya efisiensi pelayanan obat kepada pasien



Definisi Operasional



Formularium obat adalah daftar obat yang digunakan di rumah sakit



Frekuensi Pengumpulan Data



1 bulan



Periode Analisa



3 bulan



Numerator



Jumlah resep yang diambil sebagai sample yang sesuai formularium dalam satu bulan



Denominator



Jumlah seluruh resep yang diambil sebagai sampel dalam satu bulan (minimal 50)



Sumber Data



Survey



Standar



100 %



Penanggung Jawab Pengumpulan Data



Kepala Instalasi Farmasi



2. Waktu tunggu pelayanan obat jadi Judul



Waktu tunggu pelayanan obat jadi



Dimensi Mutu



Efektifitas, kesinambungan pelayanan, efisiensi



Tujuan



Tergambarnya kecepatan pelayanan farmasi



Definisi Operasional



Waktu tunggu pelayanan obat jadi adalah tenggang waktu mulai pasien menyerahkan resep sampai dengan menerima obat jadi



Frekuensi Pengumpulan Data



1 bulan



Periode Analisa



3 bulan



SPM – RSUD Kebayoran Lama | 69



Numerator



Jumlah kumulatif waktu tunggu pelayanan obat jadi pasien yang disurvey dalam satu bulan



Denominator



Jumlah pasien yang disurvey dalam bulan tersebut



Sumber Data



Survey



Standar



90 %



Penanggung Jawab Pengumpulan Data



Kepala Instalasi Gizi/ Kepala Instalasi Rawat Inap



2. Sisa makanan yang tidak termakan oleh pasien Judul



Sisa makanan yang tidak termakan oleh pasien



Dimensi Mutu



Efektifitas dan efisien



Tujuan



Tergambarnya efektifitas dan efisiensi pelayanan instalasi gizi



Definisi Operasional



Sisa makanan adlah porsi makanan yang tersisa yang tidak dimakn oleh pasien ( sesuai dengan pedoman asuhan gizi rumah sakit)



Frekuensi Pengumpulan Data



1 bulan



Periode Analisa



3 bulan



SPM – RSUD Kebayoran Lama | 72



Numerator



Jumlah kumulatif porsi sisa makanan dari pasien yang disurvey



Denominator



Jumlah pasien yang disurvey dalam satu bulan



Sumber Data



Survey



Standar



>20 %



Penanggung Jawab Pengumpulan Data



Kepala Instalasi Gizi / Kepala Instalasi Rawat Inap



3. Tidak adanya kesalahan dalam pemberian diet Judul



Tidak adanya kesalahan dalam pemberian diet



Dimensi Mutu



Keamanan, efisien



Tujuan



Tergambarnya kesalahan dan efisiensi pelayanan instalasi gizi



Definisi Operasional



Kesalahan dalam memberikan diet adalah jesalahan dalam memberikan jenis diet



Frekuensi Pengumpulan Data



1 bulan



Periode Analisa



3 bulan



Numerator



Jumlah pemberian makanan yang disurvey dikurangi jumlah pemberian makanan yang salah diet



Denominator



Jumlah pasien yang disurvey dalam satu bulan



Sumber Data



Survey



Standar



100 %



Penanggung Jawab Pengumpulan Data



Kepala Instalasi Gizi/Kepala Instalasi Rawat Inap



XII. Transfusi Darah 1. Pemenuhan kebutuhan darah bagi setiap pelayanan transfusi Judul



Pemenuhan kebutuhan darah bagi setip pelayanan transfusi



Dimensi Mutu



Keselamatan dan kesinambungan pelayanan



Tujuan



Tergambarnya kemampuan bank darah rumah sakit dalam menyediakan kebutuhan darah



SPM – RSUD Kebayoran Lama | 73



Definisi Operasional



Cukup jelas



Frekuensi Pengumpulan Data



1 bulan



Periode Analisa



3 bulan



Numerator



Jumlah permintaan kebutuhan darah yang dapat dipenuhi dalam 1 bulan



Denominator



Jumlah seluruh permintaan darah dlam 1 bulan



Sumber Data



Survey



Standar



100 %



Penanggung Jawab Pengumpulan Data



Yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan bank darah



2. Kejadian reaksi transfusi Judul



Kejadian reaksi transfusi



Dimensi Mutu



Keselamatan



Tujuan



Tergambarnya manajemen resiko pada UTD



Definisi Operasional



Reaksi transfusi adalah kejadian tidak diharapkan (KTD) yang terjadi akibat transfusi darah, dalam bentuk reaksi alergi, infeksi akibat transfusi darah



Frekuensi Pengumpulan Data



1 bulan



Periode Analisa



3 bulan



Numerator



Jumlah kejadian reaksi transfusi dalam satu bulan



Denominator



Jumlah seluruh pasien yang mendapat transfusi dalam satu bulan



Sumber Data



Rekam medis



Standar