Critical Book Report Strategi Belajar Mengajar Kelompok 3 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

CRITICAL BOOK REPORT Dosen Pengampu : Rini Herlina M,Si, Ak, CA Drs. Saut M Silaban SE, ,M.Pd



DISUSUN OLEH : Kelompok 3 1. Irene Regina Sembiring



( 7193342015)



2. Kristina Sihombing



( 7191142010)



3. Nina Yurike Simanjuntak



(7193342021)



PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2021



KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat, karunia, serta hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas critical book report “ Strategi Belajar Mengajar” ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Kami sangat berharap hasil critical book report ini dapat berguna bagi semua orang. Kami juga berterima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah “ Strategi Belajar Mengajar” yang telah memberikan tugas critical book report ini. Semoga makalah hasil critical book report sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun untuk orang lain. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dalam penulisan makalah ini dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah hasil critical book report ini diwaktu yang akan datang.



Medan, Mei 2021



Kelompok 2



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR................................................................................................................. DAFTAR ISI................................................................................................................................ BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................ A. Latar Belakang CBR.......................................................................................................... B. Tujuan Penulisan CBR....................................................................................................... C. Manfaat CBR ..................................................................................................................... D. Identitas Buku …………………………………………………………………………. BAB II Ringkasan Buku............................................................................................................. A. Ringkasan Buku Utama ................................................................................................... B. Ringkasan Buku Pembanding .......................................................................................... BAB III Pembahasan.................................................................................................................. A. Pembahasan Isi Buku......................................................................................................... B. Kelebihan/Kekurangan Buku Utama.................................................................................. C. Kelebihan/Kekurangan Buku Pembanding …………………………………………...... BAB IV PENUTUP..................................................................................................................... A. Kesimpulan ....................................................................................................................... B. Saran................................................................................................................................... DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………….



BAB I PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Strategi adalah suatu pola yang direncanakan dan ditetapkan secara sengaja untuk melakukan kegiatan atau tindakan. Strategi mencakup tujuan kegiatan, siapa yang terlibat dalam kegiatan, isi kegiatan, proses kegiatan, dan sarana penunjang kegiatan. Strategi yang diterapkan dalam kegiatan pembelajaran disebut strategi pembelajaran. Dewasa ini kegiatan pembelajaran di setiap jenjang pendidikan harus dikembangkan sesuai dengan abad ini, sehingga setiap guru dituntut untuk memiliki pemahaman yang tinggi terhadap pendekatan pembelajaran, strategi pembelajaran dan metode pembelajaran. Hal ini sangat penting, dikarenakan guru merupakan perencana utama dalam suatu kegiatan pembelajaran. Proses kegiatan pembelajaran direncanakan dan didesain oleh guru sedemikian rupa, guna tercapainya tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Idealnya pembelajaran yang sesuai dengan abad ini yaitu pembelajaran yang berpusat pada siswa, agar pembelajaran yang dialami siswa menjadi lebih bermakna. Selain itu, model pembelajaran yang diterapkan dalam pembelajaran haruslah bervariasi, sehingga siswa tidak merasa jenuh dan bosan ketika proses pembelajaran berlangsung. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman guru terhadap pendekatan, model, strategi, metode dan teknik pembelajaran tidak bisa diabaikan. 1.2 Tujuan 1. Mengkritisi isi bab materi matakuliah strategi pembelajaran 2. Membandingkan isi bab materi matakuliah strategi pembelajaran



1.3 Manfaat 1. Agar dapat memahami isi bab yang dibahas. 2. Agar dapat memahami tentang kelebihan dan kelemahan terhadap buku yang akan dibandingkan.



1.4 Identitas 1. Identittas Buku Review



Judul Buku



: Strategi Belajar Mengajar



Judul Bab



: Hakikat, Ciri, dan Komponen Belajar Mengajar



Pengarang



: Drs.Syaiful Bahri,M.Ag dan Drs. Aswan Zain



Penerbit



: Rineka Cipta



Tahun Terbit



: Desember 2016



ISBN



: 978-979-518-675-5



2. Identittas Buku Pembanding



Judul Buku



: Strategi dan Model Pembelajaran



Judul Bab



: Pembelajaran dan Komponennya



Pengarang



: Ngalimun, S.pd.,M.Pd



Penerbit



: Aswaja Pressindo



Tahun Terbit



: 2015



ISBN



: 978-602-6791-46-7



BAB II RINGKASAN



2.1 Ringkasan Isi Bab Review A. Hakikat Belajar Mengajar Dalam kegiatan belajar mengajar, anak adalah sebagai subjek dan sebagai objek dari kegiatan dari kegiatan pengajaran.Karena itu, inti proses pengajaran tidak lain adalah kegiatan belajar anak didik dalam mencapai suatu tujuan pengajaran. Tujuan pengajaran tentu saja akan dapat tercapai jika anak didik berusaha secara aktif mencapainya. Keaktifan anak didik disini tidak hanya dituntut dari segi fisik anak yang aktif, tetapi pikiran dan mentalnya kurang aktif, maka kemungkinan besar tujuan pembelajaran ini selesai. Mengajar pasti merupakan kegiatan yang mutlak memerlukan keterlibatan individu anak didik. Bila tidak ada anak didik atau objek didik, siapa yang diajar. Hal ini perlu sekali guru sadari agar tidak terjadi kesalahan tafsir terhadap kegiatan pengajaran. Karena itu, belajar dan mengajar merupakan istilah yang sudah baku dan menyatu di dalam konsep pengajaran. Sama halnya dengan belajar, mengajar pun udah pada hakikatnya adalah suatu proses, yaitu proses mengatur, mengorganisir. Lingkungan yang ada disekitar anak didik, sehingga dapat menumbuhkan dan mendorong anak didik, sehingga dapat menumbuhkan mendorong anak didik melakukan proses belajar. Pada tahap berikutnya mengajar adalah proses memberikan bimbingan/bantuan kepada anak didik dalam melakukan proses belajar. (Nana Sudjana, 1991 : 29). Peranan guru sebagai pembimbing bertolak dari cukup banyaknya anak didik yang bermasalah. Dalam belajar ada anak didik yang cepat mencerna bahan, ada anak pula anak didik yang lamban mencerna bahan yang diberikan oleh guru. Ketiga tipe belajar anak didik ini mengehendaki agar guru mengatur strategi pengajarannya yang sesuai dengan gaya-gaya belajar anak didik.



Akhirnya, bila hakikat belajar adalah “perubahan”, maka hakikat belajar mengajar adalah proses” pengaturan” yang dilakukan oleh guru.



B. Ciri-ciri Belajar Mengajar Sebagai suatu proses pengaturan, kegiatan belajar mengajar tidak terlepas dari ciri-ciri tertentu, yang menurut Edi Suardi sebagai berikut : a. Belajar mengajar memiliki tujuan, yakni untuk membentuk anak didik dalam suatu perkembangan tertentu. b. Ada suatu prosedur (jalannya interaksi) yang direncanakan, didesaian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. c. Kegiatan belajar mengajar ditandai dengan suatu penggarapan materi yang khusus.Dalam hal ini materi harus di desaian sedemikian rupa, sehingga cocok untuk mencapai tujuan. d. Ditandai dengan aktivitas anak didik. Sebagai konsekuensi, bahwa anak didik merupakan syarat mutlak bagi berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. e. Dalam kegiatan belajar mengajar, guru berperan sebagai pembimbing. f. Dalam kegiatan belajar mengajar membutuhkaan disiplin. g. Ada batas waktu untuk mencapai tujuan pembelajar tertentu dalam sistem berkelas (kelompok anak didik), batas waktu menjadi salah satu ciri yang tidak bisa ditinggalkan. Setiap tujuan itu sudah harus tercapai. h. Evaluasi, dari seluruh kegiatan diatas, masalah evaluasi bagian penting yang tidak bisa diabaikan, setelah guru melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Evaluasi harus guru lakukan untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan pengajaran yang telah ditentukan.



C. Komponen-komponen Belajar Mengajar Sebagai suatu sistem tentu saja kegiatan belajar mengajar mengandung sejumlah komponen yang meliputi tujuan, bahan pelajaran, kegiatan belajar menajar, metode, alat dan sumber, serta evaluasi, penjelasan dari setiap komponen tersebut adalah sebagai berikut : 1. Tujuan Tujuan adalah suatu cita-cita yang ingin dicapai dari pelaksanaan suatu kegiatan.tidak ada suatu kegiatan yang diprogramkan tanpa tujuan, karena hal itu adalah suatu hal yang tidak memiliki kepastian dalam menentukan ke arah mana kegiatan itu akan dibawa. Tujuan dalam pendidikan dan pengajaran adalah suatu cita-cita yang bernilai normatif. Dengan perkataan, dalam tujuan terdapat sejumlah nilai yang harus ditanamkan kepada anak didik. Nilai-nilai itu nantinya akan mewarrnaicara anak didik bersikap dan berbuat dalam lingkungan sosialnya, baik di sekolah maupun diluar sekolah. Tujuan adalah komponen yang dapat mempengaruhi komponen pengajaran lainnya seperti bahan pelajaran, kegiatan belajar mengajar, pemilihan metode, alat, sumber, dan alat evaluasi. 2. Bahan Pelajaran Bahan pelajaran adalah substansi yang akan disampaikan dalam proses belajar mengajar. Ada dua persoalan dalam penguasaan bahan pelajaran ini, yakni penguasaan bahan pelajaran pokok dan bahan pelajaran pelengkap. Bahan pelajaran pokok adalah bahan bahan pelajaran yang menyangkut bidang studi yang dipegang oleh guru sesuai dengan profesinya.Sedangkan bahan pelajaran pelengkap atau penunjang adalah bahan pelajaran yang dapat membuka wawasan seorang guru agar dalam mengajar dapat menunjang penyampaian bahan pelajaran pokok. 3. Kegiatan Belajar mengajar Kegiatan belajar mengajar adalah inti kegiatan dalam pendidikan. Segala sesuatu yang telah di programkan akan dilaksanakan dalam proses belajar mengajar. Dalam kegiatan



belajar mengajar akan melibatkan semua komponen pengajaran, kegiatan belajar akan menentukan sejauh mana tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai. Dalam kegiatan belajar mengajar, guru dan anak didik terlibat dalam sebuah interaksi dengan bahan pelajaran sebagai mediumnya dalam interaksi itu anak didiklah yang lebih aktif, bukan guru. Guru hanya berperan sebagai motivator dan fasilator. Dalam kegiatan belajar mengajar, guru sebaiknya memperhatikan perbedaan individual anak didik, yaitu pada aspek biologis, intelektual, dan psikologis. Kerangka berpikir demikian dimaksudkn agar guru mudah dalam melakukan pendekatan kepada setiap anak didik secara individual. Dengan demikian, kegiatan belajar mengajar yang bagaimana pun, juga ditentukan dari baik atau tidaknya program pengajaran yang telah dilakukan; dan akan berpengaruh terhadap tujuan yang akan dicapai. 4. Metode Metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan belajar mengajar, metode diperlukan oleh guru dan pengunannya bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai setelah pengajaran berakhir. Seorang guru tidak akan dapat melaksanakan tugasnya bila dia tidak menguasai satu pun metode mengajar yang dirumuskan dan dikemukakan para ahli psikologi dan pendidikan (Syaiful Bahri Djamarah, 1991:72). Prof. Dr. Winarno Surakhmad, M. Sc. Ed., mengemukakan lima macam faktor yang mempengaruhi penggunaan metode mengajar sebagai berikut: a. Tujuan yang berbagai-bagai jenis dan fungsinya; b. Anak didik yang berbagai-bagai tingkat kematangannya; c. Situasi yang berbagai-bagai keadaanya d. Fasilitas yang berbagai-bagai kualitas dan kuatitasnya; e. Pribadi guru serta kemampuan profesionalnya yang berbeda-beda. 5. Alat



Alat adalah segala sesuatu yang dapat digunakan dalam rangka mencapai tujun pengajaran. Sebagai segala segala sesuatu yang dapat digunakan dalam mencpai tujuan pengajaran, alat mempunyai fungsi, yaitu alat sebagai perlengkapan, alat sebagai pembantu mempermudah usaha mencapai tujuan, dan alat sebagai tujuan (Dr. Ahmad D.Marimba,198951). Alat dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu alat dan alat nbantu pengajaran. Yang dimaksud dengan alat adalah berupa suruhan,perintah,larangan, dan sebagainya.sedangkan alat bantu pengajaran adalah berupa globe,papan tulis, batu tulis, batu kapur gambar, di agram,slide,video, dan sebagainya. Ahli lain membagi alat pendidikan dan pengajaran menjadi alat material. Sebagai alat bantu dalam pendidikan dan pengajaran, alat material (audiovisual) mempunyai sifat sebagai berikut : a. Kemampuan untuk meningkatkan persepsi; b. Kemampuan meningkatkan pengertian; c. Kemampuan meningkatkan transfer (pengalihan); d. Kemampuan untuk meningkatkan penguatan (reinforcement) atau pengetahuan hasil yang dicapai; e. Kemampuan untuk meningkatkan retensi (ingatan). 6. Sumber Pelajaran Yang dimaksud dengan sumber sumber-sumber bahan dan belajar adalah sebagai sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai tempat dimana bahan pengajaran terdapat atau asal untuk belajar seseorang (Drs. Udin Sarippudin Winataputra, M.A. dan Drs. Rustana Ardiwinata, 19991: 165). Drs. Udin Sripuddin Winaputra, M.A. dan Drs. Rustara Ardiwinata (1991 :165) berpendapat bahwa terdapat sekurang-kurangnya lima macam sumber belajar, yaitu : a. Manusia b. Buku/Perpustakaan.



c. Media Massa. d. Alam Lingkungan 7. Evaluasi Istlah evaluasi berasal dari bahasa inggris, yaitu evaluation. Dalam buku Essentials of Educational Evaluation karangan Edwin Wand dan Gerald W. Brown. Dikatan bahwa Evaluation refer to the act or prosses to determining the value of something. Jadi, menurut Wand and Borwn, evaluasi adalah suatu tindakan atau proses untuk menentukan nilai dari sesuatu.



a. Tujuan Umum dari evaluasi adalah 1. Mengumpulkan data-data yang membuktikan taraf kemajuan murid dalam mencapai tujuan yang diharapkan. 2. Memungkinkan pendidik / guru menilai aktivitas/ pengalaman yang didapat. 3. Menilai metode mengajar yang di pergunakan



b. Tujuan Khusus dari evaluasi adalah 1. Merangsang kegiatan mahasiswa. 2. Menemukan sebab-sebab kemajuan atau kegagalan. 3. Memberikan bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan, perkembangan dan bakat siswa yang bersangkutan. 4. Memperoleh bahan, laporan tentng perkembangan siiswa yang diperlukan orang tua dan lembaga pendidikan. 5. Untuk memperbaiki mutu pelajaran/ cara belajar dan metode mengajar. (Abu Ahmad dan Widodo Supriyono, 1991: 189).



2.2 Ringkasan Isi Bab Pembanding A. Pengertian Pembelajaran Istilah pembelajaran memiliki arti yang lebih luas dari pengajaran. Pengajaran sering dikonotasikan “ sebagai proses aktivitas belajar di kelas pengajaran yang telah ditentukan bersifat formal” (Ah. Rohani. HM, 1995: 63). Kata pembelajaran mengandung arti “ proses membuat orang melakukan proses belajar sesuai dengan rancangan “ (Udin S Winaputra, 1994:2). Lebih jauh ia mengatakan bahwa pembelajaran adalah “ merupakan sarana untuk memungkinkan terjadinya proses belajar dalam arti perubahan perilaku individu melalui proses mengalami sesuatu yang diciptakan didalam rancangan proses pembelajaran” ( Udin S winaputra, 1994: 4). B. Karektiristik Pembelajaran Menurut Wina Sanjaya, terdapat beberapa karakteristik penting dari istilah pembelajaran tersebut yaitu ; 1. Pembelajaran berarti membelajarkan siswa 2. Proses pembelajaran berlangsung dimana saja 3. Pembelajaran Berorientasi pada pencapaian tujuan ( Wina Sanjaya, 2008 :79 ) C. Prinssip – prinsip Pembelajaran Kunci pokok pembelajaran itu ada pada seseorang guru. Tetapi ini bukan berarti dalam proses pembelajaran hanya guru yang aktif , sedang peserta didik pasif. Berikut adalah merupakan prinsif-prinsif pembelajaran adalah sebagai berikut : 1. Individualitas Setiap manusia yang hidup memiliki pribadi/ jiwa sendiri. Kekhususan jiwa itu menyebabkan individu yang satu berbeda dengan individu yang lain.



2. Lingkungan/ kemasyarakatan Prinsip lingkungan dalam mengajar sangat menentukan integari anak dalam lingkungannya. Apa yang dipelajari tidak terbatas pada apa yang ada dalam buku, atau penjelasan guru di dalam kelas. Banyak hal yang dapat dipelajari



dalam



lingkungan anak, seperti keadaan alam, cara hidup, peternakan, industri, dan pasar. 3. Minat Minat artinya kecenderungan jiwa yang tetap kepada sesuatu hal yang berharga bagi seseorang. 4. Aktivitas Thomas M. Risk mengemukakan “ Teaching is the guidance of learning experiences” (mengajar adalah proses membimbing pengalaman belajar). 5. Motivasi Motivasi berasal dari kata motif artinya kecenderungan hati pada dasarnya yang mendorong seseorang untuk melakukan sutu tindakan. 6. Peragaan Prinsif peragaan (visualisasi) dalam pembelajaran mengharuskan bagi setiap, guru dalam menyajikan bahan pelajaran selalu menggunakan alat peraga sebagai alat bantu. Dengan menggunakan alat peraga dalam pembelajaran diharapkan pengetahuan, pengertian, tanggapan-tanggapan yang masuk ke dalam jiwa melalu indra ( pendengaran, penglihatan, dan peradaban) dapat menjadi lebih jelas dan bertahan lama dalam lingkungan anak didik. 7. Korelasi Korelasi berarti menghubungkan bahan pelajaran kepada mata pelajaran lain yang umum atau antar mata pelajaran pendidikan agama Islam. D. Komponen Pembelajaran 1. Tujuan Pembelajaran Tujuan adalah cita-cita yang ingin dicapai dari pelaksanaan suatu kegiatan atau usaha. Dalam kegiatan pembelajaran tujuan berarti suatu cita-cita yang hendak dicapai dalam dengan kegiatan pembelajaran, atau dengan kata lain rumusan keinginan yang akan dicapai dalam kegiatan pembelajaran.



Dalam dunia pendidikan dikenal jenis tujuan pendidikan, yaitu tujuan pendidikan nasional, tujuan institusional, tujuan kurikuler, dan tujuan istrksional (pembelajaran). Ke empat jenis tujuan tersebut saling berhubungan satu sama lain. Tujuan Pendidikan Nasional



Tujuan instutisional



Tujuan Kurikuler



Tujuan pembelajaran



2. Materi Ajar Materi ajar atau bahan ajar adalah hal-hal yang menjadi isi proses pembelajaran yang akan dikuasai oleh siswa. Pokok bahasan dari materi ajar tersebut tertuang dalam standar standar kompetensi mata pelajaran. 3. Metode pembelajaran Metode adalah salah satu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam arti cara yang ditempuh oleh guru dalam menyampaikan bahan pelajaran. Adapun metode-metode yang dapat digunakan oleh guru dalam pembelajaran di antaranya adalah sebagai berikut : a. Metode Proyek



Metode proyek atau unit adalah cara penyajian pelajaran yang bertititik tolak dari suatu masalah, kemudian dibahas dari berbagai segi yang berhubungan, sehingga pemecahannya secara keseluruhan. b. Metode Eksperimen Metode eksperimen adalah cara penyajian materi pelajaran yang menuntut siswa untuk melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari. c. Metode Pemberian Tugas dan Restitasi d. Metode Simulasi Simulasi berasal dari kata simulate yang artinya berpura-pura atau berbuat seakanakan. e. Metode Drill ( Latihan) Metode latihan pada umumnya digunakan untuk memperoleh suatu ke tangkasan atau keterampilan dari apa yang telah dipelajari. f. Metode Demonstrasi Demonstrasi merupakan metode yang sangat efektif, sebab membantu siswa untuk mencari jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan fakta atau data yang benar. g. Metode problem Solving h. Metode Diskusi Metode diskusi adalah metode pembelajaran yng menghadapkan siswa pada suatu permasalahan. i. Metode Kerja Kelompok Metode kerja kelompok atau bekerja dalam situasi kelompok mengandung pengertian bahwa siswa dalam satu kelas dipandang sebagai satu kesatuan (kelompok) tersendiri atau pun dibagi atas kelompok-kelompok kecil (sub-sub kelompok). j. Metode tanya jawab Metode tanya jawab adalah metode mengajar yang memungkinkan terjadinya komunikasi langsung yang bersifat two way traffic sebab pada saat yang sama terjadi dialog antara guru dan siswa.



k. Metode Ceramah Metode ceramah adalah penuturan bahan ajar secara lisan. Metode ini senantiasa bagus bila penggunaannya betul-betul disiapkan dengan baik, didukung oleh alat dan media serta memperhatikan batas-batas kemungkinan penggunaannnya.



BAB III PEMBAHASAN



3.1 Pembahasan Isi Dalam Pembahasan Buku yang di review yang berjudul “Strategi Belajar Mengajar” yang membahas bab tentang



Hakikat, Ciri, dan Komponen Belajar Mengajar pada bab ini



pengkajian materi lebih sederhana dan topik materi cukup mencakup isi yang mudah dipahami oleh pembaca. Dalam Pembahasan Buku Pembanding yang berjudul “ Strategi dan Model Pembelajaran” yang membahas bab tentang Pembelajaran dan Komponen pada bab ini pengkajian materi ini lebih lengkap sehingga dapat menambah wawasan yang luas bagi pembacanya. 3.1 Kelebihan dan Kelemahan  Kelebihan dan Kelemahan Buku Pada Bab yang di Review 1. Kelebihan 



Berdasarkan dari segi cover dan isi buku ini sangat menarik, karena merupakan edisi 2016.







Isi bab yang dibahas lebih sederhana, mudah di pahami.







Isi Bab memaparkan isi inti-intinya saja.







Isi bab tidak terlalu banyak sehingga membaca tidak mudah bosan.







Pada pembahasan pada bab ini berguna untuk pemahamam khusus nya bagi guru dalam mengajar.



2. Kelemahan 



Pembahasan pada buku di bab ini kurang lengkap.



 Kelebihan dan Kelemahan Buku Pada Bab Pembanding 1. Kelebihan 



Berdasarkan dari segi cover dan isi isi bab pembanding dan review samasama buku edisi tahun 2016, buku nya menarik dibaca, dan setiap pembahasaannya sangat lengkap .







Isi buku ini mudah dimengerti dan mudah dipahami.







Pada bab pembahasan yang dikaji buku ini sangat lengkap sehingga buku ini dapat menambah wawasan yang lebih pada pembacanya.



2. Kelemahan 



Kelamahan pada buku ini yaitu pembahasan materi sangat banyak, dan detail sehingga pembaca mudah bosan.



BAB IV PENUTUP



4.1 Kesimpulan Berdasarkan kesimpulan hasil isi Critical Book Review ini matakuliah “Stretegi pembelajaran” dapat kami simpulkan yaitu Dengan strategi pembelajaran mencakup penggunaan komponen , metode dan teknik, bentuk media, sumber belajar, pengelompokan peserta didik, untuk mewujudkan interaksi edukasi antara pendidik dengan peserta didik, antar peserta didik, dan terhadap proses, hasil, dan/atau dampak kegiatan pembelajaran. 4.2 Saran Demikianlah Critical Book Review “ Strategi Pembelajaran “, Critical Book Review ini tentunya masih banyak kekurangan yang harus dilengkapi, untuk mencapai kesempurnaan. Kami hanyalah manusia biasa yang penuh dengan kekurangan, untuk itukami mohon dengan segala kerendahan hati, untuk memberikan Saran dan kritiknya yang bersifat membangun, dengan harapan agar Critical Book Review yang kami buat lebih sempurna .



DAFTAR PUSTAKA Bahri Syaiful dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta, 2016 Ngalimun, Strategi dan Model Pembelajaran. Aswaja pressindo, 2015