D. Pemeliharaan Ikan Konsumsi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Materi Pelajaran Prakarya Kelas 9 Semester 1



Created By : Ade Halawi, SE



BAB III BUDIDAYA IKAN KONSUMSI D. Pemeliharaan Ikan Konsumsi Ikan lele merupakan ikan konsumsi yang mudah kolam, bak terpal/ plastik dengan tempat terbatas.



dibudidayakan di



1. Perencanaan Berikut diuraikan tahapan pembuatan wadah budidaya ikan koneumsi. Pilihan bak terpal/plastik hanya salah satu contoh yang dapat diaplikasikan pada lahan luas maupun sempit. a. Menentukan jenis ikan konsumsi yang akan dibudidayakan b. Menentukan dan persiapan wadah yang akan digunakan untuk budidaya ikan konsumsi c. Menentukan jadwal kegiatan budidaya d. Menyiapkan kebutuhan sarana alat dan bahan e. Menentukan tugas individu 2. Menyiapkan Sarana Produksi a. Bahan Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam sarana produksi diantaranya adalah : 1) Benih ikan lele ukuran 5-8 cm 2) Pakan ikan alami dan buatan serta pakan tambahan 3) Obat obatan 4) Vitamin atau probiotik



b. Alat 1) Timbangan 2) Penggaris 3) Alat sortir/baskom grading 4) Seser/saringan



Sumber : Buku Paket Prakrya Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2018



Materi Pelajaran Prakarya Kelas 9 Semester 1



Created By : Ade Halawi, SE



3. Proses Budidaya Pembesaran Ikan Konsumsi Ukuran ikan lele yang siap konsumsi adalah 150-200gram/ekor. Lama waktu budidaya 2.5-3 bulan. Pada saat pemeliharaan ikan konsumsi dilakuakn pengontrolan untuk mengecek pertumbuhan ilam sesuai dengan umurnya. Garding dilakukan untuk mengklasifikasikan ikan berdasarkan ukuran agar ikan yang cenderung kerdil tidak dimangsa yang besar dan ukan yang besar tidak memangsa ikan yang lebih kecil. Sortasi adalah cara pemilihan ikan dilihat dari ukuran pertumbuhan dan kesehatan. Berikut langkah-langkah kegiatan pemeliharaan budidaya pembesaran ikakn lele : a. Siapkan wadah budidaya ukuran 3X4 m dan isi air sampai ½ bagian. Jika wadah masih baru maka biarkan air sampai beberapa hari kemudian buang untuk menghilangkan bau terpal. b. Kolam diisi lagi dengan air sampai ¾ bagian dan biarkan 3-4 hari. c. Tebarlah benih ukuran 5-7 cm dengan kepadatan tebar untuk kolam ukuran 6X8 m sebanyak 1000 ekor. Penebaran dilakukan pada sore atau pagi hari agar ikan tidak stres. d. Biarkan benih ikan lele keluar sendirinya dari plastik. Masukan air kolam sedikit demi sedikit ke dalam plastik agar dapat beradaptasi dengan lingkungan kolam. e. Pemberian pakan buatan berupa pellet selama satu bulan dengan dosis 5-10% dari berat total ikan. f. Setelah ukuran ikan agak besar maka pakan dikurangi 3 % per hari. Berikan pakan tambahan berupa daun, daging bekicot/keong mas, limbah ikan asin, dan sayuran. Hindari pemberian bangkai ayam. Pemberian bangkai ayam sakit dikhawatirkan efek samping yang kurang baik. g. Pergantian air dilakukan seminggu sekali. Air yang diganti biasanya 50 % dari volume air kolam. h. Lakukan pengontrolan pertumbuhan dengan sampling dua minggu sekali. Ambilah 10% dari populasi ikan dan timbang hasilnya dirata-rata kemudian kalikan jumlah ikan. Berdasarkan informasi ini maka akan diketahui jumlah pemberian pakan yang akan diberikan i. Apabila terkena penyakit cacar, bercak, dan borok maka pisahkan ikan yang sakit dan rendam dengan larutan PK 0,1 ppm atau secara alami diobati daun papaya dan sedikit garam dapur. Lakukan pergantian air sesering mungkin. j. Untuk mencegah terjangkitnya penyakit jamur, berikan pakan alami daun papaya k. Lakukan seleksi untuk menghindari persaingan makanan dengan melakukan panen selektif. Sebaiknya dipisahkan sesuai ukuran yang sama l. Setelah umur 2.5 – 3 bulan maka ikan dapat dipanen dengan ukuran 150-200 gram per ekor. m. Panen dilakukan pagi atau sore hari, hati-hati saat panen jangan sampai ikan stres dan mengalami kerusakan yang berakibat tingkat kematian tinggi. Ikan



Sumber : Buku Paket Prakrya Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2018



Materi Pelajaran Prakarya Kelas 9 Semester 1



Created By : Ade Halawi, SE



disimpan di tempat penampungan kemudian dikemas ke dalam plastik, bak, drum atau jerigen. Tempat pengemasan ikan disesuaikan dengan jarak pengangkutan. n. Pengemasan ikan hasil pembesaran harus memperhatikan jarak dan waktu tempuh, jumlah benih yang diangkut dalam wadah, dan kondisi kualitas air selama pengangkutan yang terpenting yaitu suhu air, salinitas air, pH, dan oksigen dalam wadah. Lakukan pengemasan dalam plastik, bak, drum, atau jengen.



Sumber : Buku Paket Prakrya Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2018