Daftar Tilik Nifas [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KIE PEMBERIAN PEMENUHAN NUTRISI PADA IBU NIFAS Nilai setiap kinerja yang diamati dengan skala nilai sebagai berikut : 0 : langkah yang semestinya dikerjakan tidak dikerjakan 1 : langkah yang dikerjakan dengan kesalahan 2 : langkah dikerjakan dengan benar Nama : Kelas : No



KOMPONEN



A 1. 2. 3. 4. 5. B 6.



SIKAP DAN PERILAKU Menyambut pasien dengan sopan dan ramah Memperkenalkan diri dengan pasien Mempersilakan pasien duduk dan komunikatif Merespon reaksi pasien dengan tepat Menjelaskan dengan sabar dan teliti CONTENT Melakukan apersepsi (apakah ibu pernah mendapatkan informasi mengenai kebutuhan zat gizi ibu menyusui sebelumnya, jika sudah apa saja yang sudah ibu dapatkan) Menjelaskan pentingnya pemenuhan nutrisi bagi ibu menyusui (bahwa pemenuhan zat gizi yang seimbang sangat penting untuk pemulihan tubuh pasca persalinan, cadangan tenaga, kesehatan yang optimal, mempersiapkan untuk dapat menyusui sehingga Asi untuk bayi berkecukupan) Menjelaskan permasalahan yang mungkin muncul akibat kekurangan nutrisi pada ibu menyusui (dapat menghambat pemulihan tubuh pasca persalinan, kelelahan, gangguan kesehatan dan kurangnya produksi ASI dan anemia) Menjelaskan manfaat, sumber, dan jumlah kebutuhan karbohidrat (manfaat sebagai sumber energi yang dapat diperoleh dari makanan padi-padian, gandum dan beras) atau serealia, umbi-umbian (kentang, singkong, ubi jalar), jagung, kacang-kacangan kering, dan gula serta kebutuhan energy dalam masa meyusui adalah sekitar 6070% dari seluruh keutuhan kalori total Menjelaskan manfaat, sumber dan jumlah kebutuhan protein (manfaat protein membantu dalam penyembuhan jaringan dan produksi ASI. Sumber : daging sapi, ayam, ikan/makanan laut lainnya, telur, susu, tempe,kacang-kacangan. Jumlah kebutuhan 10-20% dari total kalori) Menjelaskan manfaat, sumber dan jumlah kebutuhan lemak (lemak membantu perkembangan otak bayi dan retina mata. Sumber : minyak jagung, ikan, jumlah kebutuhan 20-30% dari total kalori. Menjelaskan manfaat, sumber dan jumlah kebutuhan serat (serat mempermudah ekskresi dan meningkatkan kekuatan otot serta penambahan cairan tubuh. Sumber : sayur dan buah. Kebutuhan : 29 mg/hari Menjelaskan manfaat, sumber dan jumlah kebutuhan zat besi (zat besi dapat mencegah anemia dan meningkatkan daya tahan tubuh. Sumber: hati, telur dan sayuran hijau tua. Kebutuhan 28 mg/hari)



7.



8. 9.



10 . 11 . 12 . 13 .



NILAI 0 1 2



14 . 15 . 16 . 17 . 18 . 19 . 20 . C 21 . 22 . 23 . 24 . 25 .



Menjelaskan manfaat, sumber dan jumlah kebutuhan iodium (iodium dapat meningkatkan pertumbuhan fisik dan mental. Sumber : garam yodium. Kebutuhan : 200mg/hari) Menjelaskan manfaat, sumber dan jumlah kebutuhan vit C dan A (vitamin dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan membantu produksi ASI. Sumber vit A: hati, sayuran hijau tua dan kuning, Vit C : buah dan sayur berwarna hijau dan kuning. Kebutuhan : vit C 85 mg/hari, vit A 850 mg/hari Menjelaskan manfaat, sumber dan jumlah kebutuhan cairan (cairan digunakan untuk mencegah dehidrasi dan diproduksi menjadi ASI. Kebutuhan : 2,5-3 liter/hari (berupa air dan susu, dengan menghindari kopi dan teh). Menjelaskan kebutuhan kalori untuk ibu menyusui selama satu hari (ibu memerlukan peningkatan kalori untuk memenuhi kebutuhan ibu dan produksi ASI sebanyak 2900 kalori. Menjelaskan pengaturan porsi makan untuk ibu menyusui selama satu hari (kebutuhan 2900 kalori dapat dibagi menjadi 3 porsi makan pagi, siang, sore dan selingan (Makan Siang dengan jumlah makan paling besar). Menjelaskan kerugian bila ibu berpantang terhadap makanan tertentu (kemungkinan makanan yang dipantang justru mengandung zat gizi yang diperlukan oleh ibu menyusui, missal: ikan, telor dan lain-lain) Melaksanakan evaluasi (menanyakan kembali kebutuhan gizi pada ibu menyusui yang telah diterangkan, dan membenarkan bila ada kesalahan) TEKNIK Menjelaskan secara sistematis Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti Melakukan dengan percaya diri dan tidak ragu-ragu Memberikan kesempatan untuk bertanya jawab Mendokumentasikan hasil kegiatan Total Skor



Nilai : Jumlah benar 50 Pembimbing



(



)



KIE PEMENUHAN KEBUTUHAN ISTIRAHAT DAN TIDUR Nilai setiap kinerja yang diamati dengan skala nilai sebagai berikut : 0 : langkah yang semestinya dikerjakan tidak dikerjakan 1 : langkah yang dikerjakan dengan kesalahan 2 : langkah dikerjakan dengan benar Pembimbing : Nama : Kelas : Tanggal No A 1



: KOMPONEN



SIKAP DAN PERILAKU Menyambut klien dengan sopan dan ramah sehingga iklien merasa nyaman dan tidak canggung 2 Memperkenalkan diri sebagai bidan kepada klien 3 Mempersilahkan klien duduk 4 Mendengarkan dan memperhatikan ibu 5 Menggunakan bahasa tubuh untuk menunjukkan perhatian 6 Menjelaskan dengan sabar dan teliti B. CONTENT 7. Melakukan apersepsi (apakah sebelumnya ibu sudah pernah mendapatkan pendidikan kesehatan tentang istirahat dan tidur). 8. Menjelaskan tentang manfaat istirahat dan tidur kepada ibu (regenerasi selsel tubuh yang rusak menjadi baru, mengistirahatkan tubuh yang letih akibat aktivitas seharian, meningkatkan kekebalan tubuh kita dari serangan penyakit, menambah konsentrasi dan kemampuan fisik). 9. Menjelaskan tentang frekuensi istirahat dan tidur pada siang dan malam hari (siang hari 6-8 jam dan siang hari 1-1,5 jam). 10 Menjelaskan tentang akibat kurang istirahat dan tidur (tekanan darah rendah, diabetes: kemampuan tubuh menggunakan insulin dapat terganggu akibat kekurangan tidur sehingga memicu diabetes, mengurangi jumlah ASI yang diproduksi, memperlambat proses involusi uterus dan memperbanyak perdarahan, menyebabkan depresi dan ketidakmampuan untuk merawat bayi dan dirinya sendiri). 11. Menjelaskan tentang posisi istirahatn dan tidur yang baik (ibu bebas memilih posisi tetapi untuk memudahkan pengawasan sebenarnya tidur telentang lebih baik yang menggunakan bantal karena dengan tidur terlentang mudah mengawasi keadaan kontraksi uterus dan mengawasi pendarahan jika istirahat dalam keadaan duduk, duduklah dengan tegak. Postur tubuh yang



NILAI 0 1 2



12.



13.



14. 15. 16. 17. C 18. 19. 20. 21. 22 .



buruk akan melelahkan otot, ligament, dan sendi). Menjelaskan cara istirahat dan tidur yang baik dan benar (istirahat: anjurkan ibu untuk istirahat cukup untuk mencegah kelelahan yang berlebihan, kembali melakukan kegiatan-kegiatan rumah tangga biasa secara perlahanlahan, beristirahat selagi bayi tidur, pasang dan dengarkan lagu-lagu klasik atau lagu yang disukai pada saat ibu dan bayi beristirahat untuk menghilangkan rasa tegang dan lelah, posisikan tubuh yang benar, latihan pernapasan dengan menghela nafas dalam 30 detik membantu membuat tubuh tetap jaga karena mengisi darah dengan oksigen. Tidur: tidur malam sebaiknya 6-8 jam sehari, tidur siang sebaiknya 1-1,5 jam sehari, tidurlah ketika bayi sedang tidur, tidurlah bersebelahan dengan bayi, hindari kopi, tch, minuman kola, alkohol dan merokok minum segelas susu hangat setengah jam sebelum tidur). Menjelaskan cara untuk mengatasi susah tidur dan istirahat (menjalani pola hidup sehat misalnya tidak merokok, tidak minum alkohol, tidur yang cukup, memilih lingkungan yang tenang, sehat dan nyaman untuk tidur, berolah raga secara rutin dan teratur, makan secara teratur, sehat dan cukup agar selama tidur tidak lapar, hindari minum terlalu banyak minuman yang mengandung kafein seperti kopi, coklat, the). Menanyakan pada ibu apakah sudah mengerti, untuk meyakinkan bahwa ibu telah mengerti informasi yang diberikan. Jawab bila ada pertanyaan. Memperhatikan reaksi pasien verbal maupun nonverbal Melakukan feedback, evaluasi atau follow up untuk mengetahui keberhasilan pendidikan kesehatan Mengingatkan kembali pasien mengenai kapan harus bertemu kembali atau control kunjungan ulang TEKNIK Teruji menjelaskan secara sistematis Teruji menggunakan bahasa yang mudah dimengerti Teruji memberikan perhatian terhadap pertanyaan yang diajukan pasien Teruji memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya Menjawab pertanyaan pasien dengan baik dan benar Pembimbing :



Nilai :



Skor Didapat 44



X 100 (



)



KIE MOBILISASI Nilai setiap kinerja yang diamati dengan skala nilai sebagai berikut : 0 : langkah yang semestinya dikerjakan tidak dikerjakan 1 : langkah yang dikerjakan dengan kesalahan 2 : langkah dikerjakan dengan benar Pembimbing Nama Kelas Tanggal No A 1 2 3 4 5 6 7 B 8 9 10



11



12 13 14



: : : : KOMPONEN



SIKAP /PERILAKU Memberikan salam dengan sopan, ramah dan akrab Memperkenalkan diri Mempersiapkan ruangan yang tenang dan nyaman Menjaga privacy ibu Gunakan bahasa yang mudah dimengerti ibu Mendengarkan keluhan ibu dan memperhatikan ibu dengan sabar dan komunikatif Mengupayakan ibu agar mau bertanya ISI Melakukan apersepsi Menjelaskan mengenai pentingnya melakukan mobilisasi dini Memberikan informasi kepada ibu mengenai pengertian mobilisasi dini (mobilisasi dini merupakan kemampuan menggerakan tubuh dari satu tempat ke tempat lain yang dilakukan bertahap dan langsung setelah melahirkan. Menjelaskan manfaat dari mobilisasi (mempercepat pemulihan kondisi ibu,melancarkan pengeluaran lokhea,mempercepat involusi alat kandungan,melancarkan fungsi alat pencernaan dan perkemihan,melancarkan peredaran darah,melancarkan produksi ASI,mencegah terjadinya infeksi. Menjelaskan keuntungan dari mobilisasi (Ibu merasa lebih sehat,faal kandung kencing baik,tidak menyebabkan perdarahan abnormal,tidak mempengaruhi penyembuhan luka perineum) Menjelaskan kerugian dari tidak melakukan mobilisai (aliran darah tersumbat,pemulihan kondisi lebih lama,involusi lebih lama,kemungkinan terjadi perdarahan abnormal serta infeksi) Menjelaskan tahap-tahap gerakan mobilisasi (miring kanan-kiri,



0



NILAI 1 2



15 16 17 18 19 20 21 C 22 23 24



menggerakan kaki, duduk, berdiri atau turun dari tempat tidur, berjalan kekamar madi atau ketempat lain yang tidak terlalu jauh dari jangkauan ibu) dan meyakinkan ibu tidak pusing saat berganti posisi Menjelaskan pada ibu agar secepatnya beradaptasi dengan rasa sakit pada jahitan perineum dengan berjalan seperti biasa Menanyakan pada ibu apakah sudah mengerti untuk meyakinkan bahwa ibu telah mengerti informasi yang diberikan. Jawab pertanyaan ibu bila ada Memperhatikan reaksi pasien verbal maupun non verbal Melakukan feedback,evaluasi atau follow up untuk mengetahui keberhasilan informasi yang telah diberikan. Menyimpulkan hasil konseling yang telah dilaksanakan Membuat kesepakatan untuk kunjungan ulang Mengakhiri pembicaraan dengan mengucapkan salam TEKNIK Menjelaskan dengan sistematis Percaya diri Memperhatikan respon pasien Pembimbing :



Nilai :



Skor Didapat 48



X 100 (



)



KIE PERSONAL HIGIENE PADA MASA NIFAS Nilai setiap kinerja yang diamati dengan skala nilai sebagai berikut : 0 : langkah yang semestinya dikerjakan tidak dikerjakan 1 : langkah yang dikerjakan dengan kesalahan 2 : langkah dikerjakan dengan benar



Pembimbing : Nama : Kelas : Tanggal No A 1 2 3 4 5 6 B 7



8



: KOMPONEN



SIKAP /PERILAKU Menyambut pasien dengan sopan dan ramah Memperkenalkan diri dengan pasien Mempersilakan pasien duduk Menjelaskan prosedur konseling yang akan dilakukan Menunjukan rasa empati Memperhatikan keamanan dan kenyamanan (privacy) lingkungan ISI Menjelaskan pengertian senam nifas (Senam nifas adalah latihan gerak yang dilakukan secepat mungkin setelah melahirkan, supaya otot-otot yang mengalami peregangan selama kehamilan dan persalinan dapat kembali kepada kondisi normal seperti semula) Menjelaskan tujuan senam nifas 1) Mempercepat proses involusi dan pemulihan fungsi alat alat kandungan. 2) Membantu memulihkan kekuatan dan kekencangan otot-otot panggul, perut, dan perineum terutama otot yang berkaitan dengan kehamilan dan persalinan. 3) Memperlancar pengeluaran lochea. 4) Membantu mengurangi rasa sakit pada otot-otot setelah melahirkan. 5) Merelaksasikan otot-otot yang menunjang proses kehamilan dan persalinan. 6) Meminimalisir timbulnya kelainan dan komplikasi nifas, misalnya emboli, trombosia, dan lain-lain.



9



Menjelasan manfaat senam nifas



NILAI 0 1 2



a) b) c) d) e) 10



11



memperbaiki sikap tubuh dan punggung setelah melahirkan memperbaiki otot tonus, pelvis dan peregangan otot abdomen memperbaiki juga memperkuat otot panggul dan membantu ibu untuk lebih relaks dan segar pasca melahirkan. Membantu memperbaiki sirkulasi darah



Menjelaskan kapan harus dilakukan senam nifas (Sebaiknya senam nifas dilakukan di antara waktu makan. Bila setelah makan membuat ibu merasa tidak nyaman karena perut masih penuh. Bila sebelum makan ibu akan merasa lemas. Senam bisa dilakukan pagi atau sore hari) Menjelaskan hal yang perlu di perhatikan dalam melakukan senam nifas a. b. c.



Anjurkan ibu untuk melakukan ambulasi sedini mungkin secara bertahap, misal latihan duduk, jika tidak pusing baru boleh berjalan. Melakukan latihan beberapa menit sangat membantu. Diskusikan pentingnya pengembalian otot perut dan panggul karena dapat mengurangi sakit punggung.



12



Menjelaskan indikasi dalam melakukan senam nifas (Yang boleh melakukan senam nifas yaitu ketika ibu benar-benar sudah pulih dan tidak ada komplikasi obstetric )



13



Menjelaskan kontra indikasi dalam melakukan senam nifas (Yang tidak boleh yaitu ibu yang mengalami hipertensi, pasca kejang, dll sebaiknya senam nifas di tunda terlebih dahulu)



14 16 17



Memberi tahu kapan waktu yang tepat untuk melakukan senam nifas Member kesempatan kepada klien untuk bertanya Melakukan evalasi (meminta ibu untuk menjelaskan kembali apa yang sudah bidan sampaikan, apa ibu sudah mengerti atau tidak) TEKNIK Melaksanakan kegiatan dengan sistematis Menggunakan bahasa yang mudah di mengerti Melaksanakan tindakan dengan percaya diri Tanggap terhadap reaksi pasien Mendokumentasikan hasil KIE



C 18 19 20 21 22



Pembimbing : Nilai :



Skor Didapat 44



X 100 (



)



KIE HUBUNGAN SEXUAL Nilai setiap kinerja yang diamati dengan skala nilai sebagai berikut : 0 : langkah yang semestinya dikerjakan tidak dikerjakan 1 : langkah yang dikerjakan dengan kesalahan 2 : langkah dikerjakan dengan benar Pembimbing Nama Kelas Tanggal



: : : :



No KOMPONEN A 1 2 3



SIKAP Mempersiapkan ruangan yang tenang dan nyaman Menjaga privacy ibu Mempersiapkan alat peraga (bila diperlukan ) Memberikan salam dengan ramah dan akrab sehingga ibu merasa nyaman 4 dan tidak canggung 5 Memperkenalkan diri sebagai bidan kepada ibu 6 Mendengarkan dan memperhatikan ibu 7 Menjaga kerahasiaan ibu B CONTENT Melakukan apersepsi (menggali pengetahuan ibu tentang hubungan 8 seksual dalam masa nifas) Menjelaskan kapan boleh melakukan hubungan seksual.yaitu begitu darah merah berhenti dan ibu dapat memasukkan satu atau dua jarinya ke dalam 9 vagina tanpa rasa nyeri,dan saat ibu sudah merasa siap untuk melakukan hubungan suami istri. Menjelaskan manfaat hubungan seksual pasca salin hubungan seksual dapat membantu rahim berkontraksi dengan kuat karena oksitosin 10 dilepaskan ketika si ibu mendapat orgasme dan membuat rahim berkonttraksi Memeritahu hal - hal yang mungkin terjadi saat berhubungan seksual 1) Rasa Nyeri Hal ini disebabkan fungsi pembasahan vagina yang belum kembali seperti semula, atau luka yang masih dalam proses 11 penyembuhan. 2) Sensivitas berkurang Karena persalinan normal merupakan trauma bagi vagina yaitu melebarnya otot-otot vagina. 12. 1) Menjelaskan cara mengatasi keluhan-keluhan yang mungkin timbul



NILAI 0 1 2



13.



14.



15. 16. 17. 18. C 19. 20. 21. 22.



saat berhubungan seksual a) Bila saat hubungan terasa sakit jangan takut berterusterang dengan suami. b) Saat berhubungan memakai pelumas/jelly c) Saat berhubungan suami harus sabar dan hati-hati. d) Melakukan senam nifas atau olahraga ringan. Menjelaskan cara untuk menjaga kebersihan alat genetalia. Selama masa nifas ibu dan pasangan diharapkan dapat lebih menjaga kebersihan kemaluannya. Karena berhubungan seksual selama masa nifas berbahaya apabila pada saat itu mulut rahim masih terbuka maka akan beresiko mudah terkena infeksi. Kuman yang hidup diluar akibat hubungan seksual ketika mulut rahim masih terbuka, bisa tersedot masuk kedalam rongga rahim dan menyebabkan infeksi.Ibu harus tahu bagaimana cara melakukan cebok dengan benar. cebok dilakukan dengan cara dari arah depan kebelakang.dan setelah cebok ingat keringkan handuk bersih Memberitahu ibu cara memulihkan gairah seksual a) Menjaga agar badan tetap sehat. Ingat badan sehat berarti hubungan seks juga sehat b) Makan makanan yang bergizi cukup, cukup berarti tidak berlebihan dan tidak kurang c) Cukup istirahat d) Olahraga secara teratur e) Hindari stres f) Hindari merokok dan mengkonsumsi alcohol g) Lakukan perawatan diri Anjurkan untuk ibu datang pada jadwal kunjungan masa nifas berikutnya dan jika ada keluhan yang mungkin timbul saat berhubungan seksual pada masa nifas. Menanyakan pada ibu apakah sudah mengerti untuk meyakinkan bahwa ibu telah mengerti informasi yang diberikan. Jawab pertanyaan ibu bila ada Memperhatikan reaksi pasien verbal maupun non verbal Membuat kesepakatan untuk kunjungan ulang dan Mengakhiri pembicaraan dengan mengucapkan salam TEKNIK Mengupayakan ibu agar mau bertanya Gunakan bahasa yang mudah dimengerti ibu Menjelaskan dengan percaya diri dan berbagai cara dan metode agar ibu mengerti Menggunakan alat bantu penyuluhan agar ibu mengerti Pembimbing :



Nilai :



Skor Didapat



X 100% ( DAFTAR TILIK



KIE PERAWATAN PERINEUM PADA MASA NIFAS



)



Nilai setiap kinerja yang diamati dengan skala nilai sebagai berikut : 0 : langkah yang semestinya dikerjakan tidak dikerjakan 1 : langkah yang dikerjakan dengan kesalahan, 2 : langkah dikerjakan dengan benar Pembimbing : Nama : Kelas : Tanggal



:



No



KOMPONEN



A 1 2 3 4 5



SIKAP /PERILAKU Menyambut pasien dengan sopan dan ramah Memperkenalkan diri dengan pasien Mempersilahkan pasien duduk Menunjukkan rasa empati Menjaga privasi pasien Skor maksimal : 10 CONTENT/ISI Menjelaskan pengertian perawatan perineum (merupakan suatu hal yang dilakukan di daerah perineum yaitu daerah pembatas antara vulva dan perinium untuk menjaga kebersihan daerah tersebut, sehingga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya infeksi). Menjelaskan tujuan perawatan perineum (untuk mencegah infeksi, mempercepat prosese pemulihan perineum, dan untuk memberikan kenyamanan pada ibu) Menjelaskan dampak perawatan perineum (bila perineum tidak dijaga kebersihannya maka hal tersebut dapat mendukung perkembangbiakan kuman sehingga dapat menyebabkan infeksi, dan jika infeksi tidak tertangani dengan baik maka akan timbul komplikasi-komplikasi yang memperparah kondisi ibu, bahkan bisa menyebabkan kematian bila komplikasi tersebut tidak tertangani dengan cepat) Jelaskan pada ibu mengenai waktu perawatan luka perineum dan vulva yaitu pada saat: 1) Saat mandi Pada saat mandi, ibu post partum pasti melepas pembalut, setelah terbuka maka ada kemungkinan terjadi kontaminasi bakteri pada cairan yang tertampung pada pembalut, untuk itu maka perlu dilakukan penggantian pembalut, demikian pula pada perineum ibu, untuk itu diperlukan pembersihan perineum. 2) Setelah buang air kecil Pada saat buang air kecil, kemungkinan besar terjadi kontaminasi air seni pada rektum akibatnya dapat memicu pertumbuhan bakteri pada perineum untuk itu diperlukan pembersihan perineum



B 6



7 8



9



0



NILAI 1 2



10



11 12 13 C 14 15 16 17 18



3) Setelah buang air besar. Pada saat buang air besar, diperlukan pembersihan sisa-sisa kotoran disekitar anus, untuk mencegah terjadinya kontaminasi bakteri dari anus ke perineum yang letaknya bersebelahan maka diperlukan proses pembersihan anus dan perineum secara keseluruhan). Jelaskan cara melakukan perawatan luka perineum dan vulva yang baik dan benar 1) Cuci tangan 2) Membuang pembalut yang sudah penuh dengan gerakan kebawah mengarah kerectum dan letakkan pembalut tersebut kedalam kantung plastic 3) Cebok dengan air bersih dari arah depan ke belakang 4) Keringkan perineum dan vulva dengan menggunakan kain bersih dari depan kebelakang 5) Menggunakan pembalut baru yang bersih dan nyaman dan celana dalam yang bersih 6) Cuci tangan kembali 7) Anjurkan ibu untuk rajin mengganti pakaian dalam minimal 2-3 kali dalam sehari dan mengganti pembalut minimal 3-4 kali dalam sehari atau bila pembalut penuh 8) Anjurkan ibu untuk menjaga luka jahitan dan vulva agar tidak lembab Menjelaskan waktu kontrol (jika terdapat luka episiotomi, maka menganjurkan ibu untuk kontrol seminggu lagi, dan menganjurkan ibu untuk kembali kontrol jika ada keluhan) Memberikan kesempatan untuk bertanya Melakukan evaluasi TEKNIK Menjelaskan dengan sistematis Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti Percaya diri Tanggap terhadap reaksi pasien Mendokumentasikan hasil konseling



Kesan Pembimbing : Nilai :



Skor Didapat 48



X 100



KIE PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF



Nilai setiap kinerja yang diamati dengan skala nilai sebagai berikut : 0 : langkah yang semestinya dikerjakan tidak dikerjakan 1 : langkah yang dikerjakan dengan kesalahan 2 : langkah dikerjakan benar Nama Pembimbing Nama Mahasiswa Kelas Tanggal



: : : :



No



KOMPONEN



A 1. 2. 3. 4. 5. B 6.



SIKAP DAN PERILAKU Menyambut pasien dengan sopan dan ramah Memperkenalkan diri dengan pasien dan keluarga Mempersilahkan pasien duduk dan komunikatif Teruji tanggap terhadap reaksi pasien Teruji menjelaskan dengan sabar dan teliti CONTENT Melakukan apersepsi (apakah ibu pernah mendapatkan informasi mengenai ASI eksklusif sebelumnya, jika sudah apa saja yang sudah ibu dapatkan) Menjelaskan pengertian asi ekslusif ASI eksklusif atau lebih tepat pemberian ASI hanya diberi ASI saja,tanpa makanan tambahan sampai umur hayi 6 bulan Menjelaskan tujuan asi ekslusif 1) Komposisi ASI pada bulan pertama cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi apabila ASI diberikan secara tepat dan benar sampai bayi berumur 6 bulan pertama.  2) Pemberian ASI eklsklusif bertujuan unutk menghindari faktor alergi dalam pemberian makanan selain ASI,karena sebelum usia anak 6 bulan system pencernaan bayi belum matur. jaringan pada usus halus bayi pada umumnya seperti saringan pasir. Pori-porinya berongga sehingga memungkinkan bentuk protein akan langsung masuk dalam system peredaran darah yang dapat menimbulkan alergi. 



7. 8.



9.



Menjelaskan manfaat dan keuntungan Asi Ekslusif 1) Bagi Bayi a) ASI Sebagai Nutrisi pertumbuhan bayi ASI sebagai makanan tunggal akan cukup memenuhi kebutuhan tumbuh bayi normal sampai usia 6 bulan. Setelah usia 6 bulan,bayi harus mulai diberi makanan padat,tetapi ASI dapat diteruskan sampai usia 2 tahun atau lebih. b) ASI Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Bayi Kolostrum mengandung zat kekebalan 10-17 kali lebih banyak dari susu matang (mature). Zat kekebalan yang terdapat pada ASI antara lain akan melindungi bayi dari penyakit mencret (diare). ASI juga akan menurunkan kemungkinan bayi terkena penyakit infeksi telinga, batuk, pilek, dan penyaklit alergi.



0



NILAI 1 2



c) Dapat Meningkatkan Kecerdasan Dengan memberikan ASI secara eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan akan tercapainya pengembangan potensi kecerdasan anak secara optimal. d) Dapat Meningkatkan Jalinan Kasih Sayang Bayi yang sering berada dalam dekapan ibu karena menyusu akan merasakan kasih sayang ibunya. Ia juga akan merasa aman dan tenteram, terutama karena masih dapat mendengar detak jantung ibunya yang telah ia kenal sejak dalam kandungan. Perasaan terlindung dan disayangi inilah yang akan menjadi dasar perkembangan emosi bayi dan membentuk kepribadian yang percaya diri dan dasar spiritual yang baik 2) Bagi ibu a) Aspek kontrasepsi  Hisapan mulut bayi pada putting susu merangsang ujung saraf sensorik sehingga post anterior hipofise mengeluarkan prolaktin . proklatin masuk ke indung telur,menekan produksi esterogen akibat tidak ada ovulasi . b) Aspek kesehatan ibu  isapan bayi pada payudara akan merangsang terbentuknya oksitosin oleh kelenjer hypofisis. Oksitosin membantu involusi uterus dan mencegahan terjadinya perdarahan pasca persalinan  c) Aspek penurunan berat badan  Ibu yang menyusui ekslusif akan lebih mudah dan cepat kembali ke berat badan semula seperti sebelum hamil. Pada saat hamil terjadi penimbunan lemak,cadangan lemak ini disiapkan sebgai sumber tenaga dalam proses produksi ASI d) Mengurangi resiko kanker Pada ibu yang memberikan ASI eksklusif, umumnya kemungkinan menderita kanker payudara dan indung telur berkurang. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa menyusui akan mengurangi kemungkinan terjadinya kanker payudara. Pada umumnya bila semua wanita dapat melanjutkan menyusui sampa bayi berumur 2 tahun atau lebih,diduga angka kejadian kanker payudara akan berkurang sampai sekitar 25%. e) Lebih Ekonomis Dengan memberi ASI berarti menghemat pengeluaran untuk susu formula, perlengkapan menyusui, dan persiapan pembuatan minum susu formula. Selain itu, pemberian ASI juga menghemat pengeluaran untuk berobat bayi, misalnya biaya jasa dokter,biaya pembelian obat-obatan, bahkan mungkin biaya perawatan di rumah sakit. f) Tidak merepotkan dan hemat waktu ASI dapat segera diberikan pada bayi tanpa harus menyiapkan atau memasak air,juga tanpa harus mencuci botol,dan tanpa menunggu agar susu tidak terlalu panas. Pemberian susu botol akan lebih merepotkan terutama pada malam hari. Apalagi kalau persediaan susu habis pada malam hari maka kita harus repot mencarinya.



g) Mudah dibawa dan praktis Mudah dibawa kemana-mana (portable) sehingga saat bepergian tidak perlu membawa berbagai alat untuk minum susu formula dan tidak perlu membawa alat listrik untuk memasak atau menghangatkan susu. ASI dapat diberikan di mana saja dan kapan saja dalam keadaan siap dimakan/minum,serta dalam suhu yang selalu tepat. h) Memberi kepuasan bagi ibu Ibu yang berhasil memberikan ASI eksklusif akan mrasakan kepuasan, kebanggaan, dan kebahagiaan yang mendalam 10. Menjelaskan Cara menyusui yang benar 1) Keluarkan ASI sedikit untuk membersihkan putting susu sebelum menyusui 2) Pegang payudara dengan C Hold di belakang areola 3) Hidung bayi dan putting susu ibu berhadapan 4) Sentuh pipi atau bibir bayi merangsang rooting reflect 5) Tunggu sampai mulut terbuka lebar dan lidah menjulur 6) Dekatkan bayi ke ibu dan arahkan putting susu ke atas menyusuri langit mulut bayi 7) Putting susu, areola, dan sebagian besar gudang ASI tertangkap oleh mulut bayi 8) Posisi mulut bayi dengan pelekatan yang benar 9) Jika bayi sudah dirasa cukup kenyang maka hentikan proses menyusui dengan memasukkan kelingking ke dalam mulut bayi menyusuri langitlangit mulut bayi 10) Kadang bayi akan tertidur sendiri sebelum proses menyusui diakhiri (menunjukan bayi menetek dengan puas). 11. Menjelaskan cara pemberian asi ekslusif apabila ibu bekerja 1) Susuilah bayi sebelum ibu berangkat kerja 2) Keluarkan ASI dengan cara diperas, kemudian simpan untuk persediaan di rumah selama ibu bekerja. 3) Pada saat ibu di rumah, sesering mungkin bayi disusui, dan ganti jadwal menyusuinya sehingga banyak menyusu di malam hari 4) Tingkatkan ketrampilan mengeluarkan ASI dan mengubah jadwal menyusui sebaiknya telah dipraktekkan sebulan sebelum ibu mulai kembali bekerja setelah cuti 5) Minum dan makan makanan yang bergizi dan cukup selama bekerja dan menyusu bayinya 12. Menjelaskan cara memerah asi 1) Dengan tangan: a. Cuci tangan sampai bersih b. Pegang cangkir bersih untuk menampung ASI c. Condongkan badan kedepan dan sangga payudara dengan tangan d. Letakkan ibu jari pada batas 1-1,5 cm atas aerola mamae dan letakkan jari telunjuk pada batas aerola mamae bagian bawah sehingga berhadapan e. Tekan kedua jari ini ke dalam ke arah dinding dada tanpa menggeser letak kedua jari tadi f. Pijat daerah diantara kedua jari tadi ke arah depan sehingga akan memeras dan mengeluarkan ASI yang berada di dalam sinus lactiferous



g. Ulangi gerakan tekan, pijat dan lepas beberapa kali h. Setelah pancaran ASI berkurang, pindahkan posisi ibu jari dan telunjuk tadi dengan cara diputar pada sisi lain dari batas aerola dengan kedua jari selalu berhadapan i. Lakukan berulang – ulang sehingga ASI akan terperah dari semua bagian payudara. Lakukan pada kedua payudara j. Jangan memijat atau menarik putting susu, karena ini tidak akan mengeluarkan ASI dan akan menyebabkan rasa sakit 2) Dengan Pompa a. letakkan penyedot ASI hingga menutupi puting dan areola b. Pastikan memilih penyedot ASI yang ukurannya sesuai c. Letakkan pas pada puting agar tidak sakit saat dipompa d. Waktu memerah biasanya memerlukan waktu 15-45 menit 13. Menjelaskan cara menyimpan asi Cara Menyimpan ASI Perasan: 1) Simpan ASI dalam botol yang disterilkan terlebih dahulu 2) Lebih baik botol yang digunakan berbahan dasar dari gelas atau kaca. Jika terpaksa menggunakan botol palstik, maka pastikan botol yang digunakan tidak meleleh. 3) Mencantumkan jam dan tanggal ASI diperah 4) Simpan ASI dalam botol yang tertutup rapat 5) Jika ruangan ber AC ASI dapat bertahan hingga 8jam. Jika tidak ber AC ASI disarankan tidak lebih dari 6 jam 6) Jika di dalam lemari es ASI dapat bertahan hingga 8 hari 7) Jika di dalam freeezer es ASI dapat bertahan hingga 6 bulan 14. Menjelaskan pemenuhan nutrisi ibu pada saat menyusui Ibu menyusui sangat disarankan untuk mengonsumsi makanan sehat seperti sayur-sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan dan ikan. 15. Menjelaskan tidak ada pantang makanan selama menyusui Ibu menyusui diperbolehkan mengkonsumsi apa saja. Namun tidak berlebihan dan dilarang mengkunsumsi makanan yang mengandung alkohol, TAR, nikotin maupun zatzat berbahaya lainnya 16. Menjelaskan kebutuhan istirahat Ibu menyusui dianjurkan istirahat secukupnya dan tidak melakukan pekerjaan yang berat. Karena jika mengalami kelalahan yang berlebih dapat mengurangi jumlah ASI yang diproduksi. Pada saat ibu menidurkan bayinya disaran ibu juga beristirahat selama bayi tidur. 17. Melaksanakan evaluasi dengan menanyakan kembali berkaitan dengan halhal yang sudah dijelaskan C TEKNIK 18. Teruji menjelaskan secara sistematis 19. Teruji menggunakan bahasa yang mudah dimengerti 20. Teruji memberikan perhatian terhadap pertanyaan yang diajukan pasien 21. Teruji memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya 22 Menjawab pertanyaan pasien dengan baik dan benar Pembimbing :



Nilai :



Skor Didapat 44



X 100 (



DAFTAR TILIK



)



KETERAMPILAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU NIFAS NAMA : NIM : TANGGAL : Nilailah setiap kinerja yang diamati menggunakan skala sebagai berikut : 1 : bila langkah tidak dikerjakan 2 : bila langkah dikerjakan salah dan atau tidak berurutan 3 : bila langkah dikerjakan benar dan atau berurutan Berikan tanda ceklist (√) pada kolom nilai ! NO LANGKAH-LANGKAH KERJA 0 A 1 2 3 4



6 7 8 9 B 9 10 11 12 13



Persiapan Persiapan Ibu : Memberitahu ibu tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan Menanyakan pada ibu, ingin ditemani oleh suami/keluarga atau tidak. Memberitahu ibu agar melepaskan baju serta BH dan memakaikan handuk Persiapan alat dan lingkungan : Alat-alat yang disiapkan : a. Sarung tangan b. Masker c. Sepatu boat d. Penutup kepala (mitela) e. Clemek f. Alat cuci tangan lengkap g. Tempat sampah medis dan non medis h. Baskom berisi air hangat i. 2 Wash lap j. 2 Handuk k. Minyak kelapa atau baby oil l. Sampiran Mengatur dan mendekatkan alat-alat dalam posisi siap dan mudah digunakan Mengatur lingkungan yang terang dan nyaman (tetap menjaga privasi ibu) Persiapan bidan : Mencuci tangan sesuai prosedur Menggunakan APD (alat perlindungan diri) lengkap seperti sepatu boat, celemek,masker,mitela,dan sarung tangan. Pelaksanaan Mempersilahkan ibu untuk duduk dengan tenang dan bersandar pada tempat duduk yang telah disediakan. Ambil waslap lalu basahi dengan air hangat,lalu keringkan sedikit. Lalu kompres di seluruh bagian payudara ibu dengan 2 waslap yang telah disediakan. Tutup payudara ibu menggunakan handuk yang disediakan untuk menjaga privasi pasien. Diamkan selama beberapa menit,lalu keringkan payudara menggunakan handuk setelah dikompres.



NILAI 1 2



14 15 16



17



18



19 20 21 22 23 24 25 26 1 2 3 1 2 3 4



Sebelum dilakukan pemijatan,basahi tangan dengan minyak kelapa/baby oil yang disediakan. Oleskan minyak/baby oil dengan merata di satu bagian payudara yang akan dilakukan pemijatan. Lakukan pemijatan dengan meletakan ibu jari diatas areola (bagian lingkaran hitam), dan jari lainya dibagian bawah areola. Lalu regangkan putting susu ibu lakukan 5 sampai 6 kali pada setiap gerakan. (dengan tujuan mengeluarkan putting susu pada payudara datar) Gerakan ibu jari dan jari lainya kedalam hingga menekan daerah lingkaran hitam (areola) yang merupakan gudang ASI. Dan keluarkan ASI. Jika ASI belum keluar lakukan teknik pemijatan dengan menggunakan teknik hotman. Melakukan pemijatan dengan gerakan memutar pada kedua bagian payudara secara bergantian 5 sampai 6 kali dengan sedikit melakukan tekanan kearah dada. Pemijatan ini bisa dilakukan dengan 3 cara 1. Pemijatan dengan menggunakan punggung jari dengan melakukan penekanan pada kedua sisi payudara, lakukan 5 sampai 6 kali secara bergantian. 2. Dengan tangan membentuk huruf C, lakukan sedikit penekanan dari daerah luar hingga kedalam payudara secara melingkar pada kedua sisi payudara . lakukan penekanan 5 sampai 6 kali 3. Melakukan penekanan dengan menggunakan pinggiran tangan searah dengan jarum jam dan lakukan penekanan secara melingkar selama 5 sampai 6 kali secara bergantian. Persilakan ibu untu merunduk dan beritahu ibu tentang teknik mengguncangkan payudara secara bersamaan dengan arah memutar. Lakukan langkah-langkah tersebut hingga ASI bisa keluar dan hingga puting susu sedikit menonjol. Bersihkan kedua payudara ibu dengan menggunakan waslap yang sudah di basahi dengan air bersih. Dan keringkan dengan handuk kering Beritahu ibu untuk menggunakan BH kembali dan memakai pakainnya. Yakinkan bahwa ibu mampu menyusui dengan menhisap sampai ke areola mamae Observasi dan catat reaksi ibu pada lembar observasi atau KIA Membereskan alat Mencuci tangan TEKNIK Bekerja dengan sistematis dan cekatan Bekerja secara teliti dan efisien Memperhatikan prinsip PI SIKAP Pendekatan komunikasi sesuai dengan kondisi pasien dan keluarga Menghargai privasi dan budaya pasien dan keluarga Ramah ,sopan dan tegas kepada pasien dan keluarga Memperhatikan keamanan dan kenyamanan pasien dan keluarga. Tetap menjaga privasi pasien



Nilai =



skor yang diperoleh = skor ideal …………,……………………. Penilai



………………………………..



Daftar tilik PERAWATAN PAYUDARA KOTOR Nama Mahasiswa



:



NIM No



: Komponen 0



A



B C



D 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.



Persiapan Alat 1. Baskom berisi air hangat 2. Washlap 3. Handuk 4. Bengkok 5. Kapas 6. Baby oil Persiapan Ruangan Pasang sampiran atau pintu dan jendela ditutup Persiapan ibu 1. Ibu diberitahu tujuan dan prosedure tindakan yang akan dilakukan 2. Melepaskan pakaian atas dan BH 3. Ibu duduk dikursi 4. Bantu ibu secara psikologis : a. Tumbuhkan rasa percaya dirinya b. Usahakan untuk mengurangi sumber rasa takut dan kecemasan c. Bantu ibu untuk mengembangkan pikiran dan perasaan positif pada tindakan yang akan dilakukan Pelaksanaan Mencuci tangan Menggunakan sarung tangan Mempersilahkan ibu duduk dengan tenang, lalu memasang handuk pada punggung ibu dan pada daerah perut ibu Tempelkan kapas yang sudah diberi minyak kelapa/ baby oil selama kurang lebih 5 menit, agar daerah puting susu sampai ke areola tertutup dengan kapas Setelah 5 menit bersihkan puting susu, jika daerah puting susu masih kotor, ambi kapas yang baru, lalu bersihkan kembali puting susu ibu sampai benar benar bersih Membasahi kedua telapak tangan dengan baby oil Tempelkan kedua telapak tangan diantara kedua payudara ibu Pengurutan dimulai kearah atas, kesamping,telapak tangan kiri kearah sisi kiri, telapak tangan kanan kearah sisi kanan Pengurutan diteruskan kebawah, selanjutnya melintang, telapak tangan mengurut kedepan kemudian dilepaskan dari payudara ulangi gerakan ini dilakukan sebanyak 10-15 kali pada tiap payudara Meregangkan puting susu dari dalam ke arah luar, untuk memastikan apakah masih ada kotoran yang terdapat pada puting susu ibu Telapak tangan kiri menopang payudara kiri dan jari-jari tangan sisi kelingking mengurut payudara kearah puting susu, gerakan ini dilakukan sebanyak 10-15 kali pada tiap payudara Telapak tangan kiri menopang payudara tangan kanan menggenggam dan mengurut payudara dari arah pangkal menuju puting susu, gerakan ini dilakukan sebanyak 10-15 kali pada tiap payudara Memeras payudara ibu sampai air susu keluar, untuk memastikan apakah



Nilai 1 2



14. 15. 16. 17. 18. 19. E 20. 21. 22. 23.



kotoran pada payudara ibu sampai menyumbat keluarnya ASI Membersihkan kedua payudara ibu dengan air hangat, untuk membersihkan minyak yang digunakan memijat payudara, dan membersihkan sisa kotoran yang ada di payudara ibu Membantu ibu untuk menggunakan BH yang menopang payudara Mempersilahkan ibu menggunakan pakaiannya Membereskan alat Mencuci tangan Mendokumentasikan hasil Teknik Menjelaskan dengan sistematis Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti Percaya diri Tanggap terhadap reaksi pasien



Nilai : total benar x 100 = … 46



Penilai



(



DAFTAR TILIK PENANGANAN PAYUDARA BENGKAK



)



Nilai setiap kinerja yang diamati dengan skala nilai sebagai berikut: 1



: langkah yang semestinya dikerjakan tidak dikerjakan



2



: langkah yang dikerjakan dengan kesalahan



3



: langkah dikerjakan dengan benar



Nama Mahasiswa NIM Kelas Tanggal N O A



B C



D 1. 2. 3. 4. 5. 6.



: : : : BUTIR YANG DINILAI 0



PERSIAPAN ALAT: 1. 2 handuk besar 2. 1 handuk kecil 3. 2 Waskom 4. Tempat duduk 5. Meja 6. Pijakan kaki 7. Air hangat 8. Air dingin 9. Dua buah gelas 10. Bantal 11. Baby oil 12. Alat cuci tangan lengkap 13. APD seperlunya (sarung tangan dan masker) PERSIAPAN LINGKUNGAN 1.Menjaga privasi 2.Mudah memeriksa / ergonomis PERSIAPAN PASIEN 1. Memberi tahu tentang tujuan pemberian perawatan 2. Memisahkan sementara ibu dari bayinya 3. Menghadirkan pendamping jika pasien ingin 4. Menyiapkan ibu sesuai kebutuhan (berbaring/duduk) 5. Membebaskan daerah payudara dari pakaian dan BH, bisa dilakukan oleh ibu sendiri atau dibantu bidan dan memberikan selimut untuk menjaga privasi PELAKSANAAN Mencuci tangan sesuai standar PI Menggunakan APD Memposisikan ibu untuk berbaring, melepas selimut pada bagian badan ibu Mengambil handuk besar lalu menaruh di punggung ibu dan sampai menutupi payudara Melakukan kompres hangat dengan menaruh handuk kecil yang sudah dicelupkan di air hangat dan diperas kemudian ditaruh pada payudara ibu selama lima menit Memposisikan ibu duduk pada kursi dengan pijakan kaki dan bersandar pada meja, dengan tangan dilipat di atas bantal yang ditaruh pada meja,



Nilai 1 2



7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.



kepala berada di atasnya Menyelimuti bagian paha dan kaki ibu dengan handuk Menanyakan apakah posisi ibu sudah nyaman Mendekatkan dua buah gelas di dekat pasien Menuangkan beberapa tetes minyak pelumas seperti baby oil pada telapak tangan dan usap pada telapak tangan Melakukan pijatan pada sisi tulang belakang, dengan tangan mengepal, dan kedua ibu jari menunjuk ke depan, kemudian tekan kuat membentuk lingkaran kecil – kecil, dipijat sampai sebatas tali BH Menanyakan pada ibu apakah ada pengeluaran ASI. Apabila pijat berhasil akan ada pengeluaran ASI lalu tampung pada gelas. Apabila tidak keluar berarti pijat tidak berhasil Membersihkan daerah punggung dengan handuk kecil yang telah dicelupkan air hangat untuk menghilangkan bekas minyak Mengeluarkan ASI dan oleskan ASI pada puting sebelum menyusui Menyusui bayi dengan posisi dan pelekatan yang benar Mengeluarkan ASI setelah menyusui. Apabila ASI masih terasa penuh setelah menyusui, keluarkan dengan tangan dan taruh pada gelas. Memposisikan ibu berbaring untuk kompres dingin selama 5 menit Mengeringkan payudara Merapikan pasien dengan memakaikan BH dan baju kembali, bisa dilakukan oleh pasien ataupun dibantu bidan Merapikan alat Melepas APD Mencuci tangan sesuai standar PI Menjelaskan dan memberikan obat penurun panas dan penghilang rasa nyeri pada ibu Melakukan evaluasi mengenai penjelasan yang telah diberikan dan bimbingan yang telah dilakukan dengan bertanya kepada ibu dan meminta ibu mengulang mencontohkan Singaraja, Penilai



DAFTAR TILIK PERAWATAN PAYUDARA SEHARI - HARI



Nilai setiap kinerja yang diamati dengan skala nilai sebagai berikut : 0 : langkah yang semestinya dikerjakan tidak dikerjakan 1 : langkah yang dikerjakan dengan kesalahan 2 : langkah dikerjakan dengan benar Pembimbing : Nama : Kelas : Tanggal : No Langkah Kerja



Skor 0 1



1.



Mempersiapkan alat dan bahan.



2.



Menyapa ibu dan memberitahu ibu tentang tindakan yang akan dilakukan. PELAKSANAAN Mencuci tangan sebelum tindakan dan keringkan. Menyiapkan posisi ibu, baju bagian atas dibuka dan meletakkan handuk di bahu dan pangkuan ibu. Mengompres kedua putting susu dan areola mamae dengan menggunakan kapas yang telah diolesi minyak kelapa/baby oil selama 2-5 menit. Membersihkan putting susu dan areola mamae dengan kapas. Melicinkan kedua telapak tangan dengan minyak kelapa/baby oil. Mengurut payudara dimulai ke arah atas, lalu ke samping. Mengurut payudara secara melintang, telapak tangan mengurut ke depan, lalu kedua tangan dilepas dari payudara secara perlahan-lahan. Menyokong payudara kiri dengan tangan kiri, lalu dua atau tiga jari tangan kanan membuat gerakan memutar sambil menekan mulai dari pangkal payudara dan berakhir pada putting susu. Menyokong payudara kiri dengan satu tangan, sedangkan tangan kanan mengurut payudara dengan sisi kelingking dari arah tepi ke arah putting susu. Menyokong payudara dengan satu tangan, sedangkan tangan lain mengurut payudara dengan tangan mengepal dari arah tepi ke arah putting susu. Mengompres payudara dengan waslap menggunakan air hangat dan air dingin secara bergantian.



3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.



Membantu ibu untuk memakai kembali pakaiannya dan menganjurkan ibu untuk memakai BH yang menyokong payudara.



15.



Membereskan alat-alat dan mencuci alat-alat yang telah dipakai



16.



Mencuci tangan setelah melakukan tindakan dan keringkan SKOR NILAI = ∑ NILAI X 100 Skor Total



Singaraja, Penilai



2



DAFTAR TILIK Cara Menyusui yang Benar dengan Putting Susu Lecet Tanggal Penilaian NamaMahasiswa NIM



: : :



No



Komponen



A 1 2 B 1 C



Persiapan pasien Cuci tangan sebelum menyusui Posisi Pasien duduk bersandar Persiapan Lingkungan Lingkungan Aman dan Privacy Pelaksanaan



1 2



Menyapa ibu dengan ramah Jelaskan penyebab (trauma, bakteri, jamur)



-



3



4 5 6 7 8 9 10 11 12 D 12 13 14



Putting susu sebaiknya terpapar udara sebanyak mungkin, dapat pula diberikan udara yang hangat - Jika luka tampak terinfeksi ,bengkak hebat, bernanah atau perdarahan terus menerus disertai demam tinggi segera dating pada pelayanan kesehatan - Bila jamur obati jamur pada mulut bayi dan di payudara ibu Ajarkan menyusui dari putting susu yang normal/yang lecetnya sedikit terlebih dahulu. Untuk puting susu yang lecet dianjurkan mengurangi frekuensi dan lamanya menyusui Posisi menyusui harus sering diubah Biarkan sisa ASI pada putting dan areola mongering dengan sendirinya, dengan cara diangin-anginkan setelah menyusui sebelum memakai BH Jangan membersihkan putting dengan alcohol, sabun, atau zat iritan lainnya Menyusui lebih sering sehingga payudara tidak sampai terlalu penuh dan bayi tidak begitu lapar sehingga tidak terlalu rakus menyusui Menyusui sebelum bayi sangat lapar sehingga tidak menghisap terlalukuat Perbaiki cara menyusui, ajari ibu cara menyusui yang benar Perhatikan cara melepaskan mulut bayi dari putting setelah selesai menyusui, yaitu dengan meletakkan jari kelingking disudut bawah bibir bayi Usahakan bayi menghisap sampai kebagian hitam disekitar putting (areola) Bila masih terasa sangat sakit boleh minum analgetik sesuai petunjuk dokter atau bidan Teknik Menjelaskandengansistematis Menggunakanbahasa yang mudahdandimengerti PercayaDiri



Nilai 0 1 2



15



Tanggap terhadap reaksi pasien



Singaraja, Penilai



NAMA NOMOR PUNGGUNG



KETERAMPILAN CARA MENYUSUI :………………………………………………. :………………………………………………



STASI TANGGAL NO



:………………………………………………. :………………………………………………..



LANGKAH KERJA 0



A 1 2 3 4 5 B 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. C 1. 2.



SKOR 1 2



SIKAP Berkomunikasi dengan pendekatan sesuai kondisi akseptor Menghargai privasi dan budaya akseptor Ramah,sabar, tegas dan bertanggung jawab Memperhatikan keamanan dan kenyamanan akseptor Bersungguh-sungguh dalam setiap langkah TOTAL NILAI A : ISI/CONTENT Ajarkan cara cuci tangan sebelum menyusui Anjurkan ibu duduk bersandar dengan kaki tidak menggantung Keluarkan ASI sedikit untuk membersihkan putting susu sebelum menyusui Pegang payudara dengan C Hold di belakang areola Hidung bayi dan putting susu ibu berhadapan Sentuh pipi atau bibir bayi merangsang rooting reflect Tunggu sampai mulut terbuka lebar dan lidah menjulur Dekatkan bayi ke ibu dan arahkan putting susu ke atas menyusuri langit mulut bayi Putting susu, areola, dan sebagian besar gudang ASI tertangkap oleh mulut bayi Posisi mulut bayi dengan pelekatan yang benar Jika bayi sudah dirasa cukup kenyang maka hentikan proses menyusui dengan memasukkan kelingking ke dalam mulut bayi menyusuri langit-langit mulut bayi Sendawakan bayi TOTAL NILAI B TEKNIK Bekerja secara sistematis dan sesuai prosedur Memberi kesempatan pada klien untuk bertanya TOTAL NILAI C



NILAI AKHIR : TOTAL NILAI : ( A+B+C) ........................................................... 34



X 100 =



Penilai, KETERAMPILAN KIE PEMBERIAN ASI PADA IBU NIFAS YANG BEKERJA NAMA :………………………………………………. NOMOR PUNGGUNG :……………………………………………… STASI :………………………………………………. TANGGAL :………………………………………………..



NO



LANGKAH KERJA 0



A 1 2 3 4 5 B 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. C 3. 4.



SIKAP Berkomunikasi dengan pendekatan sesuai kondisi akseptor Menghargai privasi dan budaya akseptor Ramah,sabar, tegas dan bertanggung jawab Memperhatikan keamanan dan kenyamanan akseptor Bersungguh-sungguh dalam setiap langkah TOTAL NILAI A : ISI/CONTENT Menyiapkan ruangan yang nyaman, lengkap dengan tempat duduk Alat-alat bantu pembelajaran sesuai dengan kebutuhan Membuka pembicaraan dengan kata sopan dan ramah sesuai dengan kondisi Menginformasikan hasil pemeiksaan pada ibu sesuai dengan analisa data Memastikan dengan menanyakan pada ibu apakah kondisi saat ini dirasakan Menjelaskan tentang pengertian ASI Eklusive Menjelaskan cara memerah susu Menjelaskan cara menyimpan susu hasil perahan Menjelaskan waktu pengosongan lambung bayi Mengajarkan cara memberikan ASI yang telah disimpan di kulkas Memberikan kesempatan bertanya kepada ibu tentang ketidakpahaman terhadap info yang disampaikan Mengevaluasi tingkat pemahaman ibu Mengadakan kontrak waktu untuk kunjungan selanjutnya guna melakukan evaluasi dan langkah tindak lanjut TOTAL NILAI B TEKNIK Bekerja secara sistematis dan sesuai prosedur Memberi kesempatan pada klien untuk bertanya TOTAL NILAI C



NILAI AKHIR : TOTAL NILAI : ( A+B+C) .............................................................. 40



X 100 =



Penilai, DAFTAR TILIK KIE KELUARGA BERENCANA Nilai setiap kinerja yang diamati dengan skala nilai sebagai berikut : 0 : langkah yang semestinya dikerjakan tidak dikerjakan 1 : langkah yang dikerjakan dengan kesalahan 2 : langkah dikerjakan dengan benar



SKOR 1 2



Nama Kelas Tanggal No A 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10 . 11 . 12 . 13 .



14 . 15 . 16 .



: : : KOMPONEN



SIKAP DAN PERILAKU Mempersiapkan ruangan yang tenang dan nyaman Menjaga privacy ibu Mempersiapkan alat peraga ( jika diperlukan ) Memberikan salam yang nyaman dan akrab sehingga ibu tidak merasa canggung Memperkenalkan diri kepada ibu Mendengarkan dan meperhatikan ibu Menggunakan bahasa tubuh untuk menunjukkan perhatian Mengupayakan ibu agar mau bertanya Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti Menjelaskan dengan berbagai cara dan metode agar ibu mengerti Menggunakan alat bantu penyuluhan agar ibu mengerti Menjelaskan pada ibu pengertian dari alat kontrasepsi Pengertian alat kontrasespsi adalah : cara atau metode untuk mencegah pembuahan sehingga tidak terjadi kehamilan. Menjelaskan kepada ibu jenis-jenis alat kontrasepsi 1) Suntikan kombinasi/suntikan 1 bulan : suatu jenis alat kontrasepsi yang mengandung hormone estrogen dan progesterone yang diberikan 1bulan sekali melalui suntikan IM 2) Suntikan progestin/ suntikan 3 bulan : suatu jenis alat kontrasespsi yang mengandung hormone progesterone yang diberikan melalui IM dalam selang waktu 3 bulan. 3) Pil oral kombinasi : merupakam pil kontrasepsi yang berisi hormone sintesis estrogen dan progesterone 4) Mini pil : merupakan pil kontrasepsi yang hanya mengandung hormone progesterone dalam dosis rendah 5) Implan: Suatu alat kontrasepsi yang berbentuk batang silastik yang mengandung hormone progestin (levonogestrel 75mg). 6) AKDR : suatu benda yang dimasukkan ke dalam rahim yang sangat efektif mencegah kehamilan, reversible dan berjangka panjang dan dapat dipakai oleh semua perempuan usia reproduktif Menjelaskan kepada ibu jenis-jenis alat kontrasepsi yang boleh untuk ibu menyusui (Suntikan progestin/ suntikan 3 bulan,mini pil, Implan, AKDR, MOW  Menjelaskan pengertian kontrasepsi suntikan (KB suntikan adalah alat untuk mencegah kehamilan dengan cara disuntikan di bokong setiap 3 bulan )  Menjelaskan efektifitas alat kontrasepsi suntikan (suntikan ini sangat ampuh untuk mencegah kehamilan bila penyuntikan dilakukan secara teratur bila



NILAI 0 1 2



17 . 18 . 19 . 20 . 21 . 22 .



23 24 . 25 . 26 . 27 . 28 . 29 . 30 .



sesuai jadwal yang telah ditentukan)  Menjelaskan keuntungan alat kontrasepsi suntikan (KB suntikan ini tidak akan berpengaruh pada hubungan suami istri, tidak akan berpengaruh pada proses pengeluaran ASI, dan sangat efektif dipakai untuk penundaan kehamilan jangka panjang)  Menjelaskan cara kerja alat kontrasepsi suntikan (suntikan ini akan mengentalkan lender yang keluar dari kemaluan ibu sehingga menghalangi bertemunya perma dan sel telur)  Menjelaskan efek samping alat kontrasepsi suntikan (penggunaan KB suntikan ini akan mengganggu haid seperti siklus haid yang bertambah panjang atau lebih pendek, perdarahan yang banyak atau sedikit, perdarahan tidak teratur atau perdarahan bercak dan tidak haid sama sekali )  Menjelaskan indikasi pemakaian suntikan (KB ini boleh dipakai bagi ibu-ibu yang masih dalam usia reproduksi, ibu-ibu menyusui, ibu-ibu yang ingin menunda kehamilan dan ibu-ibu yang habis melahirkan dan keguguran)  Menjelaskan kontra indikasi pemakaian suntikan (yang tidak boleh menggunakan KB ini dalah ibu yang hamil atau dicurigai hamil, perdarahan dari jalan lahir, ibu yang menderita penyakit seperti diabetes, hipertensi, dan ada riwayat kanker payudara)  Menjelaskan waktu yang tepat menggunakan suntikan (waktu yang tepat menggunakan KB ini adalah setelah Mulai suntikan pertama pada hari 1-7 siklus haid, Bila suntikan pertama diberikan setelah hari ke-7 siklus haid (Jangan melakukan hubungan seksual selama 7 hari / menggunakan metode kontrasepsi lain untuk 7 hari) , Bila klien tidak haid (amenhorea), suntikan dapat digunakan setiap saat, asal diyakini tidak hamil (Jangan melakukan hubungan seksual selama 7 hari / menggunakan metode kontrasepsi lain untuk 7 hari saja)  Menjelaskan waktu suntikan berikutnya(jika ibu memang ingin memakai KB suntikan ini silakan ibu datang kesini 3 bulan lagi untuk mendapatkan suntikan)  Menjelaskan pengertian kontrasepsi pil (Mini pil adalah salah satu alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan dalam bentuk pil)  Menjelaskan efektifitas alat kontrasepsi pil (kontrasepsi mini pil sangat ampuh dalam mencegah kehamilan , bila diminum secara teratur)  Menjelaskan keuntungan alat kontrasepsi pil (tidak mengganggu hubungan seksual, tidak mempengaruhi produksi ASI, kesuburan ibu dapat cepat kembali, serta nyaman dan mudah digunakan)  Menjelaskan cara kerja alat kontrasepsi pil (kandungan minipil akan mengentalkan lendir yang berasal dari kemaluan ibu , sehingga saat berhubungan sel sperma suami tidak dapat membuahi sel telur ibu)  Menjelaskan efek samping alat kontrasepsi pil( gangguan haid seperti bercak, peningkatan atau penurunan berat badan, payudara menjadi tegang, mual, pusing, dermatitis atau jerawat)  Menjelaskan indikasi pemakaian pil (usia reproduksi, telah memiliki anak atau yang belum memiliki anak, pascapersalinan dan tidak menyusui, pascakeguguran, mempunyai tekanan darah tinggi atau dengan masalah pembekuan darah )  Menjelaskan kontra indikasi pemakaian pil ( hamil atau diduga hamil, perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya, kanker payudara atau



31 . 32 . 33 . 34 . 35 . 36 . 37 . 38 . 39 . 40 . 41 .



42 .



43 . 44 .



riwayat kanker payudara, dan sering lupa menggunakan pil)  Menjelaskan cara minum pil ( minum minipil setiap hari pada saat yang sama, minum pil yang pertama pada hari pertama haid )  Menjelaskan bila lupa minum pil (bila ibu lupa 1 atau 2 pil, minumlah segera pil yang terlupa tersebut sesegera klien ingat dan gunakan metode pelindung sampai akhir bulan seperti kondom)  Menjelaskan waktu control ( jangan tunggu sampai pil habis , sisakan pil 3 atau 4 dan segera datang ke tempat pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pil yang baru) Menjelaskan tentang implant : merupakan batang silastik( susuk KB) mengandung hormone yang dimasukknan di bawah kulit lengan (yang tidak aktif bekerja) bagian dalam yang akan diserap perlahan oleh tubuh untuk menimbulkan efek kontrasepsi. Menjelaskan tentang cara kerja susuk KB yaitu mengentalkan lendir rahim sehingga tidak dapat ditembus oleh sperma sekaligus mencegah terjadinya ovulasi Menjelakskan efektifitas susuk KB: kemungkinan terjadi kehamilan adalah 5 per 10.000 perempuan dalam tahun pertama. Efektif mencegah kehamilan untuk 4 -5 tahun Menjelaskan perempuan yang cocok menggunakan Implan: menyusui,baru mengalami keguguran,semua kalangan umur, perokok, anemia Dapat dipasang segera setelah bersalin, pasca keguguran dan dalam 7 hari masa haid, atau dalam masa interval asalkan yakin tidak ada kehamilan  Menjelaskan pengertian kontrasepsi IUD ((IUD adalah suatu benda kecil yang terbuat dari plastik yang lentur, mempunyai lilitan tembaga atau juga mengandung hormon dan dimasukkan ke dalam rahim melalui vagina dan mempunyai benang)  Menjelaskan efektifitas alat kontrasepsi IUD ( sangat efektif untuk mencegah kehamilan karena alat ini dipasang sekali untuk 5-10 tahun)  Menjelaskan keuntungan alat kontrasepsi IUD ( langsung bisa diakses oleh ibu yang baru melahirka di pelayanan kesehatan, efektif dan tidak berefek pada produksi menyusui, Pemasangannya relatif tidak sakit, sebab pemasangan dilakukan tidak lama setelah plasenta lahir. Kondisi ibu yang melihat anaknya baru lahir saat itu pun tentu senang sehingga rasa sakit akibat pemasangan IUD ini cenderung diabaikan, Darah yang keluar akibat pemasangan IUD tersamar dengan lokia (darah pasca melahirkan). Dengan demikian ibu tidak perlu khawatir terhadap salah satu efek samping pemasangan IUD, yang salah satunya adalah keluarnya darah (flek), Kesuburan dapat kembali lebih cepat setelah pelepasan)  Menjelaskan cara kerja alat kontrasepsi IUD (IUD yang dipasang setelah persalinan selanjutnya juga akan berfungsi seperti IUD yang dipasang saat siklus menstruasi. Pada pemasangan IUD post plasenta, umumnya digunakan jenis IUD yang mempunyai lilitan tembaga yang menyebabkan terjadinya perubahan kimia di uterus sehingga sperma tidak dapat membuahi sel telur )  Menjelaskan efek samping alat kontrasepsi IUD ( dapat terjadi ekspulsi IUD, kehamilan dan dapat juga terjadi infeksi )  Menjelaskan indikasi pemakaian IUD (Usia reproduktif, Menginginkan menggunakan kontrasepsi jangka panjang, Perempuan menyusui yang menginginkan menggunakan kontrasepsi, Setelah melahirkan dan tidak



45 .



46 .



47 . 48 . 49 . 50 . 51



52 . 53 . 54 . 57 . C 50 . 58 . 59 . 60 .



menyusui, Setelah mengalami abortus dan tidak terlihat adanya infeksi, Risiko rendah dari IMS, Tidak menghendaki metoda hormonal )  Menjelaskan kontra indikasi pemakaian IUD (kehamilan; sepsis (infeksi menyeluruh) setelah melahirkan; perdarahan yang tidak diketahui penyebabnya; diduga ada keganasan di saluran reproduksi (misalnya kanker ovarium, mioma, kanker uterus), serta jika ada infeksi menular seksual, dan riwayat infeksi radang panggul.  Menjelaskan waktu yang tepat menggunakan IUD (IUD bisa dipasang segera setelah ibu melahirkan, atau kapan saja. jika IUD dipasang setelah ibu melahikran dinamakan pemasangan IUD postpartum, yang dilakukan 10 menit setelah plasenta lahir atau dalam 48 jam setelahnya. Jika dilakukan dalam 10 menit setelah plasenta lahir dinamakan IUD post plasenta ) Menjelaskan tentang MOW Adalah pengikatan/pemotongna tuba fallopii sehingga spermatozoa dan ovum tidak dapat bertemu Sangat efektif untuk mencegah kehamilan, bersipat Permanen dan tidak Tidak mempengaruhi proses menyusui Adanya gangguan fisik atau psikis yang akan menjadi lebih berat bila wanita ini hamil lagi. Menjelaskan keuntungan : Perlindungan terhadap terjadinya kehamilan sangat tinggi Tidak mengganggu kehidupan suami istri Menjelaskan kerugian dalam menggunakan kontrasepsi mantap yaitu : Harus dipertimbangkan sifat permanen metode kontrasepsi ini tidak dapat dipulihkan kembali. Klien dapat menyesal dikemudian hari Resiko komplikasi kecil meningkat apabila digunakan anestesi umum Pelaksanaan segera pada masa nifas  Memberikan kesempatan untuk bertanya  Melakukan evaluasi Mendokumentasikan hasil KIE TEKNIK  Menjelaskan dengan sistematis  Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti  Percaya diri  Tanggap terhadap reaksi pasien Pembimbing :



Nilai :



Skor Didapat Skor ideal



X 100 (



)



MEMPRAKTEKKAN KEGEL EKSERCISE Nama Kelas Tanggal



: : :



Nilai setiap kinerja yang diamati dengan skala nilai sebagai berikut : 0 : langkah yang semestinya dikerjakan tidak dikerjakan 1 : langkah yang dikerjakan dengan kesalahan 2 : langkah dikerjakan dengan benar NILAI 0 1 2



No



KOMPONEN



A 1



PERSIAPAN Menyiapkan Lingkungan a. Nyaman, Privacy b. Mudah memeriksa Menyiapkan Ibu a. Memberi tahu tentang kegiatan yang akan dilakukan dan manfaat senam kegel b. Menyiapkan ibu sesuai dengan kebutuhan (berbaring /duduk) c. Memberi tahu ibu bahwa senam ini dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja tanpa ada yang melihat PELAKSANAAN Untuk mengkontraksikan pasangan otot dasar panggul minta ibu membayangkan bahwa ibu sedang buang air seni lalu tiba-tiba menahnnya di tengah-tengah selama 5 detik kemudian dilepaskan selama 5 detik dan begitu seterusnya Atau minta ibu membayangkan bahwa dasar panggul adalah sebuah elevator, secara perlahan jalankan sampai ke lantai 2, lalu ke lantai 3, dan seterusnya, kemudian balik turun secara perlahan Gunakan visualisasi dan berkonsentrasi pada otot, angkat dan tarik masuk, tekan dan tahan, kemudian secara perlahan turunkan dan lepaskan Menyarankan pada ibu agar melakukan senam kegel sampai 100 kali dalam sehari Merapikan ibu TEKNIK Sistematis Percaya diri Memperhatikan keamanan dan kenyamanan pasien



2



B 3



4 5 6 7 C 8 9 10



Kesan Pembimbing :



Mengetahui Pembimbing



Nilai :



Skor Didapat 20



X 100



(



)



DAFTAR TILIK MERAWAT LUKA POST SC Tanggal Penilaian Nama Mahasiswa NIM



: : :



Beri tanda (√), pada kolom : 0 : jika seharusnya dikerjakan, tidak dikerjakan 1 : Jika dilakukan tapi masih salah 2 : Jika dilakukan benar NO



KEGIATAN 0



I A 1 2 3 B 4



5



PERSIAPAN Pasien Memperkenalkan diri Menjelaskan tujuan Meminta pengunjung/keluarga meninggalkan ruangan Alat Set alat steril perawatan luka a.Sarung tangan steril b. Pinset 1 buah ( anatomis) c. Kasa steril d. Kom/cucing dengan tutup 2 buah e. Depress f. Lidi kapas g. Korentang Set alat bersih perawatan luka a. Gunting perban b. Sarung tangan bersih c. Plester/pengikat/balutan d. Bengkok 1 buah e. Salep antiseptic (k/p)/betadin f. Larutan pembersih luka (k/p) g. Kantong sampah



C 6 II. 7 8 9 10 11 12



Lingkungan Menutup pintu/jendela atau memasang sampiran PROSEDUR Memberi tahu klien bahwa tindakan akan dilaksanakan Mendekatkan peralatan di samping pasien Meletakkan bengkok di dekat pasien Mengatur posisi pasien senyaman mungkin Mencuci tangan Memakai sarung tangan bersih



NILAI 1



2



NO



KEGIATAN 0



NILAI 1



13 Melepaskan plester, ikatan/balutan dengan pinset 14 Membersihkan sisa balutan pada kulit dengan alcohol 15 Mengangkat penutup luka dengan pinset, bila lengket lepaskan dengan memberikan larutan steril atau NaCl 16 Membuang penutup luka pada bengkok dan melepaskan sarung tangan 17 Mencuci tangan 18 Membuka bak instrument balutan steril atau secara individual tertutup bahan steril.(kasa, gunting, dan pinset harus tetap pada bak instrument steril atau dapat ditempatkan pada penutup steril yang terbuka digunakan sebagai area steril atau diatas kasa steril) 19 Menggunakan sarung tangan steril 20 Inspeksi luka. Perhatikan kondisinya ( kering, basah, tandatanda infeksi) 21 Membersihkan luka sesuai dengan kondisi luka 22 Mengeringkan luka dengan menggunakan kasa kering Memberikan salep antibiotic bila dipesankan gunakan teknik 23 24 25 26 27 28



seperti langkah pada pembersihan. Memasang kasa steril kering pada insisi Menutup luka dengan plester atau pembalutan Membereskan alat dan merapikan pasien Melepaskan sarung tangan Mencuci tangan Mendokumentasi tindakan yang telah dilakukan TOTAL NILAI



Nilai = Penilai _______________________



2



KETERAMPILAN PERAWATAN VULVA DAN PERINEUM Nilai setiap kinerja yang diamati dengan skala nilai sebagai berikut : 0: langkah yang semestinya dikerjakan tidak dikerjakan 1: langkah yang dikerjakan dengan kesalahan, tidak sistematis dan perlu banyak 2: langkah dikerjakan dengan benar, sistematis dan mandiri. Nama Kelas Tanggal No A 1



bimbingan



: : : KOMPONEN



PERSIAPAN Mempersiapkan alat-alat 1) saraung tangan 1 pasang,skot,penutup kepala 2) Kapas DTT dalam tempatnya 3) Kasa steril pada tempatnya 4) Pispot 5) Perlak dan pengalas 6) Larutan Klorin 0,5% 7) Pembalut melahirkan



NILAI 0 1 2



2



3



B 4 5 6 7 8 9 10 11



11 12 13 14 14 15 16 16 17 C 18 19



8) Celana dalam 9) Bengkok 10) Air dingin dalam ember dan gayung 11) Penerangan yang cukup 12) Selimut Mempersiapkan lingkungan 1) Nyaman 2) Privacy 3) Jendela dan pintu ditutup Persiapan Pasien 1) Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri 2) Memberi tahu ibu tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan PELAKSANAAN Mencuci tangan dan menggunakan APD Membantu ibu melepaskan pakaian bawah dan diberi selimut Pasang alas bokong Mengatur ibu dalam posisi dorsal recumbent Pasang pispot di bawah bokong pasien Memakai sarung tangan Mempehatikan keadaan pembalut /lochea (warna, jumlah dan bau) Menyiram vulva dan sekitarnya dengan air Mengambil kapas DTT dan melakukan vulva higiene dengan cara: 1) Bersihkan mulai dari sympisis pubis menuju ke atas secara zigzag, kapas tidak terangkat dari kulit dan tidak ada bagian kulit yang terlewatkan 2) Mengambil kapas, kemudian membersihkan dari lipatan paha atas menuju ke arah luar sampai seluruh permukaan kulit bagian dalam bersih 3) Lakukan langkah b pada paha kanan 4) Langkah berikutnya dari atas labia mayora kiri ke arah bawah 5) Lakukan langkah d pada daerah labia mayora kanan 6) Telunjuk dan ibu jari tangan kiri membuka labia minor 7) Bersihkan dari klitoris menuju ke bawah sampai anus Memperhatikan keadaan perineum ; jaitan lepas, loggar, terpaut dan bengkak Keringkan vulva dan perineum dengan kasa dan tidak mengoleskan apapun pada daerah luka jahitan Memakaikan celana dan pembalut ibu Merapikan pasien Mengangkat perlak dan pengalas Melepaskan sarung tangan dan merendam dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit Mencuci tangan Membereskan alat –alat Mencatat hasil TEKNIK Memperhatikan prinsip PI Sistematis



20 21



Percaya diri Memperhatikan keamanan dan kenyamanan pasien



Kesan Pembimbing :



Nilai :



Skor Didapat Skor ideal



X 100%