10 0 94 KB
DERMATITIS PERIORAL
No. Revisi
: SOP/UKP/7.2.1/03/ 137/2017 :-
Tanggal Terbit
:6 Juni 2017
Halaman
:1/2
No. Dokumen
SOP
PUSKESMAS GUCIALIT
dr. Ima Rifiyanti 19761018 201001 2 009
1. Pengertian
Dermatitis perioral adalah erupsi eritematosa persisten yang terdiri
2. Tujuan
dari papul kecil dan papulo-pustul yang berlokasi disekitar mulut Sebagai acuan petugas dalam melakukan penanganan dermatitis
3. Kebijakan
perioral Surat Keputusan Kepala Puskesmas No. 445/390/427.35.22/2016
4. Referensi
tentang Pelayanan Klinis Puskesmas Gucialit Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor HK.02.02/ MENKES/ 514/ 2015 ttg Panduan Praktik Klinis Dokter di Fasyankes Primer
5. Alat/Bahan 6. Prosedur/ Langkahlangkah
1. Petugas
memanggil
pasien
sesuai
nomor
urut
dan
mencocokan identitas di rekam medis 2. Petugas melakukan 3S (Salam, Senyum, Sapa) 3. Petugas mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir 4. Petugas melakukan anamnese, (SUHU, NADI, TENSI, RR, BB), pemeriksaan fisik 5. Petugas melakukan pemberian terapi Topikal a. Klindamisin krim 1% satu atau dua kali sehari b. Eritromisin krim 2-3% satu atau dua kali sehari c. Asam azelaik krim 20% atau gel 15% dua kali sehari d. Adapalene gel 0,1% sekali sehari selama 4 minggu Sistemik a. Tetrasiklin 250-500 mg, dua kali sehari selama 3 minggu. Jangan diberikan pada pasien sebelum usia pubertas. b. Doksisiklin 100 mg per hari selama 3 minggu. Jangan diberikan pada pasien sebelum usia pubertas c. Minosiklin 100 mg per hari selama 4 minggu. Jangan diberikan pada pasien sebelum usia pubertas
d. Eritromisin 250 mg, dua kali sehari selama 4-6 minggu e. Azytromisin 500 mg per hari, 3 hari berturut-turut per minggu selama 4 minggu Konseling dan Edukasi Untuk keberhasilan pengobatan, langkah pertama yang dilakukan adalah menghentikan penggunaan semua kosmetik dan kortikosteroid topikal. Jika tidak diobati, bentuk klasik dermatitis perioral memiliki kecenderungan untuk bertahan, terutama jika pasien terbiasa menggunakan pelembab atau krim malam 6. Petugas melakukan pencatatan (dokumen) 7. Petugas cuci tangan dengan sabun dan air mengalir 7. Bagan Alir Memanggil pasien sesuai nomer urut dan mencocokkan identitas di rekam medis
Melakukan pencatatan
Melakukan 3S (Salam, Senyum, Sapa)
Menuliskan terapi dan konseling
Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
Melakukan anamnesa , tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik
Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
8. Hal-hal yang
Petugas melakukan pemberian terapi tirotoksikosis perlu
diperhatikan 9. Unit terkait
1. Ruang pemeriksaan umum 2. UGD 3. Rawat Inap
10. Dokumen terikat 11. Rekaman Historis
4. Ruang obat 1. Rekam medis 2. Lembar catatan keperawatan 3. Resep No. Yang diubah
Perubahan
Diberlakukan Tgl
DERMATITIS PERIORAL
PUSKESMAS GUCIALIT
Daftar Tilik
No. Kode Terbitan No.Revisi Tanggal Mulai Berlaku Halaman
:SOP/UKP/7.2.1/03/137/2017 :1 ::6 Juni 2017 :1/1
Unit
:
……………………………………………………………………
Nama Petugas
:
……………………………………………………………………
Tanggal Pelaksanaan :
……………………………………………………………………
No 1
Langkah Kegiatan Apakah petugas memanggil pasien sesuai nomor urut dan
2
mencocokan identitas di rekam medis? Apakah petugas melakukan 3S (Salam, Senyum, Sapa)?
3
Apakah petugas mencuci tangan dengan sabun dan air
4
mengalir? Apakah petugas melakukan anamnese, (SUHU, NADI,
5 6 7
Ya
Tidak
TENSI, RR, BB) dan melakukan pemeriksaan fisik? Apakah petugas melakukan pemberian terapi? Apakah petugas melakukan pencatatan (dokumen)? Apakah petugas cuci tangan dengan sabun dan air mengalir? Jumlah
Compliance rate (CR) : ……………..% ………………………………..,…………..
Auditee
Auditor
--------------------------------------------
-------------------------------------------
NIP………………………………
NIP………………………………