Desain Layout Indomaret [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Desain layout Indomaret Berikut merupakan layout dari salah satu outlet Indomaret:



Gambar Layout Indomaret Target market Indomaret yaitu seluruh kalangan masyarakat Indonesia. Tidak seperti Lawson yang lebih membidik pasar remaja, Indomaret membidik pangsa pasar yang jauh lebih luas. Indomaret menawarkan cara berbelanja yang lebih efisien untuk dapat membeli kebutuhan sehari-hari. Indomaret memiliki bangunan terluas diantara 2 tempat lainnnya. Hal ini dimaksudkan agar pembeli dapat lebih leluasa bergerak di dalam toko, sehingga membuat pembeli merasa lebih nyaman. Secara garis besar, layout Indomaret di bagi 2 yaitu: 1)



Tempat kebutuhan makanan dan minuman



2)



Tempat kebutuhan perlengakapan rumah tangga Penempatan barang disusun berdasarkan tingkat kebutuhan konsumen.



Untuk barang-barang kebutuhan sehari-hari diletakkan didepan dan dekat kasir. Hal



ini



agar



memudahkan



pembeli



untuk



menemukan



barang



yang



diinginkannya. 1. Untuk produk yang paling sering dibeli, seperti makanan dan minuman diletakkan di ujung toko dan menjauhi kasir. Hal ini dimaksudkan agar



pembeli dapat dengan santai memilih barang-barang yang ingin dibelinya. 2. Produk makanan dan minuman pun memiliki porsi tempat paling besar dibanding yang lainnya, karena merupakan ‘produk yang kuat’ atau barangbarang yang menjadi alasan pengunjung datang. 3. Penempatan produk untuk barang-barang yang memiliki keuntungan besar ditempatkan ditempat yang sangat strategis, yaitu di depan dekat kasir. Contoh barang-barang ini yaitu make up, cokelat impor, atau peralatan rumah tangga. 4. Di setiap rak terdapat produk-produk best seller yang disimpan di rak paling depan. -



Pengaturan warna pada display produk: Penempatan warna-warna yang cerah di[padukan dengan warna cerah lain,misal Misalnya warna merah,kuning,orange, putih sehingga lebih cepat menangkap perhatian pengunjung.



-



Disain menarik sebagai jangkar : Sering kali kita dapati produk yang tidak terkenal memiliki disain atau model yang sangat menarik dan inovatif, anehnya produk terkenal justru disainnya malah biasabiasa saja,ini sering kita temukan pada produk fashion. Gunakan produk dengan disain menarik ini sebagai jangkar atau penarik dengan cara menggandengkannya dengan produk yang sudah punya nama, dengan harapan pengunjung akan tertarik untuk membeli keduanya dengan dua alasan langsung, disain menarik atau merek terkenal.



-



Ubin ukuran 30 x 30 Mungkin anda sudah pernah berkunjung ke INDOMART & ALFAMART, harga mereka bersaing, pengunjungnya dulu juga banyak, tetapi mengapa mereka merugi? Jawabannya ada pada ubin mereka. Mereka menggunakan cor semen polos untuk lantai mereka. Hal ini menyebabkan para pengunjung yang berkunjung secara tidak sadar berjalan dengan cepat. Berbeda dengan pesaingnya semacam Hypermart, mereka menggunakan ubin ukuran 30×30, Menurut riset inilah ukuran yang paling tepat untuk membuat para pengunjung



memperlambat langkah mereka dan menengok kanan kiri, para pengunjung akan memperlambat langkah mereka karena mereka secara tidak sadar mengalami guncangan-guncangan karena roda troli mereka melewati sambungan ubin.



-



Produk laris di bawah : Pada toko retail, letakkan produk yang laris di rak bagian bawah, kenapa? Karena produk yang laris bagaimanapun tetap akan di cari, pembeli sudah sangat hapal bentuk produk tersebut, sehingga ditempatkan di bagian bawah pun tetap akan mudah ditemukan, sedangkan untuk produk yang kurang terkenal tempatkan produknya di bagian yang sejajar dengan mata, selain untuk membantu distributor untuk menjualkan produknya, rak yang sejajar dengan mata harga promosi atau sewa raknya relatif tinggi, distributor biasanya rela membayar sewa pada pemilik toko agar produknya ditempatkan di tempat strategis



-



Kemasan besar di kanan : Biasakan meletakkan produk dengan kemasan besar di sebelah kanan, misalnya produk susu merek A kemasan 1000 gram di sebelah paling kanan kemudian diikuti dengan kemasan 800 gram demikian seterusnya sampai kemasan yang paling kecil. Kenapa? Karena kebiasaan manusia menggunakan tangan kanan maka probabilitas terpilihnya produk dengan kemasan besar akan semakin tinggi



-



Kelompokkan produk: Kelompokkan produk dengan kategori yang sama pada satu tempat yang berdekatan, dan menempatkan produk pelengkap berdekatan misanya mi isnstan berdekatan dengan saos atau sambal.



-



Tempatkan produk impulsif dikasir : Sambil antri biasanya pembeli suka comot sana sini manfaatkan hal ini dengan menempatkan produk dengan harga murah di sekitar kasir, seperti permen, rokok, coklat, aksesoris murah. Sehingga akan menambah jumlah belanjaan. Pilihlah kasir



yang santai agar yang sedang antri akan semakin rajin men comot produk tambahan ke keranjang belanja. -



Merubah letak barang-barang secara berkala



Anda datang dengan daftar belanjaan… Itulah yang paling ditakuti para pengelola pasar swalayan. Tp ternyata mereka tidak kekurangan akal. Rotasi saja letak rak-rak secara berkala. Hal ini akan membuat anda harus mencari letak barang yang anda beli, saat anda mencari barang yang anda beli tentu saja anda juga harus melewati barang-barang lain, di sinilah pikiran anda mulai memanipulasi anda untuk membeli barang yang tidak anda perlukan karena terpengaruh tulisan "disc" dan "buy 1 get 1". a. Merchandising dalam Dunia Desain Departemen atau bagian yang sangat berkaitan dengan kegiatan penataan barang dagangan adalah Merchandising. Dalam buku First step in a retail career, pengertian merchandising dijelaskan sebagai berikut; The detailed process of making a store and its product attractive is called merchandising. Merchandising is the way in which goods are presented to customers. Dalam pengertian tersebut dijelaskan bahwa penataan barang dagangan adalah suatu cara dimana barang dagangan disajikan dengan menarik kehadapan konsumen. Proses yang secara rinci menjadikan toko dan barang dagangannya memiliki daya tarik adalah tugas dan kegiatan Merchandising. Dengan kata lain segala aktivitas yang berhubungan dengan arus barang mulai barang dibeli sampai terjual serta pengembangannya adalah tugas pokok Merchandiser, yaitu orang bertanggung jawab atas penataan barang dagangan b. Penataan barang dagangan/merchandise Penataan barang dagangan atau merchandise pada sebuah toko memiliki peran dan arti yang sangat penting. Mengapa? Karena sering terjadi seorang ibu yang awalnya datang ke toko untuk berbelanja Susu kental manis merek tertentu, ternyata pada Rak yang sama terdapat merek lain yang lebih murah. Melihat pada rak sebelah terdapat deretan biskuit dengan kemasan kaleng menarik serta tambahan/ hadiah kemasan karton kecil. Pada rak sabun cuci kondisi sama, hampir semua



deterjen memberikan diskon dan hadiah. Kesemua produk tersebut ditata dengan rapi dan baik serta memiliki daya tarik. Sehingga pada akhirnya ibu tersebut pulang dengan menbawa berbagai barang kebutuhan yang sebenarnya tidak ada dalam rencana belanjanya. Hal tersebut terjadi karena konsumen tersebut melihat penampilan visual yang menarik sehingga terdorong untuk melakukan impulse buying yakni pembelian seketika. c. Pengelompokan barang dagangan Untuk memudahkan pembeli memilih barang yang diperlukan, serta mempermudah dalam melakukan penataan barang maka harus dilakukan pengelompokan barang dagangan atau grouping. Grouping adalah sistem untuk melakukan seleksi dan pemilihan sejumlah barang yang akan dijual, dengan mengelompokkan penempatan item/ jenis barang yang strategis guna memudahkan pembeli memilih barang. Saran dan masukkan: Untuk tata letak sepertinya orang orang sudah mengetahui tata letak bdi indomaret sehingga pembeli mudah mencari barang yang diinginkan namun terkadang berdasarkan pengalaman yang pernah saya alami harga yang tertera di bawah produk itu tidak sesuai atau belum di update sehingga ketika ingin membayar dikasir harga nya tidak sesuai.