Diskusi 2 Hubungan Industrial [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama : NIM : Mata kuliah :



Yudistira Ilham 043533289 Hubungan Industrial



Menurut opini saya, Hubungan Industrial ada beberapa teori yang mendasari perburuhan atau serikat pekerja, yaitu teori kemakmuran umum, teori pemasaran tenaga kerja, teori produktivitas, teori perundingan atau kesepakatan dan teori oposisi loyal terhadap manajemen. 1. Teori Kemakmuran Umum



Teori ini menjelaskan, perjuangan serikat pekerja untuk meningkatkan upah dapat mendorong dan memperkuat pertumbuhan ekonomi. Hal ini disebabkan setiap kenaikan upah akan mendorong ke arah ekspansi dan pertumbuhan. Menurut serikat pekerja, kenaikan upah akan menaikkan produktivitas. Produktivitas yang tinggi akan menurunkan biaya produksi.



2. Teori Pemasaran Tenaga Kerja Teori ini menjelaskan, kondisi di tempat para pekerja itu bekerja ditentukan oleh kekuatan dan pengaruh pekerja di pasar dan tenaga kerja. Serikat pekerja menganggap dirinya sebagai agen ekonomi di pasar-pasar kerja. Bila persediaan tenaga kerja lebih besar daripada permintaan akan tenaga kerja, maka harga tenaga kerja menjadi rendah. 3. Teori Produktivitas Teori ini menjelaskan, upah ditentukan oleh produktivitas karyawan. Semakin tinggi produktivitas maka upah akan semakin tinggi pula. 4. Teori Perundingan/Tawar-menawar Teori ini menjelaskan, Perundingan atau tawar-menawar, pasar tenaga kerja ditentukan oleh kekuatan ekonomi yang berlawanan dari karyawan dan pengusaha. Oleh karena itu, harga tenaga kerja juga ditentukan oleh kekuatan tawar-menawar antara pengusaha dan karyawan. Bila karyawan meningkatkan kekuatan ekonominya dengan bertindak bersama-sama melalui serikat pekerja, maka karyawan memiliki agen perundingan atau tawar - menawar (bargaining agent) untuk dapat meningkatkan upah mereka. Kekuatan ekonomi diukur dari kemampuan mengekang karyawan sehingga memaksa pengusaha mencari pengganti karyawan yang baru. 5. Teori Oposisi Loyal terhadap Manajemen Teori ini menjelaskan, serikat pekerja harus menolak tanggung jawab atas manajemen dan tidak mau menjadi manajer. Hal in disebabkan oleh pandangan awal yang mengatakan bahwa fungsi manajemen adalah mengelola, sedangkan serikat pekerja mempunyai tanggung jawab pengawasan atau pengendalian atas kualitas manajemen. Tanggung jawab ini memaksa manajemen untuk selalu berusaha bekerja sebaik-baiknya



terutama dalam penggunaan tenaga kerja. Oleh karena itu, Teori Oposisi Loyal terhadap Manajemen in menganjurkan serikat buruh menolak tanggung jawab atas manajemen. Tujuan utama dari serikat pekerja adalah menciptakan dan mempertahankan serikat pekerja yang berwenang dan kuat, yang berbicara atas nama anggotanya, dan melaksanakan persetujuan yang telah dicapai. Untuk bertindak secara efektif, serikat pekerja harus dapat bertindak tegas mengenai apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh para anggotanya. Sumber BMP EKMA4367 Hal. 2.8 - 2.9