15 0 448 KB
Pengertian Pemupukan
Pupuk Tunggal untuk per Ha :
Pupuk adalah bahan yang mengandung satu atau lebih unsur hara tanaman yang jika diberikan ke pertanaman dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman. Sedangkan pemupukan adalah penambahan satu atau beberapa hara tanaman yang tersedia atau dapat tersedia ke dalam tanah/tanaman untuk dan atau mempertahankan kesuburan tanah yang ada yang ditujukan untuk mencapai hasil/produksi yang tinggi.
Pupuk Susulan I : 7-10 Hst
75 Kg Urea 100 Kg SP-36 50 Kg KCL
Pupuk Susulan II : 21 – 25 Hst
150 Kg Urea
Pupuk Susulan II : 35 – 45 Hst
75 Kg Urea 50 Kg KCL
Pemupukan Padi Sawah Untuk setiap ton gabah yang dihasilkan, tanaman padi memerlukan hara N sebanyak 17,5 kg (setara 39 kg Urea), P sebanyak 3 kg (setara 9 kg SP-36) dan K sebanyak 17 kg (setara 34 kg KCl). Dengan demikian bila petani menginginkan hasil gabah yang tinggi tentu diperlukan pupuk yang lebih banyak. Pada dasarnya pupuk merupakan makanan bagi tanaman. Dosis Pupuk Majemuk untuk per Ha : Pupuk Susulan I : 7-10 Hst
150 Kg Phonska 50 Kg Urea
Pupuk Susulan II : 21 – 25 Hst
150 Kg Phonska 50 Kg Urea
Pupuk Susulan III : 35 – 45 Hst
100 Kg Urea
Rekomendasi Pemupukan Tanaman Jagung di Lahan Sawah
Pemupukan Jagung Program peningkatan produksi jagung melalui inovasi varietas unggul harus dibarengi dengan ketepatan pemupukan secara spesifik lokasi. Rekomendasi pemupukan merupakan salah satu komponen teknologi yang sangat penting dalam konsep PTT, guna mendukung keberhasilan peningkatan produktivitas jagung. Sampai saat ini masih sering dijumpai penerapan pemupukan yang dilakukan secara kurang tepat, bahkan cenderung berlebihan dan hanya bergantung kepada salah satu jenis pupuk saja. Salah satu penyebab terjadinya ketidaktepatan penerapan pemupukan adalah karena kurangnya pengetahuan dan informasi tentang rekomendasi pemupukan secara benar. Oleh karena itu, guna mendukung percepatan pemasyarakatan inovasi teknologi pemupukan secara tepat dan berimbang, maka disusun panduan teknis rekomendasi pemupukan berimbang untuk tanaman jagung. Berikut rekomendasi pemupukan berimbang untuk tanaman jagung dilahan sawah dan lahan kering.
Rekomendasi Pemupukan Tanaman Jagung dilahan Kering
Pemupukan jagung haruslah dilkukan dengan cara ditugal untuk menghaslkan pertanaman yang baik dan produks yang maksimal.
Pemupukan Kedelai Cara memberikan pupuk pada tanaman kedelai ini sebenarnya mudah saja, kita dapat menebar atau menyebar pupuk secara merata pada lahan yang ditanami kedelai. Atau bisa dengan sistem larik, sistem lubang, dan sebagainya. Apapun cara yang kita gunakan dalam pemupukan, hal yang paling penting adalah dosis pemupukan harus tepat, tidak kurang dan tidak pula berlebihan. Rekomendasi pemupukan dan pengelolaan tanaman kedelai pada tipe penggunaan lahan sawah dengan pola tanam padi-padi-kedelai
Pupuk P diberikan dalam bentuk pupuk tunggal SP-36 diberikan dengan dosis 0 – 50 kg/ha. Sedangkan pada sawah berpotensi sedang dan rendah masing-masing dianjurkan 50 – 100 kg/ha dan 100 – 150 kg/ha. Bila menggunakan inokulan bakteri pelarut P, dosis pemupukan P bisa ditekan sampai batas minimal yaitu 0 kg. untuk sawah berpotensi tinggi, 50 kg SP-36 untuk sawah berpotensi sedang dan 100 kg SP-36 untuk sawah berpotensi rendah. Bila tidak menggunakan inokulum tersebut, tanaman perlu pupuk SP-36 dengan dosis tertinggi agar polong yang terbentuk bisa mengisi dengan sempurna.
Tanaman Pangan
PEMUPUKAN Padi, Jangung, dan Kedelai
Sumber Materi :
*) kapur diperlukan jika sawahnya adalah sawah rawa dan sawah bukaan baru.
http://zikrapertanian.blogspot.com/2016/08/pengertian-manfaatpupuk-dan-pemupukan.html http://bbpadi.litbang.pertanian.go.id/index.php/berita/infoteknologi/content/226-pemupukan-pada-tanaman-padi https://www.pioneer.com/web/site/indonesia/BeritaUmum/Rekomendasi-Pemupukan-Berimbang-pada-TanamanJagung https://mitalom.com/kebutuhan-pupuk-dan-cara-tepatpemupukan-tanaman-padi/ http://www.petrokimiagresik.com/Resources/Docs/dosis_pupuk%20majemuk.pdf http://dasar-pertanian.blogspot.com/2017/12/cara-pemupukantanaman-kedelai-yang.html
Disusun Oleh : Asep Suhandar, dkk
BALAI PENYULUHAN PERTANIAN PERIKANAN DAN KEHUTANAN (BP3K) KECAMATAN CIDOLOG 2018