DUMMY Dasar-Dasar Perangkat Lunak Dan GIM SMK X Fase E Vol 1 - Baru [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Okta P., dkk.



Dasar-Dasar Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim



D



M U



Program Keahlian Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim



Kelas X



M



SMK/MAK



Y



FASE E Volume 1



Kelas X



SMK/MAK



U



M



M



Y



Dasar-Dasar Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim



D



FASE E Volume 1 Program Keahlian Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim



Y



UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA



M



PASAL 72 KETENTUAN PIDANA SANKSI PELANGGARAN



M



1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu Ciptaan atau memberikan izin untuk itu, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).



D



U



2. Barangsiapa dengan sengaja menyerahkan, menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu Ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).



Okta P.



Kelas X



SMK/MAK



U



M



M



Y



Dasar-Dasar Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim



D



FASE E Volume 1 Program Keahlian Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim



Y M



Dasar-dasar Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim untuk SMK/MAK Kelas X Volume 1



M



Berdasarkan Kurikulum Merdeka



Hak Cipta © 2022 pada Penerbit Erlangga Penulis



: Andi Novianto, M.Kom.



Penelaah



: Amiroh, M.Kom.



U



Editor : Hartico Caesario Octama, S.Kom. Sendy Wulandhary, S.Si. Buku ini diset dan di-layout oleh Bagian Produksi Penerbit Erlangga dengan Mac Pro OS X (Serca Regular 11 pt).



D



Setting & Layout : Departemen Desain Setting Bupel 4 Desain Sampul : M. Nauval Percetakan : PT Gelora Aksara Pratama



25



24



23



22



1



2



3



4



5



Dilarang keras mengutip, menjiplak, memperbanyak, atau memfoto kopi baik sebagian atau seluruh isi buku ini serta memperjualbelikannya tanpa mendapat izin tertulis dari Penerbit Erlangga. © Hak Cipta Dilindungi oleh Undang-Undang



Kata Pengantar Puji syukur ke hadirat Allah SWT, akhirnya penulis dapat menyelesaikan buku Dasar-Dasar Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim Volume 1. Buku ini disusun berdasarkan tujuh Capaian Pembelajaran (CP) Dasar-dasar Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim yang dibagi menjadi dua volume.



M



Y



Materi dalam buku ini disusun berdasarkan Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 003/H/KR/2022 tentang Perubahan atas Keputusan Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 008/H/KR/2022 tentang Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah pada Kurikulum Merdeka.



M



Buku Dasar-Dasar Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim Volume 1 ini terdiri atas tiga bab yang materinya disesuaikan dengan tiga elemen CP, yaitu Proses Bisnis Menyeluruh Bidang Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim, Perkembangan Dunia Kerja Bidang Perangkat Lunak dan Gim, serta Profesi dan Kewirausahaan (Job Profile dan Technopreneurship) serta Peluang Usaha di Bidang Industri Perangkat Lunak dan Gim. Buku ini dirancang bagi peserta didik SMK dengan konsentrasi keahlian Rekayasa Perangkat Lunak, Pengembangan Gim, serta Sistem Informasi, Jaringan, dan Aplikasi. Buku ini disusun sesuai semangat dasar kurikulum merdeka, yang memungkinkan guru menyesuaikan materi yang disampaikan saat program belajar mengajar dengan kebutuhan kompetensi peserta didik dalam setiap kompetensi keahlian.



D



U



Semangat kurikulum merdeka juga tecermin dalam materi yang disampaikan secara luas dan mendalam serta fitur-fitur pendukung, seperti aktivitas mandiri, ruang kolaborasi, rangkuman, dan soal latihan, soal AKM, refleksi akhir bab, dan proyek mini yang akan mengasah keterampilan peserta didik. Selain itu, ditanamkan juga nilai karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila. Penulis berharap buku ini dapat menjadi sumber pengetahuan yang bermanfaat bagi kita semua. Oleh karena itu, kritik, saran, dan masukan yang membangun akan sangat membantu penulis di kemudian hari. Semarang, Desember 2022 Penulis



Daftar Isi Kata Pengantar ............................................................................................................... v Daftar Isi ......................................................................................................................... vi Capaian Pembelajaran Informatika Fase E ..................................................................... viii Petunjuk Penggunaan Buku............................................................................................ ix Bab 1 Proses Bisnis Bidang Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim...................... 1



U



M



M



Y



A. Ruang Lingkup Bisnis............................................................................................. 3 B. Proses Bisnis Bidang Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim (PPLG).... 7 C. Manajemen Proyek Perangkat Lunak dan Gim.................................................. 14 D. Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan................................................................. 23 E. Kesehatan dan Keselamatan Kerja...................................................................... 26 Rangkuman...................................................................................................................... 34 Soal Latihan Bab 1........................................................................................................... 35 Soal Tipe AKM ................................................................................................................. 37 Bab 2 Perkembangan Teknologi Bidang Perangkat Lunak dan Gim............................ 47 A. Perkembangan Perangkat Lunak......................................................................... 49 B. Perkembangan Gim................................................................................................ 60 C. Perkembangan Teknologi Perangkat Lunak dan Gim Era Revolusi Industri...... 78 D. Hak Kekayaan Intelektual...................................................................................... 88 Rangkuman...................................................................................................................... 99 Soal Latihan Bab 2.......................................................................................................... 100 Soal Tipe AKM ................................................................................................................. 102



D



Bab 3 Profesi, Kewirausahaan, dan Peluang Kerja di Industri Perangkat Lunak dan Gim..................................................................................................... 107 A. Profesi di Bidang Perangkat Lunak dan Gim...................................................... 109 B. Kewirausahaan dalam Bidang Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim ..... 114 C. Peluang Usaha Bidang Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim.............. 120 D. Membangun Vision dan Passion Bidang Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim......................................................................................................... 127 Rangkuman...................................................................................................................... 139 Soal Latihan Bab 3.......................................................................................................... 140 Soal Tipe AKM ................................................................................................................. 143 Proyek Mini ..................................................................................................................... 148 Informasi Pelaku Penerbitan........................................................................................... 153 Glosarium ..................................................................................................................... 155 Daftar Pustaka................................................................................................................. 157 Indeks ............................................................................................................................. 158



Capaian Pembelajaran Dasar-Dasar Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim Pada akhir fase E (kelas X SMK), peserta didik akan mendapatkan gambaran yang tepat mengenai program keahlian yang dipilihnya melalui penguatan wawasan dunia kerja dan kewirausahaan. Capaian pembelajaran berikutnya adalah penguasaan elemen-elemen pembelajaran lainnya sehingga dapat menumbuhkan passion serta vision yang dapat memotivasi dalam merencanakan serta melaksanakan aktivitas belajar pada fase ini maupun fase berikutnya. Capaian Pembelajaran



Proses bisnis menyeluruh bidang pengembangan perangkat lunak dan gim



Pada akhir fase E, peserta didik mampu mendeskripsikan proses perencanaan, analisis, desain, implementasi, integrasi, pemeliharaan, pemasaran, dan distribusi perangkat lunak dan gim termasuk di dalamnya adalah penerapan budaya mutu, Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup (K3LH), manajemen proyek, serta pemahaman terhadap kebutuhan pelanggan, keinginan pelanggan, dan validasi sesuai dengan User Experience (UX).



Perkembangan dunia kerja bidang perangkat lunak dan gim



Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan perkembangan teknologi pada pengembangan perangkat lunak dan gim, termasuk penerapan industri 4.0 pada manajemen pengembangan perangkat lunak dan gim, serta menganalisis isu-isu penting bidang pengembangan perangkat lunak dan gim antara lain: dampak positif dan negatif gim, IoT, Cloud Computing, Information Security, Big Data, dan permasalahan terkait HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual).



M



M



Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan jenis-jenis profesi dan kewirausahan (job profile dan technopreneurship, personal branding serta peluang usaha di bidang industri Perangkat Lunak dan Gim, untuk membangun vision dan passion, dengan melaksanakan pembelajaran berbasis proyek nyata sebagai simulasi proyek kewirausahaan.



U



Profesi dan Kewirausahaan (job-profile dan technopreneur) serta peluang usaha di bidang industri perangkat lunak dan gim



Y



Elemen



Pada akhir fase E, peserta didik mampu menerapkan K3LH dan budaya kerja industri, antara lain: praktik-praktik kerja yang aman, bahaya-bahaya di tempat kerja, prosedur-prosedur dalam keadaan darurat, dan penerapan budaya kerja industri (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin), termasuk pencegahan kecelakaan kerja dan prosedur kerja.



Orientasi dasar pengembangan perangkat lunak dan gim



Pada akhir fase E, peserta didik mampu menggunakan perangkat dan aplikasi di bidang Perangkat Lunak dan Gim, seperti basis data, tools pengembangan perangkat lunak, ragam sistem operasi, penerapan pengelolaan aset dan user interface (grafis, typography, warna, audio, video, interaksi pengguna) dan menerapkan prinsip dasar algoritme pemrograman (varian dan invarian, alur logika pemrograman, flowchart, dan teknik dasar algoritma umum).



D



Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Hidup (K3LH) dan budaya kerja industri



Elemen



Capaian Pembelajaran Pada akhir fase E, peserta didik mampu melakukan pemrograman terstruktur, antara lain penerapan struktur data yang terdiri dari data statis (array baik dimensi, panjang, tipe data, pengurutan) dan data dinamis (list, stack), penggunaan tipe data, struktur kontrol perulangan dan percabangan pada proyek pengembangan perangkat lunak sederhana dan gim.



Pemrograman berorientasi obyek



Pada akhir fase E, peserta didik mampu melakukan pemrograman berorientasi obyek dengan menerapkan class, obyek, method, dan package, membedakan berbagai macam access modifier, menunjukkan enkapsulasi, interface, pewarisan, dan polymorphism pada proyek pengembangan perangkat lunak sederhana.



D



U



M



M



Y



Pemrograman terstruktur



viii



Dasar-Dasar Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim untuk SMK/MAK Kelas X Volume 1



Petunjuk Penggunaan Buku Buku ini disusun berdasarkan Kurikulum Merdeka. Sesuai semangat dasar Kurikulum Merdeka, buku ini kaya dengan asesmen berbasis AKM (Asesmen Kompetensi Minimum), yang menguji kemampuan berpikir/kognitif peserta didik serta Proyek, yang mengasah karakter sesuai Profil Pelajar Pancasila dan keterampilan abad ke-21. Semuanya itu tecermin dalam fitur-fitur sebagai berikut. Prolog Sumber: shutterstock.com



P



Y



1



Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, peserta didik diharapkan mampu: 1. Mengenali dan menjelaskan konsep dan standardisasi K3LH dalam lingkungan sekolah, tempat kerja, dan masyarakat. 2. Melaksanakan prosedur dan mekanisme K3LH. 3. Mengidentifkasi bahaya-bahaya di tempat kerja. 4. Melaksanakan prosedur dan mekanisme K3LH untuk mencegah kecelakaan kerja di tempat tinggi. 5. Menerapkan budaya kerja industri (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin).



Logo atau simbol tersebut menggambarkan peringatan terhadap suatu hal. Jika dilihat Sumber: shutterstock.com secara visual, gambar api berkobar pada simbol tersebut menggambarkan bahwa area yang dipasang simbol tersebut rentan terhadap potensi bahaya kebakaran. Oleh karena itu, di sekitar area tersebut perlu dilengkapi peralatan pemadam api yang memadai untuk melindungi area kerja dan setiap elemen yang terlibat di dalamnya dari risiko kebakaran yang mungkin terjadi.



Untuk memastikan bahwa area dan aktivitas kerja yang dilakukan terhindar dari risiko bahaya, diperlukan pemahaman tentang konsep keselamatan dan kesehatan kerja lingkungan hidup Prolog, berisi gambaran ringkas materi yang akan dibahas K3LH. Pemahaman tentang konsep K3LH dapat menghindarkan dan memberi perlindungan terhadap tenaga kerja selama melakukan dalam suatu bab. pekerjaannya dari segala potensi bahaya yang ada di tempat kerja.



M



Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Hidup (K3LH) dan Budaya Kerja Industri



Bab



ernahkah Anda memasuki area atau bangunan dengan logo atau simbol api seperti gambar di samping? Jika Anda pernah menemukannya, tahukah Anda tindakan yang sebaiknya dilakukan ketika berada di area tersebut?



minimal 15 kilonewton. Jika terdapat lebih dari satu angkur, beban yang timbul harus dapat dibagi ke setiap titik. PROFIL



A Definisi Keselamatan dan Kesehatan Kerja



Angkur permanen harus dilakukan PELAJAR pemeriksaan PANCASILA dan pengujian secara berkala paling sedikit satu kali Bergotongoleh Pengawas dalam dua tahun, yang dilakukan royong, mandiri, dan Ketenagakerjaan Spesialis K3 Lingkungan Kerja. bernalar kritis Sementara angkur tidak permanen merupakan angkur yang dipakai ketika angkur permanen tidak tersedia atau sedang diperiksa kekuatannya.



M



e.



Uji Kemampuan Diri 1



Setiap pekerjaan yang dilakukan memiliki sasaran kerja, jadwal Mengapa penting untuk mengenali jenis bahaya dalam sebuah pekerjaan? Jelaskan pengerjaan, standar operasional, pentingnya pengetahuan tersebut. dan risiko. Sebagai contoh, dalam proyek pembangunan rumah wajib membuat 2. Jelaskan jenis-jenis bahaya yangtinggal, ditemukankontraktor dalam lingkungan pekerjaan. perencanaan secara terperinci untukdalam kelancaran proyekjaringan yang 3. Jelaskan mekanisme penanganan bahaya pekerjaan instalasi fiber optik bawah tanah. dikerjakannya. Kontraktor perlu membuat sasaran kerja, seperti 4. Aspek apa saja yang diperhatikan melakukan pembelajaranproyek praktik membangun rumah duaharus lantai denganketika luas 128 m2. Pengerjaan di laboratorium sekolah? Jelaskan. dijadwalkan pada bulan Juli – Agustus 2022. Pekerjaan membangun rumah tinggal tersebut juga memiliki beberapa standar operasional, Penerapan Prosedur K3LH menggunakan di seperti para pekerja diwajibkan helm dan sepatu D sebagai alat perlindungan diri. Dalam proses pembangunan, Laboratorium Sekolah Uji boots Kemampuan Diri, berisi soal-soal pilihan ganda yang terdapat beberapa risiko yang cukup besar, seperti terjatuh dari 1. Syarat-syarat dalam Prosedur Keselamatan Kerja peserta bertujuan menguji penguasaan materi didikSetiap setelah tangga, tertimpa material, tersengat listrik, dan terpeleset. Regulasi K3LH harus di Indonesia diatur dalam UU No. 1 matang Tahun 1970agar tidak risiko tersebut dikalkulasikan secara mempelajari subbab Soal-soal disajikan dengan tentang Keselamatan Kerja.tertentu. Dalam regulasi ini, dijelaskan bahwa membahayakan tenaga kerja yang terlibat di dalamnya. 1.



Tenaga kerja



Pengusaha atau pengurus wajib menyediakan Awal bab, berisi judul bab, tujuan pembelajaran, dan profil Sumber: shutterstock.com tenaga kerja yang kompeten dalam melakukan pekerjaan Gambar 1.15 Angkur digunakan yang pelajar pancasila berkaitanTenaga dengan materi padamengacu bab pada ketinggian. kerja yang dimaksud untuk menambahkan alat pada standar kompetensi sesuai ketentuan peraturan pelindung jatuh. tersebut. perundang-undangan dan dibuktikan dengan sertifikat



U



kompetensi, yang diperoleh melalui uji kompetensi oleh lembaga yang berwenang.



prosedur keselamatan kerja harus memenuhi syarat-syarat sebagai tingkat kesulitan yang bervariasi. berikut.



Aktivitas Mandiri 2



D



Perhatikan gambar berikut.



Sumber: shutterstock.com



Berdasarkan gambar tersebut, lakukan identifikasi jenis perangkat yang dapat dikategorikan sebagai perangkat pendukung K3LH. Jelaskan kegunaan dari perangkat tersebut. Tuliskan jenis pekerjaan yang perlu menggunakan standar peralatan tersebut. Aktivitas ini akan melatih peserta didik untuk bernar kritis dalam melakukan identifikasi jenis perangkat yang dapat dikategorikan sebagai pendukung K3LH pada gambar yang tersedia.



a.



2



Mencegah dan mengurangi kecelakaan.



b. Mencegah, dan memadamkan kebakaran. Dasar-Dasar Teknik mengurangi, Jaringan Komputer dan Telekomunikasi c. Mencegah danXmengurangi untuk SMK/MAK Kelas Volume 1 peledakan. d.



Memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu kebakaran atau kejadian-kejadian lain yang berbahaya. Memberi pertolongan pascakecelakaan. Memberi alat-alat perlindungan diri pada para pekerja. Mencegah dan mengendalikan timbul dan menyebarluasnya Menganalisis Penempatan Simbol Bahaya suhu, kelembapan, debu, kotoran, asap, uap, gas, embusan angin, di Lingkungan Sekolah cuaca, sinar dan radiasi, suara, serta getaran. h. mengendalikan timbulnya penyakit 1. Mencegah Bentuklah dan kelompok dengan anggota maksimal duaakibat orangkerja, bersama teman sekelas baik fisikAnda. maupun psikis, peracunan, infeksi, dan penularan. i.2. Memperoleh penerangan yangatau cukup danbahaya sesuai.yang terdapat di lingkungan Perhatikan penempatan simbol tanda j. Menyelenggarakan suhu dan kelembapan udara yang baik. sekolah Anda. k. ventilasi udara Anda yang mengenai cukup. penempatan simbol atau tanda 3. Menyediakan Diskusikan dengan kelompok l. Memelihara dananalisis ketertiban. bahaya yang kesehatan ada. Lakukan apakah penempatannya sudah sesuai atau m. Memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, belum, atau adakah simbol yang perlu ditambahkan ataulingkungan, dipindahkan posisinya. cara, dan proses kerjanya. 4. Buatlah laporan dalam format PDF dan presentasikan di depan kelas. n. Mengamankan dan memperlancar pengangkutan orang, hewan, tanaman, atau barang. Aktivitas ini akan melatih peserta didik untuk bekerja sama dalam menganalisis o. penempatan Mengamankan danbahaya memelihara segala jenis bangunan. simbol di lingkungan sekolah dan mendiskusikan solusi p. yang Mengamankan dan memperlancar tepat atas permasalahan tersebut. pekerjaan bongkar muat, perlakuan, dan penyimpanan barang. e. f. g.



Ruang Kolaborasi 1



Bab 1 I Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Hidup (K3LH) dan 23 Budaya Kerja Industri 3. Potensi Kecelakaan dalam Pekerjaan Jaringan dan Telekomunikasi



40



Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi untuk SMK/MAK Kelas X Volume 1



Aktivitas Mandiri, berisi kegiatan individu berupa analisis kasus atau kegiatan pengayaan.



Setiap jenis pekerjaan memiliki beberapa aspek yang dapat



memicu terjadinya baik pekerjaan dalam Ruang Kolaborasi, berisikecelakaan kegiatankerja, kelompok berupadi analisis ruangan maupun di luar ruangan. Pekerjaan yang berkaitan dengan kasus ataupengorganisasian kegiatan pengayaan. jaringan, perbaikan komputer, ataupun pemasangan antena telekomunikasi memiliki beberapa titik yang memungkinkan terjadinya kecelakaan kerja. Beberapa kecelakaan kerja yang mungkin terjadi, seperti: a. tersengat arus listrik dalam ruangan, server jaringan, korsleting, atau hubungan arus pendek; b. terjatuh dari dudukan meja/kursi/rak server/tower; c. terpeleset atau terkilir dari dudukan, anak tangga, atau pijakan; d. tertimpa benda berat; e. kepala terbentur meja atau benda keras lainnya; f. menghirup debu atau kotoran; g. terkena sindrom Raynaud (hipotermia) atau keadaan yang menyebabkan bagian tubuh mati rasa yang dapat disebabkan suhu ruangan terlalu rendah, misalnya dalam ruangan server. h. terjebak atau terkunci dalam ruangan server; serta i. terjadinya kebakaran.



Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi



Setelah memahami materi Perkembangan Teknologi Jaringan Komputer, Anda tentu sudah mampu: 1. Menjelaskan lapisan-lapisan OSI dan prinsip dasar sistem IPv4/IPv6. 2. Menerapkan metode pengalamatan IP dan membuat desain simulasi jaringan dengan IPv4 dan IPv6. 3. Menjelaskan prinsip dasar networking services, sistem microwave, VSAT IP, layanan broadband, teknologi fiber optik, dan sistem wireless. 4. Menjelaskan konsep keamanan jaringan.



SOAL TIPE



Proyek Mini Membuat Simulasi Jaringan WAN dengan Backbone Fiber optik Antar-Router : Menstimulasi serta meningkatkan kreativitas dan kompetensi rekayasa teknologi informasi dengan membangun jaringan WAN menggunakan kabel fiber optik



Sifat Proyek : Kelompok Waktu



: Dua minggu



Suatu perusahaan yang telah maju biasanya terdiri atas beberapa divisi atau subunit kerja. Sering kali, setiap divisi kerja tersebut memiliki gedung kantor yang terpisah, meskipun masih dalam satu kompleks perkantoran. Agar aktivitas komunikasi antarkaryawan dalam tiap-tiap divisi tersebut dapat berlangsung dengan lancar, diperlukan adanya sistem komunikasi yang menghubungkan setiap gedung yang ada di kompleks perkantoran tersebut. Alat dan Bahan 1. 2. 3. 4.



Router MikroTIK sebanyak dua unit. Kabel fiber optik dengan panjang secukupnya. Alat pemotong kabel fiber optik. Komputer atau laptop sebanyak dua unit.



Petunjuk Kerja 1. 2.



3. 4.



Setelah menjawab pertanyaan tersebut, pindailah QR code berikut untuk mengakses



Bentuk terlebih dahulu kelompok Anda dengan anggota maksimal limajika orang. soal-soal remedial dan pengayaan. Pilih dan kerjakan Soal-Soal Pengayaan Anda mengerjakan tidak melihat kembali saat menjawab pertanyaan atas. Sebaliknya, Dalam proyek,materi perhatikan aspek, syarat dandiketentuan K3LH serta apabila Anda masih melihat kembali materi, pilih dan kerjakan Soal-Soal Remedial lakukan pembagian tugas secara adil dan merata dengan mengedepankan semagat yang tersedia. gotong royong. Persiapkan peralatan untuk memotong fiber optik dan menyambungkannya ke konektor. Tentukan pengalamatan jaringan yang akan digunakan.



Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja Berdampak pada Kelangsungan Usaha Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan suatu faktor yang sangat penting dan dapat memengaruhi produktivitas kerja karyawan. Risiko kecelakaan yang disebabkan K3 tidak berjalan dengan semestinya dapat berdampak pada tingkat produktivitas karyawan. Berdasarkan data BP Jamsostek, angka klaim kecelakaan kerja pada semester I 2020, yakni Januari sampai dengan Juni 2020 meningkat 128% . Angka ini naik dari sebelumnya hanya 85.109 kasus menjadi 108.573 kasus. Bahkan menurut ILO, setiap tahun ada lebih dari 250 juta kecelakaan di tempat kerja. Lebih dari 160 juta pekerja menjadi sakit akibat bahaya di tempat kerja dan 1,2 juta pekerja meninggal akibat kecelakaan dan sakit di tempat kerja. Penerapan K3 yang buruk menyebabkan penurunan produktivitas perusahaan. Hal ini diakibatkan besarnya biaya langsung yang harus dikeluarkan perusahaan, seperti biaya pengobatan karyawan yang mengalami cedera atau pemberian santunan kematian. Selain itu, ada pula biaya tidak langsung, seperti kompensasi, publikasi yang buruk, moral pekerja rendah, dan kemungkinan mencari karyawan pengganti. Keberhasilan penerapan K3 sangat ditentukan oleh faktor manusia yang menjalankannya. Pekerja yang tidak fokus dan kurang terampil dalam pekerjaannya berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan. Di samping itu, kepatuhan dan pemahaman penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) juga harus diperhatikan. Penggunaan APD yang juga sangat berpengaruh terhadap keamanan kerja di berbagai bidang industri. Tentunya, alat yang digunakan tidak bisa disamaratakan pada semua bidang. Oleh karena itu, penerapan K3 yang baik sangatlah penting untuk mewujudkan peningkatan produktivitas tenaga kerja. Jika penerapan K3 rendah, produktivitas perusahaan dan tenaga kerja juga akan rendah. Untuk mewujudkan rasa aman dan nyaman dalam bekerja, diperlukan perlindungan bagi tenaga kerja dari semua bahaya yang disebabkan faktor lingkungan. Dengan hal ini, diharapkan akan mendorong produktivitas kerja karyawan yang akan berdampak positif bagi kemajuan usaha. Sumber: merdeka.com diolah dengan modifikasi



1. Bab 3 Idan Media dan Jaringan Telekomunikasi Setelah memahami materi Keselamatan Kesehatan Kerja Lingkungan Hidup (K3LH) dan Budaya Kerja Industri, Anda tentu sudah mampu: 1. Mengenali dan menjelaskan konsep dan standardisasi K3LH dalam lingkungan sekolah, tempat kerja, dan masyarakat. 2. Melaksanakan prosedur dan mekanisme K3LH. 3. Mengidentifkasi bahaya-bahaya di tempat kerja. 4. Melaksanakan prosedur dan mekanisme K3LH untuk mencegah kecelakaan kerja di tempat tinggi. 5. Menerapkan budaya kerja industri (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin).



271



Soal Tipe AKM, berisi soal-soal yang menguji kemampuan berpikir/ Tidak Pernyataan Sesuai Sesuai kognitif peserta didik, seperti kemampuan bernalar, melakukan analisis, Bertambahnya biaya langsung yang dikeluarkan perusahaan membuat inferensi, dan membaca pesan/makna tersirat dari sebuah untuk mengobati karyawan yang cedera. teks, dengan berpedoman teknis penyusunan soal-soal Terjadi peningkatan lebih daripada 30.000petunjuk kasus kecelakaan kerja. Produktivitas karyawanpemerintah. akan meningkat seiring dengan AKM yang dikeluarkan peningkatan penerapan K3.



Profil Pelajar Pancasila Setelah mempelajari bab ini, Anda telah mampu mewujudkan dimensi profil pelajar Pancasila, di antaranya: Bergotong royong



Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan suatu faktor yang sangat penting dan memengaruhi produktivitas kerja karyawan. Berdasarkan teks tersebut, lakukan analisis terhadap pernyataan yang terkait dengan K3 berikut. Berilah tanda centang (3) pada pernyataan yang sesuai atau tidak sesuai pada kolom yang tersedia.



M



Proyek Mini, berisi kegiatan kolaboratif yang bersifat lintas mata pelajaran yang bertujuan mengasah satu atau lebih karakter dalam Profil Pelajar Pancasila dan keterampilan abad ke-21.



Y



Tujuan



Bacalah teks berikut dengan saksama untuk menjawab soal nomor 1 – 3.



Melalui kegiatan kelompok menganalisis penempatan simbol bahaya dan memetakan kondisi lingkungan di sekitar sekolah serta dan membuat solusi atas permasalahan yang ditemukan. (Ruang Kolaborasi 1 dan 2) Melalui kegiatan mempelajari penggunaan aplikasi peta minda untuk mendesain pemetaan aktivitas. (Ruang Kolaborasi 1)



Bernalar kritis



Melalui kegiatan membuat pemetaan aktivitas dan tugas pointing antena wireless berdasarkan kesehatan anggota tim dan perbaikan komputer pada anggota tim sesuai ketentuan K3LH. (Aktivitas Mandiri 1 dan 3)



Refleksi



Media transmisi yang digunakan untuk mengirimkan data terbagi menjadi dua jenis, yaitu berbasis kabel dan nonkabel. Fiber optik merupakan salah satu media transmisi berbasis kabel yang banyak digunakan saat ini. Sementara untuk media transmisi berbasis kabel, teknologi yang biasa digunakan adalah gelombang mikro, satelit, dan VSAT. Dalam proses transmisi data tersebut, berlaku standar protokol yang mengatur berlangsungnya pertukaran data antarpengguna, yang umumnya menggunakan model OSI. Hal yang perlu diperhatikan dalam pertukaran data ini adalah keamanan jaringan, yang bertujuan mencegah, mendeteksi, dan melindungi sistem dari serangan luar. Terkait hal tersebut, refleksikanlah pemahaman Anda, dengan mengisi mind map berikut.



M



Mandiri



Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi untuk SMK/MAK Kelas X Volume 1



54



Dengan mewujudkan dimensi profil pelajar Pancasila di atas, Anda diharapkan mampu menjadi pelajar yang berkarakter. Selain itu, Anda juga telah menanamkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam diri Anda selama pembelajaran.



Lapisan OSI



58



Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi untuk SMK/MAK Kelas X Volume 1



Profil Pelajar Pancasila, berisi salah satu atau lebih karakter unggul yang diharapkan terbentuk/terasah setelah menyelesaikan sebuah bab. Karakter unggul tersebut tidak lain merupakan salah satu atau lebih karakter yang tertuang Profil Pelajar Pancasila (beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia; berkebinekaan global; gotong royong; mandiri; bernalar kritis; dan kreatif).



Kabel fiber optik diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu:















U



D



Teknologi Fiber Optik



Lapisan OSI dibagi menjadi tujuh, yaitu:











Media Jaringan dan Telekomunikasi



● ● ●



Perintah Firewall di Linux



Sistem VSAT ● Satelit alami adalah



● Satelit buatan adalah



Komponen Layanan Broadband Terdapat tiga komponen waji b dalam layanan broadband, yaitu:



Terdapat empat perintah firewall di Linux, yaitu: ● ● ●



● ● ●



Setelah menjawab pertanyaan tersebut, pindailah QR code berikut untuk mengakses soal-soal remedial dan pengayaan. Pilih dan kerjakan Soal-Soal Pengayaan jika Anda tidak melihat kembali materi saat menjawab pertanyaan di atas. Sebaliknya, apabila Anda masih melihat kembali materi, pilih dan kerjakan Soal-Soal Remedial yang tersedia.



270



Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi untuk SMK/MAK Kelas X Volume 1



Refleksi, berisi kolom reviu hasil belajar, di dalamnya peserta didik menilai sendiri tingkat kompetensinya setelah mempelajari suatu bab.



x



Dasar-Dasar Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim untuk SMK/MAK Kelas X Volume 1



Bab



1



U



M



M



Proses Bisnis Bidang Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim



Y



Sumber: shutterstock.com



Tujuan Pembelajaran



D



Setelah mempelajari bab ini, peserta didik diharapkan mampu: 1. Menjelaskan ruang lingkup bisnis. 2. Mengidentifikasikan proses bisnis bidang PPLG. 3. Menerapkan manajemen proyek. 4. Mengidentifikasikan kebutuhan dan keinginan pelanggan. 5. Melakukan validasi sesuai dengan User Experience (UX). 6. Menjelaskan definisi keselamatan dan kesehatan kerja (K3).



PROFIL PELAJAR PANCASILA Bergotong royong, bernalar kritis, dan kreatif.



Prolog



T



D



U



M



M



Y



eknologi merupakan pengetahuan yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan manusia yang ingin segala kebutuhannya dapat terpenuhi dengan cepat dan efektif. Pada era industri 4.0, teknologi ditempatkan sebagai sebagai media pendukung dalam proses bisnis sehingga muncullah konsep yang disebut dengan bisnis digital atau bisnis online. Bisnis digital menggunakan teknologi untuk menjalankan manajemen bisnis sehingga penjual dan pembeli dapat melakukan transaksi tanpa harus bertemu secara langsung. Media yang dimanfaatkan dalam bisnis digital biasanya adalah platform marketplace, yang memungkinkan penjual dan pembeli melakukan transaksi tanpa harus bertemu secara langsung. Untuk menggunakannya, pengguna dapat mengakses platform tersebut melalui website atau aplikasi ponsel. Dengan demikian, proses transaksi jual beli dapat dilaksanakan secara mudah, cepat, dan efektif.



Sumber: shutterstock.com



Gambar 1.1 Transaksi jual beli dapat dilakukan tanpa harus bertemu langsung atas dukungan teknologi.



2



Dasar-Dasar Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim untuk SMK/MAK Kelas X Volume 1



A Ruang Lingkup Bisnis Bisnis adalah kegiatan ekonomi yang terdiri atas proses penjualan dan pembelian suatu produk dalam bentuk barang atau jasa dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Bisnis digital merupakan salah satu dalam kegiatan proses bisnis dengan media pendukung berupa teknologi internet. Dalam bisnis digital, proses bisnis yang dilakukan oleh penjual dan pembeli melakukan proses bisnis secara online. 1. Pengertian dan Fungsi Bisnis



U



M



M



Y



a. Pengertian bisnis Pengertian bisnis menurut beberapa ahli, antara lain sebagai berikut. 1) Buchari Alma (2007:5), bisnis ditujukan pada sebuah kegiatan berorientasi profit yang memproduksi barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. 2) Sutarno (2012:1), bisnis adalah seluruh kegiatan yang diorganisasikan oleh orang-orang yang berkecimpung dalam bidang perniagaan dan industri yang menyediakan barang dan jasa untuk mempertahakan dan memperbaiki standar serta kualitas hidup masyarakat. 3) Sukirno (2010:20), bisnis adalah kegiatan untuk memperoleh keuntungan. 4) Madura (2010:2), bisnis adalah suatu badan yang diciptakan untuk menghasilkan produk barang dan jasa kepada pelanggan. 5) Griffin dan Ebert (2007:4), bisnis adalah semua kegiatan yang terlibat dalam menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan atau diinginkan oleh orang.



D



Berdasarkan pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa bisnis merupakan suatu aktivitas jual beli produk atau mengelola bahan mentah menjadi barang yang dibutuhkan oleh pengguna dengan fungsi tertentu untuk memperoleh keuntungan atau laba menggunakan sistem yang terorganisasi. b. Fungsi bisnis Secara umum, fungsi bisnis adalah mengubah bentuk, memindahkan tempat produk, mengubah kepemilikan, dan menunda waktu penggunaannya. Berikut adalah penjelasannya. 1) Mengubah bentuk (form utility) Fungsi bisnis ini menekankan pada penciptaan produk atau jasa berdasarkan kebutuhan pengguna sebagai konsumen. Contohnya, perusahaan furnitur menghasilkan Bab 1 I Proses Bisnis Bidang Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim



3



M



M



Y



berbagai perlengkapan rumah tangga dan perusahaan jasa keuangan menyediakan layanan penyimpanan dan peminjaman uang. 2) Memindahkan tempat produk (place utility) Fungsi bisnis ini menekankan pada proses distribusi barang/jasa dari lokasi penjualan ke tempat yang dapat dijangkau oleh konsumen. Pada umumnya, konsumen menyukai tempat yang mudah diakses oleh kendaraan umum atau pribadi sehingga mempermudah dalam membawa produk yang dibeli. 3) Mengubah kepemilikan (possessive utility) Fungsi bisnis ini menekankan pada proses penjualan. Agar masyarakat membeli produk, perusahaan perlu melakukan upaya promosi terhadap produk-produk yang dihasilkannya. 4) Menunda waktu penggunaan (time utility) Fungsi bisnis ini menekankan pada aspek penyimpanan dan pemasaran. Manajemen penyimpanan yang baik diterapkan dalam mengelola produk yang tersedia untuk dipasarkan. Produk yang segera mencapai masa kedaluwarsa akan disimpan di bagian yang mudah dijangkau supaya dapat segera dipasarkan. Gudang yang baik mampu meminimalkan tingkat penimbunan barang yang sudah tidak bisa dipasarkan.



2. Manfaat dan Tujuan Bisnis



D



U



Menjalankan bisnis memiliki beberapa manfaat bagi pelakunya dan tujuan yang ingin dicapai. Berikut adalah beberapa manfaat dan tujuan bisnis. a. Manfaat bisnis Menjalankan suatu bisnis tentunya memilki tantangan tersendiri. Namun, hal ini juga memiliki manfaat bagi pelaku dan masyarakat di sekitarnya. Beberapa manfaat menjalankan bisnis, antara lain sebagai berikut. 1) Memperoleh keyakinan dari orang lain. 2) Menjadi pemimpin dalam suatu usaha. 3) Mendapatkan gaji dari usaha sendiri. 4) Mengelola usaha dengan bebas sesuai rencana sendiri. 5) Memiliki potensi masa depan yang lebih baik. 6) Mempunyai rasa bangga karena dapat memberikan peluang kerja bagi orang lain. 7) Memiliki rasa optimis, percaya diri, dan tanggung jawab yang tinggi.



4



Dasar-Dasar Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim untuk SMK/MAK Kelas X Volume 1



8) Mendapatkan penghargaan dan pengakuan. 9) Menjadi bos bagi diri sendiri. 10) Mengatur waktu jam kerja sendiri.



M



Y



b. Tujuan bisnis Pada dasarnya, tujuan utama bisnis adalah mendapatkan keuntungan dari kegiatan bisnis yang dilakukan. Selain tujuan utama tersebut, bisnis juga memiliki beberapat tujuan lainnya, antara lain sebagai berikut. 1) Mendapatkan keuntungan dari kegiatan bisnis. 2) Menyediakan produk yang dibutuhkan oleh konsumen. 3) Menyejahterakan pemilik dan pengelola bisnis. 4) Menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat umum. 5) Menunjukkan keunggulan atau kedudukan dari suatu perusahaan. 6) Meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara. 7) Menunjukkan prestise dan prestasi. 8) Mendapatkan keuntungan pengelolaan bisnis dari usaha. 3. Tahapan, Tujuan, dan Jenis Proses Bisnis



M



Bisnis merupakan segala bentuk aktivitas jual beli barang atau jasa yang bertujuan mendapatkan keuntungan yang maksimal. Dalam membangun bisnis, Anda perlu memahami tahapan, tujuan, dan jenis proses bisnis yang akan dijalankan. Berikut adalah penjelasannya. a. Tahapan proses bisnis



D



U



Beberapa tahapan proses bisnis, yaitu sebagai berikut. 1) Menetapkan tujuan dan target bisnis Proses bisnis harus memiliki tujuan dan target yang jelas agar dapat membantu pebisnis dalam mengelola bisnisnya sesuai tujuan yang ditetapkan. Indikator seperti riset dan survei juga dapat digunakan untuk memastikan tujuan tersebut sesuai dengan keadaan dan kemampuan yang dimiliki. 2) Sumber daya strategis (strategic resources) Pebisnis harus memahami sumber daya yang dimiliki sebagai tolak ukur dalam menjalankan bisnisnya. Ia harus memahami cara mengelola sumber daya yang dimiliki agar dapat mencapai target bisnisnya. Seorang pebisnis juga harus mampu menganalisis kondisi sumber daya yang dimiliki agar mampu memprediksi nilai positif dan negatif dari sumber daya tersebut.



Bab 1 I Proses Bisnis Bidang Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim



5



2) Proses dukungan (sekunder), merupakan pendukung operasional perusahaan agar tetap berjalan. Fokus utamanya adalah melayani seluruh kebutuhan internal perusahaan. Contohnya, departemen keuangan dan departemen HRD. 3) Proses manajemen, merupakan proses yang mengatur seluruh kegiatan, pengelolaan, dan manajemen dari organisasi atau perusahaan. Proses ini akan menentukan standar operasional, rencana strategis, dan tujuan operasional yang akan menjadi panduan bagi proses utama agar dapat berjalan secara efektif dan efisien.



Proses Bisnis Bidang Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim (PPLG)



Y



B



M



M



Perkembangan teknologi informasi sekarang ini sangat memengaruhi dunia bisnis. Seluruh aktivitas dalam bisnis, mulai dari proses produksi, distribusi, promosi, pemasaran, hingga transaksi jual beli memanfaatkan infrastruktur berbasis teknologi. Penerapan teknologi ini mendorong lahirnya bisnis-bisnis baru yang menggunakan teknologi informasi sebagai media utama dalam memasarkan produknya ke pelanggan. Jenis bisnis ini sering disebut dengan startup digital.



U



Saat ini, startup menjadi model bisnis yang sangat populer. Banyak kalangan, khususnya anak-anak muda yang turut serta membangun bisnis startup. Model bisnis ini tidak hanya diterapkan oleh perusahaan yang baru didirikan, banyak juga perusahaan yang sudah beroperasi cukup lama membangun bisnis dengan model startup digital sebagai diversifikasi bisnis yang telah dijalankan perusahaannya.



D



Tren bisnis startup berkembang pada awal tahun 2000-an di Amerika Serikat. Pada saat itu, mulai bermunculan beberapa perusahaan startup digital. Salah satunya adalah Facebook yang saat ini berkembang menjadi aplikasi media sosial yang digunakan oleh banyak pengguna di seluruh dunia. Facebook merupakan aplikasi media sosial yang didirikan oleh Mark Zuckerberg. Pada awalnya, Facebook hanya ditujukan bagi mahasiswa Harvard. Aplikasi ini berkembang dengan pesat hingga pada tahun 2005, perusahaan ini telah memiliki kantor kecil di Palo Alto, California.



Di Indonesia sendiri, bisnis startup juga berkembang dengan pesat. Hal ini ditandai dengan bermunculannya perusahaan startup di bidang digital. Contoh perusahaan startup digital yang dikenal Bab 1 I Proses Bisnis Bidang Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim



7



1. Membangun Bisnis Bidang PPLG Membuat usaha startup dalam bidang pengembangan perangkat lunak dan gim dapat dilakukan oleh setiap orang. Kesulitannya adalah menjaga agar startup tersebut dapat tetap berjalan dan berkembang. Kemampuan untuk berkembang merupakan kunci keberlangsungan startup. Hal ini karena bisnis startup, terutama di bidang pengembangan perangkat lunak dan gim, memiliki tantangan yang berbeda dibandingkan bisnis lainnya. a. Tahapan proses bisnis Untuk membangun sebuah bisnis dalam bidang pengembangan perangkat lunak dan gim, diperlukan beberapa tahapan proses pembangunan. Tahapantahapan dalam membangun sebuah bisnis, antara lain sebagai berikut. 1) Menemukan konsep bisnis dan bidang yang akan dibangun serta menyusun konsep sesuai dengan kebutuhan masyarakat agar proses bisnis dapat berkembang. 2) Membuat rencana program bisnis yang jelas dan bisa dilaksanakan sesuai dengan tahapan waktu pengembangan bisnis yang direncanakan. 3) Mencari sumber dana sebagai modal untuk menjalankan proses bisnis perusahaan. 4) Mencari relasi yang dapat membantu pemecahan masalah dan pengembangan produk. 5) Menjaga dan membina hubungan yang baik dengan pelanggan sebagai objek utama dalam memasarkan produk. 6) Membangun keberadaan offline dan online. Keberadaan offline diwujudkan dalam bentuk kantor pengelolaan manajemen yang dilengkapi sarana dan prasarana penunjang kenyamanan dalam bekerja. Adapun keberadaan online



Y



Sumber: kompas.com



D



U



M



Nadiem Anwar Makariem adalah pendiri Gojek, sebuah perusahaan transportasi dan penyedia jasa berbasis online. Ia mendirikan GoJek pada 2010 dengan layanan awal pengiriman barang dan pengantaran penumpang menggunakan sepeda motor. Pada tahun 2022, Gojek bersama startup asal Indonesia lainnya, Tokopedia, resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham GOTO.



M



Info TIK



masyarakat, antara lain Gojek, Tokopedia, Traveloka, dan Bukalapak. Semakin bermunculannya perusahaan startup di bidang digital ini menunjukkan besarnya potensi bisnis di bidang teknologi informasi. Namun, selain kisah sukses beberapa startup tersebut, banyak pula bisnis startup yang tidak mampu berkembang dan bersaing. Pada akhirnya, keberhasilan atau kegagalan suatu bisnis ditentukan oleh kemampuan perusahaan tersebut melihat potensi pasar dan berinovasi. Hal yang tidak kalah penting adalah kemampuan pemimpin dalam perusahaan membuat keputusan yang tepat.



8



Dasar-Dasar Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim untuk SMK/MAK Kelas X Volume 1



M



Y



publisher dapat memasarkan produk dengan cara memasang iklan pada gim lain, membuat merchandise, mengikuti pameran gim (game exhibition), serta memasarkan gim melalui Google Play Store dan App Store. Dalam prosesnya, sering kali perusahaan publisher dan developer memiliki kepentingan yang berbeda. Konflik dapat timbul jika produk yang dijual kurang mendapat perhatian dari masyarakat. Oleh karena itu, sebelum memutuskan memasarkan gim dengan metode ini, perjanjian antara kedua belah pihak perlu diatur secara tertulis terlebih dahulu untuk menghindari konflik di masa yang akan datang. 2) Publikasi langsung Metode pemasaran ini dilakukan dengan mempublikasikan gim secara langsung ke layanan distribusi aplikasi digital, seperti Google Play Store dan App Store. Jika memilih metode ini, biaya promosi akan menjadi tanggung jawab developer secara langsung. Oleh karena itu, bagi developer gim pemula, aspek biaya dan investasi yang dikeluarkan perlu dipertimbangkan secara matang.



M



Aktivitas Mandiri 1



U



Dalam rangka menambah wawasan pengetahuan dalam memahami perusahaan yang bergerak dalam bidang teknologi informasi, carilah informasi terkait perusahaan startup di Indonesia dengan menggali informasi berupa: 1. profil perusahaan; 2. produk yang dibuat atau dipasarkan; 3. sistem penggunaan produk; serta 4. respons masyarakat terkait produk yang dibuat.



D



Setelah mendapatkan informasi, buatlah laporan dalam format PDF dan presentasikan di depan kelas. Aktivitas ini bertujuan melatih peserta didik untuk belajar secara mandiri dengan mencari informasi terkait perusahaan yang bergerak dalam industri pengembangan perangkat lunak dan gim.



3. Manajemen Mutu Dalam menjalankan suatu bisnis, mutu atau kualitas dari produk merupakan hal yang perlu diperhatikan. Agar pelanggan tetap setia menggunakan produk yang ditawarkan, perusahaan harus mampu mempertahankan dan meningkatkan mutu dari produk atau layanan Bab 1 I Proses Bisnis Bidang Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim



11



M



Y



Berikut merupakan elemen-elemen yang perlu diperhatikan dalam SQA. 1) Standar, yaitu memastikan bahwa perangkat lunak telah memuhi standar yang ditetapkan, baik dalam hasil produk akhir maupun proses pengerjaannya. 2) Reviu dan audit, yaitu memastikan kelengkapan dokumen atau kode sesuai dengan standar serta meninjau bahwa prosedur kerja yang dilakukan sudah sesuai dengan pedoman dalam pekerjaan pengembangan perangkat lunak. 3) Pengujian, yaitu melakukan pengujian terhadap kode dan produk yang dihasilkan. Tujuannya, adalah memastikan bahwa produk memiliki kesalahan yang sekecil mungkin. 4) Manajemen keamanan, yaitu upaya memastikan bahwa perangkat lunak dan data yang tersimpan dapat terlindungi dari segala upaya serangan (cybercrime) dan memastikan bahwa setiap transaksi yang dilakukan dapat berjalan dengan aman.



Uji Kemampuan Diri 1



D



U



M



Digitalisasi industri menyebabkan perkembangan teknologi digital semakin pesat. Berdasarkan sebuah survei pada tahun 2019 yang dilakukan oleh Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) terhadap pengusaha, pejabat pemerintah, dan akademisi ditemukan bahwa tiga perempat responden percaya adanya kesenjangan keterampilan digital yang signifikan antara pekerja dari negara maju dan berkembang. Hasil survei menunjukkan bahwa lebih dari 50% responden di negara APEC percaya bahwa pemerintah dan lembaga pendidikan di masing-masing negara masih memiliki pemahaman yang rendah terhadap konsep keterampilan digital. Padahal, keterampilan digital sangat mendukung dalam proses perkembangan dunia bisnis, khususnya dalam bidang pengembangan perangklt lunak dan gim. Di Indonesia, hanya 19% dari total pekerja yang menerapkan keterampilan digital dalam pekerjaan mereka. Persentase tertinggi dimiliki negara Australian dengan 64%, diikuti Singapura 63%, Jepang 58%, dan India 12%. Hal ini menunjukkan bahwa pekerja di negara maju sudah lebih banyak menerapkan keterampilan digital untuk menunjang kegiatan kerjanya.



Bab 1 I Proses Bisnis Bidang Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim



13



Pekerja Australia memiliki tingkat keterampilan digital tertinggi di antara pekerja di enam negara anggota APEC.



Singapura



Korea Selatan



Japan



Indonesia



India



M



Australia



Y



% tenaga kerja yang menerapkan keterampilan digital secara keseluruhan, 2020



Sumber: Unlocking Apac’s Digital Potential: Changing Digital Skill Needs And Policy Approaches tahun 2021.







M



Keterampilan digital sangat mendukung proses perkembangan dunia bisnis dalam bidang pengembangan perangkat lunak dan gim. Jelaskan pendapat Anda terkait pernyataan tersebut.



C Manajemen Proyek Perangkat Lunak dan Gim



U



Manajemen proyek perangkat lunak adalah proses yang dilakukan dalam pengembangan perangkat lunak dan gim. Proses ini bertujuan mengelola hal-hal dasar hingga teknis, mulai dari menetapkan dasar, tujuan, proses, hingga rencana hasil akhir proyek yang diharapkan.



D



a. Tujuan Manajemen Proyek



Materi manajemen proyek PPLG.



14



Dengan melakukan manajemen proyek, diharapkan proses pengelolaan proyek menjadi lebih efektif dan efisien. Beberapa tujuan manajemen proyek, di antaranya: 1) Mengestimasi waktu pengerjaan proyek sesuai dengan tenggat waktu Dalam manajemen proyek, akan dibuat timeline yang menentukan kapan suatu kegiatan harus dimulai dan selesai. Hal ini bertujuan agar proyek selalu dapat dimonitor sehingga dapat selesai dalam waktu yang ditentukan.



Dasar-Dasar Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim untuk SMK/MAK Kelas X Volume 1







M



Y







2) Menjamin penggunaan anggaran proyek sesuai dengan rancangan Perancangan anggaran proyek dilakukan agar anggaran dapat digunakan seefisien mungkin sesuai dengan lingkup proyek yang ditetapkan di awal. 3) Menjaga kualitas produk yang dihasilkan Dalam manajemen proyek, kriteria produk yang dihasilkan akan ditetapkan sejak awal. Dengan demikian, manajemen proyek juga berperan membuat dan menjaga standar kualitas proyek yang dilakukan sehingga dapat memberikan hasil sesuai yang diharapkan. 4) Memperlancar proses penyelesaian proyek Manajemen proyek akan menjadi panduan dalam proses pengerjaan proyek, baik dalam hal waktu pengerjaan, anggaran, personel, maupun kualitas proyek yang diharapkan. Dengan adanya panduan ini, diharapkan proses pengerjaan proyek dapat berjalan dengan lancar.



b. Sasaran Manajemen Proyek



M



Beberapa sasaran manajemen proyek, di antaranya: 1) manajemen waktu, anggaran, dan kualitas pengerjaan proyek; 2) manajemen tenaga SDM dalam pengerjaan proyek; 3) mengatur koordinasi dan komunikasi antaranggota tim; serta 4) menetapkan timeline penyelesaian proyek. c. Ruang Lingkup Pengelolaan Proyek



D



U



Aspek-aspek ruang lingkup pengelolaan proyek di antaranya: 1) timeline waktu pengerjaan proyek dilakukan; 2) perencanaan yang jelas dalam memulai proyek; 3) pengawasan proyek ketika dilaksanakan; serta 4) validasi hasil proses pengerjaan proyek. 2. Manajemen Proyek Bidang PPLG a. Manfaat perencanaan proyek bidang PPLG Perencanaan proyek memiliki manfaat bagi pihak-pihak yang terkait. Beberapa manfaat perencanaan proyek, antara lain sebagai berikut. 1) Bagi manajer proyek, dapat menggambarkan status proyek kepada manajer senior dan stakeholder (pemangku kepentingan) serta merencanakan aktivitas tim proyek. 2) Bagi anggota tim proyek, untuk memahami konteks pekerjaan.



Bab 1 I Proses Bisnis Bidang Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim



15



3) Bagi manajer senior, untuk memastikan apakah biaya dan waktu yang dialokasikan masuk akal dan terkendali serta melihat apakah proyek dilaksanakan secara efisien dan efektif. 4) Bagi stakeholder, untuk memastikan apakah proyek masih berada pada jalurnya dan memastikan kebutuhan mereka dapat diakomodasi oleh proyek. b. Tahapan manajemen proyek bidang PPLG



D



U



M



M



Y



Manajemen proyek dalam bidang PPLG dilakukan berdasarkan perencanaan dan berfokus pada kegiatan pengembangan produk dengan hasil akhir berupa software. Tahapan pengembangan manajemen proyek bidang PPLG, yaitu sebagai berikut. 1) Initiating, yaitu kondisi sebuah proyek pembuatan software sedang dalam proses untuk dipilih atau disetujui, disponsori, didanai, dan diluncurkan. Pihak yang memegang tanggung jawab dalam proyek PPLG adalah tim software developer. 2) Planning, yaitu kegiatan perencanaan dalam proses yang berulang. Perencanaan pada dasarnya menggambarkan proses pengerjaan proyek software sampai selesai. Tim software developer bersama dengan tim analisis sistem software bertanggung jawab untuk membuat perancangan pengerjaan software. 3) Executing, yaitu kegiatan yang dilakukan setelah proyek direncanakan. Pada tahap ini, tim proses pengerjaan proyek akan dimulai. Tim analisis sistem software akan memanggil anggota tim programmer, database engineer, dan tim lainnya yang akan terkait untuk memulai pengembangan produk software. 4) Controlling, yaitu kegiatan selama tim proyek mengerjakan tugasnya. Pada tahap ini, manajer proyek bertugas melakukan pengecekan dan meninjau pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh tim analisis sistem software, programmer, dan database engineer yang mengembangkan produk software. 5) Closing, yaitu kondisi setelah proyek diselesaikan. Pada tahap ini, project manager akan menutup proyek pengembangan software. Hal ini berarti tim analisis sistem software, programmer, dan database engineer telah menyelesaikan pekerjaannya. Selanjutnya, project manager akan berkoordinasi dengan tim software developer mengenai serah terima dan pemeliharaan proyek.



16



Dasar-Dasar Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim untuk SMK/MAK Kelas X Volume 1



Current State



Initiating



Planning



Controlling



Executing



Closing



Y



Future State



M



Sumber: dokumen penerbit



Gambar 1.3 Diagram alur kegiatan manajemen proyek dalam Bidang PPLG.



c. Dokumen persiapan manajemen proyek



D



U



M



Dalam manajemen proyek, terdapat beberapa dokumen yang harus disiapkan agar pelaksanaan proyek dapat terukur dengan baik. Beberapa dokumen yang harus disiapkan dalam manajemen proyek, antara lain sebagai berikut. 1) Vision and Scope, merupakan dokumen pertama dibuat oleh project manager dan digunakan sebagai acuan untuk proses berikutnya. Dokumen vision and scope yang baik dapat mencegah terjadinya masalah-masalah yang dapat membutuhkan biaya besar. Dengan menunjukkan dokumen ini, baik kepada stakeholder maupun anggota tim proyek, diharapkan pemahaman yang sama tentang proyek yang sedang berjalan dapat diraih. Dokumen ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu Problem Statement dan Vision of the Solution. 2) Statement of Work (SOW), merupakan dokumen yang menggambarkan semua produk yang akan dihasilkan selama proyek berjalan dan pihak yang akan mengerjakannya. Secara lebih detail, di dalam SOW akan dirinci: a) daftar fitur yang akan dibuat. Jika software akan dirilis dalam fase-fase, fiturnya juga harus dibagi ke dalam fase-fase tersebut;



Info TIK • Problem Statement adalah deskripsi singkat tentnag measalah yang harus ditangani atau kondisi yang harus diperbaiki. • Vision of the Solution adalah deskripsi keadaan masa depan dari solusi yang dikembangkan. Bagian ini mencerminkan kebutuhan pelanggan dan stakeholder serta fitur yang diusulkan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.



Bab 1 I Proses Bisnis Bidang Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim



17



2) Metode agile Metode agile muncul karena metode pengembangan waterfall dirasa kurang fleksibel untuk memenuhi kebutuhan dalam pengembangan perangkat lunak. Metode ini dirancang untuk mengakomodasi perubahan dalam pengembangan proyek yang dinamis serta menghasilkan perangkat lunak dalam kurun waktu yang lebih cepat.



De s



Y Literations, Demo & Feedback



De



M



Qu



ming stro



ve lop ment



ployment De



Production & Technical Support



in ra



Design Document & Prototype



ign



B



ents irem Requ alysis An



ali ty A ssurance



Literations, Demo & Feedback



Fig. Agile Model



Sumber: dokumen penerbit



M



Gambar 1.5 Alur kerja metode agile.



D



U



3) Metode scrum Metode scrum merupakan turunan dari metode agile. Dalam metode ini, pengembang dan pengguna harus saling bekerja sama secara terus-menerus dengan efektif. Cara kerja scrum adalah dengan membagi tujuan akhir pengembangan menjadi beberapa tujuan kecil pada awal proyek. Cara yang dilakukan untuk mengerjakan tujuan kecil adalah dengan melakukan pengulangan berkala sehingga proses pengembangan dapat dilakukan dengan cepat. Scrum Master 24 H SPRINT 1–4 MINGGU



Product Owner



Product Backlog



Daily Scrum



Tearm



Sprint Planning Meeting



Sprint Backlog



Finished Work



Sprint Review + Sprint Retrospective



Sumber: dokumen penerbit



Gambar 1.6 Alur kerja metode scrum.



20



Dasar-Dasar Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim untuk SMK/MAK Kelas X Volume 1