5 0 6 MB
9/19/2018
Rumah Susun Modular Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman
Mengapa Modular? • • •
Sistem koordinasi dimensional dari berbagai produk bahan, komponen dan elemen bangunan dalam suatu bangunan yang didasarkan atas Modul Dasar, Multimodul, dan atau Submodul Produk komponen pracetak kompatibel untuk berbagai desain Hemat cetakan, memungkinkan untuk stock
Sumber : http://svpprecast.com/precast-building.html
Perusahaan A
Sumber : http://iknowdarrenbarnett.com/
Perusahaan B
Sumber : https://www.indiamart.coml
Perusahaan C
Sumber : https://www.pinterest.com/
1
9/19/2018
Konsep modular Modul satuan unit ukuran (M) yang dapat dipergunakan berulang pada koordinasi dimensi • •
Modul horisontal terkecil (Mh) = 30 cm Modul vertikal terkecil 1Mv= 10 cm
Standar terkait perencanaan modular: SNI 03-1963-1990 SNI 03-1977-1990 SNI 03-1978-1990 SNI 03-2845-1992 SNI 03-2855-1992 SNI 03-0675-1989 SNI 03-1733-2004
Tata cara Dasar Koordinasi Modular Untuk Perancangan Bangunan Gedung Spesifikasi Koordinasi Modular Bangunan Rumah Gedung Spesifikasi Ukuran Terpilih Untuk Bangunan Rumah dan Gedung Tata cara Perencanaan Rumah Susun Modular Spesifikasi Satuan Rumah Susun Modular Spesifikasi ukuran kusen pintu kayu, kusen jendela kayu, daun pintu kayu, dan daun jendela kayu untuk bangunan dan gedung Tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan
Perencanaan rusun modular • Kebutuhan minimum ruang gerak penghuni rumah susun yaitu 9 m2/org (sesuai SNI 03-1733-2004)
https://www.kompasiana.com/
http://jalan2.com
2
9/19/2018
Modul grid arah horizontal
Modul Grid arah Horizontal tipe rusun double loaded
Modul Grid arah Horizontal tipe rusun single loaded
Modul grid arah Vertikal
Modul Grid arah Vertikal arah melintang
Modul Grid arah Vertikal arah mememanjang
3
9/19/2018
Penerapan Konsep Modular pada desain prototipe Dit. Rusun
Rusun MBR T-36
4
9/19/2018
Denah lantai tipikal
Rusun MBR T-36
Denah unit tipikal Rusun Keluarga T-36
Penggunaan ruang tipe 1
Penggunaan ruang tipe 2
5
9/19/2018
Penggunaan lantai tipikal Unit rumah • 18 unit untuk keluarga ukuran 36 m2
Fasilitas unit : • Ruang tamu • Ruang makan • 1 kamar tidur ukuran 2,55 x 3,7 m • 1 ruang tidur anak (opsional) • Dapur • Kamar mandi (shower dan kloset duduk) • Tempat jemur
6
9/19/2018
7
9/19/2018
8
9/19/2018
Rusun Modular • • • • •
Tipe 24 untuk asrama 5 lantai Konsep denah : Double loaded single corridor Sistem struktur : Sistem rangka pemikul momen khusus pracetak beton bertulang Jumlah unit total :61 unit – –
59 unit umum dan 2 unit untuk Difabel Daya tampung maksimal 240 mahasiswa
Tipe Asrama T-24
9
9/19/2018
Penerapan perdana di kampus ITB Jatinangor
Penerapan Konsep Modular pada desain prototipe Dit. Rusun Rusun Mahasiswa T-24
10
9/19/2018
Pemanfaatan ruang Fasilitas umum No
Ruang
Jml
Luas (m2)
1. Serbaguna
1
48
2. Ruang pengelola
1
24
3. Ruang kontrol dan pantry
1
24
4. Koridor
1
209,00
5. Lobby
1
55,50
6. Entrance
3
26,41
7. Tangga
10
95,46
8. Balkon
2
28,37
Denah lantai tipikal
11
9/19/2018
Denah lantai atap
Denah unit tipikal Rusun Mahasiswa T-24
12
9/19/2018
Denah unit
Alternatif penggunaan ruang
Denah unit Difabel Rusun Mahasiswa T-24
13
9/19/2018
14
9/19/2018
15
9/19/2018
16
9/19/2018
17
9/19/2018
18
9/19/2018
RUMAH POMPA
19
9/19/2018
Sistem Struktur
20
9/19/2018
Kota-kota besar umumnya berada di wilayah resiko gempa tinggi (KDS D)
SNI 1726 : 2012
(Jakarta, Bandung, Medan, Jogja,
SNI 1726 : 2012
Semarang, Surabaya, Denpasar dll)
– `
TB : tidak dibatasi TI : Tidak diijinkan
Dinding geser • •
Relatif mahal Flexibilitas rendah
Rangka Pemikul Momen • •
TB : tidak dibatasi TI : Tidak diijinkan
Relatif murah Flexibilitas tinggi
Detailing dinding geser khusus tidak mudah
TB : tidak dibatasi TI : Tidak diijinkan
Sistem ganda • •
Butuh dinding geser Yang umum digunakan dalam rusun eksisting
21
9/19/2018
Riwayat Penelitian
2016
Teknologi struktur
Fokus : • Pengembangan teknologi sambungan balok kolom, kolomkolom • Skala laboratorium
2017
Teknologi non struktur
Fokus : • Pengembangan teknologi sambungan komponen façade, partisi, tangga, toilet modular • Skala laboratorium
2018
Penerapan Prototipe teknologi
Fokus : • Penerapan teknologi pracatak penuh pada rusun berbasis modular • Skala lapangan
CL-Con System
• •
Sambungan balok kolom kombinasi dry and wet connection Konsep : – Tulangan bawah : overlap, jepit dan grout. – Tulangan atas : cor monolit dengan pelat lantai 2.5 mm 2.5 mm
Alat sambung CL-Con System
22
9/19/2018
Spesifikasi sistem CL-Con •
Komponen kolom dan balok : Mutu beton minimal fc’= 25 MPa
•
Sambungan balok kolom : Beton grouting yang tidak susut dengan mutu minimal 20% di atas mutu beton kolom, dapat dicampur dengan screen maksimal 1 scr : 3 semen (satuan volume)
•
Sambungan kolom Beton grouting murni yang tidak susut dengan mutu minimal 20% di atas mutu beton kolom
•
Pelat baja BJ PS 245 MPa
•
Tulangan baja (berlaku untuk tulangan utama dan sengkang seluruh komponen kolom dan balok) BJTS 420A sesuai SNI 2052:2017 atau minimal BJTS 40 Sesuai SNI 2052:2014
23
9/19/2018
Sistem Sambungan panel
KOMPONEN
24
9/19/2018
Komponen Pracetak Modular
Kolom
Struktural
Bentuk dan ukuran*)
Spesifikasi & metode pembuatan Beton bertulang Mutu beton, fc’ :
30 MPa
Mutu baja, fy : 400 MPa (tulangan utama dan sengkang) Detailing : SRPMK sesuai SNI 2847:2013 Sistem sambungan : Panjang penyaluran dengan Male and Female system Metode pembuatan : Pedoman pembuatan komponen pracetak sistem CL-Con *)Rusun
5 lt, KDS D, tanah sedang
25
9/19/2018
Komponen Pracetak Modular
Balok
Struktural
Bentuk dan ukuran*)
Spesifikasi & metode pembuatan Beton bertulang Mutu beton, fc’ :
30 MPa
Mutu baja, fy : 400 MPa (tulangan utama dan sengkang) Detailing : SRPMK sesuai SNI 2847:2013 Sistem sambungan : Sistem CL-Con Metode pembuatan : Pedoman pembuatan komponen pracetak sistem CL-Con
*)Rusun
5 lt, KDS D, tanah sedang
26
9/19/2018
Komponen Pracetak Modular
Pelat Nama Komponen
Jumlah tipe
PL-1
1
Struktural
Bentuk dan ukuran*)
Spesifikasi & metode pembuatan Hollow Core Slab Beton bertulang Permukaan Atas : Topping beton bawah : ekspose Mutu beton, fc’ :
30 MPa
Mutu baja, fy : 1570 MPa (pc wire 7 mm) Sistem sambungan : Penyaluran baja dan grouting Metode pembuatan : Sesuai metode masing-masing manufaktur *)Rusun
5 lt, KDS D, tanah sedang
27
9/19/2018
Komponen Pracetak Modular anak
Tangga
Nama Komponen
Jumlah tipe
T-1 (tangga utama) dan T-2 (tangga)
2
Struktural
Bentuk dan ukuran*)
Spesifikasi & metode pembuatan Beton bertulang Mutu beton, fc’ : Mutu baja, fy
30 MPa
: 400 MPa
Detailing : Sesuai SNI 2847:2013 Sistem sambungan : Baut dan pelat Metode pembuatan : Pedoman pembuatan komponen pracetak sistem CL-Con
*)Rusun
5 lt, KDS D, tanah sedang
Komponen Pracetak Modular
Façade Nama Komponen
Jumlah tipe
F-1
1
Arsitektural
Bentuk dan ukuran*)
Spesifikasi & metode pembuatan Beton bertulang Mutu beton, fc’ : Mutu baja, fy
30 MPa
: 240 MPa
Detailing : Sesuai SNI 2847:2013 Sistem sambungan : Baut dan pelat Metode pembuatan : Pedoman pembuatan komponen pracetak sistem CL-Con
*)Rusun
5 lt
28
9/19/2018
Komponen Pracetak Modular
Façade dan Partisi Nama Komponen
Jumlah tipe
F-2
5
Bentuk dan ukuran*)
Arsitektural
Spesifikasi & metode pembuatan Beton bertulang Mutu beton, fc’ :
(lebar 120, 60, 40, 30 dan 15)
Mutu baja, fy
30 MPa
: 240 MPa
Detailing : Sesuai SNI 2847:2013 Sistem sambungan : Baut dan pelat Metode pembuatan : Pedoman pembuatan komponen pracetak sistem CL-Con
*)Rusun
5 lt
Komponen Pracetak Modular Arsitektural
Panel Bukaan Nama Komponen
Jumlah tipe
F-2
2
Bentuk dan ukuran*)
Spesifikasi & metode pembuatan Beton bertulang Mutu beton, fc’ : Mutu baja, fy
30 MPa
: 240 MPa
Detailing : Sesuai SNI 2847:2013 Sistem sambungan : Baut dan pelat Metode pembuatan : Pedoman pembuatan komponen pracetak sistem CL-Con
*)Rusun
5 lt
29
9/19/2018
Komponen Pracetak Modular daun Nama Kompo nen dP
pintu
Arsitektural
Jumlah tipe
Bentuk dan ukuran*)
7 (utama, unit, kamar mandi, difabel)
Spesifikasi & metode pembuatan Bahan : Alumunium galvanized Finishing : Coating
*)Rusun
5 lt
Komponen Pracetak Modular
daun Nama Kompo nen dP
pintu
Arsitektural
(con’t)
Jumlah tipe 7 (utama, unit, kamar mandi, difabel)
Bentuk dan ukuran*)
Spesifikasi & metode pembuatan Bahan : Alumunium galvanized Finishing : Coating
*)Rusun
5 lt
30
9/19/2018
Komponen Pracetak Modular daun Nama Kompo nen dP
pintu Jumlah tipe
Arsitektural
Bentuk dan ukuran*)
7 (utama, unit, kamar mandi, difabel)
Spesifikasi & metode pembuatan Bahan : Alumunium galvanized Finishing : Coating
*)Rusun
5 lt
Komponen Pracetak Modular
Jendela Nama Kompo nen
Jumlah tipe
J
1
Arsitektural
Bentuk dan ukuran*)
Spesifikasi & metode pembuatan Bahan : Alumunium galvanized Finishing : Coating
*)Rusun
5 lt
31
9/19/2018
Mengapa kami berbeda ? • •
Kategori SRPMK : dapat dibangun di semua wilayah gempa Indonesia, Sesuai SNI 1726:2012 Teknologi lebih sederhana : memudahkan QC
• •
Alat sambung sederhana : bahan mudah didapat dan dikerjakan Konsep modular : kompatibel dengan berbagai desain, sangat mungkin dipabrikasi
•
Efisiensi biaya sambungan balok kolom rata-rata 19%*)
*) berdasarkan analisa dibanding dengan pracetak sejenis dalam skala lab
Terima kasih
32