EPAM5000 - Yola Deftaria - 10031381924058 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1



LAPORAN PRAKTIKUM EPAM 5000



Laporan ini dibuat sebagai syarat Dalam Mata Kuliah Analisis Kualitas Lingkungan Program Studi Kesehatan Lingkungan



OLEH



Nama



: Yola Deftaria



NIM



: 10031381924058



Kelompok



: 4 / Empat



Dosen



: Dr. Suheryanto, M.Si



Asisten



: Agung Rezki Wijaya



LABORATORIUM KESEHATAN MASYARAKAT PROGRAM STUDI KESEHATAN LINGKUNGAN FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2021



DAFTAR ISI



DAFTAR ISI...........................................................................................................ii DAFTAR TABEL..................................................................................................iii DAFTAR GAMBAR.............................................................................................iv BAB I.......................................................................................................................1 PENDAHULUAN..................................................................................................1 1.1 Latar Belakang...............................................................................................1 BAB II.....................................................................................................................3 TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................................3 Pengertian Udara...............................................................................................................3 Pengertian debu.................................................................................................................3 Jenis Debu 3 Pengukuran Debu..............................................................................................................4 Nilai Ambang Batas (NAB)..............................................................................................5 Pengaruh Debu Terhadap Kesehatan.................................................................................5 BAB III..................................................................................................................10 METODOLOGI PRAKTIKUM.........................................................................10 Alat dan Bahan................................................................................................................10 A. Alat.............................................................................................................10 B. Bahan.........................................................................................................10 Prosedur Kerja.................................................................................................................10



ii



DAFTAR TABEL Tabel 2. 1 Jenis Debu Yang dapat Menganggu Pernafasan Manusia.................................4



iii



DAFTAR GAMBAR Gambar 3. 1 Kalibrasi Alat....................................................................................10 Gambar 3. 2 Cara Kerja Pengukuran Sampel........................................................11 Gambar 3. 3 Memilih Sampling Rate....................................................................12 Gambar 3. 4 Melihat Yang Sudah Disimpan.........................................................12 Gambar 4. 1 Hasil Pengukuran Kadar debu...........................................................13



iv



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pencemaran udara menjadi masalah kesehatan yang sudah ada sejak lama, khususnya di negara-negara industri yang mempunyai banyak pabrik dan kendaraan bermotor. Pencemaran udara akan membahayakan kesehatan manusia, selain itu juga akan berdampak pada flora, fauna, dan ekosistem yang ada. Menurut WHO diperkirakan 64- 210 juta orang di seluruh dunia hidup dengan diagnosis mengidap Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK). Diperkirakan populasi substansial yang terkena PPOK akan meningkat. Di India, prevalensi kejadian PPOK 2- 22% untuk pria dan 1,2-19% untuk wanita. Riskesdas(2013) melaporkan prevalensi PPOK di Indonesia sebesar 3,7% (Jalan, Sudiarto and Semarang, 2018). Isu tentang kualitas udara dalam ruang mulai mendapat perhatian publik ketika sebuah studi yang dilakukan oleh EPA pada tahun 1989 menyatakan bahwa dampak polusi udara dalam ruang lebih berat dari pada di luar ruangan. Polusi udara dalam ruang dapat menurunkan produktivitas kerja hingga $10 milyar. Bahkan, kualitas udara yang buruk akan memberikan dampak yang lebih ekstrim, yaitu dapat menyebabkan kematian (EPA, 2012)..Kualitas udara dipengaruhi oleh banyak hal, salah satunya adalah polutan. Polutan dapat berasal dari pembakaran, pemanasan, kegiatan transportasi, dan industri. Polutan tersebut sebagian akan tertinggal di udara dan mempengaruhi kualitas lingkungan di sekitarnya, sedangkan sebagian lain akan terbawa angin (Mar and Sudarmaji, 2015). Sektor transportasi memiliki peran penting dalam pencemaran dan sumber pencemaran utama. Beberapa studi menunjukkan bahwa sumber utama dari pencemaran udara di Indonesia berasal dari transportasi kendaraan bermotor sebesar 70% dari total pencemaran udara. Para ahli mengatakan bahwa penyebab kematian yang mencapai angka 57.000 orang per tahunnya dikarenakan pencemaran udara. Sekitar 3,3 juta penduduk dunia meninggal di tahun 2010 karena menghirup debu-debu kecil yang beterbangan di udara (Jalan, Sudiarto and Semarang, 2018). Polusi udara bukan hanya berupa gas dari kendaraan bermotor, industri, atau pembakaran sampah rumah tangga, melainkan partikel debu yang berukuran sangat kecil (ukuran mikron) yang melayang-layang di udara (BMKG, 2012). Debu yang melayang-layang di udara dapat berasal dari permukaan jalan yang terkena hembusan angin atau berasal pembakaran bahan bakar oleh mesin kendaraan bermotor. Partikel debu sendiri ada yang bersifat organik dan anorganik. Partikel debu dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu debu organik dan anorganik (Mengkidi, 2006). Partikel debu merupakan campuran yang sangat rumit dari berbagai senyawa organik dan anorganik yang tersebar di 1



2



udara dengan diameter yang sangat kecil, mulai dari System Options => Extended Options => Celibration Options => Auto zero/manual Zero



Perhitunga n selesai



Pengukuran siap dilakukan dengan : Tekan Enter =>Run => Continou/Overwrite data =>Run untuk pengukuran tanpa alrm/alm-continou



Setelah selesai pengukuran, untuk menghentikan pengukuran tekan tombol Enter.



Gambar 3. 2 Cara Kerja Pengukuran Sampel Memilih Sampling Rate Dari menu utama pilih Spesial



Pilih System Option s



Pilih Samplin g Rate



12



Gambar 3. 3 Memilih Sampling Rate Melihat Yang Sudah Disimpan



Pilih Revie w



Pilih Stastic s



Pilih lokasi data dengan menggunakan tombol untuk mengubah digit, dan konfirmasi dengan menggunakan Enter



Gambar 3. 4 Melihat Yang Sudah Disimpan



13