Essai Teknik Sipil [PDF]

Citation preview

Essai Teknik Sipil Di era globalisasi ini semua negara berlomba-lomba membangun infrastruktur yang mempermudah pendistribusian barang dari satu tempat ke tempat lain, serta memperindah suatu tempat atau desa menjadi kota metropolitan. Salah satunya adalah negara Indonesia. Indonesia merupakan negara berkembang yang memiliki beribu-ribu pulau yang memiliki hasil tambang serta hasil pertanian yg melimpah sehingga dibutuhkannya pendistribusian dari satu tempat ke tempat lain, baik itu dari desa ke kota atau bahkan dari kota ke desa. Dalam proses pendistribusian tersebut, diperlukam kemudahan akses serta tata kelola kota yang baik. Jika dalam pendistribusian barang/jasa sudah merata akan memperkecil adanya penjomplangan atas harga suatu barang antar daerah sehingga menjadikan indonesia menjadi negara yang sejahtera dan makmur serta terciptanya masyarakat madani. Oleh sebab itu negara ini membutuhkan tenaga ahli yang dapat menciptakan terwujudnya impian masyarakat yang sejahtera. Salah satu tenaga ahli yang dapat berperan yaitu teknik sipil. Teknik sipil adalah salah satu cabang ilmu teknik yang tidak hanya mempelajari tentang bagaimana merancang, membangun, dan merenovasi gedung, jalan serta jembatan, tetapi juga mencakup lingkungan dan kemaslahatan hidup pada manusia. Pembangunan Indonesia semakin meningkat seiring bertambahnya kebutuhan manusia dan kian meningkatnya pertumbuhan penduduk di Indonesia. Pada saat ini pemerintah Indonesia gencar dalam pembangunan jalan tol sebagai upaya efisiensi waktu moda transportasi yang di lalui dari suatu tempat ke tempat lain agar tidak terjadinya kemacetan yang menyebabkan kerugian oleh para distributor yang membawa barang-barang mudah kedaluwarsa atau membusuk karena kendala jalur yang harus dilalui dan juga mengurangi kemacetan yang dilewati oleh truk-truk besar, bus, dan moda transportasi lain yang cukup banyak mengisi jalan. Sekarang ini untuk lintas antar provinsi pun banyak akses yang dapat dilalui, salah satunya tol laut yang telah di bangun di Pulau Bali yang menghubungkan Ngurah Rai, Nusa Dua, dan Tanjung Benoa, serta ada juga di tol laut Suramadu yang menghubungkan Surabaya dan Madura sebagai akses transportasi yang lebih efisien dan lebih cepat tanpa harus menunggu untuk menaiki kapal terlebih dahulu. Untuk saat ini pembangunan akses trnasportasi tak hanya tol laut juga, tetapi ada fly over, underpass sebagai penanggulangan kemacetan di setiap sudut kemacetan yang ada di Indonesia. Contoh kemacetan yaitu salah satunya terjadi di palang pintu kereta api. Tanpa adanya tata letak pembangunan maka daerah tersebut akan terkena macet atau bahkan kegagalan proyek. Maka dari itu



diperlukan kerjasama yang terkait dari semua jajaran pihak pemerintahan dalam pengelolaan pembangunan di Indonesia. Di dalam pembangunan atau perencanaan sebuah proyek sendiri akan menghasilkan trickle down effect dimana semua pihak dari kelas golongan atas sampai kaum buruh akan menikmati prmbangunan publik tersebut, maka bangunan tersebuat dapat digunakan oleh masyarakat sekitar contah saja pembangunan rumah sakit, bandara, bank, atau bahkan pabrik-pabrik yang dapat menampung ketenaga kerjaan di indonesia dan dapat menguranginya pengangguran. Dari sisi lingkungan hidup sendiri dalam perencanaan pembangunan juga tidak serta merta membangun sebuah bangunan yang dapat membahayakan suatu daerah atau bahkan masyarakat sekitar yang ada di lingkup pembangunan. Pembangunan yang baik harus memperhatikan lingkungan di sekitar sehingga tidak memutuskan rantai ekosistem kehidupan. Di dalam pembangunan biasanya ada prosedur ijin dalam pembangunan, itu dikarenakan membangun tidak serta merta berdirinya sebuah bangunan saja tetapi perlu dilihat juga tanah yang dipijak dalam pembangunan sebuah bangunan itu dapat mendukung. Karena pembangunan gedung tersebut harus memperhatikan lokasi karena tanah yang tidak mendukung akan mudah terjadinya longsor dikawasan tersebut, juga dalam pembangunan sebuah kota juga perlu adanya tata kelola yang baik agar terciptanya saluran drainase yang memadai jika terjadinya hujan yang cukup deras, sehingga kawasan tersebut aman dari terjadinya bencana banjir, kemudian setiap jajaran seperti Dinas lingkungan Hidup, Dinas perumahan dan Pemukiman, serta jajaran dalam mengaturnya tata kelola sebuah kota perlu koordinasi yang baik sehingga kota atau pemukiman suatu daerah dapat terciptanya rasa aman, tentram dan nyaman oleh semua kalangan masyarakat. Di dalam sebuah proyek pembangunan biasanya para civil engineering memiliki tugas dan wewenang masing-masing sesuai bidang yang mereka sukai dan mereka dapat lakukan, baik itu di air, bangunan, ataupun dalam pembangunan jalan dan jembatan. Struktural mereka pun banyak dari seorang perencana, pelaksana, ataupun dari K3 yang akan mengatur, mengelola dan menjalankan kewajiban serta tugas-tugasnya dalam pembangunan sebuah proyek. Dalam struktural tersebut pun mereka di jabarkan lagi dari kepala pelaksana proyek, pengawas, mandor sampai tukang bangunan meraka bekerja secara tim dan berkoordinasi dengan baik demi terciptanya pembangunan yang diharapkan. Pekerjaan seorang civil engineering memang terlihat kompleks dan dihadapkan dengan pembangunan dengan tidak melepas keseimbangan terhadap lingkungan hidup, agar tidak terjadinya ketimpangan sosial. Jika semua lahan dijadikan pembangunan dan tidak memperhatikan lingkungan



maka suatu tempat tersebut berada dalam area bahaya, entah itu banjir, longsor, ataupun kekeringan, itu semua dapat teratasi jika semua komponen pemerintahan serta para ahli penata ruang kota bisa mengatur sebuah kota dengan baik dan benar maka tidak hanya sebuah mimpi kota tersebut menjadi kota yang ideal.