Essay BK, Peranan Bimbingan Dan Konseling [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama



: ELVIRA DWI TARA



Kampus : Universitas Nusantara PGRI Kediri



PERANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA DI ERA SOCIETY 5.0



Bimbingan dan konseling memiliki peran penting dalam penguatan pendidikan karakter peserta didik. Pada hakekatnya, pendidikan karakter tersebut didefinisiskan sebagai usaha menanamkan kebiasan-kebiasan yang baik sehingga peserta didik mampu bersikap dan bertindak berdasarkan nilai-nilai yang telah menjadi kepribadiannya. Hasil penelitian karakter menunjukkan bahwa peran pendidikan di era modern ini memang sangat dibutuhkan untuk mengarahkan siswa menuju kepribadian yang lebih baik. Bimbingan dan konseling pada sebuah lembaga pendidkan berperan aktif dalam membangun satu kesatuan pendidikan yaitu upaya untuk memberikan pengetahuan, wawasan serta menanamkan sikap disiplin dan kejujuran siswa. Guru bimbingan dan konseling berperan dalam mengarahkan dan menumbuhkan nilai kepribadian yang baik bagi siswa sebab perilaku siswa harus sudah dibentuk sejak usia dini dan itu semua bisa melalui guru bimbingan konseling, sehingga diharapkan siswa tersebut dapat beretika baik, bermoral dan berakhlak mulia serta layanan bimbingan dan konseling yang dilakukan yaitu untuk meminimalisir dampak negatif dari kemajuan teknologi informasi di era modern saat ini. Pada masa kini pendidikan karakter siswa menjadi fondasi dan ruh utama pendidikan di era modern sebab dengan banyak nya perubahan yang terjadi karakter siswa dapat berubah dengan seiringnya perubahan yang ada. Penyebab terjadinya perubahan ini tidak lepas dari pudarnya nilai norma sosial yang terjadi pada peserta didik hal tersebut terbukti dengan banyak nya informasi yang mudah di dapat peserta didik di dunia digital pada era modern saat ini, sehingga seringkali pelajar terlibat dalam kenakalan remaja. Penyebab terjadinya permasalahan yang terjadi dikalangan siswa yaitu karena kemudahan terhadap akses dunia digital sering kali siswa tidak memilah dan memilih informasi yang didapat serta mereka sering menyimpulkan pesan yang didapat dengan sendirinya tanpa melihat kebenaran yang ada, sehingga dalam hal tersebut peserta didik rentan terhadap penyebaran beritra hoax dikarenakan emosi yang tidak stabil yang terjadi pada kalangan peserta didik yang masih remaja sehingga hal tersebut pula menjadi pemicu perkelahian antar pelajar dengan ketidak stabilan mereka dalam mengontrol emosi yang dirasakan, sehingga dapat memebuat siswa kegabah dalam menyelesaikan permasalahan yang mereka hadapi terkadang permasalahan yang dapat diselesaikan dengan baik menjadi rumit karena tindakan mereka yang masih labih diantara nya dengan cara berkelahi sesama pelajar. Karena bagi mereka saat menyelesaikan permasalahan yang mereka hadapi dengan menggunakan



kekerasan fisik menjadi salah satu jalan keluar atau solusi yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan yang sedang mereka hadapi. Penurunan yang terjadi pada era ini juga terjadi pada karakter peserta didik hal tersebut terlihat dari meningkat nya penggunaan smartphone yang identik pada kalangan pelajar masa kini sering kali penggunaan smartphone yang mereka miliki tidak di pergunakan secara bijak oleh mereka, sehingga dapat menjadi pemicu menurunnya nilai kesadaran akan kedisiplinan salah satunya dalam berpakaian yang terjadi pada kalangan pelajar saat ini. Peserta didik saat ini yang tidak lepas dari smartphone 24 jam di tangan mereka sering kali mengakses media sosial dengan mudah tanpa pengawasan dari orang-orang di sekitarnya sehingga hal tersebut dapat mempengaruhi tata cara berperilaku maupun berpakaian, sehingga apa yang mereka lihat di media sosial sering kali mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari mereka baik saat berada di lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah. Pelajar saat ini rentan terhadap pengaruh dari sosial media sehingga tanpa sadar peserta didik akan mudah mengikuti arus yang ada tanpa adanya tindakan mawas diri, hal tersebut dapat menjadikan hilangnya nilai kedisiplinan pada kalangan pelajar sehingga banyak nya pelajar yang melanggar peraturan sekolah hanya untuk tampil keren di depan teman-temannya karena mereka sedang mengikuti apa yang mereka lihat dari sosial media, menjadi bukti bahwa peserta didik yang masih remaja mudah terbawa arus yang ada. Selain itu sering kali pula ditemukan siswa yang kurang memiliki rasa kepedulian saat berada di dalam lingkungan sekolah mereka lebih terkesan cuek dan terkadang terlihat tidak peduli dengan apa yang terjadi di lingkungan sekitar mereka. Hal tersebut terjadi pada kalangan pelajar dimana kurang nya sikap peduli yang terjadi pada siswa dan perubahan yang terjadi tidak luput oleh pengaruh dari media digital yang menawarkan kemudahan membuat pelajar betah berlama-lama dalam menggunakannya. Sehingga alih-alih smartphone dan media sosial yang mereka gunakan sebagai penunjang kebutuhan pembelajaran di era modern saat ini, smart phone yang mereka miliki sering kali tidak mereka pergunakan dengan semestinya sehingga membuat peserta didik terlena dan melupakan kewajiban mereka sebagi pelajar dikarenakan penggunaan media sosial yang hampir tidak ada batasan. Dengan tumbuhnya inovasi yang terjadi pada era digitalisasi saat ini sering kali tidak diimbangi dengan pendidikan yang dapat menunjang keseimbangan anatara dunia modern yang menawarkan segala kemudahan dan dunia pendidikan yang tepat dalam menghadapi pengaruh dunia modern. Pendidikan yang tepat dalam menghadapi pengaruh dunia modern yaitu pendidikan religius terkadang pada kehidupan peserta didik kurangnya wawasan akan penting nya pendidikan religius di era modern saat ini dapat menjadikan siswa terjerumus kedalam pengaruh pergaulan yang bebas sehingga terkadang dengan keingin tahuan mereka tentang hal baru yang terjadi di dalam kehidupan mereka, apa yang dilihat dari lingkungan pergaulannya dan menurut mereka keren tentu saja ingin dicobanya. Masalah yang sering muncul karena salah pergaulan antara lain merokok, minuman beralkohol, atau bahkan penyalah gunaan obat terlarang hal tersebut umum terjadi pada era saat ini. Pada akhirnya dunia digital yang diharapkan dapat membawa dampak positif dalam membentuk karakter peserta didik justru hal tersebut dapat pula memberikan dampak negatif dalam membentuk karakter peserta didik seiring berubah nya pola kehidupan yang terjadi



pada diri siswa. Sehingga banyaknya permasalahan yang terjadi pada kehidupan peserta didik diera modern saat ini dapat berdampak pada terganggunya proses belajar, mengajar yang ada di sekolah dampak yang sering terjadi karena permasalahan pelajar yaitu dengan mudah nya informasi yang dapat diakses serta pelajar belum mampu berlaku dengan bijak dengan informasi yang didapat sehingga perkelahian antar pelajar tidak terelakkan lagi sehingga mereka dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi mereka akan melakukan perbuatan kekerasan fisik seperti balas dendam dengan pelajar lain yang dianggap musuhnya, mereka tidak segan menyerang sekolah yang ditempati. Hal tersebut dapat menimbulkan berbagai dampak bagi sekolah yang menjadi sasaran kenakalan pelajar tersebet diantara nya rusak nya fasilitas sekolah karena terkadang pelajar yang ingin berkelahi antar pelajar mereka akan membawa sajam serta melemparkan batu kepada sekolah yang di tuju dan terlukanya pelajar akibat perkelahian yang terjadi sudah menjadi cerita umum bila perkelahian antar pelajar terjadi pasti akan memakan korban baik korban dengan luka ringan maupun sampai korban meninggal dunia karena perkelahian yang terjadi dan terkadang pelajar yang tidak mengetahui terkait permasalahan yang terjadi karena pelajar tersebut berasal dari sekolah yang dianggap musuh oleh mereka, sehingga pelajar tersebut dapat menjadi korban selanjut nya. Tidak hanya itu konflik yang terjadi dapat menimbulkan dampak berupa timbulnya stres, frustasi dan bahkan traumatik dalam diri individu serta merusak citra diri pelajar yang terlibat perkelahian dan dapat merusak nama baik sekolah sebagai lembaga pendidikan. Selain itu dampak yang terjadi karena pengaruh dunia digital salah satunya penggunaan smartphone pada pelajar yang terlalu berlebihan serta tidak dipergunakan secara bijak tentunya dapat berdampak negatif pada diri siswa tersebut, peningkatan penggunaan smartphone yang semakin tidak terkontrol dengan baik dapat mempengaruhi kesehatan mental pada peserta didik yang umum nya masih usia remaja. Hal ini dikarenakan emosi remaja yang belum stabil dan mudah terpengaruh dari lingkungan secara langsung sehingga dapat menganggu kegiatan belajar karena membuat pelajar umumnya seorang remaja mudah terdikstraksi. Pada era ini seorang guru bimbingan dan konseling memiliki peran sangat penting dalam keberhasilan setiap siswa agar bisa menjalani proses pendidikan di sekolah dengan baik serta bimbingan dan konseling berguna untuk membantu peserta didik mengenai permasalahan yang dihadapi agar terbentuk peserta didik yang mandiri dan bisa berkembang kearah yang lebih baik. Sehingga dalam hal ini diperlukannya pendidikan karakter dalam pembentukan karakter peserta didik bertujuan agar siswa dapat menjadi pribadi yang bertanggung jawab, disiplin dan berakhlak mulia tidak hanya itu pendidikan religius turut memiliki peranan penting dalam pembinan akhlak dan karakter peserta didik. Pentingnya pendidikan agama yaitu sebagai pembimbing, pengendali dan pengontrol segala tingkah laku remaja khususnya pada peserta didik saat ini, dikarenakan semakin maju teknologi yang ada di era modern maka pergeseran akan nilai-nilai agama di kalangan peserta didik bisa saja terjadi bila tidak di imbangi dengan peran pendidikan religius dengan baik sejak dini sehingga diharapkan pentingnya pendidikan religius pada era modern saat ini bertujuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan keimanan, melalui pemberian dan pemupukan pengetahuan, penghayatan serta



pengalaman peserta didik tentang nilai-nilai agama sehingga diharapkan peserta didik dapat berkembang dalam hal keimanan dan mampu menghadapi era digitalisasi saat ini . Pembiasaan yang dapat dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling sebagai bentuk upaya pembentukan karakter dan akhlak mulia bagi siswa di era modern saat ini yaitu dengan bekerja sama dengan guru pendididkan agama untuk tetap memantau kegiatan ibadah peserta didik selama berlangsung nya pembelajaran disekolah serta dengan fasilitas pendukung seperti tempat ibadah yang dapat dipergunakan sebagai tempat untuk menunjang terlaksananya kegiatan keagamaan selama berada di lingkungan sekolah. Serta pembentukan karakter jujur yaitu dapat dilakukan dengan memberikan ruang kepada peserta didik untuk melakukan refleksi usai pembelajaran di sekolah, refleksi dapat berupa catatan yang dapat dituliskan peserta didik pada link yang dibagikan oleh guru bimbingan dan konseling dengan mengisi kuesioner pada google form terkait kesulitan dan hambatan yang dihadapi selama berlangsungnya pembelajaran disekolah atau bila siswa sedang memiliki masalah bisa melakukan layanan konseling melalui media online tersebut dengan mengisi dengan mengisi kuesioner untuk mengidentifikasi permasalahan apa yang sedang dihadapi sebelum lanjut kedalam tahap konseling. Dalam pembentukan karakter disiplin pada siswa dapat dilakukan dengan memberikan pengarahan dan membuat peraturan yang tepat kepada siswa terkait pentingnya kedisiplinan didalam lingkungan sekolah selain itu yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan pemantauan kehadiran peserta didik saat pembelajaran disekolah sedang berlangsung. Selaku guru bimbingan dan konseling tetap memastikan pembentukan karakter peserta didik terlalui dengan pembiasaan baik, yang dilakukan sebagai guru bimbingan dan konseling yaitu menjalin kedekatan dengan peserta didik melalui hubungan yang terjalin antara siswa dan guru. Diharapkan dengan terjalinnya hubungan tersebut dapat membangun komitmen bersama peserta didik dengan menyampaikan tujuan setiap kegiatan menjadikan kejelasan dan kerelaan peserta didik sehingga dapat berjalan dengan efektif, aktif dan kreatif.



DAFTAR PUSTAKA



Abdillah. (2020, juni 21). Pentingnya pendidikan agama terhadap karakter anak. Diambil kembali dari ayo guru berbagi: https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id Ismi Siti Nur Azizah. (2021, juli 21). Modernisasi Pendidikan Dan Kemajuan Teknologi. Diambil kembali dari kompasiana: https://www.kompasiana.com Nurjayani, A. (2015, agustus 19). Peranan Bimbingan dan Konseling Terhadap Pembentukan Akhlak Siswa. Diambil kembali dari digilibadmin: https://www.digilibadmi.com Oktifa, N. (2022, agustus 10). Permasalahan Remaja. Diambil kembali dari Aku pintar: https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/permasalahan-remaja-dan-cara-penanganannya Ramdani, A. (2020, juli 1). Peran Guru Bimbingan Konseling Terhadap Pembentukan Perilaku Siswa. Diambil kembali dari uinmataram: http://etheses.uinmataram.ac.id rani. (2022, november 29). Peningkatan Penggunaan Media Sosial Mempengaruhi Kesehatan Mental Remaja. Diambil kembali dari binus: https://psychology.binus.ac.id/2022/11/29/peningkatan-penggunaan-media-sosialmempengaruhi-kesehatan-mental-remaja/ Setyastuti, F. (2020, November 4). Pentingnya Pendidikan Karakter Bagi Generasi Muda di Era Modern. Diambil kembali dari Kompasiana: https://www.kompasiana.com/febrisetyastuti4508/5fa26abdd5c0da0a75175752/ pentingnya-pendidikan-karakter-bagi-generasi-muda-di-era-modern-untukmengurangi-dampak-dari-kriminalitas Yandri A. (2022, oktober 13). Pendidikan Karakter : Peranan Dalam Menciptakan Peserta Didik yang Berkualitas. Diambil kembali dari gurudikdas.kemdikbud: https://www.gurudikdas.com Yulianti, L. E. (2021, Juli 29). Guru BK di Era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0. Diambil kembali dari kompasnia: https://www.kompasiana.com Yulinda. (2020, may 3). Peran Guru BK dalam Pembentukan Karakter. Diambil kembali dari gurusiana: https://www.gurusiana.com