Essay Sekolah Staff Presiden [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

EKSISTENSI DITINGKATKAN, NORMA SOSIAL DITINGGALKAN Nama saya Fahmi Maulana biasa dipanggil Fahmi. 13 Juni 2000 saya dilahirkan di sebuah kota di juluki Kota Pahlawan. Dan sekarang menetap di DKI Jakarta. Saya terlahir dengan lingkungan yang hangat dan sangat kental akan unggah-ungguh jawanya, Saya juga mengenyam pendidikan di universitas besar di Kota Malang. Lingkungan keluarga dan teman yang supportif membuat saya berusaha mengahrumkan nama Indonesia di Kanca Internasional. Dan memiliki motivasi mempelajari hal positif bagi diri sendiri, lingkungan sekitar dan Bangsa Indonesia Sebagai generasi yang hidup pada gempuran arus globalisasi, yang memberikan dampak positif dan negatif terutama bagi remaja. Terlebih masa remaja merupakan masa transisi. Semangat jiwa muda yang dimiliki oleh remaja dapat memberikan dorongan positif bagi bangsa dan negara. Kegiatan positif yang dilakukan remaja misalnya dengan mengikuti organisasi, dan kegitan kesenian yang bisa dapat menciptakan generasi pemuda yang lebih peka serta lebih tanggap dalam melihat gejala sosial di masyarakat serta menumbuhkan sifat dan toleran kepada sesama. Akan tetapi dampak arus globalisasi memiliki dampak negatif yang dimana era ini merupakan era tanpa batas atau borderless. Revitalisasi moral sangat diperlukan pada tiap generasinya, karena saat ini remaja telah banyak mengalami kemrosotan moral. Remaja kini berperilaku agresif dan menghalalkan segala cara untuk memperlihatkan eksistensinya. Maraknya kasus kenakalan remaja kini seperti tawuran, perkelahian dan seks bebas sering muncul pada berita. Perilaku tersebut menunjukan norma sosial hanya sebagai penghambat eksistensi mereka. Sekarang yang sering di perbincangkan yaitu aksi Klitih. Aksi ini merupakan tindakan kriminal yang membuat banyak korban berjatuhan, dan biasanya sasaran mereka adalah pengendara yang melewati wilayah tertentu pada malam hari. Aksi dulu yang didasari sikap idealisme membalas dendam antar pelajar kini berkembang menjadi suatu tindakan agar mendapat pengakuan oleh teman sebayanya. Aksi ini banyak dilakukan oleh remaja pada usia 16 – 19 tahun Klitih menimbulkan persepsi bahwa kurangnya nilai-nilai budaya pada remaja mengakibatkan bergeserya norma sosial dan turunnya kualitas moral remaja saat ini. Sebagai generasi penerus bangsa ini kita harus senantiasa menjaga keharmonisan keberagaman di Indonesia. Pencegahan aksi kenakalan remaja dapat dilakukan dengan perbanyak membaca buku, menggunakan internet sebagai sarana informatif yang positif, mengembangkann ide dan visi kedepan, bersikap terbuka terhadap lingkungan sosial dan pengalaman baru ,serta membiasakan diri bangun pagi dan rajin berolahraga. Peran pemerintah serta orang terdekat sepert guru dan orang tua sangat dibutuhkan seperti mewadahi kreatifitas dan ketrampilan agar menumbuhkan jati diri remaja ke arah yang positif



DAFTAR PUSTAKA



Sukirno, S. (2018). Pencegahan Klitih Melalui Pendekatan Budaya Baca Pada Siswa Di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal IPI (Ikatan Pustakawan Indonesia), 3(1), 28–37. View of Krisis Identitas dalam Perkembangan Psikososial Pelaku Klitih di Yogyakarta.pdf. (n.d.). https://www.fimela.com/lifestyle/read/4932575/fenomena-klitih-berawal-dari-tujuan-positif-hinggakini-dimaknai-sebagai-kekerasan-hingga-kematian-yang-meresahkan-warga-yogyakarta