20 0 109 KB
PUSKESMAS KELILING DI DESA BANGET TANGGAL
18 Juni 2020
PESERTA HADIR
Warga Desa Banget
LATAR
Pelayanan di bidang kesehatan merupakan salah satu bentuk pelayanan yang paling
BELAKANG
banyak dibutuhkan oleh masyarakat, dan menjadi bagian dari tugas utama puskesmas sebagai salah satu penyedia layanan kesehatan tingkat pertama. Puskesmas keliling adalah unit pelayanan kesehatan yang sederhana dan berfungsi menunjang dan membantu memperluas jangkauan Puskesmas dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan Puskesmas dalam ruang lingkup wilayah yang lebih kecil serta jenis dan kompetensi pelayanan yang disesuaikan dengan kemampuan tenaga dan sarana yang tersedia. Puskesmas Sidorekso mempunyai 6 desa sebagai cakupan wilayah kerjanya, yaitu desa Kaliwungu, Sidorekso, Papringan, Blimbing Kidul, Banget, dan Gamong. Puskesmas keliling ini bertujuan untuk membantu puskesmas utama dalam mengadakan kegiatan pengobatan dasar.
PERMASALAHA
-
N
dari Puskesmas Sidorekso -
PERENCANAAN
Banyaknya masyarakat yang terkendala akses pelayanan kesehatan yang jauh Luasnya cakupan willayah kerja puskesmas Sidorekso
-
Pelaksanaan upaya bantuan dasar berupa puskesmas keliling di Desa Banget
-
Terlaksana kegiatan puskesmas keliling di desa Banget pada pukul 08.00-10.00
-
Pelaksana kegiatan adalah dokter interensip, satu dokter umum dan satu perawat
DAN PEMILIHAN INTERVENSI PELAKSANAAN
puskesmas -
Pasien yang datang sebanyak 10 orang dengan diantaranya terdiagnosis ISPA, migraine, myalgia, dyspepsia, hipertensi, ischialgia, osteoarthritis
-
Dilakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemberian terapi farmakologi dan
MONITORING
-
DAN EVALUASI
nonfarmakologi kepada pasien yg datang Terdapat beberapa stok obat yang habis, disarankan agar dilakukan pengecekan kesediaan dan penyetokan obat secara berkala di puskesmas
-
BALAI PENGOBATAN UMUM PUSKESMAS SIDOREKSO TANGGAL
2 sept 2020
PESERTA HADIR LATAR
Skabies merupakan infestasi ektoparasit yang disebabkan oleh tungau Sarcoptes
BELAKANG
scabei var. hominis yang termasuk pada kelas Arachnida. Transmisi skabies terjadi akibat transfer tungau betina fertil melalui kontak kulit secara langsung yang bersifat prolong (sekitar 5 menit) dengan orang yang telah terinfeksi scabies. Skabies ditemukan hampir di semua negara dengan prevalensi bervariasi. Prevalensi skabies di negara berkembang sekitar 6-27% populasi umum dan cenderung tinggi pada anak-anak dan remaja. Skabies merupakan penyakit endemik pada banyak masyarakat. Penyakit ini dapat mengenai semua ras dan golongan di seluruh dunia. Menurut Departemen Kesehatan RI, prevalensi skabiesadalah 4,6-12,9% dan skabies menduduki urutan ketiga dari 12 penyakit kulit tersering. Prevalensi skabies sangat tinggi pada lingkungan dengan tingkat kepadatanpenduduk yang tinggi dan kebersihan yang kurang memadai.
PERMASALAHA
An. NA, 13 tahun
N
Pasien datang ke BP PKM Sidorekso dg keluhan gatal di telapak tangan dan kaki sejak +- 1 minggu terakhir, awalnya gatal terasa di sela-sela jari tangan dan kaki lalu lama kelamaan bertambah banyak dan menyebar hingga ke telapak. Gatal dirasakan terutama malam hari. Keluhan serupa dialami oleh kakak dan adik pasien yang tidur bersama pasien. Pasien merupakan murid di pesantren. Pasien menyagkal adanya demam atau keluar nanah dari luka. ku/kes: tampak sakit ringan, CM N 92x/mnt ; RR 19x/mnt; S 36.4C Mata: conjungtiva anemis -/Thorax: simetris, retraksi -/-, SD vesikuler, RBK -/- whz -/-, BJ I II reguler, gallop
- murmur Abdomen: BU (+), supel, NT (-), timpani, turgor kulit