Faktor Penyebab Stunting [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN STUNTING Stunting pada anak balita merupakan akibat dari beberapa faktor yang sering dihubungkan dengan kemiskinan termasuk gizi, kesehatan, sanitasi, dan lingkungan. Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi kejadian stunting pada balita menurut Aridiyah (2015): 1. Pendidikan ibu, tingkat pendidikan ibu akan mempengaruhi kemampuan dan pengetahuan ibu mengenai perawatan kesehatan terutama dalam memahami gizi. 2. Pengetahuan ibu tentang gizi, menentukan perilaku ibu dalam menyediakan makanan untuk anaknya.ibu yang memiliki pengetahuan gizi yang baik akan mengetahui bagaimana menyediakna makanan dengan jumlah dan jenis yang tepat untuk anaknya. 3. Tingkat



pendapatan



keluarga,



pendapatan



keluarga



yang



tinggi



akan



memungkinkan keluarga untuk memenuhi kebutuhan gizinya secara tepat baik dalam jenis dan jumlahnya. Keterbatasan ekonomi menurunkan kemampuan daya beli masyarakat sehingga kebutuhan gizi tidak dapat dipenuhi. 4. Pemberian ASI eksklusif, rendahnya pemeberian ASI eksklusif menjadi salah satu penyebab terjadinya stunting pada anak balita, sebaliknya pemberian ASI yang baik oleh ibu akan membantu menjaga keseimbangan gizi anak sehingga tercapai pertumbuhan anak yang normal. 5. Umur pertama pemberian MP-ASI, gangguan pertumbuhan pada anak dapat terjadi akibat kekurangan gizi sejak bayi, pemberian MP-ASI terlalu dini atau terlambat. Anak balita yang diberikan ASI eksklusif dan MP-ASI sesuai dengan umur dan kebutuhannya dapat mengurangi resiko terjadinya stunting. Pemberian MP-ASI dalam frekuensi dan jumlah yang tepat dapat memenuhi kebutuhan gizi anak sehingga dapat terhindar dari stunting. 6. Tingkat kecukupan zink, zink mempengaruhi dalam proses pertumbuhan karena fungsi dari zink adalah untuk metabolisme, pertumbuhan, da perkembangan tulang. 7. Riwayat penyakit infeksi, penyakit infeksi dapat menurunkan intake makanan, mengganggu penyerapan zat gizi, menyebabkan hilangnya zat gizi secara



langsung, dan meningkatkan kebutuhan metabolik. Hal-hal tersebut dapat mengganngu pertumbuhan linier. 8. Faktor genetik.



Anisa (2012) mengemukakan faktor-faktor lain yang mempengaruhi kejadian stunting pada balita selain beberapa faktor diatas yaitu: 1. Berat lahir balita, balita yang lahir dengan BBLR memperbesar risiko terjadinya stunting. Balita yang lahir dengan BBLR akan mengalami retardasi pertumbuhan intrauteri yang terjadi karena buruknya gizi ibu (Henningham dan McGregor, 2008). 2. Pendidikan ayah, pendidikan ayah yang tinggi akan membuat ayah memiliki pekerjaan yang layak sehingga pendapatan keluarga dapat memnuhi kebutuhan gizi anak. Henningham dan McGregor. 2008. Public Health Nutrition editor M.J Gibney. Jakarta : EGC Anisa, P. 2012. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 25-60 Bulan di Kelurahan Kalibaru Depok Tahun 2012. Skripsi. Departemen Gizi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Aridiyah, F.O dkk. 2015. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Anak Balita di Wilayah Pedesaan dan Perkotaan. Jurnal Pustaka kesehatan, 3(1) : 166-169.