20 0 4 MB
FARMASI FISIKA II VISKOMETER KAPILER (OSWALD) By : Group 6 (E) TITHO ANDRO MEDA / 1130175 VALENCIA GEOVANI / 1130183 CINDY GLORIA / 1130148 ARLISA FITRIA / 1130397 INTAN WULANDARI / 1130408
SPESIFIKASI ALAT S1 Analysis GmbH Typ SPESIFIKASI
Nr 285404039 509 09 Piknometer : Iwaki pyrez 10 ml Cap approx in 20 ºC
BAGAN PERHITUNGAN PEMBAHASAN BAHAN DISKUSI KESIMPULAN
Suhu ruangan 28 ºC Kelembaban 73 %
BAGAN
SPESIFIKASI BAGAN PERHITUNGAN PEMBAHASAN BAHAN DISKUSI KESIMPULAN
Mencatat Suhu (T) dan Kelembaban Udara (RH) ruang praktikum Viskometer Kapiler
Pikno
Bahan
Dipasang & dicatat merk serta tipe Viskometer siap dipakai
Diukur & dicampur dgn perbandingan tertentu
Ditimbang & dicatat merk serta spesifikasi alat Bobot pikno kosong
Cairan dipipet 3 mL
Siap dipakai
Viskometer kapiler + bahan
Pikno + Bahan
Dihisap hingga lewat batas atas miniskus
Didiamkan pada suhu 20oC
Nyalakan saat miniskus menyinggung batas atas & matikan saat menyinggung batas bawah pipa kapiler pada viskometer Dihitung dengan stopwatch Dicatat Waktu alir (dtk) Dilakukan
Dihitung dengan bahan lain
Dihitung dengan diganti bahan lain
Bahan di dalam viskometer
Pikno, volume tetap 10 mL Ditimbang Pikno + Bahan Didapat Mbahan = (Mpikno + bahan) - Mpikno Dihitung ρ bahan
Pengulangan 3x Dihitung t rata , η – relatif, η absolut 2
η bahan
PERHITUNGAN
SPESIFIKASI BAGAN
Parameter
Aquade m
Aq : sorbitol (1 :1)
Etanol p.g
M pikno + bahan
22,69 g
24,38 g
20,47 g
M pikno
12,47 g
12,47 g
12,47 g
M bahan
10,22 g
11,91 g
8,27 g
V pikno
10 ml
10 ml
10 ml
1,022 1,191 0,827 g/ml g/ml g/ml Aqua: Aq : Aqua Paramet Gliserin sorbitol :EtOH er (2:1) ( 4:1) (2:1)
bahan
PERHITUNGAN PEMBAHASAN BAHAN DISKUSI KESIMPULAN
M pikno + bahan
23,61 g
23,,25 g
22,29 g
M pikno
12,47 g
12,47 g
12,47 g
M bahan
11,14 g
10,78 g
9,82 g
V pikno
10 ml
10 ml
10 ml
bahan
1,114 g/ml
1,078 g/ml
0,982 g/ml
PERHITUNGAN Waktu alir (detik)
trata-
Bahan
t1
t2
t3
SPESIFIKASI
Aquadem
22,3 3s
21,90 s
21,87 s
22,03 s
1
0,8904 cps
BAGAN
Aq : Sorbitol
83,9 1s
85,71 s
89,00 s
86,21 s
4,56 0
4,0606 cps
Etanol p.g
21,8 9s
22,31 s
22,27 s
22,16 s
0,81 4
0,7251 cps
Aqua :EtOH = 2:1
41,0 6s
40,84 s
41,20 s
41,03 s
1,78 96
1,5934 cps
Aqua: Gliserin = 2:1
54,0 9s
56,09 s
57,03 s
55,71 s
2,75 66
2,4545 cps
Aq : sorbitol = 4:1
41,8 8s
43,27 s
43,57 s
42,91 s
2,05 45
1,8293 cps
PERHITUNGAN PEMBAHASAN BAHAN DISKUSI KESIMPULAN
rata
PERHITUNGAN
SPESIFIKASI BAGAN PERHITUNGAN PEMBAHASAN BAHAN DISKUSI KESIMPULAN
Aq : Sorbitol = 1 :1 =[ ]+[ ]=[ ]+[ ] = 1,7665 cps Aq : Gliserin = 2 :1 = [ ] + [ ]= [ ] + [ ] = 1,33486 cps Aq : Gliserin = 4 :1 =[ ]+[ ]=[ ]+[ ] = 1,112690 cps Aq : EtOH = 2 :1 = [ ] + [ ]= [ ] + [ ] = 0,9785 cps
PEMBAHASAN
SPESIFIKASI BAGAN PERHITUNGAN PEMBAHASAN BAHAN DISKUSI KESIMPULAN
Urutan viskositas Teori Gliserin >Sorbitol > Etanol > Aquadem Praktikum sorbitol > gliserin > aquadem > etanol Perbedaan viskositas ini disebabkan karena tiap sediaan memiliki massa jenis yang berbeda sehingga kecepatan alirnya juga berbeda. Faktor hasil perhitungan viskositas campuran secara teoritis lebih kecil dibandingkan hasil percobaan dikarenakan : - Pengamatan waktu alir kurang tepat - Kesalahan praktikan dalam mengukur, - Pencampuran barang kurang homogen - Bukan larutan ideal - kapiler yang digunakan mungkin masih terdapat bahan yang diuji sebelumnya.
BAHAN DISKUSI
SPESIFIKASI BAGAN PERHITUNGAN PEMBAHASAN BAHAN DISKUSI KESIMPULAN
A.Macam-macam Rheologi : Sifat Alir : 1. Berdasarkan tipe aliran dan deformasi (perubahan bentuk) dari zat padat : •. Newtonian : mengikuti hukum alir dari Newtonian •. Non Newtonian : plastik, pseudoplastik, dilatan 2. Berdasarkan pengaruhnya terhadap lamanya pengadukan •. Time Independent •. Time Dependent : tixotropi (makin di aduk ƞ turun), rheopeksi (makin di aduk ƞ naik) -Viskoelastisitas, Viskositas -Yield Value -Tixotropi -Tackiness/diskiness (tingkat kelengketan) -Body, Spreadibility (kemampuan untuk menyebar) -Shp (tingkat ketergelinciran)
BAHAN DISKUSI
SPESIFIKASI BAGAN PERHITUNGAN PEMBAHASAN BAHAN DISKUSI KESIMPULAN
B. Viskositas 1 Poise : Shearing stress (gaya geser ) yang dibutuhkan untuk menghasilkan kecepatan 1cm/s antara 2 bidang datar cairan yang sejajar dengan luas masing-masing 1 cm² dan dipisahkan jarak 1 cm C. Prinsip Kerja Pengukuran Viskositas dengan Viskometer Kapiler Mengukur besarnya hambatan yang dialami oleh cairan yang mengalir dalam pipa kapiler (pada viskometer)
BAHAN DISKUSI
SPESIFIKASI BAGAN PERHITUNGAN PEMBAHASAN BAHAN DISKUSI KESIMPULAN
D. Viskometer Oswald dikategorikan sebagai “one point instrument”, ini dikarenakan Viskometer Oswald beroperasi pada Rate of Shear tunggal/karakteristik untuk bahan newtonian dan tepat hanya menghasilkan 1 titik parameter rheologi => VISKOSITAS Multi point instrument bekerja pada berbagai Rate of Shear, dapat mengamati perubahan ƞ pada saat diaduk/dikocok, dituang, dll. Serta dapat digunakan untuk bahan dengan sifat alir Newtonian/NonNewtonian
BAHAN DISKUSI
SPESIFIKASI BAGAN PERHITUNGAN PEMBAHASAN BAHAN DISKUSI KESIMPULAN
E. Keterbatasan Viskometer Kapiler dalam mengidentifikasi parameter rheologi suatu bahan : 1. Hanya dapat digunakan untuk bahan Newtonian 2. Hanya dapat mengukur ƞ 1 shear saja, tidak dapat mengamati perubahan-perubahan ƞ pada rate of shear bervariasi, seperti pada multi point instrument 3. Campuran bahan/zat yang dapat diukur harus merupakan campuran ideal, karena jika tidak maka hasilnya akan bervariasi/berbeda-beda. Antara hasil praktis dan teoritis akan berlainan dan tidak tepat. Syarat campuran ideal : - Gaya intramolekular (A-A/B-B) dan ultramolekular (A-B) sama - Tidak terjadi efek panas - Tidak terjadi kontraksi/penyusutan volume
KESIMPULAN
SPESIFIKASI BAGAN PERHITUNGAN PEMBAHASAN BAHAN DISKUSI KESIMPULAN
Semakin lama waktu alir viskositas makin besar. Semakin cepat waktu alir viskositas makin kecil. Viskometer kapiler (oswold) merupakan one point instrument yang hanya bisa digunakan untuk mengukur satu parameter saja