Farmasi Industri - Dry Sirup Beta Laktam 2011 [PDF]

  • Author / Uploaded
  • same
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Pendiri : Prof. Dr. Rizal Amri ,Apt Tahun Berdiri : 1 Januari 2005 Alamat : Jln .Leuwih gajah No.138. Cimindi - Cimahi Bandung. Suara Konsumen: 0852 9999 0000 (SMS Only)



STUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN Presiden Direktur Prof. Dr. Rizal Amri ,Apt HRD Manajer Suryanto Aziza, M.Sos



Plant Manajer Dr.rer.nat Irna, M.Si Apt.



Teknik Manajer R&D Manajer Inci R, MT Dian Dewi , M.Si Apt.



Finance Manajer QA Manajer Marketing Manajer Karlina, SE, M.Si Dr. Zahira, M.Si Apt. Yulferyanti Y.M., SE



Produksi Manajer QC Manajer Dr. Syamsul Bakhri, Lidia Lintong S.Si, M.Si Apt. M.Si, Apt.



PPIC Manajer Dr. Syahri, MSi., Apt.



BANGUNAN



BANGUNAN Lantai Dinding Langit-langit



Cat Epoksi



Sudut antar lantai, dinding, & langit-langit



Berbentuk lengkung (Hospital shape)



Daerah pengolahan & pengemasan



Bahan kayu tidak ditemukan



Bahan inert & non-absorben, berpori rapat, licin, rata, & mudah dibersihkan



BANGUNAN



PERSONIL



BETA LAKTAM AREA



RUANGAN Ruang kelas 3 (grey area) Jumlah partikel (tapi bukan kuman patogen/non patogen) ukuran ≤ 0,5µ max 100.000/cubic feet. Pertukaran udara 5-20 kali/jam. Efisiensi filter udara 95 %, suhu 20-28°C. rH 45-55% dan pertukaran udara > 20 x per jam Tekanan Udara > 5 Pa. contoh : ruang pengolahan dan pengemasan obat non steril (tablet, kapsul, sirup, eksternal liquid, cream/salep non steril)



RUANG PRODUKSI Tek. udara koridor > tek. udara ruang produksi



• partikel debu dari mikrospora betalactam tidak menyebar ke koridor yang dapat menyebabkan “cross contamination” antara ruang pengolahan yang lain



Tek. udara ruang produksi > tek. udara luar



• partikel debu dari mikrospora betalctam tidak menyebar ke luar saat pintu air lock dibuka



One way air lock



• Debu yang dibawa udara luar tidak dapat mengalir masuk ke ruang pengolahan



SISTEM PENGENDALIAN UDARA / AHU Fresh air 15–20%



Return air + Fresh air Pre Filter Cerobong asap



Ukuran 0,88 um Efisiensi 60-70 %



Medium Filter HEPA



Ukuran 0,45 um Efisiensi 85-90 %



Ukuran 0,22 um Efisiensi 99.997 %



Blower



Medium Filter Return air



Chiller Mendinginkan & Mengatur kelembapan



Ukuran 0,45 um Efisiensi 85-90 %



Pre Filter



Heat exchanger



Ukuran 0,88 um Efisiensi 60-70 %



Menghangatkan udara



Blower HEPA



Ukuran 0,22 um Efisiensi 99.997 %



Koridor atau ruang produksi



Dust Collector



PERENCANAAN DAN PENYEDIAAN BAHAN BAKU PRODUKSI OR



forecast



MARKETING



PO/PR



PPIC



PURCHASING



SUPPLIERS reject



PEMUSNAHAN



DISTRIBUTOR



label merah reject



PRODUKSI



GUDANG KARANTINA



QC



MARKETING reject



GUDANG OBAT JADI



release



label kuning



QC label hijau



OBAT JADI



release



QC



GUDANG BAHAN BAKU



QC



PENGEMASAN



PRODUK RUAHAN PRODUKSI



PPIC



PRODUKSI QC



QC



RUANG ANTARA PACKAGING PO



ALAT-ALAT



ALAT-ALAT



ALAT-ALAT



ALAT-ALAT



ALAT-ALAT



ALAT-ALAT



ALAT-ALAT



PROSES REGESTRASI OBAT



Berkas Registrasi



• mengisi formulir & disket registrasi • bukti pembayaran • Contoh product • Rancangan penandaan Data Teknis • Formulasi (komposisi & cara pemakaian) • Mutu & teknologi (cara pembuatan; spesifikasi bhn penyusun, wadah & tutup; penilaian mutu produk jadi; metode & hasil pengujian stabilitas) • Penandaan (etiket&brosur)



NOMOR REGISTRASI OBAT JADI Nomor Registrasi DXL 1234567890 A1 D = obat dengan nama dagang X = (X ini diganti dengan N/P/K/T/B) = golongan obat….( N/P/K/T/B) L = produksi dalam negeri (lokal) 12 = tahun pendaftaran obat jadi (pake aja = 06) 345 = nomor urut pabrik di (pake aja angka lebih dari 500) 678 = nomor urut obat jadi yang disetujui oleh pabrik (pake aja angka dari 01 s/d 999 xx = bentuk sediaan obat jadi lihat )* dibawah A = kekuatan obat jadi 1 = kemasan untuk kekuatan obat jadi tersebut. Sediaan …… dibuat oleh pabrik atau industri yang telah memenuhi persyaratan Cara Pembuatan Obat Yang Baik (CPOB).



Contoh No Reg Neuralgin Rx ® : DKL 8511603809 A1 D = obat dengan nama dagang K = golongan obat keras L = produksi dalam negeri (lokal) 85 = tahun penandaan obat jadi 116 = nomor urut pabrik di 038 = nomor urut obat jadi yang disetujui oleh pabrik 09 = nomor urut sediaan A = kekuatan obat jadi 1 = kemasan untuk kekuatan obat jadi tersebut.



Catatan : 01 (kapsul), 38 (sirup kering), 36 (tetes / drop), 81 (disperse tablet), 09 (kaplet film), 10 (tablet), 43 (injeksi), 02 (kapsul lunak), 49 (infus), 37 (sirup), 17(tablet salut selaput), 33 (suspensi),53 (suppositoria), 15(tablet salut enteric), 44(injeksi suspensi kering), 37(larutan), 34(elixir), 38(suspensi kering), 29(krim dan krim steril), 32(emulsi), 46(OTM),47(OTH), 48(OTT), 30(salep), 31(salep mata)



I. 3 Nomor Batch Cth no batch Sediaan ……… Dengan No. Batch 0406xxxx Keterangan 04 = bulan produksi 06 = Tahun produksi xx = kode bentuk sediaan xx = nomor urut pembuatan



Cth no batch Sediaan ……… Dengan No. Batch 04060209 Keterangan 04 = bulan produksi 06 = Tahun produksi 02 = kode bentuk sediaan 09 = nomor urut pembuatan



MASTER FORMULA



Nama Produk Jumlah Produk Tanggal Formulasi Tanggal Produksi No. Reg No. Batch



: Laktamox®sirup kering : 5000 botol @ 60 ml : 20 April 2010 : 20 April 2011 : DKL 0611602038 A1 : A04060209



RANCANGAN FORMULA NO.



NAMA BAHAN



FUNGSI



PER DOSIS (g)



PER BATCH (g)



1.



Amoksisilin trihidrat



Zat aktif



1,725



8625



2.



Potasium Klavulanat



Zat aktif



0,431



2155



3.



Xantan gum



Pensuspensi



0,15



750



4.



Mg. Alumunium Silikat



Pensuspensi



0,30



1500



5.



Metil paraben



Pengawet



0,01



50



6.



Natrium Sakarin



Pemanis



0,01



50



7.



Strawberry Flavour dry



Pengaroma



0,15



750



8.



Eritrosin



Pewarna



0.00025



1,25



ALASAN PEMBUATAN DRY SYRUP Stabilitas yang dimiliki amoxicillin dalam air adalah 14 hari sehingga dengan dibuat dalam bentuk sirup kering maka kemungkinan degradasi cincin beta laktam yang ada dapat dihindari (Lays et al., 2004) Kebanyakan bahan-bahan antibiotik tidak stabil bila berada dalam larutan untuk waktu yang lama yang diinginkan dan oleh sebab itu dilihat dari stabilitas, bahan obat dengan bentuk tidak larut dalam suspensi berair atau serbuk kering untuk dioplos sangat menarik bagi pabrik obat (Ansel; 373).



PEMILIHAN AMOKSISILIN Absorbsi amoksisilin di saluran cerna jauh lebih baik daripada ampisislin, dengan dosis awal yang sama. Amoksisilin mencapai kadar dalam darah yang tingginya kira-kira 2 kali lebih tinggi daripada yang dicapai oleh ampisilin Amoksisilin diberikan secara peroral dalam bentuk trihidrat dan injeksi dalam bentuk garamnya (Martindale 36th : 203).



ALASAN KOMBINASI Amoksisilin dapat diinaktivasi oleh enzim beta laktamase. Spektrum aktivitas dari amoksisilin dapat diperluas dengan mengkombinasi dengan inhibitor beta laktamase seperti asam klavulanat (Martindale 36th). Amoksisilin (sebagai trihidrat) dikombinasi dengan asam klavulanat (sebagai garam potasium) yang diberikan secara oral dengan rasio 2-1; 4-1; 7-1; 14-1 (Martindale 36th).



ALUR PEMBUATAN MP+K.Klavulanat



Amoksisilin trihidrat +natrium sakarin Keringkan hingga kelembapan tidak lebih 2%



Cek IPC



Campuran



Ukuran partikel



Ayak dengan ayakan 100 mess



Blinding mixer



Dicampur 15 menit



Campuran A



Amoksisilin sisa



Ayak dengan ayakan 100 mess Cek IPC Ukuran partikel



Campuran Xantan gum, Mg. Aluminium Silica, eritrosin



Dicampur 15 menit



Cek IPC



Campuran B



Ukuran partikel homogenitas



Keringkan hingga kelembapan tidak lebih 2% kemudian ayak (ayakan 100 mess)



Dicampur 15 menit Cek IPC



Serbuk kering



Ukuran partikel homogenitas



Diayak dengan ayakan 100 mess



Gudang obat jadi



Pengemasan sekunder Penampilan Kelengkapan Penandaan



pelabelan Cek IPC



Wadah (botol) Cek IPC



Penampilan Kebocoran Volume



Filling & cropping



EVALUASI FISIKA HOMOGENITAS & DISTRIBUSI UKURAN PARTIKEL



Sediaan suspensi terekonstitusi dilarutkan dengan air hingga mencapai volume yang telah ditentukan. Setelah itu, zat yang terdispersi harus halus dan tidak boleh cepat mengendap, jika dikocok perlahan – lahan, endapan harus segera terdispersi kembali



VOLUME SEDIAAN



Volume rata-rata suspensi yang diperoleh dari 10 wadah tidak kurang dari 100% dan tidak satu pun volume wadah yang kurang dari 95% dari volume yang dinyatakan dalam etiket



KADAR AIR



Untuk suspensi kering kadar air pada sediaan tidak lebih dari 3%



EVALUASI FISIKA PENETAPAN WAKTU REKONSTITUSI



Dalam hal ini sediaan serbuk kering ditambahkan air, kemudian dihitung waktu yang diperlukan sampai sediaan tersebut membentuk suspensi dengan sempurna.



VOLUME SEDIMENTASI & KEMAMPUAN REDISPERSI



Dilarutkan sediaan sirup kering amosisilin dengan air. Dikocok hingga homogen, kemudian diamkan. Lihat sedimentasi yang terjadi setelah didiamkan selama 1 hari. Untuk sediaan suspensi kering yang baik diharapkan terdapat sedimentasi yang besar atau tidak terjadi sama sekali (melarut homogen)



pH dan BJ



EVALUASI KIMIA PENETAPAN KADAR



IDENTIFIKASI



Penetapan kadar dilakukan dengan metode KCKT Untuk identifikasi diperlukan suatu larutan yang mengandung setara dengan 4 mg amoxicillin dengan penambahan asam klorida 0,1 N pada sejumlah amoxicillin untuk suspensi oral



EVALUASI BIOLOGI UJI POTENSI AB



1. 2.



3. 4.



5.



Bahan aktif amoxicillin dapat diuji dengan metode lempeng silinder Pertama-tama dilakukan penyiapan lempeng penetapan yaitu dengan menggunakan cawan petri. Ke dalam cawan petri dituangkan media yang sudah ditentukan dan dibiarkan memadat sehingga didapatkan suatu lapisan dasar yang licin dengan ketebalan seragam. 4,0 ml inokula (suatu media yang sudah berisi bakteri uji) dimasukkan ke dalam cawan petri dan dibiarkan memadat. Kemudian silinder (6 buah) yang sudah berisi antibiotik uji (sediaan sirup kering amoxicillin) dijatuhkan ke dalam cawan petri dari ketinggian 12 mm dengan menggunakan alat-alat mekanik atau dengan pinset yang sudah disterilisasi (dibakar) dan kemudian cawan petri diinkubasi. Lempeng cawan petri diambil dari inkubator dan diambil semua silinder, dicatat semua diameter tiap hambatan pertumbuhan hingga mendekati 0,1 mm. Semakin besar zona hambatan yang terukur maka semakin baik sediaan sirup kering amoxicillin yang dibuat



LIMBAH BETA LAKTAM



CAIR



PADAT



DEBU



• Dialirkan ke bak perusakan cincin beta laktam dengan menggunakan larutan NaOH. Setelah itu dialirkan atau digabung dengan limbah cair non beta laktam di bak penampungan dan seterusnya diolah bersama



• Wadah yang mengandung bahan AB dicuci dan dibilas bersih di ruang pencucian di dalam gedung beta laktam. Kemudian hasil pencucian ini yang merupakan limbah cair diolah kemudian seperti pada limbah cair.



• Debu produksi disedot dan dikumpulkan oleh dust collector



LIMBAH BETA LAKTAM • •



Limbah : Substandar produk yang mengandung AB Bilasan alat dan buangan proses



NaOH



Dikumpulkan dalam collecting tank & cek pH



pH 10-11 & diaduk dengan recirculating pump selama 120 menit + HCl



Netralisasi sampai pH 7 & diaduk selama 30 menit



Saluran Irigasi



Filtrasi



Sedimentasi (Sludge drying)



DOKUMENTASI Dokumentasi yang diperlukan dalam industri farmasi antara lain : • Prosedur pengolahan Induk (Master batch). • Prosedur pengemasan Induk. • Catatan pengolahan bets (Batch record). • Catatan Pengemasan Bets. • Spesifikasi produk bahan baku dan bahan kemas. • Prosedur pemeriksaan (bahan baku, ruahan, produk jadi maupun stabilitas). • Prosedur sanitasi ruangan. • Prosedur pembersihan peralatan. • Catatan inspeksi diri.