Feminisme Global [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

FEMINISME GLOBAL



Menurut Wikipedia, Feminisme adalah serangkaian gerakan sosial, gerakan politik, dan ideologi yang memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk mendefinisikan, membangun, dan mencapai kesetaraan gender di lingkup politik, ekonomi, pribadi, dan sosial. Feminisme menggabungkan posisi bahwa masyarakat memprioritaskan sudut pandang laki-laki, dan bahwa perempuan diperlakukan secara tidak adil di dalam masyarakat tersebut. Sedangkan global, menurut wikipedia berarti secara garis besar, bersangkut paut mengenai atau meliputi seluruh dunia. Jadi, feminisme global dapat diartikan sebagai feminisme yang berfokus pada hasil opresif dari praktek kebijakan dan praktek nasionalis dan/atau kolonial, seperti pemerintah besar dan bisnis besar yang membedakan menjadi dua dunia. Pada dasarnya feminisme global digolongkan ke dalam golongan gerakan sosial baru yang berfokus pada ketertindasan atau keteropresian dalam konteks perdebatan antara feminisme di dunia yang sudah maju (dunia pertama) dengan fenimisme di dunia yang sedang berkembang (dunia ketiga). Dunia pertama hanya akan tertarik pada isu-isu seksual atau pada usaha untuk meyakinkan bahwa diskriminasi gender adalah bentuk presi terburuk yang dapat dialami oleh perempuan pada dunianya, sedangkan pada dunia ketiga lebih menekankan bahwa mereka lebih tertarik kepada isu-isu politik dan ekonomi ketimbang isu seksual. Dalam hal ini seperti yang telah diketahui gerakan feminis ditujukan untuk memotong rantai pemasungan terhadap kebebasan perempuan atas keterpasungan dalam segala bidang dan dipredikatkan sebagai liyan dalam bidang sosial, ekonomi, pendidikan dan politik. Hal ini terutama akan terjadi pada masyarakat patriarkis. Mengingat bahwa gerakan feminis global merupakan bagian dari gerakan sosial baru tentu hal ini akan berkaitan dengan aksi organisasi atau kelompok civil society dalam mendukung atau menentang perubahanperubahan yang dipandang akan memberi dampak terhadap teropresinya perempuan. Maka secara tidak langsung dalam melakukan perjuangannya, feminis global akan sangat. bergantung pada kinerja atau peran serta kehadiran para aktor organisasi civil society seperti organisasi masyarakat, organisasi non partai atau NGO, organisasi komunitas, media, dan institusi pendidikan dalam hal ini adalah universitas. Yusran memaparkan terdapat komponen dalam gerakan feminisme global yang dibagi ke dalam empat kelompok, yaitu: 1. Jejaring nasional atau organisasi payung 2. Organisasi perempuan independen atau yang termasuk dalam NGO perempuan 3. Organisasi internal seperti kelompok wanita dalam serikat buruh, sayap perempuan dalam partai politik, aktor-aktor individu atau kelompok pakar atau ahli 4. Kelompok-kelompok akar rumput Dalam catatan pergerakan perempuan, kemunculan feminisme global menjadi angin segar bagi perjuangan kaum perempuan. hal tersebut tidak terlepas dari perjuangan perempuan yang ada di negara-negara maju. NGO perempuan di negara maju seperti NOW Amerika Serikat, telah mampu menembus persoalan perempuan sebagai pembahasan yang penting pada meja PBB. Sebagai bukti konkret yaitu masuknya pembahasan perempuan dalam Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination Against Women (CEDAW) PBB yang mana CEDAW merupakan turunan dari HAM PBB pada tahun 1979.



Dengan adanya momentum ini perjuangan perempuan telah mendapatkan pengakuan internasional. Secara general adanya konvensi CEDAW adalah pelanggaran-pelanggaran yang selama ini menimpa hak-hak perempuan adalah bagian dari bentuk pelanggaran hak asasi manusia. Momen inilah yang menjadi pondasi awal legitimasi internasional terhadap perjuangan para feminis dari seluruh negara di dunia. Agenda feminisme global adalah melakukan penolakan terhadap kebijakan negara-negara tertentu yang akan mengakibatkan termarjinalkannya perempuan di negara yang bersangkutan atau bahkan di negara lain. Maka dunia ini menjadi rumah global atau bersama di mana sekat-sekat negara, agama, dan ras telah dihapuskan. Para feminis global akan melakaukan kajian atau diskusi bersama terhadap kebijakan pemerintah yang dinilai akan menimbulkan dampak terhadap perempuan. mereka menargetkan bahwa semua bentuk kebijakan negara-negara di dunia yang dapat merugikan perempuan di dunia tersebut dan akan berdampak pada dunia lain harus dihentikan, karena bagi mereka kebijakan-kebijakan tersebut akan berdampak kepada kebahagiaan perempuan di dunia. Keberhasilan negara maju dalam mengangkat gerakan feminis menjadi agenda global menjadi pemantik bagi kemunculan dan perkembangan gerakan-gerakan feminis di negara berkembang. Hal tersebut tercermin dalam kehadiran delegasi-delegasi yang ada pada CEDAW yang turut menyiratkan keseriusan dan kemantapan mereka untuk memperjuangkan hak-haknya. Kemunculan NGO perempuan yang juga signifikan menunjukkan kuatnya pengaruh feminisme global sehingga akan berdampak pula pada eksistensi feminisme di negara-negara berkembang.