Final 20drive 20 20undercarriage 20HPU [PDF]

  • Author / Uploaded
  • ofar
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TRAINING HANDBOOK



PT. Harita Panca Utama Plant People Development



FINAL DRIVE & UNDERCARRIAGE DESKRIPSI MATERI PEMBELAJARAN



Materi pembelajaran Final Drive & Undercarriage terdiri atas 2 (dua) bab. Bab 1 membahas mengenai final drive. Dalam pembahasan pada bab 1 akan diterangkan mengenai fungsi, prinsip dasar, dan klasifikasi dari final drive. Pada bab 2 siswa akan dijelaskan mengenai fungsi, klasifikasi dan komponen-komponen undercarriage. Khusus bagian komponen undercarriage, siswa akan dijelaskan mengenai nama, fungsi, klasifikasi, dan struktur dari masing-masing komponen undercarriage.



DAFTAR ISI



DESKRIPSI MATERI PEMBELAJARAN DAFTAR ISI DESKRIPSI PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SASARAN PEMBELAJARAN PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL REFERENSI GLOSARIUM BAB I. FINAL DRIVE Pelajaran 1 : Fungsi dan Prinsip Dasar Final Drive



2



Pelajaran 2 : Klasifikasi Final Drive



5



Ringkasan



11



Soal Latihan



12



BAB II. UNDERCARRIAGE Pelajaran 1 : Fungsi dan Klasifikasi Undercarriage



15



Pelajaran 2 : Komponen Undercarriage



18



Ringkasan



31



Soal Latihan



32



EVALUASI



FINAL DRIVE & UNDERCARRIAGE DESKRIPSI PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Metode  Teori (30%)  Ceramah  Diskusi  Praktek (70%)  Diskusi  Observasi Durasi 2 hari kerja Jumlah Siswa Maksimal 16 orang Kriteria Kelulusan  Kehadiran minimal 90 % dari total hari pelatihan.  Evaluasi akhir  Nilai minimal test teori: 75  Nilai minimal test praktek:75 Pemberian Sertifikat  Sertifikat akan diberikan kepada siswa yang memenuhi kriteria kelulusan.  Surat keterangan akan diberikan kepada siswa yang memenuhi syarat kehadiran minimal tetapi tidak memenuhi syarat minimal nilai kelulusan.



FINAL DRIVE & UNDERCARRIAGE SASARAN PEMBELAJARAN Setelah mengikuti pembelajaran pada materi ini secara tuntas, siswa diharapkan dapat menjelaskan mengenai prinsip dasar final drive & undercarriage yang terdapat pada alat berat (crawler tractors). Siswa juga mampu menyebutkan dan menjelaskan nama, fungsi dan lokasi komponen final drive 7 undercarriage..



FINAL DRIVE & UNDERCARRIAGE PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL 



Petunjuk Bagi Siswa Untuk memperoleh hasil belajar secara maksimal dalam mempelajari materi modul ini, langkah-langkah yang perlu dilaksanakan antara lain: 



Bacalah dan pahamilah dengan seksama uraian-uraian materi yang ada pada pada masing-masing kegiatan belajar. Bila ada materi yang kurang jelas, siswa dapat bertanya pada instruktur



yang



mengampu kegiatan belajar



tersebut. 



Kerjakanlah setiap soal latihan yang terdapat pada modul ini untuk mengetahui seberapa besar pemahaman yang telah dimiliki terhadap materimateri yang dibahas dalam setiap kegiatan belajar.







Jika belum menguasai tingkat materi yang diharapkan, ulangi lagi pada kegiatan belajar sebelumnya atau bertanyalah kepada instruktur yang mengampu kegiatan pembelajaran yang bersangkutan.







Petunjuk Bagi Instruktur Dalam setiap kegiatan belajar instruktur berperan untuk: 



Membantu siswa dalam merencanakan proses belajar.







Membimbing siswa melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap belajar.







Membantu siswa dalam memahami konsep, praktik baru, dan menjawab pertamnyaan siswa mengenai proses belajarnya.







Membantu siswa untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang diperlukan untuk belajrar.







Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.



FINAL DRIVE & UNDERCARRIAGE REFERENSI Manual : 



Shop Manual Komatsu Bulldozer D31A-17







Shop Manual Komatsu Bulldozer D20S-1,2,3







Shop Manual Komatsu Bulldozer D75S-5







Shop Manual Komatsu Bulldozer D80/85-21







Shop Manual Komatsu Bulldozer D150/155-2







Shop Manual Koamtsu Bulldozer D375-2,3,5







Shop Manual Komatsu Bulldozer D475-2,3,5







Komatsu KUC Procedure Manual (edition 12)



GLOSARIUM



Fiinal drive: susunan roda gigi yang biasanya berupa satu set roda gigi lurus dan atau satu set roda gigi planet (planetary gear) sebagai roda gigi penggerak akhir yang berfungsi untuk mereduksi putaran dan meningkatkan torsi unit. Crawler: Rantai



Crawler



tractor : sebuah mesin yang menggunakan roda rantai untuk bergerak dan



mempunyai tenaga besar dengan fungsi utamanya adalah menarik dan mendorong. Spur gear: roda gigi lurus. Rigid: Kaku. Track: lintasan Track frame: sebuah komponen undercarriage yang merupakan gabungan baja yang dibentuk menyerupai kotak (box) yang disusun saling menyilang dan dirakit dengan plat baja yang dilas. Undercarriage: bagian bawah dari sebuah crawler tractors yang berfungsi untuk menahan beban, mengarahkan, dan sebagai pendukung unit.



BAB I FINAL DRIVE



Tujuan Bab 1: Setelah menyelesaikan pembelajaran pada Bab 1, siswa mampu menjelaskan tentang prinsip dasar tentang dan klasifikasi final drive pada bulldozer. Referensi : Manual : Shop Manual Komatsu Bulldozer D31A-17 Shop Manual Komatsu Bulldozer D20S-1,2,3 Shop Manual Komatsu Bulldozer D75S-5 Shop Manual Komatsu Bulldozer D80/85-21 Shop Manual Komatsu Bulldozer D150/155-2 Shop Manual Koamtsu Bulldozer D375-2,3,5 Shop Manual Komatsu Bulldozer D475-2,3,5



PT. Harita Panca Utama



Final Drive & Undercarriage



Plant People Development



Pelajaran 1: Fungsi dan Prinsip Dasar Final Drive



Tujuan Pelajaran 1 Setelah mengikuti pembelajaran pada pelajaran 1, siswa mampu: 



menjelaskan pengertian dan fungsi final drive,







menunjukkan lokasi final drive pada sebuah bulldozer, dan







menjelaskan mengenai prinsip dasar final drive.



Pengertian dan Fungsi Final Drive Secara umum fiinal drive adalah susunan roda gigi yang biasanya berupa satu set roda gigi lurus dan atau satu set roda gigi planet (planetary gear) sebagai roda gigi penggerak akhir yang berfungsi untuk mereduksi putaran dan meningkatkan torsi unit, seperti pada bulldozer, dump truck, wheel loader, dan lain-lain. Pada pembahasan kali ini, akan difokuskan pada pembahasan final drive pada bulldozer.



Steering brake



Final drive case



Final drive



Steering clutch



Sprocket



Lokasi final drive pada sebuah bulldozer



2



PT. Harita Panca Utama



Final Drive & Undercarriage



Plant People Development Prinsip Dasar Final Drive Prinsip kerja final drive sama dengan prinsip kerja pada transmisi, dimana terdapat pengurangan



Pinion Sprocket



kecepatan putar dan penambahan torsi dengan cara memanfaatkan perbedaan jumlah gigi pada roda gigi. Final drive dipasang melebar keluar dari badan unit setelah steering clutch. Dalam operasinya, final drive dihadapkan pada tekanan permukaan yang besar disebabkan oleh beban goncangan dan benturan, sehingga memerlukan perhatian



Single reduction final drive



yang lebih untuk pemilihan oli pelumas dan mencegah masuknya benda asing ke dalam final drive case. Perbandingan



reduksi



normal



final



drive



umumnya berada diantara 1:9 sampai 1:12.



Brake Drum First Pinion Second Pinion



Untuk perbandingan reduksi yang lebih kecil digunakan



sistem



reduksi



tunggal



(single



reduction system). Untuk perbandingan reduksi yang lebih besar digunakan sistem reduksi ganda (double reduction system) atau sistem roda gigi planet (planetary gear system).



Double reduction final drive



2nd gear Planetary gear reduction final drive



3



PT. Harita Panca Utama



Final Drive & Undercarriage



Plant People Development



Pelajaran 2 : Klasifikasi Final Drive Tujuan Pelajaran 2 Setelah mengikuti pembelajaran pada pelajaran 2, siswa mampu: 



menyebutkan klasifikasi final drive, dan







menjelasakan prinsip kerja dari masing-masing tipe final drive.



Klasifikasi Final drive Berdasarkan sistem reduksi, final drive pada bulldozer dapat diklasifikasikan sebagai berikut: 



Single reduction rotated final drive shaft (contoh: D31A-17)







Single reduction fixed drive shaft (contoh: D20S-1,2,3)







Double reduction (contoh: D75S-5, D80/85A-21, D150/155A-2)







Planetary gear type (rigid) (contoh: D375A-3,5, D475A-3,5)







Planetary gear type (semi rigid) (contoh: D275A-2)



Single Reduction Rotated Drive Shaft



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.



Final drive flange Cage Pinion shaft (10 teeth) Gear (63 teeth) Final drive case Sprocket Ring Sprocket boss Sprocket shaft Cover Floating seal



Final drive tipe single reduction rotated drive shaft (D31E,S-20)



Pada gambar di atas ditunjukkan sebuah final drive dengan tipe single reduction fixed drive shaft yang menggunakan roda gigi lurus (spur gear). Tenaga penggerak berasal dari steering clutch yang



4



PT. Harita Panca Utama



Final Drive & Undercarriage



Plant People Development



disalurkan ke pinion shaft (13) melalui final drive flange (1). Dari pinion shaft (13), putaran diteruskan ke sprocket shaft (9) melalui gear (4) dan diteruskan ke sprocket (6) melalui sprocket boss (8). Dengan demikian sprocket shaft akan berputar untuk menggerakkan sprocket. Single Reduction Fixed Drive Shaft



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.



Collar Bearing cage Bearing Collar Washer Nut Cover Bushing Bearing Ring Nut Hub



13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.



Sprocket Retainer Final drive case Cover Pinion Bearing retainer Gear Nut/bolt Plate Hub Sprocket shaft Bolt



Final drive tipe single reduction fixed drive shaft (D20,21)



Pada gambar di atas ditunjukkan sebuah final drive tipe double reduction yang digunakan pada bulldozer D20,21 series. Putaran dari steering clutch akan diteruskan oleh hub (22) ke pinion (17). Pinion (17) akan berputar menggerakkan gear (19). Melalui hub (22), putaran dari gear (19) diteruskan ke sprocket (13). Dengan demikian sprocket shaft (23) selalu dalam kondisi diam (fixed).



5



PT. Harita Panca Utama



Final Drive & Undercarriage



Plant People Development Double Reduction



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.



Final drive flange Bearing Cage 1st Pinion shaft (11 teeth) 1st gear (48 teeth) 2nd pinion (11 teeth) Final drive case Floating seal Sprocket Lock Sprocket nut Floating seal Bearing Cover Nut Seal guard Sprocket hub Seal guard Sprocket shaft Nut Final drive hub 2nd gear Nut



Final drive tipe double reduction (D80/85)



Pada gambar di atas ditunjukkan sebuah final drive tipe double reduction yang digunakan pada bulldozer D80/85 series. Tenaga penggerak yang berasal dari steering clutch diteruskan melalui final drive flange (1) ke 1st pinion shaft (3). Dari 1st pinion shaft (3), putaran diteruskan ke 1st gear (4), 2nd pinion (5), dan 2nd gear (21). Dari 2nd gear (21), putaran diteruskan melalui final drive hub ke sprocket hub (16) dan sprocket (8).



6



PT. Harita Panca Utama



Final Drive & Undercarriage



Plant People Development Planetary Gear Type (Rigid)



Final drive tipe planetary gear (rigid) (D375A-5) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Floating seal Sun gear Carrier Hub Cover Sprocket boss Sprocket teeth



8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.



Floating seal guard Cover Planetary pinion Ring gear Cover First gear First gear hub



15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.



First pinion Final drive case Bearing cage Boss Shaft Wear guard Pivot shaft



Pada gambar di atas ditunjukkan sebuah final drive tipe planetary gear (rigid) yang digunakan pada bulldozer D375A-5. Tenaga penggerak yang berasal dari steering clutch diteruskan melalui 1st pinion (15). Melalui 1st gear (13), putaran dari 1st pinion (15) diteruskan ke sun gear (2). Putaran dari sun gear (2) diteruskan ke planet pinion (10), tetapi ring gear (11) dalam keadaan terkunci dengan cover



7



PT. Harita Panca Utama



Plant People Development



Final Drive & Undercarriage



(9), sehingga planetary pinion (10) berputar pada sumbunya dan juga berputar mengelilingin sun gear (2). Putaran dari carrier (3) selanjutnya diteruskan ke sprocket hub (4). Dimana arah putaran carrier (4) sama dengan arah putaran sun gear (2). Putaran dari sprocket hub (4) selanjutnya diteruskan ke sprocket teeth (7). Planetary Gear Type (Semi Rigid)



Final drive tipe planetary gear (semi rigid) (D275A-2)



Sistem reduksi pada final drive tipe planetary gear (semi rigid) terdiri atas satu stage roda gigi lurus (spur gear) dan satu set planetary gear. Sistem pelumasannya menggunakan sistem splash. Floating seal (19) pada komponen ini berfungsi untuk mencegah masuknya kotoran dari luar ke dalam dan mencegah terjadinya kebocoran oli dari dalam ke luar.



8



PT. Harita Panca Utama



Final Drive & Undercarriage



Plant People Development



9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.



Bearing Cage Final drive case No.1 pinion (20 teeth) No.1 gear hub No.1 gear (77 teeth) Cover Riang gear (67 teeth) Planet gear (25 teeth)



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.



Cover Sun gear (17 teeth) Sprocket teeth Sprocket bos Outer body Seal Inner body Cover



17. 18. 19. 20. 21. 22. 23.



Hub Carrier Floating seal Rubber bushing Wear guard Shaft Pivot shaft



Final drive tipe planetary gear (semi rigid) (D275A-2)



Pada gambar di atas ditunjukkan sebuah final drive tipe planetary gear (semi rigid) yang digunakan pada bulldozer D275A-2. Tenaga penggerak yang berasal dari steering clutch diteruskan melalui no.1 pinion (3). Melalui no.1 gear (5), putaran dari no.1 pinion (3) diteruskan ke sun gear (10). Putaran dari sun gear (10) diteruskan ke planet pinion (8), tetapi ring gear (7) dalam keadaan terkunci



9



PT. Harita Panca Utama



Plant People Development



Final Drive & Undercarriage



dengan cover (9), sehingga planetary pinion (8) berputar pada sumbunya dan juga berputar mengelilingin sun gear (10). Putaran dari carrier (18) selanjutnya diteruskan ke sprocket hub (17). Dimana arah putaran carrier (18) sama dengan arah putaran sun gear (10). Putaran dari sprocket hub (17) selanjutnya diteruskan berturut-turut ke inner body (15), rubber bushing (20), outer body (13), sprocket bos (12) dan sprocket teeth (11).



10



PT. Harita Panca Utama



Plant People Development



Final Drive & Undercarriage



Ringkasan Secara umum fiinal drive adalah susunan roda gigi yang biasanya berupa satu set roda gigi lurus dan atau satu set roda gigi planet (planetary gear) sebagai roda gigi penggerak akhir yang berfungsi untuk mereduksi putaran dan meningkatkan torsi unit. Prinsip kerja final drive sama dengan prinsip kerja pada transmisi, dimana terdapat pengurangan kecepatan putar dan penambahan torsi dengan cara memanfaatkan perbedaan jumlah gigi pada roda gigi. Berdasarkan sistem reduksi, final drive pada bulldozer dapat diklasifikasikan sebagai berikut: 



Single reduction rotated final drive shaft (contoh: D31A-17)







Single reduction fixed drive shaft (contoh: D20S-1,2,3)







Double reduction (contoh: D75S-5, D80/85A-21, D150/155A-2)







Planetary gear type (rigid) (contoh: D375A-3,5, D475A-3,5)







Planetary gear type (semi rigid) (contoh: D275A-2)



11



PT. Harita Panca Utama



Plant People Development



Final Drive & Undercarriage



Soal Latihan Latihan soal berikut dikerjakan oleh siswa secara mandiri setelah menyelesaikan pembelajaran pada bab 1. 1. Jelaskan pengertian final drive! 2. Sebutkan klasifikasi final drive pada bulldozer! 3. Sebutkan nama-nama komponen yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini!



1. ______________ 2. ______________ 3. ______________ 4. ______________ 5. ______________ 6. ______________ 7. ______________ 8. ______________ 9. ______________ 10. ____________ 11. ____________ 12. ____________ 13. ____________ 14. ____________ 15. ____________ 16. ____________ 17. ____________ 18. ____________ 19. ____________ 20. ____________ 21. ____________ 22. ____________



12



PT. Harita Panca Utama



Plant People Development



Final Drive & Undercarriage



Kunci Jawaban 1. Fiinal drive adalah susunan roda gigi yang biasanya berupa satu set roda gigi lurus dan atau satu set roda gigi planet (planetary gear) sebagai roda gigi penggerak akhir yang berfungsi untuk mereduksi putaran dan meningkatkan torsi unit, seperti pada bulldozer, dump truck, wheel loader, dan lain-lain. Pada pembahasan kali ini, akan difokuskan pada pembahasan final drive pada bulldozer. 2. Berdasarkan sistem reduksi, final drive pada bulldozer dapat diklasifikasikan sebagai berikut:



3.







Single reduction rotated final drive shaft (contoh: D31A-17)







Single reduction fixed drive shaft (contoh: D20S-1,2,3)







Double reduction (contoh: D75S-5, D80/85A-21, D150/155A-2)







Planetary gear type (rigid) (contoh: D375A-3,5, D475A-3,5)







Planetary gear type (semi rigid) (contoh: D275A-2 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.



Final drive flange Bearing Cage 1st Pinion shaft (11 teeth) 1st gear (48 teeth) 2nd pinion (11 teeth) Final drive case Floating seal Sprocket Lock Sprocket nut Floating seal Bearing Cover Nut Seal guard Sprocket hub Seal guard Sprocket shaft Nut Final drive hub 2nd gear Nut



13



BAB II UNDERCARRIAGE Tujuan Bab 2: Setelah menyelesaikan pembelajaran pada BAB 2, siswa mampu: 



menjelasakan mengenai klasifikasi undercarriage,







menyebutkan nama-nama komponen undercarriage,







menunjukkan lokasi dari komponen-komponen undercarriage, dan







menjelaskan fungsi dari komponen-komponen undercarriage.



Referensi : Manual: Komatsu KUC Procedure Manual (edition 12) Shop Manual Komatsu Bulldozer D375A-5



PT. Harita Panca Utama



Final Drive & Undercarriage



Plant People Development



Pelajaran 1: Fungsi dan Klasifikasi Undercarriage Tujuan Pelajaran 1 Setelah mengikuti pembelajaran pada pelajaran 1, siswa mampu menjelaskan mengenai fungsi dan klasifikasi undercarriage. Fungsi Undercarriage Undercarriage atau disebut juga sebagai kerangka bawah merupakan bagian dari sebuah crawler



tractor yang berfungsi: 



untuk menopang dan meneruskan beban unit ke tanah.







bersama-sama dengan sistem steering dan rem mengarahkan unit untuk bergerak maju, mundur, ke kanan, dan ke kiri. sebagai pembawa dan pendukung unit.







Komponen undercarriage yang terpasang pada sebuah bulldozer dan excavator



Jika



dilihat



dari



fungsinya



di



atas,



maka



undercarriage adalah salah satu komponen yang sangat



fital



dari



Komponen-komponen



crawler



tractor.



undercarriage



harus



sebuah



dilakuakan perbaikan atau penggantian (service)



Other



Undercarriage 45% - 60%



Steering Blade



secara berkala, sebab jika tidak akan berakibat pada



menurunnya



performa



alat



tersebut,



sehingga pengguna harus mengeluarkan banyak biaya untuk perawatan undercarriage . Dari hasil penelitian dikatakan bahwa biaya perawatan undercariage sekitar 45%-60% dari total biaya perawatan alat.



15



PT. Harita Panca Utama



Final Drive & Undercarriage



Plant People Development



Di bawah ini ditunjukkan sebuah struktur undercarriage assembly. Pada gamabar terlihat beberapa komponen-komponen undercarriage, seperti front idler, carrier roller, track chain assembly, track frame, track rollers, dan sprocket. Pada pelajaran 2 akan dibahas secara lebih mendalam dari masingmasing komponen tersebut.



Undercarriage assembly



Klasifikasi Undercarriage Undercarriage dapat diklasifikasikan kedalam dua tipe,yaitu: tipe rigid dan tipe semi rigid.







Tipe rigid



Pada undercarriage tipe ini, front idler tidak dilengkapi dengan rubber pad. Final drive juga tidak dilengkapi dengan rubber bushing dan equalizing beam hanya menempel pada main frame. Contoh unit yang menggunakan undercarriage tipe ini adalah bulldozer D80/85A dan D155A. 1



2



8



7 1. 2. 3. 4.



3



4



6



Idler Track shoe Carrier roller Sprocket



5 5. 6. 7. 8.



Track roller (single flange) Track roller (double flange) Track roller guard Track frame



Track frame tipe rigid



16



PT. Harita Panca Utama



Final Drive & Undercarriage



Plant People Development 



Tipe semi rigid



Tipe kerangka bawah ini pada track frame-nya dilengkapi dengan rubber pad dan pada sprocket dilengkapi dengan rubber bushing. Undercarriege tipe ini equalizing beam-nya diikat dengan pin pada frame utama.



Rubber bushing



Track frame semi rigid



17



PT. Harita Panca Utama



Final Drive & Undercarriage



Plant People Development



Pelajaran 2: Komponen Undercarriage Tujuan Pelajaran 2 Setelah mengikuti pembelajaran pada pelajaran 2, siswa mampu: 



menyebutkan nama-nama komponen undercarriage,







menunjukkan lokasi dari komponen-komponen undercarriage, dan







menjelaskan fungsi dari komponen-komponen undercarriage.



Track Frame Track frame merupakan tulang punggung daripada undrcarriage, sebagai tempat kedudukan komponen-komponen undercarriage. Pada setiap crawler tractor terdapat 2 buah track frame yang dipasang pada bagian kiri dan kanan unit. Track frame merupakan gabungan baja yang dibentuk menyerupai kotak (box) yang disusun saling menyilang dan dirakit dengan plat baja yang dilas. Track frame khusus dirancang agar mampu melawan beban kejut baik dalam kondisi kerja ringan maupun berat. Berdasarkan cara pengikatannya (mounting) ke main frame, track frame diklasifikasikan menjadi beberapa tipe, yaitu: tipe rigid mounting dan tipe pivot mounting. Berikut ini dijelaskan perbedaan antara keduanya.







Rigid mounting



Main Frame Track Frame



Rigid Mounting



Track frame dengan tipe rigid ini diikat (mounting) ke main frame dengan kaku (rigidly). Track frame dengan tipe seperti ini biasa digunakan pada unit-unit kecil, contohnya pada unit bulldozer D41-6.



18



PT. Harita Panca Utama



Final Drive & Undercarriage



Plant People Development 



Pivot maounting



Track frame dengan tipe pivot mounting seperti ini masing-masing track frame-nya dapat bergerak secara bebas (independenly). Track frame ini digunakan pada unit-unit dengan ukuran menegah sampai dengan unit yang berukuran besar. Track frame dengan tipe pivot mounting terdiri atas dua tipe, yaitu : pivot shaft type dan diagonal brace type. Equalizer Bar



Equalizer Bar



Diagonal Brace



Pivot Shaft



Diagonal Brace Type Track Frame



Pivot Shaft Type Track Frame



Track Roller 



Fungsi dan klasifikasi track roller



Track



roller



yang



terdapat



pada



sebuah



undercarriage berfungsi sebagai pembagi berat unit ke track dan sebagai pengarah track link, bukan untuk menggulung track. Track roller teridir atas dua jenis, yaitu single flange dan



double flange. Dua jenis track roller tersebut dipasang



dengan



susunan



tertentu



pada



Single Flange



Double Flange



masing-masing track pada crawler tractor. Jumlah track roller yang terpasang pada sebuah undercarriage sangat tergantung dari panjangnya track, semakin panjang track maka semakin banyak pula susunan track roller yang terpasang. Berikut ini ditunjukkan salah satu contoh susunan track roller pada unit bulldozer D155. Idler



Sprocket



Susunan Track Roller pada Bulldozer D155



19



PT. Harita Panca Utama



Final Drive & Undercarriage



Plant People Development



Tabel Susunan Track Roller







Struktur track roller



Di samping ini ditunjukkan struktur dari sebuah track roller. Seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah, oli yang terdapat di dalam



track



roller



bertujuan



untuk



mengurangi keausan yang terjadi akibat gesekan



antara



Dikarenakan



bushing



terdapat



dengan



adanya



oli



shaft. untuk



pelumasan di dalam track roller, maka di pasanglah floating seal. Floating seal yang dipasang pada track roller berfungsi untuk mencegah



terjadinya



kebocoran



oli



dari



dalam ke luar dan sebaliknya mencegah agar jangan sampai debu, pasir, atau lumpur Struktur Track Roller



masuk ke bagian dalam track roller.



20



PT. Harita Panca Utama



Final Drive & Undercarriage



Plant People Development 



Track roller support



Track roller support merupakan komponen yang berfungsi sebagai pemegang atau tempat dudukan dari track roller. Track roller support terdiri dari dua tipe, yaitu tipe rigid dan tipe boogie. Track roller support dengan tipe rigid berarti track roller-nya langsung dipasang pada track framenya. Track roller support



X-Boogie



tipe boogie terbagi ke dalam dua tipe, yaitu tipe X-boogie dan K-boogie. Di samping ditunjukkan dua buah tipe track roller tipe boogie. Jika dibandingkan dengan track roller support tipe rigid (conventional), track roller support tipe boogie lebih dapat menyesuaikan dengan bentuk permukaan tanah yang tidak rata,



hal



ini



akan



lebih



menguntungkan



karena



K-Boogie



akan



meminimalkan slip antara permukaan tanah dengan track shoe. Dengan slip yang minimal, maka akan menambah traksi dan memperpanjang umur dari komponen-komponen undercarriage.



X-Boogie Track Roller



K-Boogie Track Roller



21



PT. Harita Panca Utama



Final Drive & Undercarriage



Plant People Development Carrier roller 



Fungsi dan klasifikasi carrier roller



Carrier roller merupakan salah satu komponen undercarriage yang berfungsi untuk: 



Menahan gulungan bagian dari track shoe assembly agar tidak melentur ke bawah.







Menjaga kelurusan antara track shoe assembly dengan idler.



Jumlah carrier roller yang terpasang pada tiap-tiap sisi track sangat tergantung pada panjangpendeknya track. Pada umumnya jumlah carrier roller yang terpasang adalah 1 atau 2 carrier roller pada tiap-tiap sisi. Terdapat dua tipe carrier roller, yaitu tipe flange (flange type) dan tipe flat (flat type). Carrier roller tipe flange dibagi lagi menjadi 2 tipe, yaitu center flange dan single flage. Di samping ditunjukkan dua tipe carrier roller tipe flange, yaitu center flange type dan single flange type. Center flange type pada umumnya digunakan pada unit hydraulic excavator, bulldozer ukuran kecil, dan dozer shovels. Single flange type pada umumnya digunakan pada unit bulldozer dengan ukuran sedang sampai besar dan dozer shovels.



Flange type carrier roller



Carrier roller dengan tipe flat pada umumnya digunakan pada hdraulic excavator dengan ukuran kecil.



Flat type carrier roller







Struktur carrier roller



Struktur dari carrier roller seperti ditunjukkan pada gambar di samping terlihat lebih sederhana jika dibandingkan dengan struktur track roller. Di dalam carrier roller juga terdapat oli pelumas untuk mengurangi terjadinya keausan antara bushing dengan shaft. Dan juga terdapat seal untuk mencegah terjadinya kebocoran oli ke luar dan sebaliknya mencegah kotoran agar jangan sampai masuk ke dalam komponen carrier roller.



Struktur carrier roller



22



PT. Harita Panca Utama



Final Drive & Undercarriage



Plant People Development Front Idler



Idler dipasang pada bagian depan dari track frame yang berfungsi sebagai pengarah (guide) track link assembly dan peredam kejut. Pada bagian dalam dari idler dilengkapi dengan bushing dan shaft serta oli yang berfungsi sebagai pelumas.



Struktur front idler



Track Adjuster & Recoil Spring Recoil spring yang terdapat pada komponen undercarriage berfungsi untuk kejutan yang berasal dari front idler, sehingga hal ini akan dapat memperpanjang umur komponen dan menambah kenyamanan operator dalam mengoperasikan alat. Sedangkan track adjuster berfungsi agar kondisi kekencangan track shoe assembly tetap terjaga.



Struktur recoil spring



23



PT. Harita Panca Utama



Plant People Development



Final Drive & Undercarriage



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.



Yoke Nut Retainer Recoil spring Rod Spring cylinder Reatainer Holder Piston Lubricator Grease chamber cylinder



Struktur recoil spring bulldozer D375A-5



Sprocket 



Fungsi sprocket



Sprocket berfungsi untuk: 



Meneruskan tenaga gerak ke track melalui bushing.







Merubah putaran menjadi gulungan pada track agar unit dapat bergerak.



Srocket dengan tarck link







Klasifikasi sprocket



Tipe srocket ada dua macam, yaitu solid sprocket dan segmented sprocket. Sprocket dengan tipe solid terbuat dari cast steel yang merupakan satu kesatuan, sehingga jika ada salah satu teeth pada sprocket yang mengalami kerusakan, maka untuk menggantinya harus dilakukan pemotongan dan dilas kembali. Solid sprocket



24



PT. Harita Panca Utama



Final Drive & Undercarriage



Plant People Development Sprocket dengan tipe segmented lebih banyak digunakan karena cukup praktis penggunaannya karena mudah dilepas atau diganti satu persatu.



Segmented sprocket



Track Link 



Fungsi track link



Track link berfungsi sebagai merubah gerakan putar menjadi gulungan dan empat tumpuan dari track roller sehingga memungkinkan unit dapat berjalan. Komponen-komponen utama dari track link terdiri atas: link, pin, bushing, dan seal ass’y. Track link terdiri dari dua tipe, yaitu: sealed and lubricated type track dan grease sealed type track.







Link



Link berfungsi sebagai: 



Penumpu berat unit ke landasan.







Tempat persinggungan dengan track roller dan carrier roller







Pemutus dan penghubung rangkaian rantai (khusus untuk master link).



Link terdiri dari dua tipe, yaitu: master link dan reguler link.



Contoh master link



25



PT. Harita Panca Utama



Final Drive & Undercarriage



Plant People Development  Pin



Pin & bushing berfungsi



memutuskan



untuk antar



menghubungkan



link



sedangkan



dan



bushing



berfungsi untuk mendapatkan sifat fleksibel ketika



track



bergerak



menggulung.



Seperti



halnya link, pin dan bushing juga terdiri dari dua tipe, yaitu master (pin & bushing) dan reguler (pin & bushing). Master pin dan reguler pin mempunyai diameter yang sama, permukaan yang sama-sama rata tetapi pada master pin terdapat chamfered dan center bore untuk mempermudah dalam identifikasi.







Seal



Sela berfungsi untuk mencegah terjadinya



kebocoran



oli



dan



sebaliknya untuk mencegah agar jangan sampai ada kotoran dari luar



yang



komponen.



masuk Terdapat



ke



dalam



beberapa



tipe dari seal yang digunakan pada



Tipe seal untuk sealed and lubricated track type



track link, yaitu: tipe F dan tipe W yang digunakan pada track link tipe sealed and lubricated track link (SALT type), tipe W dan tipe V yang digunakan untuk track link tipe grease sealed type. Tipe seal untuk grease sealed track type



26



PT. Harita Panca Utama



Final Drive & Undercarriage



Plant People Development Track Shoe 



Fungsi track shoe



Track



shoe



hampir



sama



dengan



landasan sepatu yang kita



gunakan.



harus



Kita



sesuaikan



landasan



sepatu



dengan kondisi tanah tempat kita berjalan. Sepatu yang kita gunakan untuk mendaki gunung tentu berbeda dengan sepatu yang kita gunakan di ruang kantor. Hal tersebut sama ketika kita melakukan pemilihan untuk track shoe pada sebuah crawler tractors. Crawler tractor yang digunakan untuk bekerja di daerah rawa tentu memiliki track shoe yang berbeda dengan crawler tractors yang digunakan untuk bekerja di daerah bebatuan. Track shoe berfungsi untuk menimbulkan traksi dan kemudahan dalam bermanuver pada sebuah crawler tractors. Seperti halnya kita dalam memilih jenis sepatu, jika kita salah dalam memilih track shoe, maka akan berakibat alat kita akan mudah slip dan gaya dorong dan gaya tarik yang dihasilkan akan kecil.







Tipe track shoe



Seperti



yang



telah



di



atas,



dijelaskan



bahwa pemilihan tipe track



shoe



penting.



sangat



Tipe



track



shoe yang digunakan pada sebuah crawler tractors ditentukan kondisi



sangat oleh landasan



dimana alat tersebut bekerja.



Berikut



Contoh tipe track shoe



ditampilkan masing-masing aplikasi dari tipe-tipe dari track shoe yang digunakan pada crawler tractors, termasuk kerugian dan keuntungannya masing-masing.



27



PT. Harita Panca Utama



Plant People Development



Final Drive & Undercarriage



28



PT. Harita Panca Utama



Plant People Development



Final Drive & Undercarriage



29



PT. Harita Panca Utama



Plant People Development



Final Drive & Undercarriage



Guard Guard berfungsi untuk melindungi komponen-komponen undercariage dari kerusakan yang diakibatkan oleh gesekan atau benturan dari luar, seperti kayu, batu, dan material keras lainnya. Komponen-komponen yang dilindungi oleh guard diantaranya track roller dan final drive case.



Roller guard untuk small bulldozer



Roller guard untuk large bulldozer



30



PT. Harita Panca Utama



Plant People Development



Final Drive & Undercarriage



Ringkasan Undercarriage atau disebut juga sebagai kerangka bawah merupakan bagian dari sebuah crawler



tractor yang berfungsi: 



untuk menopang dan meneruskan beban unit ke tanah.







bersama-sama dengan sistem steering dan rem mengarahkan unit untuk bergerak maju, mundur, ke kanan, dan ke kiri.







sebagai pembawa dan pendukung unit.



Klasifikasi undercarriage: semi rigid dan rigid. Track frame merupakan tulang punggung daripada undrcarriage, sebagai tempat kedudukan komponen-komponen undercarriage. Pada setiap crawler tractor terdapat 2 buah track frame yang dipasang pada bagian kiri dan kanan unit. Track frame diklasifikasikan menjadi 2 tipe, yaitu: rigid mounting dan pifot mounting. Track roller yang terdapat pada sebuah undercarriage berfungsi sebagai pembagi berat unit ke track dan sebagai pengarah track link, bukan untuk menggulung track. Track roller terdiri dari dua tipe, yaitu single flange type dan double flange type. Carrier roller: merupakan salah satu komponen undercarriage yang berfungsi untuk: 



Menahan gulungan bagian dari track shoe assembly agar tidak melentur ke bawah.







Menjaga kelurusan antara track shoe assembly dengan idler.



Carrier roller diklasifikasikan menjadi dua tipe, yaitu: flange type (center flange type & single flange type) dan flat type. Idler dipasang pada bagian depan dari track frame yang berfungsi sebagai pengarah (guide) track link assembly dan peredam kejut. Pada bagian dalam dari idler dilengkapi dengan bushing dan shaft serta oli yang berfungsi sebagai pelumas. Recoil spring yang terdapat pada komponen undercarriage berfungsi untuk kejutan yang berasal dari front idler, sehingga hal ini akan dapat memperpanjang umur komponen dan menambah kenyamanan operator dalam mengoperasikan alat. Sprocket berfungsi untuk: 



Meneruskan tenaga gerak ke track melalui bushing.







Merubah putaran menjadi gulungan pada track agar unit dapat bergerak.



Sprocket terdiri dari dua tipe, yaitu: solid type dan segmented type. Track link berfungsi sebagai merubah gerakan putar menjadi gulungan dan empat tumpuan dari track roller sehingga memungkinkan unit dapat berjalan. Komponen-komponen utama dari track link terdiri atas: link, pin, bushing, dan seal ass’y. link dan bushing terdiri dari dua tipe, yaitu master dan reguler pin, master dan reguler link. Track shoe berfungsi untuk menimbulkan traksi dan kemudahan dalam bermanuver pada sebuah crawler tractors. Guard berfungsi untuk melindungi komponen-komponen undercariage dari kerusakan yang diakibatkan oleh gesekan atau benturan dari luar, seperti kayu, batu, dan material keras lainnya.



31



PT. Harita Panca Utama



Final Drive & Undercarriage



Plant People Development



Soal Latihan Sebutkan nama dan jelaskan fungsinya masing-masing dari komponen-komponen yang ditunjukkan berikut!



1._________



2._________



4._________



3._________



5._________



6._________



32



PT. Harita Panca Utama



Plant People Development



Final Drive & Undercarriage



Kunci Jawaban 1. Idler dipasang pada bagian depan dari track frame yang berfungsi sebagai pengarah (guide) track link assembly dan peredam kejut. 2. Carrier roller: merupakan salah satu komponen undercarriage yang berfungsi untuk: 



Menahan gulungan bagian dari track shoe assembly agar tidak melentur ke bawah.







Menjaga kelurusan antara track shoe assembly dengan idler.



3. Sprocket berfungsi untuk: 



Meneruskan tenaga gerak ke track melalui bushing.







Merubah putaran menjadi gulungan pada track agar unit dapat bergerak.



4. Track frame merupakan tulang punggung daripada undrcarriage, sebagai tempat kedudukan komponen-komponen undercarriage. 5. Carrier roller: merupakan salah satu komponen undercarriage yang berfungsi untuk: 



Menahan gulungan bagian dari track shoe assembly agar tidak melentur ke bawah.







Menjaga kelurusan antara track shoe assembly dengan idler.



6. Sprocket berfungsi untuk: 



Meneruskan tenaga gerak ke track melalui bushing.







Merubah putaran menjadi gulungan pada track agar unit dapat bergerak.



33



EVALUASI SOAL TEST TEORI Petunjuk Mengerjakan Soal 1. Siswa menuliskan pada lembar jawaban yang telah disediakan : Nama, Tanggal, dan Kode Soal. 2.



Untuk soal No. I Pilihan Ganda (Multiple Choice ) Hanya ada satu jawaban yang paling benar. Siswa melingkari jawaban yang paling benar pada lembar jawaban yang disediakan. Contoh :



1. Fungsi bulldozer adalah:



a. Land clearing Jawaban: a



b. Loading b



c



c. Hauling



d. Compacting.



d



Jika akan mengganti jawaban, berilah tanda silang ( x ) pada jawaban yang salah, selanjutnya lingkari jawaban yang benar. Contoh:



Jawaban : a



b



c



3. Untuk soal No. II Benar-Salah (True-False)



Xd



Siswa melingkari pada lembar jawaban huruf "B" jika pemyataan pada soal Benar. dan lingkari huruf "S" jika pernyataan Salah. 4. Untuk soal No. III Menjodohkan ( Matching) Siswa mencocokkan soal pada kolom A dengan jawaban/pernyataan pada kolom B. 5. Untuk soal No. IV Melengkapi (Fill-In) Siswa mengisikan pada lembar jawaban, kata/nama komponen/fungsi yang sesuai pada masingmasing soal. 6. Siswa tidak dibenarkan mengotori, menulis dan merusak buku soal. 7. Setelah selesai mengerjakan, siswa memasukkan lembar jawaban pada buku soal, dan bisa meninggalkan ruangan atas seijin pengawas. 8. Waktu : 90 menit.



PT. Harita Panca Utama



Final drive & Undercarriage



Plant People Development Pilihan Ganda



Siswa memberi tanda silang (X) pada jawaban a, b , c dan d yang paling benar dari soal-soal di bawah ini. 1.



Final Drive adalah... a. Susunan roda gigi yang biasanya berupa satu set roda gigi lurus dan atau satu set roda gigi planet (planetary gear) sebagai roda gigi penggerak akhir yang berfungsi untuk mereduksi putaran dan meningkatkan torsi unit. b. susunan roda gigi yang biasanya berupa satu set roda gigi lurus dan atau satu set roda gigi planet (planetary gear) sebagai roda gigi penggerak akhir yang berfungsi untuk mereduksi torsi dan meningkatkan putaran unit. c.



susunan roda gigi yang biasanya berupa satu set roda gigi lurus dan atau satu set roda gigi planet (planetary gear) sebagai roda gigi penggerak akhir yang berfungsi untuk meningkatkan putaran dan torsi unit.



d. susunan roda gigi yang biasanya berupa satu set roda gigi lurus dan atau satu set roda gigi planet (planetary gear) sebagai roda gigi penggerak akhir yang berfungsi untuk mereduksi putaran dan meningkatkan torsi unit. 2. Gambar final drive di bawah ini termasuk ke dalam klasifikasi... 1st pinion



a. Single reduction rotated



2nd pinion



drive shaft. b. Single reduction fixed drive shaft. c. 1st gear



Double reduction.



d. Planetary gear type (rigid type).



Final drive shaft



2nd gear



Sprocket



3.



Bulldozer D375A-5 menggunakan final drive dengan tipe... a. Single reduction rotated drive shaft. b. Single reduction fixed drive shaft. c.



Double reduction.



d. Planetary gear type (rigid type).



35



PT. Harita Panca Utama



Plant People Development



Final drive & Undercarriage



4. Undercarriage yang dilengkapi dengan rubber bushing dan rubber pad termasuk ke dalam klasifikasi... a. Rigid type b. Semi rigid type c.



Boogie type



d. Semi rigid type dan boogie type 5. Bulldozer D85ESS-2 menggunakan undercarriage dengan klasifikasi... a. Rigid type b. Semi rigid type



6.



c.



Boogie type



d.



Semi rigid type dan boogie type



Undercarriege tipe ini equalizing beam-nya diikat dengan pin pada frame utama. a. Rigid type b. Semi rigid type c.



Boogie type



d.



Semi rigid type dan boogie type



7. Tipe track frame yang biasa digunakan pada unit bulldozer dengan ukuran kecil adalah... a. Rigid mounting b. Pivot mounting c.



Diagonal brace type



d. Pivot shaft type 8. Bulldozer D375A-5 menggunakan track frame dengan tipe… a. Rigid mounting b. Pivot mounting c. d.



Diagonal brace type Pivot shaft type



9. Fungsi utama dari floating seal adalah… a. Mencegah tekanan udara yang berlebihan didalam final drive case, b. Mencegah kebocoran oli didalam final drive, c.



Mencegah kotoran masuk kedalam final drive.



d. Mencegah kebocoran oli dan kotoran masuk ke dalam final drive.



36



PT. Harita Panca Utama



Final drive & Undercarriage



Plant People Development 10. Floating seal pada gamabar berikut bertipe… a. F-type b. W-type c.



V-type



d. X-type



11. Klasifikasi track roller terdiri dari… a.



Flange type dan flat type



b. Center flange type dan single flange type c.



Flat type dan single flange type



d. Single flange type dan double flange type 12. Jumlah track roller yang terpasang pada tiap-tiap track roller, tergantung dari... a. Besarnya sprocket b. Besarnya idler c.



Besarnya track shoe



d. Panjang track 13. Susunan track roller dari bulldozer D375A-3 adalah... a.



S-D-D-S-D-S



b.



D-D-S-D-S-D-S



c.



D-S-D-S-D-D-S



d.



S-D-S-D-S-D



14. Unit bulldozer D155A series menggunakan track roller support dengan tipe... a.



Rigid type



b.



K-boogie type



c.



X-Boogie type



d.



Semi rigid type



15. Unit bulldozer D275A series menggunakan track roller dengan tipe... a.



Rigid type



b.



K-boogie type



c.



X-Boogie type



d.



Semi rigid type



37



PT. Harita Panca Utama



Final drive & Undercarriage



Plant People Development



16. Komponen undercarriage yang berfungsi untuk menahan bagian atas dari gulungan track adalah... a.



Carrier roller



b.



Track roller



c.



Front idler



d.



Sprocket



17. Oli pelumas yang terdapat pada track roller berfungsi untuk... a.



Mengurangi keausan anatara link dan track roller



b.



Mengurangi keausan antara link dan bushing



c.



Mengurangi keausan antara bushing dan shaft



d.



Mengurangi keausan antra track roller dan bushing



18. Sprocket yang mudah diganti jika terjadi kerusakan adalah tipe... a. Segmented type b. Solid type c.



Rigid type



d. Flange type 19. Klasifikasi carrier roller terdiri dari... a. Flange type dan flat type b. Single flange dan double flange type c.



Center flange dan double flange type



d. Flat type dan double flange type 20. Tipe track roller support seperti ditunjukkan pada gamabar di bawah ini adalah tipe.... a. Rigid type. b. K-boogie. c.



X-boogie.



d. Semi rigid type.



21. Carrier roller seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini digunakan pada unit… a. Small bulldozer b. Small excavator c.



Large bulldozer



d. Large excavator



38



PT. Harita Panca Utama



Final drive & Undercarriage



Plant People Development 22. Track roller guard berfungsi untuk... a. Melindungi track roller dari benturan benda luar b. Mencegah agar jangan sampai track link keluar jalur c.



Melindungi track roller dari benturan dan gesekan benda luar



d. Agar track roller tetap selalu dalam keadaan bersih, sehingga dapat memperpanjang umurnya. 23. Fungsi track adjuster pada komponen undercarriage adalah... a. Menambah kekencangan track b. Meluruskan track c.



Menjaga agar posisi track tetap lurus dengan front idler



d. Mengatur kekencangan track 24. Tipe pin di bawah ini disebut... a. reguler pin b. Master pin c.



Semi reguler pin



d. Semi master pin 25. Fungsi track link adalah, kecuali... a. Penumpu berat unit ke landasan b. Tempat persingungan dengan track roller dan carrier roller c.



Pemutus dan penghubung rangkaian rantai



d. Menambah kekencangan track. 26. Beberapa tipe seal yang digunakan pada komponen track link adalah sebagai berikut, kecuali... a. F- type b. W- type c.



V-type



d. X-type 27. Swamp shoe digunakan untuk aplikasi kerja di daerah... a. Bebatuan b. Rawa c.



Bersalju



d. Berpasir



39



PT. Harita Panca Utama



Final drive & Undercarriage



Plant People Development



28. Track shoe seperti ditunjukkan pada gambar di bawah ini digunakan pada daerah... a. Bebatuan b. Rawa c.



Bersalju



d. Berpasir 29. Track shoe seperti ditunjukkan pada gambar di bawah ini digunakan pada unit... a. hydraulic excavator b. bulldozer c.



dozer shovels



d. hydraulic excavator dan dozer shovels 30. Track shoe berikut ini disebut... a. Swamp shoe b. Single grouser shoe c.



Snow shoe



d. Flat shoe



Benar - Salah Siswa memberikan tanda silang pada lembar jawaban, pada huruf B bila pernyataan di bawah betul dan pada huruf S bila pernyataannya salah.



1. Final drive berfungsi untuk meningkatkan putaran dan torsi. S 2. Final drive pada bulldozer dibedakan ke dalam 5 klasifikasi. B 3. Gambar di samping menunjukkan pasangan antara reguler pin dan reguler bushing. S



4. Reguler pin digunakan untuk memutus dan menghubungkan sambungan track. S 5. Jika kita menggunakan triple grouser shoe pada sebuah bulldozer, maka akan berakibat traksi unit bertambah. S 6. Fungsi floating seal pada track roller adalah untuk memperpanjang umur komponen undercarriage. B 7. Salah dalam pemakaian track shoe akan mengurangi knyamanan operator dalam mengoperasikan alat. S



40



PT. Harita Panca Utama



Final drive & Undercarriage



Plant People Development



8. Small hydraulic excavator menggunakan carrier roller dengan tipe flat. S 9. Front idler pada komponen undercarriage berfungsi sebagai pengarah track link ass,y dan peredam kejut. B 10. Bulldozer yang beroperasi di dalam ruangan dengan permukaan lantai yang rata harus menggunakan shoe dengan tipe single grouser shoe agar tidak merusak landasan. S



Menjodohkan Siswa menjodohkan pernyataan pada kolom A dengan kolom B yang tepat (pada kolom B dapat dipilih lebih dari satu kali).



KOLOM A



KOLOM B



1. Tipe final drive yang digunakan pada unit-



b. Semi rigid type



unt kecil. i 2. Tipe



final



a. Reguler pin



drive



dengan



perbandingan



d. Track roller support



reduksi yang besar. l 3. Metode penggantian teethnya cukup mudah dan cepat. e



e. Segmented type sprocket f.



4. Berfungsi untuk meneruskan tenaga gerak ke track melalui bushing. n dari tanah dan debu. r 6. Carrier roller yang digunakan pada unit bulldozer dengan ukuran besar.s track



dapat



Pivot mounting



g. Master pin h. Reguler link



5. Melindungi komponen dalam track roller



7. Masing-masing



c. Track roller guard



i.



Single reduction final drive type



j.



Solid type sprocket



k. Flat type l.



bergerak



dengan bebas. f 8. Dilengkapi dengan rubber pad dan rubber bushing.b 9. Berfungsi untuk menyambung dan melepas sambungan track link. p 10. Memiliki struktur dengan permukaan rata, berchamfered, dan mempunyai center bore.



Planetary gear type



m. Front idler n. Sprocket o. Rigid mounting p. Master link q. Flange type r.



Floating seal



s. Single flange type t.



Rigid type



g



41



PT. Harita Panca Utama



Final drive & Undercarriage



Plant People Development Fill - in



Siswa menyebutkan nama dan menjelaskan fungsi dari masing-masing komponen yang ditunjukkan pada gambar berikut



1._________



7._________



2._________



4._________



3._________



5._________



6._________



42



PT. Harita Panca Utama



Final drive & Undercarriage



Plant People Development Kunci Jawaban



Pilihan Ganda 21. a



11. d



1. b



22. b



12. d



2. c



23. d



13. a



3. d



24. b



14. c



4. b



25. a



15. b



5. d



26. b



16. a



6. d



27. a



17. c



7. b



28. a



18. a



8. a



29. d



19. a



9. d



30. f



20. c



10. a



Benar- Salah 1. S 2. B 3. S 4. S 5. S 6. B 7. S 8. S 9. B 10. S



43



PT. Harita Panca Utama



Plant People Development



Final drive & Undercarriage



Menjodohkan 1. i



Single reduction final drive type



2. l



Planetary gear type



3. e



segmented type sprocket



4. n



Sprocket



5. r



Floating seal



6. s



Single flange type



7. f



Pivot mounting



8. b



Semi rigid type



9. p



Master link



10. g



Master pin



Fill – in 1. Idler dipasang pada bagian depan dari track frame yang berfungsi sebagai pengarah (guide) track link assembly dan peredam kejut. 2. Carrier roller: merupakan salah satu komponen undercarriage yang berfungsi untuk: 



Menahan gulungan bagian dari track shoe assembly agar tidak melentur ke bawah.







Menjaga kelurusan antara track shoe assembly dengan idler.



3. Sprocket berfungsi untuk: 



Meneruskan tenaga gerak ke track melalui bushing.







Merubah putaran menjadi gulungan pada track agar unit dapat bergerak.



4. Track frame merupakan tulang punggung daripada undrcarriage, sebagai tempat kedudukan komponen-komponen undercarriage. 5. Carrier roller: merupakan salah satu komponen undercarriage yang berfungsi untuk: 



Menahan gulungan bagian dari track shoe assembly agar tidak melentur ke bawah.







Menjaga kelurusan antara track shoe assembly dengan idler.



6. Sprocket berfungsi untuk: 



Meneruskan tenaga gerak ke track melalui bushing.







Merubah putaran menjadi gulungan pada track agar unit dapat bergerak.



44